Anda di halaman 1dari 68

PengelolaAN

Investasi
Pemerintah

Peranan KPKNL Profil Kanwil Menjadi Mutiara


dalam Penetapan Surabaya & Pengelola Kekayaan
dan Pengelolaan KPKNL Tangerang Edisi Nomor 10 Negara Terbaik
| Media Kekayaan Negara | 1

BMN Idle
Visi dan Misi
DJKN

VISI
Menjadi Pengelola Kekayaan Negara, Piutang Negara
dan Lelang yang profesional dan bertanggung jawab
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

MISI
1. Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran,
dan efektivitas pengelolaan kekayaan negara;
2. Mengamankan kekayaan negara secara fisik, administrasi,
dan hukum;
3. Mewujudkan nilai kekayaan negara yang wajar dan dapat
dijadikan acuan dalam berbagai keperluan;
4. Melaksanakan pengurusan piutang negara yang efektif,
efisien, transparan, akuntabel;
5. Mewujudkan lelang yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel, adil, dan kompetitif sebagai instrumen jual beli
yang mampu mengakomodasi kepentingan masyarakat.
2 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Salam Tim
Redaksi Redaksi
Penanggung Jawab:
Pembaca yang budiman, puji syukur kami panjatkan kepada
Direktur Hukum dan Hubungan Masyarakat
Tuhan Yang Maha Esa karena Media Kekayaan Negara (KN)
Redaktur:
masih bisa menyapa para pembaca sampai Edisi ke-3 di
Direktur Lelang (Koordinator)
tahun 2012 ini. Hal ini tentunya tidak lepas dari kontribusi,
Kasubdit Hubungan Masyarakat
saran dan masukan dari berbagai pihak, termasuk anda Kabag Organisasi dan Kepatuhan Internal
sebagai pembaca setia Media KN. Kabag Kepegawaian
Kasubdit Barang Milik Negara I
Dua peristiwa penting baru saja kita lewati. Semangat Kasubdit Kekayaan Negara Dipisahkan II
kemenangan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah bagi umat mulsim dan semangat Kasubdit Kekayaan Negara Lain-lain II
kemerdekaan 17 Agustus 2012 bagi seluruh Rakyat Indonesia, seharusnya masih Kasubdit Pengelolaan Kekayaan Negara II
menjadi spirit bagi kita untuk berbuat lebih baik, baik sebagai individu maupun Kasubdit Bina Lelang I

sebagai karyawan di instansi tempat kita mengabdi. Kasubdit Peraturan Perundangan


Kasubdit Bantuan Hukum
Kepala Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN),
Kasi Standardisasi an Bisnis II
salah satu fungsinya adalah mengelola kekayaan negara yang dipisahkan (KND),
Penyunting/Editor
yaitu meliputi penatausahaan dan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan KND
Kepala Subbagian Organisasi dan Perencanaan Kinerja
termasuk privatisasi dan penyertaan modal negara dan penetapan Barang Milik Kepala Seksi Peraturan Perundangan III
Negara (BMN) eks. proyek kekayaan negara yang dipisahkan. Sehubungan dengan Kepala Seksi Barang Milik Negara IIIB
itu dan makin beragamnya tugas DJKN terkait dengan KND, kami memilih topik Kepala Sub Bagian Publikasi I
KND untuk diangkat dalam edisi Media KN kali ini. Kepala Seksi Kekayaan Negara Dipisahkan IIC
Desain Grafis dan Fotografer
Kolom utama yang disajikan pada edisi ini adalah DJKN Menuju Pengelola Investasi Kepala Seksi Bantuan Hukum II
Pemerintah. Ya, ini sebuah wacana baru yang dicetuskan oleh DJKN yang masih butuh Kepala Seksi Komunikasi Publik

pembuktian. Namun, tugas-tugas yang dilakukan dan potensi fungsi ke depan, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi

sudah mengarah ke sana. Selain itu, Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Risma Br Sinaga
Sekretariat
Statusnya (BPYBDS) yang merupakan BMN hasil kegiatan proyek Kementerian/
Bend Abidin Santosa
Lembaga (K/L), perwujudan koordinasi terintegrasi untuk penyelamatan Badan
Qori Kharismawan
Usaha Milik Negara (BUMN), profil BUMN di bawah pengawasan Kementerian
Niko Prastiya
Keuangan dilengkapi dengan wawancara beberapa pimpinan BUMN, dan Endriko
wawancara Direktur KND, menjadi pelengkap kolom utama kali ini.
Alamat redaksi:
Di samping itu, kami juga menyajikan tema-tema lain yang tidak kalah menariknya, Gedung Syafrudin Prawiranegara II, Lantai 12 Utara
antara lain peranan KPKNL dalam penetapan dan pengelolaan BMN Idle, relevansi Komplek Kementerian Keuangan
asumsi analisis ekonomi terhadap penilaian saham pemerintah pada BUMN, dan Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4
kontraktor kontrak kerja sama. Ditambah juga artikel tentang organisasi mengenai Jakarta Pusat

implementasi pengelolaan kinerja dan artikel tentang kehumasan dengan judul


Public Relations Sebagai Upaya DJKN Memberikan Layakan Terbaik. Tentunya, Telepon: email:
021 345 8015 mediadjkn@gmail.com
kami tetap mengangkat profil kantor vertikal DJKN yang kali ini mengupas Kantor
website:
Wilayah X DJKN Surabaya dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
www.djkn.depkeu.go.id
Tangerang. Tak lupa, sajian ringan kami lainnya yang sayang untuk dilewatkan.
Desain Cover, Layout, dan Ilustrasi: Qori Kharismawan

Akhir kata sebagai penutup, kami berharap sajian kami dalam edisi ini dapat _________________________________
membuka dan memperkaya wawasan bagi para pembaca. Terima kasih kepada Redaksi menerima sumbangan tulisan yang sesuai
dengan moto majalah ini “Menuju Optimalisasi
semua pihak yang telah berkontribusi demi kelancaran penerbitan edisi ini. Pengelolaan Kekayaan Negara, Piutang Negara dan
Lelang” dan tulisan dengan tema lainnya. Tulisan
Selamat membaca! menggunakan huruf Arial 11 spasi 1,5 maksimal 4
halaman dan dikirimkan ke mediadjkn@gmail.com
Salam Media KN
Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 3
Daftar Isi

DJKN Selama ini, kita mengenal Direktorat Jenderal Pengelolaan


Utang sebagai pengelola utang, Direktorat Perimbangan

Menuju Keuangan sebagai pengelola transfer daerah, serta


Direktorat Jenderal Anggaran sebagai pengelola subsidi
dan belanja lain-lain. Bagaimana dengan Direktorat
Pengelola Jenderal Kekayaan Negara? Tentu saja, Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara merupakan pengelola Barang Milik
Investasi Negara. Apakah hanya itu lingkup Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara? Tidak. DJKN juga akan bertindak

Pemerintah sebagai pengelola investasi pemerintah.


>>Hal. 7
Salam Redaksi_3 Direktur KND:
Antusiasme Stakeholders
Sambutan Menteri dalam Mendukung Pelaksanaan
Keuangan & Dirjen Penautasahaan Investasi Pemerintah
Kekayaan Negara_5-6 Sangat Tinggi. >>Hal. 13

Kolom KND: Profil Kantor:


• Mari Kita Benahi BPYBDS!__17 • Kantor Wilayah X DJKN
• Mewujudkan Koordinasi Terintegrasi Untuk Penyelamatan Surabaya__50
BUMN__20 • Kantor Pelayanan
• Profil BUMN__23 Kekayaan Negara
• Wawancara Direktur Utama PT PII (Persero)__27 dan Lelang (KPKNL)
• Wawancara Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial Tangerang__53
(Persero)__30
Resensi:
Kolom BMN: • Buku Mimpi Sejuta
• Peranan KPKNL dalam Penetapan dan Pengelolaan Dollar__58
BMN Idle__32 • Film Dark Knight__59
• Pengawasan Fisik BMN, Kunci Keberhasilan
Pengamanan dan Pemeliharaan BMN__38 Apa kata mereka? __60

Kolom PNKNL: Info Kesehatan:


Pengelolaan Barang Milik Negara yang Berasal dari Sederhana dalam Bergaya Hidup
KKKS __42 Sehat__61
Kolom Organisasi: Kilas Berita__62-63
Implementasi Pengelolaan Kinerja__45
Galeri DJKN__64-65
Kolom Kehumasan:
Public Relations Sebagai Upaya DJKN Memberikan Snapshot__66
Layanan Terbaik__47
Bang Kaen__67

Liputan Khusus:
Menjadi Mutiara Pengelola Kekayaan Negara Terbaik__56

4 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Sambutan
Menteri Keuangan
Assalamu’alaikum Lebih khusus lagi, reformasi birokrasi menuntut kita
Warrahmatullahi semua untuk dapat menggunakan anggaran, menjalankan
Wabarakatuh. program kerja, dan menggunakan sumber daya secara
Salam sejahtera untuk efektif dan efisien. Kementerian Keuangan juga dituntut
kita semua. mampu mengelola keuangan dan kekayaan negara
seoptimal mungkin.
Alhamdulillah, puji
dan syukur selalu Kedua, terkait optimalisasi pengelolaan kekayaan negara.
kita panjatkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara sebagai satu-satunya
hadirat Tuhan Yang unit pemerintah yang melaksanakannya harus mampu
Maha Esa atas nikmat menjaga penatausahaan dan pengelolaan kekayaan negara
kesehatan dan waktu, di level terbaiknya. Luasnya kekayaan negara yang dikelola,
sehingga kita dapat menjadi tantangan kerja tersendiri bagi DJKN. Kami yakin,
terus berkarya untuk dengan kompetensi dan kualitas sumber daya yang dimiliki,
negara dan institusi kita DJKN mampu menjadi pengelola kekayaan negara yang
tercinta. berintegritas, profesional, dan memberikan kontribusi
positif bagi negara ini.
Gema Proklamasi 17 Agustus 1945 di tahun 2012 memang
telah berlalu. Namun demikian, tidak ada salahnya bagi Ketiga, masyarakat Indonesia perlu mengetahui, bahwa
kami untuk mengucapkan dirgahayu Republik Indonesia salah satu tugas dan fungsi yang kini ditangani Kementerian
yang ke-67. Selain sebagai bentuk kecintaan terhadap Keuangan melalui DJKN adalah melaksanakan pengelolaan
negeri ini, hal ini juga sebagai pengingat kepada kita semua, investasi pemerintah melalui kekayaan negara dipisahkan.
bahwa semangat kemerdekaan tidak akan padam, tidak Apa itu kekayaan negara dipisahkan? Bagaimana
dalam hitungan hari, bulan, maupun tahun, semangat pengelolaannya? Bagaimana juga peran dan kerja sama
kemerdekaan harus selalu ada dalam jiwa dan raga kita. baik itu dari Kementerian Keuangan, Kementerian Negara
Badan Usaha Milik Negara, maupun dari BUMN-BUMN
Tidak lupa juga, Hari Raya Idul Fitri 1433 H telah kita lewati dalam pembagian wewenangnya? Semoga Media Kekayaan
bersama. Sungguh indah jika kita mampu saling memaafkan, Negara edisi kali ini mampu memberikan tambahan
memulai kembali dengan kesucian jiwa, dan tetap menjaga pengetahuan dan informasi bagi kita semua mengenai
semangat amal ramadhan secara kontinu. Kami atas nama semua hal di atas.
pimpinan dan seluruh pegawai Kementerian Keuangan
mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir Terakhir, kami berharap kepada semua insan Kementerian
dan batin. Keuangan untuk senantiasa menjadikan Nilai-Nilai
Kementerian Keuangan sebagai pedoman dalam
Melalui sambutan ini, perkenankanlah kami untuk berperilaku. Kita semua menjadi salah satu perhatian
menyampaikan beberapa hal penting sebagaimana berikut. masyarakat, sehingga perlu bagi kita untuk elok dalam
berperilaku. Integritas yang sudah baik untuk selalu dijaga
Pertama, reformasi birokrasi telah masuki usia yang keenam dengan saling mengingatkan. Profesionalisme dan sinergi
di lingkungan Kementerian Keuangan. Sejak tahun 2006 selalu dipupuk untuk menuju pelayanan terbaik kepada
reformasi birokrasi telah menetaskan berbagai macam para stakeholders. Perbaikan diri dan organisasi diharapkan
perubahan dan perbaikan. Perubahan dan perbaikan di mengisi keseharian kita semua untuk menuju Kementerian
bidang organisasi, proses bisnis, dan sumber daya manusia Keuangan yang semakin berkualitas, bernilai, dan maju.
sangat dirasakan, baik oleh insan Kementerian Keuangan
maupun para stakeholders eksternal. Harapan untuk terus Sekian dan terima kasih.
meningkatkan kualitas organisasi, proses bisnis, dan sumber Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
daya manusia selalu menjadi bagian dari keseharian semua
insan Kementerian Keuangan.
Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 5
Sambutan
Dirjen Kekayaan Negara
Assalamu’alaikum beragamnya tugas terkait KND, khususnya pengelolaan
warahmatullahi BUMN yang tidak hanya mencakup kekayaan negara
wabarakatauh. dipisahkan, tapi juga terkait pontensi ke depan
yang bersinggungan dengan pengelolaan investasi
Salam sejahtera pemerintah.
untuk kita semua.
Untuk itu, dalam menjawab tantangan yang semakin
Puji syukur kita pan- besar, DJKN sebagai pengelola kekayaan negara
jatkan kehadirat dipisahkan, membutuhkan persiapan dan penyesuaian
Allah SWT, atas yang perlu segera ditindaklanjuti. Dalam memenuhi
anugerahNya, se- kebutuhan tersebut, reorganisasi adalah salah satu
hingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih sabar, kuat, jawaban, tentunya selain peningkatan kapasitas dan
toleran, dan sehat. Dengan begitu, kualitas kinerja dalam kualitas sumber daya manusia, serta penyempurnaan
mengemban tugas di Direktorat Jenderal Kekayaan Standart Operation Procedure (SOP) dan peraturan yang
Negara dapat terus ditingkatkan. berlaku.

Kita selaku pelaku kerja di Direktorat Jenderal Kekayaan Ke depan, saya berharap peran DJKN terkait dengan
Negara (DJKN) masih mempunyai waktu beberapa investasi pemerintah akan semakin meningkat. Tidak
bulan lagi untuk menuntaskan tugas-tugas yang telah hanya terlibat pada proses pelaporan saja, tapi juga
ditargetkan pada awal tahun 2012 lalu. Ini bukan waktu terlibat dengan fungsi perencanaan anggaran investasi
yang lama, semua pekerjaan harus diselesaikan dengan pemerintah, sehingga memudahkan DJKN untuk
cepat, tuntas, dan dapat dipertanggungjawabkan. melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja
Tugas-tugas yang masih harus diselesaikan antara BUMN yang memperoleh Penyertaan Modal Negara.
lain pengelolaan investasi pemerintah yang ada pada
BUMN, penyelesaian Bantuan Pemerintah Yang Belum Akhir kata, semoga Media KN ini dapat menjadi sarana
Ditetapkan Statusnya (BPYBDS), dan tugas-tugas lain sosialisasi dan edukasi bagi pembaca, termasuk bagi
terkait dengan pengelolaan kekayaan negara, penilaian, pegawai DJKN yang tersebar dari Sabang sampai Merauke
pelayanan lelang, dan pengurusan piutang negara. untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan terkini
terkait seluruh tugas dan fungsi DJKN, menuangkan ide,
Sudah dua tahun sejak reorganisasi Direktorat Kekayaan gagasan, dan ilmu pengetahuan.
Negara Dipisahkan (KND) pada DJKN dibentuk,
kiranya sangat tepat jika KND diangkat sebagai tema Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Media Kekayaan Negara kali ini, mengingat semakin

6 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom Utama

DJKN Menuju Pengelola


Investasi Pemerintah Teks: Jimmy Irawan*

Kita selama ini mengenal Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sebagai pengelola utang, Direktorat
Perimbangan Keuangan sebagai pengelola transfer daerah, serta Direktorat Jenderal Anggaran sebagai
pengelola subsidi dan belanja lain-lain. Bagaimana dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)?
Tentu saja, DJKN merupakan pengelola Barang Milik Negara. Apakah hanya itu lingkup DJKN? Tidak. DJKN
juga akan bertindak sebagai pengelola investasi pemerintah.

DJKN sebagai
investasi
pengelola
pemerintah
mungkin sebuah wacana baru yang
Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (UU Nomor 1 Tahun 2004).
Dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 telah
pada Peraturan Pemerintah Nomor
(PP) 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan, investasi
perlu pembuktian terlebih dahulu. diatur bahwa investasi pemerintah adalah aset yang dimaksudkan untuk
Namun, jika kita lihat posisi dan tugas merupakan lingkup keuangan negara, memperoleh manfaat ekonomi seperti
kita saat ini, potensi fungsi ke depan, yang menjadi kewenangan Menteri bunga, dividen dan royalti, atau manfaat
serta aturan-aturan terkait investasi Keuangan selaku Bendahara Umum sosial, sehingga dapat meningkatkan
pemerintah, sungguh DJKN sebagai Negara (BUN). Artinya, investasi kemampuan pemerintah dalam rangka
pengelola investasi pemerintah pemerintah hanya boleh dilakukan pelayanan kepada masyarakat. Investasi
merupakan suatu potensi fungsi yang oleh Menteri Keuangan selaku BUN, sendiri terbagi dua jenis, yaitu investasi
akan segera kita laksanakan. tidak boleh dilakukan Menteri pimpinan jangka panjang dan investasi jangka
Kementerian Negara/Lembaga lainnya, pendek. Investasi yang dimaksud
Berbicara investasi pemerintah, aturan kecuali terdapat kuasa dari Menteri dalam artikel ini adalah investasi
dasar pertamanya adalah paket Keuangan. jangka panjang, mengingat investasi
Undang-Undang Keuangan Negara, jangka pendek merupakan bagian dari
khususnya Undang-Undang Nomor 1 Secara pengertian sebagaimana diatur manajemen kas.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 7


Kolom Utama
Investasi jangka panjang adalah investasi pemerintah dapat terlaporkan Dalam perkembangan selanjutnya,
investasi yang dimaksudkan untuk secara baik, sehingga mampu sebagai turunan dari PMK 171, Menteri
dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. memberikan informasi yang baik Keuangan telah menetapkan PMK
Investasi jangka panjang sendiri dalam setiap pengambilan keputusan Nomor 190/PMK.05/2011 tentang
terdiri dari investasi non permanen oleh setiap stakeholder. Menarik untuk Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah
dan investasi permanen. Investasi melihat bagaimana posisi DJKN dalam (PMK 190), yang memperkuat
nonpermanen adalah investasi jangka masing-masing siklus pengelolaan posisi DJKN dalam pelaksanaan
panjang yang tidak termasuk dalam tersebut. Penjabaran atas posisi DJKN penatausahaan dan pelaporan investasi
investasi permanen, dimaksudkan untuk saat ini, serta potensi gambaran pemerintah. Beberapa perubahan
dimiliki secara tidak berkelanjutan, tugas dan fungsi ke depan kiranya penting penetapan PMK 190 bagi DJKN
contohnya dana bergulir, sedangkan akan memberikan gambaran yang adalah:
Investasi permanen adalah investasi utuh mengenai posisi DJKN dalam 1. Perluasan ruang lingkup, dari
jangka panjang yang dimaksudkan pengelolaan investasi pemerintah. sebelumnya investasi permanen
untuk dimiliki secara berkelanjutan, PMN menjadi semua investasi
contohnya Penyertaan Modal Negara A. Existing Pelaksanaan Fungsi jangka panjang, baik permanen dan
(PMN) pada BUMN. Investasi Pemerintah non permanen;
2. Pelaporan penerimaan dividen
Berbicara pengelolaan investasi, secara 1. Pelaporan Investasi Pemerintah pada Laporan Keuangan Investasi
umum siklus pengelolaan investasi Sebagaimana dijelaskan di atas, fungsi Pemerintah. Sebelumnya pada PMK
pemerintah terdiri dari 4 (empat) siklus investasi pemerintah merupakan 171, penerimaan dividen dilaporkan
sebagaimana digambarkan oleh bagan kewenangan Menteri Keuangan sebagai pada Laporan Keuangan Transaksi
1. BUN, termasuk di dalamnya fungsi Khusus;
pelaporan investasi pemerintah. 3. Pelaporan penerimaan pembiayaan
Dalam rangka pengaturan dari kegiatan privatisasi dan divestasi
pelaporan lingkup BUN, Menteri pada Laporan Keuangan Investasi
Keuangan telah menetapkan Pemerintah. Sebelumnya dilaporkan
Peraturan Menteri Keuangan langsung pada Laporan Keuangan
(PMK) Nomor 171/PMK.05/2011 BUN;
tentang Sistem Akuntansi 4. Direktur Jenderal Kekayaan Negara
dan Pelaporan Keuangan berwenang mengatur kebijakan
Pemerintah Pusat (PMK 171). pelaporan investasi pemerintah
Dalam PMK 171 tersebut diatur melalui Peraturan Direktur Jenderal
mengenai pendelegasian Kekayaan Negara;
kewenangan pelaporan Menteri 5. Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Keuangan selaku BUN kepada berwenang menetapkan Unit
unit-unit eselon I di Kementerian Akuntansi Pembantu BUN dan Unit
Keuangan, sebagaimana bagan Akuntansi Kuasa Pengguna Anggara
2. BUN.
Bagan 1.
Perencanaan investasi pemerintah Pada PMK 171 DJKN ditetapkan Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa
dalam siklus investasi pemerintah adalah sebagai pelaksana fungsi Sistem penetapan PMK 190 telah memperluas
terkait dengan proses pengalokasian Akuntansi Investasi Pemerintah (SAIP), cakupan pekerjaan dan kewenangan
anggaran investasi pemerintah dalam yang berkewajiban melaksanakan DJKN dalam hal pelaporan investasi
APBN. Selanjutnya, pelaksanaan dan penatausahaan dan pelaporan investasi pemerintah dalam SAIP, yang dapat
pertanggungjawaban investasi akan pemerintah dengan lingkup investasi digambarkan dari perkembangan nilai
berkaitan dengan capaian dari hasil jangka panjang permanen. Keluaran investasi yang dilaporkan oleh DJKN
investasi, dikaitkan dengan tujuan yang dari pelaksanaan SAIP adalah Laporan sebagaimana tabel 1.
hendak dicapai atas pembentukan Keuangan Investasi Pemerintah (Bagian
anggaran investasi. Pelaporan investasi Anggaran 999.03). Saat ini jelas bahwa DJKN telah
akan berkaitan dengan bagaimana berevolusi menjadi data center investasi

8 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom Utama
salah satu bagian menetapkan Keputusan Direktur
perencanaan Jenderal Kekayaan Negara Nomor:
investasi dimana Kep-77/KN/2012 tentang Petunjuk
DJKN saat ini Penyusunan Kajian Penambahan
terlibat cukup PMN, Privatisasi, dan Restrukturisasi/
intens dalam proses Revitalisasi pada Badan Usaha Milik
pengalokasiannya. Negara/Perseroan Terbatas.
Dalam proses
perencanaan Selain terlibat dalam proses perencanaan
anggaran PMN, anggaran PMN, DJKN selalu terlibat
Bagan 2. DJKN melakukan dalam pembahasan alokasi anggaran
pemerintah. Semua data-data terkait hal-hal antara lain: investasi pemerintah lainnya, seperti,
investasi, baik itu nilai investasi, maupun a. Melakukan pengkajian atas usulan dana bergulir, dana investasi reguler
hasil investasi, telah ditatausahakan dan PMN yang disampaikan; dan dana pengembangan pendidikan
dilaporkan oleh SAIP yang dilaksanakan b. Melakukan pembahasan dengan nasional. Adapun rincian alokasi
oleh DJKN. Laporan investasi BUMN atas usulan penyertaaan anggaran investasi pemerintah dalam
pemerintah yang disusun DJKN telah modal negara; APBN untuk periode 2009-2012 adalah
mendapat apresiasi dari berbagai pihak, c. Menyampaikan kajian kepada sebagaimana tabel 2.
seperti Badan Pemeriksan Keuangan Menteri Keuangan, untuk
RI yang telah memberikan opini Wajar selanjutnya meminta persetujuan 3. Pelaksanaan dan
Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf atas usulan PMN; Pertanggungjawaban Investasi
Penjelasan atas Laporan Investasi d. Mengusulkan kepada Direktorat Pemerintah
Pemerintah Tahun 2011 yang telah Jenderal Anggaran untuk Konteks pelaksanaan investasi
disusun oleh DJKN. mengalokasikan anggaran PMN; pemerintah dapat dilihat dari 2
e. Melakukan pembahasan dengan (dua) sisi, yaitu, pertama dari sisi
2. Perencanaan Investasi Pemerintah komisi terkait di Dewan Perwakilan pelaksanaan pencairan anggaran
Perencanaan investasi pemerintah Rakyat RI. investasi pemerintah dan kedua dari sisi
dalam konteks pengelolaan investasi pencapaian tujuan investasi itu sendiri.
yang dimaksud dalam artikel ini adalah Dalam rangka memberikan pedoman
proses pengalokasian anggaran penyusunan kajian, DJKN telah Ditinjau dari sisi pertama, pencairan
investasi pemerintah dalam Undang-
Undang APBN. Dalam Undang-Undang
APBN, alokasi anggaran investasi
pemerintah termasuk dalam pos
pembiayaan non perbankan dalam
negeri.

Sebagaimana diatur pada PMK Nomor


184/PMK.01/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Keuangan,
DJKN dalam hal ini Direktorat
Kekayaan Negara Dipisahkan antara
lain mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan bimbingan teknis dan
evaluasi kekayaan negara yang
dipisahkan, serta analisis kinerja
kekayaan negara dipisahkan, pendirian
dan pengusulan PMN. PMN sebagai
salah satu bagian dari anggaran
investasi pemerintah merupakan
Tabel 1.
Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 9
Kolom Utama
Ditinjau dari yang baik kepada perusahaan/lembaga
sisi Kedua, di bawah pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan Kementerian Keuangan, mendorong
investasi perusahaan/lembaga tersebut mam-
pemerintah pu menjadi lokomotif percepatan
dikaitkan pertumbuhan bidang infrastruktur,
pelaksanaan dalam pembiayaan ekspor, perumahan
rangka pencapaian dan panas bumi. DJKN juga secara
atas tujuan aktif membangun Good Corporate
pengalokasian Governance pada kelima perusahaan/
anggaran investasi lembaga tersebut. Selain itu, DJKN
Tabel 2. pemerintah. juga mendorong perusahaan/lembaga
anggaran investasi pemerintah Pelaksana anggaran PMN adalah tersebut untuk dapat saling bersinergi,
dilakukan oleh masing-masing BUMN atau Rapat Umum Pemegang dalam proyek-proyek yang memiliki
Kuasa Pengguna Anggaran investasi Saham (RUPS) Perusahaan, anggaran keterkaitan antara satu perusahaan
pemerintah. Sampai dengan saat ini, dana bergulir dilaksanakan oleh BLU dengan perusahaan yang lain.
terdapat 8 (delapan) unit yang menjadi Pengelola Dana Bergulir dalam rangka
Kuasa Pengguna Anggaran investasi maksimalisasi perguliran dana, dan Untuk BUMN dan Non-BUMN yang
pemerintah, antara lain Direktorat dana investasi pemerintah dilaksanakan berada di bawah pengelolaan
Kekayaan Negara Dipisahkan, Direktorat oleh Pusat Investasi Pemerintah Kementerian BUMN, dapat diakui
Jenderal Perbendaharaan, Badan dalam rangka pencapaian return dana bahwa unit yang menjadi pelaksananya
Layanan Umum (BLU) Pengelola Dana investasi yang baik. adalah Kementerian BUMN selaku
Bergulir dan Kementerian BUMN. RUPS, sesuai dengan pelimpahan
Dalam konteks ini, keterlibatan DJKN kewenangan dari Menteri Keuangan
DJKN dalam hal ini Direktorat Kekayaan dalam pelaksanaan investasi pemerintah kepada Menteri BUMN dalam PP Nomor
Negara Dipisahkan menjadi Kuasa adalah terkait dengan peran DJKN 41 Tahun 2003. Namun demikian,
Pengguna Anggaran untuk alokasi sebagai RUPS bagi 5 BUMN/Lembaga peran dan keterlibatan DJKN dalam
anggaran PMN kepada Perusahaan/ di bawah pembinaan dan pengawasan pengelolaan BUMN dan Non-BUMN di
Lembaga di bawah Kementerian Kementerian Keuangan, yaitu PT Sarana bawah Kementerian BUMN tersebut
Keuangan, serta PMN-PMN yang Multi Infrastruktur, PT Penjaminan tidak dapat dipandang sebelah mata.
bersifat non-cash, atau berasal dari Infrastuktur Indonesia, Lembaga Banyak hal-hal dalam pengelolaan
konversi hutang SLA atau hutang Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT BUMN dan non-BUMN tersebut yang
dividen BUMN. Sebagai KPA BA 999.03, Sarana Multigriya Finansial dan PT Geo memerlukan izin atau persetujuan
Direktorat Kekayaan Negara Dipisahkan Dipa Energi. Sebagai RUPS perusahaan, serta kajian dari Kementerian
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai tentunya DJKN mempunyai peran yang Keuangan terlebih dahulu, misalnya
berikut: signifikan dalam memberikan arahan- dalam proses privatisasi, divestasi dan
a. Penerbitan DIPA BA 999.03; arahan atau policy, bagi perusahaan- restrukturisasi. Dalam proses tersebut,
b. Penerbitan SPM/SP2D; perusahaan tersebut dalam mencapai Kementerian Keuangan dalam hal ini
c. Pencairan anggaran ke rekening visi dan misi. Secara tidak langsung, DJKN terlibat aktif dalam melakukan
perusahaan; maju mundurnya perusahaan, serta kajian, memberikan persetujuan, serta
d. Penyusunan laporan efektifitas dari anggaran PMN yang melakukan pengawasan atas proses
pertanggungjawaban anggaran telah diberikan akan tergantung kepada yang telah dilaksanakan.
bagaimana DJKN sebagai RUPS, dapat
Proses pencairan anggaran PMN kepada memberikan guideline dan pembinaan B. Potensi Pelaksanaan Fungsi
BUMN tidaklah mudah seperti anggaran yang baik kepada BUMN/Lembaga di Investasi Pemerintah ke Depan
pada umumnya. Pelaksanaan pencairan bawah pembinaan dan pengawasan Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
anggaran PMN baru dapat dilakukan Kementerian Keuangan tersebut. ke depan, terdapat beberapa potensi
setelah ditetapkannya Peraturan tugas baru yang akan dilaksanakan
Pemerintah tentang penambahan PMN Dalam praktek selama ini, secara aktif DJKN. Munculnya potensi-potensi tugas
kepada masing-masing BUMN. DJKN selalu melakukan pengawasan baru ini dapat diakibatkan atas terbitnya

