LAPORAN PERSALINAN PADA Ny.

”M” DI PUSTU SEI TANANG

KABUPATEN AGAM
2014

Hari/Tanggal : Senin/03-02-2014

Jam : 08.20 WIB

Nama : Ny.”M” Nama Suami : Tn.”A”

Umur : 27 Tahun Umur : 30 Tahun

Suku : Minang Suku : Minang

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Sungai Landai, Alamat : Sungai Landai,

Kab. Agam Kab.Agam

KALA I

Jam 08.20 Wib

Pasien datang bersama suami ke Pustu Sei Tanang pada tanggal 03

Februari 2014 dengan keluhan sakit pinggang menjalar ke ari-ari sejak pukul jam

04.00 Wib. Ibu GII PI A0 HI , dilakukan pemeriksaan fisik :

a. Tanda-tanda vital :

- TD : 120/80 mmHg

- N : 80x/i

- P : 26 x/i

- S : 36˚C
b. Abdomen

Leopold I : TFU pertengahan pusat-px, pada fundus teraba massa

bundar, lunak dan tidak melenting

Leopold II : pada perut ibu sebelah kanan teraba keras, panjang dan

memapan. Pada perut ib sebelah kiri teraba tonjolan-

tonjolan kecil.

Leopold III : teraba massa bulat, keras dan melenting. Tidak bia

digoyangkan

Leopold IV : sejajar

c. Mc. Donald : 31 cm

d. TBBJ : 2945 gram

e. Punktum maksimum : Kuadran IV

f. DJJ : 140x/i

- Intensitas : kuat

- Irama : teratur

g. His 4x10 menit selama 20-40 detik, intensitas kuat dan teratur

h. Dilakukan VT

Pukul 08.20 Wib dilakukan VT pertama dan hasilnya yaitu keadaan

dinding vagina baik, portio menipis, ketuban(+), pembukaan 7 cm,

presentasi kepala,posisi ubun-ubun kecil, kandung kemih tidak teraba,

penurunan 2/5 dan tidak ada molase.

1. Pukul 08.20 Wib

DJJ : 140x/i

His : 4x10 menit, durasi 35 detik

 Nadi : 80x/i

2. pukul 08.50 Wib

DJJ : 143x/i

His : 5x10 menit, durasi > 40 detik

Nadi : 80x/i

3. Pukul 09.20 Wib

DJJ : 148 x/i

His : 5x10 menit,durasi >40 detik

Pukul 09.20 Wib dilakukan VT kedua dan hasilnya pembukaan

sudah lengkap (10 cm), portio tidk teraba, ketuban jernih, His 5x10

menit durasi >40 detik, kandung kemih tidak teraba, penurunan

0/5,DJJ 148x/i, dan nadi 80x/i.

KALA II

Pukul 09.20 Wib

Dilakukan pemeriksaan dalam dan terdapat hasilnya sebagai berikut :

pembukaan lengkap (10 cm), portio tidak teraba, ketuban jernih, His 5x10

menit, durasi >40 detik, kandung kemih tidak teraba, penurunan 0/5, nadi

80x/i, dan DJJ 148x/i.His semakin kuat dan pengeluaran lendir bercampur

darah semakin banyak.

Tanda-tanda kala II sudah terlihat yaitu: vulva membuka, perineum

menonjol, tekanan pada anus, dan ibu mengatakan seperti ingin BAB. Dengan

adanya HIS semakin kuat, kemudian pimpin ibu untuk meneran dengan cara

yaiu posisi setengah duduk, kedua tangan merangkul paha dan dagu
 mendekati dada seperti melihat ke arah jalan lahir. Anjurkan ibu istirahat

disela HIS dan minta keluarga untuk memberikan ibu minum.

Saat kepala Nampak didepan vulva 5-6 cm, bombing ibu untuk

meneran sambil menahan perineum dengan tangan kanan dan tangan kiri

menahan kepala bayi dengan kassa untuk melindungi uretra dan klitoris pada

saat bayi ekstensi.

Setelah lahir berturut-turut kepala bayi, dahi, mata, hidung, mulut, dan

dagu. Kemudian biarkan kepala bayi melakukan putaran paksi luar dengan

posisi tangan secara biparietal. Untuk melahirkan bahu depan, kepala bayi

dituntun ke bawah, dan untuk melahirkan bahu belakang kepala bayi dituntun

ke atas. Kemudian lahirkan seluruh badan dengan melakukan sanggah susur.

Pukul 09.30 Wib bayi lahir spontan, JK perempuan, BB 2900 gram,

PB 50 cm, anus(+), bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot

baik dan tidak ada kelainan. Setelah bayi lahir ada IMD(Inisiasi Menyusu

Dini).

KALA III

Pukul 09.30 Wib

Bayi lahir spontan, JK perempuan, BB 2900 gram, PB 50 cm,

anus(+),bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, tonus otot baik dan tidak

ada kelainan. Setelah bayi lahir, tali pusat sudah dipotong dan palpasi

abdomen tidak ada janin kedua, kemudian lakukan manajemen aktif kala III.

a. Melakukan suntikan oksitosin 1 ampul secara IM

Sebelumnya informasikan pada ibu bahwa ibu akan d suntik untuk

mencegah perdarahan.
 b. Melakukan peregangan Tali Pusat Terkendali

Setelah nampak tanda-tanda pelepasan plasenta, yaitu tali pusat

semakin memanjang, aa semburan darah secara tiba-tiba dan bentuk

fundus seperti globular, kemudian pindahkan klem pada tali pusat 5-6

cm didepan vulva, kemudian tangan kanan meregangkan tali pusat

sejajar lantai dan tangan kiri menahan sympisis dengan posisi tangan

dorso cranial. Setelah plasent Nampak didepan vulva 5-10 cm, sambut

kelahiran plasenta dengan cara memutar searah jarum jam sampai lahir

plasenta keseluruhannya.

Pukul 09.45 Wib, plasenta lahir lengkap dengan selput dan

kotiledonnya, tebalnya 2 cm, panjang tali pusat 54 cm, dan penanaman

tali pusat centralis.

c. Massase Fundus Uteri 15 kali dalam 15 detik

Setelah plasenta lahir, lakukan massase fundus uteri agar

kontraksi uterus baik, sambil melakukan fundus uteri, nilai laserasi

jalan lahir.

KALA IV

Pukul 09.45 Wib, plasenta lahir lengkap dengan selaput dan

kotiledonnya,tebalnya 2 cm, panjang tali pusat 54 cm, dan penanaman tali

pusat centralis. Kemudian lakukan pemantauan kala IV yaitu 2 jam post

partum :

a. Jam 10.00 Wib

1. TTV :

- TD : 120/80 mmHg
 - N : 70x/i

- P : 24 x/i

- S : 36 ˚C

2. Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari bawah pusat

3. Perdarahan normal

4. Kandung kemih kosong

b. Jam 10.15 Wib

1. TTV :

- TD : 120/70 mmHg

- N : 80 x/i

- P : 24 x/i

- S : 36˚C

2. Kontraksi baik, TFU 2 jari di bawah pusat

3. Perdarahan normal

4. Kandung kemih kosong

c. Jam 10.30 Wib

1. TTV :

- TD : 120/70 mmHg

- N : 76 x/i

- P : 24 x/i

- S : 36˚C

2. Kontraksi baik, TFU 2 jari bawah pusat

3. Perdarahan normal

4. Kandung kemih kosong

d. Jam 10.45 Wib

1. TTV :

- TD : 120/70 mmHg

- N : 76 x/i

- P : 24 x/i

- S : 36˚C

2. Kontraksi uterus baik, TFU sepusat

3. Perdarahan normal

4. Kandung kemih penuh

e. jam 11.15 wib

1. TTV

- TD : 120/70 mmHg

- N : 76x/i

- P : 24x/i

- S : 36C

2. kontraksi baik,TFU 2 jari bawah pusat

3. perdarahan normal

4. kandung kemih kosong

f. jam 11.45 wib

1. TTV

- TD :120/70 mmHg

- N : 76x/i

- P : 24x/i

- S : 36C
2. kontraksi baik, TFU 2 jari bawah pusat

3. perdarahan normal

4. kandung kemih kosong