Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN TEKNIK SIPIL

“TANAH”

OLEH:

NUR MUTHIA RAZAK (031 2012 0141)

ASTRIATI (031 2012 0084)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2015
TANAH

Dalam pembangunan konstruksi sipil masing – masing bangunan saling mendukung

sehingga tercapai keseimbangan gaya . jika salah satu struktur bangunan sudah tidak mampu

mengimbangi gaya luar yang terjadi maka akan mengakibatkan kerusakan keseluruhan

konstruksi bangunan . disamping itu juga sering sekali juga dijumpai permasalahan pada

tanah dasarnya , tanah mempunyai peranan yang sangat penting . dalam hal ini tanah

berfungsi sebagai penahan beban akibat konstruksi diatas tanah yang harus bisa memikul

seluruh beban bangunan dan beban lainnya yang turut diperhitungkan , dan kemudian dapat

meneruskannya kedalam tanah sampai kelapisan atau kedalaman tertentu . sehingga kuat atau

tidaknya bangunan / konstruksi itu juga dipengaruhi oleh kondisi tanah yang ada . salah satu

tanah yang bisa dikemukan pada suatu konstruksi yaitu jenis tanah organik

Tanah organik memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan tanah

lempung . misalnya dalam hal sifat fisik tanah organik adalah tanah yang mempunyai

kandungan organik tinggi, kadar air tinggi, angka pori besar , dan adanya serat yang

mengakibatkan tanah organik tidak mempunyai sifat plastis . untuk mengetahui karaktaristik

kimia tanah organik pula diperlukan pengujian – pengujian kadar organik, kadar abu , dan

kadar serat sebagai pertimbangan untuk mengetahui karakteristik tanah organik . sifat fisik

tanah yaitu dengan melakukan uji kadar air , berat volume, analisaa saringan , berat jenis dan

batas atterberg . dari sifat teknis tanah gambut yang paling menonjol adalah daya dukungnya
yang rendah dan kemampuannya yang tinggi . berbagai penyelidikan terhadap daya dukung

tanah gambut menunjukkan bahwa daya dukungnya bahkan lebih rendah dari soft clay .

Pada tanah organik jika dibuat bangunan diatasnya akan menimbulkan tegangan air

pori , yang apabila tanah organikmenerima beban diatasnya akan mengalami penurunan yang

tinggi . dalam waktu lama hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bangunan

akibat penurunan yang berlebihan .

Pembangunan konstruksi diatas tanah organik akan mendapatkan beberapa masalah

geoteknik . salah satunya adalah terjadi penurunan (konsolidasi) tanah yang apabila

mengalami pembebanan diatasnya maka tekanan air pori akan naik sehingga air pori keluar

yang menyebabkan berkurangnya volume tanah , oleh karena itu akan terjadi penurunan

signifikan pada tanah yang akan mempengaruhi berkurangnya daya dukung tanah untuk

menahan beban yang ada diatas tanah tersebut .

Dari rekayasa geoteknik , makro struktur lebih penting karena dapat mengontol

perilaku rekayasa dari tanah , seperti halnya :

1. Kekuatan geser tanah

2. Settlement dan displacement

3. Drainase
Mikro struktur merupakan dasar untuk memahami perilaku tanah , geologi ,

sejarah tegangan , pelapukan batuan , baik secara kimiawi maupun fisik . struktur akhir tanah

adalah lingkungan kimiawi pada waku sedimentasi .

Struktur tanah meliputi gradasi , partikel , angka pori , bahan partikel , dan gaya

elektris . struktur tanah menghasilkan respons terhadap perubahan eksternal dalam

lingkungan seperti halnya beban, air , temperature , serta factor – factor lainnya .

Lempung dan mineralnya

Mineral-mineral lempung terutama terdiri dari silikat aluminium / atau besi

magnesium . beberapa diantaranya juga mengandung alkali dan / tanah alkalin sebagai

komponen dasarnya . sebagian besar mineral lempung mempumyai struktur berlapis .

beberapa diantaranya berbentuk silinder memanjang atau struktur yang berserat . mineral

lempung berukuran sangat kecil (kurang dari 2) dan merupakan partikel yang aktif secara

elektrokimiawi yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron .

Sumber utama dari mineral lempung adalah pelapukan kimiawi dari batuan yang

mengandung :

 Felspar ortoklas

 Felspar plagioklas

 Mika (muskovit)

Yang semuanya dapat disebut silikat aluminium kompleks . menurut grim mineral lempung

dapat terbentuk dari hamper setiap batuan selama terdapat cukup banyak alkali dan tanah
alkalin untuk dapat membuat terjadinya reaksi kimia . kalionit , illit , dan monmoritlonit

merupakan beberapa contoh mineral lempung . diantara ketiganya kaolinit merupakan

mineral lempung paling tidak aktif yang pernah diamati .

Mineral lempung memiliki karakteristik yang sama . beberapa sifat umum mineral

mineral lempung antara lain

1. Hidrasi

Partikel lempung hampir selalu terhidrasi , yaitu dikelilingi oleh lapisan-lapisan

molekul air yang disebut “air teradsobsi” . lapisan ini umumnya mempunyai tebal dua

molekul dan disebut lapisan difusi , lapisan difusi ganda atau lapisan ganda .

Karaktarestik tanah ekspansif

Tanah dengan karasteristik ekspansif adalah suatu jenis tanah yang memiliki derajat

pengembangan volume yangtinggi sampai sangat tinggi , biasanya ditemukan pada jenis

tanah lempung yang sifat fisiknya sangat terpengaruh oleh air . tanah ekspansif merupakan

tanah yang mudah mengembang jika kadar airnya tinggi demikian juga jika kadar airnya

rendah atau kering , penusutan sangat besar . dengan kata lain fluktuasi volume dan berat

jenis antara keadaan basah dengan keadaan kering sangat besar .

Jika tanah ekspansif terletak pada lapis pondasi akan berakibat deformasi vertical dan

horizontal sehingga dapat menyebabkan perubahan gaya-gaya dalam yang secara langsung

akan mempengaruhi struktur yang berada ditasnya . danjika perubahan gaya-gaya dalam ini
melebihi kapasitas struktur keseluruhan maka akan beresiko pada kegagalan struktur secara

keseluruhan .

Ciri yang mudah diamati secara visual tentang jenis tanah ini adalah permukaan tanah

yang tampak kaku atau tegang . pondasi pengembangan dan penyusutan tanah ekspansif

dipengaruhi berdasarkan soil properties dari tanah tersebut . beberapa ahli telah

mengedintifikasi soil properties terhadap potensi pengembangan dan penusutan tanah

ekspansif tersebut . holz dan covas , 1981 menunjukkan bahwa plasticity index dan liquid

limit berguna dalam penentuan karakteristik pemuaian tanah lempung .

Sifat – sifat fisik tanah ekspansif

 Kadar air

Jika kadar air dari suatu tanah ekspensif tidak berubah berarti tidak ada

perubahan volume dan struktur yang ada diatas lempung tidak akan mengalami

pergerakan yang diakibatkan oleh pengangkutan . tetapi jika terjadi penambahan

kadar air , maka terjadi pengembangan volume dengan arah vertical dan horizontal .

 Berat jenis kering

Berat jenis lempung merupakan indikasi lain dari ekspansi tanah . tanah

dengan berat jenis kering lebih dari 110 menunjukkan potensi pengembangan yang

tinggi . apabila dalam penggalian tanah dijumpai kesulitan yang menyangkut kondisi

tanah yang keras seperti batu , hal itu merupakan indikasi bahwa tanah tersebut
mempunyai sifat tanah ekspansif . berat jenis kering lempung juga dapat dilihat dari

hasil test standard penetration resistance-nya . lempung dengan penetration

resistance lebih dari 15 biasanya menunjukkan adanya potensi swelling .

1. Tanah pasir

Tanah berpasir merupakan jenis tanah gembur dan mudah dilalui oleh air .

tanah jenis ini mengandung sedikit bahan organik yang berasal dari makhluk hidup .

Permasalahan yang sering terjadi pada perletakan pondasi diatas tanah pasir adalah

penurunan yang tidak seragam .

2. Tanah lempung

Pada tanah lempung perencanaan pondasi agak sulit dilakukan karena jenis

tanah ini menyatu dengan air hingga tanah dengan mudah menjadi jenuh air . pada

tanah jenis ini disarankan menggunakan pondasi yang dalam , sehingga tanah tidak

mudah terpengaruh dengan iklim dan kondisi lingkungan sekitar .

3. Tanah lanau

Tanah lanau merupakan jenis tanah yang terdapat diperalihan antara pasir dan

lempung . dalam kondisi alam , tanah jenis lanau ditemukan dalam kondisi longgar

dan kurang padat . sehingga jika dijadikan sebagai tempat perletakan pondasi , maka

akan menjadi penurunan yang besar .

4. Tanah organik

Tanah organik sangat tidak disarankan untuk tempat perletakan pondasi ,

karena jenis tanah ini akan mengakibatkan penurunan terlalu besar . karena tanah

jenis ini sangat sulit dipadatkan


5. Tanah timbunan

Tanah timbunan merupakan tanah yang diangkut dari daerah lain kelokasi

pembangunan . tanah timbunan yang akan dijadikan dasar pondasi harus diperiksa

terlebih dahulu kapasitas dukungannya . dan jika akan digunakan tanah timbunan

harus dipadatkan terlebih dahulu .

PEMADATAN TANAH

Tanah yang lepas haruslah dipadatkan untuk meningkatkan berat

volumenya . pemadtan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah ,

sehingga dengan demikian meningkatkan daya dukung pondasi diatasnya . pemadatan

juga dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak diinginkan dan

meningkatkan kemampatan lereng timbunan .

Pemadatan dan prinsip-prinsip umum

Tingkat pemadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah yang

dipadatkan . bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan , air

tersebut akan berfungsi sebagai unsur pembasah pada partikel-partikel tanah . bila

kadar airnya ditingkatkan terus secara bertahap pada usaha pemadatan yang sama ,

maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah persatuan volume juga meningkat

secara bertahap pula .

Factor yang mempengaruhi pemadatan


Kadar air mempunyai factor yang sangat besar dalam mempengaruhi tingkat

kepadatan yang dapat dicapai pada suatu tanah . disamping kadar air factor-faktor lain

yang juga mempengaruhi pemadatan adalah jenis tanah dan usaha pemadatan .

Pengaruh pemadatan terhadap sifat-sifat tanah berkohesi

Pemadatan menimbulkan perubahan – perubahan pada tanah berskohesi ,

perubahan-perubahan tersebut meliputi perubahan pada daya rembes , kemampuan

mampatan dan kekuatan tanah .

Sifat-sifat kemampatan satu dimensi tanah lempung yang dipadatkan pada sisi

kering dan sisi basah dari kadar optimum adalah pada tekanan rendah , suatu tanah

yang dipadatkan dalam sisi basah dari kadar air optimum akan lebih mudah

memampat disbanding tanah yang dimampatkan pada sisi kering dari kadar air

optimum . kekuatan tanah lempung yang dipadatkan umumnya berkurang dengan

bertambahnya kadar air .

Pemadatan tanah organik

Adanya bahan-bahan organik pada suatu tanah cenderung mengurangi

kekuatan tanah tersebut . dibanyak hal pada umumnya , tanah dengan kadar bahan

organik yang tinggi tidak dipakai sebagai tanah urug . akan tetapi karena alas an alas

an ekonomis tertentu , kadang-kadang tanah dengan kadar organik rendah terpaksa

harus dipakai dalam pemadatan . kadar organik dari suatu tanah didefinisikan sebagai

berikut .
Pada penyelidikan yang dilakukan oleh franklin dan senrau dilaboratorium

untuk menyelidiki pengaruh organik terhadap komposisi tanah , dapat disimpulkan

bahwa tanah dengan kadar organik lebih tinggi dari 10% adalah tidak baik untuk

pekerjaan pemadatan .

Anda mungkin juga menyukai