Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PAPARAN PESTISIDA KARBAMAT SELAMA MASA

KEHAMILAN DAN MENYUSUI TERHADAP MEMORI OTAK TIKUS


WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)

Proposal Skripsi
Disusun guna memenuhi tugas akhir
Mata Kuliah Proposal Skripsi tahun Ajaran 2018/2019

Oleh:
Achmad Noval Rilo Pambudi
NIM 152010101137

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Contents
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidang pertanian merupakan bidang yang menjadi prioritas utama di
Indonesia. Hal ini ditunjukan dengan adanya pembukaan banyak lahan baru di
berbagai daerah. (Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan, 2013). Semakin
banyak lahan pertanian di Indonesia akan mengakibatkan penggunaan pestisida
meningkat. Komisi pestisida (2016) menyebutkan bahwa pada tahun 2016
terdapat 3207 formulasi dan bahan aktif yang beredar di indonesia. Pestisida
golongan karbamat merupakan pestisida yang banyak digunakan di dunia sebagai
insektisida, herbisida, dan fungisida. (Cheesman, 2007). Semenjak penggunaan
pestisida organoklorin dilarang, seperti yang tertera dalam Keputusan Menteri
Pertanian No: 434.1/kpts/TP.270/7/2001., pestisida golongan karbamat menjadi
salah satu alternatif yang banyak digunakan di Indonesia. Pestisida golongan
karbamat yang banyak digunakan terdiri dari jenis karbofuran (Furadan™ dan
Curater™), karbaril (Sevin™), tiodikarb (Larvin™) dan BPMC/Butyl Phenyl-n-
Methyl Carbamate (Bassa™, Dharmabas™ dan Baycarb™), dan aldikarb.
(Indraningsih, 2008).
Penggunaan pestisida dibidang pertanian dapat meningkatkan produksi
hasil pertanian. Namun penggunaan pestisida yang berlebihan dan tidak tepat
akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. (Suharto, 2014).
Pestisida golongan karbamat dapat menjadi pemicu terjadinya kanker. Selain itu
dapat menyebabkan kerusakan organ, misalnya pada organ hepar, ginjal, dan otak
karena bersifat neurotoksik. (Asghar, 2015). Beberapa penelitian menyatakan
bahwa paparan kronis pestisida golongan karbamat dapat menyebabkan
penurunan memori otak, penyakit degenerative polyneuropathy, kelainan
neurobehavioral, dan penyakit saraf lainnya. (Smulders, 2003). Beberapa literatur
membuktikan bahwa pestisida bersifat toksik dan dapat mengganggu tumbuh
kembang otak. (Eskenaz, 2008).
Perkembangan otak sangat penting untuk menentukan kualitas sumber
daya manusia. Apabila perkembangan otak terganggu, maka kemungkinan besar
akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas rendah. Pestisida
dilaporkan dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak. Dikuatkan dengan
penelitian lain yang menyebutkan bahwa 9 dari 16 anak pada suatu daerah yang
sering terpapar pestisida mengalami gangguan otak, mulai dari aspek komunikasi,
motorik, dan personalsosial. (Zakiyah, 2017).
Pestisida golongan karbamat menyebabkan hambatan pada enzim
acetylcholinesterase sehingga mengakibatkan peningkatan kadar acetylcholine.
(Smulders, 2003). Selain itu, pestisida mempengaruhi hormon tiroid sehinggga
tumbuh kembang otak akan terhambat (Suharto, 2004). Beberapa jenis pestisida
juga dapat mengganggu fungsi tiroid dengan meningkatkan metabolisme T4,
mengganggu pengiriman T4 menuju otak yang sedang tumbuh dan berkembang
serta mengganggu konversi dari T4 ke T3. Gangguan ini menyebabkan beberapa
efek negatif diantaranya gangguan fungsi saraf, fertilitas, hasil reproduksi, dan
perkembangan anak setelah lahir. (Zakiyah, 2017).
Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa pestisida berbahaya bagi janin
dan anak terutama pada perkembangan otak. Hasil penelitian Liu menunjukan
terdapat hubungan antara paparan pestisida terhadap perkembangan otak. Pada
penelitian yang lainnya menyatakan bahwa terdapat defisit neurologi yang terjadi
pada 130 pekerja perkebunan pisang yang terpapar pestisida. (Wesseling 2002).
Menilik bahaya pestisida terhadap perkembangan otak anak, maka oleh
karena itu kami melakukan penelitian yang dapat membuktikan dampak pestisida
karbamat terhadap perkembangan memori otak anak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang diangkat yakni,
Bagaimana pengaruh paparan pestisida karbamat selama masa kehamilan dan
menyusui terhadap memori otak tikus wistar (rattus norvegicus) ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mengetahui pengaruh paparan pestisida karbamat selama masa kehamilan dan
menyusui terhadap memori otak tikus wistar (rattus norvegicus).
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini ialah:
1.4.1 Manfaat Keilmuan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai landasan teori dan sebagai dasar
pengembangan penelitian selanjutnya, khususnya dalam bidang kedokteran dan
teknologi mengenai pengaruh pestisida karbamat terhadap perkembangan otak.
1.4.2 Manfaat Aplikatif
Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat dan
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penggunaan petisida yang
tidak tepat.

Anda mungkin juga menyukai