Buku Pedoman praktik praklinik merupakan panduan yang digunakan mahasiswa dalam
mengikuti pembelajaran Praktik Praklinik Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Tangerang (FIKes UMT). Panduan ini merupakan acuan mahasiswa tentang kompetensi
yang harus dicapai secara kognitif, afektif dan psikomotor.
Segala kritik dan saran untuk kesempurnaan Panduan ini sangat kami harapkan. Atas
kesempatan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai tuntutan profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan khususnya
bidang keperawatan, perawat sebagai pemberi pelayanan dituntut untuk memiliki berbagai
keahlian. Baik keahlian khusus keperawatan maupun keahlian lain yang mendukung mutu
pelayanan perawatan. Mendukung terciptanya hal tersebut, dalam tahap pendidikan keperawatan
dibutuhkan proses mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis dan melaksanakan keterampilan
tersebut melalui praklinik. Kegiatan praklinik ini akan berjalan lancar juga dengan dukungan
adanya wahana dan sarana untuk memfasilitasi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan baik
kognitif, afektif maupun psikomotor sebagai upaya mempersiapkan perawat yang handal,
kompeten, dan mampu berpikir kritis.
Kemampuan keahlian mahasiswa juga perlu ditunjang dengan pengalaman belajar klinik
ditatanan nyata melalui menerapkan proses perawatan langsung pada klien yang membutuhkan.
Pada mata ajar ini, khususnya yang terkait dengan kemampuan penanganan klien dengan kegawat
daruratan.
Pengalaman belajar praktik merupakan hal yang penting untuk mencapai keberhasilan proses
pendidikan terutama dalam mempersiapkan peserta didik ke arah profesional bidang ilmu tertentu,
karena melalui proses pembelajaran praktik akan diperoleh berbagai pengalaman yang dapat
menstimulasi kemampuan psikomotor melalui latihan ketrampilan pada tatanan nyata dengan
program praklinik keperawatan.
Pelaksanaan praktik praklinik Keperawatan Gawat Darurat Sistem I merupakan salah satu
upaya memberi kesempatan kepada peserta didik program Sarjana keperawatan FIKes UMT untuk
mendapat pengalaman dan menerapkan teori pada kasus nyata. Praktik praklinik mengintegrasikan
proses pembelajaran praktik laboratorium keperawatan di lahan praktik, sehingga pelaksanaan
pembelajaran selain dilaksanakan di laboratorium juga mahasiswa mempunyai kesempatan belajar
di lahan praktik. Dimana fokus utama untuk memahami dan mengenal ruang lingkup berbagai
pengelolaan pasien dengan kasus kegawat daruratan.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka diharapkan mahasiswa memiliki berbagai kesiapan
dan terampil dalam melakukan tindakan keperawatan yang lebih komprehensif pada tahap
pembelajaran selanjutnya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan praktik praklinik Keperawatan Gawat Darurat Sistem I diharapkan
peserta didik memiliki kesiapan diri secara kognitif, afektif dan psikomotor, sehingga dapat
mengikuti tahap pendidikan selanjutnya (Profesi) dalam mengelola kasus kegawat daruratan.
2. Tujuan Khusus
Peserta didik mampu:
B. CAPAIAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti mata ajar ini, mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan
dengan kegawat daruratan dalam upaya mencegah terjadinya angka kecacatan atau kematian
pada individu, keluarga atau masyarakat.
2. TEMPAT
Unit Gawat Darurat (UGD) di lima Rumah Sakit yaitu : RSUD Kabupaten Tangerang, RSK
DR Sitanala Tangerang, RS Annissa, RSUD Balaraja dan RS Assobirin
3. WAKTU DAN JADWAL DINAS
a. Pembimbing institusi
- Melaksanakan kordinasi dan memberikan penjelasan dengan pembimbing klinik
mengenai program pembimbingan mahasiswa propfesi
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pada proses jalannya praktik melalui program
supervise dan conference
- Mengelola mahasiswa yang mempunyai kesulitan dalam melaksanakan praktik klinik
- Melakukan evaluasi pada penugasan tertulis mahasiswa
b. Pembimbing klinik
- Melaksanakan pre conference pada hari pertama dilanjutkan dengan orientasi
mahasiswa
- Memberikan penugasan praktik dan penugasan tertulis
- Membimbing ronde keperawatan dimulai pada hari ke dua
- Memonitor kegiatan mahasiswa dalam mengelola pasien IGD
- Memberikan stimulus evaluasi diri masing masing mahasiswa dan memberikan saran
perbaikan.
5. METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajarana praktik praklinik adalah konferens, penugasan tertulis dan penugasan
klinik, serta ronde keperawatan. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan
tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap–tiap metode pembelajaran tersebut.
6. TATA TERTIB
Berikut ini merupakan tata tertib praktik praklinik yang harus dipatuhi oleh mahasiswa maupun
pembimbing klinik.
4) Ketidak hadiran diluar hal-hal tersebut di atas, maka jumlah yang harus diganti adalah 2 x
jumlah hari ketidak hadiran.
5) Bila absen lebih dari 3 hari (berturut–turut atau tidak) maka dianggap gagal dalam mengikuti
mata ajar ini dan harus mengikuti program ini kembali.
6) Izin–izin di luar yang diatur di atas, akan diberikan oleh koordinator dengan pertimbangan
khusus
7) Pergantian hari praktik harus diketahui/ seizin pembimbing klinik dan koordinator.
8) Mahasiswa diharuskan membawa ‘nursing kit’ yang terdiri dari: stetoskop, sfigmomanometer,
pen light, pinset, klem, gunting, dan sarung tangan setiap harinya.
8. EVALUASI PEMBELAJARAN
- CPR 1
- Pemasangan terapi intra vena kateter
5
- Monitor pulse oksimetri, monitor jantung (EKG)
- Pengukuran CVP 1
- Penghentian perdarahan 1
- Perawatan luka dan pembalutan luka
1
- Membantu melakukan penjahitan jaringan
- Monitor tanda-tanda vital, pulse oximetry,
monitor jantung, keluaran urin, keseimbangan
cairan masuk-keluar 5
- Monitor efek samping trauma: shock, kolaps
paru, perdarahan internal, compartment
syndrome, peningkatan tekanan intrakranial
- Manajemen nyeri
- Pemberian pengobatan: analgetik, deksametason,
tetanus toxoid, dan anti tetanus serum
- Pemasangan terapi intravena: cairan dan darah
- Pemasangan NGT dan kateter urin
- Monitor cairan: tekanan darah, nadi,
keseimbangan cairan masuk dan keluar, udem,
JVP dan CVP
- Perawatan dan monitor WSD
- Pengambilan/persiapan pemeriksaan penunjang:
darah, roentgen lokal trauma
Pendidikan kesehatan dan penurunan kecemasan
Identitas Klien
Nama : …………………………………………………………….
Usia : …………………………………………………………….
Jenis Kelamin : …………………………………………………………….
Agama : …………………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………………….
Tanggal Masuk : …………………………………………………………….
No. MR : …………………………………………………………….
Diagnosa Medis : …………………………………………………………….
Keluhan Utama :
Pengkajian Primer
Airway Diagnosa Keperawatan
I Kriteria hasil
P Intervensi
P Implementasi
A
O
Breathing DX
Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi
Circulation DX
Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi
Disability DX
Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi
Eksposure DX
Kriteria hasil
Intervensi
Implementasi
Pengkajian Sekunder
Kepala
Leher
Thorak
Abdomen
Ekstremitas
Integumen
Do
.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DX.1.
S
O
A
P
DX.2.
S
O
A
P
17