Anda di halaman 1dari 15

Nama : Tiwi Novalia Syahari

Nim : 17033164

TOPIK 2
1. Definisi penilaian/ asesmen, pengukuran, dan tes
2. Ruang lingkup penilain/ asesmen, pengukuran dan tes
3. Perbedaan dan persamaan penilaian/ asesmen, pengukuran dan tes
4. Contoh – contoh penilaian/ asesmen, pengkuran dan tes

Jawaban :
1. Definisi penilaian/ asesmen, pengukuran, dan tes
 Definisi Penilaian/ asesmen
Suatu proses pengumpulan informasi secara menyeluruh yang dilakukan secara
terus menerus untuk mengetahui kemampuan atau keberhasilan siswa
dalam pembelajaran dengan menilai kinerja siswa baik kinerja secara individu
maupun dalam kegiatankelompok. Penilaian itu harus mendapatkan perhatian yang
lebih dariseorang guru. Dengan demikian, penilaian tersebut harus dilaksanakan
dengan baik, karena penilaian merupakan komponen vital (utama) dari
pengembangan diri yang sehat, baik bagi individu (siswa) maupun
bagiorganisasi/kelompok.
 Defenisi pengukuran
Mengukur atribut atau karakteristik peserta didik tertentu, yang diukur
bukan peserta didik tetapi karakteristik atau atributnya. Pengukuran merupakan
kegiatan membandingkan suatu hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga
sifatnya menjadi kuantitatif
 Defenisi tes
Tes adalah instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh
informasi tentang individu atau objek yang direncanakan untuk mengetahui tentang
trait/sifat/atribut dimana tiap butir pertanyaan tersebut memiliki jawaban. Sebagai
alat pengumpul informasi atau data, tes harus dirancang secara khusus. Kekhususan
tes terlihat dari bentuk soal tes yang digunakan, jenis pertanyaan, rumusan
pertanyaan yang diberikan, dan pola jawabannya harus dirancang menurut kriteia
yang telah ditetapkan.

2. Ruang lingkup penilain/ asesmen, pengukuran dan tes


Ruang lingkup penialaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah
satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian bisanya
dialkukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi biasya lebih luas, mencakup
semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dialakukan tidak hanya pihak internal
tetapi juga eksternal. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi
pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrumen) pengukuran.
Pengukuran lebih membatasi pada gambar yang bersift kuntitatif (angka-angka) tentang
kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat
kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan padahasil pengukuran, tetapi
dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara.
3. Perbedaan dan persamaan penilaian/ asesmen, pengukuran dan tes
Tes Penilaian Pengukuran
Tes dapat Penilaian adalah penerapan Pengukuran adalah proses
didefinisikan sebagai berbagai cara dan pemberian angka atau usaha
suatu pernyataan atau penggunaan beragam alat memperoleh deskripsi numerik
alat ukur yang penilaian yang biasa dipakai dari suatu tingkatan seorang telah
direncanakan untuk untuk mengetahui mencapai karakteristik tertentu.
memperoleh informasi keberhasilan belajar siswa Pengukuran atau measurement
untuk mengadakan dan berbagai ragam merupakan suatu proses atau
penyelidikan yang informasi atau ketercapaian kegiatan untuk menentukan
menggunakan soal- kompetensi belajar peserta kuantitas sesuatu yang bersifat
soal yang telah dipilih didik. Penilaian hasil numerik.
dan setiap butir belajara pada dasarnya
pertanyaan atau tugas adalah
mempunyai jawaban mempermasalahakan,
atau ketentuan yang bagaimana pengajar (guru)
dianggap benar. dapat mengetahui hasil
pembelajaran yang telah
dilakukan.
4. Contoh – contoh penilaian/ asesmen, pengkuran dan tes
LATIHAN SOAL BAB 1

TES FORMATIF
1. Dari pilihan dibawah ini termasuk penilaian penguasaan bahan ajar adalah A. Guru
bertanya tentang materi pokok bahasan yang diajarkan pada pertemuan yang lalu
Reason : Karena penilaian tersebut termasuk kedalam salah satu fungsi tes yaitu
mengukur tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik
setelah mereka menempuh proses dalam jangka waktu tertentu.

2. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana daya serap siswa terhadap
materi yang baru saja dibelajarkan adalah B. Tes formatif
Reason : Karena tes formatif merupakan tes yang dilaksanakan setelah selesainya satu
pokok bahasan,dan berfungsi untuk menentukan tuntas tidaknya satu pokok bahasan.

3. Tes yang dilakukan setelah hasil tes formatif diketahui adalah B. Tes Diagnostik
Reason : Karena setelah pendidik melaksanakan tes setelah satu pokok bahasan dan
setelah peserta didik melaksanakan tes tersebut,maka pendidik melakukan tes untuk
menentukan secara tepat jenis kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam suatu
pelajaran tertentu.

4. Kegiatan kepala sekolah dalam mencatat latar belakang pendidik dan pengalaman
mengajar guru bahasa inggris dan matematika disekolahnya terkait dengan nilai bahasa
inggris dan matematika untuk sekolahnya berada di bawah rata-rata sekolah lainnya
selama tiga tahun terakhir termasuk B. Evaluasi
Reason : Karena setelah kegiatan pembelajaran diharuskan untuk mengevaluasi
prosesnya dan yang harus melakukan evaluasi. Yang dilakukan oleh seseorang yang
telah berpengalaman dan orang yang terlibat dalam proses tersebut misalnya guru
sebagai pengajar dan kepala sekolah untuk mengatur saat terjadinya proses evaluasi
tersebut.

5. Suatu proses dimana informasi dan pertimbangan diolah untuk membuat suatu
keputusan untuk kebijaksanaan yang akan datang adalah C. Penilaian
Reason : Karena sesudah dilakukan kegiatan penilaian maka pendidik akan menarik
kesimpulan tentang hasil penilaian tersebut dan akan membuat kebijaksanaan dari hasil
tersebut apakah materi akan dilanjutkan atau tidak.

6. Pada saat pengambilan keputusan didasarkan pada hasil C.assesment dan diagnostik
Reason : Karena sesudah dilakukan suatu rangkaian penilaian maka pendidik akan
melakukan diagnostik terhadap tingkat kesulitan terhadap materi yang telah di ajarkan
maka pendidik selanjutnya akan menarik kesimpulan apakah akan melanjutkan materi
atau tidak
7. Proses pemberian makna atau penetapan kualitas dengan cara membandingkan angka
hasil pengukuran dengan kriteria tertentu disebut B. Pengukuran
Reason : karena pengukuran dalam ilmu pendidikan adalah suatu kegiatan untuk
menentukan kualitas suatu objek melalui aturan tertentu sehingga kualitas yang
diperoleh mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.

8. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya untuk pemberian angka-angka pada suatu
peristiwa,benda atau gejala disebut C. Pengukuran
Reason : Karena termasuk dalam kegiatan yang dilakukan untuk menentukan faktor
kualitatif dan jabarkan melalui angka angka.

9. Proses untuk mendapatkan segala bentuk informasi yang dapat digunakan sebagai acuan
pengambilan keputusan tentang siswa ,baik yang terkait dengan kurikullum,program
pembelajaran,iklim maupun kebijakan disebut A. Portofolio
Reason : Dalam portofolio berisikan tentang siswa atau menerangkan mengenai sejarah
prestasi atau pertumbuhan siswa dan juga berisikan mengenai program pembelajaran
dan juga kebijakan sekolah.

10. Penilaian yang ditunjukkan untung menyaring dan memilih peserta didik yang paling
tepat untuk suatu posisi tertentu disebut A. Seleksi
Reason : Karena dengan seleksi kita dapat menyaring peserta didik dan meletakannya
dalam posisi tertentu.

