Anda di halaman 1dari 2

Factsheet

Tren Fertilitas dan Keluarga Berencana


Berdasarkan Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2006 – 2012
di Provinsi DKI Jakarta

Beberapa faktor penentu fertilitas antara lain adalah Data Susenas seperti disajikan pada grafik 1
usia kawin pertama, kesertaan ber-KB serta jenis alat menunjukkan bahwa hampir setengah dari wanita
KB (kontrasepsi) yang digunakan. Faktor tersebut berumur diatas 10 tahun di Provinsi DKI Jakarta
dapat dikatakan sebagai penentu utama tingkat menikah pertama kali pada usia 19-24 tahun. Selain
kesuburan wanita, yang salah satunya ditunjukkan itu, persentase wanita yang menikah pertama pada
oleh jumlah anak yang dimiliki. usia 16-18 tahun dan diatas 25 tahun hampir
sebanding, dimana tren wanita yang menikah pada
Usia perkawinan pertama seorang wanita
usia 16-18 tahun cenderung menurun selama tujuh
mempengaruhi periode lama kesuburan dan
tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran
peluangnya untuk hamil dan melahirkan anak.
wanita di ibukota negara untuk menunda perkawinan
Penggunaan alat KB (kontrasepsi) mempengaruhi
telah meningkat berdasarkan survei.
peluang seorang perempuan untuk hamil, termasuk
tentang penundaan, penjarangan bahkan untuk
menutup peluang hamil dan melahirkan. Dalam hal
ini, penggunaan jenis kontrasepsi saat ber KB sangat
berpengaruh, karena efektifitas kontrasepsi
dipengaruhi oleh jenis kontrasepsi serta perilaku cara
penggunaan.

Factsheet ini bertujuan menyajikan kondisi fertilitas


dan Keluarga Berencana di Indonesia berdasarkan
data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2006-
2012. Pengamatan ini diharapkan dapat melengkapi
atau pembanding dari hasil survei lainnya tentang
situasi program KB di provinsi DKI Jakarta.
Persentase wanita berstatus kawin umur 15-49 tahun
yang pernah dan sedang menggunakan alat
kontrasepsi disajikan pada grafik 2, dimana
pemakaian alat kontrasepsi sudah mencakup hampir
60 persen wanita di tahun 2012. Untuk tren wanita
yang pernah memakai alat KB terdapat selisih sekitar
20 persen bila dibandingkan dengan wanita yang
sedang memakai alat KB saat survei. Hal ini mungkin
disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain
keinginan memiliki anak, dalam kondisi hamil, atau
alasan lain yang berkaitan dengan keputusan berhenti
ber-KB.
Tabel 1. Selanjutnya, bila diamati persentase wanita berumur
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun Berstatus Kawin dan Alat/Cara KB yang Sedang Digunakan/Dipakai di Provinsi DKI Jakarta 10 tahun keatas di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah
*) Tisu dan anak yang dilahirkan hidup seperti disajikan pada
Tahun MOW MOP IUD Suntik Implan Pil Kondom Tradisional
kondom wanita Grafik 3, terlihat bahwa lebih dari 20 persen wanita
2006 1.42 0.83 11.65 54.89 1.87 26.95 0.81 0.26 1.32
berumur 10 tahun keatas yang memiliki 1 atau 2
2007 1.61 0.69 10.04 56.17 2.09 26.57 1.55 0.22 1.05 orang anak.
2008 2.35 0.61 11.85 56.67 2.51 23.43 1.34 0.17 1.07
2009 2.10 1.19 11.27 53.83 2.09 26.39 1.47 0.15 1.52
2010 1.79 0.60 11.69 53.59 2.17 26.14 1.94 0.20 1.89
2011 2.62 0.38 11.44 52.74 2.38 25.55 1.97 0.07 2.85
2012 1.92 0.38 13.03 52.71 3.62 24.43 1.76 0.15 2.00
*) Kondom wanita baru dipasarkan di Indonesia pada tahun 2010

Lebih lanjut, tabel 1 menunjukkan persentase wanita


berumur 15-49 tahun berstatus kawin yang sedang
menggunakan alat KB berdasarkan metode
kontrasepsi, dimana metode suntikan masih Kondisi diatas didukung pula oleh data rata-rata
mendominasi pemakaian, yakni digunakan oleh lebih jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita berumur 15-
dari 50 persen wanita. Selain metode suntikan, pil 49 tahun berstatus kawin yang kurang dari 2 orang
merupakan pilihan kedua terpopuler di provinsi ini. seperti disajikan pada grafik 4.
Untuk persentase pemakaian metode kontrasepsi
jangka panjang (MKJP) khususnya IUD dan implan Berdasarkan data Susenas diatas, dapat disimpulkan
meningkat pada dua tahun terakhir survei. bahwa angka pemakaian kontrasepsi yang cukup
tinggi di Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu
faktor penentu pada rata-rata jumlah anak yang
dimiliki seorang wanita yakni sekitar 1-2 orang anak.

Direktorat Perencanaan Pengendalian Penduduk


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Website : www.bkkbn.go.id/kependudukan

Anda mungkin juga menyukai