Anda di halaman 1dari 18

d) Upaya P2 Kusta

Tahun 2014 tidak ditemukan kasus kusta.

f) Program Imunisasi

Tabel 5.7 Hasil Kegiatan Program Imunisasi Tahun 2014

No Pelayanan Imunisasi

1 Imunisasi DPT II pada bayi

2 Drop Out DPT I -Campak

3 Imunisaso HB-I < 7 hari

4 Imunisasi campak pada bayi

5 Imunisasi DT
Imunisasi Campak pada anak kelas I SD
6
Imunisasi Td pada anak SD kelas
7
2 dan 3

Sumber: Program Imunisasi Puskesmas Banguntapan III Th 2014

6) Upaya Pengobatan

a) Upaya Pengobatan Rawat Jalan

i. Visi

Puskesmas dengan kemampuan menangani masalah kesehatan

tingkat primer dengan tepat, cepat dan berkualitas

ii. Misi

» Penanganan kasus atau permasalahan rawat jalan

dengan tepat,cepat dan berkualitas

1
Profil Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2015
» Mencegah timbulnya kelainan permanen pada penderita

» Optimalisasi peran dan tugas petugas medis,

paramedis, petugas penunjang

iii. Hasil Kegiatan

Selama tahun 2014 sudah dilaksanakan pengobatan tingkat

primer baik di dalam gedung maupun luar gedung. Hasil kegiatan

ini dapat dilihat pada kunjungan dan Laporan LB Puskesmas.

b) Upaya Pengobatan Gawat Darurat

i. Visi

Puskesmas dengan kemampuan menangani kasus emergensi

tingkat primer

ii. Misi

» Penanganan setiap kasus emergensi dengan cepat dan tepat

» Menyelamatkan nyawa penderita dengan penanganan pra

rujukan yang cepat, tepat untuk pasien rujukan

Di Puskesmas Banguntapan III Upaya pengobatan gawat

darurat selalu siap menangani. Tapi kejadian gawat darurat tidak

terlalu tinggi, ini kemungkinan jika ada kejadian pasien langsung ke

rumah sakit karena di wilayah Banguntapan ini dekat dengan

banyak sarana kesehatan lain dan lokasi Puskesmas Banguntapan

III yang tidak mudah diakses untuk pelayanan gawat darurat.


a. UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN

1) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Tujuan

» Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan

mulut

» Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang optimal

Hasil Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut Tahun 2014

(a) Dalam Gedung

■ Berdasarkan kunjungan

Grafik 5.6. Kunjungan Pasien Gigi menurut Jenis Pembiayaan


Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

3,19%
4,52% 1,37% Umum
2,97%
1,24%
HI
14,81% Jamkesmas
58,54%
Jamkesos
13,35% UKS

Jamkesda

BPJS Mandiri

Rujukan KIA

Sumber : Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Pusk. Banguntapan III Th. 2014
(b) Luar Gedung

■ Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

Tabel 5.8 Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Gigi Sekolah


Tahun 2014
JUMLAH SEKOLAH

19
Sumber : Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Banguntapan III Tahun
2014

(c) Kegiatan Lintas Program

 Pemeriksaan Ibu Hamil

 Pemeriksaan Lansia

 Screning SMP, SMA (UKS)

 DTKB Apras

 Pelayanan Posyandu

2) Upaya Kesehatan Sekolah

Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)

Tabel 5.9. Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah Tahun 2014

No Jenis Keg
1. Penjaringan Siswa S
2. Penjaringan Siswa S
Pembinaan dokter k
3.
SD dan SMP)
4. Penjaringan Siswa S
Sumber : Program Upaya Kesehatan Sekolah Pusk. Banguntapan III
Tahun 2014
3) Upaya Kesehatan Usia lanjut

Hasil Kegiatan

» Pelaporan status kesehatan lansia

» Pembinaan kelompok lansia

» Penyuluhan pola hidup sehat bagi lansia

4) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN )

Hasil Kegiatan Upaya PHN Tahun 2014

Kegiatan Upaya PHN yang dilakukan selama tahun 2014

sebanyak 43 kali kunjungan. Pasien yang dikunjungi masih meliputi ibu

hamil dan neonatus.

5) Upaya Surveillens

Hasil Kegiatan Upaya Surveillens Tahun 2014

Kegiatan rutin surveilans penyakit di Puskesmas Banguntapan III adalah:

» Pengumpulan data dan pelaporan W2

» Pengumpulan, pengolahanm analisis data STP dan pelaporan danta

ke kabupaten

» Pengumpulan data C1 (campak)

» Validasi data campak, pemeriksaaan kesehatan CJH

» Pelacakan kasus pasca haji

» Pelacakan dan pelaporan KLB


6) Upaya Kesehatan Jiwa

Hasil Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa

» Pengumpulan laporan pasien jiwa puskesmas tiap bulan. Tahun

2014 dilaporkan ada 46 pasien gangguan jiwa dan terdapat

380 kunjungan pasien jiwa di Puskesmas Banguntapan III.

7) Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Tahun 2014 telah dibentuk 2 pos UKK di wilayah Puskesmas

Banguntapan 3 yaitu Pos UKK Pasar Wonocatur dan Posk UKK

Dusun Pringgolayan. Pelayanan kesehatan di Pos UKK masih

dilaksanakan oleh Puskesmas Banguntapan 3 yang dilaksanakan setiap 2

bulan sekali.

Gambar 5.1. Peta Penyebaran Tempat-tempat Usaha


di Desa Banguntapan
Dari peta di atas dapat dipetik informasi bahwa di Desa

Banguntapan banyak terdapat tempat-tempat usaha sehingga

berpotensi didirikannya pos UKK di masing-masing tempat kerja.

8) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional ( Batra )

Hasil Kegiatan

Tahun 2014 telah dilakukan pendataan terhadap pelaku pengobatan

tradisional.

Gambar 5.2. Peta Penyebaran Pengobat Tradisional


di Desa Banguntapan
b. UPAYA KESEHATAN PENUNJANG

1) UPAYA LABORATORIUM

Kemampuan Laboratorium Puskesmas Banguntapan III

 Pemeriksaan Darah

Tabel 5.10. Pemeriksaan Darah


No Jenis Pemeriksaan Metode
1. Hemoglobin
2. Lekosit
3. Kecepatan En
4. Hitung Jenis L
5. Hematokrit
6. Trombosit
7. Golongan Dar
8. Cloting Time
9. Bleeding Time
10. Malaria

11. NS1
12. IgM Dengue
13. IgG Dengue
14. IgM Leptospiro
15. IgG Leptospiro
16. HBs Ag
17. IgM/IgG Chiku

18. Glukosa Darah


19. Asam Urat
20. Cholesterol
21. Tryglicerid
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014
 Pemeriksaan Urin

Tabel 5.11. Pemeriksaan Urin

No Jenis Pemeriksaan Metode


1. Urin Rutin
2. Sedimen
3. PP Test

Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

 Pemeriksaan Faeses

Tabel 5.12. Pemeriksaan Bakteriologi

No Jenis Pemeriksaan Metode


1. Faeses rutin Mikroskopis

Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

 Pemeriksaan Sputum BTA

Tabel 5.13. Pemeriksaan Sputum BTA

No Jenis Pemeriksaan Metode


1. BTA TB
2. BTA Kusta

Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014


Laboratorium TB Puskesmas Banguntapan III di klasifikasikan

sebagai Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM), pembuatan slide sampai

pemeriksaan BTA secara mikroskopis dilakukan secara mandiri oleh

Laboratorium TB Puskesmas Banguntapan III. Walaupun sebagai

Puskesmas Pelaksana Mandiri Labratorium TB Puskesmas Banguntapan III

juga mendapat sampiran pemeriksaan slide TB dari Puskesmas Satelit

yang masih dalam satu wilayah kecamatan yaitu Puskesmas

Banguntapan I dan II.

 Pemeriksaan Rujukan

Tabel 5.14. Pemeriksaan Rujukan

No Jenis Pemeriksaan Tempat Rujukan


1. IgM Ca
2. IgM R
3. IgM Chik
4. Cultur T
5. Lain-lain k

Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014


Hasil kegiatan

Tabel 5.15. Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik


NO JENI S PEMERI KS AAN
I JUMLAH KUNJUNGAN
II PEMERI KS AAN DARAH
1. Pengambilan Sampel
2. Darah Rutin
a. Hemoglobin Spektro
Hemoglobin sahli
b. Lekosit

d.Hemogram/Diif
2 Trombosit
3 Golongan Darah
4 Hematokrit
5
6
7 Kimia Darah
a. Glukosa Darah
b. Cholesterol
c. Asam Urat
III
1 Menerima Sampel
2 Pemeriksaan Urin Rutin

b. Kekeruhan

e. Glukosa

g.Urobilinogen
h. Lekosit

m. Sedimen
3
IV PEMERI KS AAN FES ES
1 Menerima Sampel
2 Faeses Rutin
V PEMERIKSAAN TB
1 Menerima Sampel
2 BTA (slide)
3 BTA Kusta
VI LAIN-LAIN
3 NS1 /Dengue Antigen
4 IgM/IgG Dengue
5 IgM Leptospirosis
6 IgM Campak
7
8
9 IgM Chikungunya
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014
Tabel 5.16. Jumlah Kunjungan Pemeriksaan BTA
Berdasarkan Asal Rujukan

NO RUJUKAN DARI Jumlah

1 Puskesmas Banguntapan I 133


2 Puskesmas Banguntapan II 68
3 Puskesmas Banguntapan III 50
4 Jumlah Kunjungan pasien TB 251
Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Grafik 5.7. Komposisi Kunjungan Laboratorium


Berdasar Pembiayaan Tahun 2014

Sumber : Laboratorium Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Tahun 2014 kunjungan pasien umum masih mendominasi

kunjungan laboratorium Puskesmas Banguntapan III. Kunjungan pasien

terendah adalah gratis (pamong dan kader kesehatan).


2) UPAYA KEFARMASIAN

Hasil Kegiatan Upaya Kefarmasian

Pengelolaan obat di Puskesmas Banguntapan III merupakan

rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan,

penerimaan, penyimpanan, distribusi hingga pencatatan dan

pelaporan. Setiap bulan petugas obat melakukan perhitungan jumlah

pemakaian obat dalam satu bulan yang kemudian dituangkan dalam

format LPLPO untuk selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan

Kabupaten.

Obat yang diterima dari gudang farmasi selanjutnya disimpan

di gudang obat Puskesmas dan sebagian didistribusikan ke ruang

obat dan ke pustu dan puskesling. Evaluasi dilakukan secara

berkesinambungan dengan melakukan kontrol terhadap catatan

penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran obat.

Tabel 5.17. Ketersediaan Obat


di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

NO. PUSKESMAS

1 Banguntapan III

Sumber: Upaya Kefarmasian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014


Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa belum semua obat

yang dibutuhkan telah tersedia dan 97,30% ketersediaan obat generik

di Puskesmas banguntapan III. Sedangkan pemakaian obat tertinggi

selama tahun 2014 dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 5.17. 10 Besar Pemakaian Obat Tertinggi


Di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

No Nama Obat

1 Parasetamol tablet 500 mg

2 Klorfeniramine Maleat (CTM) tablet 4 mg


3 Thiamina HCl monohidrat (vit B1) tab 50 mg
4 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
5 Sianocobalamin ( Vitamin B12) tab 50 mcg
6 Asam Askorbat (vit C) tablet 50 mg
7 Gliseril Guayacolat 100 mg tablet
8 Amoksilina kaplet 500 mg
9 Vitamin B kompleks
10 Antasida DOEN Tablet, Kombinasi

Sumber: Upaya Kefarmasian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Dari tabel di atas dapat dipetik informasi bahwa penggunaan

obat terbanyak selama tahun 2014 adalah Parasetamol 500 mg

sedangkan penggunaan antibiotik Amoksilina 500 mg masih cukup

tinggi sehingga diperlukan adanya monitoring penggunaan antibiotik.


Pada tahun 2014 Puskesmas Banguntapan III telah melakukan

monitoring penggunaan obat terhadap penggunaan obat rasional.

Berikut disajikan hasil rekapan monitoring penggunaan obat rasional

selama tahun 2014:

Penggunaan Antibiotik terhadap kasus ISPA Non Pneumonia (J00)

sebesar 0,89%

Penggunaan antibiotik terhadap kasus Diare Non Spesific (A09)

sebesar 1,66%

Penggunaan injeksi pada kasus Myalgia (M79) sebesar 0%

Selanjutnya prosentase penggunaan antibiotik selama tahun

2014 dapat dilihat dalam grafik berikut ini.

Grafik 5.8. Prosentase Penggunaan Antibiotika pada kasus ISPA Non


Pneumonia dan Diare Non Spesifik serta Penggunaan Injeksi pada Kasus
Myalgia di Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014

Sumber: Upaya Kefarmasian Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014


Dari monitoring penggunaan obat yang sudah dilakukan dapat

dipetik informasi bahwa penggunaan obat di Puskesmas Banguntapan

III sudah rasional. Hal ini terbukti dengan tercapainya target

penggunaan antibiotika pada kasus J00 dan A09 di bawah 10%

(target Bantul).

Tahun 2014 juga dilaksanakan monitoring terhadap

penulisan obat generik dalam resep. Monitoring dilakukan berdasarkan

jenis status pasien. Yaitu pasien umum dan JKN. Hasilnya adalah

sebagai berikut :

Pasien Umum : 98%

Pasien JKN : 98%

Dari data di atas dapat terlihat bahwa penulisan resep oleh

dokter puskesmas terhadap obat generik sudah cukup tinggi. Akan

tetapi tetap perlu dilakukan peningkatan.


3) Sarana Kesehatan

Data fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tercover pada

pendataan tahun 2014 adalah sbb :

Sarana Kesehatan

Puskesmas Pembantu : 2 buah

Posyandu Balita : 28 buah

Posyandu Usila : 16 buah

Dokter Praktek Swasta : 11 orang

Dokter gigi praktek : 4 orang

Bidan Praktek Swasta : 10 orang

Apotek : 5 buah

Lab Klinik : 2 buah

Forum Kesehatan Desa : 1 buah

Poskokesdes : 1 buah

RSU : 1 buah

Sarana Pendidikan

TK : 19 Buah

SD : 12 Buah

SMP : 2 Buah

SMA : 2 Buah

Sumber: Bagian Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas Banguntapan III Tahun 2014
Untuk lebih jelasnya sarana kesehatan di wilayah Puskesmas

Banguntapan III disajikan dalam gambar 5.3.

Gambar 5.3. Peta Penyebaran Sarana Kesehatan


di Desa Banguntapan Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai