PENDAHULUAN
keterampilan, dan sikap bagi diri sendiri. Siswa diharapkan termotivasi dan
senang melakukan kegiatan belajar yang menarik dan bermakna. Hal ini berarti
atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku
yang baru, berkat pengalaman dan latihan”. Pengertian lain belajar yaitu suatu
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta
didik dan pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah salah satu komponen
kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Rantau Selatan, terdapat beberapa masalah yaitu
diberikan. Media yang digunakan dalam pembelajaran hanya sebatas papan tulis,
tidak terdapat media tambahan lain yang mendukung proses pembelajaran. Tidak
terdapat kegiatan belajar yang menarik seperti diskusi kelompok, sebagian besar
pendapat, walaupun guru telah berulang kali meminta siswa untuk bertanya jika
ada hal-hal yang kurang jelas. Ketika guru bertanya, tidak ada satu pun siswa yang
kenyataannya banyak siswa terlihat malas, tidak percaya diri mengerjakan soal-
soal latihan. Siswa kurang antusias dalam mengerjakan tugas guru. Sebagian besar
siswa tidak membawa buku biologi dari pinjaman sekolah, tidak ada referensi
buku lain.
kemampuan penalaran konsep belajar biologi siswa masih rendah hal ini terbukti
dari nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa hanya 69,50 dari kriteria ketuntasan
minimal ≥ 75.
saja, masih perlu lagi partisipasi siswa dalam kegiatan lain seperti bertanya,
mengadakan diskusi, serta mengeluarkan ide atau gagasan. Hal ini berkaitan
dengan metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran tersebut. Proses
dimana guru menerangkan materi dan siswa hanya mendengarkan serta mencatat
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar biologi. Guru dapat memilih dan
belajar biologi siswa, ditunjukkan dengan siswa-siswa terlibat aktif dalam proses
kelemahan metode pembelajaran yang sering dipakai oleh seorang guru adalah
dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas serta proses pada
metode tersebut dapat memacu siswa dalam belajar biologi dalam suatu
kelompok.
Menurut Suprijono (2010: 110) metode Picture and Picture adalah metode
urutan logis. Dalam hal ini guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai,
atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
2015/2016”.
materi sistem pencernaan makanan pada manusia melalui metode picture and
rendah.
rendah.
3. Hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan makanan pada manusia di
Untuk meningkatkan hasil belajar biologi yang lebih baik maka dapat
menggunakan metode pembelajaran picture and picture karena metode ini dapat
membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan
biologi siswa materi sistem pencernaan makanan pada manusia kelas XI IPA
2015/2016?
T.P. 2015/2016.
1 . Bagi siswa :
pembelajaran.
Biologi
d. Bahan referensi bagi semua pihak yang akan melakukan penelitian lebih
lanjut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman”.
adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, disebabkan oleh
baru”.
tertentu. Lawan aktivitas adalah non – aktivitas yang artinya tidak melakukan
aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam belajar adalah terjadinya
Aktivitas siswa selama KBM sangat diperlukan agar tercapai hasil belajar
yang maksimal. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam
interaksi belajar mengajar. Jadi dengan klasifikasi aktivitas seperti diuraikan di
(2003:39) bahwa: “Anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil
Banyak faktor yang ada dalam diri siswa yang mempengaruhi usaha dan
rohaniah dari siswa. Hasil belajar juga dipengaruhi oleh faktor-faktor luar diri
siswa, baik faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berbeda pada lingkungan
persyaratan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Sagala, S (2005:57) bahwa :
“Agar peserta didik berhasil belajar diperlukan persyaratan tertentu antara lain :
(1) Kemampuan berpikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan
berpikir kritis, logis dan sistematis dan objektif; (2) Menimbulkan minat yang
tinggi terhadap mata pelajaran; (3) Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat
Kesehatan jasmani; (7) Menguasai teknik belajar disekolah dan luar sekolah”.
Beberapa definisi para ahli yang mengemukakan pandangan yang berbeda tentang
Strategi kognitif”.
informasi”.
keterampilan”.
hasil belajar siswa dapat dilihat dengan adanya perubahan tingkah laku pada diri
siswa yang merupakan hasil dari proses belajar mengajar yang mereka alami.
informasi, gagasan, skill, nilai, cara berfikir, dan tujuan mengekspresikan diri
hakikatnya, hasil instruksi jangka panjang yang paling penting adalah bagaimana
siswa mampu meningkatkan kapabilitas mereka untuk dapat belajar lebih mudah
dan lebih efektif pada masa yang akan datang, baik karena pengetahuan dan skill
yang mereka peroleh maupun karena penguasaan mereka tentang proses belajar
Metode pembelajaran sangat berguna bagi guru dan siswa. Bagi guru ,
metode dapat dijadikan pedoman atau acuan bertindak yang sistematis dalam
siswa. Menurut Nana Sudjana (2005: 76) bahwa : “Metode pembelajaran ialah
cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh M. Sobri Sutikno (2009: 88)
cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses belajar
Berpikir merupakan kegiatan mental yang setiap saat selama hidup kita
lakukan, terutama dalam keadaan jaga (tidak tidur) kita selalu berpikir. Pada
waktu kita berpikir, dalam benak kita timbul serangkaian gambar tentang sesuatu
yang tidak hadir secara nyata. Kegiatan ini mungkin tidak terkendali, terjadi
Kegiatan berpikir yang lebih tinggi dilakukan secara sadar, tersusun dalam urutan
yang saling berhubungan, dan bertujuan untuk sampai kepada suatu kesimpulan.
Jenis kegiatan berpikir vang terakhir inilah yang disebut kegiatan bernalar.
penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang
berupa pengetahuan.
yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar,
berpikir, memiliki dua ciri pokok, yakni logis dan analitis. Logis artinya bahwa
proses berpikir ini dilandasi oleh logika tertentu, sedangkan analitis mengandung
arti bahwa proses berpikir ini dilakukan dengan langkah-langkah teratur seperti
kita dapat samapai pada kesimpulan yang berupa asumsi, hipotesis atau teori.
untuk menarik kesimpulan yang tepat dari bukti-bukti yang ada dan aturan
tertentu.
Cara berpikir masyarakat dapat dibagi menjadi 2, yaitu : Analitik dan Non
analitik. Sedangkan jika ditinjau dari hakekat usahanya, dapat dibedakan menjadi
: Usaha aktif manusia dan apa yang diberikan. Penalaran Ilmiah sendiri dapat
atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip dasar dalam metode
1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab
dicapai.
ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan
motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan
motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat
materi).
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam
guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat
energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan
tertentu.
langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara
tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh
urutan gambar.
Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan
siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan
penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk
bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah
ditetapkan.
Kelebihan:
Kekurangan:
4. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain.
Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa
hasil belajar selain sebagai hasil penilaian tetapi juga merupakan suatu alat
and picture, siswa dilatih untuk berpikir logis dan sistematis serta Membantu
siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan
penalaran konsep belajar biologi siswa materi sistem pencernaan makanan pada
manusia melalui penggunaan metode picture and picture di kelas XI IPA 2 SMA
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2015 sampai dengan Desember
Tahun 2015.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI SMA Negeri
lambat dialami Kelas XI IPA 2 maka subjek yang digunakan dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Rantau Selatan Tahun
Pelajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa yang terikut dalam penelitian sebanyak
40 orang.
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama dua siklus
yaitu siklus I dan siklus II yang dimulai pada minggu ke dua Oktober sampai
dengan minggu ke empat Desember 2015 pada semester ganjil di SMA Negeri 2
Rantau Selatan. Untuk pelaksanaan observasi peneliti bekerja sama dengan guru
Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan. Dimana setiap siklus tersebut
refleksi.
Siklus 1
Siklus 2
tindakan akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan, langkah kedua yaitu
tindakan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah dibuat. Dalam tindakan
harus ada pengamatan agar kita tahu kualitas tindakan yang telah kita lakukan.
Dari pengamatan tersebut dapat ditentukan hal-hal yang perlu diperbaiki. Agar
tujuan dapat tercapai dengan baik, pengamatan dilakukan saat proses tindakan
ini tindakan dengan pengamatan dijadikan satu kesatuan, karena kedua kegiatan
pengamatan pun dilakukan. Satu rangkaian dari ketiga komponen itu disebut
1. Perencanaan Siklus I
Perencanaan
picture.
siklus I.
Pelaksanaan Tindakan
ingin dicapai pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia.
pencernaan makanan pada manusia sesuai sub bab yang mereka dapat yaitu
5. Peserta didik belajar menggunakan metode picture and picture yaitu langkah
survey, question, read. Dimana peserta didik diberi beberapa buku paket
untuk mencari, membaca, serta menjawab pertanyaan yang mungkin
memahami materi .
9. Peneliti dan guru menilai hasil diskusi dan soal evaluasi sebagai hasil belajar
peserta didik.
Pengamatan
tugas.
kelompok.
perbaikan.
Refleksi
2. Menganalisis dan mendiskusikan nilai diskusi dan nilai soal evaluasi pada
2. Perencanaan Siklus II
Pada prinsipnya, semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama
dan refleksi.
yang akan dipelajari, sehingga peserta didik belum dapat terfokus saat
pembahasan diskusi serta sempat membahas sekilas tentang organ
pencernaan mausia. Oleh karena itu pada siklus II guru menjelaskan peta
anus.
c. Pada siklus I tanpa ada batasan waktu diskusi dalam kelompok, sehingga
menit.
presentasi, sehingga hanya didominasi satu atau dua peserta didik dalam
e. Pada siklus I guru hanya berperan aktif atau memberi penjelasan dan
1. Jenis Data
yang terjadi pada saat sekarang. Hasil analisis berupa pemaparan atau gambaran
mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk tabel, prosentase dan kesimpulan yang
2. Sumber Data
manusia, dari hasil ulangan yang diperoleh hanya mencapai rata-rata 5,28 dan
ketika ditanyakan pada siswa ternyata hampir 80% siswa menjawab kesulitan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2
a. Teknik Observasi
lain:
tindakan.
b. Teknik Tes
Data hasil pengamatan dan tes diolah dengan analisis deskriptif untuk
metode picture and picture yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
1. Observasi Pembelajaran
Data yang diperoleh dari kegiatan siswa dan guru selama proses
Jumlah Skor
Persentase Rata − Rata Skor (SR) = x 100%
Jumlah Maksimal
Interval RS Kriteria
Tes hasil belajar peserta didik berupa kemampuan penalaran konsep belajar
biologi di analisis dengan cara menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan belajar
∑𝑋
𝑋̅ =
𝑁
Keterangan :
𝑋̅ = rata-rata nilai
Kriteria :
metode picture and picture pada materi pokok sistem pencernaan manusia belum
bisa dikatakan efektif. Apabila tingkat ketercapaian > 85% maka penerapan
metode pembelajaran picture and picture pada materi pokok sistem pencernaan
1. Observasi Pembelajaran
Observasi guru dan siswa dalam pembelajaran diharapkan 80% ≤ RS < 90%
(ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
rencana tindakan. Peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran Biologi setelah
picture dengan tujuan dapat membantu siswa agar lebih aktif dalam proses belajar
dan pembelajaran tidak didominasi oleh guru semata. Persiapan lain yang
disampaikan.
4) Membuat alat evaluasi beserta kunci jawaban yang dilakukan setelah siklus I
siswa. Lampiran 1)
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pada siklus I dilaksanakan 1 kali pertemuan yaitu pada hari senin dan Kamis
1) Pendahuluan
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
and picture;
Konfirmasi
hasil eksplorasi;
berpartisipasi aktif.
and picture;
c. Observasi Siklus I
yang ditekankan pada keaktifan belajar siswa yaitu keaktifan bertanya, menjawab
lembar observasi yang telah dibuat. Pada siklus KBM membahas tentang
Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi lima kelompok yang
kelompok siswa terlihat gaduh dan bingung sehingga siswa masih tampak enggan
dan berusaha mengajukan usul agar anggota timnya dapat memilih sendiri.
membaca dan memahami dari bacaan yang didapatnya. Setelah itu siswa diajak
guru bersama-sama untuk merumuskan informasi apa saja yang dapat diperoleh
dari bacaan yang telah mereka dapatkan. Pada saat itu terlihat siswa kesulitan
kelompok.
Dari kegiatan itu guru mengamati kerja setiap kelompok yang salah
dalam mengerjakan tugas. Siklus I ini terlihat hanya beberapa siswa saja yang
aktif untuk mengerjakan sedangkan beberapa siswa pasif dan mereka sibuk untuk
kelompok lain sehingga sedikit demi sedikit mereka ikut berpartisipasi. Pada
kesempatan ini guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang
apa saja yang mereka belum fahami, namun guru menjawabnya dengan
mengarahkan ke jawaban dan tidak memberikan jawaban yang pasti agar siswa
dimilikinya.
untuk merencanakan atau menggagas yang akan mereka lakukan terkait dengan
dan badan usaha. Dalam kegiatan refleksi ini, siswa cenderung pasif dan tampak
Pada akhir siklus I guru menunjuk setiap orang dari kelompok untuk
membacakan hasil jawabannya dan siswa yang lain diberi kesempatan untuk
menanggapi jawabannya dan untuk bertanya. Pada kegiatan ini beberapa dari
siswa yang ditunjuk masih tampak ragu-ragu dan takut dalam membacakan hasil
jawabannya dan sebagian besar siswa yang lainnya juga masih ragu-ragu dan
takut dalam menanggapi jawaban. Setelah guru melihat hasil jawaban siswa,
Pada akhir pembelajaran, siswa diberikan soal tes formatif/ soal latihan hasil
dipelajari. Sebagian siswa ada yang kurang mandiri dalam mengerjakan tes
formatif yang diberikan peneliti karena pada saat kerja tim siswa kurang berperan
aktif. Dalam hal ini peneliti ingin melihat seberapa besar hasil belajar kognitif
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan hasil belajar kognitif
siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode Picture and picture, selain
itu juga guru melakukan penilaian terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran
berlangsung.
d. Refleksi Siklus I
meningkatkan hasil belajar siswa juga untuk meningkatkan keaktifan siswa saat
proses pembelajaran berlangsung. Pada siklus I ini belum mendapatkan hasil yang
maksimal, ini terlihat pada saat perumusan informasi yang akan digali siswa
masih bingung dengan apa yang peneliti maksudkan sehingga guru mendominasi
mereka masih bingung tentang apa yang akan mereka cari sehingga guru harus
Dilihat dari keaktifan siswa, hanya beberapa siswa saja yang aktif dalam
dari penilaian kerja kelompok bahwa hanya siswi yang terlihat lebih aktif
kelompok, siswa harus ditunjuk oleh guru terlebih dahulu dan itupun siswa yang
ditunjuk masih enggan untuk maju dan terlihat saling menunjuk. Kemudian dalam
yang masih ragu-ragu dan bahasa yang digunakan belum sepenuhnya dapat
dipahami oleh temannya (siswa lain). Pada saat guru memberikan kesempatan
untuk bertanya, hanya beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan dan itu
merupakan siswa yang berprestasi dikelas dan siswa yang lain terlihat ragu untuk
bertanya yang pada akhirnya hanya menerima apa yang dikatakan oleh temannya.
kelompoknya siswa juga terlihat acuh sehingga kelas tidak aktif. Berdasarkan
sebesar 73,75% dengan kategori baik. Namun masih dibawah skor yang
rata aktivitas siswa sebesar 78,46% dengan kriteria cukup, sementara yang
Untuk tes hasil penalaran konsep, dan ketuntasan belajar siswa diperoleh
klasikal sebesar 55%. Hal ini masih jauh dari yang diharapkan yaitu KKM ≥ 75
Picture and picture yang terdiri dari: pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup/refleksi.
siswa.
Pada siklus II dilaksanakan satu pertemuan yaitu pada hari Senin dan Kamis
berikut:
1) Pendahuluan
manusia.
2) Kegiatan Inti
masing.
3) Penutup
siswa.
c. Observasi Siklus II
dua orang siswa sukarelawan untuk maju kedepan mereka bingung dan enggan
untuk maju, namun guru tetap menyuruh yang akhirnya dua orang maju kedepan.
Setelah itu guru memberikan kertas dan gunting untuk mereka kemudian guru
menerangkan maksudnya. Pada saat itu terlihat siswa antusias dan semangat
dibuat. Setelah selesai guru kembali mengkondisikan siswa dan menjelaskan topik
masing-masing dan memberikan topik dengan cara diundi. Setelah topik terbagi
guru mengajak siswa untuk merumuskan apasaja yang akan digali berdasarkan
topik yang didapatnya. Pada saat itu siswa mulai bersemangat terlihat dari ide-ide
yang mereka keluarkan. Pada saat siswa mulai mengerjakan tugas kelompoknya
terlihat ada kemajuan, mereka yang pada siklus I masih pasif, pada siklus II mulai
aktif walaupun itu belum maksimal. Guru mengamati dengan terus keliling dari
kelompok satu kekelompok lain dan juga mengkondisikan siswa yang belum ikut
pertemuan pertama yaitu pada saat guru menyuruh salah satu siswa dari kelompok
saling diskusi untuk menunjuk siapa yang akan maju akan tetapi masih terlihat
salah satu kelompok saling tunjuk sehingga guru yang menentukan siswa yang
maju pada kelompok itu. Saat mempresentasikan sudah terlihat lancar dalam
penyampaian tapi belum terstruktur, sehingga masih agak sulit untuk difahami
pendengar (siswa lain). Pada saat pemberian kesempatan pada satu kelompok
siswa pada siklus I yang masih pasif sudah mulai mengacungkan tangan untuk
mengajukan pertanyaan. Tapi masih belum maksimal seluruh siswa berani untuk
Untuk mengaktifkan siswa yang pasif maka guru mengajukan pertanyaan pada
Pada akhir siklus II ini dilaksanakan tes formatif untuk mengetahui tingkat
kemampuan penalaran konsep siswa terhadap materi yang telah dipelajari dan
Picture and picture, selain itu juga guru melakukan penilaian terhadap keaktifan
siswa saat pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kemajuan pembelajaran
d. Refleksi Siklus II
Pada siklus II pertemuan pertama ini, siswa sudah mulai bisa mengikuti
dimulai siswa antusias ketika dua siswa melakukan peragaan untuk membuat
kreatifitas dari kertas. Selain itu pada saat perumusan informasi yang akan digali
siswa juga sudah mulai mengajukan usul-usul untuk dijadikan rumusan, namun
Dari segi kerjasama kelompok terlihat dari beberapa siswa yang pasif pada
siklus I mulai mengikuti kerja kelompok dengan baik namun masih ada beberapa
kelompok mereka, guru hanya menunjuk kelompok saja dengan catatan siswa
yang pertemuan sebelumnya sudah maju tidak boleh maju kembali dan siswa
sendiri yang menentukan untuk siapa yang akan mewakili, namun masih ada
Pada saat Peneliti memberikan kesempatan pada siswa lain untuk mengajukan
pertanyaan setelah kelompok yang presentasi selesai terlihat ada kemajuan pada
siklus II, ini terlihat dari siswa lebih banyak yang aktif daripada pertemuan
sebelumnya. Saat diberi kesempatan pada kelompok siswa yang lain untuk
kemampuan guru sebesar 87,50% dengan kriteria baik sekali, hal ini menunjukkan
13,75%. Ini menunjukkan rata-rata kemampuan guru telah tercapai seperti yang
diharapakan yaitu 80%. Untuk keaktifan belajar siswa secara individu tersebut
diatas dapat terlihat bahwa terjadi kenaikan yang pada siklus I keaktifan siswa
sebesar 78,46 (cukup) pada siklus II meningkat menjadi 80,46% dengan kriteria
baik, ini menunjukkan ada kenaikan sebesar 2%, hal ini menunjukkan telah
tercapainya aktifitas siswa yang diharapkan sebesar 80%≤ RS < 89%. Untuk hasil
kemampuan penalaran konsep belajar siswa dan ketuntasan belajar diperoleh hasil
pada siklus II untuk rata-rata sebesar 81,46 dengan ketuntasan belajar individu
72,25, dengan ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 90% dan pada siklus I
hasil seperti yang diharapkan yaitu KKM ≥ 75 dan ketuntasan klasikal ≥ 85%.
