Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Perubahan Sosial dan Budaya ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada dosen selaku pembimbing yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Perubahan Sosial dan Budaya. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.

Samata, November 2018

Kelompok V

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian ................................................................................................. 3
B. Proses Perubahan Sosial Budaya .............................................................. 4
C. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial Terjadi............................... 5
D. Akibat Perubahan Sosial Budaya terhadap Masyarakat ........................... 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 12
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri dan
senantiasa berpikir telah melahirkan beragam perilaku. Perlaku masyarakat
yang disesuaikan dengan perubahan sosial budaya yang ada. Perilaku
terhadap terjadinya perubahan sosial budaya dan usaha meyikapinya
sangatlah beragam. Selain itu peristiwa-peristiwa di bidang politik dan
ekonomi yang telah terjadi dari dulu hingga sekarang, tidak terjadi secara
tersendiri.Akan tetapi, peristiwa-peristiwa tersebut terkait erat dengan
perubahan sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat.
Kata perubahan merupakan kata yang tidak asing di telinga kita.
Mengapa sesuatu harus berubah? Salah satu tujuannya, yaitu menuju ke
arah yang lebih baik. Perubahan (change) merupakan sebuah dimensi
budaya yang pada umumnya menyertai perubahan bentuk lain juga.
Sampai saat ini, belum ada definisi khusus yang menjelaskan konsep
perubahan, apakah perubahan tersebut timbul karena kejenuhan terhadapat
suatu hal atau karena timbulnya faktor lain. Hal yang pasti kita tahu,
perubahan tersebut bersifat dinamis. Artinya, perubahan akan terus terjadi
sesuai dengan arah kebutuhan manusia.
Perubahan yang dilakukan seseorang atau kelompok menuju ke
suatu arah atau bentuk yang berbeda. Kondisi tersebut dapat memperbaiki
keadaan atau bahkan semakin memperburuk keadaan. Jenis perubahan
yang dilakukan seseorang atau kelompok bergantung pada tujuan
perubahan tersebut.
Selain itu karena adanya perubahan pasti akan menimbulkan akibat,
salah satunya apabila yang terjadi adalah perubahan sosial budaya, pasti
yang akan terkena dampaknya adalah masyarakat. Pada umumnya,
masyarakat lebih menyukai kehidupan yang biasa, Namun, sebagian dari
mereka menolak hal-hal yang baru karena dapat menimbulkan perubahan.

1
Walaupun demikian, pada akhirnya ada beberapa perubahan yang diterima
secara langsung maupun diam-diam.
Terjadinya perubahan sosial sebenernya memiliki dua bentuk, yaitu
keharmonisan masyarakat (social equilibrium), dan disorganisasi
(disorganization). Keharmonisan masyarakat akan terjadi ketika
perubahan sosial sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
Adapun disorganisasi terjadi ketika perubahan sosia sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Adapun disorganisasi terjadi ketika
perubahan sosial tidak memberikan manfaat bagi masyarakat yang
bersangkutan.
B. Rumusan Malasah
1. Apa yang disebut dengan perubahan sosial budaya ?
2. Bagaimana proses perubahan tersebut terjadi ?
3. Apa faktor yang menyebabkan perubahan tersebut terjadi?
4. Apa akibat perubahan sosial budaya terhadap masyarakat ?
5. Bagaimana sikap masyarakat terhadap perubahan sosial budaya ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari perubahan sosial budaya
2. Untuk mengetahui proses perubahan tersebut terjadi
3. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan perubahan tersebut
terjadi
4. Untuk mengetahui akibat perubahan sosial budaya terhadap
masyarakat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Dalam konteks kehidupan manusia sebagai makhluk sosial terdapat
dua macam perubahan yaitu perubahan sosial (social change) dan
perubahan kebudayaan (cultural change).
Perbedaan pengertian antara perubahan sosial dan perubahan
budaya terletak pada pengertian masyarakat dan budaya yang diberikan,
tetapi pada umumnya perubahan budaya menekankan pada sistem nilai,
sedangkan perubahansosial pada sistem pelembagaan yang mengatur
tingkah laku anggota masyarakat. Perubahan masyarakat pertanian
tradisional kearah masyarakat industry modern ditandai adanya perubahan-
perubahan dalam sistem nilai masyarakat industri, misalnya lebih banyak
berorientasi pada nilai-nilai rasional, komersial daripada masyarakat
pertanian.
Soemantri (2011: 2), perubahan budaya adalah proses yang terjadi
dalam budaya yang menyebabkan adanya perbedaan yang dapat diukur
setelah terjadi dalam kurun waktu tertentu. Budaya dapat diartikan sebagai
segala daya upaya dan kegiatan manusia dalam mengubah dan mengola
alam. Perubahan kebudayaan mencakup semua bagian kebudayaan
termasuk di dalamnya kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan
lain-lain. Perubahan sosial mencakup perubahan norma, sistem nilai sosial,
pola-pola perilaku, stratifikasi sosial, lembaga sosial, dan lain-lain.
Perubahan sosial merupakan hal yang penting dalam perubahan
kebudayaan.
Dari teori tersebut penulis sangat sependapat karena sebagian besar
kegagalan masyarakat di dalam merespon pembangunannya karena
masyarakat tidak diorganisir secara baik, dalam hal ini aturan organisasi
seyogyanya dievaluasi, dan ditegakkan serta dikontrol sehingga mampu
mengakomodasi berbagai kepentingan masyarakat.

3
Emile durkheim menjelaskan perubahan sosial terjadi sebagai hasil
dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan
masyarakat dari 19 kondisi tradisional yang diikat solidaritas 1mekanistik
ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas
organistik.12
Dari teori tersebut dapat dikatakan bahwa perubahan ekologis dan
perpindahan penduduk bukan saja akibat bencana alam, buatan maupun
keinginan masyarakat sendiri namun juga bisa terjadi karena justru
hadirnya industri pariwisata dan kebijakan politik pemerintah.
B. Proses Perubahan Sosial Budaya
Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan:
1. Invensi yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan
dikembangkan
2. Difusi, ialah proses di mans ide-ide baru itu dikomunikasikan ke
dalam Sistem sosial
3. Konsekwensi yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam
sistem social sebagai akibat pengadopsian atau pelakan inovasi.
Perubahan terjadi jika penggunaan atau penolakan ide baru itu
mempunysi akibat. Karena itu perubahan sosial adalah akibat
komunikasi sosial.
Beberapa pengamat terutama ahli anthropologi memerinci dua
tahap tambahan dalam urutan proses di atas. Salah satunya ialah
pengembangan inovasi yang terjadi telah invensi sebelum terjadi difusi.
Yang dimaksud ialah proses terbentuknya ide baru dari suatu bentuk
hingga menjadi suatu bentuk yang memenuhi kebutuhan audiens penerima
yang menghendaki. Kami tidak memaaukkan tahap ini karena ia tidak

1
.Solidaritas Mekanistik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat yang masih
sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belum mengenal adanya pembagian kerja
diantara para anggota kelompok. (Masyarakat Pedesaan). Solidaritas Organistik adalah solidaritas
yang mengikat masyarakat yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur
sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antar anggota. (Masyarakat Perkotaan).
2
Hooguelt, Ankle MM, 1995, Sosiologi Sedang Berkembang, Jakarta, Raja Grafindo
Persada. Hlm. 56.
2

4
selalu ada. Misalnya, jika inovasi itu dalam bentuk yang siap pakai. Tahap
terakhir yang terjadi setelah konsekwensi, adalah menyusutnya inovasi, ini
menjadi bagian dari konsekwensi.
Yang memicu terjadinya perubahan dan sebaliknya perubahan
sosial dapat juga terhambat kejadiannya selagi ada faktor yang
menghambat perkembangannya. Faktor pendorong perubahan sosial
meliputi kontak dengan kebudayaan lain, sistem masyarakat yang terbuka,
penduduk yang heterogen serta masyarakat yang berorientasi ke masa
depan. Faktor penghambat antara lain sistem masyarakat yang tertutup,
vested interest, prasangka terhadap hal yang baru serta adat yang berlaku.
Perubahan sosial dalam masyarakat dapat dibedakan dalam
perubahan cepat dan lambat, perubahan kecil dan besar serta perubahan
direncanakan dan tidak direncanakan. Tidak ada satu perubahan yang tidak
meninggalkan dampak pada masyarakat yang sedang mengalami
perubahan tersebut. Bahkan suatu penemuan teknologi baru dapat
mempengaruhi unsur-unsur budaya lainnya. Dampak dari perubahan sosial
antara lain meliputi disorganisasi dan reorganisasi sosial, teknologi serta
cultural.
C. Faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial Terjadi
1. Dari Dalam Masyaraka
a. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk ini meliputi bukan hanya
perpindahan penduduk dari desa ke kota atau sebaiiknya,
tetapi juga bertambah dan berkurangnya pendudu
b. Penemuan-penemuan baru (inovasi
Adanya penemuan teknologi baru, misalnya
teknologi plastik. Jika dulu daun jati, daun pisang dan
biting (lidi) dapat diperdagangkan secara besar-besaran
maka sekarang tidak lagi.
Suatu proses sosial perubahan yang terjadi secara
besar-besaran dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu

5
lama sering disebut dengan inovasi atau innovation.
Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya
perubahan-perubahan dapat dibedakan dalam pengertian-
pengertian Discovery dan Invention.
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan baru
baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh
seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu.
Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah
mengakui dan menerapkan penemuan baru itu.
c. Pertentangan masyarakat
Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan
kelompok atau antara kelompok dengan kelompok.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Pemberontakan dari para mahasiswa, menurunkan
rezim Suharto pada jaman orde baru. Munculah perubahan
yang sangat besar pada Negara dimana sistem pemerintahan
yang militerisme berubah menjadi demokrasi pada jaman
refiormasi. Sistem komunikasi antara birokrat dan rakyat
menjadi berubah (menunggu apa yang dikatakan pemimpin
berubah sebagai abdi masyarakat).
2. Dari Luar Masyarakat
a. Peperangan
Negara yang menang dalam peperangan pasti akan
menanamkan nilai-nilai sosial dan kebudayaannya.
b. Lingkungan
Terjadinya banjir, gunung meletus, gempa bumi, dll
yang mengakibatkan penduduk di wilayah tersebut harus
pindah ke wilayah lain. Jika wilayah baru keadaan alamnya
tidak sama dengan wilayah asal mereka, maka mereka
harus menyesuaikan diri dengan keadaan di wilayah yang
baru guna kelangsungan kehidupannya.

6
c. Kebudayaan Lain
Masuknya kebudayaan Barat dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia menyebabkan terjadinya
perubahan.
D. Akibat Perubahan Sosial Budaya terhadap Masyarakat
1. Dampak Perubahan Sosial bagi Kehidupan Sosial
Terdapat beberapa tanggapan masyarakat sebagai dampak
perubahan sosial yang menimbulkan suatu ketidakpuasan,
penyimpangan masyarakat, ketinggalan, atau ketidaktahuan adanya
perubahan, yaitu sebagai berikut.
Perubahan yang diterima masyarakat kadang-kadang tidak
sesuai dengan keinginan. Hal ini karena setiap orang memiliki
gagasan mengenai perubahan yang mereka anggap baik sehingga
perubahan yang terjadi dapat ditafsirkan bermacam-macam, sesuai
dengan nilai-nilai sosial yang mereka miliki.
Perubahan mengancam kepentingan pihak yang sudah
mapan. Hak istimewa yang diterima dari masyarakat akan
berkurang atau menghilang sehingga perubahan dianggapnya akan
mengancangkan berbagai aspek kehidupan. Untuk mencegahnya,
setiap perubahan harus dihindari dan ditentang karena tidak sesuai
kepentingan kelompok masyarakat tertentu.
Perubahan dianggap sebagai suatu kemajuan sehingga
setiap perubahan harus diikuti tanpa dilihat untung ruginya bagi
kehidupan. Pembahan juga dianggap membawa nilai-nilai baru
yang modern.
Ketidaktahuan pada perubahan yang terjadi. Hal ini
mengakibatkan seseorang ketinggalan informasi tentang
perkembangan dunia. Masa bodoh terhadap perubahan. Hal itu
disebabkan perubahan sosial yang terjadi dianggap tidak akan
menimbulkan pengaruh bagi dirinya.

7
Ketidaksiapan menghadapi perubahan. Pengetahuan dan
kemampuan seseorang terbatas, dampak perubahan sosial yang
terjadi ia tidak memiliki kesempatan untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan yang terjadi.
2. Masalah yang muncul atau dampak perubahan sosial
Perubahan sosial mengakibatkan terjadinya masalah-
masalah sosial seperti kejahatan, atau kenakalan remaja. Meskipun
begitu, tidak setiap masalah yang terjadi pada masyarakat disebut
masalah sosial. Menurut Merton (dalam Soekanto), suatu masalah
disebut masalah sosial jika memenuhi beberapa kriteria, yaitu
sebagai berikut:
a. Tidak adanya kesesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-
nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-
tindakan sosial.Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu
kepincangan merupakan masalah sosial atau tidak. Dalam
hal ini, urutannya sangat relatif.
b. Adanya masalah-masalah sosial yang terbuka dan masalah-
masalah sosial yang tertutup. Masalah sosial tersebut timbul
akibat terjadinya kepincangan-kepincangan masyarakat
karena tidak sesuainya tindakan-tindakan dengan norma-
norma dan nilai-nilai masyarakat. Akibat hal tersebut,
masyarakat tidak menyukai tindakan-tindakan yang
menyimpang dan berlawanan dengan nilai-nilai yang
berlaku.

Masalah sosial merupakan proses terjadinya


ketidaksesuaian antara unsur-unsur dalam kebudayaan suatu
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok-kelompok
sosial. Dengan kata lain, masalah sosial menyebabkan terjadinya
hambatan dalam pemenuhan kebutuhan warga masyarakat. Hal itu
berakibat terjadi disintegrasi sosial atau rusaknya ikatan sosial.

8
Proses disintegrasi sebagai akibat atau dampak perubahan sosial
yang terjadi dalam masyarakat dapat berbentuk antara lain sebagai
berikut :

a. Pergolakan dan Pemberontakan


Proklamasi dikumandangkan sebagai pernyataan
kemerdekaan Indonesia dapat diterima di berbagai daerah
walaupun tidak secara bersamaan. Rakyat menyambut dan
mendukungnya. Oleh karena itu, segera dibentuk suatu
tatanan dan kehidupan sosial baru. Rangkaian peristiwa itu
disebut revolusi. Adanya pergolakan dan pemberontakan di
berbagai daerah pascakemerdekaan, berlujuan untuk
menjatuhkan kedudukan penguasa pada saat itu, sekaligus
menyatakan kelidaksetujuan mereka terhadap ideologi
pemerintah.
b. Aksi Protes dan Demonstrasi
Aksi protes disebut juga unjuk rasa yang selalu
terjadi dalam kehidupan manusia. Hal itu terjadi karena
setiap orang memiliki pendapat dan pandangan yang
mungkin berbeda. Protes dapat terjadi apabila suatu hal
menimpa kepentingan individu atau kelompok secara
langsung sebagai akibat dari rasa ketidakadilan akan hak
yang harus diterima. Akibatnya, individu atau kelompok
tersebut tidak puas dan melakukan tindakan penyelesaian.
Protes merupakan aksi tanpa kekerasan yang
dilakukan oleh individu atau masyarakat terhadap suatu
kekuasaan. Protes dapat pula terjadi secara tidak langsung
sebagai rasa solidaritas antarsesama karena kesewenang-
wenangan pihak tertentu yang mengakibatkan kesengsaraan
bagi orang lain.

9
c. Kriminalitas
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan
memberi peluang bagi setiap orang untuk berubah, tetapi
perubahan tersebut tidak membawa setiap orang ke arah
yang dicita-citakan. Hal ini berakibat terjadinya perbedaan
sosial berdasarkan kekayaan, pengetahuan, perilaku,
ataupun pergaulan. Perubahan sosial tersebut dapat
membawa seseorang atau kelompok ke arah tindakan yang
menyimpang karena dipengaruhi keinginan-keinginan yang
tidak terpenuhi atau terpuaskan dalam kehidupannya.
Perbuatan kriminal yang muncul di masyarakat
secara khusus akan diuraikan sebagai akibat terjadinya
perubahan sosial yang menimbulkan kesenjangan
kehidupan atau jauhnya ketidaksamaan sosial. Akibatnya,
tidak semua orang mendapat kebahagiaan yang sama.
Adanya perbedaan tersebut menyebabkan setiap orang
memiliki penafsiran yang berbeda-beda terhadap hak dan
kewajibannya. Setiap orang harus mendapat hak
disesuaikan dengan kewajiban yang dilakukan.
d. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Bangsa Indonesia yang sedang membangun perlu
memiliki sistem administrasi yang bersih dan berwibawa,
bebas dari segala korupsi, kolusi, dan nepotisme. Masalah
korupsi menyangkut berbagai aspek sosial dan budaya
maka Bung Hatta (dalam Mubyarto) mengatakan bahwa
korupsi adalah masalah budaya. Apabila hal ini sudah
membudaya di kalangan bangsa Indonesia atau sudah
menjadi bagian dari kebudayaan bangsa akan sulit untuk
diberantas. Akibatnya, ha! tersebut akan menghambat
proses pembangunan nasional. Untuk memberantas korupsi,
tidak hanya satu atau beberapa lembaga pemerintahan saja

10
yang harus berperan, tetapi seluruh rakyat Indonesia harus
bertekad untuk menghilangkan korupsi.
e. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan disintergasi dari
keutuhan suatu masyarakat. Hal itu karena tindakan yang
mereka lakukan dapat meresahkan masyarakat Oleh karena
itu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial.
Munculnya kenakalan remaja merupakan gejolak
kehidupan yang disebabkan adanya perubahan-perubahan
sosial di masyarakat, seperti pergeseran fungsi keluarga
karena kedua orangtua bekerja sehingga peranan
pendidikan keluarga menjadi berkurang.
Selain itu, pergeseran nilai dan norma masyarakat
mengakibatkan berkembangnya sifat individualisme. Juga
pergeseran struktur masyarakat mengakibatkan masyarakat
lebih menyerahkan setiap permasalahan kepada yang
berwenang. Perubahan sosial, ekonomi, budaya, dan unsur
budaya lainnya dapat mengakibatkan disintegrasi.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada pembahasan maka kesimpulan yang dapat
dipaparkan dalam makalah ini adalah:
1. Perubahan sosial dapat diartikan sebagai segala perubahan pada
lembaga-lembaga sosial dalam suatu masyarakat. Perubahan-
perubahan pada lembaga-lembaga sosial itu selanjutnya
mempunyai pengaruhnya pada sistem-sistem sosialnya, termasuk
di dalamnya nilai-nilai, pola-pola perilaku ataupun sikap-sikap
dalam masyarakat itu yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial.
2. Proses perubahan sosial terdiri dari tiga tahap barurutan : (1)
invensi yaitu proses di mana ide-ide baru diciptakan dan
dikembangkan, (2) difusi, ialah proses dimana ide-ide baru itu
dikomunikasikan ke dalam Sistem sosial, dan (3) konsekwensi
yakni perubahan-perubahan yang terjadi dalam sistem social
sebagai akibat pengadopsian atau penolakan inovasi.
3. Perubahan sosial selalu menimbulkan perubahan dalam masyarakat,
salah satunya adalah globalisasi yang menimbulkan berbagai
dampak baik positif maupun negative dari sisi positif misalnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
dinikmati seluruh kelompok sosial masyarakat.
B. Saran
Perubahan sosial dalam masyarakat tidak dapat dibatasi oleh ruang
dan waktu, olehnya itu kita sebagai bagian dari kelompok sosial harus
berusaha mengendalikan perubahan itu ke arah yang positif agar budaya
yang terbentuk dari perubahan sosial dapat memberikan manfaat bagi
kelangsungan hidup manusia yang makmur dan damai.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/21859333/Perubahan_Sosial_dan_Kebudayaan diakses
pada 30 November 2018 pukul 20:00

https://www.academia.edu/29561219/MAKALAH_PERUBAHAN_SOSIAL_BU
DAYA diakses pada 30 November 2018 pukul 20:03

https://www.scribd.com/doc/43751764/makalah-perubahan-sosial-budaya-
masyarakat diakses pada 30 November 2018 pukul 19:56

Hooguelt, Ankle MM, 1995, Sosiologi Sedang Berkembang, Jakarta, Raja


Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai