Investasi
Pemerintah
BMN Idle
Visi dan Misi
DJKN
VISI
Menjadi Pengelola Kekayaan Negara, Piutang Negara
dan Lelang yang profesional dan bertanggung jawab
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
MISI
1. Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran,
dan efektivitas pengelolaan kekayaan negara;
2. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi,
dan hukum;
3. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat
dijadikan acuan dalam berbagai keperluan;
4. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif,
efisien, transparan, akuntabel;
5. Mewujudkan lelang yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrumen jual beli
yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.
2 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Salam Tim
Redaksi Redaksi
Penanggung Jawab:
Pembaca yang budiman, puji syukur kami panjatkan kepada
Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat
Tuhan Yang Maha Esa karena Media Kekayaan Negara (KN)
Redaktur:
masih bisa menyapa para pembaca sampai Edisi ke-3 di
Direktur Lelang (Koordinator)
tahun 2012 ini. Hal ini tentunya tidak lepas dari kontribusi,
Kasubdit Hubungan Masyarakat
saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk anda Kabag Organisasi dan Kepatuhan Internal
sebagai pembaca setia Media KN. Kabag Kepegawaian
Kasubdit Barang Milik Negara I
Dua peristiwa penting baru saja kita lewati. Semangat Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan II
kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah bagi umat mulsim dan semangat Kasubdit Kekayaan Negara Lain-lain II
kemerdekaan 17 Agustus 2012 bagi seluruh Rakyat Indonesia, seharusnya masih Kasubdit Pengelolaan Kekayaan Negara II
menjadi spirit bagi kita untuk berbuat lebih baik, baik sebagai individu maupun Kasubdit Bina Lelang I
pembuktian. Namun, tugas-tugas yang dilakukan dan potensi fungsi ke depan, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi
sudah mengarah ke sana. Selain itu, Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Risma Br Sinaga
Sekretariat
Statusnya (BPYBDS) yang merupakan BMN hasil kegiatan proyek Kementerian/
Bend Abidin Santosa
Lembaga (K/L), perwujudan koordinasi terintegrasi untuk penyelamatan Badan
Qori Kharismawan
Usaha Milik Negara (BUMN), profil BUMN di bawah pengawasan Kementerian
Niko Prastiya
Keuangan dilengkapi dengan wawancara beberapa pimpinan BUMN, dan Endriko
wawancara Direktur KND, menjadi pelengkap kolom utama kali ini.
Alamat redaksi:
Di samping itu, kami juga menyajikan tema-tema lain yang tidak kalah menariknya, Gedung Syafrudin Prawiranegara II, Lantai 12 Utara
antara lain peranan KPKNL dalam penetapan dan pengelolaan BMN Idle, relevansi Komplek Kementerian Keuangan
asumsi analisis ekonomi terhadap penilaian saham pemerintah pada BUMN, dan Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4
kontraktor kontrak kerja sama. Ditambah juga artikel tentang organisasi mengenai Jakarta Pusat
Akhir kata sebagai penutup, kami berharap sajian kami dalam edisi ini dapat _________________________________
membuka dan memperkaya wawasan bagi para pembaca. Terima kasih kepada Redaksi menerima sumbangan tulisan yang sesuai
dengan moto majalah ini “Menuju Optimalisasi
semua pihak yang telah berkontribusi demi kelancaran penerbitan edisi ini. Pengelolaan Kekayaan Negara, Piutang Negara dan
Lelang” dan tulisan dengan tema lainnya. Tulisan
Selamat membaca! menggunakan huruf Arial 11 spasi 1,5 maksimal 4
halaman dan dikirimkan ke mediadjkn@gmail.com
Salam Media KN
Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 3
Daftar Isi
Liputan Khusus:
Menjadi Mutiara Pengelola Kekayaan Negara Terbaik__56
Kita selaku pelaku kerja di Direktorat Jenderal Kekayaan Ke depan, saya berharap peran DJKN terkait dengan
Negara (DJKN) masih mempunyai waktu beberapa investasi pemerintah akan semakin meningkat. Tidak
bulan lagi untuk menuntaskan tugas-tugas yang telah hanya terlibat pada proses pelaporan saja, tapi juga
ditargetkan pada awal tahun 2012 lalu. Ini bukan waktu terlibat dengan fungsi perencanaan anggaran investasi
yang lama, semua pekerjaan harus diselesaikan dengan pemerintah, sehingga memudahkan DJKN untuk
cepat, tuntas, dan dapat dipertanggungjawabkan. melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja
Tugas-tugas yang masih harus diselesaikan antara BUMN yang memperoleh Penyertaan Modal Negara.
lain pengelolaan investasi pemerintah yang ada pada
BUMN, penyelesaian Bantuan Pemerintah Yang Belum Akhir kata, semoga Media KN ini dapat menjadi sarana
Ditetapkan Statusnya (BPYBDS), dan tugas-tugas lain sosialisasi dan edukasi bagi pembaca, termasuk bagi
terkait dengan pengelolaan kekayaan negara, penilaian, pegawai DJKN yang tersebar dari Sabang sampai Merauke
pelayanan lelang, dan pengurusan piutang negara. untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan terkini
terkait seluruh tugas dan fungsi DJKN, menuangkan ide,
Sudah dua tahun sejak reorganisasi Direktorat Kekayaan gagasan, dan ilmu pengetahuan.
Negara Dipisahkan (KND) pada DJKN dibentuk,
kiranya sangat tepat jika KND diangkat sebagai tema Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Media Kekayaan Negara kali ini, mengingat semakin
Kita selama ini mengenal Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sebagai pengelola utang, Direktorat
Perimbangan Keuangan sebagai pengelola transfer daerah, serta Direktorat Jenderal Anggaran sebagai
pengelola subsidi dan belanja lain-lain. Bagaimana dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)?
Tentu saja, DJKN merupakan pengelola Barang Milik Negara. Apakah hanya itu lingkup DJKN? Tidak. DJKN
juga akan bertindak sebagai pengelola investasi pemerintah.
DJKN sebagai
investasi
pengelola
pemerintah
mungkin sebuah wacana baru yang
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (UU Nomor 1 Tahun 2004).
Dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 telah
pada Peraturan Pemerintah Nomor
(PP) 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, investasi
perlu pembuktian terlebih dahulu. diatur bahwa investasi pemerintah adalah aset yang dimaksudkan untuk
Namun, jika kita lihat posisi dan tugas merupakan lingkup keuangan negara, memperoleh manfaat ekonomi seperti
kita saat ini, potensi fungsi ke depan, yang menjadi kewenangan Menteri bunga, dividen dan royalti, atau manfaat
serta aturan-aturan terkait investasi Keuangan selaku Bendahara Umum sosial, sehingga dapat meningkatkan
pemerintah, sungguh DJKN sebagai Negara (BUN). Artinya, investasi kemampuan pemerintah dalam rangka
pengelola investasi pemerintah pemerintah hanya boleh dilakukan pelayanan kepada masyarakat. Investasi
merupakan suatu potensi fungsi yang oleh Menteri Keuangan selaku BUN, sendiri terbagi dua jenis, yaitu investasi
akan segera kita laksanakan. tidak boleh dilakukan Menteri pimpinan jangka panjang dan investasi jangka
Kementerian Negara/Lembaga lainnya, pendek. Investasi yang dimaksud
Berbicara investasi pemerintah, aturan kecuali terdapat kuasa dari Menteri dalam artikel ini adalah investasi
dasar pertamanya adalah paket Keuangan. jangka panjang, mengingat investasi
Undang-Undang Keuangan Negara, jangka pendek merupakan bagian dari
khususnya Undang-Undang Nomor 1 Secara pengertian sebagaimana diatur manajemen kas.
