(amnesia), hilangnya respon terhadap rangsangan atau refleks dan hilangnya gerak spontan
(immobility), serta hilangnya kesadaran (unconsciousness) (McKelvey dan Hollingshead,
2003).
Anestesi dapat didefinisikan sebagai keadaan tidak sadar di mana sensitivitas dan respon
terhadap rangsangan berkurang. Anestesi dan restrain kimia adalah proses reversible yang
penting untuk praktek dalam dunia kedokteran hewan yang memberi pasien kenyamanan dan
keterbatasan gerak dan efektif untuk meminimalisir stress dan rasa sakit serta dapat
memfasilitasi berbagai macam prosedur (Cornick dan Janyce, 2001).
Anestesi sangat berguna apabila akan dilakukan suatu tindakan pembedahan atau operasi.
Tindakan pembedahan sangat berkaitan antara perasaan pelaku pembedahan dengan hewan
yang akan dioperasi. Dengan pembiusan, hewan tidak mengalami penderitaan, pelaksanaan
operasi dapat dilakukan secara cermat, karena hewan dapat tenang, dan efisien waktu, sehingga
tindakan pembedahan dilakukan dengan aman dan lancar (Hall dan Clarke, 1971).
Mekanisme kerja anastesi umum ada 3 yaitu :
Apabila ion Na+ yang bermuatan positif (+) masuk kedalam intrasel yang
sebagian besar bermuatan positif (+), maka akan menyebabkan ion K+ yang
Di dalam intrasel sebagian besar bermuatan positif (+). Apabila ion Na+
muatan positif yang berada di intrasel menjadi muatan negatif. Hal ini
mengakibatkan terjadinya penghantaran implus ke saraf pusat. Oleh karena