Anda di halaman 1dari 31

SILABUS BLOK 5

STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH III


Pedoman umum untuk Mahasiswa

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2015
Disusun oleh:
Tim MEDU

Penanggung Jawab :
dr. Afiana Rochmani, MSi.Med

DISIPLIN ILMU DAN NARASUMBER


DISIPLIN ILMU NAMA NARASUMBER KODE No.Telepon
Prof. dr. Sigit Muryono ,PAK SM 08125654281
Anatomi
dr. Rochman Basuki,MSc RB 081390100842
dr. Muh. Sudiat, MM, SpOG(K) MS 08122887805
Fisiologi dr. Ika Dyah K IK 085228042727
dr. Arief Tajally, MHKes AT 0816657340
Maya Dian Rakhmawatie, 081328421683
MD
Biokimia SFarm, Apt, Msc
dr. Nanik Marfuati,MSi,Med NM 02470522909
dr. Afiana Rochmani,MSi,Med AR 085726919482
Histologi
dr. Andra Novitasari AN 081325456700
dr. Affandi Ichsan Sp. PK (K), AI 08122931567
M.Ag
Kedokteran Islam 0818455080
dr. M. Naharuddin jenie, Sp.S (K) NJ

dr. Noor Yazid, SpPA(K) NY 08156586799


Al Islam dan Rohmat Suprapto, S.Ag,M.Si RS 08122819958
KeMuhammadiyahan Drs H.Danusiri, MAg DN 085740403855

2
A. DESKRIPSI BLOK
Blok Struktur dan Fungsi TubuhIII merupakan blok yang
mempelajari Ilmu Kedokteran Dasar (Anatomi, Histologi, Fisiologi dan
Biokimia) khususnya berkaitan dengan sitem uropoetika, sistem
reproduksi dan sistem endokrin.Setelah menyelesaikan blok ini,
mahasiswa dapat menjelaskan struktur, jaringan dan fungsi tubuh
manusia serta perubahan biokimia yang terjadi pada keadaan
fisiologis sebagai dasar mempelajari masalah kesehatan manusia yang
akan dipelajari pada blok berikutnya.

1. KOMPETENSI BLOK
Mahasiswa diharapkan setelah melalui proses pembelajaran,
mahasiswa memiliki kemampuan seperti tercantum tabel berikut di
bawah ini. Detail dari setiap kompetensi dijabarkan lebih lanjut
Rencana Kegiatan Proses Pembelajaran.
Tabel 1. Area Kompetensi SKDI tahun 2012
Area Kompetensi Kompetensi Inti Penjabaran Kompetensi Pokok Bahasan
Profesionalitas yang Mahasiswa memahami Lulusan Dokter mampu : 1. Aspek agama dalam
Luhur aspek-aspek agama 1. Berke-Tuhanan (Yang praktik kedokteran
Islam dan Maha Esa/ Yang Maha
keMuhammadiyahan Kuasa)
dalam praktik 2. Bermoral, beretika, dan
kedokteran yang berdisiplin
profesional. 3. Berperilaku professional
Mawas Diri dan Mahasiswa menyadari Lulusan Dokter mampu : 1. Prinsip
Pengembangan keterbatasan, mengatasi 1. Menerapkan mawas diri pembelajaran orang
Diri masalah personal, 2. Mempraktikkan belajar dewasa (adult
mengembangkan diri, sepanjang hayat learning)
mengikuti penyegaran 3. Mengembangkan 2. Dasar-dasar
dan peningkatan pengetahuan keterampilan belajar
pengetahuan secara 3. Problem based
berkesinambungan learning
serta mengembangkan 4. Problem solving
pengetahuan demi
keselamatan pasien.

3
Komunikasi Efektif Mahasiswa mampu Lulusan Dokter mampu : 1. Penggunaan bahasa
menggali dan bertukar 1. Berkomunikasi dengan yang baik, benar, dan
informasi secara verbal pasien dan keluarga mudah dimengerti
dan non verbal dengan 2. Berkomunikasi dengan 2. Prinsip komunikasi
pasien, anggota mitra kerja dalam pelayanan
keluarga, masyarakat, 3. Berkomunikasi dengan kesehatan
kolega, dan profesi lain. masyarakat 3. Berbagai elemen
komunikasi efektif
4. Kaidah penulisan
dan laporan ilmiah
Pengelolaan Mahasiswa mampu Lulusan Dokter mampu : 1. Teknik keterampilan
Informasi memanfaatkan 1. Mengakses dan menilai dasar pengelolaan
teknologi informasi informasi dan informasi
komunikasi dan pengetahuan 2. Keterampilan
informasi kesehatan  Memanfaatkan pemanfaatan
dalam praktik teknologi informasi evidence-based
kedokteran. komunikasi dan medicine (EBM)
informasi kesehatan
untuk meningkatkan
mutu pelayanan
kesehatan
 Memanfaatkan
keterampilan
pengelolaan informasi
kesehatan untuk dapat
belajar sepanjang hayat
Landasan Ilmiah Mahasiswa mampu Lulusan Dokter mampu : 1. Struktur dan fungsi
Ilmu Kedokteran menyelesaikan masalah 1. Menerapkan ilmu  Struktur dan
kesehatan berdasarkan Biomedik, ilmu fungsi pada
landasan ilmiah ilmu Humaniora, ilmu tingkat
kedokteran dan Kedokteran Klinik, dan molekuler,
kesehatan yang ilmu Kesehatan seluler, jaringan,
mutakhir untuk Masyarakat/Kedokteran dan organ
mendapat hasil yang Pencegahan/Kedokteran  Prinsip
optimum. Komunitas yang terkini homeostasis
untuk mengelola masalah
kesehatan secara holistik
dan komprehensif.
Ketrampilan Klinis Mahasiswa mampu Lulusan Dokter mampu : 1. Prinsip dan
melakukan prosedur 1. Melakukan prosedur keterampilan
klinis yang berkaitan diagnosis anamnesis
dengan masalah  Melakukan dan 2. Prinsip dan
kesehatan dengan menginterpretasi hasil keterampilan
menerapkan prinsip auto-, allo- dan hetero- pemeriksaan fisik
keselamatan pasien, anamnesis, 3. Prinsip
keselamatan diri pemeriksaan fisik kewaspadaan
sendiri, dan umum dan khusus standar (standard
keselamatan orang lain sesuai dengan masalah precaution)
pasien

4
 Melakukan dan
menginterpretasi
pemeriksaan
penunjang dasar dan
mengusulkan
pemeriksaan
penunjang lainnya yang
rasional
2. Melakukan prosedur
penatalaksanaan yang
holistik dan komprehensif
 Melakukan edukasi dan
konseling
 Melakukan tindakan
medis preventif
 Melakukan tindakan
medis kuratif
 Melakukan tindakan
medis rehabilitatif
 Melakukan prosedur
proteksi terhadap hal
yang dapat
membahayakan diri
sendiri dan orang lain
 Melakukan tindakan
medis pada
kedaruratan klinis
dengan menerapkan
prinsip keselamatan
pasien

2. Topik, Materi, dan Strategi Pembelajaran


3.a. Topik dan materi
Topik dan materi blok ini disusun berdasarkan daftar masalah,
daftar penyakit dan ketrampilan klinik beserta tingkat kemampuan
yang harus dimiliki; yang banyak dijumpai pada tingkat pelayanan
kesehatan sesuai dengan kompetensi sebagai dokter di tingkat
pelayanan primer. Dan juga sebagai blok dasar untuk mempelajari
blok –blok berikutnya dengan tingkat kompetensi yang lebih tinggi.
Selama pendidikan dokter, mahasiswa perlu dipaparkan pada

5
berbagai masalah, keluhan, atau gejala tersebut; serta bagaimana
menyelesaikan masalah tersebut untuk selanjutnya mampu dengan
terampil menerapkan ketrampian kliniknya secara komprehensif.
Dengan semakin banyak terpapar oleh berbagai jenis masalah,
keluhan atau gejala yang bakal dijumpai di pelayanan kesehatan
primer lulusan dokter FK UNIMUS diharapkan memiliki kemampuan
penyelesaian masalah yang baik.
Daftar masalah, penyakit, dan ketrampilan klinik minimal yang
terkait blok ini, dihimpun dan disusun minimal berdasarkan Standar
kompetensi dokter di Indonesia (oleh Konsil Kedokteran Indonesia)
demikian pula level kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa,
seperti tersebut sebagai berikut pada tabel 2

3.b. Strategi Pembelajaran


Sebelumnya perlu dipahami istilah-istilah sebagai berikut:
 Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
interaksi antara peserta didik dengan pendidik
 Tugas terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi.
Waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh pendidik.
 Tugas mandiri/belajar mandiri tidak terstruktur adalah
kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
diatur sendiri oleh peserta didik.

6
a. PEMBEKALAN
Pembekalan diawali dengan pre-test, untuk melihat
kesiapan mahasiswa dan post test untuk evaluasi proses kuliah.
Pre-test dan post-test dilakukan tertulis dan/atau lisan,
tergantung dosen pengampu. Lama pembekalan disesuaikan
dengan level kompetensi materi ajar. Semakin besar level
kompetensinya dan/atau makin banyak materi yang harus
diberikan maka jam mengajar diberikan lebih banyak.
Pembekalan dilakukan di ruang pembekalan (classical
room). Detail dari pelaksanaan pembekalan terdapat pada
rencana strategi proses pembelajaran dan satuan ajar pokok.
b. TUTORIAL
Tutorial dilakukan dalam rombongan belajar-rombongan
belajar. Setiap rombongan belajar (rombel) terdiri dari 8-10
mahasiswa dan setiap rombel dibimbing oleh seorang tutor.
Tutor harus menguasai topik diskusi agar dapat mengarahkan
arah diskusi dan membimbing mahasiswa sesuai kebutuhan.
Bahan diskusi merupakan suatu naskah scenario, dimana
di dalamnya mengandung bahasan berbagai bidang ilmu yang
saling terkait. Topik bahasan diskusi tutorial diangkat dari
daftar masalah (individu dan komunitas) dan daftar penyakit
sesuai standar kompetensi berdasarkan besar level
kompetensinya, berturut-turut prioritas dari kompetensi
terbesar ke yang lebih kecil.Topik bahasan dipersiapkan untuk
mendukung ke arah blok selanjutnya.

