Dapat Uang Dari BBM PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 55

0

Bagaimana Seharusnya Menggunakan BBM


Untuk Menjual Sesuatu

DEWANGGA NUZULUMAY
Founder entrepreneurID

1
DALAM EBOOK INI ADA APA AJA?

8 KESALAHAN SAAT BERJUALAN DI BBM

6 LANGKAH POWERFULL BERJUALAN DI BBM

5 CARA MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN DI BBM

STUDI KASUS MENDAPATKAN 3 JUTA/BULAN MODAL BBM

DAN LAIN-LAIN

Perhatian !
Jika Anda ingin mendapatkan ilmu yang maksimal dari Ebook
ini, Jangan membaca ebook ini dengan cepat.
Pelan-pelan saja.

2
PERKENALKAN

Bismillah… Asalamualaikum wr wb.

Selamat datang dan selamat membaca halaman demi halaman


dalam Ebook ini. ^^

Dengan segala kerendahan hati. Perkenalkan, nama Saya


Dewangga, seseorang yang berusaha menjemput rezeki Allah
Ta’ala dengan berikhtiar sebagai Pengusaha, sama seperti Anda.

Dimenit-menit berikutnya, Saya akan memandu Anda untuk


memberikan gambaran bagaimana caranya menggunakan BBM
untuk menjual sesuatu.

Perlu Anda ketahui, Saya menulis ebook ini berdasarkan


pengalaman pribadi setelah belajar dan mempraktikan ilmu-ilmu
dari banyak guru.

Dari sekian banyak guru, Saya sangat berterimakasih sekali kepada


Mas Ippho Santosa, Mas Jaya Setiabudi, Mas Fikry Fatullah, Ko
Denny Santoso dan Kang Dewa Eka Prayoga. Karena karya-karya
merekalah yang telah mendidik Saya dan membuat bisnis Saya
bertumbuh lebih cepat daripada yang Saya bayangkan,
Alhamdulillah.

Semoga Allah membalas jasa-jasa mereka, dan semoga Allah


Ta’ala selalu memberikan mereka rahmat di setiap kehidupan
mereka, Aamiin Ya Rabbal ‘alaamiin..

3
KENAPA REPOT-REPOT BUAT EBOOK INI?

Karena Saya merasa empati. . .

Ya, setelah sempat bingung, sempit dan gagal berkali-kali dalam


usaha, Alhamdulillah usaha yang Saya bangun mulai
menghasilkan. Sekarang saya memiliki beberapa tim, memiliki
sedikit kelapangan waktu dan telah mencapai ratusan juta di
usaha pribadi, Saya sadar semua itu atas ijin Allah Ta’ala.

Memang masih jauh dari definisi sukses kebanyakan orang, tapi


karena paham masa-masa tidak menyenangkan saat memulai
usaha, maka sebagai ungkapan syukur, Saya ingin membagikan
apa yang Saya ketahui dan sudah Saya praktikan kepada yang
membutuhkan.

Tentang BBM . .

Banyak orang berfikir aplikasi ini sudah kuno dan tidak prospek
untuk dipakai jualan. Padahal kalau dipikir-pikir, memang tidak
ada media yang 100% dijamin pasti menghasilkan, hehe.

Ya, BBM itu hanya media promosi, menghasilkan atau tidak itu
tergantung penggunanya, tergantung cara kita pakainya.

Tapi jika Anda baru mulai usaha dan tidak punya banyak dana
untuk mengembangkan usaha tersebut, maka saran Saya diawal-
awal gunakanlah BBM. Kenapa? ebook ini akan menjawabnya. ^^

4
ANALOGI SEDERHANA KENAPA HARUS
PAKAI BBM UNTUK JUALAN?

Sebenarnya jualan itu simple.

Kuncinya adalah Anda hanya perlu membuat banyak calon


pembeli datang ketempat Anda jualan, dan buat mereka
transaksi, sangat sederhana kan?

Nah jualan online prinsipnya juga sama. Datangkan saja calon


pembeli ke media promosi Anda, lalu juali.

Tapi perlu di perhatikan, ya perhatikan benar-benar ini.

Kalau fokus hanya jualan maka usahanya tidak akan besar.

Kenapa? karena tujuan jualan hanya mendapatkan pembeli, dan


untuk membesarkan bisnis, yang di butuhkan itu pelanggan bukan
sekedar pembeli.

Bingung? Coba baca terus. ^^

Jadi gini. .

Pelanggan berbeda dengan pembeli.

Pembeli hanya membeli sekali, sedangkan pelanggan membeli


berkali-kali.

5
Kalau pemasukan dalam bisnis hanya mengandalkan pembeli baru
maka suatu saat penjualnya akan kehabisan tenaga, karena
mencari pembeli baru itu butuh energi yang tidak sedikit. (Coba
baca ulang kalimat ini minimal 3 kali).

Beda jika memiliki pelanggan, karena orang yang pernah membeli


1 kali kepada kita punya kecenderungan membeli lagi.

Enaknya, kepada pelanggan tuh kita gak perlu menjelaskan


panjang lebar, jadi energi tidak banyak berkurang. Lebih santai,
dan lebih menghasilkan, benar? Coba deh dipikir baik-baik.

“Emang Cari Pembeli Dengan Cari Pelanggan Itu


Beda Ya?”
Beda, kalau fokus hanya mencari pembeli, maka kita akan jadi
penjual Hit And Run. Habis jualan terus gak peduli yang penting
sudah ada transferan.

Kalau fokus mencari pelanggan, setelah membeli pun kita akan


berfikir bagaimana caranya supaya pembeli tadi membeli lagi.
Akhirnya kita punya sistem, dan bisnis tumbuh dengan sistem
tersebut.

“Jika Bisnis Hanya Mengandalkan Pemasukan Dari


Pembeli Baru, Maka Besar Kemungkinan Bisnis
Tersebut Tidak Akan Tumbuh”

6
Saya tau, siapapun ingin bisnisnya tumbuh tidak terkecuali Anda.
Oleh karena itu mulai sekarang fokus cari pelanggan ya, bukan
sekedar pembeli. Sampai sini sudah paham?

Bagus !

“Jadi, Cara Mendapatkan Pelanggan Itu


Bagaimana?”
Sederhana !

Salah satu cara mendapatkan pelanggan adalah dengan terus


terhubung dengannya. Ya, Anda bisa menghubungi dia, dia bisa
menghubungi Anda. Sesimple itu!

Pikirkan, jika Anda kehilangan kontak dengan pembeli, gimana


Anda mau jualan ke dia lagi? hehe

Sebaliknya, jika Anda bisa menghubungi dia terus-terusan, besar


kemungkinan dia akan balik bertransaksi lagi. Kebayang?

“Terus Terhubung Dengan Pembeli Adalah Cara


Tercepat Mendapatkan Pelanggan”

Dan salah satu cara terhubung dengan pelanggan adalah dengan


berteman melalui BBM.

7
Bayangkan deh enaknya jika Anda punya ribuan kontak BBM yang
siap membeli apapun yang Anda jual. Anda jual A dibeli, Anda jual
B dibeli. Enak atau enak banget? hehe

Kalau Anda mau jualan, Anda tinggal promosi. Kalau Anda ingin
memberikan edukasi tentang produk, blast broadcast saja. Gak
usah repot-repot cari pembeli lagi.

“Jika Anda Bisa Terhubung Dengan Pelanggan Maka


Salah Satu Masalah Penjualan Terpecahkan”

“Kalau Terhubungnya Dengan Sosmed Gimana?”


Saya gak melarang Anda bermain social media semisal facebook
atau Instagram, silahkan jualan disana, hanya saja Sosmed punya
kelemahan untuk berjualan. Ya, kelemahan.

Pertama, prospek tidak fokus dengan Anda.

Ingat, di timeline prospek yang muncul bukan hanya postingan


Anda saja. Ada puluhan sampai ratusan postingan lainnya.
Lagipula, sosmed itu social media, bukan tempatnya jualan.
Orang-orang bermain facebok untuk bersosialisasi, bukan untuk
dijuali.

8
Kedua, Postingan Anda belum tentu dilihat prospek.

Katakan Anda memiliki teman sebanyak 1.000 orang, nah ketika


Anda jualan, 1.000 orang itu belum tentu melihat dagangan Anda.
Berbeda dengan BBM, ketika Anda mengirimkan pesan kepada
kontak Anda, pesan tersebut bisa dipastikan sampai.

Kesimpulan Saya. .
Main sosmed boleh saja, tapi jangan fokus kesana. Kalau ada
transaksi arahkan ke BBM, supaya Anda bisa simpan kontaknya
dan tetap terhubung dengan pembeli Anda untuk menawarkan
produk selanjutnya.

“Arahkan Setiap Transaksi Ke BBM Anda, Simpan


Kontaknya Agar Anda Bisa Menghubunginya Lagi Dan
Lagi Sehingga Transaksi Jadi Maksimal”

“Harus BBM ya?”


Pada dasarnya tidak harus. Yang ditekankan disini adalah agar
Anda bisa terus menghubungi prospek.

Selain BBM, ada aplikasi pengirim pesan masal lainnya. WA,


LINE@, Email, dan Telegram (Untuk saat ini).

9
Tapi jika di suruh memilih, Saya hanya merekomendasikan BBM
dan Email. Tanpa bermaksud menjelek-jelekan aplikasi lainnya,
Saya akan memberikan gambaran.

Jika menggunakan WA, kita tidak bisa terlalu basa-basi dengan


prospek kita. Karena WA tidak dilengkapi dengan fitur recent
Update, fitur Recent Update ada di BBM.

Kenapa harus basa-basi? Penjual yang hebat itu tau, dari basa-basi
bisa jadi transaksi lho. hehe

Jika menggunakan Telegram dan LINE@ mengirim pesan masal


langsung di tujukan kesemua kontak, alias tidak ada kategorinya.
Padahal dengan adanya kategori kontak, penjualan akan
maksimal. (Tentang kategori kontak, nanti dijelaskan).

“BBM Dipilih Karena Memiliki Fitur Recent Update Dan


Kategori Kontak”

Bagaimana dengan email? jika menggunakan Email, enaknya kita


bisa automasi, sayangnya ada biaya bulanan untuk mengaktifkan
fitur ini. Karena itulah awal-awal Saya menyarankan untuk pakai
BBM.

Bisnisnya baru mulai toh? fokus aja pakai yang paling simple.
Nanti kalau sudah paham polanya, boleh pakai media promosi
yang lain.

10
Pertimbangan Terakhir. .
Masih menimbang-nimbang juga? atau sudah yakin?

Biar lebih jelas, Saya berikan gambaran lagi. Coba sekarang (Bulan
November 2016) buka Play Store, lihat bagian Top Chart. Apa
aplikasi yang berada diurutan pertama?

Ya, BBM ! Mayoritas Smartphone terinstall BBM didalamnya,


besar kemungkinan pelanggan Anda pasti punya BBM. BBM
adalah aplikasi pengirim pesan yang menduduki peringkat
pertama di Indonesia dari segi penggunanya, jauh mengungguli
WA dan Line.

Ngomong-ngomong soal jumlah pengguna, tahukah Anda berapa


jumlah pengguna BBM di Indonesia? kurang lebih 62 Juta, Wow!
62 Juta ! Pasar yang potensial ya?

11
Ada penelitian diawal tahun 2016 yang dilakukan WeAreSocial dan
ini di laporankan dalam “Digital, Social, and Mobile Report in
2016” Disana dilakukan survey untuk memilih social platform
favorite Indonesia. ternyata BBM berada diurutan pertama
mengungguli Facebook lho.

Lagi, dari 1.033 orang yang disurvey JakPaT, 80,31% mengatakan


bahwa BBM adalah aplikasi pengirim pesan yang paling banyak di
gunakan masyarakat Indonesia. Dalam laporan itu juga
dijelasakan, di banding aplikasi messenger lainnya, BBM adalah
aplikasi yang paling sering digunakan untuk kepo orang lain lho,
hehe ada-ada saja. Oh ya, Jakpat adalah layanan survey Online.

12
Setidaknya fakta-fakta diatas sudah membuktikan, BBM bukan
media promosi yang kuno, penggunanya masih banyak. Nah,
untuk menghasilkan tergantung cara pakainya dan siapa yang
pakai.

“62 Juta Pengguna di BBM dan Anda Masih Belum


Memaksimalkannya? Haloo? ^^”

Sebagai penutup, BBM adalah media promosi yang paling


gampang dipelajari lho. Hehe, Saat belajar Anda mau yang susah
atau yang gampang? Jika Saya disuruh memilih, agar cepat
menghasilkan maka Saya pilih yang gampang, hehe

Bagaimana Dengan Saya?


Asal Anda tahu saja, Saya juga pakai media promosi lainnya. Tapi
jika boleh sharing apa saja yang Saya dapat dari BBM, maka kira-
kira seperti ini.

13
349 Kontak Tertarget Dalam Sehari
Apa rasanya di invite 300 kontak yang siap interaksi dengan Anda,
siap membeli produk Anda dan siap membantu Anda dalam
berjualan? Nah itulah yang Saya rasakan lewat BBM.

Mencapai 1136 Kontak Dalam Seminggu


Akun BBM saya yang terbaru, awalnya temanya 0. Tanpa iklan
serupiah pun lho, caranya juga simple banget semua orang bisa
tiru. Serius! hehe.

