do
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkaan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya maka kami dapat
menyelesaikan laporan investigasi ini yang berjudul dan membahas tentang “KASUS
PERBEDAAN PELAYANAN DIRUMAH SAKIT SWASTA DAN NEGERI”. Dalam
penulisan laporan ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan
ini.
Dalam penulisan laporan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada
Bapak Albert Rumbekwan ................... . Kami berharap semoga Tuhan memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan
ini sebagai ibadah.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya
kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat
Menurut American Hospital Association (AHA) rumah sakit adalah suatu organisasi melalui
tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.
Ada dua upaya penting dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
adalah dengan melihat bagaimana tingkat kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan
pemenuhan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pelayanan kesehatan tersebut.
Kepuasan pasien dapat diciptakan dan erat kaitannya dengan kualitas pelayanan. Kualitas
pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen, dalam hal ini terhadap tingkat
pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan pasien. Pelayanan kesehatan
yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraan sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan yang telah diterapkan.
Salah satu indikator kualitas pelayanan kesehatan yang harus diperhatikan oleh rumah
sakit adalah kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan tingkat dimana seseorang
menyatakan hasil perbandingan atas kinerja produk dan jasa yang diterima dengan yang
diharapkan. Kepuasan pasien akan tercapai bila diperoleh hal yang optimal bagi setiap pasien
dan pelayanan kesehatan yang memperhatikan kemampuan pasien atau keluarga. Adanya
perhatian terhadap keluhan, kondisi lingkungan fisik, dan tanggap terhadap kebutuhan pasien
Manfaat penulisan
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,
baik secara teoritis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya, bidang psikologi klinis dan psikologi industri dan organisasi,
serta dijadikan sebagai referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai perbedaan kualitas pelayanan rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penelitian ini bagi beberapa pihak antara lain:
a. Pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahan
pertimbangan bagi pasien sebelum menjalani perawatan di rumah sakit negeri X dan rumah
sakit swasta Y.
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk
meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan.
c. Akademis
Penelitian ini merupakan proses pembelajaran untuk menerapkan ilmu dan diharapkan
dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mengenai perbedaan kualitas
pelayanan rumah sakit negeri dan rumah sakit swasta pada pasien rawat jalan pengguna kartu
BPJS.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
“adakah perbedaan kualitas pelayanan rumah sakit negeri dengan rumah sakit swasta.
BAB II PEMBAHASAN
Daftar Kasus
Pembahasan Pokok Masalah
Pengertian
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
340/MENKES/PER/III/2010 adalah:
Dari pengertian diatas, rumah sakit melakukan beberapa jenis pelayanan diantaranya pelayanan
medik, pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan
dan peningkatan kesehatan, sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan para
medik, sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta
untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud, sehingga
perlu adanya penyelenggaan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan
kesehatan.
Rumah Sakit Publik: RS yang dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Badan
Hukum yang bersifat Nirlaba
Rumah Sakit Privat: RS yang dikelola oleh Badan Hukum dengan tujuan Profit yang
berbentuk PT atau persero
Secara umum penggolongan rumah sakit didasarkan kepada kemampuan rumah sakit tersebut
memberikan pelayanan medis kepada pasien. Berdasarkan sudut pandang tersebut ada lima tipe
golongan rumah sakit di indonesia, yaitu Rumah sakit tipe A, B, C, D dan E. Berikut
penjelasanya:
Rumah Sakit Tipe A
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi (Top Referral Hospital)
atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat.
Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan
subspesialis terbatas.Rumah sakit ini didirikan disetiap Ibukota propinsi yabg menampung
pelayanan rujukan di rumah sakit kabupaten.
Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan
kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun untuk jangka panjang.
Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin,
laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai
kemampuan penyelenggaranya. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka
pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya
terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.
Untuk fasilitas rumah sakit swasta juga tak kalah lengkap dengan rumah sakit pemerintah,
seperti ruang operasi, ruang bersalin, ruang IGD, poliklinik umum & Spesialis, Apotik, Kamar
rawat inap dengan kelas berbeda, dsb. Tenaga medis nya juga lengkap mulai dari perawat,
apoteker, direktur, bagian pelayanan hingga dokter umum maupun dokter spesialis juga ada di
rumah sakit swasta.
Berbeda jauh dengan RSUD atau RSUP yang dikelola pemerintah yang semua biaya
operasionalnya ditanggung oleh APBN atau APBD Negara.
2.Biaya pemeliharaan sebuah rumah sakit swasta ditanggung sendiri oleh pihak manajemen
atau investor. Manajemen harus mencari dana agar semua peralatan kesehatan dan gedung yang
mereka punya dapat dipelihara dengan baik. Berbeda dengan rumah sakit pemerintah semua
biaya pemeliharaannya dianggarkan setiap tahun dari APBN dan APBD.
3.Biaya pengembangan untuk investasi baru pun rumah sakit swsata tidak mendapatkan dana
subsidi rutin. Manajemen harus berikhtiar sendiri agar rumahsakit yang mereka kelola dapat
berkembang mengikuti kemajuan zaman yang sangat modern. Jauh beda dengan rumah sakit
pemerintah yang semua biaya pengembangan dan investasinya ditanggung oleh APBN dan
APBD.
4. Dari segi pelayanan mungkin sebagian besar rumah sakit swasta di Indonesia lebih baik dan
lebih ramah dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah. Hal ini karena rumah sakit
pemerintah tidak begitu antusias dengan inovasi dan kreasi di bidang kepuasaan pelanggan,
mereka cendrung ingin Rumah Sakit Daerah dan pengadaan alat canggih, fisik dan
bangunan. Karena semakin besar Rumah Sakit di suatu daerah, maka semakin bangga
daerahnya. Penekanan akan kepuasan pelanggan mungkin nomor 2. Sedangkan Rumah
Sakit swasta, berusaha berhemat bagaimana cost dan pengadaan alat dihemat, tapi
pelanggan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan. Biaya kecil, tapi berdampak besar
dan bisa meraup keuntungan yang sebesar-besarnya.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran