Disusun Oleh :
A. IDENTITAS PASIEN
a. Identitas pasien
1. Nama : Tn. M
2. Umur : 31 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : Rembang
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : SLTA
7. Pekerjaan : Nelayan
8. Tanggal masu : 11 November 2017
9. Tanggal pengkajian : 27 November 2017
10. Ruang rawat : Ruang 8 Irawan Wibisono
11. CM : 00058524
12. Dx Medis : Sckizofrenia tak terinci
b. Identitas penanggung jawab
1. Nama : Tn. H
2. Alamat : Rembang
3. Hubungan dengan pasien : Paman
B. KELUHAN UTAMA
C. FAKTOR PREDISPOSIS
√ Ya
Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil √ Kurang berhasil Tidak berhasil/tdk pernah
Kurang berhasil karena pada saat dirumah pasien mengatakan belum bisa mengontrol
marah yang baik dan akibatnya pasien marah.
3. Trauma
Pasien mengatakan tidak pernah menerima tindakan kriminal atau kekerasan fisik
dari keluarga ataupun lingkungannya.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa
Pasien mengakatan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai gangguan jiwa
seperti pasien.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan?
Pasein mengatakan pengalaman yang tidak menyenangkan yaitu merasa dibenci
oleh tetangganya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
a. TD : 130/80 mmHg, N: 90x/m, S: 36 C, P: 18x/m
b. Ukur : BB 65 Kg, TB 170 cm
c. Keluhan fisik : Kedua kakinya bengkak karena dipasung oleh keluarganya
selama 6 bulan
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Klien
: Meninggal
: Serumah
: wanita
: laki-laki
Keterangan :
Ayah ibu pasien memiliki 5 anak dari 4 bersaudara, pasien merupakan anak
pertama. Anak yang ke 2 dan 3 laki-laki, setelah itu anak ke 4 perempuan dan
yang anak terakhir laki-laki. Dalam anggota keluargnya tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa seperti pasien. Dalam keluarga
pengambilan keputusan diambil oleh ibu serta adiknya dan jarang sekali pasien
diberikan kesempatan untuk memberi masukan. Klien mengatakan tinggal satu
rumah dengan ibu dan adiknya di Rembang.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien merasa dirinya biasa-biasa saja, menyukai semua bagian tubuhnya, tak
ada bagian tubuh yang tak disukainya.
b. Identitas diri
Klien seorang laki-laki, berumur 31 tahun, belum menikah. Kepuasan pasien
terhadap identititas dirinya pasien merasa sudah puas dengan dirinya sendiri.
c. Peran diri
Pasien merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Peran dalam pekerjaan
pasien bekerja sebagai nelayan.
d. Ideal diri
Harapan pasien cepat pualng dari RSJ berkumpul dengan keluarganya lagi dan
ingin melanjutkan pekerjaanya sebagai nelayan.
e. Harga diri
Hubungan pasien dengan orang lain : pasien merasa malu dan menyediri,
karena dia merasa dibenci oleh orang-orang.
Masalah keperawatan : HDR (harga diri rendah)
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah ibu.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
Klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan disekitar lingkunganya dan
berbaur sama warga-warga di kampungnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sering melakukan sholat lima waktu.
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan klien tampak seadanya, penggunaan pakaian sesuai dengan fungsinya
2. Pembicaraan
Pasien nyambung diajak bicara, tidak berbelit belit ketika di ajak bercerita tentang
masalanya.
3. Aktivitas motorik
Pasien terlihat lesu, lemas dan sedikit binggung di ajak bercerita.
4. Alam perasaan
Klien mengatakan ketika dirumah persaanya tidak tenang, dan meras kesal lalu
melampiaskan marahnya dengan memukul televisi, memcah kaca dan melempar
batu rumah tetangga.
Masalah keperawatan : Resiko tinggi mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Klien mengatakan ketika marah juga mengelintir tangan ibunya.
Masalah keperawatan : Perilaku Kekerasan
5. Afek
Afek sesuai, berespon sesuai stimulus yang ada.
6. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif, menjawab sesuai pertanyaan yang diberikan, kadang kontak mata
kurang.
7. Persepsi
Pasien tidak mengalami halusinasi hanya saja pasien merasa dibenci oleh orang-
orang disekitar lingkungan rumahnya.
8. Isi pikir
Klien tidak ada obsesi, phobia maupun waham.
9. Proses pikir
Pembicaraan klien runtut, tidak melompat-lompat dari kalimat yang satu ke kalimat
lain dan tidak blocking.
10. Tingkat kesadaran
Pasien mampu mengingat waktu, misal “pak sekarang jam berapa?”. Pasien mampu
menjawab “sekarang jam 11 sus”. Pasien mampu mengerti tempat yang ditinggali
pasien, misal “pak sekarang dimana”, pasien mampu menjawab “sekarang di rumah
sakit sus”. “bapak tiggal dimana?”, pasien menjawab “rumah saya di Demak sus”.
11. Memori
a. Daya ingat jangka panjang, seperti pasien masih ingat pernah di bawa ke RSJ
terakhir 2010.
b. Daya ingat jangka pendek, seperti pasien mampu menceritakan pasien saat ini
di RSJ, untuk waktu sholat pasien ingat sholat subuh,
dhuhur,asyar,magrib,isyak pukul berapa, kemudian mampu mengingat nama
temanya dan seseorang yang ada di dalam rungan pasien.
c. Daya ingat saat ini ,seperti menanyakan tadi makan lauknya apa? Paisen
menjawab makan dengan soto.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Ketika dilakukan wawancara klien mampu konsentrasi ketika di beri pertanyaan
dan lancar saat berhitung dengan baik.
13. Kemampuan penilaian
Pasien mengalami gangguan penilaian ringan yaitu dalam pengambilan keputusan
meminta bantuan orang lain, misal “pak kalau makan bapak biasanya makan buah
apa makan nasi terlebih dahulu?”, pasien menjawab “ya kalau menurut saya makan
buah dahulu sus, kalau menurut suster makan nasi dahulu ya? Yasudah sus kalau
begitu saya memilih makan nasi dulu saja”.
14. Daya tilik diri
Klien mengingkari penyakit yang dideritanya. Tetapi klien tahu saat ini dia sedang
berada di RSJD DR Amino gondohutomo.
Pasien dalam menyelesaikan masalah bicara dengan orang lain yaitu dengan ibunya.
Pasien mengatakan dia tidak tau penyakit yang dideritanya Tetapi klien tahu saat ini
dia sedang berada di RSJD DR Amino gondohutomo.
K. ASPEK MEDIS
NO DATA MASALAH
1. S: Pasien ketika merasa marah memukul Resiko menciderai diri sendiri,
mukul batu menggunakan kayu. orang lain dan lingkungan
O:
- Pasien saat dikaji tampak tenang, dan
kooperatif
- Dapat menceritakan tentang masalah
yang di alaminya.
2. S: Pasien mengatakan ketika marah, Perilaku kekerasan
menglintir dan menampar istrinya.
O: Mata merah, wajah agak merah,
pandangan tajam, dada berdebar-debar.
3. S: Hubungan pasien dengan orang lain : Harga diri rendah
pasien merasa malu dan minder dengan
saudarnya yang sudah sukses semua
sedangkan dia belum.
O:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien malu ketika ingin bertemu
keluarga lainya.
N. POHON MASALAH
HDR sebab
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN