1.1 UMUM
1. Umum
Semua gambar yang dibuat oleh Penyedia Jasa, harus menurut atau sesuai
dengan ukuran yang ditetapkan oleh Direksi. Penyedia Jasa harus
menyerahkan gambar-gambar tersebut kepada Direksi Pekerjaan untuk
dikoreksi dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai. Sebagai
koreksi dari Direksi dapat menghasilkan gambar-gambar yang sama atau
berbeda sama sekali dengan Dokumen Tender. Tidak ada tambahan biaya
khusus untuk maksud tersebut di atas.
1
Gambar-gambar tambahan bila dirasa perlu dapat dibuat oleh Penyedia
Jasa, guna memperjelas dalam pelaksanaan. Semua biaya yang dikeluarkan
untuk maksud tersebut di atas menjadi tanggungan Penyedia Jasa.
3. Gambar Kerja
Penyedia Jasa dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambar
pelaksanaan. Gambar kerja dibuat untuk mengetahui rangkaian urutan
kerja suatu kegiatan, di dalam gambar kerja. Semua gambar kerja harus
disetujui oleh direksi sebelum digunakan.
2
1.1.2 PROGRAM P ELAKSANAAN DAN L APORAN
a. Nama kegiatan
3
Sarana konstruksi dan peralatan termasuk tipe, buatan, kapasitas, dan
jumlah.
Jadwal waktu pelaksanaan akan dipersiapkan sehingga keseluruhan pekerjaan
akan dilengkapi dalam waktu yang telah ditentukan dalam lampiran pada
penawaran. Persetujuan berikutnya oleh Direksi, jadwal waktu pelaksanaan dan
menyertakan lembar datanya akan ditunjukkan sebagai Program Pelaksanaan
yang disetujui dan tidak akan ada perubahan kecuali beberapa perpanjangan
waktu yang diperbolehkan sesuai Kontrak. Program yang disetujui akan menjadi
dasar acuan untuk membandingkan kemajuan yang dicapai dan yang telah
direncanakan. Juga akan digunakan untuk mengetahui apakah suatu pekerjaan
telah selesai tepat pada waktunya sehingga pertu penyesuaian untuk
menambahkan atau mengurangi biaya.
Program Pelaksanaan yang disetujui akan dimonitor lebih dekat dan kemajuan
semua kegiatan diperbarui dalam kurun waktu tertentu, dengan maksud
membuat dasar untuk persiapan laporan kemajuan.
Bila ada pendapat dari Direksi, bahwa kemajuan pekerjaan tidak sesuai dengan
Program Pelaksanaan yang disetujui, Direksi mempunyai hak meminta
Kontraktor untuk menambah sumber dana atau waktu kerjanya. Lebih lanjut
atas permintaan Direksi, Kontraktor akan membuat jadwal yang telah
diperbaiki/disesuaikan dengan maksud memperbaiki program pelaksanaan
yang disetujui, yang mana akan berlanjut menjadi dasar pengawasan kemajuan
dan penentuan syarat untuk persesuaian untuk menambah atau mengurangi
dalam biaya sebagai yang digambarkan diatas. Semua biaya yang dikeluarkan
oleh Kontraktor dalam memenuhi kebutuhan pada Ayat ini akan dianggap
termasuk dalam harga satuan harga yang termasuk dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
4
setiap akhir minggu, Kontraktor akan menyerahkan 5 kopi laporan mingguan
berdasarkan dari laporan harian yang diterangkan di atas kepada Direksi.
2). Sebelum hari kesepuluh tiap bulannya, Kontraktor akan menyerahkan 5 copy
laporan progres bulanan dalam bentuk yang telah disepakati oleh Direksi tentang
kemajuan kerja yang dirinci selama kurun waktu sebulan, laporan itu akan berisi
hal-hal berikut (tetapi tidak dibatasi):
a. Persentase pekerjaan secara total yang dilengkapi sampai dengan akhir
laporan bulanan dengan memakai kegiatan-kegiatan dalam jaringan kerja
CPM yang telah ditetapkan sebagai program kerja yang telah disetujui.
b. Jumlah waktu yang tersisa untuk melengkapi keseluruhan pekerjaan dan
untuk setiap kegiatan jaringan kerja.
