Langkah awal proses coaching adalah membangun keterbukaan di antara pemimpin
dan karyawan. Dengan keterbukaan, akan mudah bagi karyawan untuk percaya kepada pemimpin, sehingga ia mengeluarkan isi hati secara jujur dan apa adanya serta menerima berbagai feedback dan arahan dari si pemimpin. Namun sebaliknya, ketika karyawan tertutup kepada pemimpin, karyawan biasanya cenderung takut membahas secara jujur berbagai hal tentang kinerjanya. Oleh karena itu, seorang pemimpin perlu membangun komunikasi dua arah yang positif setiap hari, memberi rasa aman untuk bisa saling terbuka dan membangun sikap hormat satu sama lain. Ketika ini terwujud, maka akan mudah bagi seorang pemimpin untuk memberikan pengaruh positif kepada karyawannya.