ESSAI

1. Proses pengumpulkan data dan menyusun data. Penilain bisa bersifat qualitatif maupun
quantitative disebut... Evaluasi

2. Yang bertanggung jawab dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran adalah...


Guru(pendidik) atau evaluator. Karena Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama
yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran.

3. Penilian formatif dimaksudkan untuk pemantauan kemajuan belajar peserta didik


selama... proses belajar mengajar berlangsung .

4. Format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau
pokok bahasan berdasarkan jenjang kemempuan tertentu yang berfungsi sebagai
pedoaman untuk menulias soal atau merakit soal menjadi perangkat tes disebut... kisi -
kisi

5. Tujuan tingkah laku sebagai “a goal for or desired outcime of learning which is
expresed in term of obsefable behavior or performance of the leaner” merupakan
defenisi dari S.J. Montage dan J.J. Koran
6. Tes objektif sering jug disebut tes dikotomi karena jawabannya antara Benar dan salah

7. Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk diantaranya adalah... Tes Betul-Salah
(TrueFalse), Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice), Tes Menjodohkan (Matching), Tes
Analisa Hubungan (Relationship Analysis), Tes isian singkat (fill-in test )

8. Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk...
Ungkapan langsung. Tes lisan biasanya dilaksanakan dengan cara mengadakan
percakapan antara siswa dengan tester tentang permasalahannya yang diujikan.

9. Yang saya ketehui tentang evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan
berkelanjutan untuk menetukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan
pertimbangan dan kriteria terteentu dalam rangka pembuatan keputusan

10. Perbedaan antara evaluasi, tes, penilaian, dan pengukuran adalah...


Evaluasi Tes Penilaian Pengukuran
Evaluasi adalah Tes dapat Penilaian adalah Pengukuran adalah
suatu proses atau didefinisikan penerapan berbagai proses pemberian angka
kegiatan untuk sebagai suatu cara dan atau usaha memperoleh
menentukan nilai, pernyataan atau penggunaan deskripsi numerik dari
kriteria, atau alat ukur yang beragam alat suatu tingkatan seorang
tindakan dalam direncanakan penilaian yang biasa telah mencapai
pembelajaran. untuk dipakai untuk karakteristik tertentu.
Evaluasi dapat memperoleh mengetahui Pengukuran atau
diartikan sebagai informasi untuk keberhasilan belajar measurement merupakan
suatu kegiatan mengadakan siswa dan berbagai suatu proses atau
yang terencana penyelidikan ragam informasi kegiatan untuk
untuk mengetahui yang atau ketercapaian menentukan kuantitas
keadaan suatu menggunakan kompetensi belajar sesuatu yang bersifat
objek dengan soal-soal yang peserta didik. numerik.
menggunakan telah dipilih dan Penilaian hasil
instrumen dan setiap butir belajara pada
hasilnya pertanyaan atau dasarnya adalah
dibandingkan tugas mempermasalahaka
dengan suatu tolak mempunyai n, bagaimana
ukur untuk jawaban atau pengajar (guru)
memperoleh suatu ketentuan yang dapat mengetahui
kesimpulan. dianggap benar. hasil pembelajaran
yang telah
dilakukan.
11. Evaluasi merupakan proses yang sangat penting dalam pembelajaran. Menurut saya
hakikat, tujuan, dan fungsi evaluasi dalam pembelajaran adalah...
Hakikat evaluasi pembelajaran
Pada dasarnya evalusai secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk
menentukan nilai sesuatu berdasarkan kiriteria tertentu.
Tujuan evaluasi pembelajaran
1. Promosi untuk mendapatkan bahan informasi dalam menentukan siswa untuk naik
kelas atau mengulang
2. Untuk mengetahui hasil kemajuan belajar siswa
3. Untuk menempatkan siswa pada situasi belajar yang sesuai
4. Untuk menemukan kesulitan belajar siswa dan faktor penyebabnya
5. Untuk mendapatkan calon siswa yag cocok dengan jurusanya
6. Untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai
7. Untuk menentukan pendidikan lanjutan siswa
8. Untuk mengetahu taraf kesiapan siswa
9. Untuk mengetahui taraf efesiensi metode yang digunakan
Fungsi Evaluasi Pembelajaran
1. Sebagai alat seleksi
2. Alat pengukur keberhasilan
3. Alat penempatan
4. Alat diagnistic

12. Fungsi evaluasi terhadap perkembangan peserta didik adalah...


1. Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
2. Untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran.
3. Untuk mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya.
4. Untuk memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka
perbaikan.

13. Dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran, seorang evaluator harus memperhatikan


prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran. Berikut yang termasuk kedalam prinsip-prinsip
evaluasi pembelajaran :
Kontinuitas : Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran
itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu. Proses belajar peserta didik tidak dapat
dilihat dari dimensi produk saja, tetapi juga dimensi proses bahkan dari dimensi
input.
Komprehansif : Dalam melakukan eveluasi terhadap suatu objek, guru harus
mengambil seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi. Jika objek evaluasi itu adalah
peserta didik, maka seluruh aspek kepribadian pesrta didik itu harus di evaluasi, baik
yang menyangkut kognitif, afektif maupun psikomotorik.
Adil dan Objektif : Dalam melakukan eveluasi, guru harus berlaku adil tanpa pilih
kasih. Guru juga hendaknya bertindak secara objektif, apa adanya sesuai dengan
kemampuan peserta didik dan di dasarkan atas kenyataan (data dan fakta) yang
sebenarnya, bukan hasil manipulasi atau rekayasa.
Kooperatif : Dalam melakukan eveluasi, guru hendaknya bekerja sama dengan semua
pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama guru, kepala sekolah dan peserta didik
itu sendiri.
Praktis : Dalam menyusun alat eveluasi hendaknya mudah di gunakan, untuk itu
harus diperhatikan bahasa dan petunjuk mengerjakan soal.

14. Keberhasilan suatu kegiatan evaluasi dipengaruhi oleh keberhasilan evaluator dalam
melaksanakan prosedur evaluasi. Berikut prosedur dalam evaluasi :
1. Penyusunan Rancangan
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Menyusun latar belakang, yang berisikan dasar pemikiran dan/atau rasional
penyelenggaraan evaluasi.
- Problematika, yang berisikan rumusan permasalahan atau problem yang
akan dicari jawabannya baik secara umum maupun terinci.
- Tujuan evaluasi, merupakan rumusan yang sesuai dengan problematika
evaluasi pembelajaran, yakni perumusan tujuan umum dan tujuan khusus.
- Populasi dan sample, yakni sejumlah komponen pembelajaran yang dikenai
evaluasi pembelajaran dan/atau yang dimintai informasi dalam kegiatan
evaluasi pembelajaran.
- Instrumen Evaluasi. Instrumen adalah semua jenis alat pengumpulan
informasi yang diperlukan sesuai dengan teknik pengumpulan data yang
diterapkan dalam evaluasi pembelajaran. Sumber data adalah dokumen,
kegiatan, atau orang yang dapat memberikan informasi atau data yang
diperlukan.
- Teknik analisis data, yakni cara/teknik yang digunakan untuk menganalisis
data yang disesuaikan dengan bentuk problematika dan jenis data.
2. Penyusunan Instrumen
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan instrumen yang akan disusun
- Membuat kisi-kisi yang mencanangkan tentang perincian variabel dan jenis
instrument yang akan digunakan untuk mengukur bagian variabel yang
bersangkutan
- Membuat butir-butir instrument evaluasi pembelajaran yang dibuat
berdasarkan kisi-kisi
- Menyunting instrumen evaluasi pembelajaran yang meliputi, mengurutkan
butir menurut sistematika yang dikehendaki evaluator untuk mempermudah
pengolahan data, menuliskan petunjuk pengisian dan indentitas serta yang
lain, dan membuat pengantar pengisian instrument.
3. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dapat diterapkan berbagai teknik pengumpulan data
diantaranya :
- Kuesioner
- Wawancara
- Pengamatan
- Studi Kasus.
4. Analisis Data dan Informasi
Dalam kegiatan evaluasi pemebelajaran, analisis data yang paling banyak
dilaksanakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang ditunjang oleh data-data
kuantitatif hingga menghasilkan informasi yang berguna.

5. Penyusunan Laporan
Dalam laporan evaluasi pembelajaran harus berisikan pokok-pokok berikut :
a. Tujuan evaluasi
b. Problematika
c. Lingkup dan Metodologi evaluasi pembelajaran
d. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran
e. Hasil evaluasi Pembelajaran.

15. Menurut saya mengapa evaluasi perlu direncanakan.. Karena sebelum melakukan
evaluasi kita harus mengetahuai apa yang sebenarnya yang ingi kita evaluasi tentunya
harus sesuai dengan apa yang direncanakan. Supaya hasil yang diperoleh dapat lebih
maksimal. Oleh sebab itu seorang evaluator harus dapat membuat perencanaan. Perencanaan
ini penting karena akan mempengaruhi langkah-langkah selanjutnya, bahkan mempengaruhi
keefektifan evaluasi secara menyeluru.

16. Tujuan pelaksanaan evaluasi adalah untuk mengumpulkan data dan informasi
mengenai keseluruhan aspek kepribadian dan prestasi belajar peserta didik.jelaskan
mengenai aspek tersebut
a. Data pribadi(personal)peserta didik,seperti nama,tempat dan tanggal lahir,jenis
kelamin,golongan darah,alamat dan lain-lain
b. Data tentang kesehatan peserta didik,seperti penghliatan,pendengaran,penyakit
yang diderita,dan kondisi fisik.
c. Data tentang prestasi belajar(achievement)peserta didik di sekolah.
d. Data tentang sikap (attitude)peserta didik, seperti sikap terhadap sesama teman
sebaya,sikap terhadap kegiatan pembelajaran,sikap terhadap guru,dan kepala
sekolah,dan sikap terhadap lingkungan sosial.
e. Data tentang bakat(aptitude)peserta didik,seperti ada tidaknya bakat di bidang
olahraga,keterampilan mekanis,managemen,kesenian,dan keguruan.
f. Persoalan penyesuaian(djustment)seperti kegiatan anak dalam organisasi
sekolah,forum ilmiah,olahraga,dan kepanduan.
g. Data tentang minat(interest)peserta didik.
h. Data tentang rencana masadepan peserta didik yang dibantu oleh guru dan
orang tua sesuai dengan kesanggupan anak.
i. Data tentang latar belakang peserta didik,seperti pekerjaan orang
tua,penghasilan tetap tiap bulan,kondisi lingkungan,serta hubungan peserta didik
dengan orang tua dan saudar-saudaranya.

17. Dalam pengolahan data ada empat langkah pokok dalam mengolah hasil penilaian.
Berikut 4 langkah pokok tersebut :
1. Menskor, yaitu memberikan skor pada hasil evaluasi yang dapat dicapai oleh
peserta didik. Untuk menskor atau memberikan angka diperlukan tiga jenis alat
bantu, yaitu : kunci jawaban, kunci skoring, dan pedoman konversi.
2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan norma tertentu.
3. Mengkonversikan skor standar ke dalam nilai, baik berupa hurup atau angka.
4. Melakukan analisis soal (jika diperlukan) untuk mengetahui derajat validitas dan
reliabilitas soal, tingkat kesukaran soal (difficulty index), dan daya pembeda.

18. Penggunaan dari hasil evaluasi adalah


a. Untuk keperluan laporan pertanggungjawaban
b. Untuk keperluan seleksi
c. Untuk keperluan promosi
d. Untuk keperluan diagnosis
e. Untuk memprediksi masa depan peserta didik

19. Sebutkan dan Jelaskan karakter jenis-jenis tes objektif


1. Salah- Benar atau True- False (T- F)
Soal berupa pernyataan atau kalimat berita yang mengandung dua kemungkinan benar atau
salah.
Kelebihan salah atau benar :
- Soal ini baik untuk hasil- hasil, dimana hanya ada dua alternative jawaban.
- Tuntutan kurang ditekankan pada kemampuan baca.
- Tidak begitu sulit menentukan jawaban pengecoh.
- Pembuatan soal relative lebih mudah karena hanya mengarah pada 2 option
jawaban.
- Tidak perlu membuat jawaban pengecoh
Kelemahan S - B :
- Sulit menuliskan soal diluar tingkat pengetahuan yang bebas dari maksud
ganda.
- Jawaban soal tidak memberikan bukti bahwa siswa mengetahui dengan baik.
- Tidak bisa untuk mengukur kemampuan analisa.
- Kurang cocok untuk soal hitungan
- Soal kurang bervariasi.
- Tidak ada informasi diagnostic dari jawaban yang salah.
- Memungkinkan dan mendorong siswa untuk menerka-nerka.
2. Pilihan Berganda atau Multiple Choise ( M- Ch)
Terdiri dari stem dan option, pokok soal dirumuskan dalam bentuk pernyataan tidak
lengkap atau pertanyaan.
Kelebihan Pilihan Berganda :
- Hasil belajar yang sederhana sampai yang komplek dapat diukur.
- Terstruktur dan petunjuknya jelas.
- Alternatif jawaban yang salah dapat memberikan informasi diagnostik.
- Tidak dimungkinkan untuk menerka jawaban.
- Dapat diaplikasikan dengan komputer baik penampilan soal dan
perhitungan nilainya, interaktif
Kelemahan Pilihan Berganda :
1. Menyusunnya membutuhkan waktu yang lama.
2. Sulit menemukan pengacau
3. Kurang efektif mengukur beberapa tipe pemecahan masalah, kemampuan
untuk mengorganisir dan mengekspresikan ide.
4. Kurang menggambarkan sebuah proses
5. Tingkat kemampuan yang terukur sangat terbatas
6. Jumlah soal harus banyak agar dapat mewakili semua materi yang telah
dipelajari
7. Nilai dapat dipengaruhi dengan kemampuan baca.
3. Isian atau Completion
Terdiri dari stem dan option, seperangkat soal dan kemungkinan jawaban telah disediakan,
namun jumlah kemungkinan jawaban lebih banyak dari pada pernyataannya.
Kelebihan Isian atau Completion :
1. Sangat mudah dalam penyusunannyaLebih menghemat tempat (
menghemat kertas ).
2. Persyaratan komprehensif dapat dipenuhi oleh test model ini.
3. Digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi dan tidak
sekedar mengungkap taraf pengenalan atau hafalan saja.
Kelemahan Isian atau Completion :
1. Lebih cenderung mengungkap daya ingat atau aspek hafalan saja.
2. Butir- butir item dari test model ini kurang relevan untuk diajukan.
3. Tester kurang berhati-hati dalam menyusun kalimat dalam soal.
4. Jawaban Singkat atau Short Answer
Bentuk tes jawaban singkat ini menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau
angka-angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah. Soal bentuk jawaban singkat
biasanya dekemukakan dalam bentuk pertanyaan. Dengan kata lain, item tersebut
berupa suatu kelimat bertanya yang dapat dijawab dengan singkat.
a. Kelebihan Jawaban Singkat :
1. Mudah dalam perbuatan
2. Kemungknan menebak jawaban sangat sulit
3. Cocok untuk soal- soal hitungan
4. Hasil- hasil pengetahuan dapat diukur secara luas

b. Kelemahan Jawaban Singkat yaitu:


1. Sulit menyusun kata- kata yang jawabannya hanya satu.
2. Tidak cocok untuk mengukur hasil- hasil belajar yang komplek.
3. Penilaian menjemukan da memerlukan waktu banyak.

5.Menjodohkan atau Matching


Soal menjodohkan sebenarnya masih merupakan pilihan ganda.
Perbedaanya adalah pilihan ganda terdiri atas item dan option, kemudian testi
tinggal memilih salah satu option yang diberikan. Sedangkan bentuk
menjodohkan terdiri atas kumpulan soal dan kumpulan jawaban yang keduanya
dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda. Kolom sebelah kiri menunjukan
kumpulan soal, dan kolom sebelah kanan menunjukan kumpulan jawaban.
Jumlah alternatif jawaban harus dibuat lebih banyak daripada soal.
Kelebihan Menjodohkan :
1. suatu bentuk yang efisien diberikan dimana sekelompok respon sama
menyesuaikan dengan rangkaian isi soal.
2. Waktu membaca dan merespon relative singkat.
3. Mudah untuk dibuat.
4. Mudah dalam pengoreksian.
5. Memudahkan siswa menjawab soal karena jawaban sudah tersedia.
6. Penilaian mudah, objektif dan dapat dipercaya
Kelemahan Menjodohkan :
1. Materi soal dibatasi oleh faktor ingatan/ pengetahuan yang sederhana dan
kurang dapat dipakai untuk mengukur penguasaan yang bersifat pengertian
dan kemampuan membuat tafsiran.
2. Sulit menyusun soal yang mengandung sejumlah respon yang homogen.
3. Terlalu banyak jawaban yang harus dipilih.
4. Sulit mencari pasangan-pasangan yang relevan dengan soal.
5. Hanya mengukur materi yang bersifat hapalan/recall.
6. Bila yang belum terjawab tinggal sedikit dapat ditebak.

20. Sebutkan pengertian teknik penilaian tes objektif dan ciri-cirinya beserta kekurangan
dan kelebihannya
 Teknik penilaian tes merupakan pelaksanaan penilaian dengan menyajikan
serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh testi dan hanya memiliki satu
jawaban yang benar.
 Ciri-ciri tes objektif adalah: Tugas testi sudah dipastikan (memilih, menjodohkn,
mengisi jawaban); Biasanya meliputi soal banyak Kunci jawaban sudah dibuat
dengan pasti (mutlak) Untuk mengevaluasi kemampuan kognitif (mengingat,
mengasosiasi, dan mengaplikasikan)
 Kekurangannya adalah kemungkinan testi menebak jawaban; membatasi
kreativitas testi; bahasan materi faktual.
 Kelebihannya adalah waktu pengerjaan relatif lebih singkat; butir soal lebih
banyak, materi yang diungkap pun banyak; proses penyekoran relatif lebih mudah,
dapat dilakukan oleh yang bukan penulis soal.

21. Sebutkan pengertian teknik penilaian tes subjektif dan ciri- cirinya beserta kekurangan
dan kelebihannya
Pada umumnya test subjektif berbentuk tes esai (uraian). Ciri-ciri pertanyaanya
didahului dengan kata-kata seperti, uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana,
bandingkan, simpulkan dan sebagainya.
Kelebihan Test Subjektif :

1. Mudah dipersiapkan dan disusun T


2. Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan
3. Mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta menysun
dalam bentuk kalimat yang bagus
4. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya
dengan gaya bahasa dan carannya sendiri.
5. Dapat mengetahui sejauhmana peserta didik mendalami suatu masalah yang
diujikan/dites.
Kelemahan Test Subjektif :
1. Terbatasnya lingkup bahan pelajaran yang dinilai dan sulitnya mengoreksi
jawaban dengan objektif (Sudjana, 2001:262)
2. Kadar validitas dan realibilitas rendah karena sukar diketahui segi-mana dai
pengetahuan siswa yang betul-betul telah dikuasai.
3. Kurang representatif dalam hal mewakili seluruh scope bahan pelajaran yang
akan dites karena soalnya hanya beberapa saja (terbatas)
4. Cara pemeriksaannya banyak dipengaruhi oelh unsur-unsur subjektif
5. Pemeriksaaannya lebih sulit sebab membutuhkan pertimbangan individual lebih
banyak dari penilai.

22. Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik dalam bentuk
lisan.peserta didik akan mengucapkan jawabannya dengan kata-katnya sendiri sesuai
dengan pertanyaan atau perintah yang diberikan.jelaskan apa saja kebaikan tes lisan :

1. Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki peserta didik,
sikap, serta kepribadiannya karena dilakukan secara berhadapan langsung.
2. Bagi peserta didik yang kemampuan berpikirnya relatif lambat sehingga sering
mengalami kesukaran dalam memahami pernyataan soal, tes bentuk ini dapat
menolong sebab peserta didik dapat menanyakan langsung kejelasan pertanyaan
yang dimaksud.
3. Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik.

23. Apa perbedaan teknik penilaian tes dan non tes?


Teknik penilaian tes Teknik penilaian non tes

1. mengukur pengetahuan
1. menilai sikap dan kepribadian
(kognitif) selain itu
(afektif)
mencakup aspek afektif dan
2. kuantitatif
psikomotori
3. jawabannya kurang pasti, missal :
2. kualitatif
setuju , sangat setuju , ragu ragu,
3. kemungkinan jawaban
tidak setuju, sangat tidak setuju
adalah benar atau salah
(kemungkinan jawaban bergantung
pada testee)

24. Apa saja Macam-macam Instrument Evaluasi Non-tes?


Wawancara, Skala bertingkat, Kuesioner/Angket, Daftar cocok, Pengamatan /
observasi, Dokumentasi, Portofolio, Proyek, Focus diskusi kelompok

25. Jelaskan pengertian evaluasi non tes?


Evaluasi non-tes merupakan penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik yang
dilakukan dengan tanpa ”menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan
menggunakan pengamatan secara sistematis (observation), melakukan wawancara
(interview), menyebarkan angket (questionnaire) dan memeriksa atau meniliti
dokumen-dokumen (documentary analysis).

26. Menurut saya evaluasi non tes perlu dilakukan... Karena tahap evaluasi membutuhkan
instrument yang bukan hanya mampu pengukur keberhasilan mentransfer ilmu
(kognitif) tetapi juga nilai (afektif). Setiap aspek yang ada dalam proses pembelajaran
membutuhkan alat ukur yang tepat dan sesuai agar data yang diperoleh sesuai dengan
kedaan di lapangan. instrument evaluasi jenis non-tes diartikan sebagai sesuatu yang
digunakan untuk mempermudah pihak-pihak tertentu untuk memperoleh kualitas atas
suatu objek dengan menggunakan teknik non-tes.

27. Salah satu Macam-macam Instrument Evaluasi Non-tes yaitu observasi, jelaskan apa
itu instrumen evaluasi dan apa karakteristik dari observasi tersebut.. Observasi
merupakan suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif
dan rasional mengenati berbagai fenomena yang bertujuan untuk mengumpulkan data
atau informasi dan mengukur factor-faktor yang diamati khususnya kecakapan social.
Berikut ini beberapa karakteristik dari observasi, yaitu:
a. Mempunyai tujuan
b. Bersifat ilmiah
c. Terdapat aspek yang diamati
d. Praktis

28. Apa saja kelemahan dan kelebihan jenis instrument wawancara?


1. Kelemahan:
a. Jika subjek yang ingin diteliti banyak maka akan memakan waktu yang banyak
pula.
b. Terkadang wawancara berlangsung berlarut-larut tanpa arah.
c. Adanya sikap yang kurang baik dari responden maupun penanya.
2. Kelebihan:
a. Dapat memperolehinformasi secara langsung sehingga objectivitas dapat
diketahui.
b. Dapat memperbaiki proses dan hasil belajar
c. Pelaksanaannya lebih fleksibel, dinamis dan personal.

Anda mungkin juga menyukai