Direktur KND:
Antusiasme Stakeholders dalam Mendukung
Pelaksanaan Penatausahaan Investasi Pemerintah
Sangat Tinggi
Teks: Tim KND dan Humas DJKN | Foto: Qori K.
Bagan 6.
18 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Kolom KND
Sampai dengan Semester I Tahun 2012,
total nilai BPYBDS yang telah ditetapkan
sebagai penambahan PMN dalam
peraturan pemerintah sebesar Rp5,9
triliun yang tersebar di 16 BUMN dan
bersumber dari BMN pada 6 K/L. Berbagai
upaya percepatan penyelesaian BPYBDS
yang telah dilakukan telah menunjukkan
hasilnya, di tahun 2012 BPYBDS yang
telah diusulkan oleh K/L dan sedang
dalam proses untuk ditetapkan sebagai
penambahan PMN naik cukup signifikan
sejumlah Rp28,91 triliun.
Profil BUMN
Salah satu kekuasaan Pemerintah di bidang pengelolaan keuangan negara, yaitu selaku pengelola fiskal dan wakil
Pemerintah dalam kepemilikan Kekayaan Negara Dipisahkan dikuasakan kepada Menteri Keuangan.
Untuk mewujudkan pengelolaan fiskal yang pasti dan terukur, baik dalam rangka penyediaan pembiayaan
infrastruktur, penjaminan dan penciptaan pasar modal yang efisien serta pembiayaan ekspor, maka diperlukan
semacam “buffer” agar hal-hal tersebut tidak langsung berpengaruh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Oleh karena itu Pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang secara langsung di-
supervisi oleh Kementerian Keuangan, karena sangat erat hubungannya dengan pengelolaan fiskal.
Berikut profil BUMN yang pembinaan dan pengawasannya berada di Kementerian Keuangan.
Teks: Tim KND dan Humas DJKN
Tengah /CJPP yang dapat dieksukusi, apa hambatan- Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan PMN, karena
hambatan PT PII (Persero) untuk melaksanakan terbatasnya proyek yang siap untuk dijamin, kami ikut serta
penjaminan tersebut dan solusi untuk mengatasi mendorong, menfasilitasi dan terlibat ke tahap penyiapan
permasalahan tersebut? proyek oleh PJPK. Hal ini dimaksudkan selain untuk
membangun suatu model proyek KPS pada suatu sektor
Saya lebih menganggapnya sebagai tantangan daripada tertentu, juga memastikan bahwa PT PII dapat memahami
hambatan ya... Secara umum tantangan dalam memberikan secara utuh risiko yang melekat dalam proyek yang akan
penjaminan infrastruktur adalah kesiapan proyek yang dijamin oleh PT PII secara lebih efisien.
relatif masih rendah, yang meliputi pertama kajian
kelayakan proyek dengan kualitas yang terbatas sehingga Sedangkan untuk peningkatan kapasitas penjaminan, selain
belum bankable. Keterbatasan itu utamanya meliputi kajian dari PMN kami juga mengupayakan insitutusi keuangan
atas struktur legal dan komersial proyek, dokumentasi/ internasioanal, misalnya multilateral agencies untuk
perjanjian kerjasama dengan alokasi risiko yang wajar, bekerjasama dengan PT PII dalam rangka meningkatkan
kajian manfaat sosial dan ekonomi, pengadaan lahan dan kapasitas penjaminan.
rencana pengadaannya; kedua keterbatasan kapasitas dari
PJPK baik jumlah dan kemampuan sumber daya manusia Melalui berbagai kerjasama internasional, diupayakan juga
untuk memahami dan mengeksekusi maupun biaya untuk mengundang co-guarantor dalam suatu proyek
penyiapan dan menjalankan transaksi proyek KPS. Solusi yang dijamin bersama-sama dengan PT PII. PT PII telah
yang dapat diambil untuk berbagai hambatan ini antara bekerjasama dengan berbagai pihak yang telah menyatakan
lain peningkatan kapasitas PJPK melalui program capacity minatnya untuk mendukung. Saat ini sedang dirumuskan
building yang sistematis; dukungan dari pemerintah berupa proyek yang akan dijadikan model untuk pola kerjasama
pembiayaan dan pendampingan untuk penyiapan dan semacam ini. Disamping model co-guarantor, sedang
eksekusi proyek dengan kualitas baik dengan melibatkan digarap juga pola re-insurance dengan insitusi sejenis.
bantuan tenaga ahli yang profesional; dan penerapan sistem
insentif bagi PJPK dengan target kinerja yang terukur berupa
pembangunan infrastruktur KPS. 7 Sebagai pelaksana single window policy bagi
penjaminan infrastruktur melalui pola KPS, berapa
target penjaminan yang akan dicapai PT PII (Persero)
ibu Dirut apa arti PMN tersebut baik bagi PT PII (Persero) Penjaminan yang masuk melalui PII umumnya adalah
maupun bagi pembangunan infrastruktur ! proyek berskala menengah dan besar. Untuk 5 (lima) tahun
mendatang kami menarget setidaknya penjaminan dapat
Bagi PT PII tentu saja PMN tersebut akan meningkatkan dilakukan untuk proyek yang saat ini sedang diproses atau
kredibilitas dan kemampuan PT PII untuk dapat mendukung dalam persiapan untuk diproses oleh PT PII, yaitu sekitar 7-8
lebih banyak lagi proyek infrastruktur. Memang, seberapa proyek KPS dengan nilai total sekitar 90 Triliun Rupiah.
banyak proyek yang dapat dijamin tergantung pada kesiapan
proyek yang akan dijamin. Bersambung ke halaman31.
Sambungan dari halaman 29. Dukungan yang kami dapatkan dari Kementerian Keuangan
sangat baik. Ini terbukti dengan diterbitkannya KMK no
PT PII (Persero)?
