Anda di halaman 1dari 3

Mitigasi bencana merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untung mengurangi risiko

bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana (UU No. 24 Tahun 2007).

Desa Pelaga, Kecamatan Petang terletak di wilayah ketinggian yang rawan akan terjadinya
tanah longsor. Pada akhir tahun 2016 lalu, kejadian tanah longsor sempat memutuskan akses
jalan Denpasar-Petang. Adanya bencana tersebut mengakibatkan aktivitas menjadi tersedat
sehingga akses menjadi dialihkan. Untuk menghindari hal serupa terjadi, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung memiliki beberaoa mitigasi
terkait dengan tanah longsor, seperti berikut:

1. Menetapkan Peta Kawasan Rawan Bencana


Kawasan yang memiliki daerah rawan terhadap bencana tanah longsor akan
diberikan tanda khusus yang biasanya berwarna yang dimiliki oleh BPBD Kabupaten.
Informasi mengenai kawasan tersebut akan diberikan kepada desa terkait yang menjadi
kawasan rawan bencana tanah longsor. Apabila suatu desa telah mengetahui daerahnya
merupakan kawasan rawan, maka dari pihak desa akan dapat mengelola program yang
mitigasi bencana tanah longsor.
2. Pemasangan Rambu-Rambu
Pemasangan rambu-rambu tanda bahaya pada titik-titik yang rawan mengalami
tanah longsor. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai titik yang merupakan daerah rawan bencana. Selain itu, pemasangan tanda
bahaya juga sebagai tanda bahwa pada daerah tersebut sempat terjadi tanah longsor
walaupun skala kecil hingga sedang.
3. Pembuatan tebing penyangga dan penanaman akar rumpu wangi
Pada daerah yang memiliki ketinggian 700-1.110 meter diatas permukaan laut
seperti daerah Pelaga memiliki keadaan tanah yang tidak rata. Hal tersebut terkait
dengan topografi dari daerah tersebut. Pada daerah seperti Pelaga umumnya memiliki
banyak jurang diruas kiri maupun kanan jalan. Pemukiman warga dapat dikatakan
jarang diderah yang berdekatan dengan jurang. Namun, beberapa rumah dan bangunan
memang berdiri dibagian tanah yang memiliki kemiringan. Untuk mengantisipasi hal
tersebut maka dibuatkan tebing penyangga untuk menahan tanah. Selain itu, penanaman
rumput akar wangi yang bertujuan agar tanah disangga oleh akar tanaman yang
menjadikan tanah lebih kokoh. Hal tersebut berguna apabila curah hujan yang tinggi
pada bulan-bulan penghujan. Akar tanaman akan menahan tanah yang basah serta
menyerap air sehingga membuat tanah tetap kokoh.

4. Pelatihan dan Edukasi Masyarakat


Pemberian informasi serta pengetahuan mengenai tanah longsor kepada
masyarakat amatlah penting. Selain membuat masyarakat tahu mengenai bencana tanah
longsor serta bagaimana penanggulangannya, masyarakat juga dapat berperan aktif
sebagai pelaksana mitigasi bencana tanah longsor. BPBD Kabupaten Badung telah
memberikan pelatihan melalui loka karya mengenai tanah longsor di Daerah Pelaga.
Kegiatan ini dilakukan oleh BPBD Badung khususnya bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan bencana. Kegiatan ini menyasar pada masyarakat yang terhimpun dalam
forum pengurangan risiko bencana. Hal ini berkaitan dengan program Desa Tangguh
Bencana.
5. Desa Tangguh Bencana
Pelaksanaan Desa Tangguh Bencana (DesTaNa) memiliki tujuan yang hampir
sama dengan pelatihan dan edukasi masyarakat. Hanya saja pada program tangguh
bencana lebih memaksimalkan pada keaktifan masyarakat mengenai bencana tanah
longsor. Dalam Desa Tangguh Bencana ini, diberikan sosialisasi rutin mengenai
bencana yang paling memungkinkan sering terjadi di daerah Pelaga. Sosialisasi
biasanya dilaksanakan setiap bulan. Selain sosialisasi, terdapat pula kegiatan simulasi
yang diadakan setiap 1 tahun sekali. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada tanggal 26
April untuk memperingati hari kesiapsiagaan nasional. Apabila masyarakat telah
mengetahui daerahnya merupakan rawan terhadap bencana tanah longsor serta
mengetahui penanggulangan serta titik-titik longsor maka program mitigasi bencana
dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut juga akan mengurangi korban serta kerugian
akibat dari bencana tanah longsor.

Anda mungkin juga menyukai