Keunggulan lainnya adalah karena mesinnya lebar dan terletak pada posisi rendah sehingga
pusat gravitasi atau titik berat kendaraan menjadi lebih rendah.
Hal ini mengurangi gejala body roll atau limbung dan memberikan handling mobil yang baik
dan stabil khususnya saat melewati tikungan.
Hanya saja, memang mesin flat kurang diminati oleh pabrikan lain karena biaya produksi
yang cukup tinggi, serta saking lebarnya ukuran dapur pacu, sedikit rumit untuk membuatnya
bisa pas masuk ke ruang mesin.
minusnya diantaranya adalah powernya lebih rendah dibandingkan mesin sekelasnya
dengan konvigurasi lain, sangat rumit untuk penyesuain dengan body motor dan masalah
dalam hal bahan bakar yang masuk ke ruang bakar melalui throttle valve, semakin besar
kubikasinya harus lebih enteng pistonnya karena jika piston berat maka gesekan ke dinding
silinder semakin besar. Biaya produksi lebih mahal karena konstruksinya yang berjauhan
sehingga dua kali lipat kebutuahannya dibanding mesin tipe lain. Saat maintenance juga agak
ribet karena harus mondar- mandir kanan- kiri saat setel klep 😀
Kekurangan yang lain adalah mengganggu ergonomi pengendara kalau mau selonjoran harus
diinjek nih mesinnya, kurang ringkas, dan secara tampilan juga masih kalah seksi dibanding
mesin V Twin, dan satu lagi banyak minyak pelumas yang dibutuhkan untuk mesin boxer ini.