Alat bantu yang digunakan untuk Tata Cara Pengelolaan Barang Milik diselenggarakan secara profesional,
mencapai tujuan ini adalah dengan Negara Yang Tidak Digunakan terbuka, dan bertanggung jawab.
mempertimbangkan tugas dan Untuk Menyelenggarakan Tugas Adapun best practices dalam
fungsi masing-masing K/L. Namun dan Fungsi Kementerian/Lembaga, pengelolaan keuangan negara,
demikian, fenomena yang terjadi Keputusan Menteri Keuangan (KMK) antara lain akuntabilitas berorientasi
masih banyak BMN yang tidak Nomor 224/KM.06/2012 tentang pada hasil, profesionalitas,
digunakan dan/atau dimanfaatkan Pelimpahan Sebagian Wewenang proporsionalitas, keterbukaan dalam
oleh K/L dan masih berada di Pengelolaan Barang Milik Negara pengelolaan keuangan negara dan
bawah penguasaan K/L tersebut. Yang Tidak Digunakan Untuk pemeriksaan keuangan oleh badan
Fenomena lain adalah masih adanya Menyelenggarakan Tugas Dan Fungsi pemeriksa yang bebas dan mandiri.
mindset dari K/L yang beranggapan Kementerian/Lembaga Kepada
,bahwa BMN yang digunakan Pejabat Di Lingkungan Direktorat Sehubungan dengan BMN idle, asas
oleh K/L tertentu adalah milik K/L Jenderal Kekayaan Negara Untuk proporsionalitas dalam pengelolaan
yang bersangkutan. Hal tersebut Dan Atas Nama Menteri Keuangan keuangan negara (dalam hal ini
menyebabkan terciptanya suatu Menandatangani Surat Dan/Atau pengelolaan kekayaan negara)
persepsi bahwa perlu atau tidaknya Keputusan Menteri Keuangan sangat relevan untuk diterapkan
BMN dalam menjalankan tugas dan dan Peraturan Direktur Jenderal yaitu dengan melihat tugas
fungsi K/L tersebut tidaklah menjadi Kekayaan Negara (Perdirjen) Nomor dan fungsi K/L. Disisi lain, asas
perhatian K/L sebagai Pengguna Per-5/KN/2012 tentang Prosedur proporsionalitas ini juga bermakna
Barang. Hal ini bertentangan Kerja dan Bentuk Surat Dalam bahwa apabila terdapat BMN pada
dengan prinsip optimalisasi BMN Pengelolaan Barang Milik Negara K/L tertentu yang tidak digunakan
yang mengahruskan penggunaan Yang Tidak Digunakan Untuk untuk tugas dan fungsi K/L tersebut,
BMN hanya sebatas pada tugas dan Menyelenggarakan Tugas Dan Fungsi maka seharusnya BMN dimaksud
fungsi K/L yang bersangkutan. Kementerian/Lembaga. Untuk diserahkan kepada Pengelola
itu, artikel kali ini akan membahas Barang. Penyerahan BMN yang tidak
Kendala lain terkait BMN idle antara regulasi mengenai BMN idle serta digunakan untuk penyelenggaraan
lain penerapan pengelolaan BMN peranan KPKNL dalam penetapan tugas dan fungsi K/L secara tegas
idle membutukan dukungan dari sisi dan pengelolaan BMN idle. diatur dalam Pasal 49 ayat (3)
regulasi, pendelegasian kewenangan, Undang-Undang Nomor 1 Tahun
pengembangan aplikasi pendukung, Peraturan Perundang-Undangan 2004 tentang Perbendaharaan
pengalokasian dana pemeliharaan Terkait BMN idle Negara yang berbunyi:
dan pengamanan BMN idle. Salah Penjelasan Undang-Undang
satu upaya dari DJKN selaku Nomor 17 Tahun 2003 tentang “Tanah dan bangunan milik
Pengelola Barang dalam melakukan Keuangan Negara menyebutkan negara/daerah yang tidak
optimalisasi pengelolaan BMN bahwa dalam rangka mendukung dimanfaatkan untuk kepentingan
adalah dengan telah ditetapkannya terwujudnya good governance penyelenggaraan tugas pokok dan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dalam penyelenggaraan negara, fungsi instansi yang bersangkutan,
Nomor 250/PMK.06/2011 tentang pengelolaan keuangan negara perlu wajib diserahkan pemanfaatannya
4. Menetapkan BMN sebagai BMN administrasi dan pengecekan Kekayaan Negara dengan
idle yang berada di wilayah fisik atas BMN idle yang akan tembusan Kepala Kanwil DJKN.
kerjanya. diserahkan oleh Pengguna 7. Mengenakan dan mencabut sanksi
Kepala KPKNL diberi kewenangan Barang/Kuasa Pengguna Barang kepada Pengguna Barang/Kuasa
untuk memutuskan apakah BMN atas BMN yang ditetapkan idle Pengguna Barang.
dikategorikan sebagai BMN idle sebelum ditandatanganinya Apabila peringatan I dan II tidak
atau tidak berdasarkan hasil Berita Acara Serah Terima. dilaksanakan, Kepala KPKNL
penelitian. 6. Menerima penyerahan BMN idle berwenang untuk menjatuhkan
5. Melakukan pengecekan secara yang berada di wilayah kerjanya sanksi kepada Pengguna Barang/
administratif dan pengecekan dari Pengguna Barang/Kuasa Kuasa Pengguna Barang:
fisik atas BMN idle yang berada Pengguna Barang. rekomendasi kepada Kepala
di wilayah kerjanya yang akan Kepala KPKNL diberi kewenangan KPPN berupa pembekuan
diserahkan oleh Pengguna Barang/ untuk melaksanakan serah terima dana pemeliharaan BMN atas
Kuasa Pengguna Barang. BMN idle kemudian melaporkan tanah dan/atau bangunan yang
Dalam hal diperlukan, Kepala pelaksanaan serah terima telah ditetapkan sebagai BMN
KPKNL berwenang untuk tersebut dan menyampaikan idle; penundaan penyelesaian
melakukan pengecekan kepada Direktur Jenderal atas usulan Pemanfaatan,
S
ebagaimana diberitakan oleh berbagai media, uang,denda yang tidak bersifat pidana,serta biaya-biaya yang
Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan bersangkutan dengan piutang ini,maka oleh Ketua Panitia
perkara Nomor 77/PUU-IX/2011 terkait pengujian dan penanggung hutang dibuat suatu pernyataan bersama
materiil terhadap Pasal 4, Pasal 8, Pasal 10, dan Pasal 12 ayat yang memuat jumlah tersebut dan memuat kewajiban
(1) Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia penanggung hutang untuk melunasinya.
Urusan Piutang Negara (PUPN), atas permohonan PT. Sarana
Aspalindo Padang sebagai Pemohon I; PT. Bumi Aspalindo (2) Pernyataan bersama ini mempunyai kekuatan pelaksanaan
Aceh sebagai Pemohon II; PT. Medan Aspalindo Utama seperti suatu keputusan hakim dalam perkara perdata yang
sebagai Pemohon III; PT. Citra Aspalindo Sriwijaya sebagai berkekuatan pasti,untuk mana pernyataan bersama itu
Pemohon IV; PT. Perintis Aspalindo Curah sebagai Pemohon berkepala “Atas Nama Keadilan “
V; PT. Karya Aspalindo Cirebon sebagai Pemohon VI; PT. Sentra
Aspalindo Riau sebagai Pemohon VII (PT. Sarana Aspalindo Pasal 12, ayat (1) Instansi-instansi Pemerintah dan Badan-
Padang, dkk), selanjutnya disebut sebagai para Pemohon. badan Negara yang dimaksudkan dalam Pasal 8 Peraturan
ini diwajibkan menyerahkan piutang-piutangnya yang
Adapun duduk perkara bahwa para Pemohon mengajukan adanya dan besarnya telah pasti menurut hukum akan tetapi
pengujian materiil terhadap Pasal 4, Pasal 8, Pasal 10, dan Pasal penanggung hutangnya tidak mau melunasi sebagaimana
12 ayat (1) UU Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN, karena mestinya kepada Panitya Urusan Piutang Negara.
pasal-pasal tersebut dianggap telah bertentangan dengan
ketentuan Pasal 28 D ayat (1) dan Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 Atas permohonan uji materiil ini, adapun Pertimbangan
dan adanya ketentuan-ketentuan tersebut Para Pemohon Mahkamah Konstitusi, antara lain:
merasakan adanya perlakuan yang tidak adil terhadapnya • Menimbang bahwa menurut UU 49/1960, piutang negara
selaku Debitur dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau piutang badan-badan swasta yang dibentuk negara
sehingga hak-hak Para Pemohon untuk mendapat jaminan yang adanya dan besarnya telah pasti menurut hukum
dan perlindungan atas keadilan dan kepastian hukum yang tidak tertagih, dilimpahkan penyelesaiannya kepada
menjadi terlanggar. PUPN [vide Pasal 4 angka 1 dan 2 UU 49/1960]. Oleh karena
utang yang dilimpahkan kepada PUPN untuk diselesaikan
Adapun UU Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN yang adalah utang yang adanya dan besarnya telah pasti, PUPN
dimohonkan uji materiil adalah sebagai berikut: tidak memiliki keleluasaan untuk melakukan kebijakan
restrukturisasi utang termasuk pemberian hair cut kepada
Pasal 4, Panitia Urusan Piutang Negara bertugas mengurus penanggung utang (debitur). Piutang negara menurut UU
piutang Negara yang berdasarkan Peraturan telah diserahkan 49/1960 adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada
pengurusannya kepadanya oleh Pemerintah atau Badan- negara atau badan-badan yang baik secara langsung
badan yang dimaksudkan dalam pasal 8 Peraturan ini. atau tidak langsung dikuasai oleh negara berdasarkan
suatu peraturan, perjanjian atau sebab apa pun (vide
Pasal 8, yang dimaksud dengan piutang Negara atau hutang Pasal 8 UU 49/1960). Dengan demikian, terdapat dua jenis
kepada Negara oleh Peraturan ini, ialah jumlah uang yang piutang negara yang dimaksud dalam undang-undang
wajib dibayar kepada Negara atau Badan-badan yang baik a quo, yaitu piutang negara dan piutang badan-badan
secara langsung atau tidak langsung dikuasai oleh Negara yang baik secara langsung atau tidak langsung dikuasai
berdasarkan suatu Peraturan, perjanjian atau sebab apapun. oleh negara dalam hal ini termasuk piutang Bank-Bank
BUMN yang langsung atau tidak langsung dikuasai oleh
Pasal 10 (1) Setelah dirundingkan oleh Panitia dengan negara. Dalam pengertian ini, piutang-piutang Bank
penanggung hutang dan diperoleh kata sepakat tentang BUMN yang adanya dan jumlahnya telah pasti menurut
jumlah hutangnya yang masih harus dibayar,termasuk bunga hukum dilimpahkan penyelesaiannya kepada PUPN, yang
1. PP Nomor 33 Tahun 2006 Pasal II, yang pada intinya “Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah meliputi:
menyatakan: “ Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai Piutang Negara;
berlaku, Pengurusan Piutang Perusahaan Negara/Daerah Piutang Daerah;
untuk selanjutnya dilakukan sesuai ketentuan peraturan Piutang yang dananya berasal dari Pemerintah Pusat atau
perundang-undangan yang berlaku di bidang Perseroan Pemerintah Daerah yang disalurkan melalui Perbankan atau
Terbatas dan Badan Usaha Milik Negara beserta peraturan Lembaga Keuangan Bukan Perbankan dengan pola penyaluran
pelaksanaannya”. Sebagaimana UU 19 Tahun 2003 tentang atau pembagian resiko; dan
BUMN, Pasal 1 angka 10 Kekayaan Negara yang dipisahkan Piutang dari badan hukum yang dibentuk oleh negara atau
adalah kekayaan negara yang berasal dari Anggaran daerah selain Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dijadikan Daerah.”
penyertaan modal negara pada Persero dan/atau Perum serta
perseroan terbatas lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa amar putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-IX/2011 tidak
2. Selain PP Nomor 33 Tahun 2006, terhadap penyelesaian mengejutkan atau bukan sesuatu yang baru, tidak meletakkan
piutang BUMN, dalam ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri sesuatu hal yang mendasar, karena sesungguhnya Pemerintah
Keuangan Nomor 87/PMK.07/2006 tentang Pengurusan telah menyikapi bahwa piutang BUMN bukan merupakan
Piutang Perusahaan Negara/Daerah diatur mengenai piutang negara dengan adanya berbagai peraturan
pengurusan, pengelolaan, dan penyelesaian piutang perundang-undangan sebagaimana telah disebutkan di atas.
Perusahaan Negara/Daerah yang dilaksanakan berdasarkan Selain itu, semangat dari Pemerintah dalam melihat piutang
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan BUMN bukan merupakan piutang negara telah termuat
Terbatas jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang dalam RUU PPN/PD.
Badan Usaha Milik Negara beserta peraturan pelaksanaannya.
Satu hal yang penting, dengan amar putusan dimaksud, atas
3. Ketentuan Pasal 4 ayat (5) Undang-Undang Nomor 22 Tahun “Badan-badan yang baik secara langsung atau tidak langsung
2011 tentang APBN TA 2012 jo. Undang-Undang Nomor 10 dikuasai oleh negara”, yang dimaksudkan dalam Pasal 4 ayat
Tahun 2010 tentang APBN TA 2011 jo. Undang-Undang Nomor (1) dan (4), Pasal 8, Pasal 12 ayat (1) UU Nomor 49 Tahun
47 Tahun 2009 tentang APBN TA 2010, mengatur: Dalam 1960 tentang PUPN tidak mempunyai kekuatan hukum
rangka mengoptimalkan penerimaan bagian Pemerintah mengikat, menimbulkan akibat hukum UU Nomor 49 Tahun
atas laba BUMN di bidang usaha perbankan, penyelesaian 1960 tentang PUPN tidak berlaku terhadap setiap piutang
piutang bermasalah pada BUMN di bidang usaha perbankan yang masuk kategori piutang BUMN. Permasalahan yang
dilakukan: sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- masih memerlukan pemecahan, bagaimanakah penyelesaian
undangan di bidang Perseroan Terbatas (PT) dan Badan piutang-piutang BUMN yang telah diserahkan ke PUPN
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perbankan; dan dengan ke depan, dengan mengingat PUPN tidak lagi berwenang
memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. menerapkan UU Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN
terhadap piutang BUMN yang masih ada di PUPN. Hal ini
Selain itu, Pemerintah saat ini bersama-sama DPR sedang sedang dikaji lebih lanjut oleh Kantor Pusat DJKN.
membahas Rancangan Undang-Undang tentang Pengurusan
44 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Kolom Organisasi
Implementasi pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan Kementerian Keuangan
mulai dilaksanakan pada tahun 2007. Dalam perkembangannya Kementerian Keuangan senantiasa melakukan
penyempurnaan baik dari segi kualitas Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun dari segi peraturan pelaksanaannya.
