Anda di halaman 1dari 2

Layanan Klinis Buta Senja

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :

1. Pengertian Buta senja/ rabun senja disebut juga nyctalopia atau hemarolopia adalah
ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada
keadaan gelap. Kondisi ini lebih merupakan tanda dari suatu kelainan yang
mendasari. Hal ini terjadi akibat kelainan pada sel batang retina yang berperan
pada penglihatan gelap. Penyebab buta senja adalah defisiensi vitamin A dan
retinitis pigmentosa.
2. Tujuan Mengobati buta senja yang dialami pasien yang datang berobat ke
Puskesmas.
3. Kebijakan
4. Prosedur 1. Petugas mempersiapkan alat pemeriksaan berupa tensimeter, stetoskop,
senter, lup, dan oftalmoskop
2. Melakukan anamnesis kepada pasien. Keluhan yang sering dikeluhkan
Penglihatan menurun pada malam hari atau pada keadaan gelap, sulit
beradaptasi pada cahaya yang redup.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dasar. Dan dilanjutkan dengan
melakukan pemeriksaan penunjang dengan memeriksa mata.
4. Menemukan tanda-tanda defisiensi vitamin A seperti : Terdapat bercak
bitot pada konjungtiva, Kornea mata kering/kornea serosis, Kulit tampak
kering dan bersisik.
5. Menegakkan diagnosa klinis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik
6. Memberikan pengobatan berupa vitamin A dosis tinggi (bila disebabkan
oleh defisiensi vitamin A, lubrikasi kornea, dan pencegahan infeksi
sekunder dengan tetes mata antibiotik.
7. Melakukan konseling dan Edukasi yatu dengan Memberitahu keluarga
adalah gejala dari suatu penyakit, antara lain; defisiensi vitamin A
sehingga harus dilakukan pemberian vitamin A dan cukup kebutuhan gizi..
5. Referensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.02.02/MENKES/514/2015 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI
DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
6. Unit Terkait Poli Umum

7. Rekaman Historis

No. Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan Tgl

8. Bagan

Anda mungkin juga menyukai