3). Pada setiap kegiatan jaringan kerja atau sub-kegiatan menunjukkan daftar:
a. Persentase rencana yang dilengkapi sampai akhir laporan.
b. Persentase aktual yang dilengkapi sampai akhir laporan.
c. Jangka waktu yang tersisa untuk melengkapi kegiatan.
d. Jangka waktu yang efektif.
e. Ulasan yang sesuai dengan kemajuan yang dicapai termasuk metode yang
diusulkan, kemungkinan ada ralat.
4). Jadwal kegiatan yang dimulai dalam 2 (dua) bulan dengan perkiraan tanggal
memulai dan penyelesaian.
5). Daftar tenaga kerja yang terpakai atau posisi pekerja selama periode pelaporan.
6). Daftar sarana dikonstruksi, peralatan, dan bahan-bahan di lokasi pekerjaan yang
digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan termasuk yang didatangkan atau
dipindahkan dari lapangan. Daftar itu akan menunjukkan tiap hari apa saja setiap
bagian pekerjaan menganggur atau cacat.
7). Jumlah pekerjaan keseluruhan dihubungkan dalam Pekerjaan permanen, item-
item seperti berikut termasuk tetapi tidak dibatasi untuk:
a. Jumlah keseluruhan buis beton dengan ukuran yang dipasang.
b. Jumlah keseluruhan bahan timbunan dengan berbagai klasifikasi yang
ditempatkan.
c. Jumlah keseluruhan dari pekerjaan pasangan batu yang lengkap.
d. Jumlah keseluruhan dari bibit tanaman produktif yang lengkap.
e. Jumlah keseluruhan dari pekerjaan plesteran yang lengkap.
5
f. Jumlah keseluruhan dari pekerjaan galian yang lengkap.
g. Jumlah keseluruhan pekerjaan keramba ikan yang lengkap.
8). Barang-barang utama untuk pekerjaan sementara dilaksanakan selama periode
pelaporan.
9). Daftar Jumlah pembayaran yang diterima per tanggal dan jumlah kuitansi setiap
bulan diserahkan tetapi yang belum dibayarkan.
10). Uraian secara rinci semua faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan dan jalan-
keluar yang diusulkan Kontraktor.
11). Beberapa masalah lain yang mungkin ditentukan berdasar Kontrak atau
pernyataan yang berkaitan dengan masalah yang timbul dan atau sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan selama laporan sebulan.
12). Semua biaya diadakan oleh Kontraktor sesuai dengan kebutuhan, pada sub unit
ini yang dianggap termasuk dalam jumlah harga bulat dan harga satuan yang
dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
6
1.1.2.4 P ERTEMUAN G ABUNGAN UNTUK M EMBICARAKAN K EMAJUAN (P ROGRES )
Sebuah pertemuan rutin antara personil inti dari Direksi dan Kontraktor akan
diadakan sekali seminggu atau tiap dua mingguan, yang telah disetujui kedua
belah pihak. Tujuan pertemuan ini akan membicarakan kemajuan yang telah
dicapai, rencana kerja untuk minggu berikutnya, dan beberapa masalah yang ada,
sehubungan dengan kegiatan kerja yang segera dilaksanakan.
Semua biaya diadakan oleh Kontraktor sesuai kebutuhan pada Sub-pasal ini akan
dianggap termasuk dalam jumlah harga bulat dan harga satuan yang dimasukkan
dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Untuk pekerjaan yang tidak termasuk dalam kontrak, tetapi dibutuhkan dalam
pelaksanaan Pembangunan jaringan drainase kawasan Kabupaten Sleman, Pihak
Penyedia Jasa Konstruksi dapat mengajukan pekerjaan tambah dengan ketentuan
seperti yang dituangkan dalam Syarat-syarat Umum Kontrak.
7
1.2 MOBILISASI DAN DEMOBILISASI
8
Pengendalian Mutu : 1. Pengawasan
2. Penerimaan Hasil
9
sesudah pembersihan lapangan dan sebelum
pekerjaan tanah dimulai.
10
pencegahan bahaya longsor, pembuatan tanggul
kecil pada bahu galian dan timbunan kecil
apabila dianggap perlu oleh Direksi.
a) Pembuangan Galian
11
yang diperlukan untuk pembuangan galian,
perapihan dan kemiringan, termasuk usaha
pencegahan bahaya longsor.
Pembuangan Galian
12
2. Pembayaran galian dihitung berdasarkan harga
satuan meter kubik seperti yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga yang mencakup
semua biaya perlengkapan dan tenaga kerja.
13
yang baik sesuai dengan yang disetujui oleh
Direksi dan di mana diperlukan untuk mencapai
tujuan ini Direksi akan menunjuk lokasi di area
timbunan di mana material akan ditempatkan.
4. Penimbunan harus dilakukan lapis per lapis
dengan ketebalan maksimum hamparan material
sebelum dipadatkan.
5. Bila dianggap perlu, Direksi bisa meminta pada
Penyedia Jasa untuk melaksanakan pemadatan
khusus di tempat-tempat tertentu tanpa
mengubah harga satuan.
6. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab terhadap
erosi dari permukaan timbunan dan setiap
material timbunan yang hilang akibat erosi harus
diganti oleh biaya Penyedia Jasa.
2) Penerimaan hasil
2) Pembayaran
14
Pembayaran untuk urugan pasir harus didasarkan
pada harga satuan setiap meter kubik yang
dimasukkan di dalam Daftar Kuantitas dan Harga
dan harus dianggap sudah termasuk semua
kompensasi untuk penyediaan tenaga kerja,
material, perlengkapan, prasarana , alat-alat kerja,
dan sebagainya untuk menghasilkan pekerjaan
yang lengkap, memenuhi syarat dengan
pelaksanaan teknik terbaik dan sepenuhnya sesuai
dengan ketentuan di dalam Spesifikasi ini.
15
b. Penyedia Jasa harus mengirimkan rancangan
campuran untuk masing-masing mutu beton
yang akan digunakan, 30 hari sebelum
pekerjaan pengecoran beton dimulai.
16
ketinggian tidak kurang dari 30 cm dari
permukaan tanah serta ditutup dengan
lembaran plastik (polyethylene) selama
penyimpanan dan tidak lebih dari 3 bulan
sejak disimpan dalam tempat penyimpanan
di lokasi pekerjaan. Semen tidak boleh
ditumpuk melebihi melebihi 8 sak.
1. Semen
Yang digunakan adalah terdiri dari suatu jenis
merk dan mutu yang baik atas persetujuan
direksi dan ditetapkan harus memakai produk
lokal, semen yang tidak boleh digunakan adalah:
17
2. Pasir Beton
18
c. Dalam segala hal, syarat-syarat ini
disesuaikan dengan ketentuan dalam PBI
1971 Bab 3.
d. Kerikil harus disimpan diatas permukaan
bersih dan keras serta dihindarkan
terjadinya pengotoran serta tercampur
adukan.
e. Bahan untuk batu gunung keculi
dipersyaratan lain, harus sesuai dengan
PUBB 1977 NI-3.
f. Batu gunung / kali yang digunakan
berukuran sesuai standar kebutuhan untuk
pondasi dan untuk pasangan batu kosong
bahwa pondasi, berstruktur cukup kuat dan
awet serta tidak keropos.
g. Kerikil/batu pecah beton sebelum
digunakan harus dicuci dengan air sampai
bersih (bila kotor). Penumpukan bahan
kerikil/batu pecah beton harus dipisahkan
dengan material lain.
4. Air
Air yang digunakan harus air tawar bersih tidak
mengandung minyak, asam, garam, alcohol atau
bahan lain yang dapat merusak beton.
5. Besi beton
19
seperti serpih dan sebagainya, serta
berpenampang bulat. Memenuhi syarat –
syarat yang ditentukan dalam PBI 1985.
20
2. Testing dilakukan sesuai dengan PBI. 1971 Bab
4.7. termasuk slump test maupun compression
test. Bilamana beton tidak memenuhi slumptest
maka seluruh adukan tidak boleh digunakan dan
harus dibuang keluar site oleh kontraktor.
3. Apabila tidak memenuhi compression test maka
prosedur PBI. 1997 untuk perbaikan beton yang
harus dilakukan. Mutu beton harus K.225.
pemboran harus membuat mixed desain untuk
ditujukkan dan disetujui Direksi sebelum mulai
dengan pengecoran dan pada tiap perobahan
sumber pengambilan agregat.
Pembesian beton
21
1 x 24 jam setelah adanya perintah tertulis dari
Direksi.
Pembetonan
Pengecoran
22
2. Pemberitahuan harus meliputi lokasi, kondisi
pekerjaan, mutu beton dan tanggal serta waktu
pencampuran beton. Direksi Pekerjaan akan
memberi tanda terima atas pemberitahuan
tersebut dan akan memeriksa acuan, dan
mengeluarkan persetujuan tertulis untuk
memulai pelaksanaan pekerjaan seperti yang
direncanakan. Penyedia Jasa tidak boleh
melaksanakan pengecoran beton tanpa
persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.
23
7. Tidak diperkenankan melakukan pengecoran
bila persiapan besi tulangan dan bagian – bagian
yang ditanam, cetakan dan perancah belum
diperiksa dan disetujui Direksi Pekerjaan secara
tertulis.
24
sambungan beton berikutnya, seperti yang
diinginkan oleh Direksi Pekerjaan.
25
dikerjakan secara menerus sampai dengan
selesai. Bila perlu Penyedia Jasa harus bekerja
lembur untuk mencapai target tersebut.
2. Pembayaran
26
2. Material Box Culvert yang digunakan harus
sesuai dengan SNI dan telah disetujui oleh
direksi pekerjaan
2. Pemasangan
27
c. Pemindahan BETON PRACETAK Box
Culvert dari stock yard ke tempat
pemasangan menggunakan forklift dengan
kapasitas sesuai berat material. Biasanya
kapasitan forklift yang harus disediakan
adalah 2 x berat material.
d. Pemasangan BETON PRACETAK Box
Culvert menggunakan excavator atau crane
tergantung pada berat material yang
diangkat. Biasanya kapasitas crane atau
excavator = 5 x berat material yang
diangkat. Pemasangan dilakukan setelah cor
lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target
pemasangan setiap hari rata-rata 6 unit.
e. Di atas beton pracetak Box Culvert
sebaiknya dipasang caping beam dari beton
cor di tempat, berfungsi untuk menjaga
posisi beton pracetak u-dtich agar tidak
bergeser ke kiri atau ke kanan oleh desakan
tanah setelah pengurugan kembali.
f. Pekerjaan nat/Spasi antar beton pracetak
Box Culvert ditutup dengan spesi.
28
Pengukuran dan Pembayaran : 1. Pengukuran
Pekerjaan pemasangan Box Culvert diukur
berdasarkan jumlah satuan yang terpasang dan
memenuhi garis dan elevasi seperti yang
ditunjukkan dalam gambar atau sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2. Pembayaran
Pembayaran pekerjaan yang sesuai dengan
ketentuan yang telah disebutkan di atas
mengikuti satuan pembayaran seperti dalam
daftar kuantitas dan harga kontrak, yaitu dalam
satuan buah (bh).
29
sesuai dengan dan harus memenuhi
ketentuan dalam SNI 03-6817-2002.
30
pasangan dibersihkan dan disiram air agar
terjadi ikatan yang kuat antara pasangan
dan plesteran.
31
keling yang tersentuh air harus
digalvanisir.
1. Penyiapan Bahan-Bahan
32
Ukuran dari lubang baut harus tidak lebih dari
2 mm lebih besar dari diameter nominal
(ditetapkan) dari baut dan harus menciptakan
putaran yang pas dengan baut.
a. Tipe pengelasan.
33
Klasifikasi bahan untuk
pengelasan, termasuk ukuran-
ukuran yang diperlukan untuk
mewujudkan dimensi spesifikasi
setelah pengelasan. Sesudah
pengelasan, semua ceceran las
harus dibersihkan dan semua
lubang, pori harus diperbaiki.
2. Pemasangan
34
baut jangkar, penahan, seal
(penguat) dan sebagainya.
35
Pada saat penyerahan pekerjaan, Penyedia
Jasa harus menyerahkan garansi tertulis
selama jangka waktu 1 tahun untuk semua
pekerjaan, meliputi perbaikan dari semua
kekurangan dan kerusakan yang mungkin
terjadi dalam jangka waktu tanpa biaya
tambahan.
36
2. Ketentuan material sebagai berikut: Kayu
yang digunakan untuk keperluan
konstruksi, haruslah kayu kelas I, kayu
Bengkirai atau sejenis sesuai yang
ditetapkan dalam Kontrak.
37
e) Retak-retak dalam arah radial tidak
boleh lebih dari 1/5 tebal kayu, dan
retak-retak menurut lingkaran
tumbuh tidak boleh melebihi 1/5
kayu.
38
Apabila ada bagian-bagian yang rusak,
umpamanya pengeboran yang salah
tempatnya, pecah-pecah dan sebagainya,
maka bagian tersebut harus diganti.
2. Pengawasan
39
Direksi pekerja harus menempatkan
seorang personal khusus yang
mempunyai keahlian untuk melakukan
pengawasan pekerjaan sesuai dengan
persyaratan kerja.
40
diperoleh dari gambar dan / atau perintah
dari Direksi.
2. Pembayaran
a. Pembersihan lahan
c. Pekerjaan pemadatan
41
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan,
Pemborong harus mengukur kembali
semua titik elevasi dan koordinat-
koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-
perbedaan di lapangan, Kontraktor wajib
membuat gambar-gambar penyesuaian
dan harus mendapat persetujuan
Pengawas.Berhubungan dengan
pemakaiannya kayu harus bersifat yang
tidak akan merusak atau mengurangi nilai
konstruksi (bangunan) dan ketentuan-
ketentuan lain dalam pelaksanaan
konstruksi kayu ini, harus disesuaikan
dengan Peraturan Konstruksi Kayu
Indonesia N.I.5.1961.
a. Sumber bahan
42
harus memenuhi persyaratan dalam
spesifikasi.
b. Bahan pasir tersebut harus
memenuhi persyaratan gradasi limit
seperti di bawah ini:
43
arsitektur dan memiliki kuat tekan
minimal 400 kg/cm2.
44
atau halus sampai pada suatu lapisan
dengan kerataan yang diinginkan.
Lereng-lereng urugan harus dibuat
serapih mungkin dan tidak longsor.
Adapun hal yang harus diperhatikan
adalah:
a. Penyimpanan
45
tercampur dengan tanah/kotoran
disekitarnya. Tempat penimbunan
harus mempunyai drainase yang baik
dan harus terlindung dari hujan
sehingga air tetap merata.
b. Penghamparan pasir / bedding sand
46
selesai dipasang dan bersama-sama.
Bila ada bagian lapisan pasir yang
tidak sengaja terkompaksi sebelum
paving digaruk dan diratakan. Waktu
penghamparan harus diperhitungkan
dengan baik sehingga tidak terdapat
lapisan pasir lepas yang tidak sempat
ditutup dengan paving block pada
hari yang sama.
3. Pekerjaan Lapis Permukaan untuk Paving
Block
47
lain, dipergunakan block dengan
ukuran tidak dari 25 % dari ukuran
utuh. Ruang antara yang masih tersisa
harus diisi setelah pemadatan awal
dari paving block. Untuk celah lebih
besar dari 25 mm tetapi kurang dari
50 mm, dipergunakan aggregate
halus dengan ukuran 10 mm dan
mortar kering untuk celah yang lebih
kecil. Untuk bagian-bagian jalan yang
menanjak, menurun, pemasangan
block harus dilakukan dari bagian
terendah kebagian yang lebih tinggi.
Pola pemasangan dan warna agar
dibuat sesuai gambar, Kontraktor
wajib membuat gambar kerja untuk
pola di daerah-daerah khusus.
c. Pemadatan awal
48
Pemadatan harus dilakukan segera
setelah pemasangan paving block
dengan minimal 2 passes. Jarak
antara bagian yang dipadatkan
sampai bagian dimana sedang
dilakukan pemasangan block tidak
boleh kurang dari 1,50 m. Adalah
sangat penting untuk memadatkan
bedding sand segera setelah
pemasangan block sehingga dapat
dihindari berpindahnya pasir yang
masih dalam keadaan lepas karena
bergeraknya block yang tidak
diletakkan dengan baik atau adanya
air yang mengalir ketempat tersebut.
Pemadatan harus diulangi pada
daerah selebar 1,00 m diukur dari
akhir pemasangan/pemadatan yang
dilakukan pada hari sebelumnya
melanjutkan dengan pekerjaan
selanjutnya. Semua block yang rusak
selama pemadatan dan selama masa
pemeliharaan harus segera diganti
dengan yang baru tanpa adanya
biaya tambahan.Pejalan kaki boleh
menggunakan jalan concrete block
ini setelah pemadatan awal sebelum
penghamparan pasir pengisi, tetapi
sebiknya setelah sambungan atau
celah antar block terisi pasir dan
dipadatkan.
49
d. Pasir Pengisi (Joint Filling)
50
e. Lubang/alur pada grass block harus
diisi dengan tanah subur hingga ke
dasar block, guna penanaman rumput
f. Toleransi
51
didasarkan volume yang diperoleh dari
gambar dan / atau perintah dari Direksi.
2. Pembayaran
a. Semua sisa bahan, setelah pekerjaan selesai harus diangkut keluar lokasi.
b. Setelah pekerjaan dinyatakan selesai maka semua bangunan baru yang kotor
harus dicuci dan diberishkan.
c. Semua macam pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
52
1.11.3 PEKERJAAN SELESAI
53