Anda di halaman 1dari 11

DOKTER DAN DUNIANYA

do

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkaan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan laporan investigasi ini yang berjudul dan membahas tentang “KASUS
PERBEDAAN PELAYANAN DIRUMAH SAKIT SWASTA DAN NEGERI”. Dalam
penulisan laporan ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan
ini.

Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada
Bapak Albert Rumbekwan ................... . Kami berharap semoga Tuhan memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang

Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
Menurut American Hospital Association (AHA) rumah sakit adalah suatu organisasi melalui
tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

Berdasarkan kepemilikannya, UU nomor 44 tahun 2009 membedakan rumah sakit di


Indonesia ke dalam dua jenis yaitu rumah sakit negeri, dan rumah sakit swasta. Rumah sakit
negeri adalah rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah (termasuk pemerintah daerah) dan
badan hukum lain yang bersifat nirlaba. Sedangkan rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang
dikelola oleh badan hukum dengan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero.

Ada dua upaya penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
adalah dengan melihat bagaimana tingkat kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan
pemenuhan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pelayanan kesehatan tersebut.
Kepuasan pasien dapat diciptakan dan erat kaitannya dengan kualitas pelayanan. Kualitas
pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen, dalam hal ini terhadap tingkat
pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan pasien. Pelayanan kesehatan
yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraan sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan yang telah diterapkan.
Salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan yang harus diperhatikan oleh rumah
sakit adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan tingkat dimana seseorang
menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk dan jasa yang diterima dengan yang
diharapkan. Kepuasan pasien akan tercapai bila diperoleh hal yang optimal bagi setiap pasien
dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuan pasien atau keluarga. Adanya
perhatian terhadap keluhan, kondisi lingkungan fisik, dan tanggap terhadap kebutuhan pasien
Manfaat penulisan
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,
baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya, bidang psikologi klinis dan psikologi industri dan organisasi,
serta dijadikan sebagai referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai perbedaan kualitas pelayanan rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini bagi beberapa pihak antara lain:
a. Pasien

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahan
pertimbangan bagi pasien sebelum menjalani perawatan di rumah sakit negeri X dan rumah
sakit swasta Y.

b. Pihak Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan.

c. Akademis

Penelitian ini merupakan proses pembelajaran untuk menerapkan ilmu dan diharapkan
dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mengenai perbedaan kualitas
pelayanan rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta pada pasien rawat jalan pengguna kartu
BPJS.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
“adakah perbedaan kualitas pelayanan rumah sakit negeri dengan rumah sakit swasta.

BAB II PEMBAHASAN
Daftar Kasus
Pembahasan Pokok Masalah
Pengertian
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
340/MENKES/PER/III/2010 adalah:

“Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
dan gawat darurat”.

Dari pengertian diatas, rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan diantaranya pelayanan
medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan
dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan para
medik, sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta
untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud, sehingga
perlu adanya penyelenggaan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan
kesehatan.

Berdasarkan kepemilikan dan pengelolaannya:

 Rumah Sakit Publik: RS yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Badan
Hukum yang bersifat Nirlaba

 Rumah Sakit Privat: RS yang dikelola oleh Badan Hukum dengan tujuan Profit yang
berbentuk PT atau persero

Secara umum penggolongan rumah sakit didasarkan kepada kemampuan rumah sakit tersebut
memberikan pelayanan medis kepada pasien. Berdasarkan sudut pandang tersebut ada lima tipe
golongan rumah sakit di indonesia, yaitu Rumah sakit tipe A, B, C, D dan E. Berikut
penjelasanya:
 Rumah Sakit Tipe A

Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi (Top Referral Hospital)
atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat.

 Rumah Sakit Tipe B

Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis terbatas.Rumah sakit ini didirikan disetiap Ibukota propinsi yabg menampung
pelayanan rujukan di rumah sakit kabupaten.

 Rumah Sakit Tipe C

Adalah rumah sakit yang mapu memberikan pelayanan kedokeran


spesialis terbatas.Rumahsakit ini didirikan disetiap ibukota Kabupaten (Regency hospital)
yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.

 Rumah Sakit Tipe D


Adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan
kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari puskesmas.

 Rumah Sakit Tipe E


Adalah rumah sakit khusus (spesial hospital) yang menyalenggarakan hanya satu macam
pelayan kesehatan kedokteran saja. Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan misal,
rumah sakit kusta, paru, jantung, kanker, ibu dan anak.
Perbedaan RS Umum dan Swasta

Rumah sakit umum / Publik


Rumah sakit umum melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki
institusi perawatan darurat IGD yang siaga dan di Jaga dokter selama 24 jam untuk mengatasi
bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama pada pasien.

Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan
kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun untuk jangka panjang.
Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin,
laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai
kemampuan penyelenggaranya. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka
pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya
terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.

Beberapa contoh rumah sakit pusat pemerintah di Indonesia, yaitu:


 Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
 Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung
 RSUP Dr. Kariadi Semarang
 RSUP Dr.M.Djamil Padang
 Dan lainnya
Rumah sakit Swasta
Rumah sakit swasta merupakan rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan
keuntungan atau perusahaan nirlaba dan swasta dibiayai melalui pembayaran untuk layanan
medis oleh pasien itu sendiri, asuransi, atau oleh kedutaan asing. Praktek rumah sakit swasta
sudah sangat umum terjadi di Amerika Serikat, Perancis dan Australia. Namun untuk di
Inggris, rumah sakit swasta dibedakan jauh lebih lazim dari lembaga Layanan Kesehatan
Nasional.

Untuk fasilitas rumah sakit swasta juga tak kalah lengkap dengan rumah sakit pemerintah,
seperti ruang operasi, ruang bersalin, ruang IGD, poliklinik umum & Spesialis, Apotik, Kamar
rawat inap dengan kelas berbeda, dsb. Tenaga medis nya juga lengkap mulai dari perawat,
apoteker, direktur, bagian pelayanan hingga dokter umum maupun dokter spesialis juga ada di
rumah sakit swasta.

Beberapa contoh rumah sakit swasta di Indonesia.


 Rumah sakit Siloam
 Rumah sakit eka hospital
 Rumah sakit awal bros
 Rumah sakit muhammadiyah
 Dan lainnya
Perbedaan rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta
1.Biaya Operasional sebuah rumah sakit swasta diperoleh dari pendapatn rutin rumah sakit
tersebut dari setiap pasien yang berobat. Karena tidak ada subsidi yang diterima secara rutin
setiap bulan.Mulai dari satpam, bagian pelayanan, perawat, dokter sampai direktur utama,
gajinya diperoleh dari pendapat rumah sakit.Termasuk pengadan alat kesehatan, obat-obatan
dan peralatan habis pakai yang digunakan untuk keperluan pasien.

Berbeda jauh dengan RSUD atau RSUP yang dikelola pemerintah yang semua biaya
operasionalnya ditanggung oleh APBN atau APBD Negara.

2.Biaya pemeliharaan sebuah rumah sakit swasta ditanggung sendiri oleh pihak manajemen
atau investor. Manajemen harus mencari dana agar semua peralatan kesehatan dan gedung yang
mereka punya dapat dipelihara dengan baik. Berbeda dengan rumah sakit pemerintah semua
biaya pemeliharaannya dianggarkan setiap tahun dari APBN dan APBD.

3.Biaya pengembangan untuk investasi baru pun rumah sakit swsata tidak mendapatkan dana
subsidi rutin. Manajemen harus berikhtiar sendiri agar rumahsakit yang mereka kelola dapat
berkembang mengikuti kemajuan zaman yang sangat modern. Jauh beda dengan rumah sakit
pemerintah yang semua biaya pengembangan dan investasinya ditanggung oleh APBN dan
APBD.

4. Dari segi pelayanan mungkin sebagian besar rumah sakit swasta di Indonesia lebih baik dan
lebih ramah dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah. Hal ini karena rumah sakit
pemerintah tidak begitu antusias dengan inovasi dan kreasi di bidang kepuasaan pelanggan,
mereka cendrung ingin Rumah Sakit Daerah dan pengadaan alat canggih, fisik dan
bangunan. Karena semakin besar Rumah Sakit di suatu daerah, maka semakin bangga
daerahnya. Penekanan akan kepuasan pelanggan mungkin nomor 2. Sedangkan Rumah
Sakit swasta, berusaha berhemat bagaimana cost dan pengadaan alat dihemat, tapi
pelanggan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan. Biaya kecil, tapi berdampak besar
dan bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran

Anda mungkin juga menyukai