Job 16 Konsistensi Normal1
Job 16 Konsistensi Normal1
JOB XVI
KONSISTENSI NORMAL
ABSTRAK
Semen adalah material yang mempunyai sifat adhesiv dan cohesiv yang
mengadakan ikatan dengan pecahan-pecahan material menjadi kesatuan yang utuh
Pemeriksaan konsistensi normal sangat pemting guna mengetahui proses hidrasi yang
secara fisik akam nampak terjadi pasta yang palstis dan dapat dibentuk , sampai beberapa
waktu. Metode pengukuran konsistensi normal semen perlu dilakukan agar diketahui
banyaknya air yang dipakai untuk mencampur semen dalam keadaan konsistensi normal.
Maksud dari pemeriksaan ini sebagai pegangan dalam pengujian untuk menetukan
konsistensi normal dan bertujuan untuk menentukan waktu pengikatan permulaan semen
hidrolis dengan alat vicat. Hasil yang diperoleh dari percobaan yaitu 30 % . Menurut ASTM
C – 187 – 71 konsistensi normal adalah 9%.
1. PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Semen adalah material yang mempunyai sifat adhesive dan cohesive yang
mengadakan ikatan dengan pecahan-pecahan material menjadi kesatuan yang
utuh. Pemeriksaan konsistensi normal pada semen portland type 1 pada
dasarnya untuk melaksanakan teori-teori yang diperoleh selama ini , hal ini
sangat penting guna mengetahui proses hidrasi yang secara fisik akan nampak
terjadi pasta yang plastis dan dapat dibentuk , sampai beberapa waktu lalu
terjadi pengerasan.
2) Tujuan
Tujuan dilakukannya pemeriksaan konsistensi normal yaitu :
a) Untuk mengetahui pemeriksaan konsistensi normal.
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pemeriksaan konsistensi normal semen
yaitu:
a. Semen portland = 600 gram
b. Air = 180 gram.
3. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Persiapan
1) Memasang daun pengaduk dan mangkuk bebas air bersih pada mesin
pengaduk .
2) Memasukkan bahan bahan kedalam mangkuk dengan cara
menuangkan semen kedalam mangkuk sebanyak 600 gram.
3) Menuangkan air sebanyak 180 gram kedalam mangkuk secara
perlahan-lahan ,biarkan bereaksi selama 30 detik.
b. Pelaksanaan
4. PERHITUNGAN
Data terlampir.
Konsistensi =
6. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari pemeriksaan konsistensi normal yaitu:
a. Dari pemeriksaan/pengujian konsistensi normal semen dari percobaan,
tidak dapat memenuhi standar yaitu 30 %.
b. Mahasiswa telah dapat mengetahui prosedur pemeriksaan konsistensi
normal.
c. Mahasiswa telah dapat menggunakan alat- alat yang ada dilaboraturium uji
bahan.
7. SARAN
Dari pemeriksaan ini, diharapkan :
1. Ketelitian dalam praktikum.
2. Kekompakan dalam satu kelompok.
3. Bertanggung jawab terhadap pemakaian alat.
8. REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam pemeriksaan ini, yaitu:
a. Job Sheet Bahan Bangunan dan Pengujian I, SI.
b. ASTM C-33 specification concrete aggeregates.
c. ASTM C-70-94 (reapproved 2001) standard test method for surface
moisture in fine aggregates.
d. Kardiyono T., Ir.M.E. 1992. Buku Ajar I Teknologi Beton, Penerbit
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada:
Yogyakarta.
e. L.J. Murdock, Brook K.M., Stefanus Hendarto: Bahan dan Praktek Beton,
edisi 4
TABEL DATA
PEMERIKSAAN KONSISTENSI NORMAL
I 600 180 11
ASAL MATERIAL : -
TIPE MATERIAL : -