Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

HASIL KUNJUNGAN BELAJAR

DETAIL PROSES PEMBUATAN GULA YANG LEBIH


EFEKTIF DI PG MADUKISMO

Oleh:

1. DIAN NINDIA YULIANA (1907)


2. DINAR PUTRI E. (1913)
3. LUQMAN TRIYOSO (1986)
4. PUNGKI ANDRIANI (2016)
5. ZEFFRIA JIHAN C. (2087)
Kelas : XI IPA 4
Progam : Study Tour

SMA NEGERI 1 BANGOREJO


JL. BHAYANGKARA NO. 67 KEBONDALEM – BANGOREJO
BANYUWANGI
2013
LAPORAN
HASIL KUNJUNGAN BELAJAR

DETAIL PROSES PEMBUATAN GULA YANG LEBIH


EFEKTIF DI PG MADUKISMO

Oleh:

1. DIAN NINDIA YULIANA (1907)


2. DINAR PUTRI E. (1913)
3. LUQMAN TRIYOSO (1986)
4. PUNGKI ANDRIANI (2016)
5. ZEFFRIA JIHAN C. (2087)
Kelas : XI IPA 4
Progam : Study Tour

SMA NEGERI 1 BANGOREJO


JL. BHAYANGKARA NO. 67 KEBONDALEM – BANGOREJO
BANYUWANGI
2013
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN BELAJAR

DETAIL PROSES PEMBUATAN GULA YANG LEBIH


EFEKTIF DI PG MADUKISMO
Oleh :
1. DIAN NINDIA YULIANA (1907)
2. DINAR PUTRI E. (1913)
3. LUQMAN TRIYOSO (1986)
4. PUNGKI ANDRIANI (2016)
5. ZEFFRIA JIHAN C. (2087)

Setelah di pertimbangkan dan di sahkan


Pada tanggal……………2013
Dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai tugas wajib siswa
SMAN 1 bangorejo

Wali kelas / Pembimbing

……………………….
NIP.

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Bangorejo

Drs. Hari Suryono, M.Pd.


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmatnya, alhamdulillah kami dapat menyelesaikan dan merampungkan penyusunan
laporan Karya Ilmiah tentang cara pembuatan gula di Pabrik Gula Madukismo
Padokan, Yogyakarta, Jawa Tengah. Sebagai sumbangsih kami dalam ilmu
pengetahuan.
Dalam mempelajari ilmu pengetahuan kita tidak hanya di tuntut mengenal dan
memahami ilmu pengetahuan yang di pelajari, tetapi juga harus bisa memaknai
pengetahuan, sehingga mampu di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat. Agar pengetahuan yangdi peroleh menjadi bermakna,di perlukan suatu
penekatan dan bahan belajar pendamping, sehngga bagian dari life skill (kecakapan
hidup) yang dimiliki sebagai bekal di kemudian hari, baik pada saat melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun pada saat mereka berinteraksi dengan
masyarakat.
Untuk menyikapi pernyataan di atas, maka kami menyusun dan menyediakan
laporan Karya Ilmiah cara pembuatan gula dengan proses ini. Yang didalamnya
memuat antara lain, sejarah singkat pabrik, dan cara pembuatan gula.
Harapan kami, dengan tersedianya laporan Karya Ilmiah ini, para siswa-siswi
mampu mempelajari memahami, mencerna, dan mengimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Demikianlah laporan Karya Ilmiah ini kami susun. Akhir kata, kritik dan
saran yang membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan dan kebaikan kita
bersama. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih.

Bangorejo,25 November 2013

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 1

BAB II METODE PENELITIAN ............................................................................. 2


2.1 Waktu dan Tempat....................................................................................... 2
2.2 Metode Penelitian ........................................................................................ 2
BAB III PEMBAHASAN MASALAH .................................................................... 3
3.1 Sejarah Singkat ............................................................................................ 3
3.2 Pembahasan Masalah ................................................................................... 4
BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 7
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 7
4.2 Saran ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 8
LAMPIRAN .............................................................................................................. 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Sehingga kebutuhan gula
di masyarakat semakin meningkat, dan memicu kita untuk melakukan observasi di
Pabrik Gula Madukismo. Gula merupakan kebutuhan yang sangat penting, sehingga
kita perlu memilih gula yang berkualitas. Oleh karena itu observasi ini di lakukan
agar kita semua mengetahui proses pembuatan gula yang berkualitas dan juga
pemilihan tebu yang baik khususnya di Pabrik Gula Madukismo.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara pembuatan gula yang berkualitas di Pabrik Gula Madukismo?

1.3 Tujuan
Tujuan melakukan kegiatan observasi ini adalah :
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana cara pembuatan dan proses
pengolahan gula pasir.

1.4 Manfaat
Menambah wawasan mengenai pembuatan gula pasir yang menghasilkan kualitas
baik.
BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

 Tempat Pabrik : Pabrik Gula Madukismo


 Alamat : Padokan, Tirtonirmolo Kasihan, Bantul Yogyakarta
Telp. (0274) 377916 Fax. (0274) 373071
 Tanggal : 09 November 2013

2.2 Metode Pengambilan Data


Pelaksanaannya meliputi kegiatan tanya jawab dan dalam menyusun laporan
kami mendapatkan informasi dari beberapa buku.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Singkat Pabrik

Pabrik Gula Madukismo adalah salah satunya pabrik gula dan pabrik
alcohol/spiritus di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas
untuk mensukseskan program pengadaan pangan Nasional, khusunya gula pasir
sebagai perusahaan padat karya banyak menampung tenaga kerja dari provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dibangun : Tahun 1955

Atas prakarsa : Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Diresmikan : Tanggal 29 Mei 1958 oleh presiden RI pertama Ir.Soekarno

Mulai produksi : pabrik gula tahun 1958

Diatas lokasi bangunan pabrik gula Padokan (satu diantara dari 17 pabrik gula
di DIY yang dibangun pemerintah Belanda, tetapi di bumi hanguskan pada masa
pemerintah Jepang), yang terletak di desa Padokan, kelurahan Tirtonimolo,kecamatan
Kasihan,kabupaten Bantul, provinsi DIY yang di kontraktori oleh Machine Fabriek
Sangerhausen(jerman timur). Status perusahaan adalah perseroan terbatas,yang di
dirikan tanggal 14 Juni 195. Di beri nama “Pabrik-Pabrik Gula Madubaru PT” (P2G.
Madubaru PT), memiliki dua pabrik :

- Gula (PG) Madukismo


- Pabrik Pabrik Alkohol/Spiritus (PS) Madukismo
Pemilik saham pada awal berdiri : 75% milik Sri Sultan Hamengkubuwono
IX, 25% milik pemerintah RI (departemen kementrian RI). Saat ini telah di
rubah menjadi sbb : 65% milik Sri Sultan Hamengku Buwono IX, 35% milik
pemerintah ( di kuasakan kepada PT. Rajawali Nusantara Indonesia, sebuah
BUMN).

3.2 Pembahasan Masalah

Proses pengolahan tebu menjadi gula pasir melalui beberapa tahapan


sbb:

1. Pemerahan Nira (extraction)


Tebu setelah ditebang, dikirim ke stasiun gilingan (ekstraksi) untuk di
pisahkan antara bagian padat (ampas) dengan cairannya yang mengandung
gula (nira mentah) melalui alat-alat berupa Unigrator Mark IV digabung
dengan 5 gilingan, masing-masing terdiri dari 3 rol dengan ukuran “36x
64”.
Ampas yang diperoleh sekitar 30% tebu untuk bahan bakar di stasiun ketel
(pusat tenaga), sedangakn nira mentah akan dikirim ke stasiun Pemurnian
untuk proses lebih lanjut untuk mencegah kehilangan gula karena bakteri
dilakukan sanitasi di Stasiun Gilingan.
2. Pemurnian Nira

PG. Madukismo menggunakan system sulfitasi. Nira mentah ditimbang,di panaskan


700 – 750C, direaksikan dengan susu kapur dalam Defekator, dan diberi gas SO2
dalam peti sulfitasi sampai pH 7,00 kemudian di panaskan lagi sampai suhu 1000-
1050 C. Kotoran yang dihasilkan diendapkan dalam peti pengendap (Dorr Clarifier)
dan di saring menggunakan Rotary Vacum Filter (alat penapis hampa). Endapan
padatnya (blotong) digunakan sebagai pupuk organik. Kadar gula dalam
blotong ini dibawah 2,00%. Nira jernihnya dikirim ke Stasiun Penguapan.
3. Penguapan Nira
Nira jernih dipekatkan didaam pesawat penguapan dengan system
Quadruple Effect, yang disususn secara interchangeable agar dapat
dibersihkan seara bergantian. Nira encer dengan padatan terlarut 16%
dapat dinaikkan menjadi 64% dan di sebut nira kental, yang siap
dikristalakan di Stasiun Kristalisasi/ Stasiun Masakan.
Total luas bidang pemanas 5990 m VO. Nira kental yang berwarna gelap
ini diberi gas SO2 sebagai bleaching/ pemucatan, dan siap untuk
dikristalkan.
4. Kristalisasi
Nira kental dari Stasiun Penguapan ini diuapkan lagi dalam Pan
Kristalisasi sampai lewat jenuh hingga timbul Kristal gula. System yang
dipakai yaitu ACD, dimana gula A sebagai gula produk, gula C dan D
dipakai sebagai bibit (seed), serta sebagian lagi di lebur untuk dimasak
lagi. Pemanasan menggunakan uap dengan tekan vakum sebesar 65
CmHg, sehingga suhu didihnya hanya 650C, jadi sakarosa tidak rusak
akibat kena panas tinggi. Hasil masakan merupakan campuran Kristal gula
dan larutan (stroop) sebelum dipisahkan di Stasiun Puteran,gula lebih
dahulu didinginkan didalam palung pendingin (kultrog).
5. Puteran Gula (centrifuge)
Alat ini berugas memisahkan gula dengan larutannya(stroop) dengan gaya
centrifugal. Puteran gula yang tersedia :
- 3 buah Broadbent untuk gula A
- 6 buah Batch Sangerhausen untuk gula A
- 2 buah Broadbent untuk gula SHS
- 3 buah Batch Sangerhausen SHS
-1 buah BMA 1100 untuk gula C
- 2 buah FC 1000 untuk gula C
- 2 buah WS CC5 untuk gula D1
- 1 buah WS CC6 untuk gula D1
- 1 buah BMA K 850 untuk gula D1
-1 buah BMA K 2300 untuk gula D1
- 3 buah BMA K 850 untuk D2
6. Penyelesaian dan Gudang Gula
Dengan alat penyaring gula, gula SHS dari puteran SHS di pisahkan
antara gula halus, gula kasar dan gula normal dikirim ke Gudang gula dan
di kemas dalam karung plastik (polipropoline),kapasitas 50kg netto.
Produksi gula perhari tergantung dari rendaman gulanya, kalau rendaman
8% maka pada kapasitas 3000 tth di perole gula 2400 ku atau 4800 sak.
7. Kualitas Produksi Gula
Kualitas Gula Produksi PG. Madukismo masuk klasifikasi SHS IA,dengan
nilai remisi direduksi diatas 70. Gula PG. Madukismo semuanya di beli
Bulog sebelum tahun 1977, kemudian mulai 1997 dipasarkan bebas
termasuk bagian gula petani.
BAB IV

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa dalam
pembuatan gula di Pabrik Gula Madukismo membutuhkan beberapa proses,
antara lain :

 Proses Pemerahan
 Proses Pemurnian
 Proses Penguapan
 Proses Pengkristalan
 Proses Pemutaran
 Proses Pengeringan

Pemilihan tebu yang baik yaitu tebu yang banyak menghasilkan zat
gula,sebagai standard untuk mendapatkan gula yang bagus yaitu
penyimpanan tebu paling lambat 2x24 jam . Dan apabila kandungan zat
gulanya turun dan pengolahannya tidak baik maka akan mempengaruhi
hasilnya.

3.2 SARAN

Pada Lembaga SMA Negeri 1 Bangorejo, seharusnya dalam observasi di


Pabrik Gula Madukismo diberikan tambahan waktu sehingga kami bisa
memahami lebih dalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA

 http://sutrisnoman.blogspot.com/2011/10/proses-pembuatan-gula-di-
pabrik-gula.html
 http://deluk12.wordpress.com/makalah-proses-pembuatan-gula/
 http://bantulmedia.com/2013/01/pabrik-gula-pt-madukismo-wisata-
edukasi-agroindustri.html
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai