Anda di halaman 1dari 17

AKUNTANSI KEUANGAN

DAN RUANG LINGKUPNYA

1. Pengantar
Masalah pokok yang dihadapi oleh setiap individu, kelompok maupun
perusahaan adalah keperluan akan informasi keuangan ; sebagai suatu
pertanggungjawaban dalam mengelola sumber ekonomi yang menjadi tanggung
jawabanya , dan sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan tindakan tertentu
atau membuat keputusan tertentu. Dalam keadaan sumber ekonomi yang terbatas
dan adanya ketidak pastian mengenai keperluan yang tidak terbatas, seorang
individu, kelompok maupun perusahaan diharuskan membuat suatu keputusan
dan tindakan yang nantinya akan berdampak pada konsekuensi ekonomis.
Dalam suatu rumah tangga, seorang ibu rumah tangga merasa perlu untuk
mencatat semua penerimaan dan pengeluaraannya dalam suatu catatan kecil,
untuk merencanakan semua kebutuhan rumah tangganya, dan menentukan
prioritas pengeluaran untuk setiap kebutuhannya selama satu periode tertentu,
misalnya penerimaan kas dan pengeluaran kas untuk kebutuhan rumah tangganya
selama 1 bulan.
Dalam suatu organisasi, salah satu contoh adalah kegiatan pembangunan
mushollah di suatu kampung yang melibatkan ketua RT, pengurus mushollah, dan
rakyat setempat. Ketua pengurus dan bendahara mushollah diminta untuk
mencatat setiap sumbangan masyarakat yang terkumpul untuk membuat
keputusan rancangan dan pelaksanaan pembangunan mushollah tersebut.
Kemudian mereka juga diminta membuat laporan pembiayaan pembangunan
sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat kampung.
Dari masalah diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu sebab pesatnya
perkembangan akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan
pertanggungjawaban keuangan dan keperluan akan informasi keuangan untuk
membuat keputusan.

Program Magister Manajemen I-1


Universitas Sriwijaya
2. Tujuan Instruksional Umum
Secara umum tujuan penulisan modul ini adalah untuk mengenalkan
kepada pembaca mengenai pengertian akuntansi, siapa saja pemakai informasi
akuntansi keuangan, apa saja hasil akhir akuntansi keuangan, apa manfaat dan
tujuan laporan keuangan, dan prinsip-prinsip akuntansi keuangan, serta
menguraikan profesi akuntansi dan bidang-bidang khususnya.

3. Tujuan Instruksional khusus


Setelah mempelajari bahan pelajaran ini dengan baik, pembaca diharapkan
dapat:
 Menjelaskan dan memahami pengertian akuntansi sebagai sistem
informasi
 Memahami dan menjelaskan siapa saja yang dapat memanfaatkan
laporan keuangan
 Memahami dan menjelaskan macam-macam laporan keuangan yang
dihasilkan oleh akuntansi keuangan
 Memahami dan menjelaskan tujuan umum dan tujuan kualitatif
laporan keuangan
 Memahami dan menguraikan profesi akuntansi dan bidang-bidang
khususnya

4. Kegiatan Belajar
4.1 Kegiatan Belajar 1

PENGERTIAN AKUNTANSI KEUANGAN


DAN KONSEP DASAR AKUNTANSI KEUANGAN
Informasi keuangan memegang peranan penting dalam sistem ekonomi
dan sosial kita. Dua contoh sederhana kebutuhan akan informasi keuangan adalah
pada kasus ibu rumah tangga dan kegiatan pembangunan mushollah. Pada kasus
ibu rumah tangga, informasi keuangan diperlukan untuk kepentingan sendiri, dan
pada kasus kegiatan pembangunan mushollah, selain untuk kepentingan pengurus

Program Magister Manajemen I-2


Universitas Sriwijaya
sebagai dasar pengelolaan, informasi juga diperlukan oleh pihak lain, yaitu
masyarakat sebagai suatu laporan pertanggungjawaban.
Sasaran bab 1 ini adalah membantu saudara dalam memahami pengertian
akuntansi sebagai suatu system informasi keuangan dan ruang lingkupnya.
Setelah membaca bab ini, diharapkan saudara dapat memahami dan menjelaskan:
 Pengertian akuntansi keuangan
 Siapa saja pemakai informasi akuntansi
 Produk (hasil akhir) akuntansi keuangan
 Tujuan akuntansi keuangan
 Kualitas informasi akuntansi
 Hal-hal pokok yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan

4.1.1 Uraian dan Contoh


Pengertian Akuntansi
Akuntansi seringkali disebut “bahasa bisnis”. Bahasa ini dapat dipandang
sebagai suatu sistem informasi yang memberikan informasi yang esensial
mengenai aktivitas keuangan suatu kesatuan kepada berbagai pribadi dan
kelompok untuk digunakan dalam membuat pertimbangan dan keputusan
yang terinformasi.
Akuntansi juga merupakan seperangkat pengetahuan yang mempelajari
perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif
suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut
kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam
pengmbilan keputusan ekonomis ( Suwarjono, 1989, hal 4)
Akuntansi sebagai perekayasaan penyediaan jasa artinya akuntansi itu
sendiri bukan merupakan tujuan melainkan suatu alat (tools) yang
digunakan untuk menghasilkan jasa berupa informasi keuangan
kuantitatif, dan juga mencakup proses pemikiran dan pemilihan
(perekayasaaan) konsep yang relevan untuk mencapai tujuan.

Program Magister Manajemen I-3


Universitas Sriwijaya
Akuntansi keuangan hanya dapat memberikan informasi kuantitatif,
berupa angka-angka unit moneter yang dituangkan dalam bentuk laporan
keuangan.
Akuntansi juga didefinisikan sebagai seni pencatatan,
penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara yang berdayaguna dan dalam bentuk satuan uang,
dan penginterpretasian hasil proses tersebut. Pengertian seni disini
dimaksudkan akuntansi bukan ilmu eksakta, karena proses akuntansi
banyak melibatkan unsur kebijakan.
Pemakai Informasi Akuntansi Keuangan dapat dibagi dua, yaitu:
 Pemakai Intern: Inside People; Management
Pemakai intern adalah semua level manajemen yang terlibat dan
bertanggungjawab atas operasi perencanaan dan pengendalian
perusahaan.
 Pemakai ekstern: Out side people; Investor, regulatory agencies,
Creditors, Potential Investors and creditors, Customers, Suplliers,
dll.
Pemakai ekstern adalah pihak pihak atau individu yang tidak
terlibat dalam operasi sehari hari perusahaan, tetapi berhubungan
secara tidak langsung dengan badan usaha tersebut.

Hasil akhir dari proses akuntansi keuangan disebut laporan


Keuangan, yang terdiri dari:
1. Neraca
Neraca memberi informasi tentang posisi keuangan ( aktiva, kewajiban,
dan equitas) perusahaan pada saat tertentu. Kalau kegiatan perusahaan
dapat dianalogikan dengan pertumbuhan fisik seseorang maka neraca
dapat dianalogi dengan potret orang tersebut pada saat tertentu. Dengan
membaca neraca orang akan dapat: a) menilai likuiditas dan kelancaran
operasi perusahaan, b) menilai struktur pendanaan perusahaan, dan
menganalisis komposisi kekayaan dan potensi jasa perusahaan.

Program Magister Manajemen I-4


Universitas Sriwijaya
2. Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi memberi informasi tentang keberhasilan manajemen
dalam mengelola perusahaan. Keberhasilan tersebut diukur dengan laba
yang merupakan selisih antara pendapatan dan biaya yang diperkirakan
telah mendatang pendapatan tersebut, pada suatu periode tertentu.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menjelaskan tentang arus kas masuk dan arus kas keluar
yang berasal dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan perusahaan
selama satu periode tertentu.
4. Laporan Perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakann penghubung antara laporan laba
rugi dan neraca.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Tidak setiap informasi dapat diukur secara kuantitatif dengan unit moneter
dan dituangkan dalam laporan keuangan. Disamping itu, tiap
pos/akun/perkiraan dalam laporan keuangan tidak layak dirinci sejelas-
jelasnya, sehingga perlu penjelasan yang ditampung dalam catatan atas
laporan keuangan.

Tujuan Umum Akuntansi keuangan


Sebuah perusahaan yang mula mula berskalan kecil, suatu saat
dimungkinkan untuk menjadi perusahaan besar dengan banyak cabang dan
akumulasi modal. Dalam kebanyakan perusahaan besar seperti ini, pihak
pemilik biasanya terpisah dari pengelola. Kepentingan keduanya juga
biasanya terpisah. Pemakai laporan keuangan lain juga membutuhkan
informasi yang penekanannya berbeda beda, misalnya untuk investor,
akuntansi adalah sumber infromasi utama yang menyangkut keuangan dan
operasi perusahaan.
Tujuan Umum akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang
bermanfaat:
 Bagi pengambilan keputusan

Program Magister Manajemen I-5


Universitas Sriwijaya
 Bagi pihak yg tidak mempunyai wewenang dan kemampuan untuk
memperoleh informasi tetapi sangat tergantung pada laporan keuangan
sebagai sumber informasi utama
 Bagi investor dan kreditur untuk meramalkan, membandingkan &
mengevaluasi arus kas, likuiditas dan profitabilitas perusahaan.
 Untuk menilai kemampuan manajemen dalam memanfaatkan sumber
ekonomis perusahaan

Tujuan Kualitatif laporan Keuangan


Selain mempunyai tujuan umum, informasi akuntansi keuangan juga
mempunyai tujuan kualitatif, yaitu laporan keuangan yang dihasilkan
harus bermutu. Syarat-agar informasi keuangan yang dihasilkan tersebut
bermutu, maka laporan keuangan tersebut harus:
 Relevan (relevance)
Informasi yang disajikan mampu mempengaruhi keputusan yang akan
dibuat. Misalnya relevan untuk memprediksi dan mengestimasi atau
mampu menilai kejadian masa lalu.
 Dapat dimengerti (Understandability)
Informasi keuangan harus dapat diungkapkan sejelas mungkin dan
dapat dimengerti oleh pemakai, misalnya istilah-istilah yang
digunakan harus istilah-istilah akuntansi yang lazim.
 Daya uji (Reliability)
Informasi keuangan harus bebas dari kesalahan, sehingga dapat
diandalkan, misalnya bebas dari salah saji dan salah hitung, bersifat
netral (Neutrality) dan tepat waktu (harus ada sebelum keputussan
dibuat) dan lengkap
 Daya banding (Comparability)
Informasi keuangan yang disajikan harus dapat dibandingkan dengan
periode sebelumnya atau dengan informasi keuangan perusahaan-
perusahaan sejenis. Misalnya: penggunaan metode akuntansi harus
konsisten

Program Magister Manajemen I-6


Universitas Sriwijaya
Prinsip akuntansi Keuangan
Jika data dan informasi akuntansi dalam laporan keuangan digunakan
untuk keperluan intern perusahaan yang bersangkutan saja, maka
manajemen perusahaan tersebut dapat menentukan aturan dan prosedur
yang digunakan. Jika aturan dan prosedur ini diterapkan secara benar dan
konsisten, maka informasinya dapat digunakan untuk mengmabil
keputusan.
Apabila laporan keuangan digunakan oleh pihak luar untuk dibandingkan
dengan laporan keuangan perusahaan lainnya, misal antara laporan
keuangan perusahaan A dan Perusahaan B, karena si investor atau calon
investor sedang mempertimbangkan keputusan investasinya, maka
diperlukan suatu standar sebagai acuan dalam membuat laporan keuangan
agar beberapa laporan keuangan dapat dibaca dan dibandingkan. Standar
tersebut sering disebut sebagai Generally Accepted Accounting
Principles(GAAP) atau prinsip akuntansi berlaku umum (PABU), di
Indonesia adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Prinsip atau standar akuntansi ini tidaklah statis, ada beberapa yang tidak
dapat diterapkan secara universal, sedringkali diperkenankan sebagai
prosedur pengganti untuk kasus-kasus khusus. Untuk itu akuntan yang
membuat laporan keuangan dan juga para pembaca laporan keuangan
harus mengetahui dan memahami SAK ini sehingga mereka dapat
mengerti sifat-sifat dan keterbatasan sebuah laporan keuangan.
Pihak pihak yang berkepentingan dalam membuat SAK ini tertama adalah
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dengan memberi peluang masukan usul
dan saran dari pihak lain, misalnya : kalangan praktisi, dunia perguruan
tingggi, pihak pemerintah, dan lain lain.
Beberapa hal pokok yang diatur dalam Standar akuntansi keuangan
adalah:

Program Magister Manajemen I-7


Universitas Sriwijaya
 Pengukuran atau penilaian ( Measurement or valuation)
Penentuan junmlah moneter (rupiah) yang harus dicatat. Penentuan ini
berhubungan dengan masalah penentuan berapa jumlah rupiah
(moneter) yang dicatat pertama kali pada saat terjadi suatu transaksi
terjadi, sedangkan penilaian lebih jauh berhubungan dengan masalah
berapakah jumlah moneter (rupiah) yang harus ditetapkan untuk tiap
pos/akun/perkiraan laporan pada tanggal laporan keuangan.
 Definisi unsur unsur dan pos/akun/perkiraan laporan keuangan
Pengertian istilah-istilah atau nama-nama yang digunakan dalam
laporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh
penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
 Pengakuan (recognition)
Pengakuan adalah penentuan saat suatu transaksi harus dicatat dan
kriterianya. MIisalnya kapan dan apa saja kriterianya ketika suatu
pendapatan harus diakui perusahaan.
 Pengungkapan (disclosure)
Pengungkapan bersangkutan dengan masalah bagaimana suatu
informasi keuangan harus disajikan. Misalnya apakah informasi
tersebut harus disajikan secara terpisah dari laporan utama, apakah
suatu informasi harus dirinci, atau cukup pada catatan kaki, atau
apakah perlu tambahan informasi kualitatif.

Konsep dasar Akuntansi Keuangan


Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu lainnya, bidang akuntansi juga
melakukan percobaan dan mengalami perubahan secara terus menerus.
Berikut ini adalah beberapa konsep dasar dalam akuntansi keuangan,
yaitu:
 Kesatuan Akuntansi (Business Entity)
Akuntansi diterapkan pada unit-unit ekonomi dam masyarakat. Unit-
unit ekonomi ini meliputi semua perusahaan, lembaga, dan organisasi.
Unit-unit ekonomi ini terpisah dari pemiliknya, misalnya pada

Program Magister Manajemen I-8


Universitas Sriwijaya
perusahaan perorangan, laporan keuangan perusahaan harus
dipisahkan dari harta milik pribadi pemilik perusahaan.
 Kesinambungan (Going Concern)
Laporan Keuangan dibuat dengan asumsi organisasi dan perusahaan
akan terus berkesinambungan.
 Periode Akuntansi(Accounting Period)
Karena Organisasi dianggap akan terus berkesinambungan, maka
laporan keuangan disajikan dalam suatu periode akuntansi, misalkan
per tahun.
 Harga Perolehan (Historical Cost)
Semua nilai moneter setiap transaksiyang dicatat harus berdasarkan
harga perolehannya. Misalnya, jika perusahaan membeli sebuah
aktiva dengan harga Rp 150.000.000,- maka jumlah itulah yang dicatat
dalam catatan akuntansi.
Keterbatasan laporan Keuangan
Selain memberikan manfaat dalam pembuatan keputusan, laporan
keuangan tetap mempunya beberapa keterbatasan, diantaranya adalah:
 Bersifat historis
 Bersifat umum
 Menggunakan Taksiran dan Pertimbangan
 Hanya memasukkan informasi material
 Koservatif dalam ketidak pastian
 Mementingkan Makna ekonomis
 Menggunakan Istilah teknis
 Banyak alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
 Tidak mempertimbangkan informasi kualitatif

Bidang Pengetahuan Akuntansi


Akibat perkembangan ekonomi, perdagangan luar negri, komunikasi dan
teknologi maka pemanfaatan informasi akuntansi menjadi semakin luas

