Bahan Untuk Nulis Bab 2 PDF
Bahan Untuk Nulis Bab 2 PDF
MINYAK ISOLASI
II.1. UMUM
peralatan listrik. Bahan isolasi cair ini biasanya digunakan pada peralatan
dua fungsi yaitu sebagai isolasi antara bagian yang bertegangan dan juga
sebagai pendingin. Oleh karena itu agar dapat digunakan, isolasi cair harus
Adapun sifat-sifat listrik yang menentukan kerja bahan isolasi cair adalah :
1. Withstand Breakdown
D = ɛ . E ........................................................................................(2.1)
ɛ =Konstanta dielektrik ( r . ɛ 0)
= ɛ .E ....................................................................................(2.2)
= ɛ .E ....................................................................................(2.3)
V = Tegangan (Volt)
C= ......................................................................................(2.4)
sampai 2,5 sedangkan untuk minyak silikon 2 sampai 73 dan askarel 4,5
sampai 5,0.
3. Faktor daya
tinggi akan menentukan kerja dari bahan isolasi cair, karena dalam kondisi
ukuran rugi-rugi daya merupakan parameter yang penting bagi kabel dan
yang bervariasi antara 10-4 pada suhu 20 oC dan 10-3 pada 90 oC pada
frekuensi 50 Hz.
resistivitasnya lebih besar dari 109 Ω-m. Pada sistem tegangan tinggi,
resistivitas yang diperlukan untuk material isolasi adalah 1016 Ω-m atau lebih.
beberapa bagian, yaitu minyak isolasi dari olahan minyak bumi yang saat ini
disebut minyak nabati ( minyak organik) yang saat ini banyak diteliti.
Minyak Isolasi
bumi yang diproses secara fraksinasi dan destilasi. Minyak bumi yang telah
mendapatkan tahanan isolasi yang tinggi, stabilitas panas yang baik, serta
tinggi seperti :
- Transformator daya
- Kapasitor daya
- Kabel daya
kimia untuk mendapatkan karakteristik yang lebih baik dari minyak isolasi
mineral.
a. Askarel
apabila terjadi percikan api dan tidak menghasilkan gas yang mudah terbakar.
hydrokarbon.
api dapat mengahasilkan asam klorida (HCL) yang bersifat korosif pada
logam.
silikon (si) dan oksigen (02) dengan bahan organik seperti methyl dan phenyl.
berkisar 200oC.
Mhz
karbonnya telah digantikan oleh flour organik. Minyak ini memiliki kelebihan :
kandungan air
d. Ester sintesis
Minyak Isolasi
tanaman jarak (Jatropha curcas). Minyak jarak memiliki warna kuning pucat
tidak boleh dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama pada suhu diatas 40 0C.
(a) (b)
metode pemerasan. Pertama biji jarak yang sudah tua, di jemur selama 3 hari
hingga kulitnya akan pecah dengan sendirinya. Untuk memisahkan bagian biji
dengan kulitnya digunakan alat pemisah biji, hal ini dilakukan untuk
mendapatkan biji utuh yang lebih banyak. Biji yang sudah dipisahkan dari
pemanasan dengan uap pada suhu 170 oC selama 30 menit, pemanasan dengan
oven pada suhu 105 oC selama 30 menit serta pemanasan dengan menyangrai
dilakukan dengan alat pemeras hidraulik. Daging biji yang telah dipanaskan,
Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) adalah minyak
yang terbuat dari daging kelapa segar. VCO memiliki warna yang bening dan
Ada dua cara untuk menghasilkan minyak kelapa murni (VCO) yaitu
sudah lama dilakukan dalam mengolah kelapa menjadi minyak. Hanya saja
untuk mendapatkan minyak kelapa murni perlu sedikit perbaikan yaitu dengan
minyak.
yaitu lapisan atas berupa minyak kelapa murni, lapisan tengah berupa blondo
(warna putih), dan lapisan bawah berupa air. Lapisan minyak paling ataslah
pressing untuk ekstraksi minyak. Kedua prosedur diatas tidak secara umum
bed, lalu hasil saringan turun melalui saringan mesh, atau sistem wedgewire
dari 0,02 ke 0,06 mm menurunkan 80 kali laju ekstraksi. Pada akhir siklus
untuk memindahkan minyak secara efisien dari sistem aliran yang paralel.
Miscella menjadi kaya akan minyak yang diperoleh dari ekstraksi minyak
kedelai.
Minyak jagung kaya akan kalori yaitu sekitar 250 kalori per ons.
minyak salad dan sebagai hasil sampingannya adalah mentega putih. Minyak
salad yang ditambah garam dan flavoring agent berupa rempah-rempah akan
mengahsilkan mayonnaise.
Crude Palm Oil (CPO) merupakan hasil olahan daging buah kelapa
sawit melalui proses perebusan Tandan Buah Segar (TBS), perontokan, dan
pengepresan. CPO ini diperoleh dari bagian mesokarp buah kelapa sawit yang
(a) (b)
a. Transformator daya
belitan inti, dan belitan dengan badan (casing) transformator. Disamping itu
b. Kapasitor daya
listrik, baik yang berfungsi sebagai filter, perbaikan faktor daya, maupun untuk
tegangan.
c. Kabel daya
listrik adalah jenis pemutus udara, pemutus minyak, pemutus hampa udara, dan
penting sekali, karena busur api tersebut dapat merusak peralatan maupun
dicelupkan kedalam cairan (isolasi) maka terlihat adanya konduksi arus yang
kecil. Jika tegangan dinaikkan secara kontinyu maka pada titik kritis tertentu
akan terjadi lucutan diantara kedua elektroda. Lucutan dalam zat cair ini akan
2. Lintasan cahaya yang cerah dari elektroda yang satu ke elektroda yang
lain.
3. Terjadi gelembung gas dan butir butir zat padat hasil dekomposisi zat cair
padat) dalam isolasi cair. Beberapa teori telah dibuat untuk menjelaskan
- Adanya tabrakan yang tidak rata, sehingga terdapat rongga atau celah
udara di permukaannya
- Penguapan isolasi cair karena percikan bunga api pada elektroda yang
Eg= E0.............................................................................................(2.5)
kekuatan dielektrik gas, sehingga gas yang berada pada gelembung mengalami
tembus listrik. Hal ini mennyebakan penguraian zat cair yang menimbulkan
A K
listrik, sehingga akan terjadi barisan gelembung gas yang akan menjembatani
A K
Butiran padat biasanya berasal dari udara atau debu, jika butiran
padat tersebut dikenai oleh medan listrik, maka butiran terdsebut akan
F= grad
E2...........................................................................(2.6)
apabila butiran tersebut bersifat konduktor, maka akan terjadi tembus listrik
(Gambar 2.8)
A K
Elektroda
Bola cair tercipta karena adanya air dalam minyak isolasi, jadi
proses tembus listrik dimulai dari bola cair yang tidak stabil karena dikenai
oleh medan listrik, bola cair yang tidak stabil ini akan memanjang atau
2.9)
Bola cair tersebut akan memenuhi dua pertiga dari celah elektroda
sehingga terjadi lah kanal peluahan yang menyebabkan tembus listrik terjadi
(Gambar 2.10)
A K
kedua elektroda tersebut diberi tegangan searah V, maka timbul medan elektrik
(E) di dalam dielektrik. Medan elektrik ini memberikan gaya kepada elektron-
elektron agar terlepas dari ikatannya dan menjadi elektron bebas. Dengan kata
lain medan elektrik merupakan beban terhadap dielektrik agar berubah sifatnya
menjadi konduktor.
elektrik. Jika terpaan elektrik melebihi batas dan berlangsung cukup lama,
fungsinya sebagai isolator. Hal ini disebut sebagai tembus listrik atau
listrik (V) dengan tebal isolasi (d) yang memisahkan antara elektroda. Hal ini
E= ..........................................................................................(2.5)
Dengan :