4.2. Pembahasan
pembelajaran. Hal ini nampak dari setiap pelaksanaan dari siklus I sampai pada
siklus II.
dengan menggunakan metode picture and picture yang telah dilaksanakan pada
siklus I serta siklus II tampak dari hasil tes pada lampiran 6 terdapat peningkatan
pada manusia pada siklus I yaitu sebesar 72,25 menjadi 81,46 pada siklus II,
yang tidak tuntas belajarnya sebanyak 18 orang pada siklus I dan pda siklus II
yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 36 orang dan tidak tuntas sebanyak 4 orang.
Sedangkan ketuntasan belajar klasikal pada siklus I sebesar 55% dan pada siklus
II sebesar 90% hal ini menunjukkan ada kenaikan sebesar 35%. Dari data tersebut
pembelajaran biologi, efektivitas penggunaan metode picture and picture ini dapat
Siklus I Siklus II
No Kriteria
Jumlah % Jumlah %
1. Sangat Baik 4 10,00 7 17,50
81.00%
80.50%
80.00%
79.50%
79.00%
78.50%
78.00%
77.50%
77.00%
Siklus I Siklus II
Persentase Rata-Rata Aktivitas Siswa
siswa dalam kriteria sangat baik pada siklus I sebanyak 4 orang (10 %), Baik 13
orang (32,50%), cukup 16 orang (40%) , kurang 7 orang (17,50%) dan sangat
kurang 0 dengan persentase rata-rata skor sebesar 78,46% dengan kriteria cukup,
kemudian pada siklus II terjadi peningkatan pada kriteria sangat baik sebanyak 7
orang (17,50%), baik tetap 13 orang (32,50%), cukup tetap 16 orang (40%) dan
terjadi penurunan pada kriteria kurang dari siklus I ke siklus II menjadi 4 orang
terhadap peningkatan aktivitas siswa berhasil dan sudah mencapai atau memenuhi
picture
picture and picture dapat dilihat aktivitasnya mulai dari siklus I sampai dengan
90.00%
87.50%
85.00%
80.00%
75.00% 73.75%
70.00%
65.00%
Siklus I Siklus II
Persentase Rata-Rata Aktivitas Guru
peningkatan aktivitas guru dari siklus satu ke siklus II sebesar 13,75% yaitu pada
siklus I aktivitas guru hanya sebesar 73,75% dan pada siklus II terjadi peningkatan
80% ≤ RS < 90% dengan kriteria baik. Berdasarkan analisis data hasil tes
kemampuan penalaran konsep dan lembar observasi dapat diketahui bahwa dalam
aktivitas belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Rantau Selatan dapat meningkatan
kemampuan penalaran konsep belajar biologi pada materi sistem pencernaan
5.1. Kesimpulan
picture pada materi sistem pencernaan makanan pada manusia di kelas XI IPA 2
SMA Negeri 2 Rantau Selatan berjalan dengan lancar, hal ini ditunjukkan dengan
picture and picture dapat meningkatkan aktivitas belajar Biologi siswa. Hal ini
Biologi siswa sebesar 72,25 pada siklus I dan 81,46 pada siklus II dengan
ketuntasan belajar individual pada siklus I sebanyak 22 dan tidak tuntas sebanyak
18 orang siswa, untuk siklus II sebanyak 36 siswa telah tuntas belajarnya hanya 4
orang belum tuntas, sedangkan ketuntasan belajar klasikal siswa dari 55%
termasuk kategori cukup, pada siklus I menjadi 90% pada Siklus II termasuk
dalam kategori baik yang menunjukkan indikator dalam penelitian ini termasuk
klasikal ≥ 85, analisis hasil tes kemampuan penalaran konsep belajar biologi
yaitu pada siklus I persentase rata-rata skor aktivitas siswa sebesar 78,46% dengan
kategori cukup. Sedangkan pada siklus II persentase rata-rata skor aktivitas siswa
aktivitas guru dalam pembelajaran diperoleh hasil pada siklus I sebesar 73,75%
Dengan demikian dari indikator keberhasilan untuk aktivitas guru dan siswa
5.2. Saran
persiapan penggunaan metode picture and picture yang akan dipakai, agar
Suria, Sumantri, Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka sinar
Harapan, 2001.
V. Langkah-langkah Kegiatan
2. Bentuk Instrumen:
a. Tes pilihan ganda dan essay test
V. Langkah-langkah Kegiatan
2. Bentuk Instrumen:
a. Tes pilihan ganda dan essay test
V. Langkah-langkah Kegiatan
2. Bentuk Instrumen:
a. Tes pilihan ganda dan essay test
V. Langkah-langkah Kegiatan
2. Bentuk Instrumen:
a. Tes pilihan ganda dan essay test
Nama :
No.absen :
1. Unsur-unsur berikut ini yang bukan termasuk penyusun lemak adalah ....
a. Karbon (C) c. Belerang / Sulfur (S)
b. Hidrogen (H) d. Oksigen (O)
e. Darah
2.
3. Apabila kita makan nasi, maka nasi tersebut akan mengalami penguraian didalam
tubuh kita. Proses penguraiannya adalah........
a. Nasi → maltosa →glukosa → energi
b. Nasi → gliserol → glukosa → energi
c. Nasi → asam lemak → asam amino → energi
d. Nasi → pepton → glikosa → energi
e. pepton → glikosa → energy → Nasi
5. Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat adalah ...
a. Karbohidrat c. Protein
b. Lemak d.. Mineral e. Vitamin
8. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari protein, yaitu ....
a. Pembentuk sel-sel baru c. Pembentuk enzim
b. Sebagai cadangan energi utama d. Pembentuk zat antibodi
e. Pembentukan tulang
Nama :
No.absen :
Jawab
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
.................................................................................................................
Lampiran 7
I. Pilihan Ganda
1. C 6. A
2. A 7. C
3. A 8. B
4. A 9. A
5. B 10.C
Lampiran 8
KUNCI JAWABAN TES SIKLUS II
4. a. Penahan lapar.
b. Penyedap makanan.
c. Menjaga tubuh dari kedinginan.
d. Pelindung alat-alat tubuh karena membentuk bantalan lemak .
e. Pelarut vitamin A, D , E, dan K.
Lampiran 9
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Skala Penilaian
SS = Sangat setuju Nilai = 4
S = Setuju Nilai = 3
TS = Tidak Setuju Nilai = 2
STS = Sangat Tidak Setuju Nilai = 1
Skor hasil pengamatan kemampuan guru adalah skor tertinggi diharapkan 80%.
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎
𝑃= ∑
𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑀𝐴𝑥
MAHANI, S.Pd
NIP. 19730306 199801 2 002
Lampiran 10
TABEL PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS I
1 4 Sangat Setuju
2 2 Tidak Setuju
3 3 Setuju
4 3 Setuju
5 3 Setuju
6 3 Setuju
7 3 Setuju
8 2 Tidak Setuju
9 3 Setuju
10 4 Sangat Setuju
11 3 Setuju
12 2 Tidak Setuju
13 3 Setuju
14 3 Setuju
15 2 Tidak Setuju
16 2 Tidak Setuju
17 3 Setuju
18 3 Setuju
19 3 Setuju
20 2 Tidak Setuju
Jumlah 59
Skor hasil pengamatan kemampuan guru adalah skor tertinggi diharapkan 80%.
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎
𝑃= 𝑥 100%
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥
59
𝑃= 𝑥 100%
80
Lampiran 11
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Skala Penilaian
SS = Sangat setuju Nilai = 4
S = Setuju Nilai = 3
TS = Tidak Setuju Nilai = 2
STS = Sangat Tidak Setuju Nilai = 1
Skor hasil pengamatan kemampuan guru adalah skor tertinggi diharapkan 80%.
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎
𝑃= 𝑥 100%
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑀𝐴𝑥
MAHANI, S.Pd
NIP. 19730306 199801 2 002
Lampiran 12
TABEL PERHITUNGAN LEMBAR OBSERVASI GURU
SIKLUS II
1 4 Sangat Setuju
2 3 Setuju
3 3 Setuju
4 4 Sangat Setuju
5 4 Sangat Setuju
6 3 Setuju
7 4 Sangat Setuju
8 3 Setuju
9 3 Setuju
10 4 Sangat Setuju
11 3 Setuju
12 2 Tidak Setuju
13 4 Sangat Setuju
14 4 Sangat Setuju
15 2 Tidak Setuju
16 3 Setuju
17 4 Sangat Setuju
18 4 Sangat Setuju
19 4 Sangat Setuju
20 2 Tidak Setuju
Jumlah 70
Skor hasil pengamatan kemampuan guru adalah skor tertinggi diharapkan 80%.
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎
𝑃= 𝑥 100%
∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑥
70
𝑃= 𝑥 100%
80
Lampiran 13
LEMBAR OBSERVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama : Alimuddin Sagala
8. Bertangungjawab √ 4
9. Mengumpulkan data √ 4
MAHANI, S.Pd
NIP. 19730306 199801 2 002
Lampiran 14
Jumlah 1883
Interpretasi aktivitas siswa
47,08
= x 100%
60
= 78,46% (Cukup)
Lampiran 15
LEMBAR OBSERVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama : Ade Renalda S
8. Bertangungjawab √ 4
9. Mengumpulkan data √ 4
MAHANI, S.Pd
NIP. 19730306 199801 2 002
Lampiran 16
LEMBAR PERHITUNGAN OBSERVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS II
48,28
= x 100%
60
= 80,46% (Baik)
Lampiran 17
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PUBLIKASI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................... 4
1.3. Batasan Masalah .......................................................................... 5
1.4. Pemecahan Masalah .................................................................... 5
1.5 Rumusan Masalah ....................................................................... 5
1.6. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
1.7. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
Halaman
Pembelajaran .................................................................................. 48
Siswa .............................................................................................. 49
Guru ............................................................................................... 51
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Siswa ........................................................................................... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Sikus I (Pertemuan 1)
Lampiran 2 RPP Sikus I (Pertemuan 2)
Lampiran 3 RPP Sikus II (Pertemuan 1)
Lampiran 4 RPP Sikus II (Pertemuan 2)
Lampiran 5 Tes Evaluasi Siklus I
Lampiran 6 Tes Evaluasi Siklus II
Lampiran 7 Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus I
Lampiran 8 Kunci Jawaban Tes Evaluasi Siklus II
Lampiran 9 Lembar Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus I
Lampiran 10 Tabel Perhitungan Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus II
Lampiran 12 Tabel Perhitungan Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I
Lampiran 14 Tabel Perhitungan Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 15 Lembar Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus II
Lampiran 16 Tabel Perhitungan Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 17 Tabel Perhitungan Rata-Rata dan Ketuntasan Belajar Siklus I
Lampiran 18 Tabel Perhitungan Rata-Rata dan Ketuntasan Belajar Siklus I
Lampiran 19 Dokumentasi Kegiatan Penelitian
Lampiran 20 Dokumentasi Kegiatan Seminar PTK
Lampiran 21 Surat Permohonan Melakukan Penelitian
Lampiran 22 Surat Izin Melakukan Penelitian
Lampiran 23 Surat Pernyataan Teman Sejawat
Lampiran 24 Surat Pernyataan Kepala Perpustakaan
Lampiran 25 Surat Keterangan Melaksanakan Seminar PTK
Lampiran 26 Berita Acara Pelaksanaan Seminar Laporan Hasil Penelitian
Lampiran 27 Notulen Jalannya Acara Seminar Laporan Hasil Penelitian
Lampiran 28 Susunan Panitia Seminar Hasil Penelitian
Lampiran 29 Surat Pernyataan Bahwa Laporan Hasil Penelitian Adalah Asli Hasil
Karya Sendiri