Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Hukum dan Etika Bisnis
Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang maha Esa atas
limpahan rahmat-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “KETENAGAKERJAAN”
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, tabiin tabiaatnya dan semoga kepada
kita selaku umat akhir zamanya amin.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat,
khususnya bagi penulis, dan umunya bagi kita semua, penulis menyadari bahawa
makalah ini masih banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca semuanya demi perbaikan kearah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1. Mengetahui Pengertian Ketenagakerjaan
1.3.2. Mengetahui Pengertian dan Jenis-Jenis Pengangguran
1.3.3. Mengetahui Dampak Dari Adanya Pengangguran
1.3.4. Mengetahui Cara Mengatasi Pengangguran
1.3.5. Mengetahui Upah dan Sistem Upah Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
PENDUDUK
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun
yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang
sedang, sekitar tiga perempat penduduk indonesia termasuk di dalam batas usia
kerja. Dengan kata lain, seperempat penduduk tidak tergolong sebagai tenaga
kerja karena belum berumur 10 tahun. Pada tahun 1993 jumlah tenaga kerja
tercatat sebanyak 143,8 juta orang. Tidak semua dari jumlah ini tergolong sebagai
angkatan kerja, yaitu mereka yang kegiatanya bersekolah, mengurus rumah
tangga, serta menerima pendapatan tapi bukan sebagai balas jasa langsung ata
kerjanya.
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang
kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh
kelompok ini adalah:
a) Anak sekolah dan mahasiswa
b) Para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan
c) Para pengangguran sukarela
c. Berdasarkan kualitasnya
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian
atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal
dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain.
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerjayang memiliki keahlian dalam
bidang tertentudengan melalui pengalaman kerja. Tenaga kerja terampil ini
dibutuhkan latihan secara berulang-ulang sehingga mampu menguasai pekerjaan
tersebut. Contohnya: apoteker, ahli bedah, mekanik, dan lain-lain.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar
yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh: kuli, buruh angkut, pembantu
rumah tangga, dan sebagainya
Jumlah kerja
Tingkat Pengerjaan = X 100%
Jumlah tenaga kerja
Jumlah angkatan kerja
Tingkat Pengangguran = X 100%
Jumlah tenaga kerja
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau
jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara
garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga
kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk
tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia
adalah berumur 15 tahun – 64 tahun.
3.2 Saran
Dengan meingkatkan sumber daya manusaia angka pengangguran
semakin sedikit, dan akan berdampak pula terhadap perekonomian indonesia yang
meningkat karena terjadi perputaran siklus ekonomi, dengan demikian indonesia
akan bisa bersaing di kancah internasional, karena indonesia memeiliki seumber
daya alam yang melimpah dan jumlah penduduk ke 4 terbesar di dunia.
DAFTAR PUSTAKA