14
241 Respon Chat Sekali Broadcast Dari 1 Akun
Pernah Broadcast tapi gak ada yang respon? Nah ini kebalikannya,
agar Broadcast di respon memang ada caranya tersendiri. ^^

100 Juta Pertama Dari BBM


100 Juta Pertama Saya lewat BBM, tanpa tambahan media
promosi apapun. Benar-benar fokus di BBM.

17 Juta Dalam Sekali Promosi


Waktu itu Saya hanya punya 200 kontak saja, tapi dalam sekali
promosi Alhamdulillah berhasil menutup penjualan di angka 17
Juta, ini dari 1 BBM saja.

15
Sebenarnya Saya tidak ingin mengumbar pencapaian promosi
Saya di BBM, beberapa Saya tetap simpan untuk menjaga hati
Saya agar tidak hanyut dalam kesombongan.

Adapun Saya memperlihatkan beberapa, itu karena ingin memberi


bukti bahwa BBM itu masih potensial untuk digunakan sebagai
media promosi, asal paham caranya, asal paham ilmunya.
Setidaknya ini yang saya alami.

Bagaimana persisnya? Garis besarnya simak halaman demi


halaman ebook ini.

16
Jangan dulu Jualan di BBM
Sebelum Selesai Baca Ebook ini

17
Mengawali materi pertama dalam Ebook ini, Saya akan
membukanya dengan yang ringan-ringan saja.

KESALAHAN SAAT JUALAN DI BBM

Begini, perhatikan ya.

Menurut Saya, jualan itu pakai adab alias ada tata kramanya, ada
aturannya.

Begitu juga saat berjualan di BBM, jangan mentang-mentang kita


jualan maka bisa sembarangan promosi kapanpun, tanpa aturan.

Itu sih namanya spam, hehe.

Apa sih spam itu?

*Baca sendiri ya terjemahan dari Om Wiki ^^

Nah, Jadi kalau ada orang yang jualannya bertubi-tubi dan


sikapnya itu tidak disukai, maka itu perbuatan yang keji, hehe.

Kalau ada yang jualannya seperti itu, lebih baik tobat deh sebelum
datang azab, ups.

18
Dilain waktu ada orang yang curhat kepada Saya, “Mas, jualan ku
di BBM koq sepi ya?” atau “Kak, aneh banget! aku contek abis
kalimat promosinya kompetitorku, tapi koq tetap aja gak dapat
pembeli?”

Hm… Begini ya, sekilas memang sederhana tapi kalau mau jualan
laris manis itu ada ilmunya. Tapi sebelum membahas ilmunya Saya
akan jabarkan 8 hal yang gak boleh dilakukan saat jualan lewat
BBM.

Simak 8 hal ini baik-baik, dan berjanji jangan melakukan itu ya.
Okey? ^^

Kita mulai.

8 hal itu adalah

1. Salah Sasaran
2. Maunya Instan
3. Asal Broadcast
4. Kontak berantakan
5. Terlalu nafsu untuk closing
6. Action tanpa Goal
7. No After Sales Service
8. Gagal Paham

19
Kesalahan PERTAMA

Salah Sasaran

Pernah merasakan susah sekali berjualan lewat BBM? Ketika


promosi, jangankan ada yang beli, satu orang pun tidak ada yang
merespon promo yang ditawarkan? Kenapa bisa seperti itu?

Saya punya banyak jawaban, kenapa hal tersebut bisa terjadi tapi
jika jualan gak ada yang beli itu masalah utamanya hanya 2.

Pertama menawarakan ke orang yang salah, kedua cara


menawarkannya yang salah. (Catet ya)

“Masalah Penjualan Itu Cuma 2, Menawarkan Ke Orang


Yang Salah Dan Cara Menawarkannya Salah.”

Diantara 2 itu, yang akan kita bahas adalah kesalahan pertama,


yaitu menawarakan ke orang yang salah.

Orang gak pakai produknya koq ditawarakan, ya gak beli. Misal


jualan property, tapi jualannya ke anak SD, gak ketemu.

Atau jualan obat penggemuk badan, ditawarkan ke orang yang


gemuk, mau promosi berkali-kali ya gak akan juga dibeli. Paham?

20
“Yang Butuh Obat Itu Orang Sakit, Jangan Tawarkan
Ke Orang Yang Sehat. Produk Yang Anda Jual Adalah
Produk Terbaik, Sampaikan Pesan Itu Kepada Orang
Yang Membutuhkannya”.

Dalam kasus jualan lewat BBM, menawarakan ke orang yang salah


artinya berjualan tapi isi kontaknya bukan kontak tertarget.

KOSA KATA
Kontak tertarget adalah Kontak yang kemungkinan membeli
produk yang dijual

Kalau jualan rok, isi kontaknya mayoritas harus wanita. Kalau


jualan jersey isi kontaknya mayoritas harus laki-laki, seperti itu
perumpamaan kontak tertarget.

Jadi, jika memang serius ingin menjadikan BBM mesin pencetak


uang, maka isilah kontak-kontaknya dengan kontak tertarget.

Jualan ke kontak tertarget itu 100x lebih enak daripada jualan ke


kontak yang tidak tertarget. Ya, 100x enaknya lho, hehe

“Seberapa Banyak Dan Tertarget Kontak BBM Anda,


Sebesar Itulah Potensi Penjualannya.”

21
1. Pisahkan BBM pribadi dan BBM untuk jualan. Untuk
menginstall lebih dari 1 BBM dalam 1 Android, silahkan
download aplikasinya disini bit.ly/bbm_plus
2. Pahami dengan benar siapa spesifik target market Anda?
Umur? Pekerjaan? Jenis Kelamin? Cara mengambil keputusan?
Karakternya? Intinya sedetail mungkin. Petakan Personanya
(Persona itu apa? Google ya)
3. Pikirkan tempat dimana mereka berkumpul (Bisa Online, Bisa
Offline). Apa nama komunitas mereka? Page apa yang mereka
ikuti di social media? Siapa tokoh kesukaan mereka? cari
sampai dapat!
4. Selanjutnya, pikirkan suatu cara agar mereka mau invite pin
Anda. Kira-kira apa yang membuat mereka mau berteman
dengan Anda? Nah, sebar informasi pin Anda tersebut di
tempat mereka berkumpul.
5. Jangan pernah Anda invite orang duluan, haram! Hehe. Biarkan
mereka yang invite pin Anda. Jika Anda yang diinvite, akan
lebih mudah jualannya, hehe.

“Mencari Kontak Tertarget Itu Susah Susah Gampang.


Tapi Jualan Ke Orang Yang Bukan Targetnya, Sudah
Pasti Susah.! Think!”

22
Kesalahan Kedua

maunya Instan

Jualan itu sebenarnya menyenangkan, ya serius, menyenangkan


sekali.

Nah, tapi ada sebagian orang yang gak senang jualan. Siapa kah
mereka? mereka adalah orang yang maunya instan. Apa-apa
inginya serba cepat.

Cepat sih bagus, tapi beneran nih, kalau mau berhasil, buang jauh-
jauh mental instan. Lagian ngapain mental instan dipelihara.
Instan itu artinya gak siap dengan proses. Padahal siap berproses
adalah syarat utama untuk hidup menjadi lebih baik.

Instan tuh gak ada, adanya cuma di mie dan di kopi, ya mie Instan,
ya kopi Instan, hehe

“Punya Mental Instan Artinya Tidak Siap Untuk


Berhasil, Karena Untuk Berhasil Butuh Proses”

Nah, saat jualan di BBM juga gitu, harus siap repot, harus siap
berproses, jangan mau gampangnya aja. #PLETAK!! (Emosi).

23
Punya produk, bukan berarti uang pasti datang. kita perlu
melakukan aktifitas pemasaran. Kita harus membuat orang lain
tahu produk kita.

Salah satu aktivitas pemasaran adalah membangun interaksi


dengan prospek Anda. Anda perlu mengedukasi mereka,
berkenalan dengan mereka, pendekatan yang membutuhkan
waktu, sampai akhirnya mereka nyaman, percaya, dan yakin untuk
melakukan transaksi dengan Anda.

Transaksi itu adalah saat dimana prospek Anda memberikan


sejumlah uang kepada Anda. Dan transaksi baru akan terjadi jika
pembeli memutuskan untuk percaya kepada Anda. Ya, percaya
dulu, baru transfer.

Sama toh? Coba posisikan diri sebagai pembeli. Gak mungkin


Anda mau transfer uang sebelum Anda percaya dengan
penjualnya?

Kepercayaan itu terbangun karena adanya interaksi terus-terusan.


Ketika ada interaksi, maka akan mudah terjadi transaksi.

“Interaksi Dulu, Transaksi Kemudian”

Setelah Anda baca Ebook ini, jangan jadi penjual amatiran yang
memasarkan barang dagangannya di BBM grasak grusuk ya, alias
tanpa adanya interaksi sudah langsung jualan aja.

24
Kalau grasak grusuk gitu, wajar prospek bilang, “siapa elu? main
jualan aja” hehe. Jualan ada prosesnya.

“Mendapatkan Kepercayaan, Perlu Proses. Tapi Jika


Kepercayaan Sudah Didapatkan, Hasilnya Pasti
Menyenangkan”

Anda tidak perlu heran jika ada orang lain berjualan produk
serupa dengan Anda, tapi hasilnya jauh diatas Anda. Itu pasti
karena orang tersebut telah berhasil membuat para prospeknya
untuk percaya kepadanya.

Anda bisa imajinasikan, 1 orang yang percaya kepada Anda, akan


rela mengeluarkan uangnya sebanyak apapun berkali-kali. Apalagi
jika banyak orang percaya kepada Anda, tentu itu sangat
menguntungkan.

Oleh karenanya, menjual produk bukan dimulai dari penawaran


yang wah, tetapi mulailah dari membangun kepercayaan.

Jangan tertipu hasil yang instan, karena biasanya yang instan itu
tidak akan bertahan lama. Yang mampu bertahan adalah yang
melalui proses.

25
Mungkin Anda bertanya, bagaimana caranya membangun
kepercayaan di BBM? jawabannya adalah dengan melakukan
interaksi.

1. Buatlah program sharing rutin dengan isi kontak Anda.


Maksimal 2 kali seminggu melalui Broadcast.
2. Sebelum melakukan tugas no 1. tanyakan teman di kontak
Anda, apakah mereka bersedia mendapatkan sharing edukasi
rutin dari Anda? Jika tidak masukan ke kategori kontak yang
tidak mendapat Broadcast.
3. Dari mana Materi sharingnya? Coba perbanyak belajar atau
cari di Internet dan tulis ulang.
4. Konsisten Berikan manfaat, berikan sesuatu yang positif jangan
hanya jualan.
5. Resepectlah terhadap aktivitas Kontak. Saat mereka ganti PM,
DP ataupun mengirim broadcast ke Anda, repon jika
memungkinkan. Sapalah mereka seperti Anda menyapa teman
Anda. Manusiakan isi kontak Anda.

“Jika Berjualan Tetapi Jarang Transaksi, Bukan Cara


Promosi Atau Penawarannya Yang Diubah, Tapi
Interaksinya Yang Masih Kurang. Awalanya Memang
Butuh Dibiasakan, Selanjutnya Akan Jadi Kebiasaan.”

26
Kesalahan Ketiga

ASAL BROADCAST

Dari sekian banyak materi, mungkin ini yang harus diperhatikan


baik-baik. Tentang broadcast.

Ya, broadcast. .

Bagi banyak penjual di BBM, inilah senjata andalan mereka. Fitur


ini mampu memberikan informasi dari 1 arah ke banyak kontak
dalam satu waktu, sangat membantu dalam pemasaran dan
penjualan.

Tapi sama seperti senjata andalan pada umumnya, jika dipakai


terus-terusan ya tidak andalan lagi, berkurang keampuhannya,
hehe.

Agar broadcast tetap ampuh, sadarilah broadcast punya batasan.


Broadcast itu tidak boleh dikirim terus-terusan. Makan saja 3 hari
sekali, masa iya broadcast lebih dari itu, hehe.

27
Apa perasaan Anda jika berteman dengan orang yang setiap 2 jam
mengirimi Anda broadcast? risih? terganggu? apakah broadcast
tersebut dibaca?

Jangankan dibaca, jika diperlakukan seperti itu, mungkin Anda


begitu dapat langsung delete chat, atau bahkan di delete kontak
orang yang broadcast, hehe.

Sekarang, coba dibalik. Jika Anda yang seperti itu ke orang lain?
mengirimi broadcast terus-terusan. Bagaimana perasaan
penerima broadcast Anda? Apakah dengan begitu lantas ada yang
beli? Tidak kan?

“Broadcast Terus-Terusan Adalah Cara Terampuh


Membuat Dagangan Tidak Laku.”

Kontak Anda bukan tembok, mereka manusia yang akan bereaksi


jika merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam
menggunakan fitur satu ini.

“Apakah Tidak Boleh Menggunakan Broadcast?”


Bukan, bukan seperti itu. Sampai saat ini, saya pun juga
menggunakan broadcast untuk menginformasikan produk yang

28
Saya jual, tapi tidak sembarang broadcast. Ada caranya, ada
ilmunya.

Karena Anda masih membaca ebook ini, Saya akan share tips
singkat aturan broadcast yang Saya gunakan untuk promosi.

Pertama dan utama, pastikan ketika membuat Broadcast, kalimat


pertama harus mampu membuat orang “mau” membuka
Broadcast yang Anda kirim. Ya, pesan harus dibuka, kalau gak
dibuka, gimana promosi Anda mau dibaca, hehe.

