Selain itu dengan buku ini juga diharapkan dapat memberi pedoman pada dosen
pembimbing ketika memberikan bimbingan pada mahasiswa sehingga laporan PKL
mahasiswa memiliki standar yang sama dan menghasilkan suatu laporan penelitian
atau karya ilmiah yang lebih baik dan berbobot dengan sistematika penyusunan dan
penulisan yang sesuai dengan kaedah-kaedah karya ilmiah.
Penulis menyadari bahwa masih banyak materi yang perlu dibahas lebih dalam,
untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun
untuk penyempurnaan buku pedoman ini.
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
LAMPIRAN......................................................................................................................... 28
Politeknik merupakan satu bagian dari sistem pendidikan nasional yang berusaha
untuk:
1. Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan
vokasi.
2. Berpartisipasi aktif dalam menegakkan perekonomian bangsa dan negara
melalui SDM yang mempunyai keahlian yang praktis dan memadai.
MULAI
SOSIALISASI PKL
PENDAFTARAN MAHASISWA
DAN TEMPAT PKL
TIDAK
KONFIRMASI
YA
PELAKSANAAN PKL
PELAPORAN PKL
SIDANG PKL
TIDAK
LULUS
YA
SELESAI
Setiap mahasiswa peserta PKL harus mematuhi peraturan dan tata tertib sebagai
berikut:
1. Tempat dan waktu pelaksanaan PKL harus sesuai dengan yang sudah
ditentukan.
2. Mahasiswa PKL harus mengikuti semua ketentuan yang berlaku di
perusahaan/industri tempat PKL.
3. Mahasiswa PKL harus menjaga nama baik Politeknik Negeri Jakarta dengan
berperilaku sopan, jujur, tidak berambut panjang (bagi pria), menggunakan
sepatu kerja dan berpakaian rapi.
4. Setiap kegiatan pelaksanaan PKL mahasiswa harus mengisi buku penghubung
(log book) yang ditandatangani oleh penyelia dan disahkan oleh pejabat
industri dengan membubuhkan cap/stempel perusahaan.
5. Selesai pelaksanaan PKL, mahasiswa diwajibkan menyusun laporan secara
tertulis dengan mengikuti pedoman penulisan laporan PKL.
6. Laporan PKL ditandatangani oleh penyelia dan pembimbing Konsentrasi PBI
serta Ketua Program Studi.
7. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan buku laporan PKL sebanyak tiga
eksemplar kepada panitia PKL, menyerahkan log book, dan nilai industri ke
panitia.
8. Laporan pelaksanaan PKL diuji oleh dosen penguji Konsentrasi PBI.
9. Penilaian akhir PKL mengikuti komposisi nilai pembimbing dan penguji
sebagai berikut:
Penyelia = 60%
Pembimbing dan penguji Konsentrasi PBI = 40%
10. Revisi laporan harus diselesaikan dalam waktu 7 hari kerja atau berdasarkan
ketentuan dari penguji.
11. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini, dapat dimusyawarahkan lebih
lanjut dengan Ketua Program Studi.
Laporan dibuat dan disusun sesuai dengan format penyusunan laporan PKL.
Halaman sampul berisi informasi singkat, jelas, dan tidak bermakna ganda
(ambigu). Ketentuan mengenai penulisan halaman sampul dapat dilihat pada
lampiran 1. Adapun ketentuan yang perlu diperhatikan dalam pembuatan halaman
sampul adalah:
1. Halaman sampul dicetak dalam bentuk softcover laminating dengan kertas
buffalo atau linen berwarna putih. Tulisan pada halaman sampul depan dibuat
menggunakan tinta hitam. Format penulisan halaman sampul lihat lampiran 1.
2. Logo PNJ pada halaman sampul berukuran panjang 3,5 cm dan lebar 3,5 cm.
4. Pada punggung halaman sampul laporan ditulis Nama, NIM mahasiswa pada
sisi kiri, judul pada sisi tengah, dan logo serta tahun pembuatan pada sisi kanan.
4.3. Bahasa
1. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku.
2. Penggunaan kata ganti orang pada kalimat dalam laporan tidak dibenarkan
dan sebaiknya menggunakan kalimat pasif.
3. Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.
Apabila menggunakan istilah asing yang belum ada padanannya dalam Bahasa
Indonesia harus dicetak dengan huruf miring.
4. Penggunaan kata dan tanda baca, baik sebagai awalan maupun kata depan
dalam kalimat harus sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).
4.4. Pengetikan
1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran 12, dan diketik rapi
(rata kiri kanan).
