Anda di halaman 1dari 12

CARBON CYCLE

Dari pdf 3a. source rocks – halaman 6


 Carbon hadir dalam batuan sedimen dalam dua bentuk (in two forms) :
1. Sebagai carbon yang tereduksi (as reduced carbon) pada organic matter yang dibuat
secara biologis selama waktu geologi yang berlangsung (over geological time) (18 %)
2. Sebagai carbon yang teroksidasi (as oxidized carbon) yang sebagian besara atau paling
utama dalam bentuk dari carbonate (82 %)

 Proses utama dalam pembuatan organic matter adalah fotosintesis and fotosintesis ini
memiliki salah satu factor utama yang berperan dalam terjadinya reduksi carbon (reduced
carbon) pada sedimen.

 Carbon is recycled (ter-daur-ulang) melalui biosfer oleh fotosintesis dan oksidasi.


KINDS OF SOURCE ROCKS / JENIS DARI SOURCE ROCKS
Active Source Rocks : volume dari suatu batuan yang telah menghasilkan, sedang
menghasilkan atau mengeluarkan hydrocarbon dalam jumlah yang cukup untuk
membentuk akumulasi minyak dan gas yang komersial. Jumlah dari material organic
sedimen harus memenuhi persyaratan yaitu memiliki kandungan material organic yang
kaya, tipe kerogen yang sesuai, dan kematangan dari material organic itu sendiri.
Spent Source Rock : volume dari suatu batuan yang dahulu telah menghasilkan, mungkin
dalam kurun waktu yang lama, hidrokarbonnya dan sekarang mengandung secara
thermal material organic ubahan atau teralterasi.
Potential Source Rocks : volume dari suatu batuan yang memiliki kemampuan dalam
menghasilkan Hidrokarbon dalam jumlah yang cukup untuk membentuk akumulasi
minyak dan gas yang komersial, tetapi belum mencapai syarat minimum dalam
pembuatan hidrokarbon yang sesuai dikarenakan tingkat kematangan dari material
organic yang tidak cukup.

KEROGEN
Kerogen (singkatan dari Kerosen generator) yang didefinisikan sebagai komponen
organic dari soruce rocks yang tidak larut (insoluble) dalam pelarut organic yang umum
dan aqueous alkali (larutan NaOH / NaOH solution). Bagian yang terlarut dari material
organic disebut bitumenor total soluble extract (TSE).

Kerogen tersusun dari material origin biologis yang kompleks, berasal dari organisme
yang telah mati yang mana bagian organicnya tetap bertahan pada tahap awal dari
diagenesis dan lithification. Materi biologis yang origin ini, sering terlihat ketika kerogen
dianalisa dengan mikroskop atau dengan teknik kimia. Kerogen ini berasal dari lipid,
lignin, protein dan bagian karbohidrat (Carbohydrate portions) dari organisme.
CLASSIFICATION OF KEROGEN / KLASIFIKASI KEROGEN
Komposisi dari Kerogen sangat bervariasi. Skema klasifikasi (Classification Schemes) dapat
didasarkan pada :
 Analisa mikroskop dari materi organic yang tetapi bertahan (dari segi palynology atau
petrografi dari batubara / coal) : alginite, exinite, vitrinite, inertinite.
 Chemical (elemental) analysis / analisa kimia (elemental = yg tak dapat dikuasai from
google translate), dari kerogen : tipe kerogen I, II, III, IV.
 Produk-produk dari perincian atau penjabaran (breakdown) dari kerogen itu sendiri : oil-
prone, gas-prone, inert kerogen
Inert ?

TYPES OF KEROGEN (1) / KLASIFIKASI KEROGEN

 Alginite group (oil prone) : alginite (fresh-water algae)


 Exinite group (oil & gas prone) : exinite (polen, spores), cutinite (land-plant cuticle),
resinite (land-plant resins), liptinite (all land-plant lipids, marine algae)
 Vitrinite group (gas prone) : vitrinite (woodyland cellulosic material from land plants /
material dari tumbuhan darat / higher plants / tumbuhan tingkat tinggi)
 Inertinite group (none) : charcoal, highly oxidized or reworked material of any origin /
telah mengalami oksidasi tingkat tinggi atau material yang telah diolah kembali
(reworked) dari segala sumber (origin).

TYPES OF KEROGEN (2) / KLASIFIKASI KEROGEN

 Type I: relatively rare / jarang, mirip dengan oil shales pada lingkungan lacustrine dimana
banyak material organic berasal dari alga hijau (green algae) (misalnya Botryococcus and
related genera).
 Type II: dapat berasal dari alga, umumnya terdeposit pada lingkungan marine. Sumber
lain dari tipe kerogen ini adalah banyak komponen hydrogen yang kaya dari higher plants
(cuticle, resin, spores and pollen).
 Type III: berasal sebagian besar dari komponen lignin dari higher plants dengan jumlah
cuticle yang sedikit, resin or spores; low hydrogen contents.

 Type IV: terdiri dari jaringan tanaman (plant tissue) yang telah teroksidasi. Memiliki
sedikit potensi untuk menghasilkan minyak bumi.

TYPES OF KEROGEN (3) / KLASIFIKASI KEROGEN

 Oil-prone kerogen (kerogen labil) :


Komponen-komponen yang kaya akan lipid dan Hidrogen dan menghasilkan minyak (C6+
molecules) tetapi juga beberapa gas (C1-5 molecules) biasanya antara 100º dan 150ºC di
bawah permukaan.
 Gas-prone kerogen (refractory kerogen) :
Komponen-komponen yang berasal dari lignin dan miskin akan Hidrogen dan
menghasilkan yang secara tipikal memiliki suhu antara 150o C dan 230o C di bawah
permukaan.
Lingkungan pengendapan dari tipe2 kerogen
BENTUK GEOPOLYMERS YANG BERBENTUK SEPERTI CINCIN
PRESERVATION OF ORGANIC MATTER / pengawetan dari organic matter

 Kontrol utama / penting dari pengayaan organic matter (organic richness) adalah
effisiensi dari preservation dari organic matter dalam lingkungan sedimen (sedimentary
environments)
 Terdapat tiga factor yang mempengaruhi preservation / pengawetan (atau penghacuran)
dari organic matter
1. Konsentrasi dan sifat agent pengoksidasi (oxidizing agents).
2. Tipe dari organic matter yang terdeposit.
3. Tingkat akumulasi dari sedimen.
Dari tiga hal ini, egen oksidasi mungkin merupakan factor yang paling crucial.

FACTORS ENHANCING PRESERVATION / Faktor-faktor yang meningkatkan


pelestarian atau pengawetan
 Stagnant basins / cekungan stagnan : densitas stratifikasi (density stratification)
dengan bottom waters (air bawah??) yang miskin O2

 Oxygen-minimum layer (OML) : tingkat konsumsi oksigen melebihi atau melampaui laju
masuknya oksigen.

 Restricted circulation / sirkulasi terbatas :

Anda mungkin juga menyukai