Setelah dibuka, kalimat selanjutnya harus membuat mereka


“tertarik” untuk membaca lebih lanjut.

Setelah itu susun kalimat Anda dan giring penerima Broadcast


untuk melakukan sesuatu yang Anda mau, apakah membeli,
merespon Broadcast. Disini Anda juga bisa menyelipkan
penawaran Anda jika itu Broadcast promosi.

Pola broadcast pada umunya adalah seperti yang Saya telah


tuliskan diatas.

Selain dari susunan kalimat, ada beberapa elemen yang perlu


diperhatikan saat mengirim broadcast. Jika dijabarkan, kurang
lebih seperti ini.

Broadcast hanya boleh dilakukan 2 kali dalam seminggu.


Kurang daripada itu tidak apa-apa, lebih juga tidak apa-apa
asal bukan setiap hari. (Jika Anda ingin broadcast rutin,

29
lakukanlah dalam keadaan urgent saja, misal ada promo
terbatas, atau digunakan untuk follow up).
Broadcastlah antara hari Senin – Jum’at. Jangan mengirim
broadcast saat weekend, jarang di responnya. Saya tidak
menyarankan Anda mengirimkan broadcast di saat orang
ingin beristirahat dari aktivitasnya (Hari sabtu dan hari Ahad).
Sebaiknya setiap broadcast jangan melulu promosi, selingi
dengan edukasi atau berikan cerita yang bermanfaat untuk
teman-teman di kontak BBM Anda. Malah saya
menyarankan, perbanyak edukasinya daripada promosinya.
Perhatikan gaya penulisan ketika melakukan broadcast.
Jangan terlalu banyak huruf besar, dan usahakan dalam 1
pharagraph hanya 2 kalimat saja. Setelah 2 kalimat, enter
kebawah. Ini agar pembaca Anda nyaman membaca tulisan
demi tulisan Anda.
Broadcast panjang tidak masalah, pendek tidak masalah,
yang penting isi broadcast Anda menarik. Ya, kunci agar
orang membaca broadcast sampai selesai adalah susunlah
kalimat dalam broadcast semenarik mungkin, yang tidak
membuat orang bosan.
Broadcastlah di jam-jam orang santai, lebih banyak yang
membuka broadcast di waktu tersebut. Santai berbeda
dengan istirahat. Santai adalah ketika orang tidak memiliki
aktivitas padat, biasanya pagi atau malam.
Jangan broadcast diwaktu orang tidur, gak sopan tau! hehe
Jangan bergantung kepada Broadcast saja, ada banyak teknik
BBM Marketing untuk dipelajari.

30
Sampai disini, Saya hampir lupa mengatakan. Mungkin ada
beberapa orang yang anti dengan broadcast.

Saya tidak tahu kenapa mereka alergi, apakah memiliki trauma


atau memang karena mereka sensitif, hehe. Tapi yang saya yakini,
broadcast bukanlah sebuah kesalahan.

 Saya berteman dengan ustadz yang setiap hari mengirimkan


broadcast terkait tausiah, apakah itu salah? tentu bukan, saya
banyak belajar dari Broadcast itu.
 Kadang ada situasi kritis, dimana keluarga kita atau teman kita
membutuhkan bantuan. Misal membutuhkan donor darah,
disini peran broadcast bisa membantu, siapa tau di antara
kontak kita ada yang bisa membantu, bolehkan begitu? Tentu
boleh.
 Saat hari raya, karena teman yang jumlahnya banyak, kadang
kita pun kerepotan jika mengirimkan ucapan selamat satu-
satu. Disinilah fitur Broadcast berperan. Yang penting niatnya
benar, ucapan melalui broadcast itu cukup. Bagi Saya yang
penting niatnya.
 Ada orang yang menghasilkan uang dari melakukan promosi
melalui broadcast, lantas, apakah dia harus berhenti
melakukan itu yang artinya memutus rezekinya? tentu tidak
perlu repot-repot seperti itu.

Membaca hal diatas jelas sudah, bukan broadcast yang salah atau
menganggu, tetapi isi dan cara broadcastnya yang kadang tidak
pada tempatnya itu yang membuat orang risih dengan broadcast.

31
Jadi, untuk mereka yang anti broadcast, coba sekali lagi
direnungkan. Ada orang yang menggunakan broadcast untuk
kebaikan, ada juga orang yang menggunakan broadcast untuk
mencari rezeki. Selama mereka tidak menganggu, tiada hak bagi
kita untuk menyumpahi atau membenci mereka.

Dan juga, untuk yang menggunakan broadcast sebagai cara


menjemput rezeki. Jangan sampai gara-gara nafsu, kita sampai
mengusik orang-orang yang berteman di kontak BBM kita.
Gunakanlah broadcast sesuai porsinya, sesuai tempatnya.

“Ingat Baik-Baik Bagian Ini, Broadcast Bisa Membuat


Anda Dibanjiri Orderan Jika Benar Cara
Menggunakannya. Atau Broadcast Bisa Membuat Anda
Dibanjiri Cacian Jika Ngawur Cara Menggunakannya.”

1. Pahami poin demi poin yang sudah dijabarkan diatas.


2. Pelajari cara menulis copywriting yang menjual. (Apa itu
Copywriting? Google ya)

32
Kesalahan Keempat

Kontak berantakan

Kontak berantakan bukan berarti kontaknya tidak tertarget,


bukan. Karena kita telah membahas kontak yang tertarget di
kesalahan pertama.

Yang saya maksud kontaknya berantakan adalah kontaknya tidak


disusun dengan rapi.

Banyak penjual di BBM mengeluhkan kontak yang banyak, tapi


sepi penjualan. Ketika di sarankan untuk merefresh kontaknya
atau membuang kontak yang tidak prospek, mereka tidak tahu
kontak mana yang seharusnya di delcont.

Mereka tidak memisahkan kontak yang tidak membeli, membeli


satu kali, atau telah membeli berulang-ulang.

Mungkin, jika yang membeli melalui BBM jumlahnya belasan


masih bisa diingat. Tapi jika yang membeli ratusan bagaimana cara
mengingatnya? Pasti cukup susah karena kita harus melakukan
aktivitas lainnya dibanding mengingat nama-nama pelanggan.

Untuk itu, perlulah melakukan kategori kontak. Memisahkan


antara prospek, pembeli dan pelanggan.

33
Dalam ilmu marketing, ada yang namanya customer journey,
tahapan orang yang tidak tahu produk Anda, tahu produk Anda,
sampai akhirnya melakukan transaksi. Karena inilah ada 3 jenis
pasar atau disebutnya dengan istilah Cold Market, Warm Market,
dan Hot Market.

KOSA KATA
Cold Market adalah orang-orang yang tidak tahu siapa Anda, tidak
penah berinteraksi dengan Anda, dan tidak pernah membeli dari
Anda.

Warm market adalah orang-orang yang kenal Anda, pernah


berinteraksi dengan Anda, tetapi belum pernah membeli produk
Anda.

Sedangkan Hot market adalah mereka yang sudah kenal, interaksi,


dan membeli dengan Anda.

34
Sebaiknya, Anda membuat kategori kontak pada BBM,
memisahkan mana yang Cold, Warm, dan Hot Market. Selain
kategori, Anda juga bisa memberikan label pada nama mereka,
misal Cold kodenya adalah angka 1, Warm angka 2, Hot angka 3.

Gunanya apa?

Jadi gini, kesalahan banyak penjual di BBM adalah memberikan 1


kalimat iklan yang sama ke semua orang di kontaknya. Padahal
seharusnya pendekatan iklan ke orang yang belum pernah beli, itu
berbeda ke orang yang pernah beli. Coba renungkan.

* Promosi jadi lebih Terarah karena menyasar Warm Market Saja

35
Lalu, dengan memberikan label atau menandai kontak Anda
dengan nomor, ini akan memudahkan Anda saat sedang chatting
kepada mereka. Anda bisa langsung tau, apakah mereka sudah
pernah membeli atau belum pernah membeli produk Anda.

*Bahasa Obrolan bisa disesuaikan tergantung isi kontaknya

36
Membaca hal diatas Anda jadi paham ternyata membuat kategori
kontak itu penting saat Anda menjalankan bisnis Anda dengan
BBM. Oleh karena itu, mulai sekarang, rapikan kontak Anda, atur
mereka berdasarkan kategori.

Tips
Suatu saat, ketika kontak BBM Anda penuh, dan Anda ingin
mendelete orang yang tidak pernah transaksi dengan Anda, Anda
bisa mendelete orang-orang di kategori cold, karena mereka tidak
pernah interaksi dan transaksi kepada Anda.

Nah, selain tidak membuat kategori kontak, Saya juga


menyebutkan, kontak yang berantakan itu adalah kontak yang
jenuh. Apa maksudnya?

Jadi seperti ini, ketika Anda menggunakan BBM untuk berjualan,


BBM tersebut hanya boleh untuk satu niche saja.

Apa itu niche? niche adalah jenis pasar.

Ketika Anda berjualan produk kesehatan, ya jualan itu saja, jangan


sambil jualan produk yang pasarnya beda. Ketika Anda jualan
produk kesehatan, artinya kontak teredukasi bahwa jika mencari
produk kesehatan ya perginya ke Anda.

37
Misal Anda jualannya campur-campur, hari ini jualan produk
kesehatan, kemudian besok jualan produk fashion di BBM yang
sama, menurut Saya itu adalah sebuah kesalahan fatal.

Kontak Anda jadi bingung, Anda ini sebenarnya jualan apa, Anda
pun jadi bingung, mana produk yang mau dipasarkan.

Jika Anda mau berjualan produk lainnya, ya buat akun BBM baru.

Jika memang produk yang Anda jual banyak, buatlah akun BBM
sesuai jumlah niche Anda. Jangan sampai kontak Anda jenuh
karena Anda suka ganta-ganti produk.

1. Kenali pelanggan Anda atau Pembeli Anda. Berikan kode


khusus di nama mereka
2. Buat kategori kontak, pisahkan mana yang Cold Market, Warm
Market, dan Hot Market.
3. Saat promosi, bedakan bahasa promosi antara Cold Market,
Warm Market, dan Hot Market.
4. Bahasa promosi ke Cold Market, jelaskan benefit atau manfaat
produk.
5. Bahasa promosi ke Warm Market, jelaskan kenapa harus beli
sekarang (Urgensi).
6. Bahasa promosi ke Hot Market, kalau bisa jangan
menggunakan Broadcast, tapi jelaskan secara personal.

38
Kesalahan Kelima

Terlalu Nafsu untuk closing

Selalu ingin closing, dipikirannya yang penting uang, uang dan


uang. Jualannya terlalu bernafsu. Pokoknya gak mau tahu, setiap
kontak harus jadi uang. hehe. Salahkah? Coba tanyakan ulang.
Apakah memang sudah waktunya closing?
KOSA KATA

Closing adalah Saat terjadi transaksi dalam penjualan

Begini, Saya termasuk orang yang percaya Marketing dulu baru


Selling (Pemasaran dulu baru jualan). Marketing dan Selling,
terlihat sama padahal ini berbeda.

Marketing itu membuat orang tahu produk kita, menciptakan


demand, membuat orang ingin, membuat orang tertarik.
Sedangkan selling, itu fokus membuat orang beli, menjawab
pertanyaan “kenapa harus beli sekarang?”, Selling itu
menghasilkan transaksi, tapi sebelumnya perlu aktivitas
pemasaran.

Dari kalimat diatas tarik kesimpulannya. Orang baru bisa dijuali,


setelah proses pemasaran selesai. Orang baru akan membeli
produk, setelah paham produknya. Kebayang maksudnya? Jika
belum silahkan baca ulang.

39
Lantas bagaimana cara membuat orang paham produk yang kita
jual? ya dengan memasarkan.

Marketing itu memberikan “sejumlah data” kepada calon pembeli


agar mereka aware dengan produk yang kita jual.

Selama ini coba koreksi, apakah penjelasan tentang produk Anda


sudah sampai kepada prospek dengan benar? Jika belum, utak
atik cara Anda memasarkannya.

Jika Anda memasarkan produk Anda ke target pasar yang tepat,


tanpa dijuali pun seharusnya mereka akan membeli.

Nah, agar tidak menunda-nunda transaksi, maka disinilah skill


selling berfungsi. Skill selling membuat urgensi agar orang segera
transfer uangnya.

Tentu saja, orang transfer setelah paham produk apa yang akan
dibelinya. Orang membeli karena teredukasi dengan manfaat
produk secara benar. Intinya Marketing dulu baru selling.

Kesimpulannya
Jadi, sebelum membuat orang closing, tanyakan kembali ke diri
Anda. Sudahkan orang ini paham dengan sempurna produk yang
Anda jual? Jika sudah maka akan mudah closingnya jika memang
itu target pasar yang tepat.

40
Ingat-Ingat Kembali. .
Saat jualan, kita sering menemukan ada prospek yang bertanya
tentang harga, setelah di jelaskan si prospek hilang bak ditelan
bumi. hehe

PHP kah si prospek? atau harga produk yang salah? Nah, sebelum
menyalahkan prospek apalagi menyalahkan harga, coba koreksi
terlebih dahulu. Bisa jadi orang tersebut kabur karena belum tahu
saja manfaat produk yang kita tawarkan. Jadi berapapun harga
yang ditawarkan itu terlihat mahal baginya.

“Sejatinya Mahal Dan Murah Itu Hanya Presepsi. Ketika


Orang Mendapatkan Manfaat Diatas Harga Produk
Itulah Murah. Sebaliknya, Ketika Manfaat Produk
Dibawah Harga, Itulah Mahal”

Adanya tantangan tentang harga, disinilah Anda sebagai penjual


dituntut untuk bisa membangun presepsi. Dimana Anda harus
menjelaskan bahwa harga produk Anda itu tidak sebanding
dengan manfaat yang akan calon pembeli dapatkan, alias value
produk diatas harga.

41
1. Sebelum jualan atau buat promo sibuklah dalam aktivitas
marketing sebelum selling.
2. Jangan langsung jualan, tapi buat orang penasaran dulu
dengan produk Anda. Dimana ada penasaran, disitu ada
pemasaran.

“Marketing Dulu, Selling Kemudian. Buat Orang Paham


Dulu, Baru Jualan. Think !”

42
Kesalahan Keenam

Action Tanpa Goal

Bolehkah jualan produk asal-asalan? Boleh, kalau mau closingnya


sedikit-sedikit, hehe.

Jualan itu ibarat perang, perang agar menang itu pakai strategi.
Mungkin Anda pernah jualan tanpa strategi dan laris manis. Nah,
itu tanpa strategi lho, apalagi pakai strategi, hehe.

Strategi itu mendekatkan pada Goal. Goalnya mau apa? terjual


berapa? dapat Omzet berapa? dapat Cash berapa?

Jualan satu dua produk bisalah dengan ugal-ugalan. Tapi jika mau
jualan ratusan produk, ya perlu strategi.

Terkadang
Ada orang yang sudah pakai strategi, tapi jualannya juga gak
banyak. Ini penjelasannya simple saja, cuma 2. Pertama karena dia
tidak menjalankan strateginya dengan maksimal, tidak action
sesempurna mungkin alias actionnya setengah-setengah. Kedua
strateginya kurang bagus.

Jika yang pertama, ya solusinya adalah harus action sekuatnya


menjalankan strategi tersebut. Lagipula tidak disebut strategi jika
tidak ada yang menjalankan, hehe.

43
Jika masalahnya strateginya kurang bagus, solusinya ya ubah
strategi. Selalu lakukan tes. Jika strateginya tidak membuat goal
tercapai, segera evaluasi dan jika mandek, langsung diubah.

Catatan
Saat menerapkan strategi, fleksible saja. Yang penting strategi
tersebut mendekatkan diri kepada goal yang Anda buat.

Oh ya, jualan terus setiap hari itu bukan strategi ya, hehe. Itu mah
cuma jualan saja. Yang disebut strategi itu jika ada tahapan-
tahapannya. Hari ini apa, kemudian besok apa, bagaimana
caranya mencapai omzet sekian, apa yang harus dilakukan untuk
bisa mencapai itu, dan sejenisnya.

Mundur Sejenak Untuk Merumuskan Strategi.


Banyak pengusaha, semoga bukan Anda yang tidak memiliki
strategi dalam mengembangkan usahanya. Sebaiknya jangan
seperti itu. Kalau begitu namanya bukan usaha, tapi pasrah.

Untuk bisa merumuskan strategi, banyak-banyaklah belajar.


Strategi itu tidak akan muncul tanpa pengetahuan, tanpa
pengalaman dan tanpa dipikirkan.

44
Jika saat ini Anda tidak punya strategi, segera taubat dan bacalah
banyak-banyak buku. hehe

Ciri-ciri orang yang tidak punya strategi adalah mereka tidak


punya goal untuk dicapai. Oleh karena itu, tetapkan goal Anda
didepan, dan buatlah strategi yang matang untuk mencapai itu.

Penjual di BBM yang punya strategi pasti tidak akan sibuk jualan
setiap hari. Mereka lebih sibuk membangun hubungan daripada
jualan. Hari ini menjalin hubungan dengan orang A, besok B, lusa
C. Minggu depan edukasi, memberi manfaat kepada kontaknya.
Sambil melakukan ini, sambil menambah kontak tertarget. Setelah
kontak cukup banyak dan hubungan telah terbangun kuat, baru
mulai memasarkan produk. Setelah dapat transaksi, ulangi lagi
membangun hubungan, begitu seterusnya.

1. Tetapkan Goal di awal, berapa penjualan yang mau di capai


minggu itu, berapa target penjualan yang mau di capai bulan
itu.
2. Buat strategi untuk mencapainya, dan jalankan dengan
komitmen. Jalani suka dukanya.
3. Selalu ukur strategi yang dijalankan, apakah sudah
mendekatkan pada goal atau tidak.
4. Cari mentor, dan minta masukannya. Strategi dari mentor bisa
mempercepat tercapainya goal.

45
Kesalahan Ketujuh

Hit and Run

Alias setelah closing langsung masa bodoh. Ini nih masalah,


setelah closing lupa deh. Habis jualan, selesai.

Hei! setelah dapat sesuatu langsung pergi itu namanya maling,


bukan penjual. #PLETAK!! (Emosi)

Kalau seperti ini, gimana mau bisnisnya besar?? gimana mau ada
repeat order?!

Setelah closing, jangan masa bodoh, binalah sebuah hubungan.


Buat pembeli tetap nyaman, dan ubahlah jadi pelanggan.

Ketika mereka transfer, jangan selesai di kalimat “terimakasih


sudah transfer, barangnya saya kirim ya” atau “terimakasih, saya
akan proses pesanannya”. Harusnya, lebih daripada itu.

Ketika barang dalam proses pengiriman, berikan resi agar mereka


tenang dan yakin Anda orang yang bisa dipercaya (Kalau sempat,
Anda bantu tracking barang yang Anda kirim).

Ketika barang sampai, tanyakan apakah barang sudah sampai.


(Walalupun Anda tahu barang sudah sampai, sekedar basa basi
membuat mereka diservice dengan luar biasa)

3 hari atau seminggu setelahnya, tanyakan kepada mereka


tentang produk Anda, tanyakan kepuasan pembeli terhadap

46
produk. Bisa jadi, ketika Anda bertanya, Anda mendapat masukan
dari mereka.

Posisikan mereka lebih dari sekedar pembeli, manusiakan


pembeli Anda, anggap mereka teman Anda.

Penjual yang hanya fokus closing satu kali, tidak akan sempat
melihat rezeki dibalik closing berkali-kali.

“Prestasi Sesungguhnya Pengusaha Bukanlah Di


Penjualan Yang Banyak, Tetapi Adalah Ketika
Produknya Bisa Memuaskan Pelanggannya.”

Indikator pembeli puas adalah mereka akan beli berkali kali di


tempat yang sama. Dan salah satu pendekatan yang bisa
dilakukan agar pembeli kembali adalah dengan memberikan after
sales service, alias pelayanan setelah closing.

1. Buatlah program after sales Service disetiap produk yang


dijual. Apakah berupa garansi, atau berupa panduan
pemakaian.
2. Tetaplah berhubungan dengan pembeli Anda.

47
Kesalahan KeDELAPAN

GAGAL PAHAM

Apakah maksud dari gagal paham?

Ini adalah fenomena yang terjadi di tahun-tahun belakangan ini


dan menjangkit para pengusaha pemula.

Berkembangnya teknologi memudahkan siapapun untuk


mengakses ilmu karena ilmu bertebaran di mana-mana.

Banyak orang menjadi kolektor ilmu, mengumpulkan banyak


ebook, video, produk edukasi, berfikir akan dipelajari nanti, tapi
kenyataannya hanya terus mengumpulkan dan terus
mengumpulkan tanpa pernah dipelajari satupun ilmu tersebut.

Ada juga yang sibuk belajar, tapi sayang tidak sedikit yang hanya
belajar tapi lupa praktek apa yang dipelajarinya. Padahal yang
paling penting bukan banyak belajar, tapi mempraktekan apa
yang dipelajari.

“Keadaan Hanya Akan Berubah Dari Mengamalkan Ilmu,


Bukan Mengumpulkannya”

Penyakit ini juga merebak dan menjangkit para pengusaha yang


berjualan melalui BBM, bahkan lebih parah. Apakah itu?

48
Jika diatas adalah mengumpulkan ilmu tapi tidak mempelajarinya
atau tidak mempraktekannya. Ini lebih parah, sama sekali tidak
belajar. #Huff. . (Sedih)

Tidak sedikit Saya menemukan banyak penjual di BBM yang asal


action tanpa ilmu. Gaya jualannya grasak grusuk. Ketika
disarankan untuk belajar, malah ditolak mentah-mentah.
Salahkah? Ya sebenarnya gak papa, itu kalau penjualan mereka
banyak dan bertambah dari waktu ke waktu. Jika penjualan nya
kecil dan mentok, sudah saatnya membuka diri untuk belajar agar
kapasitas pengetahuannya bertambah dan rezekinya membaik.

Memang, belajar tidak lantas memastikan orderan jadi banyak,


tidak juga memastikan apapun yang dijual pasti laris, tidak. Tapi
saya yakin, belajar membuat kita tidak melakukan kesalahan yang
harusnya tidak perlu kita lakukan.

Karena tidak mau belajar inilah Saya menyebut kesalahan ini


dengan sebutan gagal paham.

Saran Saya
Jika baru memulai, belajarlah dari para pendahulu yang banyak
melakukan kesalahan. Dengan belajar, kita tidak perlu mengulang
kesalahan para pendahulu kita. Dan karena belajar, kita bisa
mengikuti mereka yang sudah sukses dengan pelajari polanya.

49
Belajar itu investasi masa depan, jauh lebih berharga daripada
investasi dalam bentuk harta. Kita yang menjaga harta, sedangkan
ilmu yang akan menjaga kita. Menariknya dengan ilmu, kita bisa
mencari harta berkali-kali.

Belajar bisa gratisan, bisa yang berbayar. Kalau memang belum


mampu untuk membayar, kejar yang gratisan, tidak apa-apa. Asal
jangan jadi kebiasaan. Kejar saja yang gratisan, niatkan untuk bisa
membeli ilmu yang berbayar. Karena memang kualitas ilmu yang
berbayar itu berbeda dengan ilmu yang gratisan.

Dengan berbayar, yang belajar juga jadi lebih serius, hehe

Jika memang ada ilmu bagus dan mengharuskan untuk


membayar, ya bayar saja. Bagi Saya, jika ada orang yang akan
menunjukan ilmu mendapatkan uang 100 Juta dengan membayar
1 Juta, ini investasi yang sangat murah sekali.

Bayangkan, jika kita belajar ilmu mendapatkan uang 100 juta, kita
bisa mendapatkan uang tersebut berkali-kali. Sedangkan keluar
uang 1 jutanya hanya sekali, rugi sekali jika ada penawaran seperti
ini dan dilewatkan, benar?

Tapi pada kenyataannya, tidak ada ilmu semahal itu, ya paling


ilmu hanya sekian ratus ribu, hihi.

Saran Saya dan saran kebanyakan orang yang telah sukses. Jika
Anda ditawarkan untuk mempelajari sesuatu yang akan membuat
Anda tumbuh, dan pastinya bermanfaat untuk bisnis Anda,
walaupun itu berbayar dan kebetulan Anda mampu

50
membayarnya, lebih baik bayar saja. Jangan PELIT untuk
pertumbuhan bisnis Anda.

“Jangan Sampai Kesempataan Jutaan Hilang Karena


Menahan Uang Ratusan Ribu.”

Saya Selalu Memegang Kalimat Ini


Bisnis hanya tumbuh sebesar kapastitas ownernya, Jika
kemampuan sang owner hanya puluhan juta, maka bisnis akan
tumbuh sebesar itu atau bahkan dibawah angka tersebut. Agar
bisnis tumbuh ke ratusan juta, bahkan miliaran, maka kapasitas
owner harus ditingkatkan. Caranya? apalagi jika bukan dari
menuntut ilmu, Setuju?

“Kejarlah Ilmu, Maka Diwaktu Lapang Dia Akan


Menjagamu, Di Waktu Sempit Dia Akan Menolongmu.
Banyak-Banyaklah Belajar, Dan Banyak-Banyaklah
Mempraktekan Ilmu Yang Sudah Dipelajari”

51
1. Cari Ilmu, cari Guru, cari Buku yang menunjang pertumbuhan
bisnis Anda.
2. Pelajari bertahap, bukan sekali lahap. Belajar pelan-pelan yang
penting di praktekan.
3. Miliki mentor, kecepatan pertumbuhan bisnis dengan mentor
dan tanpa mentor itu berbeda. Dengan bimbingan mentor,
lebih cepat tercapainya.

Setelah Anda membaca kesalahan-kesalahan saat jualan di BBM


yang telah Saya jabarkan, setulus hati saya doakan semoga Anda
tidak melakukan kesalahan serupa. Aamiin.

52
PENTING !
Ebook ini Belum Selesai Lho. .

Di Seri Ke 2, Anda akan belajar “6 Langkah Powerfull Untuk


Berjualan di BBM”. Langkah-langkah inilah yang Saya gunakan
ketika Menggunakan BBM untuk menjual Sesuatu.

Penasaran apa saja ke 6 Langkah itu?

Download Ebook lanjutannya di Link ini bit.ly/dudbseri2

Jika Anda tidak bisa mendownloadnya, silahkan Inbox Saya di


Facebook untuk meminta Ebook lanjutannya.

Link Facebook Saya www.facebook.com/dewangga.nuzulumay

Atau silahkan masukan nama Saya di pencarian Facebook

Nama Saya : Dewangga Nuzulumay

Sampai Jumpa di Ebook Selanjutnya ^^

53
54

Anda mungkin juga menyukai