Anda di halaman 1dari 22

PT.

SUMBER ALAM SENTOSA


Jl. Kebun Teh Km. 5,7 Bandung 568426
Telp. 022 345378 Fax. 022 545896 Mobile. 081764537763
Website: www.sumberalamsentosa.com Email: info@sumberalamsentosa.com

SURAT PERINTAH KERJA


Nomor : 58/SPK/VII/2016

Dalam rangka memenuhi keperluan karyawan di kantor cabang Yogyakarta, maka Direktur
PT. Sumber Alam Sentosa memberi perintah kepada:

Nama : Novan Antonio


NIP : 98231303
Alamat : Jl. Panjang Timur no.3A Kota Bandung
Jabatan : Staf Sirkulasi
Departemen : General Affair

Untuk melaksanakan pekerjaan bagian sirkulasi barang dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Masa tugas selama berada di kantor Cabang Yogyakarta adalah selama 5 (lima)
bulan, setelah lima bulan pekerjaan selesai, maka diharuskan untuk langsung kembali
ke kantor pusat di Bandung
2. Jika pekerjaan telah selesai sebelum jangka waktu yang ditentukan, maka karyawan
tersebut harus tetap langsung kembali ke kantor pusat di Bandung.
3. Jika pekerjaan belum selesai dalam jangka waktu yang ditentukan, maka diberikan
waktu tambahan selama 1 (satu) bulan
4. Pekerjaan yang tidak selesai dalam jangka waktu yang ditentukan akan dikenakan
sanksi
5. Pekerjaaan yang selesai tepat waktu atau sudah selesai sebelum jangka waktu yang
ditentukan, maka akan diberikan bonus tambahan di luar gaji.

Surat perintah ini diberikan kepada Saudara yang bersangkutan untuk dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

Bandung, 13 Agustus 2016


PT. Sumber Alam Sentosa

Adi Mahesa
Direktur Utama
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Djasmin
Alamat : Ronggo, Jaken, Pati
Usia : 60 tahun
Nomor KTP : 0123456789
Pekerjaan : Petani
Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa.
Memberikan kuasa sepenuhnya kepada :
Nama : Sri Handayani
Alamat : Ronggo, Jaken, Pati
Usia : 30 tahun
Nomor KTP : 0987654321
Pekerjaan : Wiraswasta
Selanjutnya disebut Penerima Kuasa.
Dengan surat ini, saya sebagai pihak Pemberi Kuasa, memberikan kuasa kepada putri saya
yang bernama Sri Handayani (Penerima Kuasa) untuk melakukan pengambilan uang secara
tunai dengan jumlah Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) pada rekening BRI milik saya,
dengan data-data sebagai berikut :
No. Rekening : 5937-00-00000
Atas Nama : Djasmin
Nama Bank : BRI KC Jaken
Demikian Surat Kuasa ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pati, 16 Juli 2017


Penerima kuasa, Pemberi kuasa,

[Materai 6000]

Sri Handayani Djasmin


Yogyakarta, 25 Maret 2016
Hal : Surat Permohonan Cuti Kerja
Lampiran : 1

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Pimpinan
PT. Maju Jaya Perkasa
Di Tempat

Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Mawar Melati


Tempat, Tanggal Lahir : Sleman, 25 Juni 1990
Jabatan / Posisi : Manajemen Keuangan

dengan surat ini saya mengajukan cuti melahirkan, selama 3 Bulan, terhitung mulai dari
tanggal 27 Maret sampai 27 Mei 2016.

Demikian surat permohonan ini saya sampaikan, untuk menjadi pertimbangan bagi
Bapak/Ibu pimpinan.

Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya

Mawar Melati.
SURAT PENGUNDURAN DIRI\

HRD Manager
PT. Orion Furniture And Property
Jalan Bukit Indah 514, Pati
Jawa Tengah

Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya Paijo bermaksud untuk mengundurkan diri dari posisi Asisten
Kepala Bagian Produksi di PT. Orion Furniture And Property terhitung sejak tanggal 15 Juli
2017. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya
untuk bekerja di PT. Orion Furniture And Property selama ini. Adapun alasan pengunduran
diri saya adalah karena saya mengalami masalah kesehatan yang tidak memungkinkan saya
untuk terus melanjutkan pekerjaan saya di perusahaan ini.

Saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh


karyawan dan manajemen PT. Orion Furniture And Property apabila selama bekerja di sini
saya telah banyak melakukan kesalahan baik yang saya sengaja maupun yang tidak
disengaja.

Saya berharap PT. Orion Furniture And Property semakin sukses dan berkembang hingga
mampu menembus pasar Eropa dan Amerika. Demikian surat pengunduran diri ini saya buat
dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kebijaksanaannya saya ucapkan terima kasih.

Pati, 14 Juli 2017

Hormat saya,

Paijo
KOP SURAT

Nomor : .....
Perihal : Pemutusan Hubungan Kerja
Lampiran : -

Yang terhormat,
Sdr. Suntono Hadi
Di tempat

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan hasil evaluasi kinerja saudara selama 6(enam) bulan terakhir, maka
kami menilai tidak ada peningkatan dan perbaikan kinerja dari aspek kedisiplinan serta
tanggungjawab pekerjaan. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, kami memutuskan untuk
tidak melanjutkan kontrak kerja (pemutusan hubungan kerja) dengan Sdr. Suntono Hadi.
Dengan demikian, terhitung mulai tanggal 17 Juli 2017 hubungan kerja antara PT. Maju
Terus dengan Sdr. Suntono Hadi dinyatakan sudah berakhir. Dan atas nama lembaga, kami
menyampaikan permohonan maaf serta ucapan terima kasih atas kinerja yang Saudara
berikan selama ini.

Demikian surat pemutusan hubungan kerja ini kami sampaikan dan agar dapat dimaklumi,
terima kasih.

Yogyakarta, 15 Juli 2017

PT. Maju Terus

Prawiro
HRD Manager
Bandung,13 Oktober 2018
Perihal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : 5 (lima) lembar

Yth. Bpk/Ibu Pimpinan HRD PT Mitra Berkat Abadi,


Jalan Citra Garden VII,
RT.7/RW.11 Kalideres,
Jakarta Barat,11840

Dengan hormat,
Berdasarkan iklan yang dimuat dalam website www.jobs.id tanggal 10 Oktober 2018
tentang lowongan pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin sebagai Administrative &
Customer Relationship (Bandung,Medan & Jabodetabek),saya yang bertanda tangan di bawah
ini,
nama, : Dudi Sholachuddin Triambudi
tempat,tanggal lahir, : Bandung,09 Mei 2000
pendidikan terakhir, : SMA
alamat, : Jalan Kertamanah U 215 RT.05 RW.16,Bandung
Mengajukan permohonan untuk diberi kesempatan menjadi Administrative & Customer
Relationship dari perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan,saya lampirkan :
1. CV lengkap
2. Fotokopi KTP & KK
3. Fotokopi ijazah terakhir
4. Pas foto 3 x 4
5. SKCK
Demikian permohonan saya,agar dipertimbangkan. Atas perhatian Bapak/Ibu saya
ucapkan terimakasih.
Hormat saya,

Dudi Sholachuddin Triambudi


ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMK NASIONAL PATI

Jalan Pemuda 10, Pati


No. : .....
Lampiaran : -
Perihal : Undangan Rapat

Yang terhormat,
Pengurus OSIS SMK Nasional Pati
Di tempat

Assalamualaikum Wr. Wb.


Sehubungan dengan akan dilaksanakannya kegiatan bakti sosial oleh OSIS SMK Nasional
Pati, maka dengan ini kami mengundang seluruh pengurus OSIS SMK Nasional Pati untuk
hadir pada acara rapat persiapan yang akan dilaksanakan pada :

Hari, tanggal : Jumat, 22 Desember 2017


Waktu : 13.00 - Selesai
Tempat : Ruang OSIS
Agenda : 1. Pembentukan Panitia Bakti Sosial
2. …..

Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pati, 19 Desember 2017

Ketua OSIS Sekretaris

Joko Riyono Aprilia Dwi

Mengetahui,

Pembina OSIS
PT Tirta Mandiri
Jalan Bhayangkara No. 043
Gombong, Jawa Tengah

Nomor : 12/BPB/X/2013 18 Oktober 2013


Lamp : 1 (satu) lembar

Kepada
CV Rekayasa
Jalan Kalurang Km. 17
Sleman, Yogyakarta

Hal : Balasan Pengaduan Barang

Dengan hormat,

Surat Saudara yang kami terima tertanggal 13 Okober 2013 dengan Nomor: 11/PKB/X/2013
perihal pengaduan kerusakan barang, telah kami terima dengan penuh perhatian.

Sehubungan dengan surat tersebut, kami segera mengirimkan teknisi untuk memperbaiki
Mesin Cuci yang mengalami kerusakan.

Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kerusakan barang tersebut dan kami akan
lebih memperhatikan pesanan Saudara selanjutnya agar tidak terjadi kejadian serupa.

Kami juga berinisiatif menawarkan kepada Saudara, apabila Saudara berkenan menukarkan
Mesin Cuci merk “Uchida” dengan merk “Panasonic” yang mutunya lebih baik, namun
harganya sedikit lebih tinggi. Untuk memperjelas, kami juga melampirkan brosur produk
sebagai informasi.

Atas perhatian Saudara, kami sampaikan terima kasih.


Hormat kami,
PT Tirta Mandiri

Hartono Raharjo
Manajer Penjualan
PT. ELEKTRO JAYA
Jl. Telaga Warna No.4
Jakarta Barat
=======================================================
=========
Nomor : 17/TB/VII/2016 27 Juli 2016
Lamp : Faktur Pembelian
Hal : Penagihan Pembayaran

Kepada
CV. Sinar Terang
Jl. Matahari No. 17
Bengkulu

Dengan hormat,
Melalui surat ini kami memberitahukan bahwa menurut pembukuan kami tertanggal 10 Juli
2016, dengan barang 15 buah Mesin Kopi, yang dikirim atas nama CV. Sinar Terang dengan
alamat Jl. Matahari No. 17 Bengkulu, Saudara masih memilki kewajiban yang belum
dibayarkan sebesar Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah) sesuai faktur
No.524/FB/VI/2016 yang salinannya kami sertakan pada lampiran surat ini.

Mengingat waktu pada saat ini telah 1 bulan melewati batas waktu yang telah kita sepakati
sebelumnya, maka melalui surat ini kami sangat berharap bahwa Saudara dimohon dengan
segera untuk melunasinya.

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan atas perhatian dan kerja sama dari Saudara
kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
PT. ELEKTRO JAYA

Mahfud Hadi, SE
Manager Keuangan
PT. ORION FURNITURE AND PROPERTY
Jalan Bukit Indah 514, Jaken, Pati
Telepon : 0295 – 00000000
Pati, 19 Maret 2018
Nomor : 101/DS/IV/13 30 April 2015
Hal : Pesanan Barang

Yang terhormat,
Manajer CV. Angkasa Elektrindo
Jalan Pemuda 10, Genuk
Semarang

Dengan hormat,
Menindaklanjuti surat penawaran Saudara No. 72/SA/IV/18 tanggal 1 Maret 2018, kami
bermaksud memesan barang-barang sebagai berikut :

1. 3 Buah kompor listrik 120 Volt / 120 watt @Rp700.000


2. 3 Buah lemari es merk Sanyo tipe 10b / 12 volt @Rp2.000.000
3. 2 Buah kipas angin merk Nasional @Rp150.000

Adapun pembayaran akan kami lakukan secara Cash On Delivery di kantor kami dengan
alamat yang tertera pada kop surat. Kami harap barang-barang tersebut dapat diantar
sebelum tanggal 23 Maret 2018.
Demikian surat pesanan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja samanya, kami
ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Aprilia Djasmin, S.E.


Manajer marketing
CONTOH LAPORAN BISNIS

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan sebuah usaha adalah tanggung jawab dari seluruh organisasi untuk mampu
menyelesaikan tujuan organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelum usaha
dilaksanakan. Sebelum adanya praktek yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi.
Perusahaan telah menyampaikan rincian aspek yang akan dicapai dalam sebuah scenario
planning sebagai pedoman untuk setiap aspek yang hendak dilaksanakan dan akan dievaluasi
setiap satu periode pencapaian perusahaan dalam lima bulan.
Komponen organisasi perusahaan yang terdiri atas manajemen operasi, manajemen
keuangan, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen pemasaran menjadi satu
kesatuan utuh yang menjadi tanggung jawab direktur perusahaan selaku pemilik dan pemegang
kendali perusahaan. Semua keputusan dari berbagai bidang organisasi harus diketahui secara
keseluruhan dan rinci guna penentuan kebijakan. Sehingga, dalam pemecahan masalah
kompleks yang dihadapi perusahaan pimpinan organisasi perusahaan juga mempertimbangkan
dari seluruh aspek manajerial.
Evaluasi sebagai media penilaian akan menunjukan beberapa aspek pencapaian dari
berbagai sisi lini manajerial dan pemecahan permasalahan untuk meningkatkan produktivitas
penjualan produk. Siklus kehidupan usaha juga perlu diketahui untuk mendukung kebijakan
yang diambil oleh pemimpin usaha. Perputaran faktor ekonomi secara umum akan
mempengaruhi pencapaian. Mengingat pertumbuhan usaha setara dengan tingkat pertumbuhan
pesaing, berbagai upaya harus dilakukan agar tercapai visi dan misi perusahaan. Oleh karena
itu, hal yang penting untuk membahas penulisan laporan evaluasi kinerja perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hasil kinerja perusahaan secara umum dalam 5 bulan terakhir?
2. Apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang ditentukan
perusahaan pada awal periode evaluasi?
3. Bagaimana tanggapan pelanggan mengenai produk Lullaby sebagai produk
yang diproduksi?
4. Bagaimana sistem manajerial yang tersusun dalam organisasi menyelesaikan
tanggung jawabnya masing-masing?
5. Apakah hambatan yang dihadapi oleh masing-masing sistem manajerial
organisasi?
6. Bagaimana solusi yang diambil oleh masing-masing manajer lini perusahaan
untuk menghadapi masalahnya?
7. Apakah langkah yang harus diambil untuk perkembangan perusahaan
kedepan?
C. TUJUAN
1. Menilai hasil kinerja perusahaan dalam lima bulan terakhir (satu periode
evaluasi).
2. Mengetahui kelayakan produk dari pandangan konsumen serta menanggapi
setiap masukan yang diberikan.
3. Mengetahui setiap permasalahan dari seluruh lini manajerial untuk didapatkan
solusinya.
4. Mengevaluasi sistem kerja dari berbagai aspek manajerial serta mengetahui
langkah inisiatif dari berbagai bidang manajerial dalam penyelesaian masalah.
5. Menentukan program yang akan dilaksanakan perusahaan untuk periode
kedepan sebagai pedoman dalam mengembangkan perusahaan kearah yang
lebih baik lagi.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Mempertahankan siklus kehidupan perusahaan dengan penentuan kebijakan-
kebijakan yang akan menguntungkan dari seluruh komponen organisasi
perusahaan.
2. Terciptanya langkah-langkah dan kebijakan yang baru sebagai pedoman
perusahaan dalam mengembangkan usaha.
3. Mengurangi segala tingkat resiko yang akan diambil oleh perusahaan dengan
menentukan tujuan baru untuk satu periode evaluasi.
4. Bertambahnya pendapatan usaha dengan inovasi sistem kinerja perusahaan
dan pengaplikasian program serta kebijakan yang telah dibuat dalam periode
evaluasi.
5. Meningkatkan penjualan dan melakukan efisiensi produksi Lullaby sebagai
produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
BAB II
ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN

A. SCENNARIO PLANNING

No Jenis Kegiatan Jangka Waktu

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survei Pasar

2 Penentuan Jenis Usaha

3 Penentuan Lokasi
Usaha dan Segmentasi
Pasar

4 Persiapan Bahan Baku x X X X X x X X x X x X X


dan Bahan Lainnya

5 Proses Produksi x X X X X x X X x X x X X X

6 Proses Pemasaran dan x X X X X x X X x X x X X X


Strategi Pemasaran

7 Pembuatan Laporan

B. MANAJEMEN OPERASI
1. Analisis Produk
1. Jenis : Barang
2. Nama Produk : Lullaby
3. Material Produk : Dinamo, Gear, Kabel, Kertas HVS,
Baterai, Lampu, Fiber Glass
4. Karakteristik : Lullaby adalah produk mainan anak-anak yang
mampu memvisualisasikan cerita menjadi bayangan di dinding.
Sehingga anak akan mampu melatih otak kanan dan kirinya sekaligus
dengan mendengarkan cerita dan melihat gambar yang terproyeksikan.
Dengan konsep produk sebagai mainan, Lullaby juga dapat digunakan
sebagai hiasan rumah saat tidak digunakan.

Hasil Kinerja
Berdasarkan jumlah pekerja bidang operasi sebanyak 3 orang dengan sehari membuat 2
produk, maka dalam sebulan (masa produktif 20 hari) telah menghasilkan maksimal 120
produk dengan standard error of estimate 8,3%. Maka, rata-rata dalam satu bulan perusahaan
telah menghasilkan 110 produk. Jadi, 550 produk telah dihasilkan dalam 5 bulan terakhir. Hal
ini telah sesuai dengan rencana yang ditentukan oleh organisasi usaha.
Hambatan dan inisiatif solusi yang diambil
1. Mengingat produk yang dihasilkan berjenis barang, proses produksi
memerlukan detail yang lebih akurat dalam menyusun setiap komponen
barang. Tingkat kesulitan yang tinggi menyulitkan pekerja untuk
menyelesaikan 2 barang dalam sehari. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas
produksi. Dalam pelaksanaannya, proses produksi mengambil langkah untuk
menambah jam kerja setiap pegawai dalam menyelesaikan tugasnya dan atau
memberikan target pada pegawai untuk menyelesaikan 110 produk dalam satu
bulan melalui kerja sama antar pegawai tersebut.
2. Penggunaan dinamo dan gear dalam produksi menyulitkan hasil kecepatan
perputaran pada setiap produk. Tenaga yang dihasilkan tidak sepadan dengan
jumlah gear untuk memperlambat laju gerak perputaran cerita diatas media
panggung yang dibuat. Sejauh ini, manajemen operasi mengambil keputusan
untuk mengurangi lilitan pada dinamo yang merupakan faktor utama penentu
tenaga, sehingga kecepatan perputaran yang dihasilkan dapat berkurang.
C. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
 Organisasi Usaha
1. Pelaku Usaha
2. Direktur : Arif Rachmawan Sukarno
3. Kepala Bagian Produksi : Ali Akbar Ramadhani
4. Kepala Bagian Keuangan : Adi Nugroho
5. Kepala Bagian Pemasaran : Brajaditya
6. Kepala Bagian Operasional : Damar Sumeru
7. Tenaga Pelaksana : Terdiri atas 3 Orang :
1) Ro’is Balad Amien
2) Ian Kristo Hevyanto
3) Septian Agung Murbowo
Hambatan dan inisiatif solusi
1. Dalam Pelaksanaan usaha, jam kerja yang dilaksanakan kadang tidak sesuai dengan
Standard Operasional Perusahaan, yang mana dalam satu hari ditentukan 8 jam untuk
bekerja. Namun, pelaku usaha yang pada umumnya adalah mahasiswa sulit dalam
mengatur waktu kerja operasional perusahaan. Sehingga, pada pelaksanaan kegiatan
operasional perusahaan dibentuk tim untuk menyelesaikan setiap hambatan dalam
setiap aspek manajerial perusahaan.
2. Kesibukan masing-masing personal dalam mengurus bidangnya menyebabkan kurang
tersampaikannya dengan jelas komunikasi antar tingkat manajer. Sehingga, program
yang dilaksanakan terlambat untuk diaplikasikan pada berbagai bidang manajerial.
Dalam hal ini, manajemen komunikasi dilakukan secara langsung dari atas ke bawah
oleh pimpinan perusahaan melalui pertemuan khusus untuk mendikte program yang
seharusnya telah teraplikasi.
3. Kurangnya tenaga kerja mengurangi tingkat produktivitas usaha. Sehingga, akan
mengurangi tingkat penjualan dan pemasaran produk akan berjalan lama. Oleh karena
itu, perusahaan yang tergolong baru ini menggunakan metode penjualan dan
pendemonstrasian produk secara langsung dan bersama-sama di lokasi target penjualan.
4. Tingkat penggajian masih tergolong murah dan tidak ada intensif untuk memancing
prioritas kerja dari setiap karyawan usaha. Permasalahan ini belum dilakukan solusi.
Namun, walau tergolong masih dapat mencapai target dari tugas masing-masing, hal
ini perlu diperhatikan untuk memajukan tingkat produktivitas kerja.
D. MANAJEMEN KEUANGAN
1. Analisis Biaya
a. Biaya Tetap (FC)
Biaya Usaha

No Uraian Harga (Rp)

1 Biaya Promosi dan Administrasi 400.000

2 Komputer 3.000.000

3 Printer 600.000

4 Gergaji 60.000

5 Bor 150.000

6 Obeng 105.000

Jumlah 4.315.000
Umur ekonomis = 3 tahun, dengan nilai residu adalah 0,maka
Biaya tetap (FC) = Biaya Usaha
= Rp 4.315.000,- / 3
= Rp 1.438.334 / tahun
= Rp 119.861 / bulan
b. Biaya Tidak Tetap (VC)

