Anda di halaman 1dari 31

STATUS HARIAN GERIATRI

Panti Wreda Salam Sejahtera - Bogor

IDENTITAS PASIEN
Nama :Lie Siok Gim
Tempat/tanggal lahir : Padang, 20 Juli 1935
Umur : 83 tahun
Status Perkawinan : Janda
Anak : 2 (anak pertama sudah meninggal)
Pendidikan Terakhir : Tidak tamat SD (kelas 3)
Pekerjaan Terakhir : Catering
Alamat : Jl. Mandala Barat III/22 RT 005
RW 004, Tomang, Grogol Petamburan
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Tionghoa
Agama : Katholik
Tanggal Masuk : 25 Oktober 2012
Alasan masuk : Permintaan sendiri karena pasien tinggalsendiri dan tidak ada
yang mengurusnya di Jakarta
Biaya : Ditanggung anak

ANAMNESA (AUTOANAMNESA)
Tanggal Pemeriksaan: 27 September 2018, Pukul 10.00 WIB
Keluhan Utama: Batuk
Keluhan Tambahan:Nyeri menelan, mual, mulut terasa pahit, nyeri kedua lutut, selalu
merasa sedih
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh batuk berdahak berwarna jernih dengan jumlah sedikit. tidak
disertai darah sejak 2 hari yang lalu. keluhan dirasakan pasien sepanjang hari. Diketahui

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
Anugrah Septiansyah (406181031)

bahwa pasien sering mengkonsumsi makanan yang dijual di pedagang gorengan di


panti. Keluhan demam, sesak napas, pilek, suara serak disangkal oleh pasien.
Pasien juga mengeluh merasa mual dan sering kali sendawa sejak 1 minggu
yang lalu terutama bila terlambat makan dan makan makanan yang pedas dan berlemak.
Nyeri dirasakan terus menerus dan diperingan dengan minum obat maag yang dimiliki
pasien. Pasien juga sering merasa nyeri pada ulu hatinya yang disertai dengan mulut
terasa pahit, perut kembung, dan terkadang rasa panas di dada.
Pasienjuga memiliki keluhan mengenai nyeri pada kedua lutut pasien sejak
sebulan yang lalu. Nyeri terasa ketika berjalan kaki dan lebih berat saat naik tangga.
Nyeri di lutut kiri terasa sama antara kiridan kanan.Pasien merasa keluhan dari waktu ke
waktu keluhan bertambah parah.

Pasien mengaku memiliki riwayat tekanan darah tinggi namun pasien tidak
mengingat sejak kapan. Pasien mengonsumsi captopril 25 mg yang di minum 3 kali
sehari.Pasien juga mengatakan bahwa pasien memiliki banyak pikiran, yaitu sering
memikirkan anak dan cucu pasien yang tinggal di Hongkong. Pasien merasa tidak betah
tinggal di panti dan merasa ingin pulang dan tinggal bersama anaknya. Pasien merasa
anaknya sudah tidak peduli dengannya karena setiap pasien mengeluh dengan anaknya
maka anaknya akan memarahinya. Pasien mengatakan saat anak pasien mengunjungi
dan mengajak pasien liburan keluhan hilang.

Pasien selalu merasa sedih dan tidak berdaya karena nyeri perutnya tidak
kunjung sembuh sejak masuk panti. Pasien selalu menceritakan anak dan cucunya yang
tinggal di hongkong. Pasien merasa bahagia jika diajak oleh anak pasien untuk liburan
ke suatu daerah setiap akhir tahun. Tetapi setelah balik ke panti pasien sering merasa
sepi dan bosan. Pasien ingin tinggal dengan anaknya tetapi anaknya tidak mau dan
memilih menitipkan pasien ke panti werdha

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
2
Anugrah Septiansyah (406181031)

Riwayat Pengobatan:
 Captopril 3x25mg
 Omeprazole 20mg jika mual

Riwayat makanan:
Pasien makan 3x/hari namun dengan porsi sedikit. Pasien sering
membelijajanankue basah yang dijual pedagang kue keliling di panti. Padapk 10.00 dan
15.00 pasien juga mendapatkan snack sepertikueatau roti yang
disediakandaripihakpanti, namun terkadang snack yang diberikan panti tidak dimakan
karena pasien tidak suka.Pasien mengkonsumsi air putihsebanyak kurang lebih 5-6
gelas per hari. Namun sekarang pasien enggan mengkonsumsi air putih yang banyak
karena pasien merasa jika minum air yang banyak perutnya sakit dan kembung

RiwayatKebiasaan :
Pasien biasatidur pukul 20.00 dan bangunpk 03.00/04.00. Setelahitu,
pasienmandi dengan air hangatlalumembersihkantempattidurkemudian duduk di
depankamaruntukmenunggusarapanpagipk 06.00 yang diantar ke kamar pasien.
Setelahmakansampai jam 10.00, pasienkemudian duduk di depankamar,lalumakan
snack yang diberikandaripanti. Setelahitupasienberistirahatsebentar di
kamarlalumakansiangpk 12.00 di kamar pasien. Setelahmakansiang, pasien mandi
lalumakansnack, dilanjutkandenganberistirahatsampaipk 17.30. Padapk 18.00
pasienmakanmalam, mencuciperalatanmakan, menonton tv sampaipk 20.00 dantidur.

Riwayat BAK :
Lancar, pasien mengaku BAKberwarna kuning tua, <6 kali sehari,darah (-),
nyeriwaktuberkemih (-), rasa tidaktuntassaatberkemih (-) terbangun malam-malam
karena ingin buang air kecil.

Riwayat BAB :

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
3
Anugrah Septiansyah (406181031)

Tidak teratur, pasien mengaku BAB 1-2 hari sekali, warna kuning kecoklatan,
konsistensi padat, nyeri (-), darah segar (-), lendir (-).

Riwayat Penyakit Dahulu :


1. Riwayat maag diakui.
2. Riwayat asma disangkal.
3. Riwayat alergi disangkal.
4. Riwayat kolesterol pernah dialami tetapi sudah terkontrol
5. Riwayat gangguan pendengaran dan penglihatan disangkal
6. Riwayat Operasi Katarak
Riwayat PenyakitKeluarga :
Tidak diketahui

Riwayat Imunisasi :
Pasien mengatakan tidak ingat apakah imunisasinya lengkap atau tidak.

Riwayat Kehidupan Pribadi


I. Riwayat masa remaja
Pasien bersekolah SD kelas satu hingga kelas tiga di Padang. Ketika pasien
berusia 15 tahun, ia pindah ke Medan karena mengikuti orang tua. Pada usia 19
tahun, pasien pindah ke Jakarta bersama keluarga. Pasien
mengakukurangsukabergauldenganteman-teman, dancenderunglebihseringdi
rumahdanmelakukanpekerjaanrumah.

II. Riwayat masa dewasa


a. Riwayat Pendidikan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
4
Anugrah Septiansyah (406181031)

Pasien mengikuti pendidikan dari SD kelas 1 hingga kelas 3 di Padang


dan tidak melanjutkan pendidikannya karena masalah ekonomi. Sekarang pasien
merasa malu dan menyesal karena tidak melanjutkan pendidikannya sampai
tamat SMA.
b. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan terakhir pasien adalah pemilik catering sejak usia 25 tahun.
Pasien mengaku cateringnya sangat ramai dan mendapatkan penghasilan yang
cukup banyak dari usahanya tersebut. Sehingga pasien bisa membiayai sekolah
anak dan cucunya. Pasien berhenti membuka catering pada usia 70 tahun karena
merasa sudah tua, mudahlelah dan anaknya ingin membantu membiayai hidup
pasien.
c. Riwayat Perkawinan
Suami pasien berasal dari Padang namun pasien dan suami menikah di
Medan. Pasien mengaku dikenalkan oleh temannya di Jakarta dan menikah pada
usia 22 tahun. Setelah satu tahun menikah, pasien memiliki anak laki-laki dan
tujuh tahun kemudian anak perempuan.Dahulu pasien merasa sangat dekat dan
sayang pada kedua anaknya. Sekarang anak pertama pasien telah meninggal
dunia. Sekarang tinggal anak keduanya dan sekarang sangat jarang
menghubungi pasien karena tinggal di Hongkong.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
5
Anugrah Septiansyah (406181031)

d. Riwayat Keluarga
Pasien, ayah dan ibu. Pasien lahir di Padang. Pasien mengaku kedua
orangtua pasien telah meninggal dunia
e. Riwayat Kehidupan sosial-ekonomi
Pasien dikenal sebagai orang yang mandiri. Pasien memiliki hubungan
yang kurang baik dengan beberapa penghuni panti sehingga pasien memilih
lebih suka berada di dalam kamar. Pasien dahulu sering mengobrol dengan oma
lainnya yang tinggal di sekitar kamarnya. Selain itu, pasien juga rajin mengikuti
kegiatan senam yang diadakan rutin dari panti jika merasa tubuhnya sehat.
Kehidupan pasien selama di panti dibiayai oleh anak keduanya.
f. Riwayat Agama
Pasien lahir dan dibesarkan dari keluarga beragama Budha, namun sejak
menikah pasien memutuskan untuk pindah ke agama Katholik karena keinginan
sendiri. Pasien rutin pergi ke gereja pada hari Minggu serta sering berdoa
rosario. Pasien merasa cocok dengan agama keyakinannya.
g. Situasi Kehidupan sekarang
Pasien merasa tidak betah tinggal di Panti Jompo Salam Sejahtera karena
tidak bisa pergi kemana-mana, anak,menantudan cucu pasien sangat jarang
menghubungi dan menjenguknya. Pasien merasa sedikit kesepian karena merasa

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
6
Anugrah Septiansyah (406181031)

tidak cocok dengan penghuni panti lainnya, pasien hanya merasa cocok dengan
beberapa penghuni saja.
h. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Pasein
merasakurangpuasdengankehidupannyasekarangkarenakeluarganya jarang
menjenguknya. Dan pasien merasa anaknya kurang memperdulikannya

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
7
Anugrah Septiansyah (406181031)

STATUS PEMERIKSAAN PASIEN


Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 27 September 2018 jam 10.00 WIB
TANDA VITAL
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan Umum : Baik
GCS : 15 (E4V5M6)
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 75 x / menit, reguler, kuat angkat, isi cukup
(normal : 60 – 100x/menit)
Pernafasan : 20x / menit(normal : 12 – 20x/menit)
Suhu : 36,6 C (normal: 36,5 – 37,5 C)
Tinggi badan : Rumus Chumlea:
84,88 - (0,24 xusia dalam tahun) + (1,83 x tinggi lutut dalam cm)
TB = 84,88 - (0,24 x 83 ) + ( 1,83 x 43 cm )
= 84,88 - 19,92 + 78.69
= 142.96cm(knee height43 cm)
Berat badan : 53kg ( pengukuran dengan timbangan manual )
Lingkar perut : 82 cm (normal ♂ 90 Cm ♀ 80 Cm)
IMT : 19,23 kg/m2

STATUS INTERNUS
Kulit : Kulit keriput, warna kulit kuning langsat, tidak kering, tidak ikterus, tidak
sianosis
Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba benjolan, rambut potongan pendek
warna abu-abu putih, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut.
Mata :
OD OS
Palpebra Tidak edema Tidak edema
Tidak ada xanthelasma Tidak ada xanthelasma
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
8
Anugrah Septiansyah (406181031)

Tidak hiperemis Tidak hiperemis


Sclera Tidak ikterik Tidak ikterik
Kornea Jernih Jernih
Terdapat arcus senilis Terdapat arcus senilis
Reflek kornea positif Reflek kornea positif
Pupil Bulat, anisokor, Ø 3 mm, Bulat, anisokor, Ø 3 mm
Reflek cahaya langsung & tidak Reflek cahaya langsung & tidak
langsung (+,+) langsung (+,+)
Lensa Jernih pseudoafakia (+)
Retina Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Pem. Lain Lapang pandang baik Lapang pandang baik

Telinga :
AD AS
Bentuk Normotia Normotia
Daun telinga Tidak ada fistel pre/retroaurikuler Tidak ada fistel pre/retroaurikuler
Tidak ada mastoiditis Tidak ada mastoiditis
Tidak nyeri tekan tragus Tidak nyeri tekan tragus
Tidak nyeri tarik aurikuler Tidak nyeri tarik aurikuler
Liang telinga Lapang Lapang
Ada serumen Ada serumen
Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Tidak ada sekret Tidak ada sekret
Tidak ada corpus alienum Tidak ada corpus alienum

Hidung : tidak ada deviasi septum nasi, mukosa berwarna merah muda, tidak ada
sekret.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
9
Anugrah Septiansyah (406181031)

Mulut : bibir dextra-sinistra simetris, tidak ada perioral sianosis, lidah tidak
kotor, letak uvula di tengah, faringhiperemis, tonsil T1-T1 hiperemis,
tidak ada detritus
Leher : trakhea di tengah, kelenjar tiroid tidak teraba membesar
Kel. Limfe : Preaurikular, retroaurikular, submental, submandibula, servical,
supraklavicula, inguinal tidak teraba membesar.
Thorax :
Pulmo
Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi
Palpasi : stem fremitus kanan kiri sama kuat
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikular pada kedua lapang paru, tidak terdengar ronchi atau
wheezing pada kedua lapang paru
Cor
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
Palpasi : pulsasi ictus cordis tidak teraba
Perkusi : redup, batas jantung normal
Auskultasi : BJ I & II normal, reguler, tidak terdengar murmur atau gallop

Abdomen :
Inspeksi : buncit, tidak ada sikatriks, tidak tampak striae, tidak tampak gerakan usus.
Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium(+), tidak ada nyeri tekan di supra
symphisis pubis, hepar dan lien tidak teraba membesar.
Perkusi : timpani di 4 kuadran abdomen, tidak ada nyeri ketok CVA kanan kiri
Auskultasi : Bising usus positif 18x/menit

Tulang Belakang
Inspeksi : tampak kifosis,tidak ada sikatrik, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan lepas, tidak teraba benjolan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
10
Anugrah Septiansyah (406181031)

Perkusi : tidak ada nyeri ketok


Ekstremitas
Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Clubbing finger Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Akral dingin Tidak ada Tidak ada ada ada
Akral sianosis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik
Kuku Tidak Tidak Tidak Tidak
tampak tampak tampak tampak
spoon nails spoon nails spoon nails spoon nails

KESIMPULAN :
 Terdapat arcus senillis (+/+)
 Pada pemeriksaan mulut terdapat faringhiperemis, tonsil T1-T1 hiperemis
 Pada pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan pada epigastrium.

STATUS LOKALIS
Articulasio genu dextra et sinistra:

 Look : pada inspeksi, edema (-/-), kontraktur (-/-), deformitas (-/-)


 Feel : teraba hangat, nyeri tekan (+/+), krepitasi (+/+)
 Move : nyeri saat bergerak aktif (+/+), ROM flexi (0-120/0-120), ROM
ekstensi (120-0/120-0)
STATUS NEUROLOGIS
 Fungsi Luhur
o Orientasi : normal
o Gangguan bicara dan bahasa : normal, afasiamotorik atau sensorik (-)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
11
Anugrah Septiansyah (406181031)

o Daya ingat : normal


 Rangsang Meningeal
Kaku kuduk : negatif Brudzinsky IV : negatif
Brudzinsky I : negatif Kernig >135/ >135
Brudzinsky II : negatif Laseque >60 / >60
Brudzinsky III : negatif
 Pemeriksaan Motorik
Trofi otot : Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi

Tonus otot : Normotonus Normotonus


Normotonus Normotonus
Kekuatan : 5555 5555
5555 5555
Pemeriksaan Sensorik : baik baik
baik baik
 Refleks Fisiologis
Biceps : ++/++
Triceps : ++/++
Patella : ++/++
Achilles : ++/++
Pergelangan : ++/++

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018
12
Anugrah Septiansyah (406181031)

 Refleks Patologis
Hoffman-Tromner : negatif
Babinski : negatif
Chaddock : negatif
Oppenheim : negatif
Gordon : negatif
Schaefer : negatif
Klonus patella : negatif
Klonus achilles : negatif
 Pemeriksaan tambahan
Telunjuk-hidung : tidak dapat dilakukan
Test disdiakokinesis : tidak bias
Test Patrick : negatif
Test kontra-Patrick : negatif
KESIMPULAN : Tidak terdapat kelainan neurologis

STATUS MENTAL
a. Deskripsi Umum
 Penampilan
Pasien adalah seorang wanita berusia 83 tahun, tampak sesuai dengan usia.
Berperawakan sedikit gemuk, kulit kuning langsat, dan rambut putih potongan sebahu
tertata rapi. Kebersihan diri baik dan cara berpakaian bersih dan rapi sesuai tempat dan
keadaan.
 Pembicaraan
Pasien berbicara dengan suara yang jelas.Kata-kata dilontarkan dengan jelas dan
lantang tetapi sering terbata-bata. Bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari
adalah bahasa Indonesia.Pasien dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

13
Anugrah Septiansyah (406181031)

 Sikap Terhadap Pemeriksa


Pasien bersikap kooperatif selama diperiksa, ramah, kata yang diucapkan tidak
dapat dipercaya, tidak ragu-ragu, ekspresif, dan bersahabat.
 Perilaku dan Aktifitas Psikomotor
Pasien duduk tenang selama diperiksa, namun pasien gelisah karena selalu
memikirkan anaknya, dan pasien tidak menunjukkan gerakan yang tidak biasa dan
berusaha melakukan gerakan sesuai instruksi.
b. Keadaan Mood, Afektif dan Keserasian
 Mood : disforik
 Afek : menyempit
 Keserasian : serasi
c. Gangguan Persepsi dan Kognitif
 Halusinasi auditorik : tidak ada
 Halusinasi visual :tidak ada
 Ilusi : tidak ada
 Depersonalisasi :tidak ada
 Derealisasi : tidak ada
 Agnosia :tidak ada
d. Pikiran
 Arus Pikir
o Produktivitas : baik
o Kontinuitas pikiran : baik
o Hendaya bahasa : tidak ada
 Bentuk Pikir
o Asosiasi longgar:tidak ada
o Ambivalensi :tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

14
Anugrah Septiansyah (406181031)

o Flight of ideas :tidak ada


o Inkoherensi : tidak ada
o Verbigrasi :tidak ada
o Persevarasi :tidak ada
 Isi Pikir
o Fobia : tidak ada
o Obsesi : tidak ada
o Kompulsi :tidak ada
o Ideas of reference:tidak ada
o Waham :tidak ada
e. Pengendalian Impuls
Pasien tenang, sopan, dan tidak agresif selama pemeriksaan.
f. Fungsi Intelektual
 Taraf Pendidikan: Sesuai dengan latar belakang pendidikan
 Orientasi
o Waktu : Baik, pasien dapat menyebutkan tanggal, bulan, dan tahun saat
pemeriksaan dilakukan
o Tempat : Baik, pasien mengetahui tempat dirinya berada sekarang
o Orang : Baik, pasien mengetahui dan mengenali pemeriksa dan nama penghuni
panti yang lain.
 Atensi: pengalihan, pemusatan dan mempertahankan perhatian baik
 Memori
o Jangka panjang : baik, pasien ingat masa kecilnya
o Jangka sedang : baik, pasien ingat beberapa bulan lalu pasien berlibur ke
belitung
o Jangka pendek : baik, pasien ingat sudah makan obat saat pagi hari
o Jangka segera : baik, pasienmengetahui hari ini hari apa dan tanggal berapa
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

15
Anugrah Septiansyah (406181031)

 Daya Konsentrasi dan Kalkulasi


Pasien tidak dapat melakukan kalkulasi
 Kemampuan Baca dan Tulis
Pasien masih dapat membaca tulisan dan tidak dapat menulis
 Kemampuan Visuospasial
Pasien tidak mau melakukannya saat diinstruksikan karena merasa tangannya kaku
 Pikiran Abstrak
Pasien mampu mengartikan persamaan apel dan jeruk
 Intelegensi & Kemampuan Informasi
Baik, pasien dapat menyebutkan namapresiden Indonesia saat ini
 Bahasa
Komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
g. Tilikan : Derajat 6
h. Daya Nilai Sosial : Baik
i. Discriminative Judgement: Baik
j. Realibilitas : Secara umum dapat dipercaya
Kesimpulan :
- Terdapat gangguan konsentrasi dan kalkulasi
- Psikomotor pasien gelisah

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

16
Anugrah Septiansyah (406181031)

Kuisioner:
I . PEMERIKSAAN STATUS MENTAL MINI ( MMSE )

Item Test Nilai Nilai


Max

1 ORIENTASI 5 5

Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa?

2 Kita berada di mana? (Negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5 5


(lantai/ kamar) ?

3 REGISTRASI 3 3

Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik,
klien disuruh mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar dan
catat jumlah pengulangan

4 ATENSI DAN KALKULASI 5 0

Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban yang benar.


Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja kata “ WAHYU “
(Nilai diberikan pada huruf yang benar sebelum kesalahan misalnya =
2)

5 MENGINGAT KEMBALI (RECALL) 3 3

Klien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas

6 BAHASA 2 2

Klien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukan (pensil, arloji)

7 Klien disuruh mengulang kata-kata: “tanpa kalau dan atau tetapi.” 1 1

8 Klien disuruh melakukan perintah: “Ambil kertas ini dengan tangan 3 3


kanan, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai”

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

17
Anugrah Septiansyah (406181031)

9 Klien diminta membaca dan melakukan perintah “Angkatlah tangan 1 1


kiri anda”

10 Klien disuruh menulis sebuah kalimat dengan spontan 1 0

11 Klien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini 1 0

JUMLAH 30 23

Kesimpulan : skor = 23(dicurigai ada gangguan kognitif)

Nilai MMSE:

25-30 : Tidak ada gangguan kognitif

20-24 : dicurigai ada gangguan kognitif

<20 : ada gangguan kognitif

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

18
Anugrah Septiansyah (406181031)

GERIATRIC DEPRESSION SCALE

No. PERTANYAAN YA TIDAK Score

1 Apakah anda puas dengan kehidupan anda? √ 1

2 Apakah anda meninggalkan banyak kegiatan √ 0


/ minat kesenangan anda?

3 Apakah anda merasa hidup anda kosong? √ 1

4 Apakah anda sering merasa bosan? √ 1

5 Apakah anda mempunyai semangat yang √ 1


baik setiap hari?

6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan √ 0


terjadi pada anda?

7 Apakah anda merasa bahagia untuk √ 1


sebagian besar hidup anda?

8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? √ 1

9 Apakah anda lebih sering tinggal di dalam √ 0


rumah daripada keluar dan mengerjakan
sesuatu yang baru?

10 Apakah anda mempunyai banyak masalah √ 0


dengan daya ingat anda dibandingkan
sengan kebanyakan orang?

11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda √ 1


sekarang ini menyenangkan?

12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti √ 1


perasaan anda saat ini?

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

19
Anugrah Septiansyah (406181031)

13 Apakah anda merasa penuh semangat? √ 1

14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda √ 1


tidak ada harapan?

15 Apakah anda berpikir orang lain lebih baik √ 0


keadaannya daripada anda?

Skor total : 10 (depresi)

Penilaian GDS versi Indonesia

1.) Jawaban TIDAK untuk butir 1, 5, 7, 11, 13 mendapat skor 1


2.) Jawaban YA untuk butir 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14,15 mendapat skor 1
3.) Butir-butir pertanyaan lainnya bila dijawab YA mendapat skor 1 danbila TIDAK mendapat
skor 0
4.) Skor <5 : tidak depresi
5.) Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
6.) Skor >10 : depresi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

20
Anugrah Septiansyah (406181031)

STATUS FUNGSIONAL

ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL) RSCM

Fungsi Nilai Keterangan

1. Mengontrol BAB 0 Inkontinensia

1 Kadang2 inkontinensia

2 Kontinen teratur

2. Mengontrol BAK 0 Inkontinensia

1 Kadang2 inkontinensia

2 Kontinen teratur

3. Membersihkan diri (lap 0 Butuh pertolongan orang lain


muka, sisir rambut, sikat
gigi) 1 Mandiri

4. Toileting 0 Tergantung pertolongan orang lain

1 Perlu pertolongan pada beberapa aktivitas tetapi


dapat mengerjakan sendiri beberapa aktivitas

Mandiri
2

5. Makan 0 Tidak mampu

1 Perlu seseorang menolong memotong makanan

2 Mandiri

6. Berpindah tempat dari 0 Tidak mampu


tidur ke duduk
1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)

2 Bantuan minimal 1 orang

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

21
Anugrah Septiansyah (406181031)

3 Mandiri

7. Mobilisasi atau berjalan 0 Tidak mampu

1 Bisa berjalan dengan kursi roda

2 Berjalan dengan bantuan orang lain atau walker

3 Mandiri

8. Berpakaian 0 Tergantung orang lain

1 Sebagian dibantu

2 Mandiri

9. Naik turun tangga 0 Tidak mampu

1 Butuh pertolongan

2 Mandiri (naik turun)

10. Mandi 0 Tergantung orang lain

1 Mandiri

Total nilai 20

Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel) RSCM

 Catatan : jawaban pasien adalah yang tercetak tebal


 Interpretasi :
o 20 : mandiri
o 12 – 19: ketergantungan ringan
o 9 – 11 : ketergantungan sedang
o 5 – 8 : ketergantungan berat
o 0 – 4 : ketergantungan total
 Kesimpulan : 20 (mandiri)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

22
Anugrah Septiansyah (406181031)

Insomnia Severity Index


Insomnia Severity Index memilikitujuhpertanyaan.Tujuhjawaban yang
dijumlahkanuntukmendapatkanskor total.Intepretasi hasil berdasarkan 'Pedoman Scoring /
Interpretasi'. Untuksetiappertanyaan, silahkanLINGKARIangka yang paling
menggambarkanjawabanAnda. Silakanmenilai saat ini (yaitu 2 minggu terakhir) tingkat
keparahan gangguan tidurAnda

No. MasalahTidur Tidak Ada Sedikit Sedang Parah Sangat Parah

1. Kesulitan untuk
memulai tidur
0 1 2 3 4

2. Sulit untuk
mempertahankan
tidur

0 1 2 3 4

3. Terbangun lebih
cepat dari biasanya
0 1 2 3 4

4. Seberapa PUAS/TIDAK PUASkah Bapak/Ibu dengan kebiasaan tidur SAAT INI?

Sangat Puas Puas Cukup Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas

0 1 2 3 4

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa terlihatkah oleh orang lain masalahtidur yang mempengaruhi
kualitashidupBapak/Ibu?

Sama sekali tidak terlihat Sedikit Cukup Sangat Luar biasa terlihat

0 1 2 3 4

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

23
Anugrah Septiansyah (406181031)

6.Seberapa KHAWATIR/KESAL Bapak/Ibudenganmasalahtidursaatini?

Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa khawatir


khawatir

0 1 2 3 4

7. MenurutBapak/Ibu, seberapa BERPENGARUHKAH masalahtidurBapak/Ibu SAAT INI


padakegiatanhidupsehari-hari (seperti: lelah di sianghari, perasaan,
kemampuanuntukmengerjakanpekerjaanataupekerjaanrumahharian, konsentrasi, ingatan,
danlainnya)?

Sama sekali tidak Sedikit Cukup Sangat Luar biasa berpengaruh


berpengaruh

0 1 2 3 4

Pedoman Skoring / Interpretasi:

Tambahkanskoruntuksemuatujuh item (pertanyaan 1+2+3+4+5+6+7) = 2skor total

Skor:

0-7= Tidakadagejalaklinis insomnia

8-14 = insomnia ringan

15-21 = insomnia sedang

22-28 = insomnia berat

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

24
Anugrah Septiansyah (406181031)

Mini Nutritional Assessment

Jenis kelamin: Perempuan Usia: 83 tahun

Berat (kg) : 53 kg Tinggi (cm): 142,96 cm Tanggal: 27 September 2018

Lengkapi skrining berikut dengan mengisi kotak yang tersedia dengan angka yang sesuai. Jumlahkan
seluruh angka untuk memperoleh skor akhir skrining

Skrining

A Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena kehilangan


nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan?

0 = asupan makanan sangat berkurang

1 = asupan makanan agak berkurang

2 = asupan makanan tidak berkurang 1

B Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir

0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg

1 = tidak tahu

2 = penurunan berat badan antara 1hingga 3 Kg

3 = tidak ada penurunan berat badan 2

C Mobilitas

0 = terbatas di tempat tidur atau kursi

1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke luar rumah

2 = dapat bepergian ke luar rumah 2

D Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan terakhir

0 = ya 2 = tidak 2

E Gangguan neuropsikologis 1

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

25
Anugrah Septiansyah (406181031)

0 = depresi berat atau kepikunan berat

1 = kepikunan ringan

2 = tidak ada gangguan psikologis

F1 BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN PERTANYAAN F2.
ABAIKAN PERTANYAAN F2 BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT DIISI

Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2

0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)

1 = IMT 19 hingga kurang dari 21(IMT : 19 hingga <21)

2 = IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23)

3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23) 1

F2 Lingkar betis (cm)

0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31)

3 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar daripada 31 (lingkar betis ≥ 31) 3

Skor skrining (skor maksimal 14)

skor 12-14: Status gizi normal

skor 8-11: Berisiko malnutrisi

skor 0-7: Malnutrisi 12


References

1. Vellas B, Villars H, Abellan G, et al. Overview of the MNA® - Its History and Challenges. J Nutr Health Aging. 2006;10:456-465.

2. Rubenstein LZ, Harker JO, Salva A, Guigoz Y, Vellas B. Screening for Undernutrition in Geriatric Practice: Developing the Short-Form Mini

Nutritional Assessment (MNA-SF). J. Geront. 2001; 56A: M366-377

3. Guigoz Y. The Mini-Nutritional Assessment (MNA®) Review of the Literature - What does it tell us? J Nutr Health Aging. 2006; 10:466-487.

4. Kaiser MJ, Bauer JM, Ramsch C, et al. Validation of the Mini Nutritional Assessment Short-Form (MNA®-SF): A practical tool for

identification of nutritional status. J Nutr Health Aging. 2009; 13:782-7

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

26
Anugrah Septiansyah (406181031)

PERMASALAHAN

 Biologi
◦ Batuk
◦ Nyeri daerah epigastrium
◦ Nyeri kedua lutut
◦ Gangguan penglihatan
 Psikososial
◦ Pasien merasa hidupnya kesepian
 Lingkungan
◦ Pasien tidak begitu suka makanan panti.
RESUME
Telah diperiksa seorang pasien perempuan berumur 83 tahun dengan keluhan batuk sejak
2 hari yang lalu. Keluhan muncul diduga setelah pasien makan-makanan yang digoreng yang
dibelinya di panti. keluhan dirasakan pasien sepanjang hari. Pasien juga mengeluh merasa mual
dan sering kali sendawa sejak 1 minggu yang lalu terutama bila terlambat makan dan makan
makanan yang pedas dan berlemak. Nyeri dirasakan terus menerus dan diperingan dengan
minum obat maag yang dimiliki pasien. Pasien juga sering merasa nyeri pada ulu hatinya yang
disertai dengan mulut terasa pahit, perut kembung, dan terkadang rasa panas di dada.Pasienjuga
memiliki keluhan mengenai nyeri pada kedua lutut pasien sejak sebulan yang lalu. Nyeri terasa
ketika berjalan kaki dan lebih berat saat naik tangga. Nyeri di lutut kiri terasa sama antara kiridan
kanan. Pasien mengaku memiliki riwayat tekanan darah tinggi namun pasien tidak mengingat
sejak kapan. Pasien selalu mengeluh mengkhawatirkan anaknya dan merasa anaknya tidak peduli
dengannya.Pada pemeriksaan fisik mata Terdapat arcus senillis (+/+) dan pseudoafakia pada
mata kiri . Pada pemeriksaan mulut terdapat faring pasien hiperemis dan tonsil hiperemis.
Pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan pada epigastrium. Pada pemeriksaan status lokalis
genu dextra et sinistra didapatkan pada palpasi teraba hangat disertai nyeri tekan pada kedua

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

27
Anugrah Septiansyah (406181031)

genu dan teraba adanya krepitasi pada kedua genu. Terdapat nyeri saat bergerak aktif.
Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE): 23 (Dicurgai ada gangguan kognitif).
Clock drawing test: tidak dilakukan karena pasien menolak, Geriatric Depression Scale (GDS):
10 (Depresi), Activities of Daily Living (Indeks ADL Barthel): 20 (mandiri), ISI (insomnia
severity index): 2 (Tidak ada gejala klinis insomnia)

DIAGNOSA
Diagnosa : Faringitis
Diagnosa banding :Tonsilitis
Diagnosatambahan : Sindrom dispepsia e.c susp GERD, Hipertensiterkontrolobat,
Osteoarthritis genu dextra et sinistra danKifosis, depresi ringan menurut ppdgj
RENCANA PENGELOLAAN
1. Faringitis :
 Terapi saat ini
Farmakologis : -
Non farmakologis : -
 Usul
Farmakologis :cefadroxyl caps 2x500mg
Non farmakologis :
 Hindari makanan yang digoreng/ berminyak

 Minum air putih secukupnya

2. Sindrom dispepsia e.c susp GERD


 Terapi saat ini:
Farmakologis : omeprazole 2x20mg,
Non Farmakologis : -
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

28
Anugrah Septiansyah (406181031)

 Usul :
Farmakologis : Terapi ditambahkan domperidone tab 2x10mg ac

Non farmakologis : -
KIE :
 Atur jadwal makan yang teratur
 Hindari makan makanan asam dan pedas
 Porsi makan sedikit tapi sering
 Hindari posisi berbaring setelah makan (±30 menit sebelum makan)

3. Hipertensi terkontrol obat


 Terapi saat ini:
Farmakologis :Captopril 25 mg 1x1 tablet
Non Farmakologis : -
 Usul :
Farmakologis : amlodipine 5 mg
Non farmakologis :
 Menganutpola DASH.
 Pemeriksaantekanandarahsecaraberkala.
 Konsulkedokterspesialispenyakitdalam.
KIE :Mengurangi konsumsi garam, kopi, teh

4. Osteoarthritis genu dextra et sinistra


 Terapi saat ini:
Farmakologis :-
Non Farmakologis : -
 Usul :
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

29
Anugrah Septiansyah (406181031)

Farmakologis : meloxicam 1x7.5mg p.c


Non farmakologis :
 Konsultasi ke dr SpKFR
 Olahraga yang tidak melibatkan penumpuan berat badan pada sendi
lutut, contohnya seperti berenang.
 Fisioterapi

5. Kifosis
 Terapi saat ini:
Farmakologis :-
Non Farmakologis : -
 Usul :
Farmakologis :-
Non farmakologis : - Penggunaan brace
KIE : Edukasi cara berjalan

6. Depresi
 Terapi saat ini :
Farmakologis : -
Non farmakologis : -
 Usul
Farmakologis : cipralex 5 mg  2 mg evaluasi
Non farmakologis : konsul ke Spesialis kejiwaan

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

30
Anugrah Septiansyah (406181031)

RENCANA EVALUASI
– Pemeriksaan endoskopi apabila keluhan semakin bertambah parah
– Pemeriksaan profil lipid
– Evaluasi pemakaian obat
– Evaluasi keluhan mual dan nyeri perut

PROGNOSIS
 Ad vitam : dubia ad bonam
 Ad functionam : dubia ad malam
 Ad sanationam : dubia ad bonam

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Geriatri


Panti Wreda Salam Sejahtera
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 17 September – 21 oktober 2018

31

Anda mungkin juga menyukai