Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejak proklamasi 17 Agustus 1945, kehidupan bangsa Indonesia tidak
luput dari gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri yang
dapat membahayakan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
seperti agresi militer Belanda, gerakan separatis: PKI, DI/TII dan lain-lain.
Ditinjau dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi
Sumber Daya Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan
bangsa Indonesia menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar,
sehingga menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan
kelangsungan dan eksistensi negara Indonesia.
Setiap negara memiliki cara untuk mempertahankan negaranya masing-
masing. Layaknya tubuh seorang manusia, negara juga memiliki anggota-
anggota tubuh yang saling bekerjasama untuk mempertahankan, menopang dan
menjamin kesempurnaan tubuhya. Anggota-anggota tubuh yang dimaksud
adalah bangsa negara dan lembaga-lembaga pemerintahan yang ada didalamnya.
Kelangsungan hidup suatu negara berdasarkan keserasian aspek politik,
ekonomi, sosial, budaya, militer dan aspek kehidupan lainnya. Keseluruhan
aspek tersebut saling mempengaruhi kemakmuran dan pertahanan suatu negara.
Semakin kuat aspek-aspek tersebut maka semakin kuat pula ketahanan suatu
negara. Ketahanan nasional suatu negara tidak terpisahkan dengan asas-asas
yang mendasari ketahanannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang menjadi latar belakang terbentuknya ketahanan nasional?
2. Apa saja pokok-pokok pikiran dalam ketahanan nasional?
3. Apa pengertian ketahanan nasional Indonesia?
4. Bagaimana pengertian konsepsi ketahanan nasional?
5. Bagaimana ketahanan nasional dan konsepsi ketahanan nasional Indonesia?
6. Apa saja asas-asas ketahanan nasional Indonesia?
7. Bagaimana sifat ketahanan nasional Indonesia?

Ketahanan Nasional | 1
BAB II
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG KETAHANAN NASIONAL


Sejak proklamasi 17 Agustus 1945, kehidupan bangsa Indonesia tidak luput
dari gejolak dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat
membahayakan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seperti:
 Agresi Militer Belanda.
 Gerakan Separatis: PKI, DI/TII dan lain-lain.
Ditinjau dari geopolitik dan geostrategis dengan posisi geografis, potensi
Sumber Daya Alam serta jumlah dan kemampuan penduduk, telah menempatkan
bangsa Indonesia menjadi ajang persaingan dan perebutan negara-negara besar,
sehingga menimbulkan dampak negatif yang dapat membahayakan kelangsungan dan
eksistensi negara Indonesia.
Meskipun dihadapkan terhadap tantangan tersebut, NKRI tetap tegak berdiri
sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat, hal itu menunjukan bangsa
Indonesia mempunyai keuletan dan kemampuan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, sehingga dapat menghadapi Ancaman,
Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT).
Negara Indonesia adalah negara hukum bukan berdasarkan kekuasaan belaka,
dan kesemuannya ditunjukan untuk menjaga ketertiban seluruh masyarakat Indonesia.
Negara Indonesia adalah negara yang mempunyai UUD 1945 sebagai konsutitusinya,
dimana system pemerintahan negara tertuang di dalamnya.
Sehingga kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan
Nasional yang didasari oleh :Pancasila sebagai landasan idiil.
 UUD 1945 sebagai landasan konstitusionil.
 Wawasan Nusantara sebagai landasan visional.
Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil
mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun
datangnya.

Ketahanan Nasional | 2
B. POKOK-POKOK PIKIRAN
a. Manusia Berbudaya
Sebagai salah satu makhluk Tuhan, dikatakan manusia merupakan
makhluk yang paling sempurna, karena, mempunyai naluri, kemampuan berfikir,
mempunyai akal dan ketrampilan, senantiasa berjuang mempertahan eksistensi,
pertumbuhan dan kelangsungan hidup baik materiil dan spirituil. Oleh karena itu
manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan-hubungan dengan:

1) Tuhan, dinamakan Agama.


2) Cita-cita, dinamakan Idiologi.
3) Kekuasaan/kekuatan, dinamakan Politik.
4) Pemenuhan Kebutuhan, dinamakan Ekonomi.
5) Manusia, dinamakan Sosial.
6) Rasa Keindahan, dinamakan Seni/Budaya.
7) Pemanfaatan Alam, dinamakan IPTEK.
8) Rasa Aman, dinamakan Pertahanan dan Keamanan.

b. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa, dan Ideologi Negara


Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran Ketahanan Nasional karena suatu
organisasi apapun bentuknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan akan
selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal maupun eksternal, demikian
pula negara. Falsafah Bangsa dan Idiologi Negara menjadi pokok pikiran
Ketahanan Nasional karena seperti dalam tujuan nasional pasti akan ada masalah
yang dihadapi demikian pula pada falsafah bangsa dan idiologi negara, dapat
dibaca dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut:
1) Alinea I , merdeka adalah hak semua bangsa, penjajahan bertentangan dengan
Hak Asasi Manusia (HAM).
2) Alinea II , adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
3) Alinea III , bila negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa
dan bernegara harus mendapat ridho Tuhan (merupakan dorongan spirituil).
4) Alinea IV , mempertegas cita-cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia
dalam wadah NKRI.

Ketahanan Nasional | 3
C. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan
ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun
tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia
tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan
keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa
Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan
ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu
berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya
maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan,
sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut
dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-
sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan
nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu
bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu
mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan
kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi
ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.

Ketahanan Nasional | 4
D. PENGERTIAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL
Kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi
segala tantangan ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang
selaras, serasi dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD ’45 dan Wawasan Nusantara.
Dengan kata lain, konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
 Kesejahteraan = Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan
nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata
rohani dan jasmani.
 Keamanan = Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya
terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

E. HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN


NASIONAL INDONESIA
1. Hakikat ketahanan nasional Indonesia
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi
segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan,
baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas,
integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai
tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

Ketahanan Nasional | 5
 Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan,
kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
 Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan
kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
 Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara
dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi
oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional
serta dengan peran internasionalnya.
 Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur
sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
 Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal
dan politis.
 Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat
dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.

2. Konsepsi Ketahanan Nasional


Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan
nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat
digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran
yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah

Ketahanan Nasional | 6
kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar
maupun dari dalam.
a) Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang egara dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun
tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan egara
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
b) Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun
tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.
c) Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis
kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan,
ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan
mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari
dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas,
integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d) Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis
kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam
secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan
kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila
dan UUD 1945.

Ketahanan Nasional | 7
e) Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa
Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan
kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam
secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan
kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

3. Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional


a) Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan
sebagai berikut:
 Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah
Nusantara melalui eknomi kerakyatan
 Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism,
etatisme, dan monopoli ekonomi
 Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
 Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan
memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah
dan antar sektor.
b) Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara
Indonesia perlu:
 Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air,
maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.

c) Aspek Pertahanan dan Keamanan

Ketahanan Nasional | 8
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara
Indonesia perlu:
 Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik
yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar
maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
 Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
d) Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mencapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan
ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)
 Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy (KBE),
yaitu :
- Sistem pendidikan
- Sisten inovasi
- Infrastruktur masyarakat informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
 Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
 Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek.
e) Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah
pembinaan berikut:
 Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
 Pendidikan moral Pancasila
 Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber
dari Pancasila.
f) Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
1. Politik Dalam Negeri
 Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum

Ketahanan Nasional | 9
 Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
 Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan
masyarakat
2. Politik Luar Negeri
 Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
interansional di berbagai bidang
 Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka
meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
 Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan
pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan

F. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL INDONESIA


Setiap negara memiliki cara untuk mempertahankan negaranya masing-
masing. Layaknya tubuh seorang manusia, negara juga memiliki anggota-anggota
tubuh yang saling bekerjasama untuk mempertahankan, menopang dan menjamin
kesempurnaan tubuhya. Anggota-anggota tubuh yang dimaksud adalah bangsa negara
dan lembaga-lembaga pemerintahan yang ada didalamnya.
Kelangsungan hidup suatu negara berdasarkan keserasian aspek politik,
ekonomi, sosial, budaya, militer dan aspek kehidupan lainnya. Keseluruhan aspek
tersebut saling mempengaruhi kemakmuran dan pertahanan suatu negara. Semakin
kuat aspek-aspek tersebut maka semakin kuat pula ketahanan suatu negara. Ketahanan
nasional suatu negara tidak terpisahkan dengan asas-asas yang mendasari
ketahanannya.
Asas adalah sesuatu yang mendasari, menjadi alas, menjadi tumpuan dan
penyebab dalam suatu pemikiran atau pendapat.
Asas-asas ketahanan nasional berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah:

a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Asas kesejahteraan dan keamanan adalah suatu asas yang tidak bisa
dipisahkan karena keduanya saling mempengaruhi. Keamanan dan kesejahteraan
harus saling berdampingan pada kondisi apapun. Kedua aspek ini merupakan
tolak ukur dalam ketahanan nasional suatu negara. Jika masyarakat disuatu

Ketahanan Nasional | 10
negara sejahtera maka masyarakat tersebut akan merasa aman begitu pula suatu
negara yang aman akan merasa sejahtera. Kesejahteraan adalah suatu kondisi
manusia yang berada pada keadaan makmur, sehat, damai dan kebutuhannya
terpenuhi. Sedangkan keamanan adalah keadaan manusia yang bebas dari
bahaya. Keamanan nasional menunjukkan kebijakan publik untuk memastikan
keselamatan masyarakatnya. Ancaman keamanan tidak hanya datang dari internal
suatu negara, tetapi juga dari luar. Untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan
suatu negara harus memiliki lembaga keamanan dan kesejahteraan. Untuk
memastikan keamanan nasional digunakan cara:
1. Menggunakan diplomasi untuk mengisolasi ancaman
2. Menggunakan kuasa ekonomi untuk melakukan kerjasama
3. Menggunakan jasa inteligen untuk mendeteksi ancaman dan melindungi
rahasia negara.
4. Menjaga angkatan bersenjata yang efektif
5. Melakukan pertahanan sipil
6. Menjaga kebudayaan nasional

b. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu


Menurut pengertiannya komprehensif bersifat mampu menerima dengan
baik, dan memiliki wawasan yang luas dan menyeluruh. Sedangkan integral
berarti terintegrasi atau menyatu. Asas komperhensif integral adalah bagaimana
cara menyikapi dan meyelesaikan masalah yang timbul dalam suatu negara secra
baik, berwawasan luas, menyeluruh dan terintegrasi serta saling bersatu. Hal ini
berdasarkan kehidupan masyarakat merupakan suatu sistem yang berarti
masyarakat merupakan suatu kedatuan yang saling berkaitan satu sama lain untuk
mecapai subuah tujuan yang sama.

c. Asas Mawas Ke Dalam dan Mawas Ke Luar


Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan antara interaksi aspek
kehidupan bangsa. Sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan
lingkungan luar terutama dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Karena dari
itu setiap proses interaksi pasti akan timbul berbagai dampak yang baik maupun

Ketahanan Nasional | 11
dampak yang buruk bagi kehidupan bangsa itu sendiri. Untuk itu perlu adanya
sikap mawas ke dalam dan mawas ke luar.
1. Mawas Ke Dalam
Yang dimaksud dengan mawas ke dalam adalah sikap waspada atau
hati-hati dengan keadaan atau situasi yang tidak diinginkan didalam suatu
bangsa dan negeri. Mawas ke dalam bertujuan untuk menjaga kondisi
kehidupan nasional dari dampak negatf yang berasal dari lingkungan aspek
didalam negeri. Juga untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan pada nilai-nilai kemandirian
untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa. Tetapi tidak
mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit atau tertutup.
2. Mawas Ke Luar
Mawas ke luar berarti waspada atau bersikap hati-hati dengan dampak
negarif yang disebabkan oleh dampak interaksi yang berasal dari lingkungan
strategis luar negeri. Mawas ke luar bertujuan untuk mengantisipasi dan ikut
berperan dalam menghadapi dan mengatasi dam pak negative yang berasal
dari lingkungan strategis luar negeri. Untuk menjamin kepentingan nasional
maka kehidupan nasional harus dapat mengembangkan ketahanan
nasionalnya, agar dampak negative bisa diatasi dan ditangkal. Untuk itu perlu
adanya kemampuan untuk membedakan tindakan yang dapat memberikan
dampak negaif dan positif bagi bangsa dan negara. Dan juga harus bisa
berfikir panjang ke masa depan supaya bisa menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan dan disesali dimasa depan. Maka demikian, interaksi dengan
pihak luar harus diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling
menguntungkan.

d. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung nilai keadilan, kearifan, kebersamaan,
gotong-royong, tenggang rasa, kepedulian antar sesama, saling membantu, saling
menghormati dan menghargai juga saling bertanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa. Dalam asas ini diakui adanya
perbedaan yang harus dihargai dan dihormati serta berdampingan secara serasi
dalam hubungan kemitraan dan dijaga supaya tidak terjadinya konflik yang

Ketahanan Nasional | 12
berujung saling merugikan antara 2 pihak negara atau lebih dan dapat saling
menghancurkan satu sama lain.

G. SIFAT KETAHANAN NASIONAL INDONESIA


Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang
terkandung dalam landasan dan asas-asasnya yaitu:
a. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan dengan tidak mudah meyerah dan tetap
menjaga nilai-nilai identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian juga
berarti mempunyai kemampuan dalam tindakan dan berfikir yang lebih dewasa
dan dapat bertanggung jawab dalam setiap tindakannya. Kemandirian merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama dengan negara lain untuk memperoleh hal
yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
b. Dinamis
Ketahanan nasional tidak bersifat tetap melainkan dinamis atau dapat
meningkat ataupun dapat menurun tergantung dengan situasi dan kondisi bangsa
dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya yang sedang terjadi. Seperti
pada pengertian dan hakikatnya sendiri yaitu segala sesuatu didunia ini
senantiasa berubah dan perubahan itu selalu senantiasa berubah pula. Maka dari
itu, usaha untuk meningkatkan pertahanan nasional harus selalu diprioritaskan
dan diorientasikan ke masa depan untuk mengkembangkan kondisi kehidupan
nasional yang lebih baik lagi.
c. Wibawa
Keberhasilan dalam sistem ketahanan nasional Indonesia yang ulet, kuat
dan tangguh secara berlanjut, berkesinambungan serta seimbang akan
meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi perhatian
dari pihak lain. Makin tinggi dan kuatnya ketahanan nasional Indonesia maka
makin tinggi pula kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi pula pandangan
mengenai bangsa dan negara Indonesia dimata dunia serta makin berkemampuan
dalam menangkal dan menghindari dampak negative dari lingkunangan srategis
luar negeri yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
d. Konsultasi dan kerjasama

Ketahanan Nasional | 13
Konsep ketahanan nasioanal tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan
antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata hanya untuk
mencari keuntungan sendiri, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama
serta saling menghargai, menghormati dan mengandalkan pada kekuatan moral
dan kepribadian bangsa.

Ketahanan Nasional | 14
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam selurh aspek kehidupan secara utuh dan menyelurh
serta terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. Konsepsi ini
merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.
Maka dari itu, kita selaku warga negara bangsa Indonesia harus senantiasa
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam
konsep-konsep ketahanan nasional bangsa Indonesia, dengan memperhatikan berbagai
aspek dan unsur yang terkandung di dalamnya.

B. SARAN
Sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita lebih mempelajari dan mendalami
berbagai aspek tatanan kenegaraan, salah satunya ketahanan nasional. Dengan dibuatnya
makalah ini, diharapkan pembaca bisa lebih memahami lagi apa itu ketahanan sosial dan
mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ketahanan Nasional | 15
DAFTAR PUSTAKA

Alkhodiah, Sabarti, dkk. 1996. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Kertapati, Ton, Drs, H. 1988. Ketahanan Nasional Indonesia dalam Penerangan


Pembangunan. Jakarta: Pradnya Paramita.

Muchji, Achmad, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas


Gunadarma.

Pusaka Indonesia. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia. [Online] tersedia:


http://www.pusakaindonesia.org/konsepsi-ketahanan-nasional-indonesia/ diakses pada
tanggal 13 April 2016, pukul 16.30 WIB.

Ketahanan Nasional | 16

Anda mungkin juga menyukai