Program Magister Manajemen I-9


Universitas Sriwijaya
dan canggih dalam berbagai bidang dan organisasi. Kemudian
berkembanglah pengetahuan umum pengetahuan khusus didalam bidang
akuntansi. Beberapa bidang ilmu akuntansi yang berkembang,
diantaranya adalah:
 Akuntansi Keuangan
Bidang ini membahas pengukuran dan pengakuan transaksi keuangan
serta pengungkapan data keuangan tersebut ke dalam laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum (PABU),
berupa SAK.
 Auditing (Pemeriksaan Akuntansi)
Bidang ini membahas prinsip, prosedur dan teknik pemeriksaan
laporan keuangan untuk memberi pendapat kewajaran laporan
keuangan yang didasarkan ketentuan-ketentuan yang dapat menjamin
bahwa pendapat tersebut dapat diandalkan, dan diatur dalam SPAP.
 Akuntansi Biaya
Bidang ini membahas prosedur dan teknik pengumpulan biaya untuk
menetukan biaya produksi suatu barang atau jasa yang dihasilkan.
 Akuntansi manajemen
Bidang ini lebih luas dari apda akuntansi baiya yang menekankan pada
prosedur dan teknik pengumpulan biaya untuk menentukan harga
pokok/biaya produksi, maka akuntansi manajemen membahas
perencanaan dan pengendalian serta pengambilan keputusan
menggunakan informasi akuntansi dan non akuntansi
 Sistem Informasi Akuntansi
Bidang ini mempelajari berbagai rancang bangun (design) prosedur-
prosedur untuk pengumpulan dan pelaporan data dan informasi
akuntansi menggunakan teknologi informasi.
 Akuntansi Perpajakan
Bidang ini membahas berbagai transaksi penting perusahaan dan
berbagai peraturan perpajakan yang bersangkutan serta pengaruh
peraturan tersebut terhadap laporan keuangan perusahaan

Program Magister Manajemen I-10


Universitas Sriwijaya
 Akuntansi Sektor Publik.
Bidang ini merupakan bagian dari akuntansi untuk organisasi non
profit, termasuk didalamnya adalah organisasi pemerintah.
 Dan lain-lainnya, misalnya Manajemen Biaya, Sistem Pengendalian
Manajemen, dan Akuntansi Inflasi, Akuntansi Sumber Daya Manusia,
dan lain-lain.

Akuntansi Sebagai Profesi


Banyaknya bidang ilmu khusus yang berkembang dibidang akuntnasi,
memungkinkan berkembangnya bidang pekerjaan yang sesuai dengan
masing-masing spesifikasi bisang ilmu tersebut. Di tinjau dari lapangan
pekerjaan yang tersedia dalam bidang akuntansi, terdapat beberapa
kesempatan kerja dibidang ini, yaitu:
 Profesi Akuntan Publik
Yang menawarkan jasa pengauditan laporan keuangan (financial audit),
konsultan pajak (tax advising), konsultasi management (Management
advisory service)
 Profesi akuntan perusahaan (Manajemen)
Yang mempunyai fungsi dan tanggungjawab dibidang : akuntansi umum,
akuntansi biaya, perpajakan, akuntan manajemen (controller), intenal
auditor
 Akuntan Pemerintah
Yang bekerja dipemerintahan: Departemen Keuangan, BPKP, BPK, kantor
Pajak, dan kantor pemerintah lainnya.
 Akuntan Pendidik
Yang bekerja sebagai tenaga pendidik pada perguruan tingggi dan
mendidik calon akuntan maupun calon ajun akuntan.

Program Magister Manajemen I-11


Universitas Sriwijaya
4.1.2 Pertanyaan Review
1. Jelaskan pengertian akuntansi?
2. Siapa pemakai utama informasi akuntansi?
3. Apa produk (hasil akhir) akuntansi Keuangan?
4. Apa tujuan Akuntansi keuangan?
5. Apa konsep dasar akuntansi keuangan?
6. Apa saja keterbatasan laporan keuangan?
7. Apa saja biadang Ilmu akuntansi?

4.1.3 Rangkuman
 Masalah pokok yang dihadapi oleh setiap individu, kelompok maupun
perusahaan adalah keperluan akuntansi keuangan untuk
pertanggungjawaban dalam mengeloola sember ekonomi dan sebagai
dasar pembuatan keputusan.
 Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari
perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif
suatu unit organisasi dan cara penya,mpaian (pelaporan) informasi
tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan ekonomis.
 Akuntansi juga didefinisikan sebagai seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtisaran transaksi keuangan.
 Pemakai informasi keuangan ada dua; pemakai intern dan ekstern.
 Produk akhir akuntansi keuangan adalah laporan keuangan
 Ditinjau dari bidang –bidang yang lebih khusus, ilmu akuntansi
mempunyai bebrapa cabang ilmu, yaitu akuntansi keuangan, akuntansi
manajemen, akuntansi biaya, Auditing, Sistem Informasi Akuntansi,
Akuntansi Perpajakan, Akuntansi Sektor Publik, dan lain lain
 Akuntansi sebagai suatu profesi, terdapat beberapa bidang pekerjaan,
yaitu profesi akuntansi pemerintah, profesi akuntan perusahaan,
akuntan publik, atau akuntan pendidik.
4. 1.4 Tes Formatif 1

Program Magister Manajemen I-12


Universitas Sriwijaya
1. Pemakaiinformasi yang berada pada semua level manajemen yang terlibat dan
bertanggung jawab atas operasi perencanaan dan pengendalian perusahaan
adalah pemakai informasi akuntansi kelompok:
a. Pemakai ekstern
b. Out side people
c. Regulatory agencies
d. Inside People
2. Produk akhir akuntansi keuangan yang memberikan informasi tentang posisi
keuangan (aktiva, kewajiban dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu
adalah:
a. Laba rugi
b. Neraca
c. Laporan arus kas
d. Catatan atas laporan keuangan
3. Produk akhir akuntansi keuangan yang memberikan informasi tentang
keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan, berupa informasi
pendapatan dan biaya yang diperkirakan telah mendatangkan pendapatan
tersebut, pada suatu periode tertentu adalah:
a. Laba rugi
b. Neraca
c. Laporan arus kas
d. Catatan atas laporan keuangan
4. Penentuan saat suatu transsaksi harus dicatat dan apa saja kriterianya,
Misalnya kapan dan apa saja kriterianya ketika suatu pendapatan harus diakui
suatu perusahaan adalah hal pokok yang diatur dalam Standar Akuntansi
Keuangan yang disebut:
a. Measurement or valuation
b. Definition
c. Recognation
d. Disclosure

Program Magister Manajemen I-13


Universitas Sriwijaya
5. Hal-hal bersangkutan dangan masalah bagaimana suatu informasi keuangan
disajikan misalnya apakah suatu informasi harus disajikan secara terpisah dari
laporan utama atau tidak adalah hal pokok yang diatur dalam Standar
Akuntansi keuangan yang disebut:
a. Measurement or valuation
b. Definition
c. Recognation
d. Disclosure
6. Karena Organisasi dianggap akan terus berkesinambungan, maka laporan
keuangan disajikan dalam suatu:
a. Business Entity
b. Going concern
c. Accounting period
d. Historical Cost
7. Berikut ini adalah keterbatasan laporan keuangan, kecuali:
a. Bersifat histories
b. Bersifat umum
c. Menggunakan Taksiran dan pertimbangan
d. Organisasi dianggap akan berkesinambungan (Going concern)
8. Berikut ini adalah keterbatasan laporan keuangan, kecuali:
a. Konservatif dalam ketidakpastian
b. Mementingkan makna ekonomis
c. Disajikan dalam suatu Bussiness Entity
d. Menggunakan istilah teknis
9. Bidang akuntansi yang membahas prinsip, prosedur dan teknik pemeriksaan
laporan keuangan untuk memberi pendapat tentang kewajaran laporan
keuangan adalah:
a. Akuntansi keuangan
b. Pemeriksaan akuntansi
c. Akuntansi manajemen
d. Sistem Informasi Akuntansi

Program Magister Manajemen I-14


Universitas Sriwijaya
10. Bidang akuntansi yang membahas pengukuran dan pengakuan transaksi
keuangan serta pengungkapan data keuangan tersebut ke dalam laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum adalah:
a. Akuntansi keuangan
b. Pemeriksaan akuntansi
c. Akuntansi manajemen
d. Sistem Informasi Akuntansi

Program Magister Manajemen I-15


Universitas Sriwijaya
4.1.5 Umpan balik dan Tindak Lanjut
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 1 yang ada
dibagian akhir modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang benar. Kemudian
gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap
materi kegiatan belajar 1
Jumlah jawaban anda yang benar
Tingkat penguasaan = ---------------------------------------------- X 100%
Jumlah Soal yang ada

Arti tingkat penguasaan yang anda capai:


90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
0 - 69% = kurang
kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih Anda dapat meneruskan
kegiatan belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi kalau kurang dari 80% anda harus
mengulangi kegiatan belajar ini, terutama bagian yang belum anda kuasai.

Program Magister Manajemen I-16


Universitas Sriwijaya
5. Kunci Jawaban Tes Formatif
5.1 `Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. D
2. B
3. A
4. C
5. D
6. C
7. D
8. C
9. B
10. A

Program Magister Manajemen I-17


Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai