Proposal Bab 1
Proposal Bab 1
Proposal Bab 1
PENDAHULUAN
1. Bagaimana sistem informasi pembelian bahan baku dan produksi yang telah
diterapkan di PT. Philips Indonesia?
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini akan memberikan suatu gambaran yang jelas akan pentingnya
pengendalian intern dalam perusahaan, sehingga perusahaan dapat melakukan
evaluasi diri dan mengambil tindakan yang perlu untuk memperbaiki
sistem pengendalian intern yang ada saat ini.
2. Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian ataupun study komparatif
dalam mengevaluasi sistem pengendalian intern perusahaan pada umumnya.
Melalui penelitian ini diharapkan pembaca dapat memperoleh masukan yang
berarti dalam mengimplementasikan sistem pengendalian serta masalah-masalah
yang mungkin akan dihadapi.
TINJAUAN PUSTAKA
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Dari ketiga tujuan tersebut harus dipertimbangkan pada waktu penyusunan suatu
sistem informasi akuntansi, sehingga dapat diharapkan tidak ada salah satu tujuan
yang terlewatkan.
2.1.2.3 Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem
informasi akuntansi
Penyusunan sistem informasi akuntansi untuk suatu perusahaan perlu
mempertimbangkan beberapa faktor penting antara lain:
2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem
informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
a. Input Devices yaitu suatu alat atau media yang menerima input data untuk
diproses.
3. Primary Memory Unit adalah bagian yang menerima data dan program
dari input devices dan penampungan ini hanya bersifat sementara saja.
2.1.3.2 Files
Dalam memproses data dengan komputer dikenal istilah file, file itu terdiri
dari record-record yang menggambarkan kesatuan data yang sejenis, empat
kategori utama file menurut Cushing yang disadur oleh Kosasi (1992 : 69) Yaitu:
a. Master file (File Transaksi) : adalah suatu file permanent dari catatan-
catatan yang berisi data berjalan (Current) atau hamper berjalan yang secara
teratur dimutakhirkan (up date).
c. Table file (file meja) : adalah suatu master file mengenai data
referensi biasanya berupa angka/nomor yang dicari dan diperbaiki
selama pengolahan data untuk membantu kalkulasi atau tugas akhir.
d. Indeks file (file Indeks) : adalah suatu master file pengidentifikasian catatan
dan lokasi penyimpanan file.
Pada sistem ini data termasuk dalam kelompok sejenis besar atau sampai pada
waktu yang telah ditentukan, barulah data yang telah dikumpulkan tersebut
diproses. Sistem ini tepat untuk digunakan pada aplikasi yang menyangkut
volume transaksi yang dibutuhkan bersifat periodik.
Kekayaan fisik suatu perusahaan dapat dicuri, disalahkan atau hancur karena
kecelakaan kecuali jika kekayaan tersebut dilindungi dengan pengendalian yang
memadai.
4. Mendorong efisiensi.
5. Pengendalian intern ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak
perlu atau pemborosan dalam segala kegiatan bisnis perusahaan dan untuk
mencegah penggunaan sumber daya perusahaan yang tidak efisien.
Dalam organisasi, transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat
yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh
karena itu, harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk
otorisasi terlaksananya setiap transaksi.
2.1.4.4 Flowchart
Flowchart dipergunakan untuk menggambarkan proses kegiatan dalam
suatu organisasi. Flowchart berupa bagan untuk keseluruhan sistem termasuk
kegiatan-kegiatan manual dan aliran atau arus dokumen yang dipergunakan dalam
sistem.
Berikut ini akan disajikan simbol standar yang digunakan oleh analis sistem untuk
membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem tertentu.
GAMBAR 2.1
Arsip sementara
2.1.5.1 Pengertian dan tujuan sistem dan prosedur pembelian bahan baku
Sistem dan prosedur pembelian mengatur cara-cara dalam melakukan
semua pembelian baik barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Tujuan dari sistem dan prosedur pembelian bahan baku adalah:
1. Mencegah pemborosan, karena membeli barang yang seharusnya tidak
diperlukan
1. Fungsi Gudang
Dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku, fungsi gudang bertanggung jawab
untuk mengajukan permintaan pembelian bahan baku kepada fungsi pembelian
sesuai dengan persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang
telah diterima oleh fungsi penerimaan barang.
2. Fungsi Pembelian
3. Fungsi Penerimaan
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi bertanggung jawab terhadap pencatatan hutang dan pencatatan
persediaan. Fungsi pencatatan hutang bertanggung jawab mencatat terjadinya
hutang, sedangkan fungsi pencatatan persediaan bertanggung jawab mencatat
harga pokok barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
Dalam prosedur permintaan pembelian bahan baku ini fungsi gudang mengajukan
permintaan pembelian bahan baku dalam formulir surat permintaan pembelian
bahan baku kepada bagian pembelian.
yang lain, untuk memungkinkan pilihan pemasok yang akan dituju oleh
perusahaan.
Dalam prosedur order pembelian ini, fungsi pembelian mengirimkan surat order
pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kapada unit-unit
organisasi lain dalam perusahaan tentang order pembelian yang telah dikeluarkan.
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebet dari transaksi pembelian
untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.
2 Perlu adanya sistem otorisasi dan prosedur pencatatan data-data akuntansi yang
berkaitan dengan pembelian, sistem otorisasi dan prosedur pembelian adalah
sebagai berikut:
a.Surat permintaan pembelian oleh fungsi gudang, untuk barang yang disimpan di
dalam gudang, atau oleh fungsi pemakaian barang, untuk barang yang langsung
dipakai.
b.Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat yang lebih
tinggi.
d.Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang lebih tinggi.
e. Pencatatan terjadinya hutang didasarkan pada bukti kas keluar yang didukung
dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang dan faktur dari
pemasok.
F Pencatatan ke dalam kartu hutang dan register bukti kas keluar diotorisasi
dengan fungsi akuntansi.
e. Barang hanya diperiksa dan terima oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini
telah menerima tembusan surat order pembelian dari fungsi pembelian.
j. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap lunas oleh fungsi
pengeluaran kas setelah cek dikirim ke pemasok.
Bagian order penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan
dan meneruskan order tersebut ke departemen produksi untuk diproses sesuai
dengan formulir yang disediakan. Bagian order penjualan melayani order dari
langganan berdasar persediaan produk jadi yang ada di gudang.
2.Departemen Produksi
3.Bagian Produksi
Bagian ini bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi sesuai surat order
produksi yang diterima dari departemen produksi dan daftar bahan serta daftar
kegiatan produksi yang melampiri surat order produksi tersebut.
5.Bagian Gudang
Bagian ini bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan
penolong dan barang lain yang digudang. Selain itu bagian ini juga berfungsi
untuk menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
2.1.6.3 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pengendalian Produksi
1. Prosedur Order Produksi
Order produksi yang telah selesai dikerjakan perlu diserahkan dari fungsi produksi
ke fungsi gudang. Prosedur produk selesai merupakan prosedur penyerahan
produksi selesai dari fungsi produksi ke fungsi gudang.
Dokumen ini merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang
diperlukan untuk memproduksi produk.
Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk
meminta bahan baku dan bahan penolong untuk memproduksi suatu produk.
Dokumen ini merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk
mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang. Pengembalian
ini umumnya disebabkan karena adanya sisa bahan yang tidak dipakai dalam
proses produksi.
Dokumen ini merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung.
Standar produksi dibuat dan diterapan pada setiap bagian pada proses produksi
secara keseluruhan. Dalam pengendalian produksi ada tiga standar yang harus
dipenuhi, yaitu: Standar waktu. Untuk menentukan standar waktu dibutuhkan
penelitian mengenai variasi dari waktu untuk setiap bagian dari proses produksi.
Standar waktu diwujudkan dalam skedul produksi.
1. Standar biaya. Standar biaya dibuat atas kerjasama dengan bagian akuntansi
biaya. Pengendalian biaya dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi
penyimpangan terhadap standar biaya.
METODA PENELITIAN
Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku merupakan suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh, untuk dapat melaksanakan suatu kegiatan pembelian
bahan baku dalam rangka menyediakan bahan guna mencapai tujuan perusahaan.
Adalah semua cara dan struktur organisasi serta alat-alat yang dikoordinasikan
yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk melakukan pengecekan
terhadap kekayaan yang dimiliki perusahaan dengan melakukan pemeriksaan
ketelitian dan kebenaran data akuntansi. Selain itu juga untuk memajukan tingkat
efisiensi dalam operasi.
b. Data sekunder, data yang diperoleh dari hasil olahan yang sudah ada di
lokasi penelitian berupa dokumen-dokumen dan prosedur.
Teknik Analisa
Analisa permasalahan dilakukan berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari
perusahaan untuk menemukan permasalahan yang ada, kemudian dibandingkan
dengan teori yang diperoleh dari berbagai literatur untuk selanjutnya ditarik
kesimpulan permasalahan. Langkah-langkah teknik analisa yang digunakan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut: