Anda di halaman 1dari 4

KULTUR JAGUNG

Jagung manis (sweet corn) adalah varietas yang secara genetis tinggi aakan gula dan
rendah akan zat tepung dan sering dimakan pada saat kondisinya belum matang. Zat tepung
atau starch dari tanaman jagung juga dapat dibentuk menjadi plastik, bahan perekat, dan berbagai
macam produk kimia lainnya. Jagung juga bermanfaat bagi kesehatan meliputi pengendalian
diabetes, pencegahan penyakit jantung, menurunkan hipertensi dan pencegahan cacat tabung
syaraf-saat lahir. Jagung atau tepung jagung merupakan salah satu dari sereal paling populer di
dunia dan membentuk makanan pokok di banyak negara termasuk Amerika Serikat, Afrika dll.
Tidak hanya menyediakan kalori yang diperlukan untuk metabolisme sehari-hari, tetapi
merupakan sumber yang kaya vitamin A, B, E dan banyak mineral. kandungan serat tinggi
dengan memastikan bahwa berperan dalam pencegahan penyakit pencernaan seperti sembelit dan
wasir serta kanker kolorektal(Malti et al., 2011).

Malti, Ghosh, Kaushik, Ramasamy, Rajkumar, Vidyasagar. 2011. Comparative Anatomy of


Maize and its Application.International Journal of Bio-resorces and Stress
Management,2(3):250-256

Tanaman jagung dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi 1.300 m di atas
permukaan laut (dpl), kisaran suhu antara 13ºC sampai 38ºC dan mendapat sinar matahari
penuh. Tanaman jagung tumbuh dan berproduksi optimum di dataran rendah Indonesia sampai
ketinggian 1800 m di atas permukaan laut (dpl), dan memerlukan curah hujan ideal sekitar 85
mm per tahun sampai 200 mm per tahun selama masa pertumbuhan (Purwono dan Hartono
2005). Tanah sebagai tempat tumbuh tanaman jagung harus mempunyai kandungan hara yang
cukup. Tersedianya zat makanan di dalam tanah sangat menunjang proses pertumbuhan tanaman
hingga menghasilkan. Tanaman jagung tidak membutuhkan persyaratan yang khusus karena
tanaman ini tumbuh hampir pada semua jenis tanah asalkan tanah tersebut subur, gembur, kaya
akan bahan organik dan drainase maupun aerase baik. Kemasaman tanah (pH) yang diperlukan
untuk pertumbuhan optimal tanaman jagung antara pH 5,5 sampai pH 6,5 tetapi yang paling baik
adalah pH 6,8 (Purwono dan Hartono 2005).

Purwono, M. S dan S. P. Hratono. 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tumbuhan memiliki sifat totipotency, artinya tidak hanya dari sel telur atau sperma (yang
merupakan sel perkembangbiakan), tapi dari sel-sel akar, daun, batang, dan sel tubuh tumbuhan
lainnya dapat ditumbuhkan kembali, atau dibiakkan dengan mudah, contoh yang paling ekstrim
adalah dengan hanya memakai sebuah sel yang terpisah sekalipun, badan tumbuhan
keseluruhannya dapat ditumbuhkan kembali. Karena adanya sifat inilah, dengan teknik-teknik
yang telah lama dikenal seperti stek, okulasi, cangkok, serta dengan metode baru seperti kultur
jaringan tanpa bakteri, perbanyakan klon tumbuhan dapat dilakukan tanpa batas. Sementara itu,
dengan kemajuan teknik rekayasa genetika dan rekayasa hayati lainnya, teknik kultur jaringan
menjadi menjadi salah satu teknik dasar yang diterapkan di bioteknologi tumbuhan, mulai dari
riset dasar sampai aplikasi (Sano, 2001).

Sano, H. 2001. Proyek Kelapa Sawit Sebuah Kerjasama Internasional dalam Manipulasi
Genetik Kelapa Sawit untuk Abad Baru (Diterjemahkan oleh Dedy HB Wicaksono), Tokyo.

Biji tanaman jagung dikenal sebagai kernel terdiri dari 3 bagian utama, yaitu dinding sel,
endosperma, dan embrio. Bagian biji ini merupakan bagian yang terpenting dari hasil
pemaneman. Daun terbentuk dari pelepah dan daun (leaf blade dan sheath). Daun muncul dari
ruas-ruas batang. Pelepah daun muncul sejajar dengan batang. Pelepah daun bewarna kecoklatan
yang menutupi hampir semua batang jagung (Belfield dan Brown, 2008).

Belfield,Brown. 2008. Field Crop Manual: Maize (A Guide to Upland Production in Cambodia).
Canberra.

Di Indonesia rata-rata produksi jagung manis pada tahun 2006 mencapai 2,89 ton tongkol
segar / ha (BPS, 2005). Produksi tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan hasil jagung
manis lembah Locyer Australia yang mencapai hasil 7–10 ton tongkol segar / ha. Secara umum
rendahnya produksi jagung manis tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
adanya serangan hama dan penyakit. Hama yang selalu dijumpai pada pertanaman jagung manis
adalah penggerek tongkol jagung Helicoverpa armigera Hubner. Di Sulawesi Tengah hama ini
menyerang lahan petani pada setiap musim tanam dengan intensitas serangan pada musim tanam
tahun 2001 berkisar 15–69,3% (Khasanah,2008). .

Khasanah, Nur. 2008. Pengendalian Hama Penggerek Tongkol Jagung Helicoverpa armigera
hubner. (lepidoptera : noctuidae) dengan Beauveria bassiana Strain Lokal Pada Pertanaman
Jagung Manis di Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland. .
Dua butir jagung yang ditanam perlubang dapat tumbuh tegak dalam 2 minggu masa
pertumbuhannya. Setelah tanaman dipanen, dikeringkan, ditumbuk, ditimbang dan data hasil
disesuaikan dengan 14% kadar air. Percobaan digunakan untuk menguji sisa efek dari limbah
dan diulang dalam musim tanam kedua dan ketiga, dengan menggunakan prosedur yang sama
seperti pada musim tanam pertama. Teryata tanaman jagung dapat dijadikan indikator pada tanah
tercemar limbah (Mbah C.N.2008).

Mbah C.N. 2008. Contributions of Organic Amendments to Exchangeable Potassium Percent


and Soil Nitrate Concentration in an Ultisol and Their Effect on Maize (Zea mays l) Grain Yield.
Journal of Tropical Agriculture, Food, Environment and Extension. Vol.7(3):206-210.

KULTUR KEDELAI

Umumnya, bentuk daun kedelai ada dua, yaitu bulat (oval) dan lancip (lanceolate). Kedua
bentuk daun tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik. Bentuk daun diperkirakan mempunyai korelasi
yang sangat erat dengan potensi biji. Umumnya, daerah yang mempunyai tingkat kesuburan tanah tinggi
sangat cocok untuk varietas kedelaiyang mempunyai bentuk daun lebar. Daun mempunyai stomata
antara 190-320 buah/m² (Irwan, 2006).

Irwan, W.A. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Universitas
Padjajaran: Jatinangor.

Susunan akar kedelai pada umumnya sangat baik. Pertumbuhan akar tunggang lurus
masuk kedalam tanah dan mempunyai banyak akar cabang. Pada akar – akar cabang banyak
terdapat bintil – bintil akar berisi bakteri Rhizobium japonicum, yang mempunyai kemampuan
mengikat zat lemas bebas (N2) dari udara yang kemudian dipergunakan untuk menyuburkan
tanah (Andrianto, 2004).

Pada buku pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal.
Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai
daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang.
Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus
pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua,
daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang (Andrianto,
2004).

Andrianto, I. 2004. Teknologi Budidaya Intensif Tanaman Kedelai di Lahan Sawah. Jurnal
Proyek Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu 17(1): 1−8.
Batang tanaman kedelai tidak berkayu, berbatang jenis perdu (semak), berambut atau
berbulu dengan struktur bulu yang beragam, berbentuk bulat, bewarna hijau, dan panjangnya
bervariasi antara 30-100 cm. Batang tanaman kedelai dapat membentuk cabang 3-6 cabang.
Percabangan mulai terbentuk atau tumbuh ketika tinggi tanaman sudah mencapai 20 cm.
Banyaknya jumlah cabang setiap tanaman bergantung pada varietas dan kepadatan populasi
tanaman. Jika kepadatan tanaman rapat, maka cabang yang tumbuh berkurang atau bahkan tidak
tumbuh cabang sama sekali (Cahyono. 2007).

Cahyono, B. 2007. Teknik Budidaya Dan Analisis Usaha Tani. Aneka Ilmu : Semarang.

Jarak daun kedelai selang-seling, memiliki 3 buah daun (triofoliate), jarang memiliki 5
lembar daun, petiola berbentuk panjang menyempit dan slinder stipulanya terbentuk panjang
menyempit dan slinder, stipulanya terbentuk lanseotlat kecil, dan stipel kecil lembaran daun
berbentuk oval menyirip, biasanya palea bewarna hijau dan pangkal berbentuk bulat. Ujung daun
biasanya tajam atau tumpul, lembaran daun samping sering agak miring, dan sebagian besar
kultivar menjatuhkan daunnya ketika buah polong mulai matang (Septiatin. 2008).

Septiatin, A. 2008. Meningkatkan Produksi Kedelai Dilahan Kering, Sawah, Dan Pasang Surut.
Yrama Widya : Jakarta.

Bunga kedelai disebut bunga kupu-kupu dan merupakan bunga sempurna. Bunga kedelai
memiliki 5 helai daun mahkota, 1 helai bendera, 2 helai sayap, dan 2 helai tunas. Benang sarinya
ada 10 buah, 9 buah diantaranya bersatu pada bagian pangkal membentuk seludang yang
mengelilingi putik. Benang sari kesepuluh terpisah pada bagian pangkalnya, seolah-olah penutup
seludang. Bunga tumbuh diketiak daun membentuk rangkaian bunga terdiri atas 3 sampai 15
buah bunga pada tiap tangkainya (Suhaeni. 2008).

Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. Nuansa : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai