Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017

BAB 6 Pengujian Sondir 116


Kelompok II

BAB 6
PENGUJIAN SONDIR

6.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan penyelidikan tanah dengan sondir adalah untuk mengetahui
perlawanan penetrasi conus dan hambatan lekat tanah pada biconus. Perlawanan
penetrasi conus adalah perlawanan terhadap ujung conus yang dinyatakan dalam
gaya persatuan luas. Hambatan lekat adalah perlawanan terhadap mantel biconus
yang dinyatakan dalam gaya persatuan panjang. Percobaan ini menggunakan
standar ASTM D-411-75T.

6.2 Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam penyelidikan dengan sondir, meliputi:
1. Alat sondir (kerangka lengkap).
2. Conus dan biconus.
3. Pipa sondir lengkap.
4. Angkur dan baut.
5. Besi kanal dan balok kayu.
6. Kunci-kunci perlengkapan.

Gambar 6.1 Alat Sondir

Lokasi penyelidikan tanah dengan sondir adalah di sebelah barat Laboratorium


Mekanika Tanah Fakultas Teknik UNS, seperti pada gambar 6.1.

4
2
1
1

3
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 117
Kelompok II

Gambar 6.2 Denah Lokasi Pengerjaan Sondir


Keterangan gambar:
1. Lokasi Praktikum
2. Gedung II Fak. Teknik
3. Gedung IV Fak. Teknik
4. Gedung V Fak. Teknik

6.3 Cara Kerja


Cara kerja penyelidikan tanah dengan sondir adalah
1. Menancapkan 4 buah angkur luar pada tanah yang diselidiki dengan cara
diputar dengan stang pemutar searah jarum jam sambil ditekan agar dapat
turun dan masuk ke dalam tanah, posisi angkur adalah persegi.
2. Meletakkan balok tumpuan untuk mendukung alat sondir, kemudian alat
sondir didirikan di atas balok sedemikian rupa sampai benar-benar tegak lurus.
3. Memasang besi kanal untuk menjepit kaki alat sondir dengan cara memasang
baut pada angkur-angkur tersebut.
4. Memasang conus dan biconus pada pipa dan dikontrol sambungannya.
5. Memutar stang pemutar agar dapat menekan ujung conus ke dalam tanah.

Percobaan ini dimulai pada saat ujung conus menyentuh tanah (kedalaman 0 cm),
selanjutnya dibaca pada kedalaman kelipatan 20 cm. Cara pembacaan manometer
adalah :
1. Membaca nilai conus dan biconus pada kedalaman 0 cm, stang diputar pada
posisi kunci sehingga jarum tidak bergerak sampai kedalaman 20 cm,
pemutaran stang dihentikan.
2. Membuka kunci dan stang diputar turun 4 cm sehingga stang dalam akan
ditekan pada lubang yang menghubungkan dengan manometer, lalu membaca
manometer tersebut, angka ini adalah nilai conus.
3. Melepas hubungan tangkai lalu memutar stang lagi, pemutaran dilakukan
sampai kedalaman bertambah 4 cm, baru membaca angka pada manometer.
Angka ini menunjukan nilai biconus, yaitu nilai conus ditambah hambatan
lekatnya.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 118
Kelompok II

4. Melekatkan tangkai conus lagi, yaitu pada posisi kunci dan menekan lagi
maka mantel luar berikut stang dalam akan ikut tertekan sampai kedalaman 40
cm.
5. Membaca nilai conus dan biconusnya seperti cara di atas. Pekerjaan ini
dilakukan sampai jarum manometer menunjukan angka 250 kg/cm2.
6. Memasukkan hasil pembacaan ke dalam tabel dan akan memperoleh grafik
hubungan antara kedalaman dan hambatan total.

6.4 Teori dan Persamaan yang Digunakan


Sondir disebut juga Dutch Deep Sounding Apparatus, yaitu suatu alat statis yang
berasal dari Belanda. Ujung alat ini langsung ditekan ke dalam tanah. Pada ujung
rangkaian pipa sondir ditempatkan alat conus yang berujung lancip dengan
kemiringan kurang lebih 60°. Pipa sondir dimasukkan ke dalam tanah dengan
bantuan mesin sondir. Ada 2 macam metode sondir yaitu :

1. Standard Type (Mantel conus)


Pada metode ini yang diukur hanya perlawanan ujung (nilai conus) yang
dilakukan dengan menekan conus ke bawah. Seluruh tabung luar diam. Gaya
yang bekerja dapat dilihat pada manometer.
2. Friction Sleeve (Addition Jacket Type/Biconus)
Nilai conus dan hambatan lekat keduanya diukur. Hal ini dilakukan dengan
memakai stang dalam. Mula-mula hanya conus yang ditekan ke bawah, nilai
conus diukur. Bila conus telah digerakkan sejauh 4 cm, maka dengan
sendirinya ia mengait friction sleeve. Conus beserta friction sleeve ditekan
bersama-sama sedalam 4 cm. Jadi nilai conus sama dan hambatan lekat
didapat dengan mengurangkan besarnya conus dan nilai jumlah keseluruhan.
Dalam percobaan ini metode friction sleeve yang dipakai.

Rumus yang dipakai dalam perhitungan :


D
H L  ( H  qc) x
A
dimana :
HL = Hambatan lekat (kg/cm2)
H = Nilai biconus (kg/cm2)
qc = Nilai conus (kg/cm2)
D = Selisih kedalaman (20)
A = Luas conus / luas torak (10 cm2)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 119
Kelompok II

6.5 Data dan Perhitungan


Data percobaan dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Data Praktikum Penyelidikan Tanah dengan Sondir
Kedalaman Conus Biconus
No. Z qc H
cm kg / cm2 kg / cm2
1 - - -
2 20 3 5
3 40 1 2
4 60 2 2
5 80 2 2
6 100 2 3
7 120 2 2
8 140 2 3
9 160 3 3
10 180 1 2
11 200 2 2
12 220 2 2
13 240 2 4
14 260 2 3
15 280 3 4
16 300 2 2
17 320 2 2
18 340 3 3
19 360 2 3
20 380 1 2
21 400 2 4
22 420 3 6
23 440 5 7
24 460 4 10
25 480 4 8
26 500 3 12
27 520 3 15
28 540 5 25
29 560 7 30
30 580 4 25
31 600 30 55
32 620 35 65
33 640 40 65
34 660 5 40
35 680 7 50
36 700 6 25
37 720 15 40
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 120
Kelompok II

38 740 20 40
39 760 40 60
40 780 40 65
41 800 55 75
42 820 70 90
43 840 50 80
44 860 130 150
45 880 160 190
46 900 225
Berikut ini contoh perhitungannya:
1. Z = 0 cm
H = 0 kg/cm2
qc = 0 kg/cm2
HL = (0-0) x 20/10 = 0 kg/cm2
HT = 0 + 0 =0 kg/cm2
2. Z = 20 cm
H = 5 kg/cm2
qc = 3 kg/cm2
HL = (5-3) x 20/10 = 4 kg/cm2
HT = 0 + 4 = 4kg/cm2

3. Z = 40 cm
H = 2 kg/cm2
qc = 1 kg/cm2
HL = (2-1) x 20/10 = 2 kg/cm2
HT = 4 + 2 = 6 kg/cm2
4, Z = 60 cm
H = 2 kg/cm2
qc = 2 kg/cm2
HL = (2-2) x 20/10 = 0 kg/cm2
HT = 6 + 0 = 6 kg/cm2
Perhitungan selanjutnya dalam bentuk Tabel 6.2.
Tabel 6.2 Perhitungan Penyelidikan Tanah dengan Sondir
Kedalaman Conus Biconus Friction HL
(H- HT = ƩHL
No. Z qc H (H- qc)
qc).D / A
cm kg / cm2 kg / cm2 kg / cm2 kg / cm2 kg / cm2
1 - - - - - -
2 20 3 5 2 4 4
3 40 1 2 1 2 6
4 60 2 2 - - 6
5 80 2 2 - - 6
6 100 2 3 1 2 8
7 120 2 2 - - 8
8 140 2 3 1 2 10
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 121
Kelompok II

9 160 3 3 - - 10
10 180 1 2 1 2 12
11 200 2 2 - - 12
12 220 2 2 - - 12
13 240 2 4 2 4 16
14 260 2 3 1 2 18
15 280 3 4 1 2 20
16 300 2 2 - - 20
17 320 2 2 - - 20
18 340 3 3 - - 20
19 360 2 3 1 2 22
20 380 1 2 1 2 24
21 400 2 4 2 4 28
22 420 3 6 3 6 34
23 440 5 7 2 4 38
24 460 4 10 6 12 50
25 480 4 8 4 8 58
26 500 3 12 9 18 76
27 520 3 15 12 24 100
28 540 5 25 20 40 140
29 560 7 30 23 46 186
30 580 4 25 21 42 228
31 600 30 55 25 50 278
32 620 35 65 30 60 338
33 640 40 65 25 50 388
34 660 5 40 35 70 458
35 680 7 50 43 86 544
36 700 6 25 19 38 582
37 720 15 40 25 50 632
38 740 20 40 20 40 672
39 760 40 60 20 40 712
40 780 40 65 25 50 762
41 800 55 75 20 40 802
42 820 70 90 20 40 842
43 840 50 80 30 60 902
44 860 130 150 20 40 942
45 880 160 190 30 60 1.002
46 900 225 - - -

Keterangan pengisian Tabel 3.2.


Kolom 1 : nomor
Kolom 2 : kedalaman tanah yang ditentukan oleh conus dan biconus.
Kolom 3 : nilai conus yang terbaca pada manometer untuk gerakan 1.
Kolom 4 : nilai biconus yang terbaca pada manometer untuk gerakan 2.
Kolom 5 : nilai hambatan / friction merupakan hasil pengurangan nilai conus dan
biconus.
Kolom 6 : nilai hambatan lekat.
Kolom 7 : nilai hambatan total.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 122
Kelompok II

Dengan memasukkan nilai conus yang telah diketahui maka kita dapat mencari
daya dukung tanah untuk jenis tanah dan pondasi yang berbeda, yaitu dengan
menggunakan persamaan empiris yang disesuaikan dengan jenis tanah dan jenis
pondasi.

Berikut ini contoh perhitungan untuk mencari daya dukung tanah.


Daya dukung tanah jenis pondasi menerus dan jenis tanah non kohesif dengan
nilai conus 100 kg/cm2
Qd = 28–0,0052 (300 – qc)1,5 x 10/5
= 28 – 0,0052 (300 – 160)1,5 x 10/5
= 38,77 kg/cm2

Daya dukung tanah jenis pondasi telapak dan jenis tanah non kohesif
Qd = 48 – 0,009 (300 – qc)1,5 x 10/5
= 48 – 0,009 (300 – 160)1,5 x 10/5
= 66,18 kg/cm2
dimana :
Qd = Daya dukung tanah (kg/cm2)
qc = Nilai conus (kg/cm2)
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2017
BAB 6 Pengujian Sondir 123
Kelompok II

Grafik 6.1 Penyelidikan Tanah dengan Sondir

6.6 Kesimpulan
Kesimpulan penyelidikan tanah dengan sondir adalah
1. Pada setiap kedalaman tanah memiliki harga conus yang berbeda, pada
umumnya semakin dalam akan didapat harga conus yang semakin besar tetapi
pada beberapa bagian ada yang mengecil, harga ini tergantung jenis dan
kondisi tanah.
2. Pada kedalaman 880 cm nilai conus mencapai 160 kg/cm2.
3. Dengan grafik sondir dapat diketahui hubungan antara kedalaman dengan
hambatan ujung dan hambatan lekat.
4. Harga conus 160 kg/cm2 dapat digunakan untuk mencari daya dukung tanah

Anda mungkin juga menyukai