7
Setiap satu skenario dilaksanakan 2x pertemuan, dimana
setiap pertemuan masing-masing adalah 2 TM / 2x 50 menit
1. Pertemuan pertama :
a. Diskusi diawali dengan memotivasi
mahasiswa/memberikan komentar
b. Diskusi membahas masalah dalam skenario (step
1-5):
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
2. Pertemuan kedua:
a. Ujian mini-kuis:
b. Diskusi membahas sasaran belajar (step 7)
c. Mengevaluasi jalannya hasil diskusi
 Tugas mandiri
Berupa belajar mandiri dengan cara penelusuran
berbagai sumber pembelajaran (kepustakaan,
internet, pakar) untuk mencari jawaban dari sasaran
belajar pada pertemuan pertama
 Tugas terstruktur
Tugas berupa laporan hasil diskusi pertemuan kedua
bagi setiap kelompok yang ditulis dengan cara
penulisan baku tulisan ilmiah yang disertai dengan
kepustakaan.
Pada setiap akhir blok diadakan temu pakar untuk
presentasi hasil diskusi tutorial masing-masing kelompok. Topik
temu pakar adalah diprioriaskan untuk scenario yang paling
kompleks dan sulit dipecahkan.Temu pakar menghadirkan

8
pakar-pakar sesuai bidang ilmu terkait.Dalam temu pakar ini
mahasiswa dapat pula menanyakan hal-hal yang belum dapat
dipecahkan.
c. PRAKTIKUM KETRAMPILAN
Praktikum ketrampilan pada blok ini dilaksanakan dengan
model role-play suatu simulasi/ sandiwara dokter-pasien.
Dalam pelaksanaan praktikum mahsiswa dibagi dalam
rombel, dimana setiap rombel terdiri dari 8-10 orang. Praktikum
dibimbing oleh dokter sebagai instruktur pembimbing/
trainer.Trainer telah dilatih ketrampilannya melalui training of
trainer (ToT).
Pada praktikum ketrampilan blok ini terdapat 4 topik
ketrampilan. Satu topik ketrampilan dilaksanakan sebanyak 2x
pertemuan. (1 pertemuan = 2 TM /2x60 menit)
Dalam pelaksanaannya dibagi lagi menjadi :
1. Pertemuan pertama :
a. Skill lab diawali dengan melakukan feedback and
reflection terhadap mahasiswa dengan cara
memberi kesempataan kepada salah seorang
mahasiswa untuk mencoba topik ketrampilan
yang akan dipelajari. Setelah itu memberi motivasi
kepada mahasiswa tentang pentingnya topik yang
akan dipelajari.
b. Memberi penjelasan dan contoh tentang topik
ketrampilan yang di ajarkan

9
c. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mencoba ketrampilan yang diajarkan
Setiap selesai pertemuan pertama mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mengulangi latihannya dalan
kegiatan belajar mandiri dan diberikan kewajiban untuk
melakukan refleksi diri dengan cara menuliskan
kekurangan dan kelemahan masing-masing individu dalam
melakukan ketrampilan yang telah diajarkan, ditulis di
buku refleksi diri
2. Pertemuan kedua:
a. Kegiatan diawali dengan membacakan refleksi diri
masing-masing:
b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
memperbaiki hasil refleksi dirinya masing-
masing.
Ruangan dan sarana-prasarana yang lain diseting sesuai
topik simulasi. Secara detail akan diurai pedoman Rencana
Kegiatan Proses Pembelajaran Praktikum Ketrampilan.

d. TEMU PAKAR
Temu pakar dilaksanakan setiap akhir minggu setelah
diskusi tutorial pertemuan yang kedua, dengan menghadirkan
pakar-pakar yang terkait dengan scenario yang di diskusikan dan
dilaksanakan dalam bentuk diskusi pleno yang dipandu oleh satu
orang moderator. Setiap satu scenario dilaksanakan selama 2x
50 menit dengan rincian sebagai berikut :

10
a. Kegiatan diawali oleh presentasi hasil diskusi tutorial oleh
kelompok yang terpilih
b. Dilanjutkan tanya jawab antar antar kelompok
c. Diakhiri dengan Tanya jawab dengan pakar
e. PRAKTIKUM BIOMEDIK
Praktikum biomedik pada blok ini dilaksanakan dengan
tujuan sebagai pendalaman terhadap materi pembekalan yang
telah disampaikan. Dilaksanakan di laboratorium biomedik
dengan dibimbing oleh dosen pembimbing dan dibantu oleh
laboran.
f. PENUGASAN
Penugasan dalam bentuk tinjauan pustaka atau laporan
kasus (dengan dilampirkan landasan teori secara
singkat).Metode belajar ini ditujukan untuk membiasakan
mahasiswa untuk menelusuri berbagai sumber belajar dan
menulis secara ilmiah.

11
Daftar Masalah, Keterampilan klinis dan Daftar Penyakit sesuai SKDI

A. Daftar Masalah
Tabel 2. Daftar masalah kesehatan individu
DAFTAR MASALAH INDIVIDU
1. Nyeri pinggang 32. Ketuban pecah dini
2. Peningkatan atau penurunan frekuensi 33. Perdarahan lewat vagina
buang air kecil (BAK) 34. Duh (discharge) vagina
3. Berkurangnya jumlah air kencing 35. Masalah nifas dan pascasalin
4. Tidak dapat menahan/urgensi kencing 36. Perdarahan saat berhubungan
5. Nyeri saat BAK 37. Keputihan
6. BAK mengejan 38. Gangguan daerah vagina (gatal, nyeri, rasa
7. Pancaran kencing menurun (poorstream) terbakar, benjolan)
8. Akhir kencing menetes (dribling) 39. Gangguan menstruasi (tidak menstruasi,
9. BAK tidak puas menstruasi sedikit, menstruasi banyak,
10. Kencing bercabang menstruasi lama, nyeri saat menstruasi)
11. Waktu kencing preputium 40. Gangguan masa menopause dan
melembung/balloning perimenopause
12. Air kencing merah (hematuria) 41. Sulit punya anak
13. Air kencing campur udara (pnemoturia) 42. Masalah kontrasepsi
14. Air kencing campur tinja 43. Peranakan turun
15. Keluar darah dari saluran kencing 44. Nyeri buah zakar
16. Darah keluar bersama produk ejakulat 45. Buah zakar tidak teraba
(hemospermia) 46. Buah zakar bengkak
17. Duh (discharge) dari saluran kencing 47. Benjolan di lipat paha
18. Benjolan saluran reproduksi eksternal 48. Gangguan fungsi ereksi (organik)
19. ASI tidak keluar/kurang 49. Produk ejakulat sedikit atau encer
20. Benjolan di daerah payudara 50. Bau pada kemaluan
21. Puting terluka 51. Nafsu makan hilang
22. Payudara mengencang 52. Gangguan gizi (gizi buruk, kurang,
23. Puting tertarik ke dalam (retraksi) berlebih)
24. Payudara seperti kulit jeruk 53. Berat bayi lahir rendah
25. Nyeri perut waktu hamil 54. Kelelahan
26. Perdarahan vagina waktu hamil 55. Penurunan berat badan
27. Anyang-anyangan waktu hamil drastis/mendadakTremor
28. Kaki bengkak waktu hamil 56. Gangguan pertumbuhan
29. Ambeien waktu hamil 57. Benjolan di leher
30. Kehamilan tidak diinginkan 58. Berkeringat banyak
31. Persalinan prematur 59. Polifagi, polidipsi, dan poliuria

12
B. Keterampilan klinik
1. Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan
menjelaskan
Lulusan dokter mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk
aspekbiomedikdan psikososial keterampilan tersebut sehingga
dapat menjelaskan kepada pasien/klien dan keluarganya, teman
sejawat, serta profesi lainnya tentang prinsip, indikasi, dan
komplikasi yang mungkin timbul. Keterampilan ini dapat dicapai
mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar
mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis
2. Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau
didemonstrasikan
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan
ini denganpenekanan pada clinical reasoning dan problem solving
serta berkesempatanuntuk melihat dan mengamati keterampilan
tersebut dalam bentuk demonstrasiatau pelaksanaan langsung
pada pasien/masyarakat.Pengujian keterampilantingkat
kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda
ataupenyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).
3. Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau
pernah menerapkan dibawah supervisi
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini
termasuk latarbelakang biomedik dan dampak psikososial
keterampilan tersebut,berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalambentuk demonstrasi atau
pelaksanaan langsung pada pasien/masyarakat, sertaberlatih
keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau standardized
patient.Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan
menggunakan ObjectiveStructured Clinical Examination (OSCE)
atau Objective Structured Assessmentof Technical Skills (OSATS).
4. Tingkat kemampuan 4 (Does): Mampu melakukan secara
mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut
denganmenguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah
cara melakukan,komplikasi, dan pengendalian komplikasi. Selain
pernah melakukannya di bawahsupervisi, pengujian keterampilan
tingkat kemampuan 4 dengan menggunakanWorkbased
Assessment misalnya mini-CEX, portfolio, logbook, dsb.
4A. Keterampilan yang dicapai pada saat lulus dokter

13
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai
internsip dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan
(PKB)
Dengan demikian di dalam Daftar Keterampilan Klinis ini tingkat
kompetensi tertinggi adalah 4A.

Tabel 3. Daftar ketrampilan klinik, level kompetensi, dan materi


praktikum ketrampilan dan biomedik
Materi Praktikum
SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH Ketrampilan dan
Biomedik
No Keterampilan LoC Praktikum ketrampilan :
1. Pemeriksaan sistem
PEMERIKSAAN FISIK urogenital
1 Pemeriksaan bimanual ginjal 4 2. Anamnesis kehamilan
2 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4 3. Pemeriksaan
kehamilan
3 Perkusi kandung kemih 4 4. Pemeriksaan kelenjar
4 Palpasi prostat 4 tiroid dan gula darah
5 Refleks bulbokavernosus 3 Praktikum Biomedik :
PROSEDUR DIAGNOSTIK 5. Histologi sistem
reproduksi,
6 Swab uretra 4
uropoetika, dan
Periapan dan pemeriksaan sedimen urin endokrin
7 4
(menyiapkan slide dan uji mikroskopis urin) 6. Praktikum anatomi
8 Uroflowmetry 1 7. Praktikum Biokimia :
9 Micturating cystigraphy 1  Penetapan
glikogen
10 Pemeriksaan urodinamik 1 (metabolisme
11 Metode dip slide (kultur urine) 3 karbohidrat)
 Penetapan kadar
12 Permintaan pemeriksaan BNO IVP 4 kolesterol
13 Interpretasi BNO-IVP 3 (metabolisme
TERAPEUTIK lemak)

14 Pemasangan kateter uretra 4


Clean intermitten chateterization (Neurogenic bladd
15 3
er)
16 Sirkumsisi 4

14
17 Pungsi suprapubik 3
18 Dialisis ginjal 2
SISTEM REPRODUKSI
No Keterampilan LoC
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1 Inspeksi penis 4
2 Inspeksi skrotum 4
3 Palpasi penis, testis, duktus spermatik epididimis 4
4 Transluminasi skrotum 4
SISTEM REPRODUKSI WANITA
GINEKOLOGI
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik umum termasuk pemeriksaan
5 4
payudara (inspeksi dan palpasi)
6 Inspeksi dan palpasi genitalia eksterna 4
Pemeriksaan spekulum: inspeksi vagina dan servik
7 4
s
Pemeriksaan bimanual: palpasi vagina, serviks,
8 4
korpus uteri dan ovarium
Pemeriksaan rektal :palpasi kantung Douglas,
9 4
uterus, adneksa
10 Pemeriksaan combined recto-vaginal 3
Pemeriksaan Diagnostik
11 Melakukan swab vagina 4
Duh (discharge) genital: bau, pH, pemeriksaan
12 4
dengan pewarnaan Gram, salin dan KOH
13 Melakukan Pap’s smear 4
14 Pemeriksaan IVA 4
15 Kolposkopi 2
16 Pemeriksaan kehamilan USG perabdominal 3
17 Kuretase 3
18 Laparoskopi diagnostic 2
PemeriksaanTambahan untuk Fertilitas
19 Penilaian hasil pemeriksaan semen 4

15
20 Kurva temperatur basal, instruksi, penilaian hasil 4
21 Pemeriksaan mukus serviks, Tes fern 4
Uji pascakoitus, perolehan bahan uji, penyiapan
22 3
dan penilaian slide
23 Histerosalpingografi (HSG) 1
24 Peniupan tuba Fallopi 1
25 Inseminasi artificial 1
Terapi dan Prevensi
26 Melatih pemeriksaan payudara sendiri 4
27 Insersi pessarium 2
28 Electro or crycoagulation cervix 3
29 Laparoskopi, terapeutik 2
30 Insisi abses Bartholini 4
31 Insisi abses lainnya 2
Konseling
32 Konseling kontrasepsi 4
33 Insersi dan ekstraksi IUD 4
34 Laparoskopi, sterilisasi 2
35 Insersi dan ekstraksi implant 3
36 Kontrasepsi injeksi 4
Penanganan komplikasi KB (IUD, pil, suntik, implan
37 4
t)
OBSTETRI
Kehamilan
38 Identifikasi kehamilan risiko tinggi 4
39 Konseling prakonsepsi 4
40 Pelayanan perawatan antenatal 4
41 Inspeksi abdomen wanita hamil 4
Palpasi: tinggi fundus, manuver Leopold, penilaian
42 4
posisi dari luar
43 Mengukur denyut jantung janin 4
44 Pemeriksaan dalam pada kehamilan muda 4

16
Proses Melahirkan Normal
Pemeriksaan obstetri (penilaian serviks, dilatasi,
51 4
membran, presentasi janin dan penurunan)
Menolong persalinan fisiologis sesuai Asuhan Persa
53 4
linan Normal (APN)
Pemecahan membran ketuban sesaat sebelum mela
54 4
hirkan
55 Insersi kateter untuk tekanan intrauterus 2
56 Anestesi lokal di perineum 4
57 Anestesi pudendal 2
58 Anestesi epidural 2
59 Episiotomi 4
60 Resusitasi bayi baru lahir 4
61 Menilai skor Apgar 4
62 Pemeriksaan fisik bayi baru lahir 4
Postpartum: pemeriksaan tinggi fundus, plasenta: l
63 4
epas/tersisa
Memperkirakan/mengukur kehilangan darah sesu
64 4
dah melahirkan
Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 1 da
65 4
n2
66 Menjahit luka episiotomi serta laserasi derajat 3 3
67 Menjahit luka episiotomi derajat 4 2
68 Insiasi menyusui dini (IMD) 4
69 Induksi kimiawi persalinan 3
Menolong persalinan dengan presentasi bokong (br
70 3
eech presentation)
71 Pengambilan darah fetus 2
72 Operasi Caesar (Caesarean section) 2
73 Pengambilan plasenta secara manual 3
74 Ekstraksi vakum rendah 3
75 Pertolongan distosia bahu 3
76 Kompresi bimanual (eksterna, interna, aorta) 4
Perawatan Masa Nifas
77 Menilai lochia 4

17
78 Palpasi posisi fundus 4
79 Payudara: inspeksi, manajemen laktasi, masase 4
80 Mengajarkan hygiene 4
81 Konseling kontrasepsi/ KB pascasalin 4
82 Perawatan luka episiotomy 4
83 Perawatan luka operasi Caesar 4
SISTEM ENDOKRIN
No Keterampilan LoC
Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan
1 4
antropometri)
2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid 4
3 Pengaturan diet 4
Penatalaksanaan diabetes melitus tanpa komplikas
4 4
i
Pemberian insulin pada diabetes mellitus tanpa
5 4
komplikasi
Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test
6 4
[POCT])
7 Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 4
8 Anamnesis dan konseling kasus gangguan 4

C. Daftar Penyakit
Tingkat kemampuan yang harus dicapai/Level of Competency (LoC) :

1. Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan


Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran
klinik penyakit,dan mengetahui cara yang paling tepat untuk
mendapatkan informasi lebihlanjut mengenai penyakit tersebut,
selanjutnya menentukan rujukan yangpaling tepat bagi pasien.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah kembali dari
rujukan.

2. Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap
penyakittersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi

18
penangananpasien selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

3. Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan


penatalaksanaan awal, dan merujuk

3A. Bukan gawat darurat


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan
terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan
doktermampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan pasienselanjutnya.Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali darirujukan.

3B. Gawat darurat


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikanterapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi
menyelamatkannyawa atau mencegah keparahan dan/atau
kecacatan pada pasien.Lulusan dokter mampu menentukan
rujukan yang paling tepat bagipenanganan pasien
selanjutnya.Lulusan dokter juga mampu menindaklanjutisesudah
kembali dari rujukan.

4. Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan


penatalaksanaan secaramandiri dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
melakukanpenatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
tuntas.

4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter

4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip


dan/atauPendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi
tertinggi adalah 4A

19
Tabel 4. Daftar Penyakit dan Level Kompetensi

SISTEM GINJAL DAN SALURAN KEMIH


No Daftar Penyakit LoC
1 Infeksi saluran kemih 4
2 Glomerulonefritis akut 3A
3 Glomerulonefritis kronik 3A
4 Gonore 4
5 Karsinoma sel renal 2
6 Tumor Wilms 2
7 Acute kidney injury 2
8 Penyakit ginjal kronik 2
9 Sindrom nefrotik 2
10 Kolik renal 3A
11 Batu ssaluran kemih (vesika urinaria, ureter,uretra) tanpa
kolik 3A
12 Ginjal polikistik simtomatik 2
13 Ginjal tapal kuda 1
14 Pielonefritis tanpa komplikasi 4
15 Nekrosis tubular akut 2
Alat Kelamin Pria
16 Hipospadia 2
17 Epispadia 2
18 Testis tidak turun/ kriptorkidismus 2
19 Rectratile testis 2
20 Varikokel 2
21 Hidrokel 2
22 Fimosis 4
23 Parafimosis 4
24 Spermatokel 2
25 Epididimitis 2
26 Prostatitis 3A

20
27 Torsio testis 3B
28 Ruptur uretra 3B
29 Ruptur kandung kencing 3B
30 Ruptur ginjal 3B
31 Karsinoma uroterial 2
32 Seminoma testis 1
33 Teratoma testis 1
34 Hiperplasia prostat jinak 2
35 Karsinoma prostat 2
36 Striktura uretra 2
37 Priapismus 3B
38 Chancroid 3A
SISTEM REPRODUKSI
No Daftar Penyakit LoC
Infeksi
1 Sifilis 3A
2 Toksoplasmosis 2
3 Sindrom duh (discharge) genital (gonore dan nongonore) 4
4 Infeksi virus Herpes tipe 2 2
5 Infeksi saluran kemih bagian bawah 4
6 Vulvitis 4
7 Kondiloma akuminatum 3A
8 Vaginitis 4
9 Vaginosis bakterialis 4
10 Servisitis 3A
11 Salpingitis 4
12 Abses tubo-ovarium 3B
13 Penyakit radang panggul 3A
Kehamilan

14 Kehamilan normal 4

21
Gangguan pada Kehamilan
15 Infeksi intra-uterin: korioamnionitis 3A
16 Infeksi pada kehamilan: TORCH, hepatitis B, malaria 3B
17 Aborsi mengancam 3B
18 Aborsi spontan inkomplit 3B
19 Aborsi spontan komplit 4
20 Hiperemesis gravidarum 3B
21 Inkompatibilitas darah 2
22 Mola hidatidosa 2
23 Hipertensi pada kehamilan 2
24 Preeklampsia 3B
25 Eklampsia 3B
26 Diabetes gestasional 2
27 Kehamilan posterm 2
28 Insufisiensi plasenta 2
29 Plasenta previa 2
30 Vasa previa 2
31 Abrupsio plasenta 2
32 Inkompeten serviks 2
33 Polihidramnion 2
34 Kelainan letak janin setelah 36 minggu 2
35 Kehamilan ganda 2
36 Janin tumbuh lambat 3A
37 Kelainan janin 2
38 Diproporsi kepala panggul 2
39 Anemia defisiensi besi pada kehamilan 4
Persalinan dan Nifas
40 Intra-Uterine Fetal Death (IUFD) 2
41 Persalinan preterm 3A
42 Ruptur uteri 2
43 Bayi post matur 3A

22
44 Ketuban pecah dini (KPD) 3A
45 Distosia 3B
46 Malpresentasi 2
47 Partus lama 3B
48 Prolaps tali pusat 3B
49 Hipoksia janin 3B
50 Ruptur serviks 3B
51 Ruptur perineum tingkat 1-2 4
52 Ruptur perineum tingkat 3-4 3B
53 Retensi plasenta 3B
54 Inversio uterus 3B
55 Perdarahan post partum 3B
56 Tromboemboli 2
57 Endometritis 3B
58 Inkontinensia urine 2
59 Inkontinensia feses 2
60 Trombosis vena dalam 2
61 Tromboflebitis 2
62 Subinvolusio uterus 3B
Kelainan Organ Genital
63 Kista dan abses kelenjar bartolini 3A
64 Abses folikel rambut atau kelenjar sebasea 4
65 Malformasi kongenital 1
66 Kistokel 1
67 Rektokel 1
68 Corpus alienum vaginae 3A
69 Kista Gartner 3A
70 Fistula (vesiko-vaginal, uretero-vagina, rektovagina) 2
71 Kista Nabotian 3A
72 Polip serviks 3A

23
73 Malformasi kongenital uterus 1
74 Prolaps uterus, sistokel, rektokel 3A
75 Hematokolpos 2
76 Endometriosis 2
77 Hiperplasia endometrium 1
78 Menopause, perimenopausal syndome 2
79 Polikistik ovarium 1
80 Kehamilan ektopik 2
Tumor dan Keganasan pada Organ Genital
81 Karsinoma serviks 2
82 Karsinoma endometrium 1
83 Karsinoma ovarium 1
84 Teratoma ovarium (kista dermoid) 2
85 Kista ovarium 2
86 Torsi dan ruptur kista 3B
87 Koriokarsinoma Adenomiosis, mioma 1
88 Malpresentasi 2
Payudara
89 Inflamasi, abses 2
90 Mastitis 4A
91 Cracked nipple 4A
92 Inverted nipple 4A
93 Fibrokista 2
94 Fibroadenoma mammae (FAM) 2
95 Tumor Filoides 1
96 Karsinoma payudara 2
97 Penyakit Paget 1
98 Ginekomastia 2
Masalah Reproduksi Pria
89 Infertilitas 3A

24
90 Gangguan ereksi 2
91 Gangguan ejakulasi 2

SISTEM ENDOKRIN
No Daftar Penyakit LoC
Kelenjar Endokrin
1 Diabetes melitus tipe 1 4
2 Diabetes melitus tipe 2 4
Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit
3 lain atau obat-obatan) 3A
4 Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B
5 Hiperglikemi hiperosmolar 3B
6 Hipoglikemia ringan 4
7 Hipoglikemia berat 3B
8 Diabetes insipidus 1
9 Akromegali, gigantisme 1
10 Defisiensi hormon pertumbuhan 1
11 Hiperparatiroid 1
12 Hipoparatiroid 3A
13 Hipertiroid 3A
14 Tirotoksikosis 3B
15 Hipotiroid 2
16 Goiter 3A
17 Tiroiditis 2
18 Cushing's disease 3B
19 Krisis adrenal 3B
20 Addison's disease 1
21 Pubertas prekoks 2
22 Hipogonadisme 2
23 Prolaktinemia 1
24 Adenoma tiroid 2
25 Karsinoma tiroid 2

25
Tabel 5.Materi Pembekalan
No. Topik Narasumber Tatap Muka Disiplin Ilmu
I. 1. Sistem Reproduksi RB 2x 100 menit ANATOMI
2. Sistem Urogenital RB 2 x 100 menit
3. Sistem Endokrin SM 2 x 100 menit
2. Fisiologi reproduksi MS 2 x 100 menit FISIOLOGI
Fisiologi uropoetika AT 2 x 100 menit
Fisiologi sistem endokrin IK 2 x 100 menit
3. 1. Sistem reproduksi : NM 2 x 100 menit BIOKIMIA
- Hormone reproduksi
2. Sistem endokrin :
- Signal reseptor, protein G, second
messenger, cascade kinase
- Hormon intrasel
- Hormon ekstrasel
3. Sistem uropoetika : MD 2 x 100 menit
- Ureum
- Kreatinin
- Asam urat
- Sistem RAA
- Peran ginjal dalam keseimbangan
asam basa
4. 1. Sistem uropoetika AR 1 x 100 menit HISTOLOGI
2. Sistem reproduksi AR 2 x100 menit
3. Sistem endokrin AN 1 x 100 menit
6. Manajemen Qolbu AI 1 x 100 menit Kedokteran

Keseimbangan alam bawah sadar, AI 1 x 100 menit Islam

korteks serebri ke hipokampus

26
Konsep Islam dalam Hereditas NJ 1 x 100 menit

Kecerdasan (ulil albab) dalam Islam NY 1 x 100 menit

7. Ibadah - Akhlak DN 3 x 100 mnt AIK


RS 2x100 mnt
8. Diskusi Tutorial 8 x 100 menit
9. Skill Lab 8 x 100 menit
10. Praktikum Biomedik : 17 x 100 menit
- Praktikum Histologi (2)
- Praktikum Anatomi (12)
- Praktikum Biokimia (3)
11. Ujian 3 x 100 menit

3. DISIPLIN ILMU YANG TERLIBAT


1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Histologi
4. Biokimia
5. Kedokteran Islam
6. AIK

27
4. SKENARIO
1. Susah Kencing
Seorang pria 63 tahun datang ke dokter dengan keluhan susah kencing.
Selama 1 minggu ini bila kencing harus mengejan, kencing terputus
putus dan terkadang nyeri saat miksi. Dari hasil pemeriksaan rectal
toucher didapatkan pembesaran prostat.

2. Sering Kencing
Seorang perempuan usia 27 th sedang mengikuti seminar yang
diadakan di daerah pegunungan yang berhawa dingin. Dia cemas
karena harus maju presentasidi depan banyak peserta. Berulang kali ia
pergi ke kamar kecil untuk kencing, padahal sewaktu istirahat ia
merasa tidak banyak minum. Hal ini sering dirasakan setiap ia akan
maju presentasi sehingga mengakibatkan ia sering menahan kencing
sampai acara selesai

3. Gangguan Menstruasi
Seorang perempuan umur 30 tahun datang ke praktek dokter
dengan keluhan haid tidak teratur, mengalami beberapa kali haiddalam
sebulan. Dari anamnesis pasien tersebut telah mengalami gangguan
haid sejak remaja dan telah menikah selama 3 tahun belum memiliki
keturunan. Dokter mendiagnosa sementara dengan polimenorea.

4. Berat Badan Terus Bertambah


Seorang wanita usia 38 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan
badan lemah dan kelebihan berat badan. Sejak 6 bulan yang lalu
penderita merasa berat badannya semakin naik, muka moon face,
striae ungu pada abdomen dan hiperpigmentasi seluruh tubuh.Pada
pemeriksaan TD didapatkan 170/90 mmHg.

28
5. EVALUASI HASIL BELAJAR
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan dan kondisi
akhir saat ini.Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Nilai akhir yang
dicapai dalam setiap akhir blok adalah berupa Nilai Blok , dengan
komponen sebagai berikut :
I. Evaluasi Formatif
1. Progress test (CBT)
2. OSCE per Tahun
3. Nilai sikap professional (professional behavior), terdiri dari
kerjasama dan tingkah laku
4. Penugasan
II. Evaluasi Summatif , berupa Nilai Blok yang terdiri dari :
1. Nilai Kognitif (50%), terdiri dari
A. Nilai MCQ : (80%)
a. Ujian tengah blok (25%)
b. Ujian akhir blok (25%)
c. Ujian komprehensif (50%)
B. Nilai Miniquis tutorial (10%)
C. Pretest praktikum (10%)
2. Nilai Motorik (50%), terdiri dari
A. Nilai diskusi Tutorial (10%)
B. Nilai kegiatan harian praktikum (10%)
C. Ujian praktikum/ skill lab (80%)

29
6. KEPUSTAKAAN
1. Ganong, 1999, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta
2. Leeson, C.R, 1990, Buku Ajar Histologi, , Alih bahasa oleh
Siswojo dkk., Edisi 5, EGC, Jakarta
3. Murray, R. K., et al, 1997, Biokimia Harper, EGC, Jakarta.Price,
Sylvia A., Wilson, Lorraine M., 1995
4. Patofisiologi Konsep Klinis Proses proses Penyakit
(Pathophysiology. Clinical Concept of Disease Processes)., EGC,
Jakarta
5. Rodak,B.F., 1995, Hematology : Clinical Principilles and
Applications, 2nd ed, Wb Saunders Company
6. Schullman et al, , 1994, Dasar Biologis dan Klinis Penyakit
Infeksi ( terj. Samik Wahab), Gajah Mada University Press,
Yogyakarta
7. Setiawan, I., 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Guyton &
Hall, EGC, Jakarta.
8. Brody, JE,1990, General Chemistry, Principles & Structures,
John Willy & Sons, New York 3.
9. Granner, DK, Mayes, DA, Rodwell VW, Harper's Biochemistry,
Lange Medical Book 24t' Ed
10. Harrow dkk,1996, Laboratory Manual of Biochemistry, WB
Saunders Co, 5'" Ed
11. Wilson&Price, 1995, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, edisi 4, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

30
12. Omar Faiz, David Moffat. At a Glance ANATOMI. Erlangga
Jakarta 2004
13. B.D. Chaurasia, Human Anatomy, Taj Press Delhi (India), 1986
14. T.W. Sadler, Embriologi Kedokteran, EGC, 2006

31

Anda mungkin juga menyukai