Anda di halaman 1dari 3

5.

diagnosa

Menifestasi klinik pada SBP tidak spesifik namun secara umum gejalanya berupa
demam, nyeri perut, diare, hipotermia. Diagnosis SBP ditegakkan dari analisis cairan asites
yang diperoleh melalui paracentesis. Tes yang dilakukan meliputi Tes wajib (jumlah leukosit,
serum dan tingkat albumin cairanasites, kultur bakteri), tesopsional (jumlah total protein,
kadar glukosa, LDH dan amilase, pewarnaan gram) dan tes khusus ( Ziehl-Nielsen Stain,
kultur pada media Lowenstein, sitologi, bilirubin dan konsentrasitrigliserida). Pada hasil lab
menunjukkan adanya peningkatan PMN dalam cairan asites adalah lebih dari 250 / mm.

Gambar 1. Indikasi untuk melakukan parasentesis diagnostik


Gambar 2. Pendekatan ke Diagnosis dan Pengobatan Spontan bakteri Peritonitis 17

6 Terapi

Terapi pengobatan SBP adalah meggunakan terapi antibiotik dengan spektrum luas.
First line pada SBP yaitu cefotaxim. Cefotaxim telah dianggap sebagai pilihan pertama
empirik antibiotik dalam pengobatan SBP. Obat ini lebih efisien dibandingkan dengan skema
awal terapi (85% sampai 56%) dan dosis 2g iv setiap 8 jam selama 5 hari. Tidak masalah
untuk pasien gagal ginjal atau hati, bahkan pada pasien dengan bakteremia. Alternatif pada
cefotaxim yaitu Cefuroxim / Ceftriaxon (2 g setiap 24 jam selama 5 hari) atau Amoxicillin +
asam klavulanat (1.2 g setiap 6-8 jam selama 2 hari). Selain itu pada pasien dengan SBP
(tidak ada perdarahan gastrointestinal, ensefalopati hepatik, ileus, shock atau gagal ginjal).
Pengobatan selain cefotaxim dan cefuroxim bisa dengan fluorokuinolon iv selama 7 hari atau
trimethoprimsulfamethoxazole p.o 1 kali sehari sebagai profilaksis

Keberhasilan terapi dapat dilihat hilangnya gejala infeksi dan paling penting
menurunnya jumlah PMN (polimorfnuklear) dalam cairan asites yang diperoleh paracentesis
setelah dua hari pengobatan.
Cãruntu, Florin Alexandru dan Loredana Benea. 2009. Spontaneous Bacterial Peritonitis:

Pathogenesis,Diagnosis, Treatment. J Gastrointest Liver Dis. Bucharest, Romania

Deshpande A, Pasupuleti V, Thota P, Pant C, Mapara S, Hassan S. Acid-suppressive therapy

is associated with spontaneous bacterial peritonitis in cirrhotic patients: a meta-

analysis. J Gastroenterol Hepatol. 2013 Feb. 28(2):235-42.

Greenberger NJ et al. Ascites & Spontaneous Bacterial Peritonitis. Current Diagnosis &

Treatment: Gastroenterology, Hepatology & Endoscopy. 2nd ed. 2012. Ch 45.

Rimoli A, Garcia-Tsao G, Navasa M et al. Diagnosis, treatment and prophylaxis of


spontaneous bacterial peritonitis: a consensus document. J Hepatol 2000; 32: 142- 153

Anda mungkin juga menyukai