1. Pengertian
Merupakan cara memasukkan obat ke dalam jaringan otot. Lokasi penyuntikan dapat
dilakukan pada daerah paha (vastus lateralis) dengan posisi ventrogluteal (posisi
berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau lengan atas (deltoid).
2. Tujuan
a. Tempat injeksi.
b. kontra indikasi : Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau
saraf besar di bawahnya.
c. Spuit da jarum suntik sesuai dengan ukuran. Untuk dewasa panjangnya 2,5-3
cm, untuk anak-anak panjangnya 1,25-2,5 cm.
e. Cairan pelarut.
f. Bak injeksi.
g. Bengkok.
h. Prosedur kerja
i. cuci tangan.
k. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan dosisnya. Setelah itu
letakkan dalam bak injeksi.
l. Periksa tempat yang akan di lakukan penyuntikan (perhatikan lokasi
penyuntikan).
m. Desinfeksi dengan kapas alcohol pada tempat yang akan dilakukan injeksi.
Lakukan penyuntikan :
Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara, anjurkan pasien untuk
berbaring telentang dengan lutut sedikit fleksi.
o. Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit, bila tidak ada darah yang tertarik
dalam spuit, maka tekanlah spuit hingga obat masuk secara perlahan-lahan
hingga habis.
p. Setelah selesai, tarik spuit dan tekan sambuil di masase daerah penyuntikan
dengan kapas alcohol, kemudian spuit yang telah di gunakan letakkan dalam
bengkok.
r. Cuci tangan