Anda di halaman 1dari 2

Name : Komang Lestari Dewi

No : 24
Class : XI MIPA 6

TRAFFIC ACCIDENT.

One year ago, when I was in junior high school class IX. At that time my school was on
semester break. Right on July 15, 2017, my class got a turn for the cleanliness picket at school. I
went to school between my sister. We leave at 6:20 a.m. When on the way to school, we had a
traffic accident. It was so fast, we were coming from the west, when my sister motorcycle turned
right into school, suddenly from the east came a motorcycle speeding matic. Then the matic
motorcyclist crashed into the left wing of our motorcycle, thus making my sister motorcycle out
of control. And finally brrrakkkkkk traffic accident happened. Because the collision was quite
loud, consequently my sister was hit by a motorcycle and mentally as far as 1 meter from the
scene, while I fell right on the scene.
Then the residents and other riders around the location directly helped us and we were
escorted to the hospital by some residents there. Arriving at the hospital we were examined by a
doctor. Gratitude I did not have any serious injuries, but my sister had a broken bone in the
clavicula. The doctor advised my sister to immediately perform bone surgery. Then the police
came to identify, but my family and the families of the matic motorbike riders agreed not to
bring the case to court, but settled it in a family manner. Because my brother had to be operated
and needed a lot of money, then my family, motorcycle rider family and the police went to the
cashier to do the registration. And my sister finally did surgery on the night at 20.00-22.00. The
operation went smoothly and two or three days after the operation, my sister alone was allowed
to go home and do a check up 1 week later. What an unforgettable experience.
KECELAKAAN LALU LINTAS.

Satu tahun lalu, ketika saya masih duduk di bangku SMP kelas IX . Waktu itu sekolah
saya sedang libur semester. Tepat pada tanggal 15 juli 2017, kelas saya mendapatkan giliran
untuk piket kebersihan di sekolah. Saya berangkat ke sekolah di antar oleh kakak perempuan
saya. Kami berangkat pukul 06.20. Saat di perjalanan menuju sekolah, kami mengalami
kecelakaan lalu lintas. Kejadiaanya begitu cepat, saat itu kami datang dari arah barat, ketika
sepeda motor kakak perempuan saya belok kanan menuju ke sekolah, tiba-tiba dari arah timur
datang sebuah sepeda motor matic yang melaju kencang. Lalu pengendara sepeda motor matic
tersebut menabrak sayap kiri motor kami, sehingga membuat sepeda motor kakak perempuan
saya lepas kontrol. Dan akhirnya brrrakkkkkk kecelakaan lalu lintas pun terjadi. Karena
tabrakannya cukup keras, akibatnya kakak perempuan saya tertimpa motor dan mental sejauh 1
meter dari lokasi kejadian, sedangkan saya jatuh tepat di lokasi kejadian.
Lalu warga dan pengendara lain yang berada di sekitar lokasi langsung membantu kami dan
kami pun diantar ke rumah sakit oleh beberapa warga disana. Sampai di rumah sakit kami
diperiksa oleh dokter. Syukur saya tidak mengalami luka yang serius, tapi kakak perempuan saya
mengalami patah tulang di clavicula. Dokter menyarankan kakak perempuan saya untuk segera
melakukan operasi tulang. Lalu pihak kepolisian datang untuk melakukan identifikasi, namun
keluarga saya dan keluarga pengendara sepeda motor matic tersebut sepakat untuk tidak
membawa kasus ini ke pengadilan, melainkan diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Karena
kakak saya harus segera dilakukan operasi dan membutuhkan banyak biaya, lalu keluarga saya,
keluarga pengendara motor matic dan pihak polisi pergi ke kasir untuk melakukan registrasi. Dan
kakak perempuan saya akhirnya melakukan operasi pada malam hari pukul 20.00-22.00.
Operasi berjalan lancar dan dua atau tiga hari setelah operasi berlangsung, kakak saja diizinkan
untuk pulang dan melakukan cek up 1 minggu kemudian. Sungguh pengalaman yang tak
terlupakan.

Anda mungkin juga menyukai