Mulai tahun 2012, pengelolaan kinerja penetapan Nilai Kinerja Pegawai Progress Pengelolaan Kinerja
dilaksanakan dengan berpedoman (NKP). Selanjutnya, penghitungan Di tengah kesibukan untuk
pada Keputusan Menteri Keuangan NKP tersebut dapat digunakan untuk menyelesaian temuan Badan
(KMK) nomor 454/KMK.01/2011 (1) pemberian penghargaan bagi Pemeriksa Keuangan (BPK), percepatan
tanggal 30 Desember 2011 tentang organisasi berkinerja terbaik; (2) pengurusan piutang negara, dan
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan dasar untuk penataan pegawai; dan pemberian pelayanan lelang,
Kementerian Keuangan. Khusus (3) pemberian penghargaan untuk seluruh pegawai DJKN telah berhasil
untuk Direktorat Jenderal Kekayaan pegawai. menyelesaikan tahapan pengelolaan
Negara (DJKN), KMK tersebut telah kinerja semester I tahun 2012 mulai
ditindaklanjuti dengan Keputusan Namun demikian, peraturan tidak akan dari penandatanganan kontrak kinerja
Direktur Jenderal (Kepdirjen) nomor efektif apabila tidak ada komitmen Kemenkeu-One sampai dengan
80/KN/2012 tanggal 27 Juni 2012 dari pengelola kinerja pada masing- Kemenkeu-Five, pelaksanaan penilaian
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan masing unit dan komitmen seluruh evaluasi capaian kinerja periode
Kinerja di Lingkungan DJKN. pegawai Kementerian Keuangan semester I tahun 2012, penetapan
untuk melaksanakan seluruh proses evaluator dan penilaian perilaku
Maksud dari penetapan KMK pengelolaan kinerja. pegawai oleh atasan langsung, rekan
Nomor 454/KMK.01/2011 adalah (i) selevel (peers) dan bawahan.
menjadi pedoman dalam menyusun Tanggung Jawab Pengelolaan
perencanaan dan penilaian kinerja Kinerja Permasalahan Pengelolaan Kinerja
organisasi dan pegawai dalam Implementasi pengelolaan kinerja Walaupun implementasi pengelolaan
rangka memacu kontribusi maksimal sangat tergantung dari peran dan kinerja berbasis BSC telah memasuki
organisasi dan pegawai; (ii) menjadi tanggung jawab dari tiga pihak, tahun kelima, fakta di lapangan
alat pengendali strategis bagi yaitu (i) masing-masing individu implementasinya belum sempurna. Hal
manajemen secara berjenjang mulai harus berinisiatif untuk mengusulkan tersebut disebabkan masih terdapat
dari tingkat kantor pusat hingga kantor indikator kinerja utama (IKU), permasalaha/hambatan antara lain:
operasional; (iii) menjadi standar target IKU, dan disiplin melaporkan (i) tingkat pemahaman mengenai
metode penilaian kinerja organisasi progress capaian IKU setiap periode; pengelolaan kinerja berbasis BSC yang
dan pegawai. (ii) atasan langsung pegawai harus belum merata pada seluruh pegawai;
kreatif untuk me-review usulan IKU (ii) sampai dengan saat ini hasil
Secara garis besar KMK Nomor 454/ beserta target agar lebih menantang, pengukuran kinerja belum dikaitkan
KMK.01/2011 mengatur dua hal memonitor capaian kinerja bawahan, dengan pemberian penghargaan
pokok, yaitu pengelolaan kinerja dan senantiasa memberikan arahan atau tunjungan bagi pegawai yang
organisasi dan pengelolaan kinerja dan rencana tindak dalam upaya berkinerja baik dan pengenaan sanksi
pegawai. Secara rinci KMK tersebut pencapaian target; (iii) peran pengelola bagi pegawai yang berkinerja buruk.
mengatur proses bisnis mulai dari kinerja untuk mengkoordinasikan Hal ini mengakibatkan pegawai
penetapan kontrak kinerja dan efektivitas pengelolaan kinerja pada kurang peduli dengan pelaksanaan
penetapan evaluator sampai dengan masing-masing unit. pengukuran kinerja; (iii) kreativitas dan
Public Relations
Sebagai Upaya DJKN Memberikan
Layanan Terbaik
Teks: Triana Handayani* & Bend Abidin Santosa**
Siang itu, suasana di depan sebuah niatnya, wanita tersebut berusaha memberikan komentar atas pertanyaan
kementerian tampak memanas. Para menjelaskan permasalahan yang wartawan yang menanyakan sesuatu
pendemo yang berjumlah ratusan itu dihadapi. Terjadi dialog dan debat yang yang menurutnya rahasia, karena
meneriakkan berbagai cemoohan, berlangsung kurang lebih selama dua dalam penyidikan. “Kalau pertanyaan
teriakan yang tidak henti-hentinya jam, akhirnya wakil pendemo untuk itu, tidak bisa saya jawab karena
menuntut orang nomor satu di sementara dapat menerima hujjah dari sudah masuk pokok perkara. Takutnya,
kementerian terebut bertanggung wanita tersebut, dan keluar ruangan tersangkanya malah lari,” tukasnya
jawab atas sebuah masalah. “Turunkan serta mengajak para pendemo lain mengelak.
Menteri! Usut tuntas kasus! Berikan hak untuk membubarkan diri.
kami!” teriak salah satu pendemo di atas Mungkin kita sering melihat kejadian
mobil bak terbuka sambil membawa Di tempat terpisah, salah satu petinggi di atas dalam kehidupan kita sehari-
toa dan mengangkat tangannya tinggi- lembaga anti korupsi menjawab hari atau menyaksikannya di stasiun
tinggi. Tak lama kemudian, dengan pertanyaan-pertanyaan dari wartawan televisi maupun membaca berita di
langkah pelan namun pasti, seorang mengenai kasus korupsi anggota wakil media cetak dan online yang ada.
wanita menghampiri pendemo rakyat yang sedang diusut. Dengan Kalau kita perhatikan, kasus pertama
dan berusaha menenangkan para tenang namun tegas ia menjelaskan menunjukkan bahwa wanita tersebut
pendemo. Ia meminta para pendemo secara rinci informasi-informasi yang telah melakukan salah satu kegiatan
supaya melakukan negosiasi dengan diperbolehkan untuk dikonsumsi Public Relations (PR) yakni meredam
mengirimkan 10 wakilnya ke salah satu publik melalui media massa. “Serbuan” krisis dan konflik antara institusinya
ruangan di gedung kementerian untuk pertanyaan insan pers tidak membuat dengan publik eksternal dalam hal
membicarakan masalah tersebut. Di pria yang dikenal dengan pembawaan ini para pendemo. Kasus kedua, pria
dalam ruangan yang cukup untuk tenang ini, gugup ataupun tersebut juga telah melakukan fungsi
memuat 100 orang tersebut, wanita menghindar. “Kasus ini sudah sampai PR yakni memberikan informasi kepada
tersebut mempersilakan salah satu pada tahap penyidikan. Insya Allah, masyarakat sebagai publik eksternal
wakil pendemo mengutarakan maksud tidak lama lagi akan ada tersangka melalui media massa. Keduanya
dan tujuannya melakukan unjuk rasa. baru,” ujarnya kepada wartawan yang merupakan Public Relations Officer
Setelah wakil pendemo mengutarakan mengerumuninya. Sesekali ia menolak (PRO) yang mungkin lebih akrab di
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) adalah suatu insitusi yang unik. Tidak seperti unit eselon I
di Kementerian Keuangan lainnya, DJKN merupakan unit yang multi interaksi dengan stakeholders yang
beragam. Mulai dari Kementerian dan Lembaga (K/L) sebagai pengguna barang milik negara (BMN), Badan
Usaha Milik Negara yang bekepentingan terhadap penyertaan modal negara, para penyerah piutang dan
debitor pengurusan piutang negara, instansi-instansi yang membutuhkan jasa penilaian atas asetnya, sampai
masyarakat Indonesia secara luas sebagai pengguna jasa lelang. Keberagaman ini menuntut adanya kerja
keras dan profesionalisme. Keberagaman ini menuntut DJKN untuk terus pro-aktif, berinovasi, bekerja out of
the box, dan melakukan perbaikan terus-menerus demi sebuah pelayanan yang sempurna.
Pembicaraan di atas mengawali wawancara kami dengan Sakit Bhayangkara Surabaya. Ruang-ruang yang ada begitu
Kepala Kantor Wilayah X DJKN Surabaya Lalu Hendry Yujana. nyaman dan modern. Kesan rapi dan terawat sangat nampak
Pada kesempatan kali ini, Tim Humas DJKN berkesempatan di kantor ini.
mewawancarai langsung kepala kantor yang pernah
menjabat sebagai widyaiswara di Sekolah Tinggi Akuntansi Melanjutkan ceritanya mengenai keunikan DJKN, Kakanwil
Negara ini. Dengan semangat yang tinggi dan didampingi bercerita tentang posisi DJKN di mata para stakeholders-nya.
seluruh jajaran pejabat di Kantor Wilayah X DJKN Surabaya, Pria kelahiran mataram 54 tahun silam ini menceritakan
alumnus Program Doktor Manajemen Bisnis Universitas betapa tingginya risiko yang dimiliki DJKN saat ini, baik itu
Padjajaran ini memaparkan dengan jelas apa saja yang risiko saat menjalankan tugas dan fungsi maupun risiko
sudah dilakukan oleh Kantor Wilayah X DJKN Surabaya. yang timbul akibat adanya tuntutan hukum. Oleh karena
itu, sebagai insan DJKN, kita semua tidak boleh main-main
Suasana kantor wilayah X DJKN Surabaya pagi itu benar- dalam menjalankan tugas dan fungsi. “Kita harus bekerja
benar penuh semangat. Semua pejabat dan staf berpakaian dengan cara yang luar biasa, unik, namun tetap sesuai
rapi dengan balutan seragam biru khas Kementerian dengan aturan, tetap proper,” pesan Kakanwil.
Keuangan. Kebetulan saat kami bertandang ke Kantor
Wilayah X DJKN Surabaya, ada dua agenda rapat yaitu Harapan Tinggi
rapat dengan Polda Jawa Timur dan dengan pihak Rumah Harapan publik pada DJKN sangat tinggi dan mendesak.
Kepala Kantor Wilayah X DJKN Surabaya tengah memimpin rapat koordinasi semua jajarannya.
KPKNL Tangerang
Bekerja Penuh Semangat Teks dan Foto: Risma Sinaga
Tidak terasa Tim Humas DJKN sudah menulis profil kantor wilayah kerja di kota Tangerang yaitu Pelayanan Kekayaan
yang ke sepuluh di Media KN, kali ini pun Tim Humas DJKN Negara Instansi Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga)
berkesempatan menyambangi Kantor Pelayanan Kekayaan terdiri dari 48 Satuan Kerja (Satker), Pelayanan Piutang
Negara dan Lelang Tangerang (KPKNL) Tangerang yang Negara Perbankan dan Non Bank dan Pelayanan Lelang.
terletak tidak jauh dari Ibu kota Indonesia ini, hanya butuh
kurang dari 2 jam menggunakan kendaraan dari Jakarta Pria kelahiran Semarang ini menyampaikan terkait
untuk sampai di KPKNL Tangerang. KPKNL Tangerang pencapaian kinerja KPKNL Tangerang sampai dengan
yang berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab Semester I tahun 2012 telah berhasil mencapai dan bahkan
langsung kepada Kantor Wilayah VI DJKN Serang mulai melewati target yang diberikan kantor pusat DJKN. Ini
beroperasi pada bulan Februari 2007. KPKNL Serang, terletak terbukti untuk pengurusan piutang Negara sampai dengan
di gedung pertokoan Daan Mogot Permai (Arcadia) Jalan tanggal 30 Juni 2012 persentase untuk PNDS sudah 74,93%,
Daan Mogot Km 21,5 Batu Ceper Tangerang. biaya administrasi 163,3% sedangkan pelaksanaan kegiatan
lelang untuk pokok lelang sudah 116,58%, bea lelang
KPKNL Tangerang saat ini dipimpin Sigit Setiawan. KPKNL 227,20%. Walaupun terdapat kekurangan dalam hal jumlah
Tangerang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berjumlah SDM, KPKNL Tangerang tetap mampu melaksanakan tugas
25 orang pegawai yang terdiri dari satu orang Eselon III dengan baik dan selalu berupaya menjadi yang terdepan.
(Kepala Kantor), enam orang Eselon IV (Kepala Subbag
Umum dan Kepala Seksi) dan 18 orang pelaksana. Untuk Untuk memperoleh tingkat capaian tersebut, strategi
menunjang tugas dan fungsi kerjanya, KPKNL Tangerang yang diterapkan di KPKNL Tangerang menurut Pak Sigit,
memiliki 8 orang penilai, 3 orang juru sita, 3 orang Pejabat begitu kepala kantor ini di sapa sehari-hari, adalah dengan
Lelang dan 2 orang ahli pengadaan. Dilihat dari peta SDM- mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki, meliputi
nya, pegawai KPKNL Tangerang terdiri dari Starata 2 (S2) 1 keuangan, sarana dan prasarana, menjalin kerja sama dan
orang, Strata 1 (S1) berjumlah 10 orang, Diploma III (D3) 8 menjaga hubungan baik dengan Kementerian Lembaga
orang, Diploma I (D1) 1 orang dan 5 orang SLTA. (K/L) sebagai stakeholders DJKN dan yang paling utama
sumber daya manusia, salah satunya dengan memberikan
Wilayah kerja KPKNL Tangerang mempunyai wilayah kerja motivasi yang berkelanjutan bagi seluruh karyawan KPKNL
hanya meliputi kota Tangerang dan melayani para pengguna Tangerang, selain dari pada motivasi tersebut, setiap
jasa/stakeholder BUMN/D dan non perbankan serta instansi pegawai di KPKNL Tangerang juga diperkenankan untuk
pemerintah maupun swasta yang mempunyai cabang atau berdiskusi langsung kepada Kepala Kantor, hal ini membuat
Kepala KPKNL Tangerang saat diwawancara Tim Media KN didampingi para Kepala Seksi KPKNL Tangerang.
L
omba ini diselenggarakan di Negara dan Lelang (KPKNL) mengikuti standard operating procedure, layanan
sembilan kota, yaitu Jakarta, perlombaan ini. unggulan, teknologi informasi, dan
Banjarmasin, Purwakarta, sarana prasarana juga menjadi sorotan
Pontianak, Banda Aceh, Ciamis, Semangat Undang-Undang Nomor utama dalam penilaian KPPc ini.
Sidoarjo, Surabaya, dan Surakarta. 25 Tahun 2009 tanggal 18 Juli 2009
Seluruh unit pelayanan di lingkungan tentang Pelayanan Publik menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan mulai dari landasan utama penyelenggaraan (DJKN) mengirimkan tiga wakilnya.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor even ini. Hal ini karena pelayanan Pemilihan ketiga kantor ini didasarkan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC), Kantor publik merupakan isu strategis dimana atas berbagai pertimbangan. Kualitas
Pelayanan Perbendaharaan (KPPN), terjadi interaksi antara pemerintah dan dan fasilitas pelayanan, kinerja,
sampai Kantor Pelayanan Kekayaan masyarakat. Kualitas aparatur negara, infrastruktur kantor, sumber daya
M
impi Sejuta Dolar mengisahkan penghasilan tambahan di sela-sela itu berbuah manis karena Tuhan tahu
tentang perjalanan Merry jadwal perkuliahannya yang ketat. Di kapan waktu yang tepat itu akan tiba.
Riana, seorang wanita luar Singapura, Merry bertemu dengan
biasa yang mencapai awal mula titik Alva, lelaki yang kini menjadi suaminya. Buku ini sangat inspiratif dan
kesuksesannya di usia 26 tahun dan Mereka saling mengisi dan berjuang memotivasi pembacanya untuk
memiliki penghasilan 1 juta dolar daribersama. Merry memiliki kelebihan meraih kesuksesan dari hasil kerja
pekerjaannya sebagai Financial Plannersebagai praktisi yang terjun langsung keras yang dilakukan dengan tetap
profesional yang memiliki perusahaan di lapangan, sedang Alva memiliki mendekatkan diri kepada Tuhan.
dan tim marketingnya sendiri dengan kemampuan analisis dan strategi Pengalaman perjuangan Merry bisa
kantor berlokasi di Singapura. bisnis yang handal. Mereka memilih diterapkan untuk mencapai sukses
karir sebagai seorang SALES produk dalam kehidupan. Keprihatinan sering
Diceritakan bahwa keberadaan Merry di finansial yang cenderung dianggap menjadi titik tolak orang-orang sukses.
Singapura awalnya karena keterpaksaan sebelah mata oleh kebanyakan orang Mereka tangguh menghadapi berbagai
akibat kerusuhan di Indonesia serta membutuhkan kegigihan dan tantangan sebelum akhirnya mencapai
pada tahun 1998. Merry baru saja mental baja. puncak sukses. Buku ini mengingatkan
menyelesaikan pendidikan SMA-nya kepada pembaca bahwa kesuksesan
dan berniat meneruskan ke Universitas Dari buku ini disimpulkan bahwa itu tidak datang secara tiba-tiba
Trisakti. Namun, karena keadaan yang sukses dan kegagalan itu satu paket. karena memerlukan kerja keras dan
memanas, akhirnya kedua orang Jika mau sukses, maka harus mau proses. Apa yang telah didapat Merry
tuanya memilih untuk mengirimkan membayar dulu harganya lewat tersebut adalah hasil usaha, kerja
dia ke Nanyang Technological kegagalan-kegagalan yang dialami keras, laku prihatin, sabar, dan tekad
University (NTU), Singapura, guna dalam proses perjalanannya. Penulis baja. Kesuksesan dan keberhasilan
melanjutkan pendidikan sekaligus menceritakan banyak kegagalan- yang telah Merry raih semata-mata
mengamankan Merry dari hal-hal kegagalan yang dialami Merry dan berangkat dari mimpi sejuta dollarnya.
yang tidak diinginkan. Biaya yang Alva, hingga akhirnya mereka bisa Jika seseorang mampu bekerja keras
diperlukan diperoleh dari pinjaman mencapai kesuksesan di usia yang dan telah melalui proses perjuangan,
kepada Pemerintah Singapura. sangat muda. Buku Mimpi Sejuta Dolar kemudian didasari dengan kesabaran
Kondisi perekonomian orang tua juga menceritakan bahwa semakin dan laku prihatin tanpa putus asa, maka
Merry pas-pasan. Merry hanya bisa lama berjuang, semakin dekat pula gerbang kesuksesan akan terbuka.
mengantongi 10 Dolar Singapura Merry dengan Tuhan dan percaya total
untuk biaya hidup selama 1 minggu. kepada Tuhan bahwa kelak akan tiba *) Pelaksana pada Direktorat Hukum
Merry berpikir dan berupaya mencari masanya, dimana perjuangan berat dan Humas
Edy Setiono – Pelaksana KPKNL Semarang Ferry Notarianthony S. - Pelaksana Kanwil X DJKN Surabaya
Usia tidak mengurangi “Reformasi Birokrasi
semangat pria ini untuk membuat tugas dan fungsi
menceritakan secara langsung DJKN selaku Pengelola Barang
kepada kami mengenai Milik Negara (BMN) semakin
reformasi birokrasi yang jelas dan tegas. Perbaikan
dia alami. Masih tersimpan proses bisnis dengan telah
dengan baik dalam ingatannya ditandatanganinya Kontrak
berbagai macam kejadian Kinerja, membuat kualitas
yang dialaminya sebelum ada SDM semakin aware dan
reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. “berlomba” agar kinerjanya semakin meningkat, hal ini terbukti dengan
Sepuluh tahun menjadi bendahara di kantor lelang (DJKN saat itu), Rata-Rata Capaian Kinerja Pegawai pada Bidang Penilaian di Kanwil
membuat Edy sering berinteraksi dengan para stakeholders. Walaupun Surabaya mencapai 108,209% per Agustus 2012,” ujar Ferry mengawali
aturan organisasi sudah ada, berbagai godaan dan peluang melakukan ceritanya tentang reformasi birokrasi.
perbuatan kurang baik selalu ada. Edy menceritakan, modal untuk Menurutnya, Pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian untuk
bertahan dari godaan saat itu hanya iman dan etos kerja. Saat ini, sistem Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) atas BMN
dan peraturan sudah tidak memungkinkan bagi para pegawai untuk pada Kementerian/Lembaga juga membuat DJKN semakin dikenal. Hal
melakukan kecurangan. ini dibuktikan dengan adanya permohonan penilaian oleh pemohon
Penataan organisasi dan standar operasi di Kementerian Keuangan di luar Kementerian/Lembaga antara lain: permohonan penilaian oleh
saat itu (sebelum reformasi birokrasi) sudah berjalan baik. Satu hal yang Kasat Reskrim Polres Madiun dalam rangka penyelidikan terhadap
bisa disoroti dari adanya reformasi birokrasi adalah pelayanan kantor dugaan kasus pidana, permohonan penilaian aset BUMN PT. Perkebunan
kepada para stakeholders. Dahulu, para stakeholders yang hendak Nusantara XI (Persero) dalam rangka ruislag/tukar menukar dengan
melakukan pengurusan di kantor pelayanan DJKN harus berdesak- aset Pemkab Jember, dan permohonan penilaian aset BMD Pemda
desakan dan dilayani di ruangan seadanya. Sebelum adanya reformasi, Banyuwangi berupa Kapal yang akan disewakan kepada BUMD.
setiap stakeholder bisa langsung menghadap ke pejabat bersangkutan Terkait permohonan Penilaian, Kanwil X DJKN Surabaya memiliki
seenaknya. inisiatif untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan
Sangat berbeda dengan kondisi saat ini, pelayanan sudah dilakukan Pemerintah Daerah di wilayah Jawa Timur agar Penilai DJKN dapat
di front office, dengan prosedur yang jelas, adanya nomor antrian, ruang melaksanakan Penilaian dimaksud. Selain itu untuk meningkatkan
tunggu dan nyaman, serta adanya kepastian waktu pelayanan. Adanya kompetensi Penilai di Lingkungan Kanwil X DJKN Surabaya dilakukan
kemajuan teknologi yang dibangun DJKN (aplikasi) memungkinkan kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
adanya percepatan dalam pelayanan. Sarana dan prasarana kantor melaksanakan in house training dengan tema “Capacity Building Penilaian
semakin lengkap dan membantu pelaksanaan tugas dan fungsi dengan Usaha dalam Kerangka Pemanfaatan BMN”.
baik. Selaku pribadi, Ferry mengaku mendapat pengetahuan dan
Pria yang telah memasuki usia 54 tahun ini sangat mensyukuri ada pengalaman yang luas khususnya dalam hal penilaian misalnya
reformasi birokrasi. Walaupun tuntutan pekerjaan semakin bertambah, penilaian Aset BMN Eks Pertamina yang terletak di West Madura Offshore,
tapi semua itu diimbangi dengan adanya capacity building pegawai dari serta kesempatan yang terbuka lebar untuk dapat menuntut ilmu karena
kantor pusat dan adanya tambahan penghasilan (remunerasi). Kualitas banyaknya institusi pendidikan yang menawarkan program beasiswa
sumber daya manusia saat ini semakin baik. Berbagai macam pelatihan yang hal ini sulit didapat, jika kita bekerja di swasta/institusi lain.
dia ikuti, sehingga pengetahuannya tidak terbatas pada satu bidang saja. Ferry berharap DJKN sebagai asset holder mampu memberikan
Adanya absensi dengan fingerprint membuat para pegawai semakin pelayanan publik yang lebih baik dan terus ditingkatkan dengan
disiplin dan bertanggung jawab. “Reformasi birokrasi membuat kami memberikan kepastian layanan yang terukur baik persyaratan, biaya dan
yang sudah usia lanjut ini tetap bersemangat. Usia boleh tua, semangat jangka waktu penyelesaian. “Selaku pegawai, semua insan DJKN harus
tetap muda,” tegas Edy menutup ceritanya kepada Tim Humas DJKN. memiliki self confident yang tinggi serta menjaga nama baik institusi
DJKN dan semangat jiwa corsa (kesatuan),” tutupnya.
Kementerian Keuangan sebagai bagian dari pemerintah telah Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat
mengambil tindakan yang berani dengan memposisikan diri muslim karena pada bulan tersebut Allah SWT melimpahkan
sebagai pelopor reformasi birokrasi. Salah satu pilar reformasi rahmat dan ampunan yang sebesar-besarnya kepada seluruh
adalah adanya komitmen yang tinggi untuk menciptakan sumber umat muslim. Pahala yang diberikan berlipat ganda dibandingkan
daya manusia yang berkualitas, memiliki integritas, dan mampu dengan bulan-bulan yang lain. Dalam rangka mendapatkan
menghindari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sebagai keberkahan di bulan yang mulia ini, Kantor Wilayah XVI Direktorat
salah satu wujud dari tindakan tersebut, pada 10 Agustus 2012, Jenderal Kekayaan Negara Manado (Kanwil XVI DJKN Manado)
segenap pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang bekerja sama dengan seluruh instansi Kementerian Keuangan di
(KPKNL) Ambon telah menandatangani pakta integritas yang wilayah Sulawesi Utara mengadakan acara peringatan Nuzulul
berisi pernyataan dan janji kepada diri sendiri untuk melaksanakan Qur’an 17 Ramadhan 1433 H yang disertai dengan buka puasa
tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, dan peran sesuai bersama. Acara diadakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado. Instansi yang
kesanggupan untuk tidak melakukan, bahkan mampu mencegah tergabung dalam acara tersebut adalah DJKN, Pajak, Bea Cukai,
timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Perbendaharaan, dan Balai Diklat Keuangan Manado.
KPKNL Pangkal Pinang Sukses Melelang KPKNL Surakarta Buka Bersama dengan
Aset non Operasional PT Timah Tbk Anak Yatim
KPKNL Pangkalpinang sukses melaksanakan lelang non eksekusi Memasuki pertengahan bulan Ramadhan 1433 H, Kantor Pelayanan
sukarela atas aset non operasional PT Timah Tbk dan anak Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta bersama Yayasan
perusahaan pada 20 September 2012 di aula PT Timah Tbk. Pangkal Yatim Mandiri mengadakan pengajian ramadhan yang dilanjutkan
Pinang. Lelang yang diikuti oleh oleh kurang lebih 36 peserta dengan buka puasa bersama. Acara yang diselenggarakan pada
lelang ini dipimpin oleh Pejabat Lelang Ferry Hidayat yang juga hari Jumat tanggal 3 Agustus 2012 ini dihadiri oleh segenap
merupakan Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pangkal Pinang karyawan dan keluarga besar KPKNL Surakarta, pengurus dan anak-
terjual dengan pokok lelang sebesar Rp8.380.000.000,00 dari total anak yatim Panti Asuhan Al Maun dan Yayasan Yatim Mandiri. Tema
harga limit sebesar Rp8.350.000.000,00. acara yaitu “Dengan Kebersamaan dan Kepedulian Kita Tingkatkan
Keikhlasan dan Profesionalisme dalam Memberikan Pelayanan”.
Ceramah disampaikan secara komunikatif oleh ustaz Sunaryo.
>>
Studi lapangan penilaian
hutan produksi di Kesatuan
Pemangkuan Hutan
Purwakarta yang merupakan
konsesi Perum Perhutani
Unit III Jawa Barat dan
Banten.
18-21 September 2012
Bend - Humas DJKN
<<
Salah seorang peserta Lelang
melakukan penawaran salah
satu item barang saat lelang
BMN yang berasal dari barang
gratifikasi Komisi Pemberantasan
Korupsi.
18 Juli 2012
Qori K - Humas DJKN
<<
Dharma Wanita
Kantor Pusat DJKN
membawakan tarian
dalam acara Halal bi
Halal DJKN
28 Agustus 2012
Alif - Humas DJKN
<<
Judul:
Wonderland Micro
Fotografer:
Erik Susanto
Kanwil V DJKN Bandar Lampung
Spesifikasi Teknis:
Kamera Nikon D3000
Fokus Lensa 90 mm, bukaan F/13
Shutter speed 1/125 detik
ISO100
flash
>>
Judul:
Jumpalitan
Fotografer:
Prakoso Hoetomo
KPKNL Pangkalan Bun
Spesifikasi Teknis:
Kamera Canon EOS 7D
Lensa Kit Canon + Ring Close UP
Fokus Lensa 55 mm, bukaan f/13
Shutter speed 1/320 detik
ISO 640
<<
Judul:
Is it a Robber...?
Fotografer:
Ahmad Rozi Syaftari
Kantor Pusat DJKN
Spesifikasi Teknis:
Kamera Canon EOS 550D
Lensa 50 mm + Ext. tube, bukaan f/11
Shutter speed 1/200 detik
built in flash