KOMPLEK PERKANTORAN PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA, COT TRIENG, MEUREUDU, TLP./
Fax.(0653) 51107) MEUREUDU. EMAIL : ( ms.meureudu@yahoo.co.id)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017. Salawat dan beriring salam
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah merubah pola pikir umat
Meureudu tahun 2017 ini dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
pelaksanaan tugas, bahan evaluasi, capaian kinerja, dan pencapaian indikator kinerja
utama tahun 2017 serta perjanjian kinerja tahun 2018 sebagai bentuk
ii
“Mendukung Terwujudnya Badan Peradilan yang Agung di lingkungan
kekurangan dan jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan kritik dari semua
pihak, terutama dari Mahkamah Syar’iyah Aceh sangat kami harapkan demi
melaksanakan tugas dan pengabdian kepada agama, nusa dan bangsa. Amin.
DRS.ZUKRI,SH.
NIP:196002021994031004
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
EXECUTIVE SUMMARY ............................................................................. iv
LAMPIRAN
A. Indikator Kinerja Utama
B. Penetapan Kinerja Tahun 2017
C. Rencana Kinerja Tahun 2018
D. Dokumen Rencana Strategis 2015 – 2019
E. Surat Keputusan Tim Penyusunan Indikator Kinerja tama Mahkamah
Syar’iyah Meuereudu
iv
EXECUTIVE SUMMARY
strategis dalam melaksanakan tugas yustisial dan administratif dalam wilayah hukum
Kabupaten Pidie Jaya, untuk itu seluruh program kerja Mahkamah Syar’iyah
Meuereudu didasarkan pada tujuan, sasaran strategis, target kinerja yang telah
ditetapkan dalam rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
ditetapkan 4 (empat) tujuan, 4 (empat) sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun
2017. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 4 (empat) sasaran strategis yang
adalah sebesar 98% (sembilan puluh delapan persen). Rincian capaian kinerja
tabel berikut :
v
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2017
MAHKAMAH SYAR’IYAH MEUEREUDU
Informasi
4. Terwujudnya Persentase perkara yang dilaksanakan pada sidang 100 % 100 % 100 %
di luar gedung pengadilan
Meningkatnya
Kepatuhan
Terhadap Putusan
Pengadilan
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada
lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh
administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dinamakan dengan peradilan satu atap (One Roof System). Sebagai realisasi dari
Agama.
1
Sebagai lembaga pemerintah, Mahkamah Syar’iyah Meuereudu
hal ini juga menjadi tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang
dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan
dicapainya.
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme pasal 3 dinyatakan
2
Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas
profesionalisme.
yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance),
sebagai kewajiban untuk menjawab dan menjelaskan kinerja dari tindakan seseorang
atau lembaga kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban atau
keterangan dari orang atau lembaga yang telah diberikan wewenang untuk mengelola
3
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas Undang-
diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang
Agama;
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Uraian singkat masing-
4
masing bab adalah sebagai berikut:
perjanjian kinerja;
5
BAB II
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai
dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan
dalam Cetak Biru Mahkamah Agung RI Tahun 2010-2035 dan Pembangunan Jangka
dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi
berisikan cita-cita atau tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan. Visi
Meuereudu akan dibawa dan diarahkan untuk berkarya secara konsisten, eksis,
masyarakat(stakeholder/justitiabelen).
6
Mahkamah Syar’iyah Meuereudu”
difokuskan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan peradilan yakni
menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan
Wujud dari visi dan misi direalisasikan dalam mencapai tujuan sebagai berikut :
7
Kualitas pelayanan dukungan dimulai dari pengelelolaan perkara, keuangan,
dan sidang keliling dibiayai oleh negara pada pengadilan tingkat pertama.
tahunan dalam periode renstra. Sasaran strategis dan indikator kinerja sebagai alat
No Sasaran Strategis
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
1. Peningkatan Persentase Sisa perkara yang diselesaikan
2. Peningkatan Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu.
3. Peningkatan Persentase penurunan sisa perkara
4. Peningkatan Persentase perkara yang Tidak Mengajukan Upaya
Hukum
5. Peningkatan Index responden pencari keadilan yang puas terhadap
layanan peradilan
8
2 Terwujudnya Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
1. Peningkatan Persentase Isi Putusan Yang Diterima Oleh para pihak
Tepat Waktu
2. Peningkatan Persentase Perkara yang Diselesaikan melalui Mediasi
3. Peningkatan Persentase putusan perkara yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah
diputus
3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
1. Peningkatan Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
2. Peningkatan Persentase Perkara yang diselesaikan diluar Gedung
pengadilan
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya. Tujuan khusus Rencana Kinerja antara lain adalah untuk
menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur sebagai dasar
9
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
1 2 3 4
- Perdata 85%
- Jinayah
Yang diselesaikan
tepat waktu
- Perdata
- Jinayah
Persentase perkara yang
Tidak Mengajukan Upaya 80%
Hukum :
Banding
Kasasi
PK
Index responden pencari
keadilan yang puas terhadap 90%
layanan peradilan
Tepat Waktu
10
Persentase putusan perkara
yang menarik perhatian
masyarakat yang dapat
diakses secara online dalam 100%
waktu 1 hari setelah diputus
Pengadilan
(dieksekusi)
11
Penetapan Kinerja Mahkamah Syar’iyah Meuereudu yang telah dibuat
dan ditandatangani pada tahun 2017 sebagai berikut:
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
PROGRAM/KEGIATAN
1 2 3 4
- Perdata 85%
- Jinayah
Yang diselesaikan
tepat waktu
- Perdata
- Jinayah
Persentase perkara yang
Tidak Mengajukan Upaya 80%
Hukum :
Banding
Kasasi
PK
Index responden pencari
keadilan yang puas terhadap 90%
layanan peradilan
Tepat Waktu
12
. Persentase Perkara yang
Diselesaikan melalui Mediasi 100%
Pengadilan
(dieksekusi)
13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS
Indikator Kinerja
No
Sasaran Strategis Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6
14
4. Prosentase berkas perkara 100 % 100 % 100 %
2 Meningkatnya administrasi banding, kasasi dan PK yang
perkara di Mahkamah disampaikan secara lengkap
Syar’iyah Meureudu. dan diterima oleh Mahkamah
Syar’iyah Aceh dan
Mahkamah Agung Republik
Indonesi.
15
5 Meningkatkan aksebilitas 1. Prosentase perkara yang sudah 100 % 70% 98,55%
masyarakat atas putusan diputus yang dipublikasikan.
perkara.
Tabel pengukuran capaian kinerja tersebut dapat menunjukkan bahwa secara umum
Mahkamah Syar’iyah Meureudu telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sesuai dengan target, bahkan beberapa hal melebihi dari target indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Pada sisi lain, terdapat satu bagian dari target indikator kinerja dan sasaran
Mahkamah Syar’iyah Meureudu pada akhir tahun 2017, telah melaksanakan seluruh
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan pencapaian sasaran ini sebagai upaya
untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi pengadilan yang berorientasi pada pelayanan
kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2017 yang tercantum dalam
16
CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR TARGET REALISASI
2017 2016
KINERJA 2017 2017
(%) (%)
Perbandingan data diambil dari Laporan Perkara Tahun 2016 dan Laporan Perkara
Tahun 2017 Mahkamah Syar’iyah Meureudu sebagai alat ukur perbandingan pengukuran
kinerja Tahun 2017. Analisis keenam indikator kinerja dari sasaran pertama ini sebagai
berikut:
Capaian indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2017
adalah 98,55,20%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja
(100%) sama dengan prosentase target indikator kinerja (100%). Pencapaian indikator
kinerja secara kwantitas terhadap perkara yang diputus lebih besar prosentase sisa
17
perkara yang diselesaikan tahun 2017 berbanding sama dengan capaian di tahun 2016,
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2016 2017
Sisa Perkara 32 6
Sisa Perkara diminutasi 265 409
Berdasarkan data pada Laporan Tahunan dan Laporan Perkara, sisa perkara tahun 2017
sebanyak 6 perkara telah diselesaikan pada tahun 2017. Penyelesaian sisa perkara
tersebut menyebabkan target indikator kinerja dapat terpenuhi. Adapun tabel untuk data
tersebut adalah :
Sisa
Jenis Perkara Sisa Awal Diterima Putus
Akhir
Wali Adhal - 3 1 21
Itsbat Nikah - 86 86 0
18
Itsbat Nikah (C) - - - -
Cerai talak 3 43 43 3
Harta bersama - 3 1 2
Perwalian - - - -
Kewarisan - 6 6 0
P3HP - 21 21 0
Lain-lain - 5 5 3
Jinayah - 8 8 0
dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat pencari keadilan. Hal ini
juga didukung secara umum oleh Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Agama.
Capaian indikator kinerja prosentase perkara masuk yang diselesaikan pada tahun 2017
adalah 95,55%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja (100%)
lebih besar dari prosentase target indikator kinerja (90%). Pencapaian indikator kinerja
19
sebanyak 5,10% dibandingkan dengan capaian di tahun 2016, sebagaimana tabel dan
grafik berikut :
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2016 2017
Perkara Register 286 383
Perkara diminutasi 272 409
Berdasarkan data pada Laporan Perkara, jumlah perkara register tahun 2017 sebanyak
383 perkara, telah diselesaikan sebanyak 409 perkara dan sisa perkara untuk tahun 2017
adalah sebesar 6 Perkara (sisa Perkara tersebut disebabkan karena Perkara Belum Putus).
terpenuhi, bahkan melebihi target. Adapun tabel untuk data tersebut adalah :
Wali Adhal 3 1 2
Itsbat Nikah 86 86 -
20
Cerai talak 43 43 -
Harta bersama 3 1 2
Perwalian - - -
Kewarisan 6 6 -
P3HP 21 21 -
Lain-lain 8 5 3
Jinayah 24 24 -
Syar’iyah Meureudu untuk menerapkan asas peradilan sederhana, cepat dan biaya
Hal ini juga didukung secara umum oleh Program Dukungan Manajemen dan
Capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diputus kurang dari 5 bulan pada
tahun 2017 adalah 95,45%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi
indikator kinerja (95,10%) lebih besar dari prosentase target indikator kinerja
(95,00%). Pencapaian indikator kinerja prosentase perkara yang diputus kurang dari
21
Pencapaian Pencapaian Kenaikan /
Indikator Kinerja
Target 2016 Target 2017 Penurunan
60
50
40
30
20
10
0
2016 2017
Perkara diputus < 5 Bulan 28 10
Perkara diputus > 5 Bulan 14 58
Berdasarkan data pada Laporan Tahunan dan Laporan Perkara, jumlah perkara putus
tahun 2016 sebanyak 272 perkara, telah diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari
5 bulan sebanyak 28 perkara dan 14 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan.
Sejumlah besar para pihak dalam perkara tersebut berada di luar wilayah hukum
Penyelesaian perkara dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan menyebabkan target
22
. Adapun tabel untuk data tersebut adalah:
32 383 58 10
cepat dan biaya ringan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
pencari keadilan (Stakeholder). Hal ini juga didukung oleh Program Dukungan
Pendadilan).
Capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi pada tahun 2017
adalah 100%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja
indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi tahun 2016 berbanding sama
23
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2016 2017
Perkara telah diminutasi 286 409
Perkara belum diminutasi 13 6
Berdasarkan data pada Laporan Perkara, jumlah perkara putus tahun 2017 sebanyak
409 perkara, telah diselesai diminutasi sebanyak 383 perkara dan sisa minutasi ada 7
Keberhasilan pencapaian ini masih tidak terlepas dari adanya komitmen bersama
sederhana, cepat dan biaya ringan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat pencari keadilan. Hal ini juga didukung secara umum oleh Program
24
5. Prosentase penyelesaian perkara Jinayah.
Capaian indikator kinerja prosentase penyelesaian perkara Jinayah pada tahun 2017
adalah. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja (100%)
prosentase penyelesaian
100 % 100 % -
perkara Jinayah
25
20
15
10
5
0
2016 2017
Perkara Jinayah Register 8 25
Perkara Jinayah diminutasi 8 25
Berdasarkan data pada Laporan Tahunan dan Laporan Perkara, jumlah perkara
Jinayah register tahun 2016 sebanyak 8 perkara, telah diselesai diminutasi sebanyak
8 perkara dan tidak ada perkara yang belum diminutasi. Penyelesaian perkara
jinayah tersebut menyebabkan target indikator kinerja dapat terpenuhi. Adapun tabel
25
Jumlah Telah Belum
Sisa Tahun 2015 Terima 2016
Putus Minutasi Minutasi
- 8 8 8 -
Keberhasilan pencapaian ini masih tidak terlepas dari adanya komitmen bersama
sederhana, cepat dan biaya ringan dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap
masyarakat pencari keadilan. Kerjasama yang baik antar aparatur penegak hukum
(kejaksaan dan kepolisian) turut andil dalam keberhasilan ini, proses penyiapan
dakwaan dan para saksi tidak terkendala dan selesai dalam waktu singkat.
Keberhasilan ini juga didukung secara umum oleh Program Dukungan Manajemen
Capaian indikator kinerja prosentase perkara tingkat pertama yang tidak melakukan
upaya hukum pada tahun 2017 adalah 98,30%. Capaian ini diperoleh karena
prosentase realisasi indikator kinerja (99%) lebih besar dari prosentase target
pertama yang tidak melakukan upaya hukum tahun 2017 mengalami peningkatan
sebanyak 10% dibandingkan dengan capaian di tahun 2016, sebagaimana tabel dan
grafik berikut :
26
Pencapaian Pencapaian Kenaikan /
Indikator Kinerja
Target 2016 Target 2017 Penurunan
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2016 2017
Perkara Putus 278 409
Perkara upaya hukum 3 7
Berdasarkan data pada Laporan Perkara, jumlah perkara putus tahun 2016 sebanyak
272 perkara, perkara yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak .7 perkara dan
perkara yang mengajukan upaya hukum sebanyak 3 perkara (2 perkara banding dan
masyarakat pencari keadilan, dengan kata lain para pencari keadilan merasa cukup
puas atas putusan atau penetapan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Syar’iyah
27
Meureudu sehingga tidak mengajukan upaya hukum. Hal ini juga didukung secara
umum oleh Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia ini diukur berdasarkan 2 (dua)
indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2017 yang
Bimbingan teknis yustisial merupakan kegiatan yang berkenaan dengan tugas pokok
Agung (Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama) atau yang berkenaan dengan tugas
Mahkamah Syar’iyah seperti Dinas Syariat Islam. Sedangkan bimbingan teknis non
yustisial merupakan kegiatan yang berkenaan dengan tugas pendukung dalam hal
28
seperti Kementerian Keuangan (BPK, KPPN, KPKNL, DJA) dan Kementerian
Perbandingan data diambil dari Laporan Tahun 2017 Mahkamah Syar’iyah Meureudu
sebagai alat ukur perbandingan pengukuran kinerja Tahun 2017. Analisis kedua
Capaian indikator kinerja prosentase pembinaan teknis yustisial pada tahun 2017
adalah 100%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja
indikator kinerja prosentase pembinaan teknis yustisial tahun 2017 berbanding sama
5
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
2016 2017
Undangan Bimtek 4 5
Mengikuti Bimtek 4 5
29
Berdasarkan data pada bagian kepegawaian, undangan untuk mengikuti bimbingan
teknis (bimtek) teknis yustisial tahun 2017 sebanyak 5 kegiatan dan telah diikuti
Bimtek Hakim - - -
Bimtek Kepaniteraan 4 5 5
Bimtek Kejurusitaan - - -
Jumlah 4 5 5
tersebut. Anggaran ini telah disediakan oleh Program Dukungan Manajemen dan
dengan adanya penunjukan tugas untuk mengikuti bimtek dimaksud. Faktor penting
lainnya berupa adanya motivasi yang kuat dari pegawai untuk meningkatkan
Capaian indikator kinerja prosentase pembinaan teknis non yustisial pada tahun
2017 adalah 100%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator
kinerja (100%) sama dengan prosentase target indikator kinerja (100%). Pencapaian
30
indikator kinerja prosentase pembinaan teknis non yustisial tahun 2017 berbanding
sama dengan capaian di tahun 2016, sebagaimana tabel dan grafik berikut :
prosentase pembinaan
100 % 100 % -
teknis non yustisial
14
12
10
0
2016 2017
Undangan Bimtek 10 13
Mengikuti Bimtek 10 13
teknis (bimtek) teknis non yustisial tahun 2017 sebanyak 13 kegiatan dan telah
indikator kinerja dapat terpenuhi. Adapun tabel untuk data tersebut adalah :
Bimtek Kepegawaian 2 2 2
Jumlah 10 13 13
31
Keberhasilan pencapaian ini karena beberapa faktor yang sama dengan indikator
indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2017 yang
CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR TARGET REALISASI
2017 2016
KINERJA 2017 2017
(%) (%)
Perbandingan data diambil dari Laporan Tahun 2017 Mahkamah Syar’iyah Meureudu
sebagai alat ukur perbandingan pengukuran kinerja Tahun 2017. Analisis kedua
2017 adalah 100%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator
kinerja (100%) sama dengan prosentase target indikator kinerja (100%). Pencapaian
32
indikator kinerja prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti tahun 2017 berbanding
sama dengan capaian di tahun 2016, sebagaimana tabel dan grafik berikut :
0,8
0,6
0,4
0,2
0
2016 2017
Laporan Pengaduan 0 0
Pengaduan ditindaklanjuti 0 0
Berdasarkan data pada bagian meja informasi, pengaduan yang masuk tahun 2016
sebanyak 1 laporan dan telah ditindaklanjuti pada tahun 2017. Laporan tersebut
pihak tidak menyetorkan biaya dengan alasan tidak memiliki uang. Kesimpulan dari
Keberhasilan pencapaian ini karena upaya menyahuti aturan yang telah ada untuk
33
2. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti.
Capaian indikator kinerja prosentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2017
adalah 100%. Capaian ini diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja
sama dengan capaian di tahun 2016, sebagaimana tabel dan grafik berikut :
11
10,8
10,6
10,4
10,2
10
9,8
9,6
9,4
2016 2017
Undangan Bimtek 10 11
Mengikuti Bimtek 10 11
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Hati Bawasda pada awal tahun 2017, ditemukan
beberapa hal yang harus diperbaiki dalam hal penyelesaian perkara. Temuan ini
34
perkara tersebut. Penanganan temuan tersebut menyebabkan target indikator kinerja
dapat terpenuhi.
Keberhasilan pencapaian ini karena upaya terus memperbaiki kualitas kinerja dan
indikator kinerja yang telah ditargetkan dengan realisasi kinerja tahun 2017 yang
CAPAIAN CAPAIAN
INDIKATOR TARGET REALISASI
2016 2017
KINERJA 2017 2017
(%) (%)
Perbandingan data diambil dari Laporan Tahun 2016 Mahkamah Syar’iyah Meureudu
sebagai alat ukur perbandingan pengukuran kinerja Tahun 2017. Analisis indikator
Putusan.
35
Capaian indikator kinerja prosentase putusan yang dipublikasikan pada website
pengadilan dan Direktori Putusan pada tahun 2017 adalah 98,55 %. Capaian ini
diperoleh karena prosentase realisasi indikator kinerja (60%) kurang dari prosentase
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2016 2017
Jumlah Putusan 272 409
Putusan dipublikasi 400 409
Berdasarkan data pada bagian kepaniteraan, jumlah putusan tahun 2017 sebanyak
409 perkara dan belum ada yang dipublikasi ke website pengadilan dan Direktori
Putusan pada tahun 2017. Hal ini menyebabkan target indikator kinerja tidak dapat
terpenuhi.
36
Kegagalan pencapaian ini karena beberapa faktor, antara lain:
waktu lama.
Guna mengatasi faktor penyebab kegagalan pencapaian pada tahun 2016, maka akan
B. REALISASI ANGGARAN
Syar’iyah Meureudu, pada tahun 2017 mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp.
3.205.022.000,- (Tiga milyar dua ratus lima juta dua pulu dua ribu rupiah). Anggaran
tersebut mengalami kenaikan dari pagu tahun anggaran 2016, kenaikan ini disebabkan
adanya kenaikan anggaran pada program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
37
No. Uraian Program Pagu Tahun 2016 Pagu Tahun 2017
Program Peningkatan
Rp. 86.000.000,- Rp. 36.750.000,-
3. Manajemen Peradilan Agama
99,28%. Kegiatan pada program ini kegiatannya terdiri dari belanja pegawai dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung untuk Tahun 2016 sebesar Rp.
mengalami pening katan pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar
98,86
Kenaikan / Penurunan
2016 2017
PROGRAM
Pagu DIPA Realisasi % Pagu DIPA Pagu Revisi Realisasi %
Program
Peningkatan
154.000.000 154.000.000 100 357.000.000 407.000.000 405.748.000. 99,69
Sarana dan
Prasarana
99,69
Kenaikan / Penurunan
39
dilakukan berupa penanganan perkara prodeo dan pelaksanaan sidang di luar
gedung Pengadilan.
2016 2017
PROGRAM
Pagu DIPA Realisasi % Pagu DIPA Pagu Revisi Realisasi %
Program
Peningkatan
Manajemen 20.754.000. 20.754.000. 100 36.750.000 36.750.000 33.715.000 91,74
Peradilan
Agama
91,74
Kenaikan / Penurunan
40
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. Saran
3. Agar implementasi SAKIP pada tahun yang akan datang benar-benar efektif,
perlu direalisasikan sinergitas antara laporan kinerja dan laporan keuangan
sebagai satu kesatuan, sehingga realisasi anggaran yang digunakan untuk
melakukan kegiatan berbanding lurus dengan output dan outcome kegiatan
yang bersangkutan, sehingga hasil yang dicapai benar-benar terukur,
bermanfaat dan akuntabel sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
42