1) Biaya Bahan Utama

Harga Per Satuan Jumlah Harga


No Uraian Satuan Jumlah (Rp) (Rp)

1 Dinamo Unit 110 10.000 1.100.000

2 Gear Unit 440 1.500 660.000

3 Fiber Glass Unit 110 9.000 990.000

4 Kayu Basal Meter 10 70.000 700.000

5 Baterai Unit 220 2.000 440.000

6 Lampu Unit 110 1.500 165.000

7 Kabel Meter 10 2.000 20.000

8 Mur Unit 880 200 176.000

9 Kertas HVS Rim 1 30.000 30.000

Jumlah 4.281.000

2) Biaya Bahan Pembantu


Kemasan kemasan kardus = 110 unit/bulan x Rp. 2.000,-/unit
= Rp. 220.000,-
3) Listrik dengan harga/ KWh = Rp.400,-

No Uraian Watt Harga Jam/ Bulan Rp/ Bulan

1 Alat Elektronik 80 400 8 256.000

2 Lampu Penerangan 10 400 8 32.000


Jumlah 288.000

Biaya tidak tetap (VC) = 1) + 2) + 3)


= Rp 4.281.000,- + Rp 220.000,- + Rp 288.000,-
= Rp 4.789.000,-/ bulan

c. Biaya Produksi
Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= Rp 119.861,- + Rp 4.789.000,-
= Rp 4.908.861,-/ bulan

d. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)


Dalam satu bulan produksi menghasilkan 110 produk Lullaby, dengan asumsi satu bulan
masa produktif adalah 20 hari sehingga satu bulan maksimal menghasilkan 120 produk
dengan standard error estimate 8,3%.
Harga Pokok Penjualan (HPP) /buah = Biaya produksi (TC
Total produksi
= Rp 4.908.861,- / 110
= Rp 44.627,-
Harga jual = Laba kotor yang diharapkan (40%) + HPP
= Rp 79.000,-
1. Analisa keuntungan
Harga jual Lullaby = Rp.79.000,-/buah
Asumsi: dalam satu bulan, penjualan dan produksi mencapai 110 produk.
Penjualan per tahun

Keterangan Penjualan Jumlah

Total penjualan Lullaby Rp79.000,-/buahx110x12 bulan Rp 104.280.000

Biaya produksi Rp4.908.861,–/bulan x 12 bulan Rp 58.906.332 –


Keuntungan per tahun Rp 45.373.668,-Pay
Back Period (PB)

Pay Back Period (PB) = Total Modal Awal / Keuntungan per tahun = Rp. 9.996.000,-
/ Rp.45.373.668,- = 0,22 tahun
Artinya dalam waktu sekitar 3 bulan usaha ini telah kembali modal. Sekarang, usaha ini
sudah berada di posisi bulan ke lima dari pelaksanaan program awal. Jadi, keuntungan
perusahaan yang didapat di bulan ke lima ini:
= Rp 18.905.695,-
1. Hambatan dan inisiatif solusi
Dalam pelaksanaan pencatatan keuangan, tidak ada spesifikasi khusus mengenai akuntansi
manajerial maupun akuntansi biaya. Sehingga, dalam pelaksanaannya masih dijadikan dalam
satu bidang yang diurus oleh satu pegawai bidang keuangan. Akuntansi biaya dan akuntansi
manajerial sangat membantu dalam menentukan strategi pembelian yang erat kaitannya dengan
harga produksi yang cenderung selalu berubah.
E. MANAJEMEN PEMASARAN
1. Segmentation
Segmentasi pasar yang digunakan dalam hal ini adalah Atomisasi. Karena Lullaby tidak
hanya dapat digunakan untuk alat cerita saja. Penampilan yang menarik juga dapat digunakan
sebagai hiasan ruangan. Selain itu, cerita yang hanya disajikan melalui gambar dapat diartikan
orang secara berbeda. Sehingga mereka bisa mendapatkan produk ini sesuai dengan kebutuhan
mereka.
2. Targetting
Lullaby dapat merambah pasar anak-anak usia Balita dan Sekolah Dasar. Cerita
dongeng yang disajikan akan sangat mempengaruhi penjualan produk ini. Ketertarikan anak-
anak terhadap gambar dan imajinasi sangat potensial di usia tersebut. Keberadaan produk ini
juga akan menuai banyak ketertarikan dari kalangan orang tua karena produk ini merupakan
produk baru dan dirasa telah dibutuhkan oleh para orang tua dalam membawakan cerita
terhadap anak-anak. Selain itu, anak-anak juga akan sangat tertarik karena produk ini juga
dapat diartikan dengan mainan yang dalam hal ini sangat disukai anak-anak dan merupakan
pasar yang paling gampang disukai oleh anak di usia tersebut.
3. Promosi
Karena produk ini masih sangat baru dan perlu untuk dipublikasikan,
sehingga Lullabydiperkenalkan dan dijual di dunia jejaring sosial, seperti facebook, twitter,
Black Berry Mesenger, dll. Pemasangan spanduk di lokasi usaha dan tempat-tempat strategis
lain. Selain dapat menjangkau pasar dimanapun. Produk ini juga bisa
menjadi boommingterlebih dahulu ke masyarakat dengan cara promosi secara langsung ke
Kelompak Belajar dan Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar. Dalam promosi awal produk
ini, akan sangat mudah untuk mencari pelanggan dengan menawarkan bonus cerita yang dapat
diubah-ubah. Sehingga pada awal konsumen membeli akan mendapatkan benefit cerita yang
lebih dari satu pula. Ini juga akan memberikan gairah konsumen untuk membeli produk-produk
ini lagi karena tidak terpaku dari satu cerita saja.
4. Kegiatan pemasaran
Kegiatan Pemasaran dilakukan dengan cara melakukan demonstrasi langsung di
berbagai Kelompok Belajar, Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar. Hal ini dikarenakan
akan mempertemukan produk dengan konsumen secara langsung, sehingga timul ketertarikan
konsumen yag dalam analisisnya akan membuka peluang untuk lakunya produk Lullaby.
Selain itu, publikasi melalui dunia jejaring sosial, seperti Facebook, twitter, Black Berry
Mesenger, juga akan membantu mempertemukan produk dengan konsumen dalam lingkup
geografis yang lebih luas. Serta, pemasangan spanduk di sekitar lokasi produksi dan memasang
stand-stand pada acara-acara pendidikan dan keramaian, akan membantu pendemonstrasian
produk secara langsung diluar lingkup sekolah.
5. Wilayah pemasaran
Sukses mencapai tujuan untuk publikasi produk di kota Solo pada bulan pertama sel,
manajemen pemasaran mampu merambah kota-kota lain di sekitar kota Solo, Sukoharjo,
Boyolali, Wonogiri, Sragen, serta Klaten pada bulan berikutnya, terutama di Kelompak
Belajar, Taman Kanak-Kanak, dan Sekolah Dasar.
6. Hambatan dan inisiatif solusi
Pada dasarnya, kegiatan pemasaran membutuhkan sales untuk menjual barang sesuai
dengan target atau bahkan akan melampaui target. Tenaga penjualan ini yang seharusnya
dijadikan sebagai media efisiensi penjualan produk. Saat ini, perusahaan dalam melakukan
promosi hanya mampu mengandalkan untuk bekerjasama dengan pekerja yang ada untuk
melakukan promosi langsung di lokasi penjualan.
F. EVALUASI UMUM PERUSAHAAN
Pendapatan yang dicapai oleh perusahaan mencapai Rp 18.905.695,- dalam satu
periode evaluasi. Target penjualan mencapai titik maksimal dan memberikan pengaruh pada
siklus hidup usaha. Perkembangan usaha stagnant dalam zona aman karena pelaksanaan
program-program sesuai dengan waktu dan efisiensi.
Aturan yang disepakati pada Standard Operasional Perusahaan (SOP) belum berjalan
dengan maksimal. Kendala ini disebabkan oleh kebanyakan oleh kurangnya tenaga ahli untuk
mengisi bagian operasional perusahaan. Manajemen masih belum melaksanakan fungsinya
dengan baik untuk bekerja pada bidang yang ditempati masing-masing. Pemberian tanggung
jawab masih kurang sesuai dengan tanggung jawab yang harus diterima masing-masing
manajer lini. Namun, pencapaian yang dihasilkan dari perusahaan dengan modal awal yang
tergolong sederhana telah menunjukan kelayakannya untuk tetap dikelola untuk pencapaian
yang lebih baik lagi.
Tujuan yang telah dicapai masih berada dalam tahap perkembangan, publikasi yang
semakin merata akan meningkatkan tingkat permintaan. Penawaran yang sekarang belum
mampu untuk melayani tingkat permintan yang semakin menguat. Penambahan tenaga kerja
perlu dilakukan di berbagai lini agar tanggung jawab yang diterima oleh pekerja sesuai dengan
pencapaian target yang harus dilakukan.
BAB III
KESIMPULAN DAN PROGRAM YANG AKAN DIKEMBANGKAN

A. KESIMPULAN
Melihat hasil laporan dari berbagai lini dan penggambaran evaluasi perusahaan secara
umum, perusahaan telah mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan baik. Namun, ada
beberapa hal yang masih harus diperhatikan sebagai bentuk keprofesionalitasan dalam
memegang kendali usaha. Yaitu:
1. Terdapat kekurangan dalam produksi produk. Dinamo yang digunakan kurang mampu
untuk mendongkrak kualitas produk,
2. Kurangnya tenaga kerja untuk memberikan bantuan dan pembagian tugas dalam
manajer lini sebagai bentuk kesetaraan tanggung jawab yang diterima masing-masing,
3. Sistem pengoperasian usaha belum sesuai dengan keadaan yang terjadi, sehingga
banyak terjadi tumpang-tindih dalam pelaksanaan tugas,
4. Kondisi ekonomi usaha berada pada tingkat stagnant meningkat, sehingga faktor
permintaan produk Lullaby meningkat dan belum sesuai dengan keadaan tingkat
penawaran yang diberikan perusahaan pada konsumen,
5. Komunikasi antar tingkat organisasi belum menunjukan tingkat yang baik, sehingga
program-program usaha tidak sesuai dengan jadwal namun tercapainya tujuan
program sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
B. PROGRAM PENGEMBANGAN PERIODE SELANJUTNYA
Dari kesimpulan yang didapat, kelayakan usaha telah dibuktikan dari berbagai aspek
manajerial perusahaan. Kejelasan aspek keuangan dan pengaruh permintaan yang diperkirakan
semakin meningkat, mempertegas bahwa usaha masih layak untuk dijalankan. Namun, dalam
mengembangkan usaha perlu dilakukan peningkatan dari berbagai aspek manajerial. Sehingga,
perusahaan patut untuk melakukan beberapa program berikut yang selanjutnya akan dirangkai
dalam scenario planning untuk periode selanjutnya. Program-program tersebut adalah:
1. Melakukan ekspansi produk guna menambahkan jumlah penawaran sebagai
penyeimbang kebutuhan permintaan konsumen,
2. Menambah tenaga kerja mandor dibawah kepala bagian operasional untuk mengatur
penambahan produk yang akan dilakukan,
3. Menambah Tenaga Kerja Pelaksana untk program ekspansi yang akan dilakukan pada
periode selanjutnya,
4. Menambahkan tenaga Akuntan Biaya dan Akuntan Manajerial dibawah Kepala
Bagian Keuangan,
5. Menambahkan tenaga Sales untuk membantu proses pemasaran yang masih
mengandalkan kerja langsung semua lini perusahaan,
6. Mengubah sistem dinamo pada mesin produk Lullaby dengan mesin putar jarum jam
dinding agar rotasi panggung pada produk tidak terlalu cepat,
7. Mengembangkan sistem kerja tim unuk memenuhi target pelaksanaan dan tanggung
jawab tugas dapat dibagi melalui manajer lini,
8. Mengefisiensikan aspek produksi untuk meningkatkan pendapatan yang nantinya
akan digunakan untuk pemberian intensif pekerja.
Seluruh program tersebut menjadi tanggung jawab seluruh komponen pelaku usaha serta
menjadi tujuan yang harus dicapai dalm satu periode selanjutnya.
BAB IV
PENUTUP
Demikian laporan evaluasi ini dibuat sebagai keterangan tertulis pencapaian yangtelah
dilakukan perusahaan dalam satu periode (lima bulan). Butir-butir keputusan pelaksanaan
program pada periode selanjutnya merupakan kesepakatan seluruh komponen pelaku usaha
dalam rapat evaluasi yang telah dilaksanakan. Pertimbangan laporan dari berbagai manajer lini
menghasilkan pedoman tertulis yang selanjutnya dibuat dalam Scenario Planning.
Surakarta, 23 Desember 2012

Direktur, Kepala Bagian Operasional


Arif Rachmawan Sukarno Damar Sumeru

Anda mungkin juga menyukai