Anda di halaman 1dari 13

PIAGAM KERJASAMA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


DAN
RUMAH SAKIT IBNU SINA

Nomor :
Nomor :

Pada hari ini, tanggal … bulan.......... tahun Dua Ribu ................ , kami yang bertanda tangan
di bawah ini :

1. Prof.dr. Syarifuddin Wahid,Ph.D.,Sp.PA(K),Sp.F : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muslim


Indonesia yang berdasarkan SK Rektor
No.0879/H.25/UMI/III/2014 untuk dan atas nama
Fakultas Kedokteran yang berkedudukan di
Makassar selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. Dr. dr. H. Sultan Buraena, SpOK : Direktur Utama Rumah Sakit Ibnu Sina yang
berdasarkan SK Ketua Yayasan Wakaf UMI
No. ................tanggal………………, bertindak
untuk dan atas nama Rumah Sakit Ibnu Sina yang
berkedudukan di Jl. Urip Sumoharjo Km 05
Makassar untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
MENIMBANG :

a. Bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (yang


selanjutnya disebut FK-UMI), dan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
adalah Dua lembaga yang berbeda fungsi dan manajemennya.
b. Bahwa FK-UMI fungsi utamanya adalah melaksanakan kegiatan pendidikan
bagi peserta didik FK-UMI disamping juga kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Bahwa Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar fungsi utamanya adalah
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau kepada

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
1
masyarakat terutama di Propinsi Sulawesi Selatan dan Makassar pada
khususnya disamping fungsi pendidikan dan penelitian kesehatan.
d. Bahwa dalam melaksanakan fungsinya kedua lembaga tersebut saling
membutuhkan satu dengan yang lain. Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
perlu tenaga dokter yang berkualitas dalam melaksanakan pelayanan yang
bermutu kepada masyarakat, dan Fakultas Kedokteran UMI memerlukan
prasarana dan sarana serta manajemen yang baik dalam pelaksanaan
pendidikan dan penelitian.
e. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus memikul kewajiban
dan tanggung jawab yang seimbang dan serasi dijiwai oleh semangat saling
membantu demi lancarnya pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing.

MENGINGAT:

1. Undang–Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek


Kedokteran.
2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.
3. Undang–Undang Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 tentang Pendidikan
Tinggi.
6. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor : 544/Menkes/SKB/X81,
Nomor : 0430a/1981, Nomor : 324A tahun 1981, tentang pembagian tugas,
tanggung jawab, dan penetapan prosedur sebagai Rumah Sakit Pemerintah
yang digunakan untuk pendidikan dokter.
7. SK Mendikbud Nomor : 109/M/1992 tentang Kerjasama antar
Perguruan Tinggi di Lembaga.
8. SK Menkes Nomor : 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang berlakunya
Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Rumah
Sakit.
9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1419 tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Praktek Dokter dan Dokter Gigi.
11. KEPMENKES No. 1239/2001 tentang Registrasi dan Praktek
Perawat.

MENYATAKAN:

Bahwa dalam rangka peningkatan Pelayanan Kesehatan dan dalam rangka


Pendidikan Tenaga Kesehatan Profesional di Rumah Sakit Ibnu Sina

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
2
Makassar, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk saling
mengikat diri untuk bersama-sama mengupayakan dan menyelenggarakan
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan pelaksanaan
pendidikan profesi Dokter.

Maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama – sama :

MEMUTUSKAN :

Menetapkan Ikatan kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dan
Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dalam suatu Piagam Kerja Sama dengan ketentuan sebagai
berikut :

BAB I

Pasal 1

KETENTUAN UMUM

Yang dimaksud dalam Piagam Kerjasama ini adalah :

1. Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia adalah Fakultas Kedokteran


dilingkungan Universitas Muslim Indonesia di Makassar yang mempunyai fungsi pendidikan,
penelitian dan pengabdian bagi pendidik dan peserta didik di FK-UMI.
2. Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar adalah jejaring Rumah Sakit Pendidikan milik
Universitas Hasanuddin yang berkedudukan di Makassar mempunyai fungsi selain
menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga digunakan sebagai jejaring
Rumah Sakit Pendidikan bagi semua strata (minimum strata satu) dibidang ilmu kedokteran..
3. Dekan FK-UMI adalah penanggung jawab pelaksanaan pendidikan semua strata di bidang
ilmu kedokteran di dalam lingkungan FK-UMI.
4. Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar adalah jabatan struktural tertinggi di Rumah
Sakit yang bertanggung jawab atas pengelolaan Rumah Sakit yang dipimpinnya.
5. Wakil Dekan FK-UMI adalah unsur Pimpinan di FK-UMI yang membantu Dekan dalam
menjalankan tugasnya sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dan bertanggung jawab
kepada Dekan FK-UMI.
6. Wakil Direktur Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar adalah unsur pimpinan yang membantu
Direktur Rumah Sakit dalam menjalankan tugasnya sesuai dengna bidang masing-masing dan
bertanggung jawab kepada Direktur RS.
7. Komite Medik adalah wadah nonstruktural yang keanggotaannya dipilih dari ketua Staf
Medis Fungsional (SMF) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur yang
mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur Utama dalam standar
pelayanan medis, pengawasan dan penilaian mutu pelayanan medis, hak klinis khusus kepada

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
3
SMF, program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan,
penerimaan tenaga medis, dan pelaksanaan etika profesi.
8. Ketua Bagian adalah pejabat fungsional yang bertanggung jawab kepada Dekan FK-UMI
atas pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
9. Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan
subspesialis yang bekerja di instalasi/unit pelayanan dalam jabatan fungsional. Tugas
melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan
pemulihan kesehatan, penyuluhan, penelitian, pengembangan, pendidikan dan pelatihan.
10. Staf Medik Fungsional dipimpin oleh seorang Ketua Bidang yang terkait pada FK-UMI
yang dalam pelaksanaan tugas pelayanan medis bertanggung jawab kepada Direktur
Utama/Direktur/Kepala Rumah Sakit melalui Komite Medik dan pelaksanaan tugas
pendidikan medis bertanggung jawab kepada Dekan FK-UMI.
11. Instalasi/Unit Pelayanan adalah unit pelayanan non struktural yang menyediakan fasilitas
dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan pendidikan medis dan non medis serta penelitian
di Rumah Sakit, yang dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
12. Dosen biasa/luar biasa FK-UMI adalah tenaga pendidik yang khusus diangkat dengan
tugas mengajar/membimbing peserta didik pada Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
13. Mahasiswa FK-UMI yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada FK-UMI untuk semua Strata.

B A B II

DASAR, TUJUAN DAN KEDUDUKAN PIAGAM KERJA SAMA

Pasal 2

Dasar Piagam Kerja Sama

1. Piagam Kerja Sama FK UMI dan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dibuat atas Rumah
Sakit Ibnu Sina Makassar sebagai Jejaring Rumah Saki Pendidikan dan dalam
melaksanakan Piagam Kerja Sama sesuai dengan fungsinya masing-masing seperti
ketentuan yang ditetapkan dalam Bab, Pasal dan Ayat dalam Piagam Kerja Sama ini.
2. Piagam Kerja Sama ini dibuat pula atas dasar kepentingan bersama yang saling
menguntungkan serta dijiwai oleh semangat kekeluargaan dan kegotong royongan.

Pasal 3

Tujuan Piagam Kerja Sama

1. Piagam Kerja Sama ini bertujuan untuk mengatur aspek organisasi, personil, dan uraian
tugas, prasarana dan sarana, kegiatan serta pengelolaan guna memperoleh effisiensi dan

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
4
efektivitas pelaksanaan tugas serta untuk mencapai tujuan utama yakni peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
2. Ruang lingkup Piagam Kerja Sama meliputi Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat, dan Pelayanan Rumah Sakit.

Pasal 4

Kedudukan Piagam Kerja Sama

1. Piagam Kerja Sama ini merupakan acuan pokok bagi keputusan – keputusan yang
ditertibkan baik oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA Secara Terpisah atau
bersama yang menyangkut ruang lingkup kerjasama.
2. Adapun keputusan – keputusan di luar ruang lingkup Piagam Kerja Sama ini adalah hak
dan wewenang masing – masing pihak.

B A B III

BENTUK DAN MATERI KERJA SAMA

Bagian Pertama

Pasal 5

Organisasi

1. FK UMI adalah unit organik di bawah Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia yang
bertanggungjawab langsung kepada Rektor Universitas Muslim Indonesia dan dipimpin
oleh seorang Kepala dengan sebutan Dekan.
2. Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar adalah unit organik dilingkungan Yayasan Wakaf
Universitas Muslim Indonesia dan dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan
Direktur yang bertanggung jawab Langsung kepada Yaysan Wakaf UMI.
3. Piagam Kerja Sama ini meliputi ruang lingkup kerja sama yang disepakati antara FK-
UMI dan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dengan melibatkan semua satuan organisasi
di bawahnya dalam menunjang dan melaksanakan fungsi masing – masing.
4. Dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsinya FK-UMI serta segala sesuatu
yang berkaitan dengan Piagam Kerja Sama ini, Dekan dibantu oleh pejabat struktural dan
fungsional lainnya sesuai yang diatur dalam SK Menteri Pendidikan Nasional.
5. Dalam melaksanakan tugas dan menjalankan fungsi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
serta segala sesuatu yang berkaitan dengan Piagam Kerja Sama ini, Direktur
Utama/Direktur/Kepala dibantu oleh pejabat struktural dan fungsionil lainnya sesuai yang
diatur dalam SK Menteri Kesehatan/SK YM.02.04.2.2.1169.

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
5
Pasal 6

Tata Kerja

1. Ruang lingkup Piagam Kerja Sama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian pada masyarakat dan pelayanan berada pada bagian, SMF/UPF dan
instalasi/unit yang terkait.
2. Ketua Bagian/Ketua SMF dan Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya di bidang
Pendidikan dan Penelitian bertanggungjawab kepada Dekan FK-UMI, dan di bidang
Pelayanan kesehatan bertanggungjawab kepada DirekturRumah Sakit Ibnu Sina
Makassar.
3. Status Ketua SMF Jejaring RS ditentukan oleh RS/ Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina
Makassar.
4. Jumlah dan jenis SMF yang bekerja dalam lingkungan Rumah Sakit ditetapkan oleh
DirekturRumah Sakit Ibnu Sina Makassar dan disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan.

Bagian Kedua

Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan


Wewenang Dekan FK UMI dan Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar

Pasal 7

Pembagian Tugas

1. Tugas utama PIHAK PERTAMAadalah melaksanakan pendidikan, dan penelitian kepada


mahasiswa FK UMI pada berbagai strata, dan membantu menyediakan tenaga yang
dibutuhkan dalam rangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai ruang lingkup
Piagam Kerja Sama ini.
2. Tugas utama PIHAK KEDUA adalah melaksanakan fungsi utama pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dan membantu menyediakan tenaga, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan pendidikan mahasiswa FK-UMI pada berbagai
strata sesuai ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA melakukan koordinasi dalam menyediakan
prasarana, sarana dan tenaga medis yang dibutuhkan dalam rangka pelayanan kesehatan

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
6
kepada masyarakat, pendidikan klinis mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI dan
penelitian Kedokteran dan kesehatan. Yang efektif, efisien dan berkualitas.

Pasal 8

Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat

1. PIHAK PERTAMA melaksanakan kebijakan yang ditetapkan Yayasan Wakaf UMI serta
Rektor Universitas Muslim Indonesia dan bertanggungjawab atas pengelolaan pendidikan
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI, menyangkut pendidikan dan penelitian sesuai
ruang lingkup Piagam kerja sama ini.
2. PIHAK KEDUA melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh departemen terkait
&Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar yang bertanggung jawab atas pengelolaan
pelayanan kesehatan dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku.
3. Semua kegiatan dan tindakan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar menyangkut
pelayanan pendidikan dan penelitian yang menggunakan prasarana, sarana dan tenaga
yang mempunyai dampak terhadap pelayanan kesehatan dan anggaran harus
konsultasikan lebih dahulu dengan PIHAK KEDUA.
4. Semua kegiatan dan tindakan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar menyangkut
pelayanan kesehatan yang menggunakan prasana, sarana dan tenaga yang mempunyai
dampak terhadap pendidikan dan penelitian dalam ruang lingkup Piagam Kerja Sama ini
harus dikonsultasikan lebih dahulu dengan PIHAK PERTAMA.
5. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara betsama-sama bertanggung – gugat atas
tindakan medis yang dilakukan peserta didik.

Bagian Ketiga

Tenaga, Sarana, dan Prasarana

Pasal 9

Tenaga

1. Tenaga PIHAK PERTAMA Yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA ditugaskan bekerja
untuk Keperluan Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar atas Persetujuan bersama PARA
PIHAK.
2. Tenaga PIHAK KEDUA yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA, ditugaskan bekerja
untuk Keperluan Fakultas Kedokteran UMI atas persetujuan PARA PIHAK.

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
7
3. Penugasan dan penghentian tenaga PIHAK PERTAMA yang ditugaskan di Rumah Sakit
Ibnu Sina Makassar. Yang akan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina
Makassar. dilaksanakan setelah terlebih dahulu mendengar pertimbangan Dekan
4. Penugasan dan penghentian tenaga PIHAK KEDUA di Fakultas Kedokteran UMI, akan
ditetapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran UMI, setelah terlebih dahulu mendengar
pertimbangan Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.
5. Kebijaksanaan tentang kebutuhan tenaga direncanakan bersama antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA sesuai dengan kewenangan masing-masing dan
didasarkan atas kemampuan dan kepentinganPARA PIHAK.
Pasal 10

Prasarana, Sarana dan Bahan

1. Yang dimaksud dengan prasarana dalam Piagam Kerjasama ini meliputi gedung /
bangunan beserta kelengkapannya dilingkungan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar baik
yang didirikan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dipergunakan untuk
penyelenggaraan tugas/fungsi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dan Fakultas
Kedokteran UMI dalam rangka kerjasama.
2. Yang dimaksud dengan sarana dalam Piagam Kerjasama ini ialah segala alat dan
perlengkapan yang diadakan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang
dipergunakan untuk menyelenggarakan tugas/fungsi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
dan Fakultas Kedokteran UMI dalam rangka kerjasama.
3. Yang dimaksud dengan bahan dalam Piagam Kerjasama ini ialah segala bentuk bahan
habis pakai yang dipergunakan untuk menyelenggarakan tugas/fungís Rumah Sakit Ibnu
Sina Makassar dan Fakultas Kedokteran UMI dalam rangka kerjasama.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama-sama berusaha melengkapi prasarana
dan sarana yang dibutuhkan untuk tujuan pendidikan calon dokter dan untuk pelayanan
kesehatan pada masyarakat.
5. Semua prasarana, sarana dan bahan-bahan milik PIHAK PERTAMA yang ditempatkan di
Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar terdaftar sebagai milik PIHAK PERTAMA tetapi
pemeliharaannya diatur atas kesepakatan PARA PIHAK.
6. Penggandaan bahan yang digunakan dalam pendidikan peserta didik PIHAK PERTAMA
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA, penggandaan bahan yang
digunakan sehubungan dengan pelayanan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA dan bahan yang digunakan dalam penelitian sepenuhnya
menjadi tanggung jawab peneliti/kelompok peneliti.
7. PIHAK KEDUA menyediakan penderita beserta rekam mediknya untuk kepentingan dan
penelitian yang dilakukan di lingkunganRumah Sakit Ibnu SinaMakassar dengan tetap
memegang teguh Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Etika Rumah Sakit Indonesia.

Pasal 11

Inventarisasi dan Pemeliharaan

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
8
1. Prasarana, sarana dan bahan yang dipergunakan dalam lingkup kerjasama ini bisa berasal
dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
2. Prasarana, sarana dan bahan yang berasal dari PIHAK KEDUA disetujui oleh PIHAK
PERTAMA dicatat sebagai inventaris PIHAK KEDUA.
3. Prasarana, sarana dan bahan yang berasal dari PIHAK PERTAMA disetujui oleh PIHAK
KEDUA dicatat sebagai Inventaris PIHAK PERTAMA.
4. Prasarana, sarana dan bahan dalam lingkup kerjasama yang berasal dari Mitra Kerja yang
belum diserahkan ke PIHAK KEDUA dan atau ke PIHAK PERTAMA harus terlebih
dahulu disetujui oleh PARA PIHAK untuk menjadi inventaris PIHAK PERTAMA atau
inventaris PIHAK KEDUA.
5. Pemeliharaan prasarana, sarana dan bahan yang digunakan dalam lingkup kerjasama
menjadi tanggung jawab bersama atas kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 12

Penggunaan dan Operasionalisasi

1. Semua prasarana, sarana dan bahan yang digunakan dalam lingkup kerja sama digunakan
untuk pengembangan dan peningkatan tugas dan fungsi masing-masing.
2. Semua prasarana, sarana dan bahan milik PIHAK PERTAMA yang digunakan untuk tugas
pelayanan dalam lingkup kerjasama harus disetujui PARA PIHAK dan menjadi tanggung
jawab PIHAK KEDUA.
3. Semua prasarana, sarana dan bahan milik PIHAK KEDUA yang digunakan untuk tugas
pendidikan dalam lingkup kerja sama harus disetujui PARA PIHAK dan menjadi
tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

Bagian Keempat

Pelayanan, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Pasal 13

Pendidikan

1. Penyelenggaraan pendidikan peserta didik FK UMI di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
diatur dan diawasi pelaksanaannya berdasarkan ketentuan bersama PARA PIHAK.
2. Mahasiswa profesi yang akan melakukan stase di regulasi oleh prodi profesi dokter ke
komkordik RS.
3. PIHAK KEDUA berwenang mengatur peserta didik PIHAK PERTAMA yang mengikuti
pendidikan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dalam tugas pelayanan kesehatan

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
9
sehingga peserta didik tunduk aturan yang berlaku di Institusi Pelayanan Kesehatan
tersebut.
4. PIHAK PERTAMA berwenang menetapkan persyaratan, cara dan metode penilaian
pendidikan peserta didik PIHAK PERTAMA dengan mempertimbangkan asupan PIHAK
KEDUA.
5. Administrasi pendidikan peserta didik PIHAK PERTAMA dilaksanakan oleh PIHAK
PERTAMA, sedangkan administrasi umum, pembinaan kepegawaian dilaksanakan oleh
PIHAK PERTAMA dan instansi induk masing-masing.
6. Biaya yang timbul akibat proses pelaksanaan pendidikan peserta didik PIHAK PERTAMA
di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dalam lingkup kerja sama akan diatur oleh
ketentuan bersama PARA PIHAK.

Pasal 14

Penelitian

1. Semua penelitian yang dilaksanakan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar harus
terdaftar di Rumah sakit dan pelaksanaannya mendapat persetujuan tertulis dari PIHAK
KEDUA.
2. Laporan kemajuan dan hasil penelitian yang dibiayai oleh Departemen Pendidikan
Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen lain/pihak lain, dan Yayasan Wakaf UMI
tembusannya harus disampaikan kepada PARA PIHAK.
3. Hasil penelitian menjadi milik bersama PARA PIHAK.

Pasal 15

Pengabdian Masyarakat

1. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam lingkup kerjasama ini hendaknya dilaksanakan


secara institusional atas nama PARA PIHAK.
2. Penggunaan prasarana dan sarana yang ada di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dan
terdaftar sebagai inventaris PIHAK KEDUA untuk tujuan pengabdian masyarakat harus
mendapat izin dari PIHAK KEDUA dan diketahui oleh PIHAK PERTAMA.
3. Penggunaan prasarana dan sarana yang ada di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dan
terdaftar sebagai inventaris PIHAK PERTAMA untuk tujuan pengabdian masyarakat harus
mendapat izin PIHAK PERTAMA yang diketahui oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 16

Pe l a y a n a n

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
10
1. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif kesehatan mencakup komponen pelayanan medik, penunjang medik,
dan asuhan keperawatan.
2. Pelayanan yang dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dalam lingkup kerja
sama diluar yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar harus seijin
PIHAK PERTAMA.
3. Semua kegiatan di bidang pelayana Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dalam rangka
pendidikan klinik peserta didik Fakultas Kedokteran UMI dalam lingkup kerja sama diatur
oleh peraturan yang ditetapkan bersama PARA PIHAK serta tunduk pada peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar.

Bagian kelima

Pasal 17

Administrasi dan Keuangan

1. Segala kegiatan pelaksanaan fungsi FK-UMI yang berhubungan dengan administrasi dan
keuangan tunduk kepada manajemen PIHAK PERTAMA.
2. Segala kegiatan pelaksanaan fungsi Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar yang
berhubungan dengan administrasi dan keuangan tunduk kepada manajemen PIHAK KEDUA.
3. Semua penggalian sumber dana yang dilakukan oleh Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar
dan atas nama Rumah Sakit oleh instansi - instansi lain yang bertujuan meningkatkan dan
mengembangkan fungsi Rumah Sakit menjadi Tanggung jawab PIHAK KEDUA.
4. Pengelolaan keuangan Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar termasuk administrasinya
berada dalam kewenangan dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
5. Segala kegiatan yang dilakukan bersama antara PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
atau kegiatan - kegiatan PIHAK PERTAMA di Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar dalam
lingkup kerjasama yang menghasilkan dana administrasi dan penggunaannya diatur dalam
persetujuan tertulis PARA PIHAK.

Bagian Keenam

Pasal 18

Rujukan Pelayanan

1. Kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di Jejaring RS Pendidikan (Rumah Sakit Ibnu
SinaMakassar) sebaiknya dirujuk ke Badan Layanan Umum RS Dr. Wahidin Sudirohusodo

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
11
sebagai Rumah sakit Pusat Pendidikan sekaligus Rumah sakit rujukan dikawasan Timur
Indonesia.
2. Jejaring RS Pendidikan (Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar) diharapkan memanfaatkan
secara optimal peralatan yang dimiliki oleh BLU RS Dr. Wahidin Sudirohusodo sesuai
ketentuan yang berlaku.

Bab IV

PE N UTU P

Pasal 19

Perubahan materi kerjasama, penghentian kerjasama


dan hal – hal yang belum diatur

1. Apabila salah satu Pihak ingin merubah seluruh atau sebagian materi Piagam Kerjasama
ini, maka pihak yang bersangkutan harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak
lainnya, perubahan yang diusulkan akan dibicarakan oleh PARA PIHAK secara
musyawarah dan mufakat.
2. Apabila terjadi persetujuan atas perubahan yang diusulkan, maka perubahan dilakukan
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah diajukan.
3. Apabila tidak terdapat kata sepakat atas perubahan yang diusulkan, maka kedua belah
pihak sepakat tidak melakukan tidak melakukan perubahan terhadap kesepakatan yang
telah ada.
4. Apabila terjadi perbedaan persepsi dalam implementasi piagam kerjasama ini maka PARA
PIHAK sepakat melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.
5. Apabila tidak terjadi mufakat antara PARA PIHAK maka PARA PIHAK mengajukan
permalasahan tersebut kepada Yayasan Wakaf UMI, Sekretaris Jenderal Departemen
Pendidikan Nasional dan Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan melalui Rektor UMI
dan Direktorat Bina Pelayanan Medis DEPKES RI.
6. Keputusan bersama SEKJEN Departemen Pendidikan Nasional dan SEKJEN DEPKES
mengikat PARA PIHAK.
7. Piagam Kerjasama ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkannya dan diberlakukannya
sampai adanya peraturan/Juknis (Petunjuk Teknis) tentang Standar Rumah Sakit Jejaring
dari Departemen Kesehatan.
8. Sebagai tindak lanjut untuk memperlancar pelaksanaan Piagam Kerjasama ini dapat
disusun dan diterbitkan Petunjuk pelaksanaannya.
9. Hal-hal yang belum diatur dalam Piagam Kerjasama akan diatur dalam keputusan tertulis
bersama oleh PARA PIHAK yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Piagam
Kerjasama ini.
10. Perubahan materi kerjasama ini akan ditinjau kembali bila pedoman Rumah Sakit
Pendidikan telah ditetapkan oleh Dirjen Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
RI.

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
12
Ditetapkan di : Makassar
Pada Tanggal :

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Fakultas Kedokteran Rumah Sakit Ibnu SinaMakassar
Universitas Muslim Indonesia Makassar

Prof. dr.H. Syarifuddin Wahid, Ph.D,Sp.PA(K),Sp.F Dr. dr. Sultan Buraena, SpOK
Dekan Direktur

Mengetahui.
KETUA YAYASAN WAKAF UMI

H. Mokhtar Noor Jaya, SE.,M.Si

File:kerjasama/piagamkerjasama/ima
13

Anda mungkin juga menyukai