2. Penulisan istilah/kata asing dicetak miring.
3. Jarak antar baris dalam laporan menggunakan spasi 1.5. Daftar Tabel atau
Gambar yang melebihi satu baris menggunakan jarak ketikan 1 spasi.
4. Memulai alinea baru atau paragraf baru tidak diberi tabulasi atau menjorok
ke dalam.
5. Jarak pemisah (line spacing) setiap alinea atau paragraf baru diberikan,
dengan ketentuan after spacing sebesar 12pt.
6. Batas penulisan:
Margin atas : 3 cm
Margin bawah : 3 cm
Margin kiri : 4 cm
Penulisan nomor halaman tidak diberi imbuhan apapun. Jenis nomor ada dua
macam, yaitu romawi kecil dan angka Arab. Aturan penomoran halaman sebagai
berikut:
2. Letaknya simetris atau berada di tengah halaman dan berjarak 2,5 cm dari
tepi bawah.
3. Penomoran halaman untuk bagian inti dan akhir memakai angka Arab dan
ditempatkan di bagian kanan atas halaman (1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3
cm dari tepi kanan). Jika di halaman tersebut terdapat judul bab, nomor
diletakkan di tengah halaman bagian bawah (2,5 cm dari tepi bawah dan berada
di tengah).
4. Penomoran tabel menggunakan angka Arab.
5. Penomoran bab, subbab, dan anak subbab menggunakan angka Arab dengan
sistem desimal, yaitu: 1.1; 1.2; 1.1.1; 1.1.2 dan seterusnya tanpa diakhiri tanda
titik.
6. Penyebutan bagian naskah selanjutnya yang bukan merupakan subbab atau
anak subbab menggunakan penomoran huruf a, b, c dan seterusnya dan diikuti
tanda titik.
Judul tidak boleh disingkat, kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV), diketik
pada posisi tengah dan tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun. (Lampiran
1)
Kata Pengantar tidak boleh lebih dari satu halaman, berisi uraian singkat kegiatan
PKL seperti manfaat PKL, hambatan yang dialami, dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang berjasa dalam kegiatan PKL, dimulai dari pihak luar, keluarga
dan kemudian teman. (Lampiran 3)
Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12, spasi tunggal, dan khusus
judul bab dicetak tebal dan dengan huruf kapital. Jarak antara judul dan isi daftar
isi adalah 3 spasi. (Lampiran 4)
Penulisan dengan tipe Times New Roman 12, spasi tunggal, dan menggunakan
huruf kapital di awal kata. Jarak antara judul dan isi Daftar Tabel/Daftar Gambar
adalah 3 spasi. (Lampiran 5)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan (Subbab Derajat Kesatu)
Menguraikan secara ringkas sesuai dengan judul laporan PKL sesuai
pemilihan topik dan objek PKL.
1.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Uraian secara ringkas dan jelas ruang lingkup kegiatan yang dilakukan
di industri pelaksanaan PKL.
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.4. Tujuan dan Kegunaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori yang mendukung topik PKL.
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
3.1. Unit Kerja PKL
Sebutkan dan uraikan secara ringkas tugas pokok unit/bagian tempat
pelaksanakan PKL dan tampilkan struktur organisasi perusahaan yang
berhubungan langsung dengan objek PKL.
3.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan
Uraikan materi kegiatan harian berdasarkan buku penghubung (log book)
dalam bentuk deskripsi.
3.3 Uraian Proses Penerjemahan
Uraikan dengan jelas dan spesifik proses penerjemahan yang telah
dilakukan.
3.4 Identifikasi Kendala yang Dihadapi
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas
Uraikan pengalaman, keterampilan yang didapat, dan kendala-
kendala/kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama melaksanakan
PKL.
3.4.2 Cara Mengatasi Kendala
Uraikan secara jelas dan ringkas cara-cara mengatasi kendala baik atas
inisiatif sendiri maupun peran pihak lain.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan merupakan paragraf singkat tentang hasil PKL
4.2 Saran
Saran berdasarkan pengalaman di tempat PKL.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
4.12.1. Tabel
1. Tabel diberi nomor urut Arab, misalnya Tabel 1, Tabel 2, dan seterusnya.
2. Nomor tabel yang ditulis harus menyertakan nomor bab di mana tabel
tersebut berada. Misalnya, tabel 3.2 berarti tabel ke 2 yang ada di bab 3.
3. Tabel yang dibuat harus berada di tengah halaman.
4. Penulisan judul tabel dimulai dimulai dari rata kiri atau simetris berada di atas
tabel, tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal. Berjarak 1,5 spasi terhadap
tabel yang bersangkutan.
5. Judul tabel menggunakan huruf tegak tipe Times New Roman 10pt.
6. Setiap awal kata dari judul tabel ditulis dengan huruf kapital.
7. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan ditulis
kata “lanjutan” tanpa judul.
10. Kutipan/sumber dari tabel ditulis dalam tanda kurung, ditempatkan di bawah
tabel sebelah kiri dengan format (nama pengarang, judul buku, tahun terbit),
dengan ukuran 10 dan dicetak tebal.
11. Sumber tabel (jika bukan olahan sendiri) ditulis di bagian bawah tabel yang
berjarak 1,5 spasi dari tabel, huruf tegak Times New Roman 10pt. Sumber yang
sudah diolah lebih lanjut perlu catatan “telah diolah kembali”
12. Huruf di dalam tabel tidak boleh lebih kecil dari 10pt.
13. Apabila judul tabel melebihi satu baris, penulisannya simetris di tengah dan
diketik dengan satu spasi.
4.12.2. Gambar
1. Bagan, grafik, peta, potongan program, dan foto semuanya disebut dengan
gambar (tanpa dibedakan).
2. Gambar diberi nomor urut Arab, misalnya Gambar 1, Gambar 2, dan
seterusnya.
3. Nomor gambar harus menyertakan nomor bab gambar tersebut berada.
Misalnya, Gambar 2.1, berarti gambar pertama pada bab ke 2.
4. Gambar yang dibuat harus berada di tengah halaman.
5. Penulisan judul gambar diletakkan di tengah bawah gambar, tanpa diakhiri
dengan titik dan tidak dicetak tebal.
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama.
Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka
berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris
berikutnya menjorok ke dalam (Harvard style). Ketentuan Umum Penulisan
Daftar Pustaka:
a. Sumber yang dikutip dalam uraian/teks harus ditulis lengkap dalam “Daftar
Pustaka“. Sebaliknya, sumber yang terdaftar dalam Daftar Referensi harus
ditulis dalam teks sebagai kutipan.
b. Nama penulis ditulis dengan nama keluarga/nama belakang terlebih
dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, Korea, karena nama keluarga sudah di
awal.
Contoh:
Contoh:
Penulis tunggal
Baxter, C. 1997. Race Equality in Health Care and Education. Philadelphia:
Balliere Tindall.
Terjemahan
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi (Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.).
Jakarta: Prenhallindo.
Artikel Jurnal
Clark, L.A. Kochanska, G. and Ready, R. 2000. “Mothers’ personality and
its interaction with child temperament as predictors of parenting
behavior”. Journal of Personality and Social Psychology, 79, 274-
285.
Acara Televisi
Crystal, L. (Executive Producer). 1993, October 11. The MacNeil/Lehrer News
Hour.[Television broadcast]. New York and Washington, DC: Public
BroadcastingService.
Kaset Video/VCD
National Geographic Society (Producer). 1987. In The Shadow of Vesuvius.
[Videotape]. Washington, DC: National Geographic Society.
CD-ROM
Ziegler, H. 1992. “Aldehyde”. The Software Toolworks multimedia
encyclopedia (CDROM version 1.5). Boston: Grolier. Software Toolworks.
[19 Januari 1999]
5.1 Tujuan
Tujuan sidang PKL adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam hal
penyampaian/menjelaskan, menjawab pertanyaan, mempertahankan pendapat
mengenai laporan PKL, dan menambah pengalaman/wawasan untuk menghadapi
skripsi.
Ketua penguji bertugas sebagai pemandu acara selama sidang PKL berlangsung,
yang dimulai dari pembukaan sampai selesai/penutupan. Tugas Ketua penguji
adalah:
mengarahkan sidang PKL supaya tertib dan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan dan juga bertindak sebagai penguji 1
bertanggungjawab atas jalannya acara sidang PKL
menjalankan acara sidang PKL dengan acuan yang telah dibuat
mengumumkan nilai PKL setelah proses sidang selesai
membuat berita acara jalannya sidang PKL
menyerahkan berita acara dan nilai sidang ke panitia PKL.
5.6 Pembimbing
Pembimbing adalah dosen yang telah ditunjuk oleh Kepala Konsentrasi PBI untuk
bertugas membimbing mahasiswa selama PKL berlangsung sampai laporan selesai
disusun. Pembimbing menentukan waktu bimbingan per minggu untuk mahasiswa
bimbingannnya. Pembimbing menentukan target pekerjaan penerjemahan
mahasiswa per minggu. Pembimbing memeriksa hasil terjemahan mahasiswa
bimbingannya dan memeriksa hasil revisi jika ada. Tugas pembimbing saat sidang
PKL adalah:
memberi motivasi dan arahan selama mahasiswa tersebut menjalani
presentasi
memberi nilai sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Nilai PKL terdiri dari dua nilai, yaitu nilai dari perusahaan/industri dan nilai sidang
PKL. Nilai dari perusahaan/industri mempunyai bobot 60%, dan nilai sidang PKL
mempunyai bobot 40% dengan syarat masing-masing dari kedua nilai tersebut
harus lulus (minimal C+). Penggabungan kedua nilai tersebut merupakan nilai yang
diambil sebagai nilai PKL.
Konversi nilai akhir PKL disesuaikan dengan Peraturan Pendidikan Diploma III
dan IV Politeknik Negeri Jakarta No. 205/K7/SK/2010 tanggal 29 Oktober 2010
Bab V pasal 15 tentang pernyataan nilai akhir.
Nilai akhir PKL memiliki batas umum sebagai berikut :
79,6 – 100 =A
75,6 – 79,5 = A-
71,6 – 75,5 = B+
67,6 – 71,5 = B
63,6 – 67,6 = B-
59,6 – 63,5 = C+
55,6 – 59,5 = C
40,6 – 55,6 = D
0,0 – 40,5 = E
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN(size 16 bold dan 1,5 spacing)
3,5 cm
3,5 cm
PERANCANGAN MODEL
KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PROSES KERJA:
STUDI KASUS LEMBAGA XYZ (size 14 bold dan 1,5 spasi)
(3kali enter 1,5 SPACING)
RISNA SARI
4311122007
(size 14 bold, 3 KALI ENTER 1,5 SPACING)
DEPOK
2015
(size 14 bold)
2. Halaman Persetujuan/Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
a. Judul :
b. Penyusun
1) Nama :
2) NIM :
c. Program Studi :
d. Konsentrasi :
e. Jurusan :
f. Waktu Pelaksanaan :
g. Tempat Pelaksanaan :
(Nama dan Alamat
Perusahaan)
Jakarta, ……………………
Pembimbing PNJ Pembimbing Perusahaan
Stempel*
Nama Pembimbing Nama Pembimbing
NIP. NIK.
Mengesahkan,
KPS Teknik…………………,
(………………………………….)
NIP.
Catatan:
Bagi program studi yang tidak memiliki konsentrasi bisa dihilangkan point “d” atau
bisa dikosongkan.
3. Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Terapan. Penulis menyadari bahwa, tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada
penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
b. Pihak X Company yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh data
yang penulis perlukan;
c. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan
ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Depok,..................
Penulis
To
Tacit Explicit
Knowledge Knowledge
Knowledge
From
Explicit
Internalization Combination
Knowledge
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini diuraikan mengenai tinjauan pustaka yang menunjang penelitian. Teori
yang relevan dengan rumusan permasalahan akan diuraikan teori mengenai
knowledge, knowledge management, proses knowledge management, knowledge
management solution, dan toeri perancangan sistem.
2.1 Knowledge
Knowledge didefinisikan sebagai pemahaman yang didapatkan melalui pengalaman
atau studi. Merupakan “know-how” atau kebiasaan dengan bagaimana melakukan
sesuatu yang memungkinkan seseorang mampu mengerjakan pekerjaan/ tugas tertentu.
Hal tersebut mungkin saja berupa kumpulan fakta-fakta, aturan prosedural, atau
heuristic. (Awad, et al., 2004)
Knowledge memiliki berasal dari data dan informasi yang telah ditambahkan
pengalaman yang berasal dari pemilik pengalaman tersebut.
Simetris dan 2,5 cm dari
tepi bawah kertas
Pada gambar 2.1 digambarkan bahwa secara hirarki knowledge berada diatas data dan
informasi. Data merupakan bahan mentah yang akan bisa diproses/ diprogram
menggunakan algoritma untuk menghasilkan informasi. Knowledge memiliki makna
yang lebih kaya dan lebih dalam daripada informasi. Sedangkan wisdom merupakan
level tertinggi dari abstraksi, dilengkasi dengan visi, pandangan, dan kemampuan
dalam melihat diluar cakrawala.
Pada gambar diatas bahwa Shallow dan Deep Knowledge dibedakan berdasarkan
kedalaman dari knowledge itu sendiri. Shallow knowledge berarti dangkal atau mudah
diingat (muncul dipermukaan). Sedangkan deep knowledge merupakan sebuah
knowledge yang sukar untuk diingat/ digunakan untuk memutuskan suatu keputusan.
Procedural knowledge adalah sebuah pemahaman mengenai bagaimana mengerjakan
suatu tugas/pekerjaan atau melaksanakan prosedur. Procedural knowledge merupakan
bagian dari shallow knowledge. Tingkatan selanjutnya adalah declarative knowledge
adalah informasi yang bisa didiskusikan dengan mudah oleh expert. Setelah itu, ada
semantic knowledge merupakan jenis knowledge yang lebih dalam daripada
declarative knowledge. Episodic knowledge merupakan knowledge yang didasarkan
pada informasi pengalaman atau peristiwa. Knowledge tersebut termasuk pada deep
knowledge. Knowledge jenis ini termasuk konsep-konsep utama, kosakata, fakta-fakta,
dan hubungan yang berusia tahunan dan sering digunakan (seperti kebiasaan).
Knowledge as know-how merupakan pengalaman praktikal yang diekspresikan sebagai
aturan praktis atau heuristik pada basis knowledge sharing dalam organisasi. (Awad,
et al., 2004)
Menurut Fernandez, knowledge berasal dari beberapa sumber yaitu people (individual
atau group), artifacts (termasuk practices, technologies, dan repositories), dan entitas
organisasi (unit organisasi, organisasi, dan jaringan interorganisasi).
Knowledge Reservoirs
Artifacts
People Organizations
Organizational
Individuals Practices Technologies Repositories Units
Groups Organizations
Interorganizational
Networks
Depok,……………………….
Pembimbing,
(…………………………..)
NIP
SURAT PERNYATAAN
Nama : ………………………………………………......……
NIP : ………………………………………………………..
Jabatan : ………………………………………………………..
Dengan ini menyatakan bersedia/tidak bersedia*) untuk menjadi Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan (PKL) mahasiwa:
Nama :………………………………………………………...
NIM : ………………………………………………………..
Kelas/Semester : ………………………………………………………..
Tahun Ajaran : ………………………………………………………..
Nama Industri : ………………………………………………………..
Alamat Industri : ………………………………………………………..
Tanggal PKL :………………………….s/d………………………….
Depok,………………………….
Disetujui
KPS Teknik …………… Pembimbing,
(……………………………)
NIP. (………………………………..)
NIP.
BERITA ACARA
Pada hari ini … tanggal … bulan … tahun …. telah dilaksanakan sidang PKL:
Adapun yang bertindak sebagai penguji dan pembimbing adalah sebagai beikut :
Nama Tanda tangan
Teruji/Mahasiswa
Depok,……………………….
Ketua Penguji,
(……………………..) (…………………………..)
NIM. NIP
Catatan :
1. ………………………….……………………………………
2. …………….………………………………………………….
3.. ……………………………………………………………….
………….,………………………….
Pembimbing Perusahaan/Industri,
Stempel*
perusahaan
(………………………………..)
NRP/NIK
Depok,………………………….
Pembimbing,
(………………………………..)
NIP.
Depok,………………………….
Penguji 1,
(………………………………..)
NIP.
Depok,………………………….
Penguji 2,
(………………………………..)
NIP.
NIM : .……………………………………
Depok,…………………
Ketua Penguji,
(………………………………..)
NIP
2. Alamat : ………………………………………………..
10
………..,…………………….
Supervisor Perusahaan,
Stempel*
perusahaan (………………………………..)
NRK.
*Jika dimungkinkan
JUDUL PKL:………………………………………………………
Depok,…………………
Pembimbing,
(………………………………..)
NIP
USER REQUIREMENT
(Kepentingan Pengguna/Perusahaan)
Nama Penyelia :
Bagian/Departemen :
Paraf
No. Modul/Unit yang dikerjakan User Requirement/Spesifikasi
(Penyelia)
.............., …………………………
Penyelia,
Stempel*
Perusahaan
(………………………………..)
Peserta PKL :
Mengetahui Depok,…………………….
(…………………………) (…………………………..)
NIP. NIM.
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Pembimbing dan Penguji, menyatakan
bahwa mahasiswa :
Nama : (diketik)
Nim : (diketik)
Telah menyelesaikan revisi Alat/Program Aplikasi dan atau laporan Tugas Akhir.
(diketik nama
PEMBIMBING 1
lengkap + gelar)
PENGUJI 1
PENGUJI 2
Depok,
Panitia Praktek Kerja Lapangan
....................................................
NIP.