PENDAHULUAN
1
1.3 TUJUAN
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk menambah ilmu pengetahuan
tenang proses manufaktur material teknik industri khusunya proses pembuatan tali
plastik/rafia
Bagaimana proses pembuatan Tali plastic/Rafia, memerlukan bahan dan
mesin apa saja yang digunakan dalam proses pembuatannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Karakteristik Plastik
Plastik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Densitas. Plastik yang berbeda memiliki tingkat kepadatan yang berbeda,
namun semuanya lebih ringan daripada sebagian besar jenis bahan
lainnya.
2. Ketahanan. Sebagian besar plastik bersifat tahan lama (awet) dalam
berbagai situasi. Sebagian diantaranya dapat mengalami penurunan
(hancur) setelah terkena terik sinar matahari dalam waktu lama, sebagian
besar jenis plastik tahan terhadap tahan kimia.
3. Penghantar listrik. Plastik merupakan penghantar listrik yang sangat
rendah sehingga dapat digunakan sebagai penyekat listrik.
4. Penghantar panas. Plastik digunakan sebagai penghambat panas karena
memiliki daya penghantar panas sangat rendah.
5. Daya benturan. Plastik mengandung daya benturan seperti kekerasan yang
terkandung dalan bahan logam.
4
terhadap api dan dapat menerima panas yang lebih baik daripada plastik
lainnya. Melamin digunakan untuk membuat ubin lantai, barang-barang
dapur dan kain.
5
untuk satu kali penggunaan saja. Jadi, jika digunakan berulang dapat
meningkatkan resiko ikut terkonsumsinya bahan plastik dan bakteri yang
berkembang pada bahan itu. Hal ini disebabkan jenis plastik PETE ini sulit
untuk dibersihkan dari bakteri dan bahan plastik PETE dapat bersifat racun.
Plastik ini sebaiknya didaur ulang dan tidak digunakan kembali.
2. HDPE (High-Density Polyethylene) atau Kode 2
Plastik HDPE merupakan jenis plastik yang biasanya digunakan untuk
membuat botol susu, botol deterjen, botol shampo, botol pelembab, botol
minyak, mainan, dan beberapa tas plastik. HDPE merupakan plastik yang
paling umum didaur ulang dan dianggap plastik paling aman. Proses daur
ulang plastik ini cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya banyak.
Plastik HDPE ini sangat keras dan tidak mudah rusak karena pengaruh sinar
matahari, panas yang tinggi, atau suhu yang dingin. Karena itu, HDPE
digunakan untuk membuat meja piknik, tempat sampah, dan produk lain yang
membutuhkan ketahanan terhadap cuaca.
3. PVC (Polyvinyl Chloride) atau Kode 3
Plastik PVC memiliki sifat lembut dan fleksibel. Plastik jenis ini biasa
digunakan untuk membuat plastik pembungkus makanan, botol minyak sayur,
dan mainan anak-anak seperti pelampung renang. Selain itu juga digunakan
untuk membuat pipa plastik, dan komponen kabel komputer. PVC
dikhawatirkan sebagai “plastik beracun” karena mengandung berbagai racun
yang dapat mencemari makanan. Plastik ini juga sukar didaur ulang. Produk
PVC sebaiknya tidak digunakan kembali sebagai pembungkus makanan.
4. LDPE (Low-Density Polyethylene) atau Kode 4
LDPE biasa ditemukan pada pembungkus baju, kantung pada layanan cuci
kering, pembungkus buah-buahan agar tetap segar, dan pada botol pelumas.
LDPE dianggap memiliki tingkat racun yang rendah dibandingkan dengan
plastik yang lain. LDPE tidak umum untuk didaur ulang, jika didaur ulang
plastik LDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuat ubin lantai.
6
5. PP (Polypropylene) atau Kode 5
Plastik PP bersifat kuat, ringan, dan tahan terhadap panas. Plastik PP
mampu menjaga bahan yang ada di dalamnya dari kelembaban, minyak dan
senyawa kimia lain. PP biasanya digunakan sebagai pembungkus pada
produk sereal sehingga tetap kering dan segar. PP juga digunakan sebagai
ember, kotak margarin dan yogurt, sedotan, tali, isolasi, dan kaleng plastik
cat. Plastik dari PP dianggap aman jiga digunakan kembali dan dapat didaur
ulang.
6. PS (Polystyrene) atau Kode 6
Polystyrene atau styrofoam merupakan plastik yang murah, ringan, dan
mudah dibentuk. Plastik ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan.
Biasanya plastik PS digunakan sebagai botol minuman ringan, karton telor,
kotak makanan, dan pembungkus bahan yang akan dikirim dalam jarak jauh.
Plastik PS ini mudah rusak dan rapuh, sehingga mudah terpotong-potong
menjadi kecil dan mudah mencemari lingkungan. Senyawa styrene pada
plastik polystyrene mungkin bisa lepas dari plastik tersebut dan jika
terkonsumsi dapat memicu kanker dan gangguan sistem reproduksi. Oleh
karena itu, jika memungkinkan kita dapat menghindari plastik ini untuk
digunakan sebagai pembungkus makanan.
7. Bahan Plastik Lain (BPA, Polycarbonate, dan LEXAN) atau Kode 7
Kategori plastik dengan kode 7 ini digunakan sebagai kode plastik dengan
bahan selain bahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Plastik ini biasanya
digunakan untuk membuat aksesoris kendaraan, namun ada juga pabrik yang
menggunakan plastik ini sebagai bahan baku botol minuman bayi dan
pembungkus makanan. Penggunaan plastik ini sebagai botol minuman dan
pembungkus makanan sangat tidak dianjurkan, karena salah satu zat
penyusun plastik ini misalnya BPA (Bisphenol A) merupakan senyawa yang
dapat mengganggu kerja hormon-hormon tubuh. Oleh karena itu sebaiknya
kamu menghindari penggunaan plastik yang memiliki kode 7 (tujuh) ini.
7
2.7 Keuntungan dan Kelemahan Plastik
Keuntungan Plastik
a. Jenis plastik sangat beragam jadi mudah didapat serta memiliki harga
relatif lebih murah.
b. Plastik bersifat tahan lama (awet) dalam berbagai situasi sehingga dapat
disimpan dan bertahan dalam waktu yang lama.
c. Untuk menghindari demakin banyaknya sampah plastik yang tidak dapat
terurai maka diwujudkan dengan memanfaatkan gelas plastik yang sudah
tidak terpakai agar gelas plastik sampah menjadi bahan yang lebih
berguna.
Kelemahan Plastik
Kelemahan bahan plastik yaitu tahan terhadap panas, sehingga
untuk pembuatan busana bahan plastik tidak memerlukan penyetrikaan atau
pengepresan, sesuai sifat plastik yaitu memiliki daya penghantar panas yang
sangat rendah. Jadi sebisa mungkin jauhkan dari segala sesuatu yang
memerlukan panas karena dapat meleleh.
8
BAB III
PEMBUATAN Tali Plastik/Rafia
9
3.1.4. Pengeringan
Tahap selanjutnya adalah pengeringan.Untuk proses pengeringan
dilakukan dengan menggunakan alat Sentry yang bertujuan untuk mengeringkan
potongan-potongan plastik tersebut setelah proses pencucian tahap II.Proses
pengeringan sangat penting karena apabila potongan-potongan plastik tersebut
masih basah, akan menyebabkan penurunan kualitas biji (pellet) plastik.
3.1.6. Pewarnaan
Proses pewarnaan ini dilakukan tergantung oleh permintaan
supplier.Namun ada terdapat beberapa jenis pewarna yang digunakan oleh
CV.Intra Palangga Polyplast Gowa, yaitu pewarna kuning dalam bentuk bubuk
10
sedangkan warna biru dan merah menggunakan pewarna dalam bentuk biji.Proses
pewarnaan dilakukan secara sederhana, yaitu pencampuran dilakuan dalam sebuah
wadah.
Untuk menghilangkan atau mengurangi kadar air pada campuran biji
(pellet) plastik dengan pewarna tesebut, selanjutnya campuran ini harus di oven.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sesuai dengan pembahasan makalah ada banyak jenis-jenis plastk seperti :
PET, HDPE, PVC, PP dll, plastic juga terbuat dari bahan alami dan sintetis yang
dibuat dipabrik.
Berdasarkan hasil pengamatan daur ulang sampah palstik di lapangan, yakni
CV.Intra Palangga Polyplast Gowa, dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1. Sampah plastik yang digunakan dalam proses daur ulang ini adalah bersumber
dari TPS atau TPA, maupun toko dan pabrik.
2. Jenis sampah plastik yang dapat didaur ulang oleh industry ini adalah plastik
jenis PP, PE, dan HDPE.
3. Pada umumnya proses daur ulang sampah dilakukan secara sederhana, yaitu
pemisahan, pencincangan, pencucian, pengeringan, pembuatan biji (pellet), dan
pembuatan tali.
4. Hasil dari produksi daur ulang sampah plastik yaitu tali raffia dan biji (pellet)
plastik jenis HDPE.
4.2 Saran
Limbah plastik sangat berbahaya bagi keselamatan lingkungan. Karena
bahan dari plastik sendiri yang sulit terurai menyebabkan pencemaran tanah dan
merusak ekosistem hewan didalam tanah. Untuk itu perlu lebih banyak lagi
diproduksi plastik ramah lingkungan yang mudah terurai dan bisa di daur ulang
agar bumi kita tetap terjaga kelestariannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://alkhalayani.wordpress.com/2013/03/18/makalah-plastik/
https://www.academia.edu/29255103/Makalah_Pembuatan_Plastik
http://nas-annas.blogspot.com/2011/01/ulang-sampah-plastik-menjadi-tali.html
13