10 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom Utama
aturan baru, atau semakin tingginya semua anggaran investasi pemerintah 3. Pengawasan atas alokasi anggaran
harapan dan tuntutan kepada DJKN dengan semua KPA Investasi yang telah diberikan
untuk dapat do more. Pemerintah, baik itu anggaran PMN, da- Alokasi anggaran yang telah
na bergulir, dana investasi pemerintah disediakan oleh Pemerintah untuk
1. Pelaksana Fungsi Pembantu dan dana pengembangan pendidikan kegiatan investasi tidaklah kecil. Dalam
Pengguna Anggaran BUN dan nasional, sebelum alokasi anggaran rangka efektifitas dan pengawasan
Penyusunan Rencana Dana tersebut dimasukkan ke dalam postur penggunaan dana, harus dilakukan
Pengeluaran Investasi Pemerintah APBN. Secara sederhana dalam angka, pengawasan dan pemantauan atas
Sebagaimana kita ketahui, Pengguna jika dalam APBN 2012 kita intens penggunaan anggaran investasi
Anggaran atas anggaran investasi melakukan pembahasan hanya terbatas pemerintah yang diberikan. Selama ini,
pemerintah adalah Menteri Keuangan pada anggaran PMN sebesar Rp6 triliun, DJKN telah memulai pengawasan atas
selaku BUN. Sesuai dengan Peraturan maka dengan fungsi PPA-BUN ini kita anggaran PMN yang telah diberikan
Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 diharuskan melakukan pembahasan kepada BUMN, dengan memastikan
tentang Penyusunan Rencana Kerja dan perencanaan anggaran investasi bahwa anggaran PMN tersebut telah
Kementerian Negara/Lembaga, telah secara keseluruhan sebesar Rp18,13 digunakan sesuai dengan peruntukan
diamanatkan bahwa Menteri Keuangan triliun. pada saat pengajuan dan penyusunan
akan menunjuk salah satu unit di kajian.
Kementerian Keuangan untuk menjadi Sungguh pelaksanaan fungsi PPA-
Pembantu Pengguna Anggaran (PPA). BUN ini akan memberikan dimensi Ke depan, jika DJKN telah ditunjuk
PPA-BUN sendiri berfungsi untuk baru dalam pengelolaan investasi menjadi PPA-BUN atas anggaran
melakukan perencanaan anggaran BUN, pemerintah di DJKN. Peningkatan investasi pemerintah, pengawasan
yang akan dituangkan dalam Rencana kemampuan analisasi ekonomi secara yang dilakukan DJKN tidak hanya
Dana Pengeluaran (RDP) BUN. makro dan mikro, serta keandalan dalam terbatas pada anggaran PMN saja,
merencanakan anggaran menjadi hal akan tetapi semua anggaran investasi
Dalam pembahasan yang telah mutlak yang harus dimiliki DJKN dalam pemerintah, karena sebagai PPA, DJKN
dilakukan selama ini, DJKN melaksanakan fungsi ini. akan bertanggungjawab penuh atas
diproyeksikan akan menjadi PPA-BUN pencapaian tujuan alokasi anggaran
Investasi Pemerintah. Pemilihan DJKN 2. Penyusunan kebijakan-kebijakan investasi pemerintah.
sebagai PPA-BUN investasi pemerintah terkait pelaporan investasi
akan in-line dengan fungsi DJKN sebagai pemerintah 4. Menjadikan BUMN/Lembaga di
Unit Akuntansi Pembantu BUN Investasi Dalam PMK Nomor 190/PMK.05/2011 Bawah Kemeneterian Keuangan
Pemerintah (UAP-BUN) sebagaimana tentang Sistem Akuntansi Investasi unggul pada peer, dan menjadi role
ditetapkan dalam PMK 190 tahun 2011. Pemerintah, Direktur Jenderal Kekayaan model bagi pembinaan BUMN
Dengan fungsi PPA-BUN dan UAP-BUN Negara mempunyai kewenangan Sebagaimana diketahui, pada umumnya
yang menjadi kewenangan DJKN, maka untuk menetapkan Peraturan Direktur BUMN/Lembaga dibawah pembinaan
proses perencanaan atas anggaran Jenderal Kekayaan Negara tentang dan pengawasan Kementerian
investasi pemerintah, akan terintegrasi pelaporan investasi pemerintah. Keuangan merupakan Perusahaan/
dengan pelaporan investasi pemerintah Kewenangan ini bernilai strategis, Lembaga yang baru dibentuk. Oleh
yang telah dilakukan oleh DJKN selama karena DJKN mempunyai kewenangan karena itu, pada masa-masa sekarang,
ini. Diharapkan, pelaporan handal yang menyeluruh dalam hal pelaporan Perusahaan/Lembaga tersebut
yang selama ini yang telah dilakukan investasi pemerintah. masih dalam fase pertumbuhan dan
oleh DJKN, dapat memberikan feed konsolidasi internal. Ke depan, tuntutan
back yang baik dan maksimal dalam Semakin luasnya cakupan investasi kepada BUMN/Lembaga tersebut
proses perencanaan anggaran investasi pemerintah yang dilaporkan tentunya semakin besar. Perusahaan/
pemerintah. pemerintah menjadikan permasalahan- lembaga tersebut dituntut segera
permasalahan dalam hal pelaporan menjadi perusahaan/lembaga yang
Jika fungsi PPA-BUN investasi investasi pemerintah semakin beragam. telah tumbuh dan berkembang serta
pemerintah ini ditetapkan pada Hal ini tentunya akan menjadi tantangan menjadi lokomotif pertumbuhan di
DJKN, maka DJKN harus melakukan bagi DJKN untuk melaksanakan fungsi sektornya.
perencanaan dan pembahasan atas pelaporan investasi pemerintah.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 11


Kolom Utama
Perkembangan dan pertumbuhan
perusahaan/lembaga di bawah
pembinaan dan pengawasan
Kementerian Keuangan tersebut
tentunya tidak bisa dilepaskan dari fungsi
DJKN selaku RUPS pada Perusahaan/
Lembaga tersebut. DJKN harus mampu
secara maksimal mendorong dan
menetapkan kebijakan-kebijakan
yang dapat mendorong pertumbuhan
perusahaan. Keberhasilan DJKN
dalam melakukan pembinaan kepada
perusahaan/lembaga tersebut tentunya
diharapkan dapat menjadi role model
Bagan 3.
bagi pembinaan dan pengawasan
BUMN di Indonesia. penambahan jumlah seksi yang akan jumlah SDM di Direktorat KND. Load
menangani pengelolaan BUMN, serta pekerjaan yang tepat bagi masing-
Jika ditilik ke belakang dari sejarah pembentukan satu unit khusus, yang masing pegawai tentu akan mendukung
pembentukan DJKN pada akhir tahun dedicated dalam perencanaan dan pencapaian hasil yang baik.
2006, pelaksanaan fungsi investasi pelaporan investasi pemerintah.
pemerintah pada DJKN telah mengalami 4. Penyempurnaan Standard
beberapa kali evolusi, sebagaimana 2. Peningkatan kapasitas Sumber Operating Procedure (SOP) dan
bagan 3. Daya Manusia (SDM) Peraturan
Semakin luasnya cakupan pekerjaan dan Harus diakui, masih banyak
Sungguh tantangan ke depan dalam semakin tingginya tuntutan pekerjaan, penyempurnaan aturan dan SOP
pelaksanaan tugas dan fungsi DJKN tentunya membutuhkan berbagai yang perlu dilakukan. Apalagi dengan
dalam hal ini Direktorat Kekayaan keahlian-keahlian dan pemahaman penambahan cakupan pekerjaan,
Negara Dipisahkan akan semakin besar. baru, serta pendalaman atas kapasitas dibutuhkan SOP-SOP baru dalam
Semakin luasnya cakupan pekerjaan, yang telah dimiliki selama ini. Diperlukan melaksanakan pekerjaan tersebut.
semakin banyaknya pihak yang terkait, suatu proses peningkatan kapasitas SDM Misalnya, SOP dalam penyusunan
serta semakin tingginya tuntutan yang komprehensif dan berkelanjutan, anggaran investasi pemerintah.
kepada DJKN, membutuhkan persiapan melalui pelaksanaan diklat, short course,
dan penyesuaian yang perlu segera focus group discussion, seminar, training, Jika selama ini kita hanya mengenal
dilakukan. Terdapat beberapa hal yang on site research, guna memastikan cakupan pekerjaan DJKN adalah
perlu dilakukan dalam menghadapi bahwa semua pekerjaan dapat kekayaan negara dipisahkan, tentunya
tantangan-tantangan tersebut, yaitu: dilakukan secara baik dan memberikan dengan kondisi-kondisi pelaksanaan
hasil yang terbaik. pekerjaan saat ini dan potensi pekerjaan
1. Reorganisasi ke depan dapat dikatakan bahwa
Semakin luas dan beragamnya Harus disiapkan antara lain SDM- cakupan pekerjaan DJKN adalah
pekerjaan pada Direktorat KND SDM yang handal dalam melakukan investasi pemerintah, sebuah cakupan
mendorong semakin perlunya segera perencanaan anggaran, dapat yang lebih luas dibandingkan kekayaan
dilakukan penataan ulang organisasi melakukan kajian ekonomi secara negara dipisahkan. Pembentukan
pada Direktorat KND. Penambahan makro, serta SDM-SDM yang expert Direktorat Investasi Pemerintah,
kapasitas organisasi perlu dilakukan dalam pengelolaan BUMN pada masing- sebagai evolusi Direktorat Kekayaan
untuk menampung tugas dan fungsi masing sektor. Negara Dipisahkan kiranya patut
baru, serta penajaman pelaksanaan menjadi pertimbangan, dalam rangka
fungsi yang telah dilaksanakan selama 3. Pemenuhan jumlah SDM menampung semakin luasnya cakupan
ini. Reorganisasi tersebut dilakukan Perluasan cakupan pekerjaan dan tugas dan fungsi DJKN.
dengan penataan ulang kembali penataan serta perluasan organisasi
nomenklatur kelompok BUMN, tentunya membutuhkan peningkatan *) Staf pada Direktorat KND

12 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Wawancara

Direktur KND:
Antusiasme Stakeholders dalam Mendukung
Pelaksanaan Penatausahaan Investasi Pemerintah
Sangat Tinggi
Teks: Tim KND dan Humas DJKN | Foto: Qori K.

1 Sudah dua tahun Direktorat


Kekayaan Negara Dipisahkan (Dit.
KND) terbentuk. Bagaimana menurut
profesional dan bertanggung jawab
untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat,” telah tergambar dalam prinsip-
untuk mempercepat pembangunan
infrastruktur
Melakukan
di Indonesia;
perbaikan-perbaikan
Bapak langkah-langkah strategis prinsip dan kebijakan yang dipegang atas penatausahaan dan administrasi
Dit. KND yang telah dilakukan oleh Dit. KND dalam pelaksanaan penyertaan modal negara (PMN)/
selama ini dalam mendukung visi tugas dan fungsi, antara lain: Proses investasi pemerintah; dan Melakukan
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara perencanaan anggaran PMN yang peningkatan kompetensi soft skill
(DJKN), yaitu “Menjadi pengelola prudent dan akuntable; Mendukung pegawai/pejabat Dit. KND dalam hal
kekayaan negara, piutang negara pengalokasian anggaran PMN atau pengelolaan KND; serta Penyempurnaan
dan lelang yang profesional dan anggaran investasi pemerintah yang SOP dan peraturan dalam pengelolaan
bertanggungjawab untuk sebesar- mampu memberikan multiplier effect KND.
besar kemakmuran rakyat?” dan mengedepankan prinsip pro-
poor, pro-job, pro-growth dan pro- Garis-garis kebijakan dan prinsip
Semakin beragamnya permasalahan environment; Menjaga independensi tersebut dijalankan dengan dilandasi
terkait KND, khususnya pengelolaan dalam pengambilan dan perumusan nilai-nilai Kementerian Keuangan
BUMN, bertambahnya cakupan tugas kebijakan terkait pengelolaan KND; yaitu Integritas, Profesionalisme,
dan fungsi serta semakin tingginya Menjalin koordinasi dan komunikasi Sinergi, Pelayanan dan Kesempurnaan,
ekspektasi semua pihak atas kinerja yang baik dengan semua stakeholder sehingga pelaksanaan tugas dan
pengelolaan KND, menuntut Dit. KND; Mendorong terbentuknya fungsi Dit. KND selama ini mampu
KND untuk betul-betul bekerja secara Good Corporate Governance dalam memberikan sumbangan yang berarti
profesional dan optimal. pengelolaan perusahaan/lembaga atas tercapainya visi DJKN.
di bawah pembinaan Kementerian
Dalam rangka perwujudan visi DJKN,
yaitu “Menjadi pengelola kekayaan
negara, piutang negara dan lelang yang
Keuangan; Secara aktif mendorong
perusahaan/lembaga di
pembinaan Kementerian Keuangan
bawah 2 Sejak terbitnya PMK Nomor
190/PMK.05/2011, peran DJKN
semakin strategis dan krusial dalam

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 13


Wawancara
hal investasi pemerintah. Apa saja dan perencanaan investasi pemerintah. Dalam pelaksanaan fungsi investasi
yang telah dilakukan Dit. KND terkait pemerintah, keterkaitan atau sinergi
dengan tugas dan fungsinya yang
makin luas ini? 3 Bagaimana
terakhir
perkembangan
terhadap Bantuan
Pemerintah Yang Belum Ditetapkan
DJKN dengan Pusat Investasi Pemerintah
(PIP) direpresentasikan dalam peranan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Benar sekali. Keluarnya PMK 190 Statusnya (BPYBDS) dan apa saja sebagai salah satu anggota Komite
memberikan kewenangan dan peran usaha yang dilakukan atau akan Investasi Pemerintah, yang mempunyai
DJKN yang semakin strategis terkait dilakukan untuk penyelesaian tugas antara lain melakukan
pelaporan investasi pemerintah. BPYBDS ini? kajian kelayakan dan memberikan
Dengan keluarnya PMK 190 ini, rekomendasi atas pelaksanaan Investasi
bolehlah sekarang DJKN c.q. Dit.KND Sampai dengan Triwulan III Tahun 2012, Pemerintah, memonitor pelaksanaan
disebut sebagai data center investasi total nilai BPYBDS yang telah ditetapkan Investasi Pemerintah yang terkait
pemerintah. Mengapa? Karena sebagai penambahan PMN adalah dengan dukungan pemerintah.
sekarang, semua data investasi jangka sebesar Rp8,29 triliun yang tersebar di
panjang pemerintah ditatausahakan 16 BUMN dan bersumber dari BMN pada Selain itu, sinergi lain DJKN dengan PIP
dan dilaporkan oleh DJKN, baik itu dari 6 Kementerian/Lembaga (K/L). Berbagai adalah terkait dengan pelaporan nilai
sisi penerimaan atau pengeluaran. upaya percepatan penyelesaian BPYBDS investasi yang dilakukan oleh PIP dalam
yang telah dilakukan telah menunjukkan Laporan Keuangan BA 999.03. Hal ini
Penerapan PMK ini telah diaplikasikan hasilnya, di tahun 2012, BPYBDS yang dikarenakan semua dana investasi
dalam penyusunan Laporan Keuangan telah diusulkan oleh K/L dan sedang yang dikelola oleh PIP bersumber dari
Bagian Anggaran (BA) 999.03 Tahun dalam proses untuk ditetapkan sebagai Bagian Anggaran 999.03, yang menjadi
2011 yang lalu, dan alhamdulillah, penambahan PMN naik cukup signifikan kewenangan DJKN.
BPK RI memberikan opini yang sama sejumlah Rp28,91 triliun.
dengan opini pada tahun 2010, yaitu Memang selama ini sinergi tersebut
Wajar Tanpa Pengecualian dengan Untuk mengantisipasi peningkatan nilai baru sebatas pelaporan, ke depan, jika
Paragraf Penjelasan (WTP DPP). Bagi BPYBDS yang setiap tahun meningkat, DJKN menjadi Pembantu Pengguna
kami hal ini merupakan prestasi yang sesuai dengan rekomendasi BPK, DJKN Anggaran BUN, maka DJKN akan
membanggakan, karena ditengah telah berkoordinasi dengan pihak-pihak menjadi unit yang akan melakukan
perluasan cakupan pekerjaan dan terkait, khususnya Dit. Jenderal Anggaran pembahasan atas usulan anggaran
semakin besarnya tuntutan semua (DJA), Dit. Jenderal Pengelolaan Utang dana investasi untuk PIP. Tentunya
stakeholder atas laporan yang kami dan K/L untuk menetapkan kebijakan pembahasan perencanaan anggaran
susun, kami mampu mempertahankan yang jelas mengenai perencanaan dan ini secara rinci akan membahas rencana
opini tersebut. Tentunya, hasil tersebut penganggaran atas BMN yang akan investasi PIP yang tertuang dalam
kami peroleh berkat bantuan dan diserahkan kepada BUMN sebagai PMN. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
dukungan semua pihak terkait. Tentu dalam posisi ini, akan lebih terjalin

Dalam rangka melaksanakan fungsi


sesuai PMK 190 tersebut, kami telah
4 Terkait PMN, Pemerintah
mempunyai unit kerja yaitu
Pusat Investasi Pemerintah (PIP),
sinergi antara PIP dengan DJKN cq. Dit.
KND.

melakukan beberapa langkah, yaitu: (i)


sosialisasi kepada semua stakeholder
atas fungsi DJKN sebagaimana diatur
sebenarnya tugas dan fungsi PIP ini
seperti apa? Bagaimana sinergi DJKN
dengan Badan Layanan Umum ini?
5 Masih berbicara mengenai PMN,
bisa Bapak jelaskan secara umum
peran DJKN? Hal ini terkait adanya
pada PMK 190; (ii) internalisasi PMK 190 masyarakat yang belum banyak tahu
tersebut di lingkungan Dit. KND; (iii) PIP merupakan Badan Layanan Umum jika ternyata fungsi investasi ada
koordinasi intensif dengan Inspektorat yang lingkup investasinya meliputi: (i) pada DJKN.
Jenderal Kementerian Keuangan; (iv) investasi surat berharga, dengan melalui
penyusunan kebijakan-kebijakan terkait pembelian saham dan surat hutang; dan Ada beberapa entry point atas
pelaporan investasi pemerintah; dan (v) (ii) investasi langsung, dengan melalui pelaksanaan fungsi PMN di DJKN,
mengusulkan pelaksanaan reorganisasi penyertaaan modal dan pemberian yaitu:(i) Menteri Keuangan merupakan
Dit. KND, agar terdapat satu Subdit pinjaman. wakil pemerintah dalam kepemilikan
khusus yang dedicated untuk pelaporan KND. BUMN termasuk dalam KND; (ii)

14 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Wawancara
Menteri Keuangan selaku pengelola besar dalam proses PMN, dimulai Kementerian BUMN, sedangkan
fiskal antara lain bertugas menyusun dari awal pengajuan dari BUMN atau jika ada PMN pada perusahaan
APBN dan RAPBN; dan (iii) pelaksanaan Kementerian BUMN, sampai dengan dimaksud, maka pengelolaan
penyertaan modal kepada Perusahaan proses pencairan anggaran melalui investasi ada di DJKN, betul begitu?
Negara terlebih dahulu ditetapkan penetapan Peraturan Pemerintah oleh Langkah apa saja yang dilakukan
dalam APBN. Presiden. Dit. KND guna mensosialisasikan ini
kepada masyarakat?
Dari hal-hal tersebut dapat disimpulkan,
jika satu BUMN memerlukan tambahan
(PMN), atau pemerintah hendak
6 Sejauh ini bagaimana kerjasama
dari para stakeholders Dit.
KND semisal perusahaan-
Memang kewenangan Menteri
Keuangan selaku RUPS pada
melakukan PMN dalam rangka perusahaan BUMN dalam BUMN dilimpahkan kepada
pendirian BUMN, maka hal tersebut menatausahakan investasi Menteri BUMN. Jadi memang
harus mendapat persetujuan Menteri pemerintah di perusahaannya? betul kalau dikatakan
Keuangan terlebih dahulu. Atas pengelolaan BUMN
persetujuan Menteri Keuangan tersebut, Terkait dengan penatusahaan secara korporasi ada di
selanjutnya rencana PMN tersebut akan investasi pemerintah, sudah ada Kementerian BUMN.
dimasukkan dalam postur APBN. 2 (dua) produk yang secara rutin Namun demikian,
dihasilkan oleh Dit. KND, yaitu (i) Buku mengingat
Nah, selama ini, DJKN adalah unit Penatausahaan KND; dan (ii) Laporan Menteri
di Kementerian Keuangan yang Keuangan BA 999.03. Keuangan
melakukan pengkajian atas usulan atau merupakan
rencana PMN tersebut. Kajian yang Dalam proses menghasilkan kedua wakil
disusun oleh DJKN atas setiap usulan produk tersebut, tentunya tidak pemerintah
PMN akan disampaikan kepada Menteri lepas dari bantuan dan dukungan dalam
Keuangan, untuk menjadi salah satu semua BUMN dan stakeholders kepemilikan
dasar Menteri Keuangan mengambil terkait. Dan kami merasakan ada KND, peranan
keputusan. antusiasme yang baik dari semua Menteri
stakeholders, untuk mendukung Keuangan
Jika Menteri Keuangan memberi pelaksanaan penautasahaan terkait
persetujuan, selanjutnya DJKN akan investasi pemerintah di DJKN. pengelolaan
berkoordinasi dengan DJA, untuk Bahkan dalam setiap kesempatan BUMN juga
mengalokasikan rencana PMN tersebut kegiatan yang kami adakan, banyak cukup signifikan,
dalam postur APBN. masukan-masukan yang kami terutama terkait
terima baik itu dari BUMN-BUMN dengan masalah
Keterlibatan DJKN bahkan tidak hanya atau stakeholders lainnya, dalam modal BUMN. Misalnya
sampai proses memasukkan dalam rangka perbaikan pelaksanaan dalam proses PMN
postur ABPN saja, DJKN bahkan juga penatausahaan di DJKN. dan privatisasi serta
menjadi lead Pemerintah, ketika restrukturisasi perusahaan.
dilakukan pembahasan dengan DPR Ke depan, kami akan Selama ini, masing-masing
RI, atas anggaran PMN yang telah mendorong agar BUMN-BUMN nomenklatur BUMN di
dialokasi pemerintah RAPBN dan dapat lebih proaktif lagi dalam Dit. KND telah berupaya
DJKN juga menjadi lead dalam setiap melaksanakan penatausahaan maksimal untuk menjadi
penyusunan peraturan pemerintah investasi pemerintah, yang counterpart yang handal
tentang penetapan PMN. Hal ini dituangkan dalam Peraturan bagi deputi-deputi teknis di
dikarenakan, Menteri Keuanganlah Menteri Keuangan tentang Kementerian BUMN.
yang menyampaikan RPP tentang PMN Penatausahaan PMN.
kepada Presiden untuk ditetapkan. Guna mensosialisasikan

Terlihat dari uraian tersebut, DJKN


telah menjadi unit yang berperan
7 Masyarakat perlu tahu,
bahwa pengelolaan
korporasi BUMN ada pada
fungsi ini, dalam setiap
kesempatan rapat
diskusi dengan BUMN, kami selalu
dan

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 15


Wawancara
menyampaikan bagaimana konstruksi dengan Itjen Kementerian Keuangan temuan bahwa, tidak terlibatnya DJKN
peran dan hubungan antara Menteri dan DJPB, serta peningkatan koordinasi dalam proses perencanaan anggaran
Keuangan dan Menteri BUMN. dengan semua unit terkait penyusunan investasi pemerintah merupakan
Diharapkan, BUMN-BUMN tersebut juga Laporan Keuangan, kami juga berupaya salah satu permasalahan dalam Sistem
dapat memahami bagaimana posisi melakukan penyempurnaan kebijakan Pengendalian Internal penyusunan
Menteri Keuangan dalam pengelolaan dan prosedur dalam penyusunan Laporan Keuangan BA 999.03.
BUMN. laporan.
Melihat perkembangan-perkembangan

8 Terkait dengan opini WTP DPP


dari BPK pada tahun 2011
terhadap Laporan BA 999.03, apa
9 Terkait nilai-nilai Kementerian
Keuangan yaitu
kesempurnaan, kira-kira mimpi
nilai
tersebut, kami juga bermimpi, Dit. KND
dapat berevolusi menjadi Direktorat
Investasi Pemerintah, karena memang
saja yang telah dilakukan sehingga seperti apa yang dimiliki Dit. KND ke sebetulnya lingkup yang kita laksanakan
mendapat opini menjadi WTP? depan untuk mencapai nilai ini? saat ini adalah investasi pemerintah,
Bagaimana menyikapi tantangan ke tidak hanya KND.
depan untuk terus mempertahankan Mimpi besar Dit. KND saat ini untuk
opini ini?

Hal pertama yang menjadi perhatian


meningkatkan kualitas pekerjaan yang
kami laksanakan adalah penambahan
struktur organisasi di Dit. KND dan
10 Terakhir, apa kebijakan
terkait BUMN/lembaga di
bawah pembinaan dan pengawasan
utama kami dalam meningkatkan adanya integritas antara perencanaan Kementerian Keuangan?
opini dari WTP DPP menjadi WTP anggaran dan pelaporan investasi
adalah menindaklanjuti temuan dan pemerintah. Secara umum tujuan pendirian BUMN/
rekomendasi BPK RI atas Laporan Lembaga yang langsung di-supervisi
BA 9999.03 tahun sebelumnya Penambahan struktur organisasi saat oleh Kementerian Keuangan adalah
dengan acuan penyusunan laporan ini sangat mendesak. Adanya perluasan untuk mendukung ketahanan fiskal
sesuai dengan Standar Akuntansi cakupan pekerjaan, perluasan yang tercermin dari kegiatan operasional
Pemerintahan yang berlaku. kewenangan, dan tuntutan yang masing-masing perusahaan/lembaga
semakin tinggi atas pekerjaan yang yang berkaitan erat dengan aspek fiskal.
Selain itu, selama penyusunan Laporan kami lakukan, tentunya membutuhkan Oleh karena itu ke depan perusahaan-
Keuangan dan pada saat pemeriksaan tambahan sumber daya manusia, dan perusahaan tersebut dapat menjadi
oleh BPK RI, kami selalu melakukan struktur organisasi yang baru untuk “buffer” bagi APBN dalam penyediaan
koordinasi secara intensif dengan melaksanakan semua pekerjaan infrastruktur, peningkatan ekspor dan
Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian tersebut, dan memenuhi ekspektasi pembiayaan perumahan.
Keuangan dan Direktorat Akuntansi dan semua stakeholder terkait.
Pelaporan Keuangan (DJPB). Selama Selain itu adanya BUMN/Lembaga di
pemeriksaan pun kami manfaatkan Terkait integrasi perencanaan dan bawah pembinaan dan pengawasan
untuk selalu berdiskusi dan menjalin pelaporan investasi pemerintah, jika Kementerian Keuangan dapat dijadikan
komunikasi yang baik dengan BPK RI. selama ini Dit. KND lebih banyak semacam “laboratorium” pengelolaan
Dan yang tidak kalah pentingnya adalah terlibat pada ending process yaitu BUMN yang sesuai dengan amanat
kami selalu mekalukan rekonsiliasi pelaporan, diharapkan ke depan pembentukannya namun tetap
data dengan semua unit yang terdapat sinergi dan integrasi dengan menerapkan prinsip-prinsip good
menyampaikan data dan laporan. fungsi perencanaan anggaran investasi corporate governance. Bagi BUMN/
pemerintah. Jadi, Direktorat KND dapat Lembaga sendiri diharapkan tidak hanya
Adapun, dalam rangka menghadapi menjalankan peran dan kewenangan mewujudkan misi dan visi sesuai tujuan
tantangan ke depan dan dengan baik, dari awal sampai dengan pembentukannya, namun juga mampu
mempertahankan opini WTP, selain akhir proses pengelolaan investasi menangkap peluang/potensi baik yang
menindaklanjuti setiap temuan dan pemerintah, guna memudahkan bersifat nasional maupun global sesuai
rekomendasi BPK RI atas Laporan pengawasan dan evaluasi. BPK RI dengan bidang usaha masing-masing.
Keuangan BA 999.03 tahun 2011, dan sendiri dalam pemeriksaannya pada
tetap melakukan koordinasi intensif tahun 2010 telah menyampaikan

16 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom KND

Mari Kita Benahi BPYBDS! Teks: Bernadette Yuliasari*

Apa itu BPYBDS? untuk memberi status


Pertanyaan di atas adalah respon yang yang jelas pada “anak” yang
umum bagi orang yang baru pertama kali sudah terlanjur lahir ke
mendengar istilah BPYBDS, mengerutkan dunia tersebut.
dahi, dan kesulitan dalam menyebutkan
kembali akronim tersebut. Kesulitan Penatausahaan BPYBDS
dalam penyebutan akronim BPYBDS secara formal oleh DJKN
seolah-olah juga menggambarkan dimulai sejak ditetapkannya
kompleksitas penanganan BPYBDS. PMK Nomor 171/
PMK.05/2007 tentang
Lalu apakah BPYBDS itu? Akronim Sistem Akuntansi dan
dari Bantuan Pemerintah Yang Belum Pelaporan Keuangan
Ditetapkan Statusnya tersebut pada Pemerintah Pusat yang
dasarnya merupakan Barang Milik Negara menetapkan DJKN sebagai
(BMN) hasil kegiatan proyek Kementerian/ Unit Akuntansi Pembantu Bagan 4.
Lembaga (K/L) yang bersumber dari Bendahara Umum Negara Investasi double counting telah ditetapkan
Daftar Isian Proyek (DIP) maupun Daftar Pemerintah tepatnya sejak Laporan peraturan terkait dengan pencatatan
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang Keuangan Bagian Anggaran 999.03 BPYBDS yaitu Peraturan Direktur Jenderal
kemudian diserahterima-operasionalkan (LK BA 999.03) Semester I Tahun 2008. Perbendaharaan Nomor PER-10/PB/2007
melalui Berita Acara Serah Terima BPYBDS yang tercatat dalam laporan tentang Tata Cara Pelaporan BPYBDS
Operasional (BASTO) dari K/L kepada keuangan BUMN sebagai ekuitas dalam Penyusunan LKPP, serta melalui
Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Atas disajikan sebagai bagian dari investasi Surat Menteri Keuangan Nomor: 343/
dasar BASTO tersebut, BUMN mencatat/ pemerintah pada BUMN. Selanjutnya MK.06/2009 tanggal 4 Juni 2009 perihal
membukukan aset yang diterima nilai investasi pemerintah tersebut Perlakuan Pencatatan BPYBDS. Substansi
tersebut ke dalam akun ekuitas sub akun akan dikonsolidasikan dalam Laporan dari kedua peraturan tersebut mengatur
BPYBDS. Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). agar sesuai dengan prinsip substance over
form Standar Akuntansi Pemerintah, yang
Jika dapat digambarkan, BPYBDS Permasalahan BPYBDS telah menjadi mengatur bahwa dari sisi BUMN, BPYBDS
merupakan “spesies” baru dalam dunia temuan berulang BPK sejak LKPP Tahun dilaporkan sebagai ekuitas pemerintah
kekayaan negara yang muncul akibat 2005. Titik berat temuan BPK pada LKPP pada BUMN yang bersangkutan.
kelalaian penyelesaian legal administrasi bergerak dari tahun ke tahun. Tahun 2005 Sedangkan dari sisi K/L dieleminasi dari
dalam proses pemindahtanganan sampai dengan tahun 2007 BPK melihat pencatatan sebagai BMN pada pada
BMN kepada BUMN di masa lampau. kelemahan dari sisi penyajian nilai Neraca K/L dan dimasukkan dalam
Pemindahtanganan fisik yang Investasi Pemerintah dari BPYBDS yang Catatan Atas Laporan Keuangan dengan
seharusnya diawali dengan persetujuan masih belum ditetapkan statusnya serta penjelasan yang lengkap.
Menteri Keuangan diabaikan, sehingga adanya potensi double counting dengan
keberadaan fisik aset pada BUMN tidak penyajian nilai BMN pada LKPP. Untuk Dalam LKPP Tahun 2008, BPYBDS tetap
didasari dengan legal administrasi menindaklanjuti temuan BPK tersebut, menjadi salah satu temuan BPK yang
yang benar. Secara berkelakar, BPYBDS telah dilakukan rekonsiliasi nilai BPYBDS menyoroti dari sisi penetapan status.
diibaratkan anak yang lahir dari antara BUMN penerima BPYBDS, K/L, BPK merekomendasikan agar Menteri
pernikahan siri yang masih memerlukan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan segera menetapkan status
pengakuan formal dari Negara. Sehingga Keuangan untuk memperoleh nilai BPYBDS. Upaya untuk menetapkan
menjadi tugas DJKN sebagai unit yang yang valid dalam penyajian di laporan status BPYBDS dengan mekanisme
bertugas mengamankan aset negara keuangan. Untuk menghindari terjadinya peraturan yang telah ada sulit diterapkan.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 17


Kolom KND
Mekanisme dalam PP Nomor 6 Tahun BPYBDS dilakukan dengan
2006 tentang Pengelolaan BMN/D antara mempertimbangkan
lain mempersyaratkan penggunaan optimalisasi pemanfaatan
nilai wajar atas pemindahtanganan BMN, meminimalisasi
BMN yang akan dijadikan PMN. Apabila potensi kerugian
penetapan status BPYBDS didasarkan negara dan diharapkan
pada nilai wajar per kondisi saat ini tidak menimbulkan
maka hal ini menimbulkan potensi permasalahan baru bagi
kerugian negara dalam penetapan nilai BUMN penerima.
investasi pemerintah, mengingat kondisi
Bagan 5.
aset BPYBDS pada umumnya telah Berdasarkan atas kebijakan
mengalami penurunan fungsi dan nilai Pemerintah di atas, maka langkah- Penyelesaian BPYBDS
karena sudah sekian lama digunakan langkah yang ditempuh Pemerintah Pertumbuhan nilai BPYBDS sejak
oleh BUMN. Apabila menggunakan untuk menyelesaikan permasalahan tahun 2007 terus meningkat, dari
nilai wajar BMN pada kondisi saat ini BPYBDS antara lain adalah dengan sejumlah Rp32,79 triliun pada tahun
maka nilai BMN tersebut telah menurun menetapkan status BPYBDS sebagai 2007 dan tertinggi pada tahun 2009
dan berbeda dengan nilai ketika BMN penambahan PMN, bukan dengan sejumlah Rp49,61 triliun. Dengan mulai
tersebut diserahterimakan. Adalah mekanisme pemindahtanganan lainnya. ditetapkannya beberapa BPYBDS menjadi
suatu fakta bahwa pihak BUMN telah Sedangkan nilai yang digunakan sebagai PMN pada BUMN, sejak tahun 2010 nilai
memperoleh manfaat ekonomis sejak dasar penetapan BPYBDS menjadi BPYBDS mulai dapat diturunkan dan nilai
diterimanya aset tersebut dalam kondisi penambahan PMN pada BUMN adalah BPYBDS pada Semester I 2012 adalah
baru, tanpa kontribusi apapun kepada kas menggunakan nilai BASTO yang telah sebesar Rp44,36 triliun.
negara. Sehingga kurang tepat apabila direviu BPKP.
penetapan status BPYBDS dilakukan Total nilai BPYBDS sebesar Rp44,36
dengan mekanisme PP Nomor 6 Tahun Agar governance proses penyelesaian triliun tersebar di 5 (lima) K/L, BPYBDS
2006. PMN dari BMN tersebut tetap terjaga terbesar bersumber dari belanja modal
maka kebijakan penetapan BMN menjadi Kementerian ESDM berupa Induk
Opsi penyelesaian lainnya adalah PMN diamanatkan dalam Undang- Pembangkit dan Jaringan yang akan
dengan penyusunan peraturan khusus Undang Nomor 2 Tahun 2010 tentang diserahkan kepada PT PLN (Persero)
yang mengatur tentang mekanisme Perubahan atas Undang-Undang nomor yang bernilai Rp29 Triliun. Kementerian
penyelesaian BPYBDS yang dikecualikan 47 Tahun 2009 tentang APBN TA 2010 Perhubungan juga memiliki nilai BPYBDS
dari mekanisme PP Nomor 6 Tahun dan Undang-Undang Nomor 10 Tahun yang cukup besar yaitu Rp12,8 triliun
2006. Untuk itu telah dilakukan upaya 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan tersebar di beberapa BUMN antara lain
untuk membuat RPP khusus tentang Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II,
Penyelesaian BPYBDS pada BUMN, Pasal 31 ayat (1) yang menyatakan bahwa PT PELNI, PT KAI dan beberapa BUMN
namun beberapa pihak terkait tidak “Barang Milik Negara yang berasal dari yang bergerak dibidang transportasi
sependapat. Selanjutnya berdasarkan Daftar Isian Kegiatan (DIK)/Daftar Isian lainnya. Gambaran sebaran nilai BPYBDS
hasil pertemuan antara Pemerintah Proyek (DIP)/Daftar Isian Pelaksanaan sebagaimana tergambar dalam bagan 5
dan BPK, status BPYBDS disepakati Anggaran (DIPA) Kementerian Negara/ dan 6.
untuk segera diselesaikan baik dari Lembaga yang dipergunakan dan/atau
aspek legalitas (penetapan statusnya) dioperasikan oleh BUMN
maupun aspek akuntansinya serta segera dan telah tercatat pada
diterbitkan peraturan pemerintah untuk Neraca BUMN sebagai
menetapkan PMN pada masing-masing BPYBDS atau akun yang
BUMN. sejenis, ditetapkan untuk
dijadikan Penyertaan
Dengan memperhatikan fakta dan Modal Negara pada
kondisi yang demikian, maka kebijakan BUMN tersebut.”
yang menjadi landasan Pemerintah
adalah bahwa mekanisme penyelesaian Perkembangan

Bagan 6.
18 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Kolom KND
Sampai dengan Semester I Tahun 2012,
total nilai BPYBDS yang telah ditetapkan
sebagai penambahan PMN dalam
peraturan pemerintah sebesar Rp5,9
triliun yang tersebar di 16 BUMN dan
bersumber dari BMN pada 6 K/L. Berbagai
upaya percepatan penyelesaian BPYBDS
yang telah dilakukan telah menunjukkan
hasilnya, di tahun 2012 BPYBDS yang
telah diusulkan oleh K/L dan sedang
dalam proses untuk ditetapkan sebagai
penambahan PMN naik cukup signifikan
sejumlah Rp28,91 triliun.

Meskipun upaya penetapan


BPYBDS sebagai PMN mendapat
apresiasi positif dari BPK, namun BPK
memandang beberapa hal memerlukan
penyempurnaan. Temuan BPK terkait Tabel 3.
BPYBDS dalam Sistem Pengendalian
Intern pada LKPP Tahun 2011 adalah Sebenarnya cara paling ampuh untuk Kedepan, BUMN penerima harus aware
penetapan PP PMN pada BPYBDS berlarut- menutup kemungkinan bertambahnya akan adanya rencana pemerintah untuk
larut dan metode penetapan nilainya nilai BPYBDS adalah dengan tidak penambahan PMN yang bersumber
dalam PP PMN berisiko berbeda dengan memberikan anggaran belanja modal dari BMN. DJKN juga akan memiliki
nilai penyerahan awal. Atas temuan untuk pengadaan aset yang akan peran sejak dari proses perencanaan
tersebut BPK merekomendasikan kepada disertakan sebagai PMN kepada BUMN dan penganggaran BMN melalui K/L
Menteri Keuangan dhi. Direktur Jenderal dalam DIPA K/L. Namun adanya ketentuan yang diperuntukkan kepada BUMN,
Kekayaan Negara berkoordinasi dengan peraturan perundang-undangan sektoral dalam konteks perencanaan investasi
pihak-pihak terkait agar menetapkan antara lain seperti UU Pelayaran, UU pemerintah. Menganalogikan dengan
kebijakan yang jelas mengenai : a). Perkeretaapian dan UU Ketenagalistrikan proses PMN berupa fresh money, DJKN
perencanaan dan penganggaran atas yang mengamanatkan peran pemerintah terlibat dari sejak proses perencanaan
BMN yang akan diserahkan kepada BUMN dalam penyediaan sarana/prasarana hingga monitoring penggunaannya.
sebagai PMN dengan melibatkan DJKN untuk dioperasionalkan oleh BUMN, Kiranya ke depan, proses yang sama juga
selaku UAP BUN-Investasi Pemerintah; b). menjadikan potensi peningkatan BPYBDS diterapkan untuk PMN yang berasal dari
mekanisme penetapan BPYBDS sebagai tidak terelakkan. BMN, sehingga selain DJKN mempunyai
PMN; c). perlakuan atas selisih nilai antara kendali dalam proses penetapan dan
pencatatan BPYBDS dengan nilai akan Perencanaan BMN sebagai Investasi memonitor pemanfaatannya yang dapat
ditetapkan dalam PP. Pemerintah memastikan PMN yang bersumber dari
Paradigma lama bahwa perencanaan BMN tidak kontra produktif bagi kinerja
Tidak berlebihan rasanya jika BPK BMN yang akan diserahkan kepada BUMN keuangan BUMN dan proses pengadaan
memandang urgensi keterlibatan hanya dilakukan antara K/L bersama BMN dilakukan secara good governance,
DJKN dalam proses perencanaan Bapenas dan Ditjen Anggaran tanpa transparan dan akuntabel serta sesuai
dan penganggaran BMN yang akan keterlibatan DJKN sebagai pengelola dengan kebutuhan BUMN (demand
diserahkan kepada BUMN. Kompleksnya KND dan pihak BUMN selaku penerima, driven) dengan tetap mengutamakan
permasalahan BPYBDS, menuntut sepertinya akan segera berubah. Temuan keberhasilan program-program
segera ditetapkannya langkah-langkah BPK atas BPYBDS akan menjadi trigger pemerintah yang melatarbelakanginya.
antisipatif agar tidak terjadi penambahan terciptanya paradigma baru dalam proses Sebuah tantangan yang tidak mudah.
“anak-anak yang lahir di luar pernikahan perencanaan dan penganggaran . Mari kita benahi aset negara!
yang sah”.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 19


Kolom KND

Mewujudkan Koordinasi Terintegrasi


Untuk Penyelamatan BUMN
Tim RR BUMN - Direktorat KND

Media massa beberapa waktu kebijakan penguatan BUMN


belakangan ini menyajikan berita sebagai suatu langkah nyata
tentang BUMN-BUMN yang yang terangkum dalam Program
berada dalam kondisi kesulitan Restrukturisasi dan Revitalisasi
keuangan bahkan di ambang bagi BUMN yang mengalami
kebangkrutan karena sudah kondisi sulit. Baik restrukturisasi
tidak mampu beroperasi ataupun maupun revitalisasi BUMN
terlilit hutang yang melebihi adalah upaya yang dilakukan
seluruh asetnya. Bahkan Menteri dalam rangka penyehatan BUMN
BUMN dalam wawancaranya untuk memperbaiki kinerja dan
dengan beberapa media meningkatkan nilai perusahaan.
menyebut BUMN-BUMN yang
dalam kondisi kesulitan ekonomi Untuk pelaksanaan Program
tersebut sebagai “BUMN dhuafa”. RR BUMN tersebut, Pemerintah
Beberapa BUMN dhuafa tersebut Permasalahan BUMN bukannya tidak mengoptimalkan peran PT
antara lain adalah PT Kertas Kraft Aceh, menjadi perhatian Pemerintah. Dalam Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
PT Balai Pustaka, Perum Produksi Film Master Plan BUMN dijelaskan bahwa yang semula bertugas mengelola
Negara, Perum PPD, PT Djakarta Lloyd, arah kebijakan utama pembinaan aset eks BPPN menjadi mengemban
dan lain sebagainya. BUMN adalah restrukturisasi, revitalisasi, tugas tambahan untuk melakukan
dan profitisasi BUMN secara bertahap restrukturisasi dan revitalisasi (RR)
Pendirian BUMN pada dasarnya dan berkesinambungan. Dengan BUMN sebagaimana tampak dalam
diharapkan dapat menjadi lokomotif demikian restrukturisasi merupakan PP Nomor 61 Tahun 2008. Kebijakan
penggerak pembangunan di Indonesia tahapan awal penguatan BUMN mengoptimalkan peran PT PPA
yang tidak hanya mencari keuntungan, sebelum nantinya diharapkan masuk merupakan ide Sri Mulyani Indrawati,
namun juga memberi pelayanan pada fase profitisasi. Bahkan Presiden Menteri Keuangan pada saat itu.
kepada masyarakat. Namun tidak dapat Susilo Bambang Yudhoyono telah Pertimbangan yang mendasarinya
dipungkiri, bahwa pengelolaan BUMN memberikan arahan untuk pelaksanaan adalah pemikiran bahwa tambahan PMN
di Indonesia tidak sepenuhnya berjalan program restrukturisasi BUMN, yaitu yang diberikan kepada BUMN, apabila
dengan baik. Dari jumlah BUMN yang di agar pelaksanaan restrukturisasi BUMN tanpa ada assessment dan monitoring
bawah pembinaan Kementerian BUMN dilakukan dalam suatu kesatuan dari pihak independen dan profesional
yaitu sebanyak 141 BUMN, terdapat tahapan yang utuh yaitu restrukturisasi berpotensi tidak memberikan dampak
23 BUMN yang masih membukukan yang meliputi restrukturisasi peningkatan kinerja perusahaan atau
kerugian, diantaranya adalah PT PAL manajemen dan sumber daya manusia, bahkan menjadi sia-sia.
Indonesia, PT Merpati Nusantara Airlines, kemudian restrukturisasi operasional
PT Dirgantara Indonesia, PT Kertas dan bisnis perusahaan, kemudian baru Untuk mendukung keberhasilan
Leces, PT KKA, PT Djakarta Lloyd, PT tahapan restrukturisasi keuangan. Program RR BUMN tersebut, Pemerintah
Inhutani, PT Industri Soda Indonesia, PT memberikan tambahan modal berupa
Semen Kupang, PT Industri Gelas, Perum Program Restrukturisasi dan PMN kepada PT PPA yaitu Rp1,5 Triliun
Produksi Film Negara, dan PT Industri Revitalisasi BUMN pada tahun 2008 dan Rp1 Triliun pada
Kapal Indonesia. Pada umumnya BUMN Memahami pentingnya penguatan pe- tahun 2009. Berbeda dengan konsep
tersebut adalah BUMN yang memang ran BUMN terlebih di era perekonomian tambahan PMN pada BUMN lain,
telah mengalami kesulitan keuangan global dengan tuntutan kompetisi tambahan PMN pada PT PPA tersebut
selama bertahun-tahun. tinggi, Pemerintah melaksanakan hanya dapat digunakan untuk kegiatan

20 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom KND
restrukturisasi dan revitalisasi BUMN. cermat, dan tahapan dalam skema dalam program RR yaitu PT BPUI, PT
Adapun pemilihan BUMN yang masuk RR telah dijalankan, RR BUMN tidak Varuna Tirta Prakasya, PT ISN, Perum
dalam program RR sehingga mendapat selalu berhasil baik. Kondisi seperti itu Pengangkutan Djakarta, PT Balai
bantuan dana dari PT PPA ditentukan misalnya terjadi pada proses RR PT MNA Pustaka, PT Djakarta Lloyd, PT IKI, Perum
oleh Pemerintah. Penggunaan dan PT KKA. Skema penyelamatan telah PFN, PT Nindya Karya, PT Waskita Karya,
dana PMN alokasi program RR baru dijalankan pada proses RR PT KKA yaitu PT PAL, PT MNA, PT Industri Gelas,
dapat dilakukan setelah mendapat mencari mitra kerja sama operasional PT KKA, PT Dirgantara Indonesia, PT
persetujuan dari Menteri Keuangan. (KSO) dan melakukan sinergi positif Survai Udara Penas. Dari ke-17 BUMN
Dengan demikian tambahan PMN pada dengan BUMN lain, namun hingga tersebut, 6 BUMN telah disetujui skema
PT PPA untuk pelaksanaan program batas waktu yang direncanakan rencana penyelamatannya. Ke-6 BUMN tersebut
RR pada dasarnya lebih menyerupai tersebut tidak terwujud karena lelang yang berada dalam tahap pelaksanaan
konsep revolving fund. Dana RR tersebut yang dilakukan tidak berhasil menjaring RR adalah sebagaimana tabel berikut.
digulirkan kepada BUMN berupa
BUMN tahap pelaksanaan RR Keterangan
pinjaman yang harus dilunasi dan dana 1. PT Waskita Karya (Persero) mendapat tambahan modal dari PT PPA
pelunasan tersebut akan digunakan Rp475 miliar
2. PT PAL Indonesia (Persero) mendapat pinjaman dana RR plafond
kembali untuk digulirkan kepada BUMN
Rp432,42 miliar
lain yang membutuhkan penyehatan. 3. PT Merpati Nusantara Airlines mendapat pinjaman dana RR plafond Rp300
(Persero) miliar dan tambahan PMN dari dana RR
Dalam memberikan pendanaan Rp561 miliar
kepada BUMN yang masuk dalam 4. PT Industri Gelas (Persero) mendapat pinjaman dana RR plafond
Rp106,76 miliar
program RR, terdapat persyaratan yang
5. PT KKA (Persero) -
harus dipenuhi dan langkah-langkah
perbaikan yang harus dijalankan 6. PT Dirgantara Indonesia mendapat pinjaman dana RR plafond Rp675
(Persero) miliar
BUMN terkait. Ibarat seorang dokter,
PT PPA mendiagnosa tingkat ‘penyakit’ peminat untuk menjadi mitra KSO, Peran Direktorat KND dalam
BUMN dan memberikan skema yang akibatnya kini kondisi PT KKA semakin Pelaksanaan Program RR
diperlukan untuk penyelamatannya. sulit sedangkan perusahaan harus terus Sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
Skema tersebut menjadi key performance menanggung fixed cost nya yang pada pendanaan dana RR kepada BUMN
indicator yang harus dipatuhi oleh akhirnya menjadi beban Pemerintah. baru dapat dilakukan setelah mendapat
BUMN bersangkutan. Pada kasus RR PT MNA, pendanaan persetujuan dari Menteri Keuangan.
yang diberikan Pemerintah kepada Untuk itu unit di Kementerian Keuangan
Meskipun mekanisme diagnosa guna PT MNA baik dalam bentuk pinjaman yang mewakili dalam proses penetapan
pendanaan tersebut tampak sistematis, dana RR maupun tambahan PMN keputusan dalam program RR BUMN
namun pada kenyataannya proses terbukti tidak mampu memperbaiki adalah DJKN dan Sekretaris Jenderal.
tersebut tidak selalu berjalan lancar. struktur modal perusahaan, yang Namun unit pendukung yang mewakili
Dalam proses mendiagnosa, PT PPA terjadi justru ekuitas negatif PT MNA ataupun terlibat secara langsung
tidak jarang menemukan hambatan pada tahun 2011 bertambah karena dalam koordinasi dan pembahasan-
karena adanya ketidaksamaan visi upaya perusahaan membukukan kerugian pembahasan skema penyelamatan
penyelamatan antara PT PPA dengan yang makin besar dibanding tahun BUMN yang diusulkan oleh PT PPA
direksi BUMN yang ditanganinya. sebelumnya. Pada kasus PT MNA, adalah DJKN c.q. Direktorat Kekayaan
Ketidaksamaan visi ini menjadi kendala tambahan PMN yang diberikan Negara Dipisahkan. Keterlibatan
yang serius untuk keberhasilan Pemerintah cenderung tergerus oleh dan posisi Direktorat KND tersebut
penyelamatan BUMN. Sebagai akibat kerugian perusahaan. Berlarut-larutnya menjadi strategis karena DJKN menjadi
tidak adanya titik temu antara PT PPA proses RR pada beberapa BUMN yang counterpart Kementerian BUMN dan
dengan BUMN terkait, seringkali proses tidak menunjukkan perbaikan kondisi bertugas melakukan review skema
RR BUMN menjadi berlarut-larut. memang kemudian membuat diagnosa penyelamatan dan memberikan
PT PPA diragukan efektivitasnya rekomendasi kepada Menteri Keuangan
Demikian pula tidak dapat dipungkiri, untuk keputusan persetujuan
bahwa meskipun analisis dan kajian Hingga triwulan I tahun 2012 PT PPA pemberian pendanaan dana RR kepada
telah dilakukan PT PPA dengan menangani 17 BUMN yang masuk BUMN.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 21


Kolom KND
Sejak tahun 2009-2011 dibentuk Komite untuk melakukan pengawasan secara sebatas pada pemberian persetujuan
RR yang melibatkan Kementerian langsung guna mengevaluasi dan pendanaan dana RR kepada BUMN,
BUMN dan Kementerian Keuangan memonitor perkembangan BUMN namun Menteri Keuangan selaku
c.q. Sekretaris Jenderal dan DJKN tersebut. pengelola fiskal Negara perlu memiliki
c.q. Direktorat KND. Direktorat KND keleluasaan antara lain memastikan
berperan aktif dalam Komite RR tersebut Kementerian Keuangan selaku pengelolaan dan penggunaan dana
untuk melakukan pembahasan kajian pengelola fiskal Negara memiliki RR telah dilakukan oleh PT PPA dengan
sebelum pembahasan naik ke level peran krusial dalam mendukung cermat dan profesional;
eselon I dan menteri untuk keputusan restrukturisasi finansial yang akan
dan skema RR. Mulai tahun 2012 Komite memperkuat permodalan perusahaan Melalui PT PPA, secara kontinyu dapat
RR ditiadakan, maka peran Direktorat untuk memperbaiki kinerja perusahaan. memonitoring dan mengevaluasi
KND justru menjadi makin krusial karena Kementerian Teknis dapat berperan pelaksanaan program RR yang dilakukan
menjadi unit yang bertugas melakukan selaku regulator yang membuat BUMN terkait dan dapat memitigasi
penyaringan pertama pada saat usulan kebijakan sesuai ketentuan yang terjadinya asimetris informasi dalam
RR BUMN diajukan oleh Kementerian berpihak dalam upaya penyelamatan pelaksanaan program RR yang dilakukan
BUMN. Dengan posisi tersebut, BUMN. BUMN tersebut;
Direktorat KND dituntut untuk semakin
tajam menganalis dari sisi bisnis BUMN PT PPA Dengan mengetahui perkembangan
tersebut maupun kondisi makro yang PT PPA memiliki peran krusial sebagai program RR BUMN, Menteri Keuangan
melingkupinya sehingga rekomendasi unit yang bertanggung jawab atas akan mampu memetakan BUMN-BUMN
yang disampaikan kepada Menteri pengelolaan dana RR yang dituntut yang masuk dalam program RR apakah
Keuangan dapat prudent dan akuntabel. secara profesional untuk penyelamatan layak atau tidak layak dipertahankan
BUMN yang masuk program RR. dengan melihat dari sisi resiko fiskal
Koordinasi Terintegrasi yang harus ditanggung Negara.
Penyelamatan BUMN BUMN
Keberhasilan pelaksanaan program Dukungan finansial pemerintah menjadi Dengan demikian tidak berlebihan
RR BUMN menuntut koordinasi yang sia-sia apabila tidak ada perbaikan kiranya apabila diwacanakan agar
terintegrasi dan peran serta dari semua internal dari BUMN yang bersangkutan. PT PPA berada di bawah pembinaan
pihak yang terlibat baik itu Pemerintah Untuk itu BUMN yang masuk dalam Kementerian Keuangan sebagaimana
yang diwakili oleh Kementerian BUMN program RR dituntut untuk memiliki halnya seperti PT Sarana Multi
dan Kementerian Keuangan, PT PPA sense of crisis yang sama levelnya dengan Infrastruktur, PT Penjamin Infrastruktur
sebagai pihak yang diberi penugasan Pemerintah. Kedisiplinan manajemen Indonesia, PT Sarana Multigriya Finansial,
untuk pelaksanaan RR, maupun BUMN dalam mematuhi key performance PT Geodipa Energi, dan Lembaga
itu sendiri. Secara ringkas peran pihak- indicator menjadi faktor penting untuk Pembiayaan Ekspor Indonesia, karena
pihak dalam program RR BUMN dapat keberhasilan pelaksanaan program RR. sesuai ketentuan perundang-undangan
dijelaskan sebagai berikut : keleluasaan tersebut diperoleh apabila
Menilik bahwa upaya penyelamatan Kementerian Keuangan menjadi
Pemerintah BUMN melibatkan jumlah uang Negara pemegang saham di PT PPA karena
Dalam hal ini adalah Kementerian yang tidak sedikit, dan tidak menutup dana RR disalurkan sebagai PMN
BUMN, Kementerian Keuangan, dan kemungkinan alokasi dana RR tersebut yang merupakan Kekayaan Negara
Kementerian Teknis apabila diperlukan. dapat bertambah, maka menjadi Dipisahkan. Wacana tersebut didasarkan
keharusan apabila Kementerian pada kepentingan untuk efektivitas dan
Kementerian BUMN selaku RUPS Keuangan memiliki concern yang besar efisiensi penggunaan uang Negara, dan
memiliki peran krusial dalam atas pengelolaan dan penggunaan guna koordinasi yang terintegrasi dalam
pembinaan dan pengawasan BUMN dana RR tersebut. Untuk itu peran serta pelaksanaan program RR BUMN yang
yang masuk dalam program RR. Selaku Kementerian Keuangan dalam program lebih optimal.
RUPS, Kementerian BUMN berwenang RR BUMN perlu ditingkatkan tidak

22 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom KND

Profil BUMN
Salah satu kekuasaan Pemerintah di bidang pengelolaan keuangan negara, yaitu selaku pengelola fiskal dan wakil
Pemerintah dalam kepemilikan Kekayaan Negara Dipisahkan dikuasakan kepada Menteri Keuangan.
Untuk mewujudkan pengelolaan fiskal yang pasti dan terukur, baik dalam rangka penyediaan pembiayaan
infrastruktur, penjaminan dan penciptaan pasar modal yang efisien serta pembiayaan ekspor, maka diperlukan
semacam “buffer” agar hal-hal tersebut tidak langsung berpengaruh pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara. Oleh karena itu Pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang secara langsung di-
supervisi oleh Kementerian Keuangan, karena sangat erat hubungannya dengan pengelolaan fiskal.
Berikut profil BUMN yang pembinaan dan pengawasannya berada di Kementerian Keuangan.
Teks: Tim KND dan Humas DJKN

PT SMF (Persero) dibatasi untuk melakukan penyaluran


pinjaman sampai dengan tahun 2018. Hal ini berarti kegiatan
penyaluran pinjaman secara bertahap akan berhenti dan secara
bertahap pula, sesuai kesiapan pasar, transaksi sekuritisasi akan
meningkat. Selanjutnya, dalam mendukung pengembangan
kegiatan sekuritisasi, PT SMF (Persero) dapat meningkatkan
peran sebagai guarantor, baik financial guarantor maupun
mortgage guarantor.
Bidang usaha PT SMF (Persero) sebagai BUMN yang khusus
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Mewujudkan bergerak di bidang pembiayaan sekunder perumahan adalah
Keterjangkauan Kepemilikan Rumah bagi Masyarakat membeli kumpulan aset keuangan dari penyalur KPR, berupa
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/PT SMF (Persero) berdiri piutang yang diperoleh dari penyaluran KPR berikut hak
sejak 22 Juli 2005 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor agunan yang melekat padanya dan menerbitkan Efek Beragun
5 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Aset berbentuk Surat Partisipasi; menyimpan kumpulan aset
Pemerintah Nomor 75 Tahun 2011. PT SMF (Persero) merupakan keuangan dan menerbitkan Surat Partisipasi apabila pasar
BUMN khusus yang didirikan oleh Pemerintah Republik belum kondusif; menunjuk SPV untuk membeli aset keuangan
Indonesia yang maksud dan tujuannya adalah membangun dari Kreditor asal dan menerbitkan Efek Beragun Aset berbentuk
dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan Surat Utang; memberikan pinjaman kepada lembaga penyalur
dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesinambungan KPR untuk membiayai KPR yang memenuhi persyaratan
pembiayaan perumahan yang terjangkau oleh masyarakat Perseroan; menerbitkan Surat Utang; mengeluarkan jaminan
sebagaimana diatur pada Peraturan Presiden Nomor 19 tahun dan dukungan kredit (credit enhancement); melaksanakan
2005 yang diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun fungsi sebagai koordinator global; melaksanakan fungsi sebagai
2008. penata sekuritisasi; melakukan penyertaan langsung pada
Keterjangkauan dari segi pembiayaan saat ini belum terwujud, perusahaan yang kegiatan usahanya terkait langsung dengan
karena pemerintah menilai tingkat bunga KPR di pasar masih pasar pembiayaan sekunder perumahan; menempatkan dana
relatif tinggi. Kondisi ini diharapkan bisa diatasi dengan dalam bentuk Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesia,
transaksi sekuritisasi, sehingga terjadi aliran dana dari pasar Deposito dan instrument keuangan lainnya yang ditetapkan
modal ke sektor pembiayaan perumahan. Percepatan aliran oleh Menteri Keuangan; melakukan pembelian Efek Beragun
dana ini dengan volume yang semakin besar akan membentuk Aset; dan kegiatan usaha lain yang sesuai dengan maksud dan
mekanisme pasar. Semakin efisiennya mekanisme pasar, maka tujuan perseroan.
secara bertahap diharapkan dapat mendorong turunnya Sebagai salah satu bentuk dukungan Pemerintah pada PT SMF
tingkat bunga KPR sehingga diperoleh tingkat keterjangkauan (Persero), pada tahun 2011 PT SMF (Persero) telah menerima
dimaksud. penambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1 Triliun
Dalam mendukung percepatan penyaluran KPR, PT SMF sehingga jumlah modal disetornya adalah sebesar Rp2
(Persero) menyediakan fasilitas penyaluran pinjaman kepada Triliun. Dengan peningkatan modal ini diharapkan mampu
penyalur KPR yang bersumber dari pasar modal dengan meningkatkan kapasitas usaha dengan memperbesar volume
penerbitan surat utang. Sesuai Peraturan Presiden dimaksud, penyaluran pinjaman dan memperkuat struktur permodalan.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 23


Kolom KND
Total aset yang dikelola saat ini telah mencapai Rp5,745 triliun. dibandingkan dengan posisi akhir semester I -2011 sebesar
Hal ini menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan sejak Rp1,864 triliun. Pada semester I-2012 PT SMF (Persero) juga
pendirian PT SMF (Persero) di tahun 2005. mengalami peningkatan laba sebesar 58,56% yaitu Rp67 miliar
Pada Semester I tahun 2012 penyaluran pinjaman mengalami dibanding pada periode yang sama pada 2011 sebesar Rp42
pertumbuhan  sebesar 97,52%, yaitu mencapai Rp3,681 triliun miliar.

kapasitas dan efektivitas melalui kemitraan dengan pihak


ketiga.
Pada tahun 2010, PT SMI (Persero) bersama pihak Asian
Development Bank (ADB), International Finance Corporation
(IFC) dan Deutsche Investitions und Entwicklungsgesellschaft
mbH (DEG) mendirikan Anak Perusahaan yang bergerak
di bidang pembiayaan infrastruktur, yaitu PT Indonesia
Infrastructure Finance.
Pada tahun ketiga setelah pendiriannya (tahun 2011), PT
SMI (Persero) berhasil memperkuat kedudukannya untuk
turut serta mengembangkan pembangunan infrastruktur
di Indonesia melalui pembiayaan langsung, cofinancing,
pembentukan fund, dan penyiapan proyek infrastruktur.
Sampai dengan 30 Juni 2012, PT SMI (Persero) mengelola
PT Sarana Multi Infrasruktur (Persero), Menjadi aset sebesar Rp2,279 triliun.
Katalisator Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia Disamping kegiatan operasional PT SMI (Persero) sebagai
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/ PT SMI  (Persero) perusahaan pembiayaan infrastruktur, Perseroan juga
didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 dengan tujuan mendapat penugasan dari Pemerintah untuk memfasilitasi
dan perannya adalah sebagai katalis dalam percepatan penyiapan proyek showcase KPS, yaitu Proyek KPS Kereta Api
pembangunan infrastruktur di Indonesia; memberikan Bandara Soekarno Hatta-Manggarai (Proyek KPS KA Bandara)
alternatif sumber dana untuk pembiayaan proyek; dan proyek KPS Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan
mempromosikan kerjasama pemerintah swasta/Public (Proyek KPS SPAM Umbulan).
Private Partnership (PPP); serta meningkatkan jumlah,

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), terstruktur dengan


Mewujudkan Proyek Infrastruktur melalui KPS baik, meningkatkan
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), atau PT tata kelola, tranparansi
PII (Persero), didirikan berdasarkan PP Nomor 35 Tahun dan konsistensi proses
2009 pada tanggal 30 Desember 2009, merupakan suatu penyediaan penjaminan
BUMN yang dibentuk sebagai respon Pemerintah Indonesia dan memagari
terhadap kebutuhan akan adanya penjaminan terhadap kewajiban kontinjensi
risiko politik yang melekat pada proyek infrastruktur. Pemerintah sehubungan
Ketersediaan penjaminan tersebut, diharapkan akan dapat dengan penyediaan
mendorong keikutsertaan pihak swasta yang lebih luas penjaminan dan
dalam pembangunan infrastruktur khususnya melalui meminimalkan potensi
skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)/Public Private kejutan langsung.
Partnership (PPP). terhadap APBN.
PT PII berperan dalam kerangka Kebijakan Satu Pelaksana Pemerintah telah
(Single Window Policy) untuk melaksanakan proses melakukan penyertaan
penjaminan pemerintah bagi pembangunan proyek-proyek modal ke PII sebesar Rp
infrastruktur dengan skema KPS. Kebijakan Satu Pelaksana 3,5 triliun melalui APBN 2009, 2010 dan 2011. Seiring dengan
ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelayakan kredit berjalannya waktu, PII secara bertahap akan mengurangi
(bankability) proyek-proyek infrastruktur dengan skema ketergantungan pada APBN, dan akan meningkatkan
KPS, menyediakan penjaminan untuk proyek KPS yang kapasitas penjaminannya melalui kerjasama dengan institusi

24 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom KND
penyedia jaminan sejenis, seperti institusi multilateral Indonesia.
(Bank Dunia, ADB, MIGA, dsb.), institusi bilateral (lembaga Saat ini PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
pembiayaan ekspor) atau institusi sejenis lainnya. sedang terlibat intensif dalam beberapa proyek infrastruktur
Sejauh ini milestones penting yang dicapai oleh PT PII yaitu Power Plant Mine Mouth di Sumatera Selatan, Coal
(Persero) adalah perjanjian penjaminan infrastruktur untuk Railway di Kalimantan Tengah, Water Project di Lampung dan
Central Java Power Plant (CJPP) di Pemalang, Jawa Tengah Jalan Tol Tanjung Priok serta Tol Medan Kuala Namu. Aset
senilai Rp30 triliun, yang dijadikan role model dalam yang dikelola oleh PT PII (Persero) saat ini sebesar Rp3,846
penyediaan penjaminan infrastruktur untuk Kerjasama triliun.
Pemerintah Swasta (KPS) dalam proyek infrastruktur di

Usaha Milik Negara dengan Peraturan Pemerintah Nomor 62


Tahun 2011.
Saat ini, PT GDE mengelola dua lapangan panas bumi
yaitu lapangan panas bumi Dieng dan Patuha. Kedua
lapangan panas bumi tersebut termasuk dalam wilayah
kerja pertambangan (WKP) yang masih dimiliki PT
PT Geo Dipa Energi (Persero), Memanfaatkan Panas Pertamina (Persero). Kementerian Keuangan cq DJKN sudah
Bumi untuk Pemenuhan Energi Listrik merekomendasikan kepada Kementerian ESDM untuk
PT Geo Dipa Energi (Persero)/PT GDE dibentuk berdasarkan mengalihkan kontrak area Dieng dan Patuha kepada PT GDE.
joint development agreement antara PT Pertamina (Persero) Operasi perusahaan masih bertumpu pada satu unit PLTP
dan PT PLN (Persero) sesuai arahan Pemerintah dalam di Dieng dengan kapasitas terpasang 60 MW namun
surat Menteri Keuangan Nomor S-436/MK.02/2001 perusahaan memiliki potensi tambahan kapasitas 2x55 MW
tanggal 4 Oktober 2001 dan surat Menteri ESDM Nomor di Dieng dan 3x55MW di Patuha. Pada tahun 2011 telah
3900/40/M/2001 tanggal 5 Nopember 2001. PT GDE dimulai proyek pembangunan PLTP Patuha Unit 1 (kapasitas
didirikan untuk mengelola aset Negara berupa sumur-sumur 55 MW) setelah dilakukan penandatanganan kontrak antara
panas bumi dan pembangkit listrik yang dibangun oleh PT GDE dengan konsorsium pengembang pada tanggal 12
Himpurna California Energy dan Patuha Power Limited (HCE- Desember 2011.
PPL). Perusahaan yang didirikan pada tanggal 5 Juli 2002 ini Pada tahun 2011, PT GDE mencatat nilai aset sebesar Rp1,64
bergerak di sektor geothermal. triliun yang sebagian besar merupakan aset tetap yang
PT GDE adalah perusahaan swasta pertama yang di-BUMN- digunakan PT GDE dalam kegiatan operasional pengusahaan
kan dengan pengalihan 66,67% saham PT Pertamina panas bumi.
(Persero) kepada Negara. PT GDE ditetapkan sebagai Badan

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia


(LPEI), Mendorong Ekspor Nasional melalui
Pembiayaan Ekspor
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
secara resmi beroperasi pada tanggal 1 September
2009 berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009 tentang bahwa dalam hal modal LPEI menjadi berkurang dari Rp 4 triliun,
Lembaga Pembiayaan ekspor Indonesia, sebagai metamorfosa Pemerintah menutup kekurangan tersebut dari dana APBN
dari Bank Ekspor Indonesia. LPEI berfungsi mendukung Program berdasarkan mekanisme yang berlaku. Status tersebut diperlukan
Ekspor Nasional melalui Pembiayaan Ekspor Nasional. LPEI agar lembaga tersebut mempunyai akses pada pendanaan, baik
beroperasi secara independen berdasarkan UU No. 2 Tahun dari sumber resmi maupun dari pasar keuangan global dengan
2009 (lex specialist) dan merupakan lembaga khusus (sui biaya yang relatif rendah, tetapi tetap beroperasi berdasarkan
generis) yang secara kelembagaan tidak tunduk pada peraturan prinsip kehati-hatian yang diterapkan dalam industri perbankan,
perundangan tentang perbankan, BUMN, lembaga pembiayaan sehingga diharapkan tidak membebani anggaran tahunan
atau perusahaan pembiayaan dan usaha perasuransian serta LPEI Pemerintah (APBN).
hanya dapat dibubarkan dengan Undang-Undang. Dalam menjalankan fungsinya, LPEI menyediakan Pembiayaan
LPEI juga memiliki sovereign status yang tercermin dari ketentuan Ekspor Nasional dalam bentuk: pembiayaan baik dalam bentuk

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 25


Kolom KND
konvensional maupun syariah; penjaminan; dan atau asuransi lembaga keuangan, eksportir, produsen barang ekspor,
Berbekal semua karakter khusus tersebut di atas, pendirian khususnya usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi untuk
LPEI dimaksudkan dan ditujukan untuk menunjang kebijakan membantu mengatasi hambatan yang dihadapi oleh bank
Pemerintah dalam rangka mendorong Program Ekspor Nasional atau lembaga keuangan dalam penyediaan pembiayaan bagi
melalui: eksportir yang secara komersial cukup potensial dan/atau
1. Membantu memberikan pembiayaan pada area yang tidak penting bagi perkembangan ekonomi nasional.
dimasuki oleh bank atau lembaga keuangan komersial (fill the Selain melakukan kegiatan usaha konvensional, LPEI juga
market gap) yang tidak memiliki kemampuan pembiayaan dirancang untuk dapat memberikan pembiayaan ekspor nasional
yang kompetitif dan kemampuan menyerap resiko dengan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah. Pembiayaan
tingkat suku bunga kompetitif guna pengembangan usaha berdasarkan prinsip syariah ini dilakukan mengingat bahwa di
yang menghasilkan barang dan jasa ekspor dan/atau usaha- Indonesia telah berkembang berbagai kegiatan ekonomi dengan
usaha lain yang menunjang ekspor. LPEI juga menyediakan prinsip syariah, seperti bank syariah, asuransi dan reasuransi
pembiayaan bagi transaksi atau proyek yang secara komersial syariah, pegadaian syariah, reksadana syariah, efek syariah lainnya
sulit dilaksanakan, baik oleh lembaga keuangan komersial yang telah diterima oleh masyarakat dan dinilai mempunyai
maupun oleh LPEI sendiri, tetapi dinilai perlu oleh Pemerintah keunggulan, baik komparatif maupun kompetitif.
untuk menunjang kebijakan atau program ekspor nasional Pada saat resmi beroperasi pada tanggal 1 September 2009,
(National Interest Account). LPEI juga dapat memberikan LPEI dipimpin oleh Sdr. Mahendra Siregar. Kepemimpinan Sdr.
pembiayaan kepada pihak pembeli di luar negeri dalam Mahendra Siregar dalam LPEI hanya selama 4 bulan karena beliau
rangka mengimpor barang dan jasa yang diproduksi di diangkat menjadi Wakil Menteri Perdagangan. Sebagai pengganti
Indonesia. Sdr. Mahendra Siregar, Menteri Keuangan menunjuk Sdr. I Made
2. Selain pembiayaan, LPEI juga dapat memberikan penjaminan. Gde Erata.
Penjaminan ekspor yang diberikan pada dasarnya merupakan Selama tahun 2011, LPEI memiliki kinerja yang menggembirakan
bentuk pembiayaan tidak langsung, tetapi tidak terbatas ditandai dengan meningkatnya fundamental keuangan Lembaga.
pada penerbitan Stand By Letter Of Credit, Confirm Letter Of Perolehan aset tercatat sebesar Rp 26,32 triliun, tumbuh sebesar
Credit yang diterbitkan oleh bank luar negeri, Preshipment 27,54% dari sebesar Rp 20,64 triliun pada tahun sebelumnya.
Export Finance Guarantee yang diberikan kepada eksportir dan Pembiayaan meningkat sebesar 30,53% dari tahun 2010 menjadi
industri penunjang ekspor. Salah satu bentuk penjaminan atas sebesar Rp 20,54 triliun di tahun 2011. Pertumbuhan penyaluran
ekspor yang diberikan LPEI adalah customs bonds, suatu bentuk Pembiayaan tersebut berada di atas pertumbuhan rata-rata kredit
penjaminan yang diberikan LPEI kepada perusahaan eksportir industri perbankan nasional yang sebesar 24,50% pada periode
dalam rangka kepabeanan. Selain itu terdapat pula fasilitas yang sama.
penjaminan L/C impor, yaitu suatu fasilitas yang diberikan oleh Selanjutnya, selama semester I tahun 2012, terjadi peningkatan
LPEI dalam bentuk penjaminan (confirmation) atas L/C yang kinerja secara signifikan khususnya untuk kegiatan penjaminan
diterbitkan oleh bank lain atas permintaan nasabah/eksportir, dan asuransi dengan growth mencapai 900%, dibanding realisasi
untuk pengadaan bahan baku atau suku cadang (termasuk tahun lalu sebagai hasil sosialisasi yang intensif dan berkelanjutan.
mesin) dalam rangka kegiatan ekspor barang maupun jasa. Salah satu contoh adalah BP Migas telah mengeluarkan
3. Memberikan fasilitas asuransi atas ekspor. Adanya berbagai pengakuan bahwa dapat menerima penjaminan yang
resiko yang dihadapi dalam kegiatan ekspor menimbulkan dilaksanakan oleh LPEI. Hal lain yang menunjang perkembangan
kebutuhan bagi eksportir akan jasa asuransi agar tidak realisasi asuransi dan penjaminan adalah produk yang dikeluarkan
mengganggu kesinambungan kegiatan usahanya. Kebutuhan LPEI yaitu custom bond dan contra guarantee banyak diminati oleh
akan jasa asuransi dalam kegiatan ekspor itu menjadi eksportir. Sementara itu, dari sisi pembiayaan telah melampaui
permasalahan bagi para eksportir dan pengusaha yang terkait target yang ditetapkan. khusus untuk pembiayaan UKM yang
dengannya, karena premi yang harus ditanggung/dibayar nilai prosentasenya terhadap total pembiayaan sebesar 9,38%
oleh para pengusaha relatif tinggi. Hal itu dikarenakan ekspor akan terus ditingkatkan hingga mencapai minimal 10% dari total
merupakan kegiatan yang beresiko tinggi sehingga jumlah pembiayaan.
perusahaan asuransi yang berminat memberikan jasa di Peningkatan capaian kinerja tersebut di atas tidak terlepas dari
sektor ini sangat sedikit. Berdasarkan hal tersebut untuk dapat usaha keras LPEI melakukan penetrasi pasar dalam menyalurkan
memenuhi kebutuhan jasa asuransi di bidang ekspor agar pembiayaan, penjaminan, maupun asuransi. Ke depan LPEI akan
harga komoditas ekspor indonesia dapat bersaing di pasar terus memberikan dukungannya pada seluruh sektor, khususnya
internasional, dibutuhkan jasa asuransi dengan premi yang pada komoditas ekspor unggulan dalam rangka mendukung
kompetitif yang diharapkan dapat diwujudkan oleh LPEI. program Pembiayaan Ekspor Nasional.
4. Penyediaan jasa bimbingan dan konsultasi kepada bank,
26 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Kolom KND

Wawancara Direktur Utama


PT PII (Persero)
Teks: Tim KND dan Humas DJKN | Foto: Octa Dwinanda

1 PT PII sebagai salah satu BUMN di bawah Kemenkeu


telah berdiri hampir 3 tahun, dapatkah dijelaskan
peran yang telah dijalankan PT PII (Persero) selama ini?
meliputi alokasi dan upaya mitigasinya, dan kapasitas PJPK
baik keuangan dan kemampuan eksekusi, serta rencana
pengadaan proyek untuk memastikan adanya kompetisi
dengan proses yang fair dan transparan.
PT PII dibentuk pada 30 Desember 2009 dengan mandat
utamanya adalah menyediakan penjaminan bagi proyek Penjaminan itu sendiri mempunyai 2 peran, yaitu:
infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah Swasta
(KPS). Penjaminan ini dimaksudkan memberikan suatu Pertama, meningkatkan kelayakan kredit (bankability)
comfort kepada sektor swasta yang bekerja sama dengan proyek KPS sehingga meningkatkan kepastian perolehan
pemerintah berupa jaminan atas kewajiban finansial pembiayaan (financial close). Penjaminan ini diperlukan
pemerintah yang ada di dalam kontrak kerjasamanya bagi investor dan kreditur mengingat proyek KPS berjangka
dengan pihak swasta. Selain memberikan comfort kepada panjang, umumnya lebih dari 15 tahun dan melibatkan
sektor swasta, PT PII juga harus dapat memberikan comfort sektor publik yang dipersepsikan memiliki berbagai risiko,
kepada Pemerintah, khususnya terkait dengan pengelolaan salah satunya adalah risiko politik. Contoh risiko politik
dan implikasi dari kewajiban kontinjen pemerintah akibat misalnya adanya tindakan maupun tindakan pemerintah
penjaminan yang diterbitkan. PT PII berperan menjembatani yang mempengaruhi keekonomian dari proyek, misalnya
kepentingan pemerintah (public sector) dengan kepentingan perubahan peraturan dan pencabutan izin.
swasta (private sector) dalam pembangunan infrastruktur.
Sebagai entitas komersial, PT PII harus mampu membangun Kedua, dengan persepsi risiko proyek yang lebih rendah
suatu kerangka dan proses penyediaan penjaminan yang maka kreditur akan memberikan pinjaman dengan terms
efisien, transparan, konsisten dan akuntabel, sehingga yang lebih baik, bisa berupa biaya bunga (cost of fund) yang
penjaminan hanya diberikan kepada proyek yang disiapkan, lebih rendah atau tenor pinjaman yang lebih panjang.
distruktur dan diproses dengan baik dan governed.

Sebelum memberikan penjaminan kami akan mengkaji


utamanya empat aspek yaitu; kelayakan proyek baik
2 Dengan mengemban 2 peran yaitu sebagai murni
korporasi dan fiscal tool, dapatkah dijelaskan
pencapaian yang sudah dilakukan PT PII (Persero) ?
ekonomi, finansial, sosial dan lingkungan, risiko proyek yang

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 27


Kolom KND
Salah satu pencapaian PII dalam menjalankan dua peran Melihat berbagai perkembangan yang telah diupayakan
tersebut adalah ditandatanganinya Perjanjian Penjaminan Pemerintah sejauh ini, saya optimis perkembangan
atau Guarantee Agreement (GA) atas proyek Pembangkit infrastruktur dengan skema KPS di Indonesia akan dapat
Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah oleh Kementerian berjalan dengan baik dalam beberapa tahun mendatang,
Keuangan dan PT PII (Persero) sebagai penjamin, dan PT karena building blocks yang dibutuhkan telah tertata, seperti
Bimasena Power Indonesia sebagai penerima jaminan. kerangka regulasi proyek KPS, kerangka regulasi penjaminan
Proyek PLTU Jawa Tengah yang berkapasitas 2x1000 MW KPS, serta institusi keuangan pendukung seperti PT PII, PT
dengan nilai juga merupakan salah satu proyek dalam SMI dan IIF. Sepanjang pemerintah, khususnya penanggung
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan jawab proyek kerjasama (PJPK), berkomitmen penuh untuk
Ekonomi Indonesia (MP3EI). Proses yang di-drive oleh PT mendorong proyek KPS melalui penyiapan proyek yang
PII dianggap oleh berbagai pihak sebagai proses yang baik dan proses yang fair, transparan dan akuntabel, maka
baik dan struktur penjaminan yang dihasilkan merupakan stream yang kontinyu dari proyek KPS yang baik akan dapat
suatu produk yang bankable, karena telah dapat diterima terwujud. Mengacu kepada proses yang telah dijalankan
oleh berbagai perbankan termasuk perbankan komersial pada sektor listrik yaitu CJPP) atau PLTU Jawa Tengah seperti
internasional. yang sudah saya sampaikan tadi, terbukti bahwa Indonesia
juga mampu untuk membangun infrastruktur dengan
Central Java Power Plant (CJPP) merupakan suatu pencapaian skema KPS. Apabila kita dapat menunjukkan keberhasilan
terkait dengan peran PII sebagai fiscal tool. Untuk peran 2-3 proyek KPS lagi, maka saya yakin bahwa kepercayaan
korporasi, dalam 3 tahun berdiri, PT PII telah berhasil para investor untuk berinvestasi melalui proyek KPS dan
membangun kapasitas organisasi untuk mengemban keyakinan PJPK akan manfaat skema KPS menjadi semakin
mandat, baik sumber daya manusia, kompetensi maupun meningkat.
internal business process sebagai institusi penjamin yang baik
dengan mengacu kepada best practices internasional. PT PII Kalau melihat kebutuhan infrastruktur itu sendiri, seperti kita
juga telah berhasil membangun kerjasama dengan berbagai semua ketahui, sekarang Indonesia dalam keadaan under
institusi internasional seperti World Bank, ADB, IDB, MIGA, pressure, banyak infrastruktur yang tidak terbangun karena
Singapore Cooperation Enerprise dan lainnya dalam upaya berbagai alasan seperti pengadaan lahan, perencanaan
meningkatkan kapasitas penjaminan PT PII. dan penyiapan yang kurang baik, kendala regulasi, dan isu
koordinasi sektoral. Keberadaan PT PII diharapkan dapat
Setelah tiga tahun pembentukan PT PII, meskipun secara memfasilitasi dan menjadi katalis untuk penyelesaian
praktis PT PII baru beroperasi penuh dua tahun sejak berbagai kendala yang ada, khususnya untuk proyek
terbitnya regulasi pada Desember 2010, dapat diungkapkan KPS, dimana tingkat kompleksitasnya tinggi, dan dalam
bahwa kredibilitas PT PII di mata investor dan perbankan prosesnya perlu melibatkan interaksi atau konsultasi yang
dalam dan luar negeri maupun institusi keuangan intensif dengan market.
internasional dianggap baik. Berbagai pihak melihat konsep
dan disiplin yang dibawa oleh PT PII memberikan nilai Menjawab pertanyaan apa kira-kira yang diperlukan
tambah dan suatu keyakinan bahwa proyek yang ditangani pemerintah, menurut saya, untuk mempercepat
oleh PT PII merupakan proyek potensial yang baik untuk pembangunan infrastruktur proyek KPS diperlukan leadership
didukung mereka. Hal ini ditangkap dari banyaknya minat yang kuat dari pemerintah. Buy-in dan komitmen terhadap
dan pandangan yang telah disampaikan dari berbagai pihak konsep dan proses dari skema KPS menjadi modal dasar
tersebut. untuk dapat mengeksekusi proyek dalam kerangka waktu
yang diharapkan. Koordinasi yang erat antar instansi yang

3 Sebagai BUMN yang bergerak di bidang penjaminan


infrastruktur khususnya proyek Kerjasama
Pemerintah Swasta (KPS), bagaimana pandangan ibu
bersifat lintas sektoral menjadi kunci dalam menyelaraskan
berbagai regulasi dan kebijakan untuk dapat mengakselerasi
pembangunan infrasruktur. Disamping itu, diperlukan juga
Dirut melihat perkembangan infrastruktur di Indonesia? keterbukaan bahwa eksekusi proyek KPS memerlukan advis
Dukungan apa saja yang diperlukan dari Pemerintah atau bantuan tenaga ahli yang profesional di bidang teknis,
untuk mempercepat pembangunan infrastruktur finansial dan hukum dalam menyiapkan dan mengelola
khususnya proyek KPS? transaksinya dengan baik. Hal ini bukanlah merupakan suatu

28 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom KND
hal yang unik dan rumus baru di Indonesia saja, tetapi juga di
berbagai negara lainnya. 6 Hal apa saja yang akan PT PII (Persero) lakukan untuk
mengoptimalkan PMN yang telah ada dan langkah-
langkah apa saja yang telah dan akan diambil PT PII

4 Bagaimana menurut pendapat Ibu Dirut dengan


keadaan pembangunan infrastruktur khususnya
proyek KPS yang sejauh ini baru proyek PTLU Jawa
(Persero) untuk meningkatkan kapasitas penjaminan
perusahaan selain melalui penambahan PMN?

Tengah /CJPP yang dapat dieksukusi, apa hambatan- Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan PMN, karena
hambatan PT PII (Persero) untuk melaksanakan terbatasnya proyek yang siap untuk dijamin, kami ikut serta
penjaminan tersebut dan solusi untuk mengatasi mendorong, menfasilitasi dan terlibat ke tahap penyiapan
permasalahan tersebut? proyek oleh PJPK. Hal ini dimaksudkan selain untuk
membangun suatu model proyek KPS pada suatu sektor
Saya lebih menganggapnya sebagai tantangan daripada tertentu, juga memastikan bahwa PT PII dapat memahami
hambatan ya... Secara umum tantangan dalam memberikan secara utuh risiko yang melekat dalam proyek yang akan
penjaminan infrastruktur adalah kesiapan proyek yang dijamin oleh PT PII secara lebih efisien.
relatif masih rendah, yang meliputi pertama kajian
kelayakan proyek dengan kualitas yang terbatas sehingga Sedangkan untuk peningkatan kapasitas penjaminan, selain
belum bankable. Keterbatasan itu utamanya meliputi kajian dari PMN kami juga mengupayakan insitutusi keuangan
atas struktur legal dan komersial proyek, dokumentasi/ internasioanal, misalnya multilateral agencies untuk
perjanjian kerjasama dengan alokasi risiko yang wajar, bekerjasama dengan PT PII dalam rangka meningkatkan
kajian manfaat sosial dan ekonomi, pengadaan lahan dan kapasitas penjaminan.
rencana pengadaannya; kedua keterbatasan kapasitas dari
PJPK baik jumlah dan kemampuan sumber daya manusia Melalui berbagai kerjasama internasional, diupayakan juga
untuk memahami dan mengeksekusi maupun biaya untuk mengundang co-guarantor dalam suatu proyek
penyiapan dan menjalankan transaksi proyek KPS. Solusi yang dijamin bersama-sama dengan PT PII. PT PII telah
yang dapat diambil untuk berbagai hambatan ini antara bekerjasama dengan berbagai pihak yang telah menyatakan
lain peningkatan kapasitas PJPK melalui program capacity minatnya untuk mendukung. Saat ini sedang dirumuskan
building yang sistematis; dukungan dari pemerintah berupa proyek yang akan dijadikan model untuk pola kerjasama
pembiayaan dan pendampingan untuk penyiapan dan semacam ini. Disamping model co-guarantor, sedang
eksekusi proyek dengan kualitas baik dengan melibatkan digarap juga pola re-insurance dengan insitusi sejenis.
bantuan tenaga ahli yang profesional; dan penerapan sistem
insentif bagi PJPK dengan target kinerja yang terukur berupa
pembangunan infrastruktur KPS. 7 Sebagai pelaksana single window policy bagi
penjaminan infrastruktur melalui pola KPS, berapa
target penjaminan yang akan dicapai PT PII (Persero)

5 Diperkirakan nilai Penyertaan Modal Negara (PMN)


pada PT PII (Persero) sampai dengan akhir tahun 2012
nanti akan mencapai Rp4,5 triliun. Menurut pandangan
untuk 5 (lima) tahun mendatang sesuai RJPP Perseroan
dan apa saja ?

ibu Dirut apa arti PMN tersebut baik bagi PT PII (Persero) Penjaminan yang masuk melalui PII umumnya adalah
maupun bagi pembangunan infrastruktur ! proyek berskala menengah dan besar. Untuk 5 (lima) tahun
mendatang kami menarget setidaknya penjaminan dapat
Bagi PT PII tentu saja PMN tersebut akan meningkatkan dilakukan untuk proyek yang saat ini sedang diproses atau
kredibilitas dan kemampuan PT PII untuk dapat mendukung dalam persiapan untuk diproses oleh PT PII, yaitu sekitar 7-8
lebih banyak lagi proyek infrastruktur. Memang, seberapa proyek KPS dengan nilai total sekitar 90 Triliun Rupiah.
banyak proyek yang dapat dijamin tergantung pada kesiapan
proyek yang akan dijamin. Bersambung ke halaman31.

Dengan semakin banyaknya proyek yang diberikan


penjaminan, maka akan semakin banyak proyek yang
bankable, sehingga semakin dapat meningkatkan kepastian
penyelesaian pembangunan infrastruktur di negara kita.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 29


Kolom KND

Wawancara Direktur Utama PT


Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Teks: Tim KND dan Humas DJKN | Foto: Octa Dwinanda

1 PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (PT SMF)


bergerak di sektor pembiayaan sekunder perumahan.
Bagaimana peran PT SMF dalam mendukung program
dengan mengalirkan dana pasar modal kepada penyalur
KPR yang menjadi mitra pemberian FLPP. Ini terbukti kami
telah melakukan penambahan refinancing pembiayaan
kepemilikan rumah bagi masyarakat, khususnya KPR FLPP sebesar 500 milyar rupiah pada Juni 2012. Untuk
masyarakat menengah ke bawah? KPR FLPP ini ada dua sumber pendanaan, pertama, subsidi
pemerintah, dan kedua bersumber dari bank penyalur KPR
Peran PT SMF sudah jelas terlihat pada visi dan misi itu sendiri. Kami mem-backup dana yang disediakan oleh
perusahaan. Bagaimana caranya kami mencapai visi dan bank penyalur KPR FLPP.
misi tersebut yaitu dengan mengalirkan dana dari pasar
modal ke sektor perumahan dengan 2 (dua) jenis kegiatan
yaitu transaksi sekuritisasi dan penyaluran pinjaman kepada
penyalur Kredit Perumahan Rakyat (KPR).
3 Apa pencapaian PT SMF yang cukup signifikan untuk
mewujudkan tujuan pendiriannya?

Dilihat dari laporan keuangan per Juni 2012, dibandingkan


Untuk mendukung program kepemilikan rumah bagi dengan periode yang sama pada tahun lalu, ada kenaikan
masyarakat menengah ke bawah, PT SMF membatasi yang signifikan, yaitu kenaikan penyaluran dana pinjaman
kepada penyalur KPR untuk plafon pembiayaan sampai sebesar 97,5%. Apabila dilihat dari pencapaian transaksi
dengan Rp350 juta. Mayoritas penyaluran pembiayaan PT sekuritisasi pada Oktober 2011, PT SMF mendapatkan
SMF adalah melalui Bank Tabungan Negara (BTN) untuk mandat sebesar 1 triliun. Dibandingkan dengan periode
disalurkan dengan mengutamakan kepada masyarakat yang sama pada tahun 2010 yang hanya sebesar 500 milyar,
menengah ke bawah. ini berarti ada peningkatan sebesar 100%.

2 Bagaimana pola sinergi yang dilakukan PT SMF


dalam mendukung program Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP)?
Dilihat dari sisi aset juga mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat. Dengan total aset per 30 Juni 2012
adalah Rp5,745 triliun. Ada kenaikan yang cukup besar
dibandingkan dengan aset per 30 Juni 2011 yang hanya
Sebagai government agency, kami mendukung penuh sebesar Rp2,921 triliun. Dan sampai dengan tahun ini
FLPP dengan cara yang sudah disebutkan di atas yaitu perusahaan telah mengalirkan dana sebesar Rp6,408 tirliun.

30 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom KND
Ada kenaikan yang cukup drastis dibandingkan dengan di Indonesia?
pencapaian sampai dengan tahun lalu yang hanya Rp3,801
triliun. Kami ingin berperan lebih optimal dalam menjalankan
peran kami yaitu dalam transaksi sekuritisasi dan penyaluran

4 Bagaimana dampak penambahan PMN sebesar Rp1


Triliun terhadap kinerja Perseroan?
pinjaman dan. Harapan kami peran kami ini dapat didukung
oleh peraturan-peraturan yang dapat memudahkan kami
dalam menjalankan kegiatan operasional. Selain itu, kami
Penambahan PMN dimaksud sangat berpengaruh terhadap juga berharap ke depannya akan banyak bank-bank lain
performance perusahaan. Tambahan PMN tersebut yang bersedia untuk kerja sama, sehingga mendukung
digunakan adalah untuk memperkuat struktur permodalan operasional PT SMF dan pada akhirnya akan meningkatkan
dan untuk meningkatkan kapasitas usaha dengan rating perusahaan.
memperbesar volume penyaluran pinjaman.
Menilik pada itu semua, kami berharap adanya dukungan

5 Bagaimana harapan Bapak kepada Pemerintah agar


PT SMF tetap dapat menjalankan fungsinya sebagai
perpanjangan tangan pemerintah dalam mendukung
penuh dari pemerintah sehingga tujuan pt SMF dapat
tercapai, yaitu menjadikan masyarakat Indonesia
mendapatkan rumah yang layak dan terjangkau.
perkembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan

Sambungan dari halaman 29. Dukungan yang kami dapatkan dari Kementerian Keuangan
sangat baik. Ini terbukti dengan diterbitkannya KMK no

8 Bagaimana pandangan Ibu mengenai sinergi BUMN


di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian
Keuangan khususnya terkait percepatan pembangunan
200/KMK.6/2012 yang menambah modal dasar kepada
PII menjadi sebesar Rp 9 triliun rupiah. Untuk korporasi
yang baru berumur belum genap 3 tahun, PT PII sudah
infrastruktur, apakah sudah berjalan dengan baik, dapat disebut sebagai One Billion Dollar Company. Hal ini
sinergi tersebut dalam hal bagaimana dan apabila ada sudah merupakan suatu dukungan yang luar biasa dan
kendala apa yang menjadi persoalan tersebut? menunjukkan komitmen kuat pemerintah, khususnya
Kementerian Keuangan untuk mendukung pembangunan
Sejauh ini koordinasi sudah berjalan sangat baik. Beberapa infrastruktur. Kami juga melihat hal ini sebagai bentuk
kali kami telah melakukan pertemuan dengan PT SMI, PT kepercayaan pemerintah kepada PT PII untuk dapat lebih
IIF (Indonesia Infrastructure Finance) dan Pusat Investasi besar lagi berperan dalam memberikan penjaminan bagi
Pemerintah (PIP). Kami sudah menyamakan persepsi dan proyek-proyek infrastruktur.
sudah saling tahu, kapan PII, SMI, IIF atau IIF masuk pada
proyek infrastruktur. Sinergi itu dengan sendirinya sudah Harapan kami ke depannya dukungannya tidak hanya dari
terbangun, karena peran serta fokusnya masing-masing capital injection dari APBN, tetapi juga dukungan dari sisi
memang berbeda, dan secara natural pada gilirannya akan regulasi untuk lebih meningkatkan kredibilitas PII di mata
berinteraksi karena terkait dengan financing untuk proyek pemangku kepentingan. Hal ini sangat kritikal mengingat
infrastruktur. upaya leveraging kapital PT PII akan sangat bergantung
kepada regulasi yang eksplisit mengenai linkage Kementerian
Kendala yang terjadi dalam bersinergi hampir tidak Keuangan dan PT PII.
ada, barangkali hanya terdapat pada masa-masa awal,
dikarenakan masing-masing dari kami belum memahami Secara institusi, kami berharap PT PII menjadi suatu going
proses bisnis masing-masing. Tapi dengan adanya fasilitasi concern company yang sustainable. Artinya siapapun nanti
dari Kementerian Keuangan dalam hal ini DJKN dan BKF, yang akan mengelola perusahaan ini harus senantiasa
tidak ada lagi kendala yang berarti. memastikan bahwa integritas, keutuhan, reputasi, dan
kredibilitasnya dapat dijaga sepanjang masa, karena ini

9 Apa harapan Ibu Dirut kepada Pemerintah


kedepannya khususnya kepada Kementerian
Keuangan dalam rangka mendukung tujuan didirikannya
terkait dengan periode penjaminan yang memakan waktu
puluhan tahun.

PT PII (Persero)?

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 31


Kolom BMN

Peranan KPKNL dalam Penetapan


dan Pengelolaan BMN Idle Teks: Asep Suryadi* dan Muhammad Hasbi Hanis**
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebagai Pengelola Barang,
pencapaian efisiensi, efektifitas dan optimalisasi dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) menjadi tujuan
yang sangat penting. Tujuan tersebut harus sejalan dengan pencapaian tujuan peningkatan kualitas pelayanan
publik pada setiap Kementerian/Lembaga (K/L) sebagai Pengguna Barang.

Alat bantu yang digunakan untuk Tata Cara Pengelolaan Barang Milik diselenggarakan secara profesional,
mencapai tujuan ini adalah dengan Negara Yang Tidak Digunakan terbuka, dan bertanggung jawab.
mempertimbangkan tugas dan Untuk Menyelenggarakan Tugas Adapun best practices dalam
fungsi masing-masing K/L. Namun dan Fungsi Kementerian/Lembaga, pengelolaan keuangan negara,
demikian, fenomena yang terjadi Keputusan Menteri Keuangan (KMK) antara lain akuntabilitas berorientasi
masih banyak BMN yang tidak Nomor 224/KM.06/2012 tentang pada hasil, profesionalitas,
digunakan dan/atau dimanfaatkan Pelimpahan Sebagian Wewenang proporsionalitas, keterbukaan dalam
oleh K/L dan masih berada di Pengelolaan Barang Milik Negara pengelolaan keuangan negara dan
bawah penguasaan K/L tersebut. Yang Tidak Digunakan Untuk pemeriksaan keuangan oleh badan
Fenomena lain adalah masih adanya Menyelenggarakan Tugas Dan Fungsi pemeriksa yang bebas dan mandiri.
mindset dari K/L yang beranggapan Kementerian/Lembaga Kepada
,bahwa BMN yang digunakan Pejabat Di Lingkungan Direktorat Sehubungan dengan BMN idle, asas
oleh K/L tertentu adalah milik K/L Jenderal Kekayaan Negara Untuk proporsionalitas dalam pengelolaan
yang bersangkutan. Hal tersebut Dan Atas Nama Menteri Keuangan keuangan negara (dalam hal ini
menyebabkan terciptanya suatu Menandatangani Surat Dan/Atau pengelolaan kekayaan negara)
persepsi bahwa perlu atau tidaknya Keputusan Menteri Keuangan sangat relevan untuk diterapkan
BMN dalam menjalankan tugas dan dan Peraturan Direktur Jenderal yaitu dengan melihat tugas
fungsi K/L tersebut tidaklah menjadi Kekayaan Negara (Perdirjen) Nomor dan fungsi K/L. Disisi lain, asas
perhatian K/L sebagai Pengguna Per-5/KN/2012 tentang Prosedur proporsionalitas ini juga bermakna
Barang. Hal ini bertentangan Kerja dan Bentuk Surat Dalam bahwa apabila terdapat BMN pada
dengan prinsip optimalisasi BMN Pengelolaan Barang Milik Negara K/L tertentu yang tidak digunakan
yang mengahruskan penggunaan Yang Tidak Digunakan Untuk untuk tugas dan fungsi K/L tersebut,
BMN hanya sebatas pada tugas dan Menyelenggarakan Tugas Dan Fungsi maka seharusnya BMN dimaksud
fungsi K/L yang bersangkutan. Kementerian/Lembaga. Untuk diserahkan kepada Pengelola
itu, artikel kali ini akan membahas Barang. Penyerahan BMN yang tidak
Kendala lain terkait BMN idle antara regulasi mengenai BMN idle serta digunakan untuk penyelenggaraan
lain penerapan pengelolaan BMN peranan KPKNL dalam penetapan tugas dan fungsi K/L secara tegas
idle membutukan dukungan dari sisi dan pengelolaan BMN idle. diatur dalam Pasal 49 ayat (3)
regulasi, pendelegasian kewenangan, Undang-Undang Nomor 1 Tahun
pengembangan aplikasi pendukung, Peraturan Perundang-Undangan 2004 tentang Perbendaharaan
pengalokasian dana pemeliharaan Terkait BMN idle Negara yang berbunyi:
dan pengamanan BMN idle. Salah Penjelasan Undang-Undang
satu upaya dari DJKN selaku Nomor 17 Tahun 2003 tentang “Tanah dan bangunan milik
Pengelola Barang dalam melakukan Keuangan Negara menyebutkan negara/daerah yang tidak
optimalisasi pengelolaan BMN bahwa dalam rangka mendukung dimanfaatkan untuk kepentingan
adalah dengan telah ditetapkannya terwujudnya good governance penyelenggaraan tugas pokok dan
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dalam penyelenggaraan negara, fungsi instansi yang bersangkutan,
Nomor 250/PMK.06/2011 tentang pengelolaan keuangan negara perlu wajib diserahkan pemanfaatannya

32 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom BMN
kepada Menteri Keuangan / Lembaga Kepada Pejabat Di dalam menetapkan BMN sebagai
gubernur / bupati / walikota untuk Lingkungan Direktorat Jenderal BMN idle. Apabila berdasarkan hasil
kepentingan penyelenggaraan Kekayaan Negara Untuk Dan penelitian BMN tidak memenuhi
tugas pemerintahan negara / Atas Nama Menteri Keuangan kriteria sebagai BMN idle, Pengelola
daerah”. Menandatangani Surat Dan/Atau Barang memberitahukan hal
Keputusan Menteri Keuangan; tersebut secara tertulis kepada
Sejalan dengan undang-undang di 2. Peraturan Direktur Jenderal Pengguna Barang. Sebaliknya,
atas, Peraturan Pemerintah Nomor Kekayaan Negara (Perdirjen) apabila berdasarkan hasil penelitian
6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Nomor Per-5/KN/2012 tentang BMN memenuhi kriteria sebagai
Barang Milik Negara/Daerah juga Prosedur Kerja dan Bentuk Surat BMN idle, Pengelola Barang
mengatur tentang BMN tidak Dalam Pengelolaan Barang Milik menetapkan BMN sebagai BMN
digunakan dalam pelaksanaan tugas Negara Yang Tidak Digunakan idle. Penetapan BMN sebagai BMN
dan fungsi. Pasal 16 ayat (2) PP Untuk Menyelenggarakan idle dituangkan dalam keputusan
6/2006 menegaskan bahwa: Tugas Dan Fungsi Kementerian/ Pengelola Barang. Pengguna Barang
Lembaga; wajib menyerahkan BMN yang telah
Pengguna barang dan/atau ditetapkan sebagai BMN idle paling
kuasa pengguna barang wajib Alur Penetapan BMN idle lambat 1 (satu) bulan terhitung
menyerahkan tanah dan/atau Alur penetapan BMN idle sejak tanggal surat penyampaian
bangunan yang tidak digunakan sebagaimana diatur dalam PMK Keputusan BMN idle. Terhadap BMN
sebagaimana dimaksud pada ayat Nomor 250/PMK.06/2011, dimulai yang memenuhi kriteria sebagai
(1) kepada: dengan penerimaan informasi awal BMN idle namun masih terdapat
a. pengelola barang untuk barang tentang BMN yang terindikasi idle. permasalahan hukum, penyerahan
milik negara; atau Terhadap informasi yang diterima dari Pengguna Barang baru dapat
b. gubernur/bupati/walikota tersebut, Pengelola Barang meminta diterima oleh Pengelola Barang
melalui pengelola barang untuk klarifikasi tertulis dan dokumen setelah permasalahan hukum
barang milik daerah. pendukung kepada Pengguna tersebut diselesaikan oleh Pengguna
Barang/Kuasa Pengguna Barang. Barang. Visualisasi alur penetapan
Aturan pelaksanaan terkait BMN idle Jawaban atas permintaan klarifikasi BMN idle dapat dilihat pada Bagan 6.
adalah PMK Nomor 250/PMK.06/2011 tersebut harus sudah diterima oleh
tentang Tata Cara Pengelolaan Pengelola Barang paling lambat 3 Alur Tindak Lanjut Pengelolaan
Barang Milik Negara Yang Tidak bulan sejak tanggal diterbitkannya BMN idle
Digunakan Untuk Menyelenggarakan surat permintaan klarifikasi tersebut. Pengelolaan atas BMN idle
Tugas dan Fungsi Kementerian/ Apabila Pengguna Barang/Kuasa yang telah diserahkan oleh
Lembaga. PMK tersebut khusus Pengguna Barang tidak memberikan Pengguna Barang kepada
mengatur tentang BMN idle berupa tanggapan, maka Pengelola Barang Pengelola Barang dapat berupa
tanah dan/atau bangunan. melakukan investigasi terhadap penetapan status penggunaan,
penggunaan dan pemanfaatan BMN pemanfaatan, pemindahtanganan
Peraturan teknis terkait pelimpahan yang terindikasi idle. Investigasi atau penghapusan. K/L dapat
kewenangan, prosedur kerja dan juga dilakukan apabila terdapat mengajukan permohonan
bentuk surat yang digunakan dalam hal-hal yang perlu kejelasan lebih Penggunaan BMN idle kepada
penerapan peraturan BMN idle lanjut atas jawaban klarifikasi Pengelola Barang. Untuk dapat
tersebut adalah: Pengguna Barang/Kuasa Pengguna ditetapkan status penggunaannya
Barang. Selanjutnya Pengelola kepada K/L, Pengelola Barang
1. KMK Republik Indonesia Nomor Barang melakukan penelitian melakukan penelitian dengan
224/KM.06/2012 tentang terhadap informasi, klarifikasi tertulis berpedoman kepada Standar
Pelimpahan Sebagian Wewenang Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang, Standar Kebutuhan, Rencana
Pengelolaan Barang Milik Barang dan/atau hasil investigasi. Kebutuhan BMN dari K/L yang
Negara Yang Tidak Digunakan bersangkutan. Pengelola Barang
Untuk Menyelenggarakan Hasil penelitian dimaksud digunakan menyetujui atau tidak menyetujui
Tugas Dan Fungsi Kementerian/ sebagai dasar oleh Pengelola Barang permohonan K/L berdasarkan

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 33


Kolom BMN
kepada Kepala KPKNL
Kewenangan yang dilimpahkan
kepada Kepala KPKNL berupa
kewenangan sesuai dengan
wilayah kerja dari masing-masing
KPKNL. Dalam hal ini berapapun
nilai BMN idle yang berada di
wilayah kerja KPKNL tersebut maka
menjadi kewenangan KPKNL yang
bersangkutan. Adapun kewenangan
yang dilimpahkan kepada Kepala
KPKNL dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Meminta klarifikasi tertulis
kepada Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang terhadap BMN
yang terindikasi sebagai BMN idle
yang berada di wilayah kerjanya.
2. Melakukan investigasi terhadap
Penggunaan dan Pemanfaatan
Bagan 6. Alur Penetapan BMN Idle BMN yang terindikasi sebagai
BMN idle yang berada di wilayah
hasil penelitian dimaksud. Apabila idle. Prosedur kerja Penetapan kerjanya.
permohonan K/L disetujui maka status Penggunaan, Pemanfaatan, Kepala KPKNL diberi kewenangan
Pengelola Barang menerbitkan dan Pemindahtanganan BMN idle untuk melakukan investigasi
surat persetujuan dan apabila tidak mengacu pada ketentuan peraturan terhadap Penggunaan dan
disetujui, maka Pengelola Barang perundangan-undangan. Alur tindak Pemanfaatan BMN yang
menyampaikan secara tertulis lanjut pengelolaan BMN idle, dapat terindikasi sebagai BMN idle
kepada K/L bersangkutan disertai dilihat pada Bagan 7. apabila: masih memerlukan
dengan alasan penolakannya. kejelasan atas materi jawaban
Berdasarkan surat persetujuan, Pendelegasian Kewenangan klarifikasi tertulis; Pengguna
Pengelola Barang melakukan kepada Kepala KPKNL, Kepala Barang/Kuasa Pengguna Barang
penyerahan BMN idle kepada Kantor Wilayah DJKN dan Direktur tidak menyampaikan jawaban
K/L yang dituangkan ke dalam BMN klarifikasi tertulis sampai
Berita Acara Serah Terima (BAST). Dalam KMK 224/KM.06/2012, Dirjen dengan batas waktu yang
K/L mengajukan permohonan Kekayaan Negara memberikan telah ditentukan; dan terdapat
penetapan status Penggunaan kewenangan yang lebih besar temuan permasalahan dari hasil
kepada Pengelola Barang dengan kepada Kepala Kantor Pelayanan pemantauan.
disertai asli dokumen kepemilikan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) 3. Melakukan penelitian terhadap
yang telah dibalik nama dan untuk melakukan penetapan dan informasi dan klarifikasi tertulis
dokumen pendukung lainnya. pengelolaan BMN idle, sedangkan Pengguna Barang/ Kuasa
Pengelola Barang menerbitkan Kepala Kantor Wilayah DJKN dan Pengguna Barang atas BMN yang
keputusan penetapan status Direktur BMN diberi kewenangan terindikasi sebagai BMN idle yang
Penggunaan BMN berdasarkan sebatas penatausahaan BMN berada di wilayah kerjanya.
permohonan dari K/L. idle. Adapun kewenangan yang Kepala KPKNL berwenang untuk
dilimpahkan dari Direktur Jenderal melakukan penelitian terhadap
Selain Penetapan Status Kekayaan Negara tersebut adalah jawaban klarifikasi tertulis yang
Penggunaan, Pengelola Barang sebagai berikut: disampaikan oleh Pengguna/
dapat melakukan Pemanfaatan Kuasa Pengguna dan/atau hasil
atau Pemindahtanganan BMN A. Kewenangan yang dilimpahkan investigasi.

34 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom BMN

Bagan 7. Alur Tindak Lanjut Pengelolaan BMN idle.

4. Menetapkan BMN sebagai BMN administrasi dan pengecekan Kekayaan Negara dengan
idle yang berada di wilayah fisik atas BMN idle yang akan tembusan Kepala Kanwil DJKN.
kerjanya. diserahkan oleh Pengguna 7. Mengenakan dan mencabut sanksi
Kepala KPKNL diberi kewenangan Barang/Kuasa Pengguna Barang kepada Pengguna Barang/Kuasa
untuk memutuskan apakah BMN atas BMN yang ditetapkan idle Pengguna Barang.
dikategorikan sebagai BMN idle sebelum ditandatanganinya Apabila peringatan I dan II tidak
atau tidak berdasarkan hasil Berita Acara Serah Terima. dilaksanakan, Kepala KPKNL
penelitian. 6. Menerima penyerahan BMN idle berwenang untuk menjatuhkan
5. Melakukan pengecekan secara yang berada di wilayah kerjanya sanksi kepada Pengguna Barang/
administratif dan pengecekan dari Pengguna Barang/Kuasa Kuasa Pengguna Barang:
fisik atas BMN idle yang berada Pengguna Barang. rekomendasi kepada Kepala
di wilayah kerjanya yang akan Kepala KPKNL diberi kewenangan KPPN berupa pembekuan
diserahkan oleh Pengguna Barang/ untuk melaksanakan serah terima dana pemeliharaan BMN atas
Kuasa Pengguna Barang. BMN idle kemudian melaporkan tanah dan/atau bangunan yang
Dalam hal diperlukan, Kepala pelaksanaan serah terima telah ditetapkan sebagai BMN
KPKNL berwenang untuk tersebut dan menyampaikan idle; penundaan penyelesaian
melakukan pengecekan kepada Direktur Jenderal atas usulan Pemanfaatan,

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 35


Kolom BMN
Pemindahtanganan, atau
Penghapusan BMN yang diajukan
oleh Pengguna Barang/Kuasa
Pengguna Barang.
8. Menatausahakan BMN berupa
tanah dan/atau bangunan idle
yang berada di wilayah kerjanya
Kepala KPKNL diberi kewenangan
untuk melakukan penatausahaan
dan pelaporan BMN idle yang
berada di wilayah kerjanya.
Prosedur kerja penatausahaan
dan pelaporan BMN idle yang
telah diserahterimakan dilakukan
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
9. Melakukan pengamanan dan
pemeliharaan terhadap BMN idle
yang berada di wilayah kerjanya Bagan 8. Pelimpahan Kewenangan Pengelolaan BMN Idle
Pengamanan BMN idle yang
menjadi kewenangan Kepala B. Kewenangan yang dilimpahkan BMN idle. Adapun hal-hal penting
KPKNL meliputi pengamanan kepada Kepala Kantor Wilayah tersebut dapat diuraikan sebagai
administrasi, pengamanan fisik, DJKN dan Direktur BMN berikut:
dan pengamanan hukum. Materi kewenangan yang
10. Menyusun dan mengelola dilimpahkan kepada Kepala a. BMN idle yang masih terdapat
anggaran pengamanan dan Kantor Wilayah DJKN adalah permasalahan hukum
pemeliharaan atas BMN idle yang menatausahakan BMN berupa Terhadap BMN yang telah memenuhi
berada di wilayah kerjanya tanah dan/atau bangunan idle kriteria sebagai BMN idle namun
11. Menyerahkan BMN idle yang yang berada di wilayah kerjanya. masih terdapat permasalahan hukum
berada di wilayah kerjanya Sedangkan materi kewenangan yang maka penyerahannya baru dapat
kepada Pengguna Barang/Kuasa dilimpahkan kepada Direktur Barang diterima oleh Pengelola Barang
Pengguna Barang berdasarkan Milik Negara adalah menatausahakan setelah permasalahan hukum
surat persetujuan Direktur BMN berupa tanah dan/atau tersebut diselesaikan oleh Pengguna
Jenderal. bangunan idle. Barang. Hal tersebut bertujuan
untuk menghindari permasalahan
Berdasarkan hal tersebut di atas, Pelimpahan kewenangan terkait BMN idle. Dalam hal ini
kewenangan yang dilimpahkan oleh pengelolaan BMN idle dapat dilihat Pengelola Barang hanya akan
Menteri Keuangan kepada Direktur pada Bagan 8. menerima BMN idle dalam kondisi
Jenderal Kekayaan Negara yang free and clear
kemudian diteruslimpahkan kepada Hal Penting Dalam Pengelolaan
Kepala KPKNL merupakan suatu BMN idle b. Pelimpahan sebagian
amanat yang harus dilaksanakan Dilihat dari peraturan-peraturan kewenangan
dengan sebaik-baiknya oleh terkait BMN idle sebagaimana Dalam pelimpahan kewenangan atas
masing-masing Kepala KPKNL. tersebut di atas, alur penetapan BMN pengelolaan BMN idle yang diberikan
Pelimpahan kewenangan tersebut idle, alur tindak lanjut pengelolaan oleh Direktur Jenderal, tidak semua
juga merupakan kepercayaan BMN idle serta pendelegasian kewenangan dilimpahkan kepada
dari pimpinan untuk dapat kewenangan kepada Kepala KPKNL, Kepala KPKNL, Kepala Kantor
mengoptimalkan pengelolaan BMN Kepala Kantor Wilayah DJKN dan Wilayah DJKN dan Direktur BMN.
idle. Direktur BMN, terdapat hal-hal Kewenangan yang tidak dilimpahkan
yang penting dalam pengelolaan tersebut adalah penetapan status

36 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom BMN
penggunaan, pemanfaatan, suksesnya implementasi pengelolaan 2003 tentang Keuangan Negara
pemindahtanganan dan BMN idle dapat terwujud apabila (2003).
penghapusan terkait BMN idle. Hal semua pihak turut serta secara aktif Peraturan Pemerintah Nomor 6
tersebut tetap menjadi kewenangan dalam pelaksanaan penerapannya. Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Barang Milik Negara/Daerah
Pemahaman K/L, KPKNL, Kanwil sebagaimana telah diubah
c. Pembagian wilayah kerja DJKN dan Kantor Pusat secara Peraturan Pemerintah Nomor 38
Dalam hal lokasi BMN idle tidak menyeluruh dan komprehensif Tahun 2008.
berada dalam satu wilayah kerja tentang BMN idle diharapkan mampu Peraturan Menteri Keuangan Nomor
KPKNL, maka kegiatan klarifikasi menciptakan dan mewujudkan asas 250/PMK.06/2011 tentang Tata
tertulis, investigasi, penelitian, proporsionalitas atas pelaksanaan Cara Pengelolaan Barang Milik
penetapan BMN idle, pengenaan tugas dan fungsi K/L sehubungan Negara Yang Tidak Digunakan
dan pencabutan sanksi dilakukan dengan penggunaan BMN. Untuk Menyelenggarakan
oleh KPKNL yang wilayah kerjanya Pemahaman yang menyeluruh Tugas dan Fungsi Kementerian/
satu lokasi dengan Satuan Kerja. dan komprehensif hanya dapat Lembaga.
Terkait kegiatan penyerahan, tercapai, jika tersosialisasikan Keputusan Menteri Keuangan
penatausahaan, pengawasan, dengan baik. Untuk itu KPKNL, Republik Indonesia Nomor
pengendalian, pengamanan dan Kanwil DJKN dan Kantor Pusat DJKN 224/KM.06/2012 tentang
pemeliharaan BMN idle dilakukan diharapkan mampu memahami Pelimpahan Sebagian Wewenang
oleh KPKNL yang wilayah kerjanya dan mensosialisasikan peraturan Pengelolaan Barang Milik
meliputi lokasi BMN idle. perundang-undangan BMN idle Negara Yang Tidak Digunakan
tersebut guna suksesnya penerapan Untuk Menyelenggarakan
d. Sanksi pengelolaan BMN idle. Tugas Dan Fungsi Kementerian/
Sanksi atas ketidakpatuhan Lembaga Kepada Pejabat Di
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Hal lain yang juga memegang Lingkungan Direktorat Jenderal
Barang atas peraturan perundang- peranan penting untuk suksesnya Kekayaan Negara Untuk Dan
undangan terkait pengelolaan BMN penerapan pengelolaan BMN idle Atas Nama Menteri Keuangan
termasuk pengelolaan BMN idle, yaitu dukungan yang besar serta Menandatangani Surat Dan/Atau
harus segera ditegakkan secara tegas peran serta yang proaktif dari Keputusan Menteri Keuangan.
guna tertib dan lancarnya proses Inspektorat Jenderal masing-masing Peraturan Direktur Jenderal
pengelolaan BMN. Sanksi tersebut K/L sebaga unit internal kontrol Kekayaan Negara (Perdirjen)
diharapkan mampu menciptakan pada K/L. Dengan adanya peran Nomor Per-5/KN/2012 tentang
peranan Pengelola Barang dalam aktif dari Inspektorat Jenderal Prosedur Kerja dan Bentuk Surat
mengoptimalkan BMN. masing-masing K/L juga diharapkan Dalam Pengelolaan Barang Milik
dapat mengeliminasi anggapan dan Negara Yang Tidak Digunakan
Kesimpulan dan Saran mindset bahwa BMN yang berada di Untuk Menyelenggarakan
Berdasarkan fenomena yang bawah penguasaan dan penggunaan Tugas Dan Fungsi Kementerian/
telah diuraikan sebelumnya, K/L sebagai pengguna adalah milik Lembaga.
peraturan terkait BMN idle, pengguna sehingga menimbulkan
terutama tentang penetapan BMN resistensi untuk menyerahkan BMN *) Kasubdit Barang Milik Negara II,
idle, tindak lanjut pengelolaan idle kepada Pengelola Barang. Direktorat Barang Milik Negara, DJKN
BMN idle, serta pendelegasian **) Pelaksana pada Direktorat Barang
sebagian kewenangan Direktur Daftar Pustaka Milik Negara, DJKN
Jenderal Kekayaan Negara Undang-Undang Nomor 1 Tahun
kepada Kepala KPKNL diharapkan 2004 tentang Perbendaharaan
dapat menciptakan optimalisasi Negara (2004).
pengelolaan BMN. Disamping itu, Undang-Undang Nomor 17 Tahun

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 37


Kolom BMN

KLM Tanda Setia dengan muatan kayu


olahan sebanyak 475 m3 tenggelam di
Sungai Sabanar Lama, Tanjung Selor,
Kaltim.

Pengawasan Fisik BMN,


Kunci Keberhasilan Pengamanan
dan Pemeliharaan BMN
Oleh: Gustaman Ma'sudi
1. Pendahuluan pemeliharaan BMN tidak mendapat Pengamanan dan Pemeliharaan BMN
Pada Bab VII Peraturan Pemerintah perhatian dari pemerintah, hal itu bukan saja menjadi tanggung jawab
Nomor 6 Tahun 2006 tentang terbukti dari dimasukkannya masalah Pengelola Barang namun juga menjadi
Pengelolaan Barang Milik Negara/ pengamanan dan pemeliharaan tanggung jawab bagi Pengguna/
Daerah terutama Pasal 32 sampai BMN dalam Peraturan Pemerintah Kuasa Pengguna Barang, itu tercantum
dengan Pasal 36, secara jelas telah (PP) Nomor 6 Tahun 2006, hanya dalam Pasal 32. Pengamanan yang
diatur mengenai Pengamanan dan saja memang ketentuan tersebut dilakukan oleh Pengelola Barang
Pemeliharaan Barang Milik Negara/ perlu diperjelas dan ditindaklanjuti maupun Pengguna/Kuasa Pengguna
Daerah. Meskipun pengamanan dengan PMK. Menghadapi situasi Barang meliputi pengamanan
dan pemeliharaan BMN/D belum perkembangan jaman akhir-akhir ini administrasi, pengamanan fisik,
ditindaklanjuti dengan peraturan nampaknya pemerintah dalam hal ini dan pengamanan hukum. Dibidang
menteri keuangan seperti halnya Direktorat Jenderal Kekayaan Negara pengamanan administrasi BMN, sejak
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) (DJKN) sudah saatnya memikirkan dilaksanakannya kegiatan inventarisasi
Nomor 96/PMK.06/2007 tentang masalah pengamanan atau dan penilaian, tingkat kepedulian
Tatacara Penggunaan, Pemanfaatan, pengawasan atau apapun namanya satuan kerja (satker) terhadap
Penghapusan, dan Pemindahtanganan dalam bentuk PMK, setidaknya pengamanan administrasi BMN secara
BMN, atau peraturan Menteri Pasal 32 sampai dengan Pasal 36, PP bertahap mulai meningkat. Demikian
Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 Nomor 6 Tahun 2006 tersebut dapat pula terhadap pengamanan hukum,
tentang Penatausahaan BMN, bukan menjadi inspirasi bagi penyusunan saat ini banyak satker-satker yang
berarti masalah pengamanan dan peraturan Menteri Keuangan ini. mulai menata kembali pengamanan

38 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom BMN
hukum seperti sertifikat tanah, namun kewajiban untuk menyimpan bukti 3.1. Lesson Learn Pengawasan Kayu
terhadap pengamanan fisik, masih kepemilikan dengan tertib dan Hasil Illegal Logging
banyak satker-satker yang belum aman; (vii) penyimpanan bukti Pada salah satu satker di Kalimantan
peduli terhadap hal tersebut. . kepemilikan BMN berupa tanah Timur semula terdapat 475 m3 kayu
dan/atau bangunan dilakukan oleh olahan jenis rimba campuran hasil
Tulisan ini akan membahas pentingnya Pengelola Barang; (viii) penyimpanan putusan pengadilan setempat
pengamanan dan pemeliharaan BMN bukti kepemilikan BMN selain tanah sebagai tindak lanjut dari illegal
terutama masalah pengawasan dan/atau bangunan dilakukan oleh logging. Sambil menunggu proses
fisik BMN sehingga jika ini dilakukan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna lelang, dan tidak adanya tempat yang
secara optimal dan professional maka Barang; (ix) penyimpanan bukti memadai, maka kayu-kayu tersebut
tingkat kehilangan atau penguasaan kepemilikan Barang Milik Daerah di simpan/ditempatkan pada sebuah
oleh pihak lain terhadap BMN yang (BMD) dilakukan oleh Pengelola kapal yang ditambatkan pada danau.
bersangkutan dapat dikurangi atau Barang; (x) tanggung jawab Pengguna Petugas yang diberi tanggungjawab
bahkan tidak ada sama sekali. Barang/Kuasa Pengguna Barang untuk mengawasi kayu-kayu tersebut
atas pemeliharaan BMN/D yang ada adalah pegawai honorer. Dengan
2. Pengaturan Pengamanan dan di bawah penguasaannya; (xi) agar terbatasnya dana untuk pembiayaan
Pemeliharaan BMN Dalam PP pemeliharaan BMN berpedoman tenaga honorer tersebut ditambah
Nomor 6 Tahun 2006 pada Daftar Kebutuhan Pemeliharaan tidak adanya kepastian sampai berapa
Sebelum penulis bahas lebih Barang (DKPB); (xii) pembebanan biaya lama kayu itu akan disimpan dikapal,
lanjut mengenai pengamanan dan pemeliharaan BMN/D pada APBN; akhirnya petugas yang mengawasi
pemeliharaan BMN, ada baiknya kita (xiii) kewajiban Kuasa Pengguna kayu tersebut berhenti. Setelah sekian
melihat hal-hal apa saja yang telah barang untuk membuat daftar lama kayu tersebut disimpan dalam
diatur dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 hasil pemeliharaan barang yang kapal, kapal tersebut tenggelam.
tentang Pengelolaan Barang Milik berada dalam kewenangannya dan
Negara/Daerah, terutama Pasal 32 melaporkan/menyampaikan daftar Mengetahui kapal yang berisi kayu itu
sampai dengan Pasal 36. hasil pemeliharaan barang tersebut tenggelam, penduduk sekitar tempat
kepada Pengguna Barang secara tersebut beramai-ramai mengangkat
Ketentun yang diatur dalam Pasal 32 berkala; dan (xiv) kewajiban Pengguna kayu untuk dipindahkan ke darat.
sampai dengan Pasal 34 Peraturan Barang atau pejabat yang ditunjuk Penduduk beramai-ramai mengangkat
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 untuk meneliti laporan, menyusun kayu bukan untuk diamankan,
mengenai Pengamanan dan daftar hasil pemeliharaan barang melainkan untuk kepentingan
Pemeliharaan BMN meliputi: yang dilakukan dalam satu tahun pribadi. Rencana untuk melelang
(i) kewajiban Pengelola Barang, anggaran sebagai bahan untuk kayupun diurungkan dan pihak satker
Pengguna/Kuasa Pengguna Barang melakukan evaluasi mengenai efisiensi akhirnya mengajukan permohonan
terhadap pengamanan BMN yang pemeliharaan BMN/D. penghapusan BMN berupa 1 (satu)
berada pada penguasaannya; (ii) jenis- unit kapal motor lengkap dengan
jenis pengamanan yang meliputi 3. Lesson Learn Pengawasan Fisik mesin merk Nissan 150 PK dan kayu
administrasi, fisik dan hukum; (iii) BMN olahan jenis rimba campuran sebanyak
kewajiban untuk mensertifikatkan Mencermati hal-hal yang diatur dalam 475 m3.
tanah atas nama Pemerintah pengamanan dan pemeliharaan
Republik Indonesia/pemerintah BMN sebagaimana diatur dalam 3.2. Lesson Learn Tanah di Salah
daerah yang bersangkutan; (iv) PP Nomor 6 Tahun 2006, rasanya Satu K/L
terhadap BMN berupa bangunan harus dalam PP tersebut belum cukup Sesuai dengan hasil invenarisasi
dilengkapi dengan bukti kepemilikan pengaturan mengenai pengamanan dan penilaian BMN, salah satu satker
atas nama Pemerintah Republik dan pemeliharaan BMN. Sebagai memiliki sejumlah tanah cukup luas
Indonesia/pemerintah daerah yang ilustrasi atas pentingnya pengawasan berada di Balikpapan, Tarakan dan
bersangkutan; (v) terhadap BMN selain fisik BMN, di bawah ini kami sajikan Melak, Kutai Kartanegara, Kalimantan
tanah dan/atau bangunan harus beberapa kasus yang mungkin bisa Timur. Sebagian besar tanah yang
dilengkapi dengan bukti kepemilikan menjadi lesson learn bagi kita bersama. dimiliki satker tersebut dalam
atas nama pengguna barang; (vi) keadaan kosong. Sebagai contoh salah

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 39


Kolom BMN
tanah tersebut, hanya datang sekali-
sekali;

Dari 3 (tiga) contoh kasus di atas tersebut


dapat disimpulkan bahwa pihak
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang kurang/tidak memperhatikan
pengawasan/pengamanan terhadap
aset-aset yang berada dibawah
penguasaannya. Hal tersebut terjadi
karena selain kurangnya tenaga/SDM
yang bertugas untuk mengawasi
secara terus menerus, minimnya dana
atau bahkan tidak ada sama sekali
Salah satu tanah milik satker. alokasi dana khusus untuk keperluan
tersebut setidaknya menjadi penyebab
satu lahan tanah di Kota Balikpapan, Gas yang dihasilkan dari stasiun terabaikannya pengawasan fisik BMN.
meskipun disekeliling tanah tersebut produksi disalurkan ke sebuah pabrik Selain itu ketidakpedulian Pengguna
sudah dipagar dan dipasang papan penghasil LNG (Liquid Natural Gas) Barang/Kuasa Pengguna Barang juga
bahwa tanah tersebut milik satker dan pabrik pupuk pabrik methanol menambah makin terabaikannya
bersangkutan, namun penduduk di Kawasan Industri, melalui jaringan masalah pengawasan fisik. Pihak
sekitar tanah tersebut memanfaatkan pipa. LNG tersebut kemudian dijual Pengelola Barang seharusnya
sebagai lahan untuk berdagang ke konsumen di Jepang, Taiwan dan memberikan andil terutama dalam
dengan mendirikan warung. Korea Selatan. bentuk regulasi yang mengatur secara
rinci bentuk-bentuk pengawasan fisik
Mula-mula hanya ada sebuah warung, Produksi gas dilakukan dengan BMN, prosedur pengawasan dan lain-
namun lama kelamaan karena membangun sejumlah pipa-pipa lain.
pendirian warung tersebut tidak yang dibor ke dalam tanah. Tanah
pernah dilarang maka dalam waktu yang dipergunakan untuk menggali 4. Perlunya Pengaturan Penga-
singkat jumlah warung bertambah bahan baku gas tersebut dibeli dari manan Fisik BMN
dan bahkan di lahan tersebut didirikan penduduk setempat dan dibiayai dari Berdasarkan hal-hal sebagaimana
rumah penduduk, saat ini di lahan APBN. Setelah lahan tersebut tidak tersebut di atas, penulis memandang
tersebut sudah banyak dibangun berproduksi tanah-tanah tersebut perlu adanya PMK tentang tatacara
baik rumah maupun warung-warung dikuasai dan ditempati oleh penduduk pengawasan fisik BMN, dengan tujuan
tempat berdagang. Di Melak setempat. agar BMN aman, terjaga dan nantinya
kondisinya lebih parah lagi, dari 474,5 dapat dipergunakan untuk jangka
ha tanah milik satker tersebut, saat 3.4. Bentuk Pengawasan Fisik waktu yang cukup lama. Adapun
ini sebanyak 384,5 ha atau 81,03 % Terhadap BMN pengaturan pengamanan fisik BMN
ditempati oleh penduduk sekitar. Berdasarkan pengamatan penulis, tersebut terhadap Pengguna/Kuasa
bentuk pengawasan fisik BMN selama Pengguna Barang meliputi: (i) kriteria
3.3. Lesson Learn Tanah Eks KKKS ini yang dilakukan oleh Pengguna Pengawasan Fisik BMN; (ii) jenis-jenis
Terdapat salah satu perusahaan Barang/Kuasa Pengguna Barang antara pengawasan fisik BMN; (iii) kewajiban
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain : tanpa pagar, diberi pagar dalam Pengguna/Kuasa Pengguna Barang
melakukan proses pengeboran minyak bentuk tanaman, disekitar tanah diberi terhadap Pengawasan Fisik BMN; (iv)
dan gas bumi. Dengan menggandeng pagar kawat, bambu, kayu, atau seng, tatacara Pengawasan Fisik BMN; (v)
perusahaan Indonesia, pada bulan diberi pagar tembok (hanya sebagian kewajiban untuk mengusulkan alokasi
Februari 1972 perusahaan KKKS kecil), tanpa pagar namun ada petugas dana bagi biaya pengawasan fisik
tersebut menemukan daerah Badak, jaga yang tinggal dilokasi tanah BMN; (vi) kewajiban untuk melaporkan
sebagai salah satu cadangan minyak tersebut, dan diberi pagar dan ada perkembangan kondisi fisik BMN;
dan gas terbesar di KalimantanTimur. petugas jaga yang tinggal di luar lokasi (vii) kewajiban Pengguna Barang/

40 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom BMN
Kuasa Pengguna Barang untuk
menyampaikan laporan secara tertulis
jika terjadi penguasaan BMN oleh
pihak lain; (viii) melakukan upaya-
upaya preventif; (ix) memanggil pihak-
pihak yang diindikasikan menguasai/
menempati BMN dan membicarakan
alternatif solusinya; dan (x) sanksi bagi
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna
Barang yang karena kelalaiannya
mengakibatkan dikuasainya BMN oleh
pihak lain.

Sedangkan terhadap pengelola barang


pengaturan terhadap pengamanan Salah satu lokasi tanah yang digunakan untuk produksi gas. Setelah selesai berproduksi
fisik BMN tersebut meliputi: (i) tanah tersebut dikuasai penduduk setempat.
memberikan arahan dan bimbingan
kepada Pengguna Barang/Kuasa Dengan adanya peraturan tersebut , bagaimana pelaksanaannya di
Pengguna Barang secara teratur; (ii) diharapkan akan menimbulkan lapangan, dan alternatif solusi apa
memantau secara periodik keberadaan pemahaman, kesadaran maupun yang mungkin dapat mengatasinya.
fisik BMN dengan menugaskan kepada tanggungjawab baik dari Pengelola Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Barang maupun Pengguna Barang/ kita selaku Pengelola Barang. Semoga !
dan Lelang (KPKNL)/ Kantor Wilayah Kuasa Pengguna Barang.
DJKN; dan (III) kewajiban KPKNL/ Daftar Kepustakaan :
Kanwil DJKN dalam pengawasan fisik 6. Penutup 1. Peraturan Pemerintah Nomor 6
BMN Pengamanan dan Pemeliharaan BMN Tahun 2006 tentang Pengelolaan
memang bukan hanya tanggung Barang Milik Negara/Daerah;
5. Kesimpulan jawab Pengguna Barang/Kuasa 2. Laporan Hasil Pelaksanaan
Pengelolaan BMN sebagaimana Pengguna Barang maupun Pengelola Inventarisasi dan Penilaian Barang
tercantum dalam PP Nomor 6 Barang semata, namun masyarakat Rampasan Negara pada Kejaksaan
Tahun 2006 belum seluruhnya yang ada disekitar lokasi aset-aset Negeri Tanjung Selor, Kalimantan
ditindaklanjuti dengan PMK, salah tersebut dapat pula memberikan Timur, Tim Inventarisasi dan
satunya adalah masalah pengamanan kontribusinya dalam bentuk ikut Penilaian Barang Milik Negara
dan pemeliharaan BMN, terutama menjaga keamanan disekitarnya. Kanwil XIII DJKN Samarinda, 2008
pengamanan terhadap fisik BMN. Contoh 3 (tiga) kasus di atas hanyalah 3. Laporan Hasil Pelaksanaan
Kondisi ini menimbulkan dampak sebagian kecil dari sekian ratus Inventarisasi Barang Milik
yang tidak baik bagi kondisi fisik BMN permasalahan pengawasan fisik BMN Negara pada Pangkalan TNI
itu sendiri, seperti dikuasai/dimiliki yang hampir ada disetiap satker. Angkatan Udara Balikpapan, Tim
oleh pihak lain. Dengan contoh kasus tersebut, Inventarisasi dan Penilaian Barang
mudah-mudahan dapat memberikan Milik Negara Kanwil XIII DJKN
Salah satu upaya agar fisik BMN tidak inspirasi khususnya bagi DJKN Samarinda, 2009
dikuasai/dimiliki oleh pihak lain adalah untuk dapat menata kembali hal-hal 4. Laporan Hasil Pelaksanaan
dengan adanya PMK yang mengatur yang belum diatur dalam sejumlah Inventarisasi Barang Milik Negara
masalah-masalah yang berhubungan peraturan-peraturan yang selama ini pada VICO Indonesia, KKKS,Tim
dengan pengamanan fisik BMN, yang sudah ada. Tulisan ini memang hanya Inventarisasi dan Penilaian Barang
diberlakukan baik bagi Pengelola menyajikan dan membandingkan Milik Negara Kanwil XIII DJKN
Barang maupun Pengguna Barang/ antara aturan yang ada di bidang Samarinda, 2009
Kuasa Pengguna Barang. pengamanan dan pemeliharaan BMN

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 41


Kolom PNKNL

Putusan Mahkamah Konstitusi


terkait Piutang BUMN Teks: Purnama T. Sianturi

S
ebagaimana diberitakan oleh berbagai media, uang,denda yang tidak bersifat pidana,serta biaya-biaya yang
Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan bersangkutan dengan piutang ini,maka oleh Ketua Panitia
perkara Nomor 77/PUU-IX/2011 terkait pengujian dan penanggung hutang dibuat suatu pernyataan bersama
materiil terhadap Pasal 4, Pasal 8, Pasal 10, dan Pasal 12 ayat yang memuat jumlah tersebut dan memuat kewajiban
(1) Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960 tentang Panitia penanggung hutang untuk melunasinya.
Urusan Piutang Negara (PUPN), atas permohonan PT. Sarana
Aspalindo Padang sebagai Pemohon I; PT. Bumi Aspalindo (2) Pernyataan bersama ini mempunyai kekuatan pelaksanaan
Aceh sebagai Pemohon II; PT. Medan Aspalindo Utama seperti suatu keputusan hakim dalam perkara perdata yang
sebagai Pemohon III; PT. Citra Aspalindo Sriwijaya sebagai berkekuatan pasti,untuk mana pernyataan bersama itu
Pemohon IV; PT. Perintis Aspalindo Curah sebagai Pemohon berkepala “Atas Nama Keadilan “
V; PT. Karya Aspalindo Cirebon sebagai Pemohon VI; PT. Sentra
Aspalindo Riau sebagai Pemohon VII (PT. Sarana Aspalindo Pasal 12, ayat (1) Instansi-instansi Pemerintah dan Badan-
Padang, dkk), selanjutnya disebut sebagai para Pemohon. badan Negara yang dimaksudkan dalam Pasal 8 Peraturan
ini diwajibkan menyerahkan piutang-piutangnya yang
Adapun duduk perkara bahwa para Pemohon mengajukan adanya dan besarnya telah pasti menurut hukum akan tetapi
pengujian materiil terhadap Pasal 4, Pasal 8, Pasal 10, dan Pasal penanggung hutangnya tidak mau melunasi sebagaimana
12 ayat (1) UU Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN, karena mestinya kepada Panitya Urusan Piutang Negara.
pasal-pasal tersebut dianggap telah bertentangan dengan
ketentuan Pasal 28 D ayat (1) dan Pasal 33 ayat (4) UUD 1945 Atas permohonan uji materiil ini, adapun Pertimbangan
dan adanya ketentuan-ketentuan tersebut Para Pemohon Mahkamah Konstitusi, antara lain:
merasakan adanya perlakuan yang tidak adil terhadapnya • Menimbang bahwa menurut UU 49/1960, piutang negara
selaku Debitur dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau piutang badan-badan swasta yang dibentuk negara
sehingga hak-hak Para Pemohon untuk mendapat jaminan yang adanya dan besarnya telah pasti menurut hukum
dan perlindungan atas keadilan dan kepastian hukum yang tidak tertagih, dilimpahkan penyelesaiannya kepada
menjadi terlanggar. PUPN [vide Pasal 4 angka 1 dan 2 UU 49/1960]. Oleh karena
utang yang dilimpahkan kepada PUPN untuk diselesaikan
Adapun UU Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN yang adalah utang yang adanya dan besarnya telah pasti, PUPN
dimohonkan uji materiil adalah sebagai berikut: tidak memiliki keleluasaan untuk melakukan kebijakan
restrukturisasi utang termasuk pemberian hair cut kepada
Pasal 4, Panitia Urusan Piutang Negara bertugas mengurus penanggung utang (debitur). Piutang negara menurut UU
piutang Negara yang berdasarkan Peraturan telah diserahkan 49/1960 adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada
pengurusannya kepadanya oleh Pemerintah atau Badan- negara atau badan-badan yang baik secara langsung
badan yang dimaksudkan dalam pasal 8 Peraturan ini. atau tidak langsung dikuasai oleh negara berdasarkan
suatu peraturan, perjanjian atau sebab apa pun (vide
Pasal 8, yang dimaksud dengan piutang Negara atau hutang Pasal 8 UU 49/1960). Dengan demikian, terdapat dua jenis
kepada Negara oleh Peraturan ini, ialah jumlah uang yang piutang negara yang dimaksud dalam undang-undang
wajib dibayar kepada Negara atau Badan-badan yang baik a quo, yaitu piutang negara dan piutang badan-badan
secara langsung atau tidak langsung dikuasai oleh Negara yang baik secara langsung atau tidak langsung dikuasai
berdasarkan suatu Peraturan, perjanjian atau sebab apapun. oleh negara dalam hal ini termasuk piutang Bank-Bank
BUMN yang langsung atau tidak langsung dikuasai oleh
Pasal 10 (1) Setelah dirundingkan oleh Panitia dengan negara. Dalam pengertian ini, piutang-piutang Bank
penanggung hutang dan diperoleh kata sepakat tentang BUMN yang adanya dan jumlahnya telah pasti menurut
jumlah hutangnya yang masih harus dibayar,termasuk bunga hukum dilimpahkan penyelesaiannya kepada PUPN, yang

42 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom PNKNL
tidak memiliki kebebasan untuk melakukan restrukturisasi adanya ketentuan penyerahan piutang Bank BUMN untuk
utang termasuk pemberian hair cut. Pada sisi lain, dilimpahkan dan diserahkan ke PUPN telah menimbulkan
terdapat kenyataan bahwa debitur pada Bank non-BUMN perlakuan yang berbeda antara debitur Bank BUMN dan
mendapatkan fasilitas restrukturisasi utang termasuk debitur Bank selain BUMN sehingga bertentangan dengan
pemberian hair cut kepada debiturnya oleh masing- prinsip konstitusi yang terkandung dalam Pasal 28D ayat (1)
masing manajemen Bank yang bersangkutan; UUD 1945. Selain itu, berdasarkan prinsip bahwa undang-
• Menimbang bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor undang yang terbaru mengesampingkan undang-
19 Tahun 2003 tentang (selanjutnya disebut undang yang lama (lex posterior derogat legi priori) dan
UU BUMN), Pasal 1 angka 1 dan angka 10 menyatakan peraturan yang lebih tinggi mengesampingkan peraturan
bahwa Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang lebih rendah (lex superior derogat legi inferiori), maka
yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh UU 49/1960 sepanjang mengenai piutang badan-badan
Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal usaha yang sudah diatur dalam UU 1/2004 dan Peraturan
dari kekayaan negara yang dipisahkan, yaitu kekayaan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara
negara yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Penghapusan Piutang Negara/Daerah sebagaimana telah
Belanja Negara (APBN) untuk dijadikan penyertaan modal diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun
negara pada Persero dan/atau Perum serta perseroan 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
terbatas lainnya. Dengan demikian BUMN adalah badan Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan
usaha yang memiliki kekayaan terpisah dari kekayaan Piutang Negara/Daerah sepanjang menunjuk pelaksanaan
negara, sehingga kewenangan pengurusan kekayaan, UU 49/1960 adalah bertentangan dengan prinsip-prinsip
usaha, termasuk penyelesaian utang-utang BUMN tunduk konstitusi dan prinsip-prinsip hukum yang berlaku umum.
pada hukum perseroan terbatas berdasarkan Undang- Dengan demikian permohonan para Pemohon sepanjang
Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengenai piutang Negara yang berkaitan dengan piutang
(selanjutnya disebut UU PT); badan-badan usaha yang baik secara langsung atau tidak
• Menimbang bahwa dengan berlakunya Undang-Undang langsung dikuasai oleh negara dalam UU 49/1960 adalah
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara beralasan menurut hukum untuk sebagian.
(selanjutnya disebut UU 1/2004), pengertian piutang
negara adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Dengan pertimbangan hukum yang demikian, amar putusan
angka 6 UU 1/2004 yang menyatakan, “... piutang negara Mahkamah Kostitusi antara lain:
hanyalah piutang Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah 1. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk sebagian;
Daerah, sehingga tidak termasuk piutang badan-badan 1.1. Frasa “atau Badan-badan yang dimaksudkan dalam Pasal 8
usaha yang secara langsung atau tidak langsung dikuasai Peraturan ini” dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor
oleh negara termasuk dalam hal ini piutang Bank BUMN. 49 Tahun 1960... adalah bertentangan dengan Undang-
• Menimbang ... menurut Mahkamah, piutang Bank Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
BUMN setelah berlakunya UU 1/2004, UU BUMN serta 1.2. Frasa “atau Badan-badan yang dimaksudkan dalam Pasal 8
UU PT adalah bukan lagi piutang negara yang harus Peraturan ini” dalam Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Nomor
dilimpahkan penyelesaiannya ke PUPN. Piutang Bank- 49 Tahun 1960...tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat;
Bank BUMN dapat diselesaikan sendiri oleh manajemen 1.3. Frasa “/Badan-badan Negara” dalam Pasal 4 ayat (4)
masing-masing Bank BUMN berdasarkan prinsip-prinsip Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960...adalah bertentangan
yang sehat di masing-masing Bank BUMN. Bank BUMN dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
sebagai perseroan terbatas telah dipisahkan kekayaannya Tahun 1945;
dari kekayaan negara yang dalam menjalankan segala 1.4. Frasa “/Badan-badan Negara” dalam Pasal 4 ayat (4)
tindakan bisnisnya termasuk manajemen dan pengurusan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1960...tidak mempunyai
piutang masing-masing Bank bersangkutan dilakukan kekuatan hukum mengikat;
oleh manajemen Bank yang bersangkutan dan tidak 1.5. Frasa “atau Badan-badan yang baik secara langsung atau
dilimpahkan kepada PUPN...; tidak langsung dikuasai oleh negara” dalam Pasal 8 Undang-
• Menimbang ... dalam penyelesaian piutang Bank BUMN, Undang Nomor 49 Tahun 1960... adalah bertentangan
masih terdapat dua aturan yang berlaku yaitu UU 49/1960 dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
dan UU 1/2004 juncto UU BUMN dan UU PT, sehingga Tahun 1945;
menimbulkan ketidakpastian hukum yang bertentangan 1.6. Frasa “atau Badan-badan yang baik secara langsung atau
dengan prinsip-prinsip konstitusi. Demikian juga dengan tidak langsung dikuasai oleh negara” dalam Pasal 8 Undang-

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 43


Kolom PNKNL
Undang Nomor 49 Tahun 1960 ...tidak mempunyai kekuatan Piutang Negara/PiutangDaerah (RUU PPN/PD) atas inisiatif
hukum mengikat; pemerintah (Kementerian Keuangan sebagai salah satu
1.7. Frasa “dan Badan-badan Negara” dalam Pasal 12 ayat (1) perwakilan Pemerintah). Dalam RUU dimaksud Pasal 1 angka
Undang- Undang Nomor 49 Tahun 1960 adalah bertentangan 1, berbunyi Piutang Negara adalah jumlah uang yang wajib
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dibayar kepada Pemerintah Pusat dan/atau hak Pemerintah
Tahun 1945; Pusat yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat
1.8. Frasa “dan Badan-badan Negara” dalam Pasal 12 ayat (1) perjanjian, akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-
Undang- Undang Nomor 49 Tahun 1960 ...tidak mempunyai undangan, atau akibat lainnya yang sah.
kekuatan hukum mengikat;
Adapun mengenai penyelesaian piutang bank milik negara /
Perlu dipahami, sebelum adanya putusan Mahkamah daerah dan BUMN / BUMD sudah tidak diatur lagi dalam RUU
Konstitusi tersebut, Pemerintah telah menerbitkan berbagai tersebut, melainkan diserahkan pada mekanisme korporasi,
peraturan perundang-undangan, diantaranya: sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 2 ayat (1), yaitu:

1. PP Nomor 33 Tahun 2006 Pasal II, yang pada intinya “Pengurusan Piutang Negara dan Piutang Daerah meliputi:
menyatakan: “ Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai Piutang Negara;
berlaku, Pengurusan Piutang Perusahaan Negara/Daerah Piutang Daerah;
untuk selanjutnya dilakukan sesuai ketentuan peraturan Piutang yang dananya berasal dari Pemerintah Pusat atau
perundang-undangan yang berlaku di bidang Perseroan Pemerintah Daerah yang disalurkan melalui Perbankan atau
Terbatas dan Badan Usaha Milik Negara beserta peraturan Lembaga Keuangan Bukan Perbankan dengan pola penyaluran
pelaksanaannya”. Sebagaimana UU 19 Tahun 2003 tentang atau pembagian resiko; dan
BUMN, Pasal 1 angka 10 Kekayaan Negara yang dipisahkan Piutang dari badan hukum yang dibentuk oleh negara atau
adalah kekayaan negara yang berasal dari Anggaran daerah selain Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dijadikan Daerah.”
penyertaan modal negara pada Persero dan/atau Perum serta
perseroan terbatas lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa amar putusan
Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-IX/2011 tidak
2. Selain PP Nomor 33 Tahun 2006, terhadap penyelesaian mengejutkan atau bukan sesuatu yang baru, tidak meletakkan
piutang BUMN, dalam ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri sesuatu hal yang mendasar, karena sesungguhnya Pemerintah
Keuangan Nomor 87/PMK.07/2006 tentang Pengurusan telah menyikapi bahwa piutang BUMN bukan merupakan
Piutang Perusahaan Negara/Daerah diatur mengenai piutang negara dengan adanya berbagai peraturan
pengurusan, pengelolaan, dan penyelesaian piutang perundang-undangan sebagaimana telah disebutkan di atas.
Perusahaan Negara/Daerah yang dilaksanakan berdasarkan Selain itu, semangat dari Pemerintah dalam melihat piutang
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan BUMN bukan merupakan piutang negara telah termuat
Terbatas jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang dalam RUU PPN/PD.
Badan Usaha Milik Negara beserta peraturan pelaksanaannya.
Satu hal yang penting, dengan amar putusan dimaksud, atas
3. Ketentuan Pasal 4 ayat (5) Undang-Undang Nomor 22 Tahun “Badan-badan yang baik secara langsung atau tidak langsung
2011 tentang APBN TA 2012 jo. Undang-Undang Nomor 10 dikuasai oleh negara”, yang dimaksudkan dalam Pasal 4 ayat
Tahun 2010 tentang APBN TA 2011 jo. Undang-Undang Nomor (1) dan (4), Pasal 8, Pasal 12 ayat (1) UU Nomor 49 Tahun
47 Tahun 2009 tentang APBN TA 2010, mengatur: Dalam 1960 tentang PUPN tidak mempunyai kekuatan hukum
rangka mengoptimalkan penerimaan bagian Pemerintah mengikat, menimbulkan akibat hukum UU Nomor 49 Tahun
atas laba BUMN di bidang usaha perbankan, penyelesaian 1960 tentang PUPN tidak berlaku terhadap setiap piutang
piutang bermasalah pada BUMN di bidang usaha perbankan yang masuk kategori piutang BUMN. Permasalahan yang
dilakukan: sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- masih memerlukan pemecahan, bagaimanakah penyelesaian
undangan di bidang Perseroan Terbatas (PT) dan Badan piutang-piutang BUMN yang telah diserahkan ke PUPN
Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perbankan; dan dengan ke depan, dengan mengingat PUPN tidak lagi berwenang
memperhatikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. menerapkan UU Nomor 49 Tahun 1960 tentang PUPN
terhadap piutang BUMN yang masih ada di PUPN. Hal ini
Selain itu, Pemerintah saat ini bersama-sama DPR sedang sedang dikaji lebih lanjut oleh Kantor Pusat DJKN.
membahas Rancangan Undang-Undang tentang Pengurusan
44 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10
Kolom Organisasi

Implementasi Pengelolaan Kinerja


(Berdasarkan KMK 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan
Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan)
Teks: Tim Bagian Kepegawaian dan Bagian Organisasi & Kepatuhan Internal

Implementasi pengelolaan kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) di lingkungan Kementerian Keuangan
mulai dilaksanakan pada tahun 2007. Dalam perkembangannya Kementerian Keuangan senantiasa melakukan
penyempurnaan baik dari segi kualitas Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun dari segi peraturan pelaksanaannya.

Mulai tahun 2012, pengelolaan kinerja penetapan Nilai Kinerja Pegawai Progress Pengelolaan Kinerja
dilaksanakan dengan berpedoman (NKP). Selanjutnya, penghitungan Di tengah kesibukan untuk
pada Keputusan Menteri Keuangan NKP tersebut dapat digunakan untuk menyelesaian temuan Badan
(KMK) nomor 454/KMK.01/2011 (1) pemberian penghargaan bagi Pemeriksa Keuangan (BPK), percepatan
tanggal 30 Desember 2011 tentang organisasi berkinerja terbaik; (2) pengurusan piutang negara, dan
Pengelolaan Kinerja di Lingkungan dasar untuk penataan pegawai; dan pemberian pelayanan lelang,
Kementerian Keuangan. Khusus (3) pemberian penghargaan untuk seluruh pegawai DJKN telah berhasil
untuk Direktorat Jenderal Kekayaan pegawai. menyelesaikan tahapan pengelolaan
Negara (DJKN), KMK tersebut telah kinerja semester I tahun 2012 mulai
ditindaklanjuti dengan Keputusan Namun demikian, peraturan tidak akan dari penandatanganan kontrak kinerja
Direktur Jenderal (Kepdirjen) nomor efektif apabila tidak ada komitmen Kemenkeu-One sampai dengan
80/KN/2012 tanggal 27 Juni 2012 dari pengelola kinerja pada masing- Kemenkeu-Five, pelaksanaan penilaian
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan masing unit dan komitmen seluruh evaluasi capaian kinerja periode
Kinerja di Lingkungan DJKN. pegawai Kementerian Keuangan semester I tahun 2012, penetapan
untuk melaksanakan seluruh proses evaluator dan penilaian perilaku
Maksud dari penetapan KMK pengelolaan kinerja. pegawai oleh atasan langsung, rekan
Nomor 454/KMK.01/2011 adalah (i) selevel (peers) dan bawahan.
menjadi pedoman dalam menyusun Tanggung Jawab Pengelolaan
perencanaan dan penilaian kinerja Kinerja Permasalahan Pengelolaan Kinerja
organisasi dan pegawai dalam Implementasi pengelolaan kinerja Walaupun implementasi pengelolaan
rangka memacu kontribusi maksimal sangat tergantung dari peran dan kinerja berbasis BSC telah memasuki
organisasi dan pegawai; (ii) menjadi tanggung jawab dari tiga pihak, tahun kelima, fakta di lapangan
alat pengendali strategis bagi yaitu (i) masing-masing individu implementasinya belum sempurna. Hal
manajemen secara berjenjang mulai harus berinisiatif untuk mengusulkan tersebut disebabkan masih terdapat
dari tingkat kantor pusat hingga kantor indikator kinerja utama (IKU), permasalaha/hambatan antara lain:
operasional; (iii) menjadi standar target IKU, dan disiplin melaporkan (i) tingkat pemahaman mengenai
metode penilaian kinerja organisasi progress capaian IKU setiap periode; pengelolaan kinerja berbasis BSC yang
dan pegawai. (ii) atasan langsung pegawai harus belum merata pada seluruh pegawai;
kreatif untuk me-review usulan IKU (ii) sampai dengan saat ini hasil
Secara garis besar KMK Nomor 454/ beserta target agar lebih menantang, pengukuran kinerja belum dikaitkan
KMK.01/2011 mengatur dua hal memonitor capaian kinerja bawahan, dengan pemberian penghargaan
pokok, yaitu pengelolaan kinerja dan senantiasa memberikan arahan atau tunjungan bagi pegawai yang
organisasi dan pengelolaan kinerja dan rencana tindak dalam upaya berkinerja baik dan pengenaan sanksi
pegawai. Secara rinci KMK tersebut pencapaian target; (iii) peran pengelola bagi pegawai yang berkinerja buruk.
mengatur proses bisnis mulai dari kinerja untuk mengkoordinasikan Hal ini mengakibatkan pegawai
penetapan kontrak kinerja dan efektivitas pengelolaan kinerja pada kurang peduli dengan pelaksanaan
penetapan evaluator sampai dengan masing-masing unit. pengukuran kinerja; (iii) kreativitas dan

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 45


Kolom Organisasi
efektivitas implementasi pengelolaan pengelolaan kinerja mulai
kinerja sangat tergantung dari dari penyusunan kontrak
peran pimpinan organisasi untuk kinerja sampai dengan
menggunakan tools pengelolaan pelaksanaan evaluasi capaian
kinerja berbasis BSC dalam kinerja pegawai dan penilaian
meningkatkan kinerja organisasi; dan perilaku pegawai.
(iv) sebagain besar unit atau pegawai
masih kesulitan untuk meluangkan Secara garis besar terdapat
waktu dalam implementasi enam tahapan implementasi
pengelolaan kinerja, mereka masih yang harus dilaksanakan
menganggap pengelolaan kinerja meliputi: (i) registrasi, berupa
sebagai kegiatan adhoc. pendaftaran seluruh pegawai
yang akan menggunakan
Alternatif Penyelesaian aplikasi; (ii) update profil
Permasalahan berupa update data pegawai
Antarmuka Login Aplikasi e-performance.
Untuk menjawab permasalahan berupa nama, NIP, unit
dalam pengelolaan kinerja, alternatif organisasi, jabatan, golongan, tanggal 28 September 2012; (iv) Manajer
solusi yang dapat dilakukan melalui lahir, atasan, dan alamat e-mail; (iii) Kinerja Organisasi Unit Eselon I DJKN
(i) sosialisasi peraturan mengenai input data pengelola kinerja berupa melakukan input kontrak kinerja Dirjen
pengelolaan kinerja kepada seluruh input data pengelola kinerja organisasi KN paling lambat 4 September 2012;
pegawai mulai dari pimpinan unit dan pengelola kinerja pegawai; (iv) set (v) Sub Manajer Kinerja Organisasi
organisasi tertinggi sampai dengan parameter unit berupa pengaturan Unit Eselon II melakukan input kontrak
pelaksana; (ii) kesediaan pimpinan bobot perspektif, bobot IKU dan bobot kinerja Pejabat Eselon II paling lambat
organisasi dan seluruh pegawai untuk Nilai Kinerja Pegawai; (v) input kontrak 7 September 2012; (vi) Mitra Manajer
meluangkan waktu dalam menetapan kinerja berupa input sasaran strategis, Kinerja Organisasi KPKNL melakukan
IKU sampai dengan mengevaluasi IKU, target dan manual IKU; dan (vi) input kontrak kinerja Kepala KPKNL
capaian kinerja secara periodik; (iii) penilaian capaian kinerja pegawai dan paling lambat 14 September 2012; (vii)
segera merealisasikan pengukuran penilaian perilaku pegawai. Pejabat Eselon III pada Kantor Pusat
kinerja yang dikaitkan dengan reward DJKN dan Pejabat Eselon III pada Kanwil
and punishment serta mutasi dan Kewajiban penggunaan aplikasi melakukan input kontrak kinerjanya
promosi pegawai. tersebut ditujukan kepada seluruh paling lambat 14 September 2012; (viii)
pegawai sebagaimana diamanatkan seluruh Pejabat Eselon IV melakukan
Aplikasi E-performance oleh Menteri Keuangan melalui Surat input kontrak kinerjanya paling lambat
Menindaklanjuti amanat Bab V KMK Edaran Nomor SE-21/MK/2012 tanggal 21 September 2012; dan (ix) seluruh
Nomor 454/KMK.01/2011 “paling 9 Agustus 2012 tentang Pelaksanaan Pelaksana dan Pejabat Fungsional
lambat 6 bulan setelah penetapan Penilaian Kinerja Semester I Tahun 2012 melakukan input kontrak kinerjanya
KMK, pengelolaan kinerja dilakukan di Lingkungan Kementerian Keuangan. paling lambat 28 September 2012.
secara penuh dengan dukungan sistem Timeline penggunaan aplikasi mulai
IT”, Pusat Informasi dan Teknologi dilaksanakan 1 September 2012 sampai Dalam rangka melaksanakan amanat
(Pusintek) bekerja sama dengan Biro dengan 30 September 2012 dengan KMK Nomor 454/KMK.01/2011 beserta
SDM Setjen Kemenkeu telah berhasil rincian: (i) seluruh pegawai diwajibkan peraturan pelaksanaan dibawahnya,
membangun aplikasi pengelolaan untuk mengajukan usulan evaluator seluruh pegawai harus berkomitmen
kinerja. Aplikasi tersebut mudah kepada atasan langsung paling lambat dan berperan aktif untuk melaksanakan
digunakan di mana saja karena dapat tanggal 7 September 2012; (ii) atasan seluruh tahapan pengelolaan kinerja
diakses internet dengan alamat http:// langsung menetapkan evaluator organisasi dan pengelolaan kinerja
e-performance.depkeu.go.id. Tujuan paling lambat 19 September 2012; (iii) pegawai sesuai dengan batas waktu
dari pembangunan aplikasi tersebut pelaksanaan penilai perilaku melalui yang telah ditetapkan.
adalah membantu pelaksanaan pengisian kuisoner paling lambat

46 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom Kehumasan

Public Relations
Sebagai Upaya DJKN Memberikan
Layanan Terbaik
Teks: Triana Handayani* & Bend Abidin Santosa**

Siang itu, suasana di depan sebuah niatnya, wanita tersebut berusaha memberikan komentar atas pertanyaan
kementerian tampak memanas. Para menjelaskan permasalahan yang wartawan yang menanyakan sesuatu
pendemo yang berjumlah ratusan itu dihadapi. Terjadi dialog dan debat yang yang menurutnya rahasia, karena
meneriakkan berbagai cemoohan, berlangsung kurang lebih selama dua dalam penyidikan. “Kalau pertanyaan
teriakan yang tidak henti-hentinya jam, akhirnya wakil pendemo untuk itu, tidak bisa saya jawab karena
menuntut orang nomor satu di sementara dapat menerima hujjah dari sudah masuk pokok perkara. Takutnya,
kementerian terebut bertanggung wanita tersebut, dan keluar ruangan tersangkanya malah lari,” tukasnya
jawab atas sebuah masalah. “Turunkan serta mengajak para pendemo lain mengelak.
Menteri! Usut tuntas kasus! Berikan hak untuk membubarkan diri.
kami!” teriak salah satu pendemo di atas Mungkin kita sering melihat kejadian
mobil bak terbuka sambil membawa Di tempat terpisah, salah satu petinggi di atas dalam kehidupan kita sehari-
toa dan mengangkat tangannya tinggi- lembaga anti korupsi menjawab hari atau menyaksikannya di stasiun
tinggi. Tak lama kemudian, dengan pertanyaan-pertanyaan dari wartawan televisi maupun membaca berita di
langkah pelan namun pasti, seorang mengenai kasus korupsi anggota wakil media cetak dan online yang ada.
wanita menghampiri pendemo rakyat yang sedang diusut. Dengan Kalau kita perhatikan, kasus pertama
dan berusaha menenangkan para tenang namun tegas ia menjelaskan menunjukkan bahwa wanita tersebut
pendemo. Ia meminta para pendemo secara rinci informasi-informasi yang telah melakukan salah satu kegiatan
supaya melakukan negosiasi dengan diperbolehkan untuk dikonsumsi Public Relations (PR) yakni meredam
mengirimkan 10 wakilnya ke salah satu publik melalui media massa. “Serbuan” krisis dan konflik antara institusinya
ruangan di gedung kementerian untuk pertanyaan insan pers tidak membuat dengan publik eksternal dalam hal
membicarakan masalah tersebut. Di pria yang dikenal dengan pembawaan ini para pendemo. Kasus kedua, pria
dalam ruangan yang cukup untuk tenang ini, gugup ataupun tersebut juga telah melakukan fungsi
memuat 100 orang tersebut, wanita menghindar. “Kasus ini sudah sampai PR yakni memberikan informasi kepada
tersebut mempersilakan salah satu pada tahap penyidikan. Insya Allah, masyarakat sebagai publik eksternal
wakil pendemo mengutarakan maksud tidak lama lagi akan ada tersangka melalui media massa. Keduanya
dan tujuannya melakukan unjuk rasa. baru,” ujarnya kepada wartawan yang merupakan Public Relations Officer
Setelah wakil pendemo mengutarakan mengerumuninya. Sesekali ia menolak (PRO) yang mungkin lebih akrab di

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 47


Kolom Kehumasan
telinga kita dengan sebutan “Humas”. bukunya Public Relations menyatakan dicari keseimbangan dalam hubungan
Namun, awak media sering menyebut bahwa PR mempunyai tiga macam baik publik internal maupun eksternal
kepala bagian humas/direktorat arti yaitu: pertama, memberi informasi yang dapat menumbuhkan reaksi atau
humas atau kepala biro humas dengan kepada stakeholders baik internal output guna menciptakan opini publik
sebutan “Juru Bicara” walaupun dalam maupun eksternal. Kedua, persuasi yang diperlukan bagi perkembangan
hirarki struktur organisasi jabatan juru dimakudkan untuk mengubah sikap lembaga, sehingga seorang PR tidak
bicara tidak ada. Hal ini hanya untuk dan tingkah laku stakeholders terhadap perlu takut jika lembaganya mendapat
menunjukkan bahwa kepala bagian lembaga demi kepentigan kedua belah kritik apalagi kritik tersebut benar-benar
humas/direktorat humas atau biro pihak dan yang terakhir adalah usaha membangun. Dari sinilah kemudian
komunikasi dan layanan informasi untuk mengintegrasikan. muncul aspek-aspek yang merupakan
merupakan orang terdepan dalam kekuatan opini tersebut. Pertama, opini
sebuah organisasi, sehingga apa yang PR institusi pemerintah salah satunya publik merupakan faktor yang sangat
dikatakannya merupakan sebuah di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara relevan bagi perkembangan atau
kebijakan organisasi tersebut dan (DJKN) Kementerian Keuangan lebih kemajuan lembaga serta kelangsungan
dapat dipercaya. dikenal dengan sebutan Humas, hidup lembaga yang bersangkutan.
dewasa ini sangat dibutuhkan Kedua, setelah dianalisis dan diolah
Sebelum lebih jauh mengupas tentang dalam sebuah organisasi guna oleh lembaga dapat dijadikan acuan
humas, ada baiknya kita lihat dulu menyampaikan informasi tentang bagi top manajemen (Direktur Jenderal,
apa itu PR? Menurut International sebuah kebijakan, langkah ataupun Sekretaris Ditjen bersama para direktur)
Public Relations Association (IPRA), PR solusi yang diberikan organisasi dalam mengambil kebijakan. Terakhir,
merupakan fungsi manajemen dari terhadap sebuah masalah. Saat ini, kedua faktor di atas diintegrasikan
sikap budi yang direncanakan dan hampir semua organisasi ataupun bersama dengan strategi dan struktur
dijalankan secara berkesinambungan institusi pasti mempunyai bagian, organisasi guna membentuk kerja sama
oleh organisasi-organisasi, lembaga- direktorat, biro atau departemen dalam membina hubungan publik
lembaga umum dan pribadi yang humas. Lembaga yang memiliki internal (pegawai DJKN) maupun
dipergunakan untuk memperoleh departemen humas di dalamnya publik eksernal (kementerian/lembaga
dan membina saling pengertian, haruslah memiliki keterbukaan (K/L), pemerintah kota/kabupaten,
simpati dan dukungan dari mereka informasi secara terus-menerus dan BUMN, Pejabat Lelang Kelas II, balai
yang ada hubungan dan diduga akan mencermati terjadinya integrasi antara lelang, masyarakat) yang merupakan
ada kaitannya dengan cara menilai organiasai dengan publik eksternal, salah satu bentuk strategi komunikasi
opini publik mereka dengan tujuan internal serta stakeholders sehingga DJKN.
sedapat mungkin menghubungkan dapat meminimalisasi ketegangan
kebijaksanaan dan ketatalaksanaan dalam organisasi itu sendiri (endogin) Keberadaan bidang humas/public
guna mencapai kerja sama yang ataupun perubahan yang datang dari relations sebagai penunjang
lebih produktif dan untuk memenuhi luar (eksogin). Dalam hal ini seorang PR pelaksanaan tugas DJKN dirasa perlu
kepentingan bersama yang lebih perlu meneliti dan menyadari aneka dioptimalkan fungsinya sejalan
efisien, dengan kegiatan penerangan perubahan yang muncul sebagai dengan peningkatan perkembangan
yang terencana dan tersebar luas. kebutuhan yang bersifat revolusioner, organisasi menuju terwujudnya tata
involusioner, maupun paradoksal. kelola pemerintahan yang baik (good
Dari pengertian di atas, pada dasarnya Semuanya penting untuk diperhatikan governance). Bidang humas DJKN
PR merupakan kegiatan yang bertujuan secara akurat dan terus-menerus. bertanggungjawab untuk memberikan
memperoleh goodwill, kepercayaan, layanan informasi, menjaga hubungan
saling adanya pengertian dan citra yang Oleh karena itu, bagi seorang PR baik dengan internal dan eksternal
baik dari publik maupun stakeholders masukan atau input dari publik baik DJKN serta dapat pula menjadi sarana
yang memiliki sasaran menciptakan positif maupun negatif sangatlah marketing produk layanan DJKN.
opini publik yang positif dan dapat penting untuk dicermati. Namun
diterima serta menguntungkan semua demikian, opini tersebut perlu Sesuai dengan Peraturan Menteri
pihak. PR juga merupakan bagian diciptakan oleh seorang PR agar opini Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010
integral dari suatu kegiatan sebuah terhadap lembaga dapat terjaga Tentang Organisasi dan Tata Kerja
lembaga. Edward L. Berneys dalam dengan baik. Demikian juga perlu Kementerian Keuangan, DJKN sebagai

48 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kolom Kehumasan
unit yang baru terbentuk diharapkan satu media kehumasan DJKN sejak dengan publik dengan pemberitaan-
mampu mengimplementasikan tugas Subdirektorat Humas dan Layanan pemberitaan yang baik serta tidak
dan fungsinya melalui program- Informasi berdiri. Selama periode menyudutkan DJKN. Dengan
program strategi komunikasi yang dimaksud, Website DJKN terus hubungan yang baik dengan media,
terencana dan berkesinambungan disempurnakan guna mengakomidasi humas dapat memberikan informasi
dalam upaya menciptakan dan kebutuhan stakeholders baik dari secara komperensif kepada wartawan
memelihara pemahaman masyarakat internal maupun eksternal DJKN. sehingga informasi yang diperolehnya
akan keberadaan DJKN sebagai unit Beberapa permasalahan dan berimbang. Adanya informasi yang
organisasi yang mampu melaksanakan kekurangan pada Website DJKN saat berimbang inilah, media massa
tugas di bidang pengelolaan kekayaan ini tengah diperbaiki bekerja sama diharapkan akan menulis berita secara
negara, penilaian, pengurusan piutang dengan Direktorat Pengelolaan menyeluruh dan tidak sepotong-
negara dan memberikan layanan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi. potong yang diharapkan dapat
lelang. Selama periode berjalan di tahun 2012, meningkatkan kepercayaan publik dan
kontribusi konten dari kantor vertikal berita negatif di media massa dapat
Strategi komunikasi DJKN ini dapat dapat dikatakan cukup banyak. Ketiga diminimalisir.
dijabarkan dalam bentuk beberapa yaitu Media Kekayaan Negara.
layanan antara lain, Pertama, Pemberian informasi kepada media
Information Desk dan Call Center Media Kekayaan Negara (KN) telah dilakukan DJKN dengan
(IDCC). Layanan humas satu pintu merupakan media kehumasan yang mengadakan konferensi pers,
melalui IDCC DJKN merupakan upaya mulai dirintis sejak tahun 2009. Saat penyampaian press release serta
untuk mengelola layanan informasi ini Media KN telah terbit sembilan edisi melalui advertorial sehingga hal ini juga
dari internal DJKN maupun eksternal yang temanya mengambil dari tugas sebagai sarana marketing “produk”
DJKN. Pada konteks internal relations, dan fungsi DJKN mulai dari pengelolaan DJKN dan edukasi kepada publik.
humas DJKN dapat pula menjadi BMN, pengurusan piutang negara dan
sarana antara manajemen dan Sumber kekayaan negara lain-lain, pelayanan Direktorat Hukum dan Humas
Daya Manusia (SDM) DJKN untuk lelang, penilaian dan kekayaan negara yang merupakan “jalan penengah”
mengelola hubungan baik sehingga dipisahkan. Media KN saat ini bukan lagi antara DJKN dengan publik internal
tercipta hubungan kerja yang dapat media internal bagi pegawai DJKN saja, maupun eksternal menyadari bahwa
mengakomodasi kepentingan kedua namun sudah didistribusikan kepada komunikasi yang baik dan etis serta
belah pihak dalam mewujudkan seluruh stakeholders DJKN mulai dari membina hubungan baik dan sinergi
capaian kinerja dan produktifitas Kementerian/Lembaga (K/L), BUMN, dengan direktorat teknis, sekretariat,
pegawai. “Pak, Saya perlu informasi balai lelang, anggota DPR, kalangan tenaga pengkaji, kantor vertikal DJKN
mengenai data Barang Milik Negara penilai, kalangan perbankan bahkan (publik internal) serta K/L, pemda,
(BMN) pada Perum Perhutani untuk sudah mulai masuk ke perpustakaan BUMN/D, Pejabat Lelang Kelas II,
keperluan penelitian. Apakah data universitas baik negeri maupun swasta dan balai lelang (publik eksternal)
tersebut dapat saya peroleh dari di seluruh Indonesia. menyangkut permasalahan yang
DJKN?” Demikian pertanyaan seorang ada merupakan sebuah keniscayaan
peneliti dari Kantor Pertanahan Daerah Strategi komunikasi yang lain adalah yang harus dilakukan. Dengan
Istimewa Yogyakarta melalui surat perpustakaan. Layanan perpustakaan pemberdayaan kehumasan yang
elektronik ketika memerlukan informasi DJKN merupakan sarana peningkatan telah menjadi keharusan, upaya
tentang data BMN. Tentunya dengan kompetensi SDM sebagai jendela untuk membangun citra positif DJKN dan
adanya IDCC DJKN permohonan menambah wawasan menuju kualitas sekaligus menjadi salah satu pedoman
informasi tersebut dapat langsung SDM yang mampu memberikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
direspon dan dihandle oleh Tim IDCC, kontribusi pada organisasi pada dapat menjadi kenyataan. Semoga!!!
sehingga para pemangku kepentingan era globalisasi. Terakhir yaitu media
dapat segera mendapatkan informasi relations. Media relations atau menjaga *) Kepala Seksi Komunikasi Publik
seakurat dan secepat mungkin. hubungan baik media secara langsung *) Pelaksana Direktorat Hukum dan
bertatap muka merupakan salah Humas
Kedua yakni Website DJKN. Website satu strategi komunikasi DJKN untuk
DJKN berperan besar sebagai salah meningkatkan citra/image positif

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 49


Profil Kantor
Kepala Kantor Wilayah X DJKN
Surabaya Lalu Hendry Yujana.

Kantor Wilayah X DJKN Surabaya


Bekerja Out-of-the-Box Teks dan Foto: Qori K.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) adalah suatu insitusi yang unik. Tidak seperti unit eselon I
di Kementerian Keuangan lainnya, DJKN merupakan unit yang multi interaksi dengan stakeholders yang
beragam. Mulai dari Kementerian dan Lembaga (K/L) sebagai pengguna barang milik negara (BMN), Badan
Usaha Milik Negara yang bekepentingan terhadap penyertaan modal negara, para penyerah piutang dan
debitor pengurusan piutang negara, instansi-instansi yang membutuhkan jasa penilaian atas asetnya, sampai
masyarakat Indonesia secara luas sebagai pengguna jasa lelang. Keberagaman ini menuntut adanya kerja
keras dan profesionalisme. Keberagaman ini menuntut DJKN untuk terus pro-aktif, berinovasi, bekerja out of
the box, dan melakukan perbaikan terus-menerus demi sebuah pelayanan yang sempurna.

Pembicaraan di atas mengawali wawancara kami dengan Sakit Bhayangkara Surabaya. Ruang-ruang yang ada begitu
Kepala Kantor Wilayah X DJKN Surabaya Lalu Hendry Yujana. nyaman dan modern. Kesan rapi dan terawat sangat nampak
Pada kesempatan kali ini, Tim Humas DJKN berkesempatan di kantor ini.
mewawancarai langsung kepala kantor yang pernah
menjabat sebagai widyaiswara di Sekolah Tinggi Akuntansi Melanjutkan ceritanya mengenai keunikan DJKN, Kakanwil
Negara ini. Dengan semangat yang tinggi dan didampingi bercerita tentang posisi DJKN di mata para stakeholders-nya.
seluruh jajaran pejabat di Kantor Wilayah X DJKN Surabaya, Pria kelahiran mataram 54 tahun silam ini menceritakan
alumnus Program Doktor Manajemen Bisnis Universitas betapa tingginya risiko yang dimiliki DJKN saat ini, baik itu
Padjajaran ini memaparkan dengan jelas apa saja yang risiko saat menjalankan tugas dan fungsi maupun risiko
sudah dilakukan oleh Kantor Wilayah X DJKN Surabaya. yang timbul akibat adanya tuntutan hukum. Oleh karena
itu, sebagai insan DJKN, kita semua tidak boleh main-main
Suasana kantor wilayah X DJKN Surabaya pagi itu benar- dalam menjalankan tugas dan fungsi. “Kita harus bekerja
benar penuh semangat. Semua pejabat dan staf berpakaian dengan cara yang luar biasa, unik, namun tetap sesuai
rapi dengan balutan seragam biru khas Kementerian dengan aturan, tetap proper,” pesan Kakanwil.
Keuangan. Kebetulan saat kami bertandang ke Kantor
Wilayah X DJKN Surabaya, ada dua agenda rapat yaitu Harapan Tinggi
rapat dengan Polda Jawa Timur dan dengan pihak Rumah Harapan publik pada DJKN sangat tinggi dan mendesak.

50 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Profil Kantor
Sebagai contoh, kualitas laporan keuangan pemerintah sama dengan pemerintah daerah meliputi kerja sama
daerah di wilayah kerja Kantor Wilayah X DJKN Surabaya di bidang pengelolaan barang milik daerah, percepatan
terus mengalami peningkatan. Dari 38 kota dan kabupaten penyelesaian status aset hasil pelimpahan dari instansi
yang ada, di tahun 2010 hanya lima yang memperoleh vertikal ke pemerintah daerah, penilaian barang milik
predikat wajar tanpa pengecualian, tahun 2011 meningkat daerah, pengurusan piutang daerah, dan pelayanan lelang,
menjadi 10 pemda/pemkot. Badan Pemeriksa Keuangan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
selalu merekomendasikan kepada pemda/pemkot pemerintah daerah terkait pengelolaan aset.
agar penatausahaan aset selalu dikonsultasikan dan
dikoordinasikan dengan pihak DJKN. Hal ini merupakan Tanpa mengurangi kualitas kinerja pada tugas dan fungsi
suatu tantangan bagi DJKN. utama di bidang pengelolaan kekayaan negara, piutang
negara, dan lelang, Kantor Wilayah X DJKN Surabaya terus-
Berangkat dari situlah, jajaran Kanwil X DJKN Surabaya menerus membina Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
berusaha merangkul para stakeholders dengan pro-aktif. Lelang (KPKNL) di bawahnya untuk segera menyelesaikan
Terobosan ini dilaksanakan dalam bentuk kerja sama dengan tindak lanjut temuan BPK pada LKPP 2011 terkait temuan
pihak perbankan, K/L, Lembaga Keuangan Non Bank, dan aset negara. Kakanwil juga memberikan perhatian khusus
pemerintah-pemerintah daerah. Tercatat sudah ada 31 pada Destination Statement Menteri Keuangan yang terkait
stakeholders yang menandatangani kerja sama dengan dengan tugas fungsi DJKN.
kantor wilayah X DJKN Surabaya.
Destination statement tersebut harus dikawal ketat,” pesan
Dalam rangka meningkatkan peran Direktorat Jenderal Kakanwil. Destiantion statement meliputi: Pertama, database
Kekayaan Negara (DJKN) sebagai manajer aset dalam tanah pemerintah terus dimutakhirkan demi tercapainya
pengelolaan aset, edukasi, dan membangun sinergi dengan pensertipikatan tanah pemerintah. Kedua, penelusuran
stakeholders, Kantor wilayah X DJKN Surabaya melaksanakan barang rusak/hilang di lingkungan Kementerian Keuangan
terobosan berupa kerja sama dengan pemerintah daerah. harus segera diselesaikan. Ketiga, penyelesaian zero
Kerja sama ini sendiri bertujuan meningkatkan good outstanding piutang negara. Keempat, penyerapan anggaran
governance, menyamakan persepsi, dan peningkatan (belanja modal dan belanja barang) sebesar 98% pada tahun
kualitas kerja yang berujung pada tercapainya hal-hal 2014, dan yang terakhir mengenai pelimpahan wewenang
positif bagi masing-masing pihak. Ruang lingkup kerja pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.

Kepala Kantor Wilayah X DJKN Surabaya tengah memimpin rapat koordinasi semua jajarannya.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 51


Profil Kantor

Seluruh pegawai Kantor Wilayah X DJKN Surabaya.

Front Office dengan melibatkan semua pegawai dalam rapat rutin,


Berbicara mengenai keunikan Kantor Wilayah X DJKN memberikan mereka kesempatan mengemukakan idenya,
Surabaya, kakanwil menceritakan kepada kami bahwa dan mengajarkan komunikasi serta leadership.
Kantor Wilayah X DJKN Surabaya merupakan satu-satunya
kantor wilayah di indonesia yang mempunyai area layanan Lebih khusus, Kantor Wilayah X DJKN Surabaya bekerja sama
front office. Sebagai pengejawantahan dari Nilai-Nilai dengan Universitas Airlangga menyelenggarakan pelatihan
Kementerian Keuangan, sebuah kantor haruslah memberikan di bidang penilaian. Pelatihan ini melibatkan semua SDM di
pelayanan semaksimal mungkin kepada pihak-pihak yang Kantor Wilayah dan KPKNL.
berkepentingan. Siapa pihak yang berkepentingan di Kantor
Wilayah X DJKN ini? Yang paling utama adalah KPKNL di Berbicara mengenai kuantitas SDM di kantornya, Kepala
bawah naungan Kantor Wilayah X DJKN Surabaya. Sebagai Bagian Umum Kantor Wilayah X DJKN Heyang Muhanan
fungsi pembinaan, Kantor Wilayah harus siap kapanpun Kahuripi menambahkan bahwa Kantor Wilayah DJKN X
KPKNL membutuhkan bantuan. Surabaya membawahi enam KPKNL. Dengan tingginya
beban kerja tersebut, Kantor Wilayah X DJKN Surabaya
Bermanfaat bagi Indonesia mempunyai SDM sejumlah 66 orang. Komposisi terbanyak
Sejalan dengan reformasi birokrasi, perbaikan harus pegawai ada pada pegawai dengan lulusan sarjana S1
difokuskan pada tiga hal yaitu proses bisnis, organisasi, dan sebanyak 42 orang. Jabatan teknis seperti juru sita pun telah
SDM. Tidak lengkap rasanya jika perbaikan proses bisnis terpenuhi dengan baik. Tercatat Kantor Wilayah X DJKN
dan organisasi digadang-gadangkan, namun perbaikan Surabaya memiliki 4 juru sita, 7 pejabat lelang, 15 penilai,
SDM tidak disentuh sedikit pun. Menyikapi ini, Kakanwil dan 6 pejabat pengadaan barang dan jasa.
pun menjelaskan kepada kami pentingnya perbaikan dan
peningkatan kualitas SDM di wilayahnya. Pelayanan yang terbaik sudah selayaknya diberikan kepada
semua stakeholders. Keberagaman tugas dan fungsi serta
Di samping peningkatan kapasitas yang diselenggarakan stakeholders DJKN menjadi pelecut semangat kita semua
oleh Kantor Pusat DJKN dan Pusdiklat-Pusdiklat Kementerian dalam menjalankan amanah sebagai pelayan publik. Sikap
Keuangan, Kantor Wilayah X DJKN Surabaya berusaha pro-aktif harus terus ditumbuhkan. Partisipasi dan sense of
meningkatkan kompetensi pegawainya secara mandiri. ownersip harus ditonjolkan demi mencapai kesempurnaan
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah organisasi kita bersama pada khususnya, dan Indonesia
VIII DJKN Bandung ini menjelaskan bahwa ada program pada umumnya.
pendidikan di kantor sendiri. Caranya sederhana, cukup

52 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Profil Kantor
Kepala KPKNL Tangerang Sigit Setiawan

KPKNL Tangerang
Bekerja Penuh Semangat Teks dan Foto: Risma Sinaga

Tidak terasa Tim Humas DJKN sudah menulis profil kantor wilayah kerja di kota Tangerang yaitu Pelayanan Kekayaan
yang ke sepuluh di Media KN, kali ini pun Tim Humas DJKN Negara Instansi Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga)
berkesempatan menyambangi Kantor Pelayanan Kekayaan terdiri dari 48 Satuan Kerja (Satker), Pelayanan Piutang
Negara dan Lelang Tangerang (KPKNL) Tangerang yang Negara Perbankan dan Non Bank dan Pelayanan Lelang.
terletak tidak jauh dari Ibu kota Indonesia ini, hanya butuh
kurang dari 2 jam menggunakan kendaraan dari Jakarta Pria kelahiran Semarang ini menyampaikan terkait
untuk sampai di KPKNL Tangerang. KPKNL Tangerang pencapaian kinerja KPKNL Tangerang sampai dengan
yang berada di bawah koordinasi dan bertanggung jawab Semester I tahun 2012 telah berhasil mencapai dan bahkan
langsung kepada Kantor Wilayah VI DJKN Serang mulai melewati target yang diberikan kantor pusat DJKN. Ini
beroperasi pada bulan Februari 2007. KPKNL Serang, terletak terbukti untuk pengurusan piutang Negara sampai dengan
di gedung pertokoan Daan Mogot Permai (Arcadia) Jalan tanggal 30 Juni 2012 persentase untuk PNDS sudah 74,93%,
Daan Mogot Km 21,5 Batu Ceper Tangerang. biaya administrasi 163,3% sedangkan pelaksanaan kegiatan
lelang untuk pokok lelang sudah 116,58%, bea lelang
KPKNL Tangerang saat ini dipimpin Sigit Setiawan. KPKNL 227,20%. Walaupun terdapat kekurangan dalam hal jumlah
Tangerang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) berjumlah SDM, KPKNL Tangerang tetap mampu melaksanakan tugas
25 orang pegawai yang terdiri dari satu orang Eselon III dengan baik dan selalu berupaya menjadi yang terdepan.
(Kepala Kantor), enam orang Eselon IV (Kepala Subbag
Umum dan Kepala Seksi) dan 18 orang pelaksana. Untuk Untuk memperoleh tingkat capaian tersebut, strategi
menunjang tugas dan fungsi kerjanya, KPKNL Tangerang yang diterapkan di KPKNL Tangerang menurut Pak Sigit,
memiliki 8 orang penilai, 3 orang juru sita, 3 orang Pejabat begitu kepala kantor ini di sapa sehari-hari, adalah dengan
Lelang dan 2 orang ahli pengadaan. Dilihat dari peta SDM- mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki, meliputi
nya, pegawai KPKNL Tangerang terdiri dari Starata 2 (S2) 1 keuangan, sarana dan prasarana, menjalin kerja sama dan
orang, Strata 1 (S1) berjumlah 10 orang, Diploma III (D3) 8 menjaga hubungan baik dengan Kementerian Lembaga
orang, Diploma I (D1) 1 orang dan 5 orang SLTA. (K/L) sebagai stakeholders DJKN dan yang paling utama
sumber daya manusia, salah satunya dengan memberikan
Wilayah kerja KPKNL Tangerang mempunyai wilayah kerja motivasi yang berkelanjutan bagi seluruh karyawan KPKNL
hanya meliputi kota Tangerang dan melayani para pengguna Tangerang, selain dari pada motivasi tersebut, setiap
jasa/stakeholder BUMN/D dan non perbankan serta instansi pegawai di KPKNL Tangerang juga diperkenankan untuk
pemerintah maupun swasta yang mempunyai cabang atau berdiskusi langsung kepada Kepala Kantor, hal ini membuat

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 53


Profil Kantor
setiap pegawai merasa tidak dibeda-bedakan. “KPKNL Upaya yang telah dilakukan KPKNL Tangerang untuk
Tangerang tidak bekerja dengan tergesa-gesa, pencapaian mencapai zero outstanding 2014 yaitu pembentukan tim
target diperoleh dengan pola kerja serius tetapi santai, percepatan pengurusan piutang negara yang anggotanya
dimana dapat dilihat bahwa pola kerja awal dan akhir tahun terdiri dari seluruh pegawai seksi piutang negara tiga orang
sama saja” ujar pria alumnus MIAMI ini. dan dua orang dari setiap seksi di KPKNL Tangerang dan
pembentukan tim perekaman, validasi, dan pemuktahiran
Terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), pembinaan data Sistem Informasi Manajemen Pengurusan Piutang
SDM di KPKNL Tangerang dengan mengusulkan pegawai dan Lelang (SIMPLe) yang anggotanya terdiri dari 6 orang
KPKNL Tangerang untuk mengikuti diklat/pelatihan ataupun pegawai dari seksi Hukum dan Informasi, Penilaian, Umum
sosialisasi yang diadakan oleh Kantor Pusat DJKN maupun dan Piutang Negara sebagai anggota.
BPPK, mengadakan pelatihan kantor sendiri yaitu setiap
seksi diharapkan dapat membagi pengetahuan yang Saat ditanyakan mengenai capaian yang menonjol dari
didapat melalui diklat/pelatihan maupun sosialisasi tersebut KPKNL Tangerang, Kepala KPKNL Tangerang ini menyatakan
kepada semua pegawai di KPKNL Tangerang serta kepada beberapa jenis kegiatan yang dilakukan dengan rutin.
pegawai di KPKNL Tangerang diberikan kebebasan berkreasi Kegiatan itu antara lain pelatihan kantor sendiri, morning call,
yang seluas luasnya. olahraga yang diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Tangerang,
makan bersama dan siraman rohani. KPKNL Tangerang juga
Terkait zero outstanding Piutang Negara 2014, Sigit pernah melakukan terobosan dengan membentuk sebuah
mengungkapkan bahwa zero outstanding Piutang Negara tim pengurusan dokumen barang jaminan Perumahan Indah
merupakan program yang baik, namun perlu didukung oleh Pasar Kemis, Tangerang yang diketuai oleh KPKNL Tangerang
berbagai perangkat hukum atau kebijakan-kebijakan sebagai dan Serpong yang anggotanya terdiri dari beberapa
alat untuk memudahkan penyelesaiannya. Menurutnya, pegawai KPKNL Tangerang, KPKNL Serpong, Kanwil VI
perlu diberikan kebijakan baru atau tambahan seperti DJKN Serang, BPN, KPP Kosambi, PT. ABS (developer) serta
misalnya dalam hal keringanan (khususnya keringanan dari kantor notaris. “KPKNL Tangerang boleh berbangga
hutang), pengembalian Berkas Kasus Piutang Negara (BKPN) karena mungkin pembentukan tim ini adalah satu-satunya
kepada penyerah piutang, penyederhanaan syarat PSBDT di Indonesia, KPKNL Tangerang dapat mempraktekkan pola
dan solusi terhadap barang jaminan yang telah lebih dari 3 berpikir out of the box dengan target penyelesaian kerja
kali telah dilakukan penjualan melalui lelang namun tetap dengan hasil yang maksimal,” pungkasnya.
tidak laku.
Seiring program kantor pusat terkait lelang dengan

Kepala KPKNL Tangerang saat diwawancara Tim Media KN didampingi para Kepala Seksi KPKNL Tangerang.

54 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Profil Kantor

Seluruh pegawai KPKNL Tangerang.


program sales means auction, KPKNL Tangerang merespon Kepala Kantor Tangerang ini.
program tersebut denga berusaha untuk memasyarakatkan
lelang dengan memberikan informasi mengenai lelang Saat disinggung mengenai implementasi nilai-nilai
kepada khalayak umum yang awam mengenai lelang. Hal Kementerian Keuangan terkait pelaksanaan tugas dan
ini dilakukan dengan cara memberikan informasi secara fungsi KPKNL Tangerang dapat mengimplementasikan nilai-
langsung kepada masyarakat, melakukan penggalian nilai Kementerian Keuangan dengan baik, dan tidak hanya
potensi lelang, dan juga bekerjasama dengan balai lelang menjadikan slogan tetapi mengimplementasikan ke dalam
sebagai mitra kerja KPKNL Tangerang. Sebagai tambahan perbuatan-perbuatan nyata. Di bidang piutang Negara
layanan KPKNL Tangerang di bidang lelang, Pejabat Lelang misalnya, pembentukan tim pengurusan dokumen barang
di KPKNL Tangerang wajib melakukan peninjauan objek jaminan perumahan Bumi Indah Pasar Kemis, Tangerang
terhadap barang yang akan dilelang, sehingga diketahui tersebut dapat menjadi contoh bagaimana KPKNL
keberadaan serta status hukum barang tersebut, KPKNL Tangerang mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.
Tangerang juga di setiap kesempatan selalu mengupayakan KPKNL Tangerang bersinergi antara satu anggota tim
pemasaran bahwa penjualan barang melalui lelang adalah dengan anggota tim lainnya untuk hasil kerja yang maksimal.
cara penjualan yang baik di kedua pihak (penjual dan Bekerja dengan cara di luar cara yang biasa dilakukan untuk
pembeli) akan memperolah perlindungan hukum. mempermudah/memperlancar proses pengurusan piutang
negara dengan tetap memegang teguh kode etik dan
Dalam rangka menyelesaikan tugas dan fungsi BMN dan prinsip-prinsip moral. Bekerja akurat atas dasar kompetensi
pengelolaan kekayaan negara terkait PKN, rekon BMN, terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang
KPKNL Tangerang meningkatkan koordinasi dengan K/L tinggi untuk menyelesaikan proses pengurusan piutang
dengan cara mengirimkan surat dan melakukan kunjungan negara hingga tuntas. Tujuan awal dari pembentukan tim
ke kantor Satker. Untuk membantu proses rekonsiliasi BMN, ini untuk memberikan layanan yang memenuhi kepuasan
KPKNL Tangerang selalu mengirimkan undangan rekonsiliasi pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh
pemuktahiran data BMN. “Kami juga rutin melakukan hati, transparan, cepat, akurat dan aman. Tim berkewajiban
sosialisasi terkait pengelolaan BMN kepada Satker yang menyampaikan laporan secara berkala yaitu cara untuk
termasuk dalam lingkup KPKNL Tangerang”, ungkap pria dapat memantau hasil yang telah diperoleh jika terdapat
berkaca mata ini. Satker yang bekerjasama dengan KPKNL halangan/hambatan dalam pekerjaannya bisa segera
Tangerang berjumlah 60 Satker. Hal ini memudahkan KPKNL dilakukan upaya perbaikan untuk tetap menjadi dan
Tangerang untuk membuat program kunjungan secara memberikan yang terbaik.
priodik kepada satker-satker tersebut untuk memberikan
pembinaan dan bimbingan mengenai pengelolaan kekayaan Di penghujung diskusi, Kepala Kantor KPKNL Tangerang
negara dengan baik. “Namun khusus untuk jajaran TNI, kami Sigit Setiawan mengajak seluruh pegawai di lingkungan
belum bisa melakukan koordinasi dengan sempurna, karena KPKNL Tangerang, agar bekerja dengan penuh semangat
satker di jajaran TNI tidak berani melakukan rekonsiliasi dan Sigit berharap nantinya KPKNL Tangerang memiliki
sebelum ada perintah resmi dari komandannya”, ungkap gedung kantor sendiri.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 55


Liputan Khusus

Kiri atas: Tim penilai tengah berbicara dengan


stakeholder KPKNL Banjarmasin. Atas: Tim penilai
sedang menerima penjelasan mengenai area
pelayanan di KPKNL Banda Aceh. Kiri Bawah: Tim
Penilai sedang mencoba fasilitas pelayanan di
KPKNL Surabaya. Dokumentasi Panitia

Menjadi Mutiara Pengelola


Kekayaan Negara Terbaik
Bak mutiara yang tengah dibudidayakan, seleksi yang terbaik di antara yang terbaik pasti akan terjadi. Berkompetisi dalam hal
kebaikan adalah suatu kegiatan yang positif dan memberikan manfaat yang besar bagi suatu instansi. Tidak pelak lagi, perlu
diadakan suatu kegiatan untuk menemukan siapakah yang terbaik itu. Melalui Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan Sekretariat
Jenderal, Kementerian Keuangan mengadakan Lomba Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc) Tahun 2012.
Teks: Qori K.

L
omba ini diselenggarakan di Negara dan Lelang (KPKNL) mengikuti standard operating procedure, layanan
sembilan kota, yaitu Jakarta, perlombaan ini. unggulan, teknologi informasi, dan
Banjarmasin, Purwakarta, sarana prasarana juga menjadi sorotan
Pontianak, Banda Aceh, Ciamis, Semangat Undang-Undang Nomor utama dalam penilaian KPPc ini.
Sidoarjo, Surabaya, dan Surakarta. 25 Tahun 2009 tanggal 18 Juli 2009
Seluruh unit pelayanan di lingkungan tentang Pelayanan Publik menjadi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan mulai dari landasan utama penyelenggaraan (DJKN) mengirimkan tiga wakilnya.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Kantor even ini. Hal ini karena pelayanan Pemilihan ketiga kantor ini didasarkan
Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC), Kantor publik merupakan isu strategis dimana atas berbagai pertimbangan. Kualitas
Pelayanan Perbendaharaan (KPPN), terjadi interaksi antara pemerintah dan dan fasilitas pelayanan, kinerja,
sampai Kantor Pelayanan Kekayaan masyarakat. Kualitas aparatur negara, infrastruktur kantor, sumber daya

56 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Liputan Khusus
manusia, dan administrasi kantor “Kami mungkin bukan yang terbaik, akan pernah meminta atapun
menjadi tolok ukur tersendiri bagi tetapi kami selalu ingin memberikan menerima sepeser balas jasa apapun.
Kantor Pusat DJKN dalam menentukan yang terbaik. Oleh karena itu, kami akan Semua pelayanan akan diberikan
tiga kantor yang akan mewakili DJKN. selalu terbuka dengan saran, kritik, dan secara cuma-cuma, kecuali peraturan
evaluasi terhadap pelayanan kami,” menghendaki adanya biaya yang resmi.
Tentunya tidak mudah bagi Kantor kata Samsuddin dalam penutupan
Pusat DJKN untuk menentukan tiga presentasinya. “Kami melayani, bukan dilayani,”
KPKNL yang dianggap paling mampu demikian disampaikan Kepala
mengikuti lomba ini. Akhirnya, KPKNL Banda Aceh KPKNL Surabaya, Khosim dalam
terpilihlah tiga KPKNL yang akan Tim penilai menapakkan kakinya di presentasinya di hadapan Tim Penilai
menjadi duta DJKN dalam perlombaan Serambi Mekkah. KPKNL Banda Aceh Kantor Pelayanan Percontohan (KPPc)
ini yaitu KPKNL Banjarmasin, KPKNL berusaha melebur dengan kearifan Kementerian Keuangan.
Banda Aceh, dan KPKNL Surabaya. lokal dengan cara menggunakan
moto TEUKU (Teladan, Efektif, Unggul, Latar belakang pemilihan KPKNL
Berbeda dengan tahun-tahun Kredibel dan Ukhuwah). Kepala Surabaya menjadi peserta KPPc
sebelumnya, kantor perwakilan KPKNL Banda Aceh Surya Hadi, bukan tanpa alasan. Beragam inovasi
masing-masing eselon I akan “diadu” mengunggulkan inovasinya melalui telah dilaksanakan oleh KPKNL
dengan kantor pelayanan dari eselon aplikasi layanan informasi terpadu dengan wilayah kerja meliputi satu
I lain. Kali ini, kantor yang bersaing yang mengintegrasikan informasi kota dan lima kabupaten ini. KPKNL
hanya kantor se-eselon I saja. Artinya, yang diperlukan pengguna jasa, Surabaya merupakan KPKNL pertama
ketiga kantor pilihan DJKN ini akan data-data piutang negara, penilaian di Indonesia yang mengunci (lock)
dinilai dan ditentukan siapakah yang dan pengelolaan kekayaan negara, rekening penampungan uang jaminan
akan menjadi juara kantor pelayanan informasi lelang, profil kantor, serta lelang. Dengan adanya lock rekening
kekayaan negara dan lelang terbaik. layanan pengaduan yang terintegrasi ini, oknum peserta lelang tidak dapat
dengan website KPKNL Banda Aceh. mengetahui transaksi yang ada di
KPKNL Banjarmasin rekening lelang, walaupun oknum
KPKNL yang mempunyai moto Surya Hadi juga memaparkan prestasi tersebut dibantu orang dalam bank
pelayanan BERLIAN (Berintegritas; pegawainya yang meski dalam jumlah sekalipun. Beberapa inovasi lainnya
Lincah dalam pelayanan; Andalkan terbatas dengan beban kerja yang seperti pemanfaatan IT untuk jalur
transparansi) ini berusaha menonjolkan tinggi tetap dapat menyelesaikan komunikasi/konsultasi dan pengiriman
peran kehumasan dalam menunjang target kinerja dengan baik. Hal ini data rekonsiliasi melalui email dan
tugas dan fungsi. KPKNL Banjarmasin ditandai dengan capaian Indikator telepon, adanya workshop persiapan
sering berkoordinasi dengan Kinerja Utama (IKU) KPKNL Banda rekonsiliasi (prarekon) khusus untuk
wartawan, talkshow dengan stasiun Aceh per-Agustus yang telah berhasil satker-satker yang dikenal banyak
televisi lokal, dan melakukan klarifikasi melebihi target yang telah ditetapkan. memiliki kendala yaitu satker TNI dan
jika ada pemberitaan yang kurang Dekon/TP, dan beberapa aplikasi yang
tepat. Hal ini disampaikan Kepala Pada sesi tanya jawab tim penilai, para dikembangkan sendiri oleh KPKNL
KPKNL Banjarmasin Samsuddin saat pengguna jasa/stakeholder yang terdiri Surabaya.
mempresentasikan kantornya di depan dari unsur kementerian/lembaga,
tim penilai tanggal 31 Agustus 2012. perbankan, kepolisan, dan pemerintah Di antara mutiara-mutiara ini, siapakah
daerah memberikan kesan yang baik yang menjadi pelayan kekayaan
KPKNL yang terletak di jatung atas pelayanan yang diberikan KPKNL. negara dan lelang paling bersinar
kota seribu sungai ini berusaha “Mereka banyak memberi solusi dalam se-Indonesia? KPKNL Banda Aceh
memberikan pelayanan terbaiknya masalah penyelesaian utang debitur”, ditetapkan oleh tim penilai sebagai
setiap saat. Samsuddin menekankan, ujar wakil Bank Bukopin Banda Aceh. kantor pelayanan terbaik diikuti
hal yang terpenting adalah menjaga oleh KPKNL Surabaya dan KPKNL
dan mempertahankan kualitas-kualitas KPKNL Surabaya Banjarmasin.
yang sudah ada setelah pelaksanaan KPKNL Surabaya bertekad memberikan
lomba berakhir. pelayanan terbaik kepada para Selamat dan terus optimalkan
stakeholders. KPKNL Surabaya tidak pelayanan!

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 57


Resensi Buku

Mimpi Sejuta Dollar


Judul : Mimpi Sejuta Dolar
Penulis : Alberthiene Endah, Merry Riana
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : xiv + 388 hlm ; 15 x 21 cm
ISBN : 978-979-22-7481-3
Cetakan : Pertama, September 2011
Peresensi : Nurintan Rismauli Marpaung*

M
impi Sejuta Dolar mengisahkan penghasilan tambahan di sela-sela itu berbuah manis karena Tuhan tahu
tentang perjalanan Merry jadwal perkuliahannya yang ketat. Di kapan waktu yang tepat itu akan tiba.
Riana, seorang wanita luar Singapura, Merry bertemu dengan
biasa yang mencapai awal mula titik Alva, lelaki yang kini menjadi suaminya. Buku ini sangat inspiratif dan
kesuksesannya di usia 26 tahun dan Mereka saling mengisi dan berjuang memotivasi pembacanya untuk
memiliki penghasilan 1 juta dolar daribersama. Merry memiliki kelebihan meraih kesuksesan dari hasil kerja
pekerjaannya sebagai Financial Plannersebagai praktisi yang terjun langsung keras yang dilakukan dengan tetap
profesional yang memiliki perusahaan di lapangan, sedang Alva memiliki mendekatkan diri kepada Tuhan.
dan tim marketingnya sendiri dengan kemampuan analisis dan strategi Pengalaman perjuangan Merry bisa
kantor berlokasi di Singapura. bisnis yang handal. Mereka memilih diterapkan untuk mencapai sukses
karir sebagai seorang SALES produk dalam kehidupan. Keprihatinan sering
Diceritakan bahwa keberadaan Merry di finansial yang cenderung dianggap menjadi titik tolak orang-orang sukses.
Singapura awalnya karena keterpaksaan sebelah mata oleh kebanyakan orang Mereka tangguh menghadapi berbagai
akibat kerusuhan di Indonesia serta membutuhkan kegigihan dan tantangan sebelum akhirnya mencapai
pada tahun 1998. Merry baru saja mental baja. puncak sukses. Buku ini mengingatkan
menyelesaikan pendidikan SMA-nya kepada pembaca bahwa kesuksesan
dan berniat meneruskan ke Universitas Dari buku ini disimpulkan bahwa itu tidak datang secara tiba-tiba
Trisakti. Namun, karena keadaan yang sukses dan kegagalan itu satu paket. karena memerlukan kerja keras dan
memanas, akhirnya kedua orang Jika mau sukses, maka harus mau proses. Apa yang telah didapat Merry
tuanya memilih untuk mengirimkan membayar dulu harganya lewat tersebut adalah hasil usaha, kerja
dia ke Nanyang Technological kegagalan-kegagalan yang dialami keras, laku prihatin, sabar, dan tekad
University (NTU), Singapura, guna dalam proses perjalanannya. Penulis baja. Kesuksesan dan keberhasilan
melanjutkan pendidikan sekaligus menceritakan banyak kegagalan- yang telah Merry raih semata-mata
mengamankan Merry dari hal-hal kegagalan yang dialami Merry dan berangkat dari mimpi sejuta dollarnya.
yang tidak diinginkan. Biaya yang Alva, hingga akhirnya mereka bisa Jika seseorang mampu bekerja keras
diperlukan diperoleh dari pinjaman mencapai kesuksesan di usia yang dan telah melalui proses perjuangan,
kepada Pemerintah Singapura. sangat muda. Buku Mimpi Sejuta Dolar kemudian didasari dengan kesabaran
Kondisi perekonomian orang tua juga menceritakan bahwa semakin dan laku prihatin tanpa putus asa, maka
Merry pas-pasan. Merry hanya bisa lama berjuang, semakin dekat pula gerbang kesuksesan akan terbuka.
mengantongi 10 Dolar Singapura Merry dengan Tuhan dan percaya total
untuk biaya hidup selama 1 minggu. kepada Tuhan bahwa kelak akan tiba *) Pelaksana pada Direktorat Hukum
Merry berpikir dan berupaya mencari masanya, dimana perjuangan berat dan Humas

58 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Resensi Film

The Dark Knight Rises


Pencarian Jati Diri Kembali Sang Superhero
Fantastis! itulah kata-kata yang terucap dari Alur cerita dalam film Batman ini berjalan lambat namun menarik
mulut saya usai menyaksikan film ini. untuk disimak karena menampilkan flashback dari dua film Batman
The Dark Knight Rises merupakan seri sebelumnya jadi bagi para penonton yg tidak sempat menonton
terakhir dari Trilogi film Batman. Sama dua film Batman sebelumnya masih bisa memahami apa yang
seperti kedua film batman sebelumnya, terjadi pada Batman di film terbarunya ini.
film ini masih disutradai oleh Christopher
Nolan serta para pemeran di film ini Yang juga menarik dari film ini adalah bagaimana seorang
pun rata-rata masih sama sperti di film super hero seperti Batman benar- benar menunjukkan sifat
sebelumnya, yakni Christian Bale sebagai manusiawi, diperlihatkan bagaimana seorang Batman masih
batman, lalu aktor papan atas lainnya antara susah untuk melupakan kekasih hatinya yang meninggal akibat
lain seperti Gary Oldman, Joseph Gordon Levitt, ulah Joker, musuh Batman di film The Dark Knight. Menurut
Anne Hathaway, Morgan Freeman, Michael Caine, Tom Hardy, dan saya memang hanyalah Batman super hero yang paling masuk
Marion Cotillard. akal dan manusiawi karena tidak terlalu banyak hal fantasi yang
berlebihan di dalam filmnya. Karena Batman merupakan super hero
Mengambil setting 8 tahun sejak film sebelumnya yakni The Dark yang menggunakan gadget canggih untuk bertarung melawan
Knight, diceritakan Bruce Wayne (Christian Bale-Batman) harus kejahatan.
mengasingkan diri dari dunia luar maupun sebagai batman akibat
disahkan menjadi penyebab kematian Harvey Dent seorang Christopher nolan sebagai sutradara film ini tahu betul bagaimana
pengacara yang dianggap sebagai pahlawan Kota Gotham karena memainkan emosi penonton sehingga para penonton pun bisa
berani dalam menumpas kasus- kasus kejahatan seperti korupsi, turut merasakan apa yang terjadi di dalam film tersebut. Genre film
dll. Musuh utama Batman kali ini adalah Bane, seorang teroris yang ini pun beragam tidak hanya menyuguhkan action semata tetapi
terlahir di sebuah penjara bawah tanah, yang juga ternyata bagian juga memasukkan genre drama, sosial, percintaan, dll.
dari masa lalu Batman . Bane juga merupakan musuh yang jenius
seperti joker, dia tahu bagaimana memanfaatkan ketakutan dari Bisa dibilang inilah film super hero paling komplit, karena
para lawannya sehingga membuat Batman pun kalah dan harus memasukkan berbagai genre di dalamnya. Penonton akan sangat
merasakan apa yang Bane rasakan di penjara bawah tanah, Batman menikmati film ini karena disutradarai oleh Christopher Nolan yang
pun harus menerimanya. Justru disinilah Batman belajar kembali tidak diragukan lagi kemampuannya dalam membuat film. Film
menjadi seorang pribadi yang lebih kuat dan harus move on dari The Dark Knight Rises ini patut ditonton apalagi bagi anda para
masa lalunya yang kelam dan menyedihkan. pecinta super hero bersayap hitam ini.
(Teks: Yovan | Foto: http://www.breitbart.com/Big-Hollywood/2012/07/18/dark-knight-
rises-review-batman-bain-ows)

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 59


Apa Kata Mereka?
Pada edisi ini, Tim Humas DJKN berkesempatan mewanwancarai dua pelaksana kantor vertikal DJKN untuk menceritakan pengalaman kerja
mereka sebelum dan sesudah dicanangkannya reformasi birokrasi.

Edy Setiono – Pelaksana KPKNL Semarang Ferry Notarianthony S. - Pelaksana Kanwil X DJKN Surabaya
Usia tidak mengurangi “Reformasi Birokrasi
semangat pria ini untuk membuat tugas dan fungsi
menceritakan secara langsung DJKN selaku Pengelola Barang
kepada kami mengenai Milik Negara (BMN) semakin
reformasi birokrasi yang jelas dan tegas. Perbaikan
dia alami. Masih tersimpan proses bisnis dengan telah
dengan baik dalam ingatannya ditandatanganinya Kontrak
berbagai macam kejadian Kinerja, membuat kualitas
yang dialaminya sebelum ada SDM semakin aware dan
reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. “berlomba” agar kinerjanya semakin meningkat, hal ini terbukti dengan
Sepuluh tahun menjadi bendahara di kantor lelang (DJKN saat itu), Rata-Rata Capaian Kinerja Pegawai pada Bidang Penilaian di Kanwil
membuat Edy sering berinteraksi dengan para stakeholders. Walaupun Surabaya mencapai 108,209% per Agustus 2012,” ujar Ferry mengawali
aturan organisasi sudah ada, berbagai godaan dan peluang melakukan ceritanya tentang reformasi birokrasi.
perbuatan kurang baik selalu ada. Edy menceritakan, modal untuk Menurutnya, Pelaksanaan Inventarisasi dan Penilaian untuk
bertahan dari godaan saat itu hanya iman dan etos kerja. Saat ini, sistem Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) atas BMN
dan peraturan sudah tidak memungkinkan bagi para pegawai untuk pada Kementerian/Lembaga juga membuat DJKN semakin dikenal. Hal
melakukan kecurangan. ini dibuktikan dengan adanya permohonan penilaian oleh pemohon
Penataan organisasi dan standar operasi di Kementerian Keuangan di luar Kementerian/Lembaga antara lain: permohonan penilaian oleh
saat itu (sebelum reformasi birokrasi) sudah berjalan baik. Satu hal yang Kasat Reskrim Polres Madiun dalam rangka penyelidikan terhadap
bisa disoroti dari adanya reformasi birokrasi adalah pelayanan kantor dugaan kasus pidana, permohonan penilaian aset BUMN PT. Perkebunan
kepada para stakeholders. Dahulu, para stakeholders yang hendak Nusantara XI (Persero) dalam rangka ruislag/tukar menukar dengan
melakukan pengurusan di kantor pelayanan DJKN harus berdesak- aset Pemkab Jember, dan permohonan penilaian aset BMD Pemda
desakan dan dilayani di ruangan seadanya. Sebelum adanya reformasi, Banyuwangi berupa Kapal yang akan disewakan kepada BUMD.
setiap stakeholder bisa langsung menghadap ke pejabat bersangkutan Terkait permohonan Penilaian, Kanwil X DJKN Surabaya memiliki
seenaknya. inisiatif untuk melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan
Sangat berbeda dengan kondisi saat ini, pelayanan sudah dilakukan Pemerintah Daerah di wilayah Jawa Timur agar Penilai DJKN dapat
di front office, dengan prosedur yang jelas, adanya nomor antrian, ruang melaksanakan Penilaian dimaksud. Selain itu untuk meningkatkan
tunggu dan nyaman, serta adanya kepastian waktu pelayanan. Adanya kompetensi Penilai di Lingkungan Kanwil X DJKN Surabaya dilakukan
kemajuan teknologi yang dibangun DJKN (aplikasi) memungkinkan kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga
adanya percepatan dalam pelayanan. Sarana dan prasarana kantor melaksanakan in house training dengan tema “Capacity Building Penilaian
semakin lengkap dan membantu pelaksanaan tugas dan fungsi dengan Usaha dalam Kerangka Pemanfaatan BMN”.
baik. Selaku pribadi, Ferry mengaku mendapat pengetahuan dan
Pria yang telah memasuki usia 54 tahun ini sangat mensyukuri ada pengalaman yang luas khususnya dalam hal penilaian misalnya
reformasi birokrasi. Walaupun tuntutan pekerjaan semakin bertambah, penilaian Aset BMN Eks Pertamina yang terletak di West Madura Offshore,
tapi semua itu diimbangi dengan adanya capacity building pegawai dari serta kesempatan yang terbuka lebar untuk dapat menuntut ilmu karena
kantor pusat dan adanya tambahan penghasilan (remunerasi). Kualitas banyaknya institusi pendidikan yang menawarkan program beasiswa
sumber daya manusia saat ini semakin baik. Berbagai macam pelatihan yang hal ini sulit didapat, jika kita bekerja di swasta/institusi lain.
dia ikuti, sehingga pengetahuannya tidak terbatas pada satu bidang saja. Ferry berharap DJKN sebagai asset holder mampu memberikan
Adanya absensi dengan fingerprint membuat para pegawai semakin pelayanan publik yang lebih baik dan terus ditingkatkan dengan
disiplin dan bertanggung jawab. “Reformasi birokrasi membuat kami memberikan kepastian layanan yang terukur baik persyaratan, biaya dan
yang sudah usia lanjut ini tetap bersemangat. Usia boleh tua, semangat jangka waktu penyelesaian. “Selaku pegawai, semua insan DJKN harus
tetap muda,” tegas Edy menutup ceritanya kepada Tim Humas DJKN. memiliki self confident yang tinggi serta menjaga nama baik institusi
DJKN dan semangat jiwa corsa (kesatuan),” tutupnya.

60 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Info Kesehatan

Sederhana dalam Bergaya Hidup Sehat


Diterjemahkan dari artikel “Simple Ways to Live a Healthy Lifestyle” oleh Paige Waehner, About.com

S eringkali kita mendengar mengenai gaya


hidup sehat, sebenarnya apa makna dari
gaya hidup sehat itu? Secara umum, seseorang
dimulai dengan menambahkan beberapa
“gerakan” ke dalam keseharian. Jika belum siap
dengan program olahraga yang terstruktur,
Makanan Sehat
Gaya hidup sehat menuntut asupan makanan
yang menyehatkan. Yang perlu diketahui, pola
dikatakan sehat, jika dia tidak merokok, mulailah dengan yang ringan, namun didasari dan menu makan kita tidak hanya bermanfaat
mempunyai kisaran berat badan sehat kesungguhan. bagi kita saat ini. Pola makan sehat adalah
(ideal), makan makanan yang sehat, dan rutin investasi di masa mendatang, saat hari tua kita.
melakukan olahraga. Terdengar sederhana, Setiap langkah kecil yang kita lakukan dengan
bukan? kesungguhan akan berarti dan memberikan Tips Mengatur Makan untuk Memulai Gaya
manfaat pembakaran kalori. Berikut beberapa Hidup Sehat
Cara untuk membentuk gaya hidup sehat tips ringan. • Makan lebih banyak buah dan sayuran.
dimulai dari perubahan-perubahan kecil pada • Matikan Televisi. Sekali waktu di akhir Sebisa mungkin disetiap menu makan anda,
diri kita. Mulai dari menambah konsumsi buah pekan, cobalah untuk mematikan TV secara terdapat buah-buahan dan sayuran. Hal ini
dan sayuran, jumlah liter air putih yang kita penuh. Bermainlah dengan keluarga anda bermanfaat untuk asupan vitamin dan serat
minum, sampai seringnya kita berjalan kaki. di halaman rumah, atau sekedar menyapu ke dalam tubuh kita.
ruangan di rumah. Yang terpenting, hindari • Kurangi junk food. Sering tergoda oleh
Berolahraga duduk-duduk bermalas-malasan di akhir gorengan atau camilan lain? Ini saatnya
Masalah utama yang dihadapi para karyawan pekan. untuk menghilangkannya. Masih terlalu
adalah minimnya waktu untuk berolahraga. • Berjalanlah. Siasati keseharian anda, berat untuk meninggalkan nikmatnya
Masalah ini berawal dari anggapan kita bahwa sehingga hal-hal tertentu bisa membuat gorengan? Cobalah dengan menguranginya
olahraga memakan banyak waktu. Padahal, anda bergerak walaupun sekedar berjalan. dengan menggantinya dengan makanan
aktivitas sederhana di kantor pun bisa bernilai Misalnya, saat di kantor, cobalah ambil gelas ringan yang dibakar atau direbus.
olahraga juka kita cerdas dalam mengelolanya. air minum anda sendiri di dapur kantor, • Kurangi lemak dan gula. Jika anda
Lebih memilih menggunakan tangga daripada atau saat istirahat, keluarlah ke kantin kantor penggemar susu, kopi, atau teh, cobalah
eskalator, atau mengurangi sekedar duduk- dengan berjalan daripada anda menyuruh gunakan pemanis yang rendah lemak
duduk di kursi, akan membuat tubuh kita lebih seseorang untuk memesan makanan atau atau bagi yang dapat mengorbankan rasa,
bergerak. Intinya, gerakkan tubuh anda sebisa delivery order. cobalah minum tanpa pemanis. Gantilah
mungkin, beraktivitaslah, dan jangan malas. • Beres-Beres. Tanpa disadari berbenah pun minuman anda saat makan dengan air putih
merupakan aktivitas yang menguras energi atau jus buah rendah gula.
Dengan menambahkan aktivitas olahraga dan membakar kalori. Jangan tunggu arsip
ringan ke dalam keseharian kita, banyak manfaat anda menggunung, atau debu menutupi Memulai gaya hidup sehat tidak harus dilakukan
yang bisa kita dapat, seperti: perabotan rumah. Cobalah buat jadwal rutin dengan diet ketat dan olahraga di pusat
• Mengurangi risiko serangan jantung, stroke, membereskan semua itu. Apakah masih kebugaran, semua bisa dilakukan dengan hal-
dan diabetes berkata “saya tidak sempat melakukannya!” hal kecil di keseharian kita. Butuh komitmen dan
• Menambah stabilitas persendian Memang, semua itu membutuhkan kesungguhan yang besar untuk memulai hidup
• Menjaga kebugaran dan stabilitas tubuh kesungguhan diri kita masing-masing. sehat. Keinginan untuk cepat berubah dalam
• Menjaga masa tulang Selain manfaat kesehatan, kesan rapi dan waktu singkat justru akan membuat kita jatuh
• Mencegah osteoporosis and fractures bersih akan didapatkan dengan berbenah. saat kita gagal melaksanakannya. Seperti pesan
• Meningkatkan kualitas mood dan • Pahami pola keseharian anda. Pahami para ahli kesehatan, diet membutuhkan proses
mengurangi rasa stress dan depresi pekerjaan dan waktu kapan anda banyak dan waktu, serta kesabaran.
• Menambah rasa percaya diri bergerak dan kapan anda hanya duduk-
• Meningkatkan daya ingat bagi usia lanjut duduk atau diam. Berangkat dari situ, kita Hal-hal kecil yang bisa kita lakukan dalam
coba membuat prioritas. keseharian kita akan memberikan kita manfaat
Cara Mudah “Menggerakan”Tubuh Kita di samping kesehatan badan, misalnya: berat
Gerakan-gerakan ringan pun bernilai olahraga badan yang ideal, bentuk tubuh yang pas,
dan membakar kalori. Gaya hidup sehat dapat investasi kesehatan di hari tua, dan kedisiplinan.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 61


Kilas Berita
DPR Akhirnya Setujui Privatisasi Tiga Kunjungan Kerja Sesditjen Kekayaan
BUMN Negara ke KPKNL Purwakarta

Tanamkan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dalam Pelayanan. Amanah


tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktur Jenderal Kekayaan
Negara (Sesditjen KN) Agus Rijanto Sedjati dalam kunjungan singkatnya
ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta.
Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui Kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Agus Rijanto Sedjati ke KPKNL
rencana privatisasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu Purwakarta merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya
PT Kertas Padalarang Persero, PT Primissima Persero, dan PT Sarana ke wilayah Kabupaten Purwakarta. Pada kesempatan pertama tatap
Karya Persero pada 24 Oktober 2012 di Ruang Komisi XI Gedung muka, Agus melemparkan sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh
Nusantara I DPR RI, Jakarta. Wakil Ketua Komisi XI Zulkieflimansyah segenap pagawai KPKNL Purwakarta. Pertanyaan itu adalah “Sebutkan
mengatakan rencana privatisasi tiga BUMN itu sebelumnya sudah Nilai-Nilai Kementerian Keuangan”. Sontak segenap pegawai KPKNL
diputuskan oleh Komisi VI DPR-RI bersama Menteri BUMN. Oleh Purwakarta yang tidak menyangka akan mendapatkan pertanyaan itu
sebab itu, Komisi XI DPR memberikan persetujuan untuk rencana mulai berpikir untuk menjawab. Kepala Seksi Lelang Hanafi Ruchyat
privatisasi tersebut. Mutasar menjawab spontan atas pertanyaan Sesditjen yang kemudian
disambut riuh rendah oleh segenap pegawai KPKNL Purwakarta.

KPKNL Ambon: Integritas harus Manado Peduli, Manado Berbagi


Diutamakan dalam Setiap Pelayanan

Kementerian Keuangan sebagai bagian dari pemerintah telah Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat
mengambil tindakan yang berani dengan memposisikan diri muslim karena pada bulan tersebut Allah SWT melimpahkan
sebagai pelopor reformasi birokrasi. Salah satu pilar reformasi rahmat dan ampunan yang sebesar-besarnya kepada seluruh
adalah adanya komitmen yang tinggi untuk menciptakan sumber umat muslim. Pahala yang diberikan berlipat ganda dibandingkan
daya manusia yang berkualitas, memiliki integritas, dan mampu dengan bulan-bulan yang lain. Dalam rangka mendapatkan
menghindari tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sebagai keberkahan di bulan yang mulia ini, Kantor Wilayah XVI Direktorat
salah satu wujud dari tindakan tersebut, pada 10 Agustus 2012, Jenderal Kekayaan Negara Manado (Kanwil XVI DJKN Manado)
segenap pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang bekerja sama dengan seluruh instansi Kementerian Keuangan di
(KPKNL) Ambon telah menandatangani pakta integritas yang wilayah Sulawesi Utara mengadakan acara peringatan Nuzulul
berisi pernyataan dan janji kepada diri sendiri untuk melaksanakan Qur’an 17 Ramadhan 1433 H yang disertai dengan buka puasa
tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang, dan peran sesuai bersama. Acara diadakan pada tanggal 7 Agustus 2012 di
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado. Instansi yang
kesanggupan untuk tidak melakukan, bahkan mampu mencegah tergabung dalam acara tersebut adalah DJKN, Pajak, Bea Cukai,
timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Perbendaharaan, dan Balai Diklat Keuangan Manado.

62 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Kilas Berita
Kanwil I DJKN Banda Aceh Lantik Pejabat Baru, PUPN Papua
Memprogramkan Percepatan Mengharapkan Kontribusi Positif Dalam
Penyelesaian 7 ABMA/C Pengurusan Piutang

Aset Bekas Milik Asing/Cina (ABMA/C) yang berada di wilayah


kerja Kanwil I DJKN Banda Aceh berjumlah 16 aset yang tersebar
di berbagai daerah di Propinsi Aceh. Dalam penyelesaian ABMA/C,
Tim Asistensi Daerah (TAD) wilayah Aceh secara rutin mengadakan
rapat koordinasi untuk membahas permasalahan dan mencari Rabu, 12 September 2012, bertempat di Kantor Wilayah XVII
solusi penyelesaiannya. Acara dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil XVII DJKN) Jayapura,
September 2012 di ruang rapat Kanwil I DJKN Banda Aceh yang dilaksanakan pelantikan anggota Panitia Urusan Piutang Negara
dihadiri oleh TAD wilayah Aceh yang terdiri dari Kanwil DJKN dan (PUPN) Cabang Papua dari unsur Kejaksaan atas nama Constantein
KPKNL Banda Aceh, BPN Propinsi Aceh, Kodam Iskandar Muda, Ansanay yang disaksikan langsung Kepala Kantor Wilayah XVII
Polda Aceh, Kanwil Kemenkumham Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, DJKN Jayapura Marhokkom Sitompul selaku Ketua PUPN Cabang
dan beberapa Pemkab dan Pemkot di wilayah Propinsi Aceh, serta Papua bersama anggota PUPN Cabang Papua lainnya dari unsur
tim koordinasi dari Direktorat PNKNL Kantor Pusat DJKN. Kementerian Keuangan.

KPKNL Pangkal Pinang Sukses Melelang KPKNL Surakarta Buka Bersama dengan
Aset non Operasional PT Timah Tbk Anak Yatim

KPKNL Pangkalpinang sukses melaksanakan lelang non eksekusi Memasuki pertengahan bulan Ramadhan 1433 H, Kantor Pelayanan
sukarela atas aset non operasional PT Timah Tbk dan anak Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta bersama Yayasan
perusahaan pada 20 September 2012 di aula PT Timah Tbk. Pangkal Yatim Mandiri mengadakan pengajian ramadhan yang dilanjutkan
Pinang. Lelang yang diikuti oleh oleh kurang lebih 36 peserta dengan buka puasa bersama. Acara yang diselenggarakan pada
lelang ini dipimpin oleh Pejabat Lelang Ferry Hidayat yang juga hari Jumat tanggal 3 Agustus 2012 ini dihadiri oleh segenap
merupakan Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pangkal Pinang karyawan dan keluarga besar KPKNL Surakarta, pengurus dan anak-
terjual dengan pokok lelang sebesar Rp8.380.000.000,00 dari total anak yatim Panti Asuhan Al Maun dan Yayasan Yatim Mandiri. Tema
harga limit sebesar Rp8.350.000.000,00. acara yaitu “Dengan Kebersamaan dan Kepedulian Kita Tingkatkan
Keikhlasan dan Profesionalisme dalam Memberikan Pelayanan”.
Ceramah disampaikan secara komunikatif oleh ustaz Sunaryo.

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 63


<<
Galeri
Direktur Jenderal Kekayaan
Negara Hadiyanto memberikan
sambutan pada acara Tausiyah
Ramadhan dan Buka Puasa
Bersama keluarga besar DJKN.
2 Agustus 2012
Alif - Humas DJKN

>>
Studi lapangan penilaian
hutan produksi di Kesatuan
Pemangkuan Hutan
Purwakarta yang merupakan
konsesi Perum Perhutani
Unit III Jawa Barat dan
Banten.
18-21 September 2012
Bend - Humas DJKN

<<
Salah seorang peserta Lelang
melakukan penawaran salah
satu item barang saat lelang
BMN yang berasal dari barang
gratifikasi Komisi Pemberantasan
Korupsi.
18 Juli 2012
Qori K - Humas DJKN

64 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


DJKN
>>
Direktur Jenderal
Kekayaan Negara
menjadi pembicara
pada acara Rapat
Kerja Nasional
(Rakernas)
Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Kementerian
Keuangan 2012
11 September 2012
Dokumentasi Panitia Rakernas

<<
Dharma Wanita
Kantor Pusat DJKN
membawakan tarian
dalam acara Halal bi
Halal DJKN
28 Agustus 2012
Alif - Humas DJKN

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 65


Snapshot

<<
Judul:
Wonderland Micro
Fotografer:
Erik Susanto
Kanwil V DJKN Bandar Lampung
Spesifikasi Teknis:
Kamera Nikon D3000
Fokus Lensa 90 mm, bukaan F/13
Shutter speed 1/125 detik
ISO100
flash

>>
Judul:
Jumpalitan
Fotografer:
Prakoso Hoetomo
KPKNL Pangkalan Bun
Spesifikasi Teknis:
Kamera Canon EOS 7D
Lensa Kit Canon + Ring Close UP
Fokus Lensa 55 mm, bukaan f/13
Shutter speed 1/320 detik
ISO 640

<<
Judul:
Is it a Robber...?
Fotografer:
Ahmad Rozi Syaftari
Kantor Pusat DJKN
Spesifikasi Teknis:
Kamera Canon EOS 550D
Lensa 50 mm + Ext. tube, bukaan f/11
Shutter speed 1/200 detik
built in flash

66 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10


Bang Kaen Pengamanan Fisik BMN
oleh: Hakim SB Mulyono

Edisi Nomor 10 | Media Kekayaan Negara | 67


68 | Media Kekayaan Negara | Edisi Nomor 10

Anda mungkin juga menyukai