OSTEOARTRITIS GENU
Oleh :
Pembimbing:
2018
1
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : AAMR
Umur : 76 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Bali
Bangsa : Indonesia
Agama : Hindu
Alamat : Jalan Yudistira No. 1A Br. Tampak Gangsul, DPS
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Tgl Pemeriksaan : 21 Mei 2018
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama: Nyeri pada lutut
Keluhan penyerta: bengkak pada lutut, kaku pada lutut
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian lutut sejak 1 minggu
SMRS. Nyeri dikatakan membuat pasien hingga sulit bangun ataupun duduk dari
tempat tidur. Nyeri dirasakan sejak 1 minggu SMRS dan dirasakan nyeri terus
memberat. Pasien sudah meminum parasetamol tapi nyeri tidak membaik dan
mengistirahatkan sendi yang nyeri namun tidak membaik. Pada tanggal 19 Mei
2018, pasien merasakan nyeri berat dan tidak bisa bangun sehingga dibawa ke
rumah sakit.
Selain itu pasien juga mengeluhakan lutut yang bengkak pada kedua kaki
yang bersamaan dengan makin beratnya nyeri yang muncul 1 minggu yang lalu.
Bengkak dikatakan membuat sendi lutu pasien terlihat lebih besar dari biasanya.
Bengkak pada sendi membuat pasien mersa tidak nyaman.Keluarga berusaha untuk
mengurangi bengkak pada kaki dengan pemijatan dan “boreh” namun tidak
membaik.
2
Keluhan lain juga berupa kaku pada kedua sendi,pasien sudah merasakan
kaku lutut sudah sejak lama dan berangsur-angsur makin memberat. Kaku dirasa
lebih berat pada lutut bagian kanan.Kaku dirasakan membuat pasien sulit bergerak
sampai susah untuk bangun tidur maupun duduk.Pasien berusaha mengistirahatkan
sendi lututnya agar tidak tambah kaku namun tidak membaik.
Keluhan lain seperti demam, sesak, mual dan muntah disangkal oleh pasien.
BAK dan BAB dikatakan normal oleh pasien. Keluhan nyeri sendi di tempat lain
disangkal. Riwayat trauma maupun jatuh disangkal.
Anak kandung dari memiliki kadar asam urat yang tinggi namun tidak
bergejala. Anggota keluarga yang memiliki gejala sama disangkal. Riwayat
penyakit diabetes, hipertensi disangkal oleh pasien.
THT :
- Telinga : Daun telinga N/N, sekret tidak ada, pendengaran
normal,tophus (-)
- Hidung : Bentuk normal, sekret tidak ada
- Tenggorokan : Tonsil T1/T1 hiperemis (-), faring hiperemis (-)
- Lidah : Bersih
- Bibir : Normal
Leher : JVP + 0 cm H2O, pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks : Simetris
Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas atas jantung setinggi ICS II sinistra
Batas bawah jantung setinggi ICS V sinistra
Batas kanan jantung PSL dekstra
4
Auskultasi :
Ves + + Ronchi - - Wheezing - -
+ + - - - -
+ + - - - -
Abdomen :
- Inspeksi : distensi (-) scar (-)
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
- Perkusi : timpani (+), ascites (-),nyeri ketok CVA (-)
Inspeksi :Deformitas (-),Genu dextra sinistra tampak bengkak, warna kulit sama
dengan sekitar,
Palpasi : nyeri tekan (+) genu dextra
Perkusi : Patellar Tap Test (-)
Auskultasi : Krepitasi (+)
ROM genu dextra sinistra terganggu
4. Radiologi
V. DIAGNOSTIK
VI. PLANNING
Terapi :
Medikamentosa :
IVFD Ringer Laktat 12 tpm
Meloxicam 15mg tiap 12 jam oral
Amlodipine 5mg tiap 24 jam oral
Non Medikamentosa :
Istirahat sendi
Kompres hangat 400-430 selama 20 menit 3 kali sehari
Diagnostik
Aspirasi Cairan Sendi