Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RS MATA ACHMAD
WARDI BWI-DD
TANGGAL TERBIT Ditetapkan,
STANDAR
PELAYANAN
OPERASIONAL
dr. Ihsan Satria
Direktur RS
PENGERTIAN Pengelolaan air limbah adalah upaya untuk meningkatkan kualitas air limbah
yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi agar
mencapai baku mutu yang ditetapkan sehingga tidak potensial mencemari
lingkungan atau mempengaruhi kesehatan

TUJUAN Tujuan pengelolaan air limbah di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi adalah
melakukan pengelolaan limbah cair yang dihasilkan oleh kegiatan di Rumah
Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD agar memenuhi Baku Mutu Limbah Cair
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
58/MENLH/12/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah
Sakit.

KEBIJAKAN Kep. MenKes.RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 Bab IV tentang Penyehatan


Lingkungan Rumah Sakit.

PROSEDUR I. Ketentuan Umum


1. Sebelum dibuang ke saluran pembuangan perkotaan, seluruh limbah
cair yang dihasilkan oleh kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Mata
Achmad Wardi akan diolah menjadi limbah cair yang memenuhi
persyaratan kesehatan lingkungan.
2. Pengolahan Limbah Cair dilakukan secara terpadu pada Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL)
3. Kapasitas dan metode pengolahan air limbah disesuaikan dengan
kebutuhan dengan tetap mempertimbangkan kualitas
4. Hasil pengolahan harus sesuai dengan Baku Mutu Limbah Cair yang
telah ditentukan.
5. Untuk menghindari pencemaran lingkungan karena limbah cair maka
dilakukan pemisahan antara limbah cair dan limbah bahan beracun dan
berbahaya (Limbah B3). Limbah B3 ditampung dan diolah secara
tersendiri dan tidak dibuang ke saluran pembuangan perkotaan.
6. Limbah cair disalurkan ke IPAL secara tertutup melalui saluran yang
kedap air dan dapat mengalir dengan lancar

II. Pengolahan Air Limbah


1. Pengolahan air limbah dilakukan dengan mempergunakan metode
Extended Aeration dimana air limbah akan di sedimentasi, dilanjutkan
dengan aerasi dan klorinasi.
2. Sebelum mengalami pengolahan, dilakukan pemisahan terhadap
sampah yang terikut bersama-sama dengan air limbah.
3. Pada tahap akhir pengolahan sebelum air limbah dibuang ke saluran
perkotaan, disediakan tempat pengambilan sampel untuk pemeriksaan
baku mutu air limbah.
4. Air limbah disalurkan ke bak resapan lalu kemudian ke saluran
pembuangan perkotaan melalui saluran tertutup sehingga tidak
mencemari air tanah.
5. Untuk limbah yang berasal dari dapur maka pada saluran pembuangan
dipasang “grease trap” untuk membersihkan minyak/lemak .

III. Pemantauan
Pemantauan dilakukan secara teratur setiap hari dilokasi outlet menuju
saluran pembuangan dan meliputi :

1. Debit limbah
2. Jumlah produksi
3. Kualitas air yang diwakili oleh PH ,Suhu, Bau dan tingkat kejernihan.

IV. Pengawasan Mutu

1. Mutu limbah yang dihasilkan dari pengolahan harus memenuhi seluruh


parameter baku mutu sesuai dengan Kep.MENLH No.
58/MenLH/12/95/
2. Sesuai dengan ketentuan, pemeriksaan baku mutu limbah cair
dilakukan oleh DLH Kota Serang.
3. Pemeriksaan kualitas limbah cair setelah diproses dilakukan secara
berkala setiap bulan.
4. Sampel untuk pemeriksaan baku mutu harus memenuhi beberapa
kriteria yaitu sebagai berikut :
a. Sampel tidak boleh diencerkan
b. Sampel tidak boleh disimpan melebihi 24 jam
c. Sampel diambil dari tempat pengambilan contoh limbah cair yang
tidak terpengaruh oleh kegiatan/ sumber air yang lain sehingga
limbah cair yang diperiksa di Laboratorium benar benar mewakili
limbah cair yang sesungguhnya
5. Apabila hasil pemeriksaan melebihi parameter yang ditentukan maka
dilakukan analisa dan upaya perbaikan secepatnya sehingga
memenuhi parameter yang ditetapkan.

V. Pengelola

Pengelolaan Air Limbah di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD


berada dibawah tanggung jawab Unit Kesehatan Lingkungan.

UNIT TERKAIT 1. Unit Maintenance


2. Unit Kesehatan Lingkungan
3. Seluruh Unit di Rumah Sakit Mata Achmad Wardi BWI-DD

Anda mungkin juga menyukai