Anda di halaman 1dari 3

2.

5 Pemberian Obat Via Intra Muskular

1. Pengertian

Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat
dilakukan pada daerah paha (vastus lateralis) dengan posisi ventrogluteal (posisi
berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid).

2. Tujuan

Agar obat di absorbs tubuh dengan cepat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan

a. Tempat injeksi.

b. Jenis spuit dan jarum yang digunakan.

c. Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi.

d. Kondisi atau penyakit klien.

e. Obat yang tepat dan benar.

f. Dosis yang diberikan harus tepat.

g. Pasien yang tepat.

h. Cara atau rute pemberian obat harus tepat dan benar.

4. Indikasi dan kontra indikasi


a. indikasi : bias dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja
sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, bebas dari
infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras besar di
bawahnya.

b. kontra indikasi : Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau
saraf besar di bawahnya.

5. Alat dan bahan

a. Daftar buku obat/catatan dan jadual pemberian obat.

b. Obat dalam tempatnya.

c. Spuit da jarum suntik sesuai dengan ukuran. Untuk dewasa panjangnya 2,5-3
cm, untuk anak-anak panjangnya 1,25-2,5 cm.

d. Kapas alcohol dalam tempatnya.

e. Cairan pelarut.

f. Bak injeksi.

g. Bengkok.

h. Prosedur kerja

i. cuci tangan.

j. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

k. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan dosisnya. Setelah itu
letakkan dalam bak injeksi.
l. Periksa tempat yang akan di lakukan penyuntikan (perhatikan lokasi
penyuntikan).

m. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan injeksi.

Lakukan penyuntikan :

 Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara, anjurkan pasien untuk
berbaring telentang dengan lutut sedikit fleksi.

 Pada ventrogluteal dengan cara, anjurkan pasien untuk miring,


tengkurap atau telentang dengan lutut dan pinggul pada sisi yang akan
dilakukan penyuntikan dalam keadaan fleksi.

 Pada daerah dorsogluteal dengan cara, anjurkan pasien untuk


tengkurap dengan lutut di putar kea rah dalam atau miring dengan lutut bagian
atas dan diletakkan di depan tungkai bawah.

 Pada daerah deltoid (lengan atas) dilakukan dengan cara, anjurkan


pasien untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas fleksi.

n. Lakukan penusukan dengan posisi jarum tegak lurus.

o. Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit, bila tidak ada darah yang tertarik
dalam spuit, maka tekanlah spuit hingga obat masuk secara perlahan-lahan
hingga habis.

p. Setelah selesai, tarik spuit dan tekan sambuil di masase daerah penyuntikan
dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang telah di gunakan letakkan dalam
bengkok.

q. Catat reaksi pemberian, jumlah dosis, dan waktu pemberian.

r. Cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai