Anda di halaman 1dari 11

Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )

Laboratorium Fakultas Hukum


Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

PROSPEK MUTU MATA KULIAH PERADILAN PAJAK

FAKULTAS HUKUM UII

Oleh: Arif Yoga Utama, SH 1

Abstraksi

Konversi kurikulum 2002 mata kuliah Penyelesaian Sengketa Pajak yang

didasarkan pada UU No 17 tahun 1997 diubah menjadi mata kuliah Praktik

Peradilan Pajak yang didasarkan pada UU No. 14 tahun 2002. Perubahan tersebut

didasarkan pada perubahan peraturan perundang-undangan mengenai penyelesaian

sengketa pajak yang membawa konsekuensi perubahan kurikulum mata kuliah

tersebut. Prospek mata kuliah ini dapat membuka peluang bagi pribadinya sendiri

untuk dapat mendekatkan diri pada berbagai macam profesi hukum yang menguasai

bidang perpajakan.

PENDAHULUAN

Perkembangan perpajakan di Indonesia terus berkembang seiring dengan

dinamika kehidupan masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, sosial

1
Penulis adalah Pegawai Negeri Sipil Departement Keuangan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai,
yang sebelumnya pernah menjadi Staf Pengembangan Pusdiklat FH UII.

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 1


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

dan lain sebagainya. Peraturan perpajakan di Indonesia pun ikut mengalami

perubahan mengikuti perubahan itu sendiri. Dengan kebijakan pemerintah dalam

perpajakan melalui penggalakan setiap masyarakat untuk wajib membayar pajak, hal

tersebut dimungkinkan tidak lepas begitu saja dari masalah atau konflik. Untuk

mengatur keharmonisan dalam mengalihkan kekayaan dari individu kepada

masyarakat (negara) serta mampu menyelesaikan konflik diperlukanlah peraturan

mengenai perpajakan. Hal mana latarbelakang ekonomi dan keadaan masyarakat

adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan peraturan perundang-

undang perpajakan tersebut. 2

Peraturan perpajakan di Indonesia terus mengalami perubahan sejak zaman

Pemerintahan Hindia Belanda terakhir pada tahun 2007. Didalam peraturan tersebut

selalu mengatur upaya penyelesaian sengketa pajak. Sebagai berikut diuraikan

didalam tabel:

Dasar Hukum Kompetensi Penyelesaian Keterangan

Sengketa Pajak

UU No 5 tahun 1959 Majelis Pertimbangan Sebagai satu-satunya

Pajak (MPP) peradilan administrasi di

bidang pajak berdasarkan

2
Lise Yolanda, Resensi Buku Perkembangan Peradilan Pajak di Indonesia karangan Dewi Kania
Sugiharti, SH, MH, Warta hukum edisi I/WH/02.08, Pusdiklat FH UII, 2008, hlm. 24-25.

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 2


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

atas hukum.

UU No. 5 tahun 1986 Peradilan Administrasi Penyelesaian sengketa

Negara/Peradilan Tata pajak masuk dalam

Usaha Negara (efektif kekuasaan pengadilan,

mulai tahun 1991) yang bermuara pada

Mahkamah Agung.

UU No. 9 tahun 1994 jo dikembalikan pada fungsi Sebelum BPSP tersebut

UU No. 6 tahun 1983 semula yaitu kepada Badan dibentuk, permohonan

tentang Ketentuan Umum Penyelesaian Sengketa Banding tetap diajukan ke

dan Tata Cara Perpajakan Pajak (BPSP) Majelis Pertimbangan

Pajak (MPP).

UU No. 17 tahun 1997 Badan Penyelesaian Efektif tahun 1998

tentang BPSP Sengketa Pajak (BPSP)

UU No. 14 tahun 2002 Pengadilan Pajak Pengadilan Pajak sebagai

tentang Pengadilan Pajak pengganti BPSP karena

BPSP dianggap belum

merupakan badan

peradilan yang berpuncak

pada MA

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 3


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan

Kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung pajak yang mencari keadilan terhadap

Sengketa Pajak. UU No. 9 tahun 2004 tentang PTUN dan UU No 28 tahun 2007

tentang Perubahan ketiga UU No 6 tahun 1983 tentang KUP menegaskan bahwa

Pengadilan pajak merupakan Pengadilan khusus di lingkungan Peradilan Tata Usaha

Negara. Masalah sanksi perpajakan secara garis besar terdiri dari sanksi pidana yang

dijatuhkan oleh hakim Pengadilan umum dan sanksi adminstrasi yang dijatuhkan oleh

adminstrasi pajak melalui badan peradilan pajak. Dalam hal ini, Salah satu upaya

penyelesaian sengketa perpajakan adalah dengan hadirnya lembaga peradilan yang

merupakan salah satu instrumen penyelesaian sengketa/ konflik. Peradilan pajak

secara praktis merupakan peradilan kekayaan sektor pergaulan hidup manusia ke

sektor organisasi mencapai kesejahteraan umum. 3

Dengan perubahan yang mendasar mengenai peraturan penyelesaian sengketa

pajak maka Fakultas hukum UII melakukan perubahan kurikulum. Melalui Konversi

kurikulum 2002 ke 2008, mata kuliah penyelesaian sengketa pajak salah satu mata

kuliah yang dikonversi baik nama mata kuliahnya maupun silabus dan satuan acara

perkuliahannya mengubah salah satu nama mata kuliahnya yaitu dari mata kuliah

Penyelesaian sengketa pajak menjadi mata kuliah Praktik Peradilan Pajak. Terjadinya

perubahan penamaan mata kuliah Praktek Peradilan Pajak tersebut diatas tidak hanya

merupakan suatu action nihil belaka, akan tetapi hal inipun juga diikuti dengan

3
Lise Yolanda…, op.cit, hlm. 24

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 4


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

berbagai pembaharuan pokok-pokok bahasan yang diharapkan akan menjadi panduan

pada kelas mata kuliah ini. Dimulai dengan perubahan Silabus mata kuliah yang

dibangun dengan berbagai sudut pandang peraturan perpajakan yang tentunya

menjadi dasar dalam membatasi lingkup bahasan perkuliahan.Perubahan tersebut

dilakukan sesuai dengan perkembangan hukum peraturan perundang-undangan saat

ini.

Dalam silabus MKKH Praktek Peradilan Pajak yang paling mencolok

perbedaannya dengan mata kuliah yang lama adalah terletak pada perbedaan Undang-

undang yang dipergunakan untuk penyelesaian sengketa perpajakan. Pada kurikulum

2002, mata kuliah penyelesaian sengketa pajak yang bersumber pada UU No 17 tahun

1997 sebagai dasar perumusan silabus. Hal mana penyelesaian sengketa pajak masih

dibawah kompetensi Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (BPSP). Sebagai sedikit

gambaran, silabus mata kuliah penyelesaian sengketa perpajakan secara garis besar

berisikan tentang permasalahan mengenai apa itu BPSP serta bagaimana tugas

wewenangnya yang menjadikan BPSP sebagai wadah untuk mencari keadilan

dibidang sengketa perpajakan serta bagaimana hukum acaranya. Sedangkan dalam

kurikulum 2008, mata kuliah ini bersumberkan pada UU No. 14 tahun 2002 tentang

Pengadilan Pajak. Hal mana penyelesaian sengketa pajak saat ini masih dibawah

kompetensi Pengadilan Pajak.

Undang - undang Pengadilan pajak lahir seiring meningkatnya pembayaran

pajak dan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat tentang pajak yang kemudian

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 5


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

berdampak pada jumlah sengketa yang cenderung meningkat sehingga perlu

penyelesaian yang adil dengan prosedur yang cepat, murah dan sederhana, hal ini

kemudian oleh penggagas perubahan Undang-undang 17/1997 ini dirasakan masih

terdapat banyak kekurangan terlebih terletak pada keberadaan BPSP seperti belum

dijadikannya BPSP sebagai badan peradilan yang berpuncak pada Mahkamah Agung,

karenanya diperlukan suatu Pengadilan Pajak yang sesuai dengan sistem kekuasaan

kehakiman di Indonesia mampu menciptakan keadilan dan kepastian hukum dalam

penyelesaian sengketa pajak sehingga oleh karenanya disusunlah Undang-undang

Nomor 14 tahun 2002 tentang pengadilan pajak yang juga berdasarkan pada Undang-

Undang Dasar 1945 Pasal 5 (1), Pasal 20, Pasal 23A, Pasal 24 dan Pasal 25 , Undang-

undang No. 14 Tahun 1970 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 35 Tahun 1999

dan UU No. 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Undang-undang No.16 Tahun 2000. inilah yang kemudian dijadikan sebagai dasar

perumusan silabus mata kuliah Praktek Peradilan Pajak pada kurikulum 2008.

Penggunaan nama mata kuliah Praktek Peradilan Pajak sejatinya baru muncul

sejak diberlakukannya kurikulum 2008 yang merupakan revisi dari kurikulum 2002

yang waktu itu mengusung nama mata kuliah Penyelesaian Sengketa Pajak.

Perubahan nama mata kuliah tersebut, dari mata kuliah Penyelesaian sengketa Pajak

menjadi Praktik Peradilan Pajak memiliki konsekuensi kepada penekanan tuntutan

praktik peradilan dalam perkuliahannya. Mata kuliah ini salah satu mata kuliah

keahlian berkarya (MKB) digagas guna memberikan mahasiswa suatu wadah untuk

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 6


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

mengembangkan tingkat keilmuannya yang tidak hanya teoritis tetapi juga yang

sifatnya praktis guna membekali mahasiswa menghadapi persaingan dunia kerja.

Penyusunan mata kuliah ini diharapkan dapat menghadirkan beberapa

keunggulan yakni mahasiswa dapat mamahami bagaimana prosedur tata cara

penyelesaian sengketa pajak, pembuatan berkas-berkas yang diperlukan didalam

proses penyelesaian sengketa pajak serta proses penyelesaian sengketa pajak lewat

jalur pengadilan. Sehingga mahasiswa mendapatkan keuntungan-keuntungan seperti

Keuntungan jangka pendeknya adalah mahasiswa dapat memperoleh bekal keilmuan

yang lebih karena dengan mempelajari mengenai pajak mahasiswa akan mendapatkan

ilmu-ilmu lain diluar hokum seperti akuntansi sehingga pada masa mendatangnya

dapat menjadikannya seorang yang kaya akan talenta di bidang hukum.

Mempelajari sesuatu hal bukan berarti harus merasakan manfaatnya secara langsung,

papatah mengatakan bahwa kita baru akan merasa memiliki ketika kita telah

kehilangan. Sama halnya dengan ilmu yang saat duduk di bangku kuliah tidak kita

kejar padahal ada banyak peluang terbuka bagi kita untuk dapat meraih dan

mereguknya, akan tetapi hal ini sering kita abaikan seolah hanya menjadi hal sepele

hanya karena sempitnya pemahaman kita tentang ilmu.

Sebagai seorang mahasiswa fakultas hukum, sebenarnya adalah sangat picik

ketika kita merasa ada ilmu yang tak perlu kita pelajari, karena bagi seorang

mahasiswa fakultas hukum adalah menjadi sangat wajib hukumnya jika ingin menjadi

seorang sarjana hukum untuk memiliki kemampuan yang multi dimensional. Hal

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 7


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

tersebut tidak lain tidak bukan adalah karena seorang sarjana hukum yang dibutuhkan

dan dinantikan oleh masyarakat saat-saat seperti ini adalah sarjana hukum yang siap

pakai dalam artian dapat berpartisipasi pada setiap lini kehidupan masyarakat karena

hukum itu sejatinya ada dan selalu hadir dalam tiap dinamika kehidupan manusia.

Advokat, jaksa, hakim mungkin merupakan bidang kerja yang saat ini banyak

diminati oleh para sarjana hukum apabila ingin berkarir dan bukan tidak mungkin jika

kemudian berkarir diluar provesi tersebut tidak dilirik oleh kita. Misalkan menjadi

seorang analis perundang-undangan pada pemerintah daerah, legal officer perusahaan

ataupun menjadi pegawai negeri pada instansi-instansi pemerintah baik Departemen

maupun non departemen mestinya juga dapat dijadikan oleh kita sebagai tempat

mengimplementasikan ilmu yang kita miliki nantinya.

Dengan mempelajari mata kuliah praktek peradilan pajak, menurut penulis

para mahasiswa dapat membuka peluang bagi pribadinya sendiri untuk dapat

mendekatkan diri pada profesi yang selama ini masih sangat jarang dilirik, yakni

untuk menjadi kuasa hukum para wajib pajak yang akan mengajukan banding

terhadap putusan keberatan atas sengketa pajak yang dialaminya, ataupun untuk dapat

menyelami lebih dalam lagi ke dalam institusi pengadilan pajak. Karena untuk dapat

menjadi kuasa hukum yang dapat beracara pada pengadilan pajak maupun menjadi

hakim pada pengadilan pajak disyaratkan selain harus memiliki kemampuan dibidang

hukum juga harus manguasai ilmu di bidang perpajakan (pasal 9 dan 34 UU 14/2002

tentang pengadilan pajak).

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 8


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

Selain kesempatan diatas, menjadi pegawai pada lingkungan departemen

keuangan yakni pada direktorat jenderal pajak mungkin juga dapat menjadi

alternative lain. Kenapa hal ini penulis sampaikan karena pada institusi ini juga

sangat membutuhkan keahlian sebagaimana yang dipelajari dalam mata kuliah ini,

disamping juga keahlian lain yang sama diperlukan jika bekerja dibidang lain yakni

kemampuan membaca peraturan perundangan. Sebagai contoh nyata bahwa untuk

dapat mengetahui seseorang maupun badan merupakan wajib pajak atau bukan

sebelum pada akhirnya harus sampai pada perhitungan berapa besaran pajak

penghasilan yang harus dibayarnya, pada setiap tahapan sebelum perhitungan ini

kesemuanya telah diatur dalam Undang undang PPh yang isinya lumayan rumit.

Sebagai tambahan, penulis juga memberi gambaran bahwa mata kuliah ini

juga sangat menunjang ketika nantinya berkarir di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Mengapa penulis menyatakan demikian karena sebagaimana dinyatakan diatas bahwa

untuk dapat mengambil mata kuliah praktek peradilan pajak mengharuskan

mahasiswanya telah lulus hukum pajak dan keilmuan yang diperoleh dari hukum

pajak dapat digunakan untuk berkarir dibidang ini disamping juga adanya direktorat

penindakan dan penyidikan yang berada juga pada lingkungan direktorat jenderal bea

dan cukai.

Beberapa profesi diatas tentunya hanyalan sedikit dari begitu banyaknya

profesi yang dapat ditekuni oleh para ahli hukum di Indonesia. Pada akhirnya

memiliki ilmu adalah pilihan oleh karena itu memilihnya merupakan sebuah

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 9


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

keputusan yang sangat bijak mengingat para ahli ilmu akan mendapatkan tempat

istimewa kelak disisi-Nya.

Pada mata kuliah yang baru berjalan belum genap satu semester ini juga

masih mensyaratkan mahasiswa yang akan mengambilnya telah lulus mata kuliah

Hukum Pajak, yang memang sangat logis dikarenakan mahasiswa yang sama sekali

belum pernah mengerti masalah perpajakan akan sangat disulitkan dengan berbagai

peristilahan serta penyingkatan-penyingkatan yang akan sangat banyak dan hampir

mirip satu sama lainnya. Ironis rasanya ketika mata kuliah ini tidak dimanfaatkan

oleh mahasiswa untuk dapat memperoleh pengetahuan yang lebih baik dalam dataran

ilmu sekaligus aplikasi dari pengetahuan hukum di bidang penyelesaian sengketa

perpajakan yang telah dimiliki. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan gambaran

mengenai mata kuliah Praktek Peradilan Pajak yang juga merupakan salah satu mata

kuliah kemahiran hukum yang ada di lingkungan Fakultas Hukum Iniversitas Islam

Indonesia.

Kesimpulan

Perubahan mata kuliah Penyelesaian Sengketa Pajak menjadi mata kuliah

Praktik Peradilan Pajak menghantarkan mahasiswa pada pembekalan untuk

menghadapi persaingan usaha. Mahasiswa fakultas hukum diharapkan menjadi

seorang sarjana hukum yang memiliki kemampuan yang multi dimensional. Hal

tersebut tidak lain tidak bukan adalah karena seorang sarjana hukum yang dibutuhkan

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 10


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum
Pusat Pendidikan dan Latihan ( Pusdiklat )
Laboratorium Fakultas Hukum
Universitas Islam Indonesia
Jl. Taman Siswa No. 148 Yogyakarta 0274 379178 ( 129 )

dan dinantikan oleh masyarakat saat-saat seperti ini adalah sarjana hukum yang siap

pakai dalam artian dapat berpartisipasi pada setiap lini kehidupan masyarakat karena

hukum itu sejatinya ada dan selalu hadir dalam tiap dinamika kehidupan manusia.

Langkanya Sarjana hukum yang menguasai hukum pajak, padahal peluang karir

sangat besar didalamnya sangat disayangkan jika mahasiswa tidak menggunakan

kesempatan ini dengan baik sebagai langkah awal untuk mempersiapkan bekal untuk

menjadi seorang ahli hukum di bidang pajak.

Prospek Mutu Mata Kuliah Peradilan Pajak Fakultas Hukum UII 11


Warta Hukum Edisi: Januari – Februari 2009
Artikel Hukum

Anda mungkin juga menyukai