Anda di halaman 1dari 17

BUKU PANDUAN PRAKTIK

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT I

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2018
KATA PENGANTAR

Buku Pedoman praktik praklinik merupakan panduan yang digunakan mahasiswa dalam
mengikuti pembelajaran Praktik Praklinik Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Tangerang (FIKes UMT). Panduan ini merupakan acuan mahasiswa tentang kompetensi
yang harus dicapai secara kognitif, afektif dan psikomotor.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran praktik praklinik, mahasiswa diharapkan dapat


mengenal dan mampu beradaptasi dengan situasi lahan praktik sebagai tempat yang sebenarnya dalam
menjalankan tugas professional, sehingga pada pembelajaran praktik ini target kemampuan
menganalisa kasus, melaksanakan keterampilan merupakan salah satu bahan evaluasi pembelajaran
yang telah dilaksanakan di kampus. Pada pembelajaran ini pula mahasiswa diharapkan dapat
mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dan logis dalam menghadapi situasi nyata kasus
kegawatan di lahan praktik.

Segala kritik dan saran untuk kesempurnaan Panduan ini sangat kami harapkan. Atas
kesempatan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Tangerang, 2 Desember 2018

Kordinator Keperawatan Gawat Darurat


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sesuai tuntutan profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan khususnya
bidang keperawatan, perawat sebagai pemberi pelayanan dituntut untuk memiliki berbagai
keahlian. Baik keahlian khusus keperawatan maupun keahlian lain yang mendukung mutu
pelayanan perawatan. Mendukung terciptanya hal tersebut, dalam tahap pendidikan keperawatan
dibutuhkan proses mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dan melaksanakan keterampilan
tersebut melalui praklinik. Kegiatan praklinik ini akan berjalan lancar juga dengan dukungan
adanya wahana dan sarana untuk memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan baik
kognitif, afektif maupun psikomotor sebagai upaya mempersiapkan perawat yang handal,
kompeten, dan mampu berpikir kritis.

Kemampuan keahlian mahasiswa juga perlu ditunjang dengan pengalaman belajar klinik
ditatanan nyata melalui menerapkan proses perawatan langsung pada klien yang membutuhkan.
Pada mata ajar ini, khususnya yang terkait dengan kemampuan penanganan klien dengan kegawat
daruratan.

Pengalaman belajar praktik merupakan hal yang penting untuk mencapai keberhasilan proses
pendidikan terutama dalam mempersiapkan peserta didik ke arah profesional bidang ilmu tertentu,
karena melalui proses pembelajaran praktik akan diperoleh berbagai pengalaman yang dapat
menstimulasi kemampuan psikomotor melalui latihan ketrampilan pada tatanan nyata dengan
program praklinik keperawatan.

Pelaksanaan praktik praklinik Keperawatan Gawat Darurat Sistem I merupakan salah satu
upaya memberi kesempatan kepada peserta didik program Sarjana keperawatan FIKes UMT untuk
mendapat pengalaman dan menerapkan teori pada kasus nyata. Praktik praklinik mengintegrasikan
proses pembelajaran praktik laboratorium keperawatan di lahan praktik, sehingga pelaksanaan
pembelajaran selain dilaksanakan di laboratorium juga mahasiswa mempunyai kesempatan belajar
di lahan praktik. Dimana fokus utama untuk memahami dan mengenal ruang lingkup berbagai
pengelolaan pasien dengan kasus kegawat daruratan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diharapkan mahasiswa memiliki berbagai kesiapan
dan terampil dalam melakukan tindakan keperawatan yang lebih komprehensif pada tahap
pembelajaran selanjutnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan praktik praklinik Keperawatan Gawat Darurat Sistem I diharapkan
peserta didik memiliki kesiapan diri secara kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga dapat
mengikuti tahap pendidikan selanjutnya (Profesi) dalam mengelola kasus kegawat daruratan.

2. Tujuan Khusus
Peserta didik mampu:

a. Membandingkan teori dengan kasus nyata


b. Meningkatkan berbagai ketrampilan keperawatan dalam mengelolaan klien yang
mengalami kegawatdaruratan
c. Bersosialisasi dengan klien, keluarga dan masyarakat atau tim kesehatan lain
d. Melakukan komunikasi terapeutik
e. Memiliki kematangan dalam berperilaku untuk menghadapi individu, keluarga dan
masyarakat penerima pelayanan
f. Melakukan asuhan keperawatan dan mendokumentasikan hasil proses perawatan pada
klien yang mengalami kegawat daruratan.
BAB II
RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTIK PRAKLINIK

A. DESKRIPSI MATA AJAR


Mata Kuliah ini membahas pemberian asuhan keperawatan klien pada semua tingkat usia yang
mengancam kehidupan yang terjadi secara mendadak atau tidak, serta penanggulangan masalah
sebagai akibat bencana alam atau kesalahan manusia. Kegiatan pembelajaran meliputi pre dan post
conference, ronde keperawatan, , bed side teaching dan seminar kasus

B. CAPAIAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan
dengan kegawat daruratan dalam upaya mencegah terjadinya angka kecacatan atau kematian
pada individu, keluarga atau masyarakat.

1. HASIL PEMBELAJARAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


Diharapkan mahasiswa mampu:

a. Mengenal secara umum fungsi unit gawat darurat.


b. Mengelola asuhan keperawatan klien dengan kondisi kedaruratan dan kegawatan.
c. Menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan spesifik pada pengelolaan
kegawat daruratan
d. Mengenal peran dan lingkup kerja perawat gawat darurat .
e. Mengenal kriteria klien yang pindah/ keluar dari unit gawat darurat serta kriteris klien yang
masuk ruang perawatan intensif
f. Mengenal Triase klien di unit gawat darurat
g. Mengenal beberapa jenis dan cara pemberian obat pada klien di unit gawat darurat
h. Memahami sistem pendokumentasian keperawatan di unit gawat darurat

C. MEKANISME PELAKSANAAN PRAKTIK


1. PESERTA
Peserta praktik adalah mahasiswa semester VII program studi Sarjana Keperawatan FIKes
UMT

2. TEMPAT
Unit Gawat Darurat (UGD) di lima Rumah Sakit yaitu : RSUD Kabupaten Tangerang, RSK
DR Sitanala Tangerang, RS Annissa, RSUD Balaraja dan RS Assobirin
3. WAKTU DAN JADWAL DINAS

Kegiatan praktik dilaksanakan selama 5 hari., jadwal terlampir

4. PEMBIMBING DAN SISTEMATIKA BIMBINGAN


Terdiri dari pembimbing institusi dan pembimbing lahan yang melaksanakan program bimbingan
setiap hari.

a. Pembimbing institusi
- Melaksanakan kordinasi dan memberikan penjelasan dengan pembimbing klinik
mengenai program pembimbingan mahasiswa propfesi
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pada proses jalannya praktik melalui program
supervise dan conference
- Mengelola mahasiswa yang mempunyai kesulitan dalam melaksanakan praktik klinik
- Melakukan evaluasi pada penugasan tertulis mahasiswa
b. Pembimbing klinik
- Melaksanakan pre conference pada hari pertama dilanjutkan dengan orientasi
mahasiswa
- Memberikan penugasan praktik dan penugasan tertulis
- Membimbing ronde keperawatan dimulai pada hari ke dua
- Memonitor kegiatan mahasiswa dalam mengelola pasien IGD
- Memberikan stimulus evaluasi diri masing masing mahasiswa dan memberikan saran
perbaikan.

5. METODE PEMBELAJARAN

Metode pembelajarana praktik praklinik adalah konferens, penugasan tertulis dan penugasan
klinik, serta ronde keperawatan. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan
tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap–tiap metode pembelajaran tersebut.

6. TATA TERTIB
Berikut ini merupakan tata tertib praktik praklinik yang harus dipatuhi oleh mahasiswa maupun
pembimbing klinik.

a. TATA TERTIB MAHASISWA PRAKTIK KLINIK


1) Hari pertama praktik, mahasiswa wajib membuat membuat Laporan Pendahuluan (LP) 1
penyakit kasus di UGD .
2) Izin untuk tidak melakukan praktik hanya diberikan oleh koordinator pada kasus – kasus khusus
(sesuai ketentuan) Contoh ;
3) Izin akan diberikan bila anak, orang tua, suami / istri atau yang bersangkutan sakit serta dapat
menunjukan surat sakit. Diluar ketentuan ini dianggap absent.

4) Ketidak hadiran diluar hal-hal tersebut di atas, maka jumlah yang harus diganti adalah 2 x
jumlah hari ketidak hadiran.
5) Bila absen lebih dari 3 hari (berturut–turut atau tidak) maka dianggap gagal dalam mengikuti
mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali.
6) Izin–izin di luar yang diatur di atas, akan diberikan oleh koordinator dengan pertimbangan
khusus
7) Pergantian hari praktik harus diketahui/ seizin pembimbing klinik dan koordinator.
8) Mahasiswa diharuskan membawa ‘nursing kit’ yang terdiri dari: stetoskop, sfigmomanometer,
pen light, pinset, klem, gunting, dan sarung tangan setiap harinya.

7. URAIAN TUGAS MAHASISWA


a. Membuat 1 Laporan Pendahuluan (LP) yang disesuaikan dengan ruangan tempat pratik
diserahkan ke pembimbing di hari pertama praktik.
b. Mengelola asuhan keperawatan klien dengan kondisi kedaruratan, kegawatan, dan perawatan
intensif.
c. Membuat 2 (Dua) resume kasus kegawatdaruratan pada hari ke 2 dan ke 3 .
d. Membuat laporan makalah kelompok terkait kasus pilihan yang akan dipresentasikan.
e. Memenuhi target kompetensi tindakan yang sesuai pada buku pedoman di UGD dan ICU.
f. Melakukan tindakan yang disupervisi oleh pembimbing yang dilaksanakan hari ke 3 dan ke 6 .

8. EVALUASI PEMBELAJARAN

No Komponen Penilaian Persentase


1 Laporan Pendahuluan (LP) 15 %
2 Pencapaian target kompetensi 15 %
3 Supervisi 20 %
4 Seminar dan askep kelompok 20 %
5 Laporan individu 20 %
6 Penampilan klinik/sikap 10 %
Total 100 %
TARGET KETERAMPILAN
Kompetensi pada Kegawat Daruratan JUMLAH TTD
TANGGAL
TARGET CI

1. Prinsip-prinsip penanganan kegawatdaruratan


* Melakukan Triage 3
* Berkolaborasi Tim emergensi
* Alur pasien di ruang kegawatan
* Intervensi keperawatan emergensi secara umum 1
- Memberikan Posisi membuka ventilasi 1
- Tindakan pembukaan jalan nafas
- Pemasangan jalan nafas tambahan (OPA) 1
- Pemberian bantuan nafas melalui mulut ke mouth
1
shield atau ambu
- Penghisapan lendir 1
- Asistensi pemasangan intubasi
1
- Pemberian terapi oksigen
- Inhalasi 1
- Monitor pemberian obat: ephineprin, steroid,
1
antibiotik
- Monitor kondisi umum klien dengan ventilasi 1
- Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang:
analisa gas darah, rontgen 1

- CPR 1
- Pemasangan terapi intra vena kateter
5
- Monitor pulse oksimetri, monitor jantung (EKG)
- Pengukuran CVP 1
- Penghentian perdarahan 1
- Perawatan luka dan pembalutan luka
1
- Membantu melakukan penjahitan jaringan
- Monitor tanda-tanda vital, pulse oximetry,
monitor jantung, keluaran urin, keseimbangan
cairan masuk-keluar 5
- Monitor efek samping trauma: shock, kolaps
paru, perdarahan internal, compartment
syndrome, peningkatan tekanan intrakranial
- Manajemen nyeri
- Pemberian pengobatan: analgetik, deksametason,
tetanus toxoid, dan anti tetanus serum
- Pemasangan terapi intravena: cairan dan darah
- Pemasangan NGT dan kateter urin
- Monitor cairan: tekanan darah, nadi,
keseimbangan cairan masuk dan keluar, udem,
JVP dan CVP
- Perawatan dan monitor WSD
- Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang:
darah, roentgen lokal trauma
Pendidikan kesehatan dan penurunan kecemasan

- Pemberian obat: antidote keracunan, diuretik,


obat ACLS
1
- Bilas lambung/ Lavage
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI NERS

Identitas Klien

Nama : …………………………………………………………….
Usia : …………………………………………………………….
Jenis Kelamin : …………………………………………………………….
Agama : …………………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………………….
Tanggal Masuk : …………………………………………………………….
No. MR : …………………………………………………………….
Diagnosa Medis : …………………………………………………………….

TRIASE SKALA TEWS :

Keluhan Utama :

Pengkajian Primer
Airway Diagnosa Keperawatan

I Kriteria hasil
P Intervensi
P Implementasi
A
O
Breathing DX

Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi
Circulation DX

Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi

Disability DX

Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi
Eksposure DX

Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi

Pengkajian Sekunder

Riwayat Kesehatan Sekarang :


Riwayat Kesehatan Lalu :

Riwayat Kesehatan Keluarga :

Pengkajian Head to Toe

Kepala

Leher

Thorak

Abdomen
Ekstremitas

Integumen

Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis


Radiologi Laboratorium Pemeriksaan Terapi
Darah Lain Medis
ANALISA DATA KEPERAWATAN

Nama : …………….. Usia : ……………. Jenis Kelamin : L/P No RM :


……………. Diagnosa Medis : ……….…………

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds

Do
.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama : ………………… Usia : ……………………….. Jenis Kelamin : L/P

No RM : ………………………….. Diagnosa Medis : ……………………………..


TGL/JAM DIAGNOSA RENCANA TTD &
KEPERAWATAN Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi NAMA
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Nama : ………………… Usia : ……………………….. Jenis Kelamin : L/P

No RM: ………………………….. Diagnosa Medis : ……………………………..

TGL.&JAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI TTD &


NAMA

DX.1.
S
O
A
P

DX.2.
S
O
A
P
17

Anda mungkin juga menyukai