Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

USULAN PENELITIAN

Rujukan Tema : Rancang Bangun Sistem Mekanik Sepeda Listrik

RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK SEPEDA LISTRIK DENGAN SISTEM


RECHARGEABLE YANG ERGONOMIS

PENGUSUL:
Viona Maiseto 031500455

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR


BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
Desember 2018

i
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................................................1
a. Latar Belakang.......................................................................................................................1
b. Tujuan dan Sasaran................................................................................................................3
c. Kebaruan dan Terobosan Teknologi .....................................................................................4
BAB 2. METODE ............................................................................................................................9
a. Telaah Literatur / Pustaka ......................................................................................................9
b. Metode Penelitian ................................................................................................................12
BAB 3. LUARAN ..........................................................................................................................15
BAB 4. PROSPEK DAN DAMPAK MANFAAT.........................................................................16
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL ...................................................................................................17
a. Anggaran Biaya ...................................................................................................................17
b. Jadwal Penelitian (Yang ini ona isi, tabel di bawah Cuma contoh) ....................................17
REFERENSI ...................................................................................................................................19
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................................................20

Gambar

Gambar 1. Skema umum sepeda listrik ............................................................................................2


Gambar 2. Skema perhitungan metode RULA.................................................................................9
Gambar 3. Desain Siklus Hidup Model V (IEEE, Standard for Developing Software Life Cycle
Processes, 1997) .............................................................................................................................13
Gambar 4. Flowchart prosedur penelitian ......................................................................................14

Tabel

Tabel 1. Peta Rencana Penelitian ...................................................................................................11


Tabel 2. Target Luaran ...................................................................................................................15

i
BAB 1. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan


Industri Nasional 2015-2019 telah mengamanatkan adanya inovasi teknologi dengan
memprioritaskan kepada keberlanjutan pembangunan industri hijau (green industry)
melalui regulasi eco product dan pemakaian energi yang ramah lingkungan. Hal ini
berpengaruh terhadap perkembangan sektor industri nasional sehingga dibutuhkan
pembiayaan penelitian dan pengembangan (R&D), termasuk sinergi antara pemerintah,
pengusaha dan akademisi.
Dengan bertambahnya populasi penduduk di Indonesia, sarana transportasi untuk
mobilisasi dalam kegiatan sehari-hari sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Akan tetapi hal ini juga menimbulkan masalah baru terhadap tuntutan energi global yang
semakin meningkat dengan terbatasnya sumber daya minyak sebagai sumber energi
penggerak bagi alat transportasi (Caruso & Boscaino, 2014). Pencemaran terhadap atmosfer
juga semakin meningkat khususnya bahaya kabut asap dan efek rumah kaca, disebabkan
oleh kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan kendaraan yang bernergi
bersih (Wu, Ding, & Hu, 2016). Dari sisi kesehatan, polusi udara berdampak terhadap
berbagai masalah kesehatan, seperti meningkatnya risiko keguguran bagi ibu hamil, bayi
lahir prematur, hingga risiko penyakit lainnya ketika dewasa (Sulaiman, 2018). Untuk itu
sangat diperlukan adanya pegembangkan sarana transportasi yang ramah lingkungan
sebagai upaya dalam mengurangi polusi udara.
Alat transportasi seperti sepeda, dapat menjadi alternatif untuk mengurangi tingkat polusi
udara. Sepeda merupakan alat transportasi sederhana yang digunakan bukan hanya sebagai
alat transportasi, tapi juga sebagai alat bermain, olahraga atau untuk sekedar bersantai.
Akan tetapi, saat ini sepeda yang digunakan masih dioperasikan secara konvensional yaitu
dengan cara dikayuh oleh tenaga manusia yang jika digunakan dalam jangka waktu lama
akan mengkonsumsi banyak energi dan munculnya rasa lelah bagi penggunanya. Dari
berbagai kendala di atas, sepeda listrik dapat menjadi solusi alternatif alat transportasi bagi
kebutuhan manusia sehari-hari.
Selama satu dekade terakhir, sepeda listrik menjadi pusat perhatian karena konsumsi energi

1
yang rendah dan ramah lingkungan (Wenhua, Dawei, & Xingyu, 2009). Sepeda listrik
adalah kendaraan tanpa bahan bakar minyak dengan penggerak motor DC brush. Accu
(baterai) digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik untuk menggerakkan sepeda.
Sedangkan throttle handle merupakan pengendali tangan yang digunakan untuk mengatur
kecepatan laju sepeda. Untuk mengontrol seluruh aktifitas sistem proses sepeda listrik
digunakan perangkat arduino, baik itu untuk pembacaan sensor, mengendalikan motor,
stepper, servo, serta komunikasi data antara arduino dengan perangkat lain. Penempatan
seluruh komponen tersebut juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan bagi
pengguna, sehingga bentuk dan peletakannya harus dipertimbangkan secara ergonomis.
Skema umum dari sepeda listrik ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Throttle Handle

Baterai, Charger,
Controller

Gear Box

Gambar 1. Skema umum sepeda listrik


Sumber : www.electricspokes.com

Prinsip kerja sepeda listrik yaitu dengan cara mengisi aki yang dihubungkan ke sumber
energi PLN yang kemudian aki tersebut dapat menggerakkan motor. Sedangkan pengaturan
kecepatan dari motor menggunakan sistem kontrol. Kecepatan roda sepeda dapat diukur
dengan memberi sensor magnet pada roda dan hasil pengukuran akan ditampilkan pada

2
LCD yang akan menjadi fitur tambahan pada sepeda listrik.
Sepeda listrik umumya hanya mengandalkan sumber energi aki yang memerlukan waktu
yang cukup untuk melakukan pengisian. Hal ini membuat pengguna harus menunggu untuk
dapat menggunakan sepeda dengan penggerak motor. Penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Ronny & Sujono, 2016), aki dapat diisi dengan dua cara, yaitu
menghubungkan langsung ke sumber energi dari PLN dan cara lainnya dengan kayuhan
pedal sepeda untuk memutar roda yang membuat generator motor berputar sehingga aki
dapat terisi. Untuk itu, penulis berupaya mengembangkan agar pengisian aki dapat
langsung dilakukan pada saat sepeda digunakan (sistem rechargeable) sehingga dapat
memperpanjang masa pakai aki. Sistem pengisian ini menggunakan alternator yang
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan reduksi gigi untuk
meneruskan daya putaran motor dan meningkatkan torsi. Berdasarkan hal di atas, maka
akan dilakukan penelitian dengan judul “RANCANG BANGUN SISTEM MEKANIK
SEPEDA LISTRIK DENGAN SISTEM RECHARGEABLE YANG ERGONOMIS”.

b. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari penelitian ini adalah rancang bangun sistem mekanik sepeda listrik dengan
sistem rechargeable yang ergonomis sesuai daya kemampuan torsi motor DC brush dan
beban tambahan sehingga dapat memperpanjang masa pemakaian baterai. Untuk mencapai
tujuan tersebut, perlu dilakukan beberapa tahapan kegiatan yang mengacu pada sistem
siklus hidup (lifecycle).
Berikut ini tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian ini:
1). Kajian struktur persyaratan.
2). Kajian Sistem arsitektur
3). Menentukan Struktur desain
4). Mendefinisikan fungsi sub-sistem, interface dan batasan
5). Pengembangan sistem logika
6). Implementasi sub-sistem dengan mengacu pada persyaratan
7). Verifikasi sub-sistem berdasarkan persyaratan fungsional dan interface dari sistem

3
8). Verifikasi sistem yang terintegrasi dengan metode pengujian yang di atur pada
standar.

c. Kebaruan dan Terobosan Teknologi


Penelitian ini dilakukan sebagai pengembangan dari penelitian-penelitian sebelumnya,
sehingga penelitian yang akan dilaksanakan terdapat beberapa acuan yang diambil dapat
dilihat dari table 1.
Tabel 1. Keaslian Penelitian

Penulis (Tahun) dan


Hasil Kesamaan Perbedaan
“Judul”
Marco Caruso, Sepeda listrik ini ● Mempunyai manfaat ● Arduino Mega
Valeria Boscaino dkk telah diuji di Kota yang sama yaitu 2560 sebagai
(2014) " A Palermo dengan mengurangi sistem kontrol
Measurement Setup for kecepatan rata-rata penggunaan sumber ● Menggunakan
Electric Bicycles 12,6 km/jam dan daya alam seperti motor DC
Powered from kecepatan tertinggi minyak dan kadar Brushless
Renewable Energy 19,7 km/jam. Ecolapa emisi karbon sebagai
Sources ". mempunyai daya dioksida di udara penggerak
tetap stabil dibawah ● Menggunakan Pulse sepeda listrik
250 W. Nilai torsi Width Modulation ● Konstruksi
mencapai 30,4 N ·m (PWM) untuk sepeda dengan
dengan kecepatan 4,4 mengatur kecepatan tiga roda
km/jam. Panel putaran roda. ● Panel fotovoltaik
fotovoltaik Conergy digunakan untuk
E-215P mencapai sumber energi
daya maksimum untuk mengisi
sedikit di bawah nilai baterai.
puncak nominalnya
yaitu 203,5W dalam
korespondensi dengan
puncak radiasi sekitar

4
Penulis (Tahun) dan
Hasil Kesamaan Perbedaan
“Judul”
12:20 siang (Caruso
et al., 2014).

Sarath Mohan, Makalah ini ● Desain sistem ● Menggunakan


Jayasree P.R dkk mengkonversi sepeda mekanik yang mikrokontroller
(2013)“ Economically dengan penggerak sederhana Atmega 32 untuk
Viable Conversion of a normal ke sepeda ● Menggunakan sistem kontrol
Pedal Powered Bicycle listrik yang lebih mekanisme gearing sepeda listrik
into an Electric Bike”. efektif dan efisien. untuk ● Sistem pengisian
Sepeda bekerja membatasikecepatan baterai tidak
dengan dua cara yaitu sepeda listrik. rechargeable
menggunakan motor ● Motor DC seri
listrik dan dikayuh sebagai
dengan pedal(Mohan penggerak
et al., 2013). Motor sepeda listrik.
DC seri digunakan
sebagai penggerak
sepeda listrik.
Ronny, Sujono Pengisian aki ● Menggunakan ● Sistem pengisian
(2016)“Otomatisasi dilakukan dengan 2 Arduino Uno untuk baterai yang
Sepeda Listrik cara, yaitu sistem kontrol tidak
Berbasis Arduino menghubungkan sepeda listrik rechargeable
Uno”. langsung dengan ● PWM untuk ● Tidak
sumber listrik PLN mengatur kecepatan menggunakan
dan dengan cara putaran roda gigi reduksi
mengayuh pedal ● Menggunakan untuk
sepeda (gowes). sensor magnet untuk melipatgandakan
Pengisian aki dengan pengukuran torsi sesuai

5
Penulis (Tahun) dan
Hasil Kesamaan Perbedaan
“Judul”
menjalankan motor kecepatan putaran dengan
listrik secara manual roda sepeda listrik. perbandingan
(dikayuh) tanpa gigi reduksinya.
beban penumpang
memiliki kemampuan
waktu pengisian aki
rata-rata kenaikan
0,0509 VDC/menit,
sedangkan kinerja
pengisian aki dalam
kondisi kosong
dengan menggowes
sepeda di jalan
dengan mode manual
(tanpa listrik) hingga
aki penuh memiliki
kemampuan waktu
pengisian aki rata-rata
kenaikan 0,0616
Vdc/menit, sehingga
dapat
diketahui kinerja
sistem pengisian aki
pada sepeda.
Kurniawan Sepeda listrik ● PWM untuk ● Tidak
(2016)“Sepeda Motor bersumber tenaga aki mengontrol menggunakan
Listrik”. yang di charger untuk kecepatan putaran Arduino Uno
menggerakkan Motor motor sebagai sistem
DC.Kecepatan control

6
Penulis (Tahun) dan
Hasil Kesamaan Perbedaan
“Judul”
putaran motor di ● Menggunakan ● Reduksi gigi
kontrol dengan handle gas. untuk
rangkaian PWM. mentransmisikan
Pada penelitian ini, daya motor untuk
peneliti mendapatkan mengisi
data berupa alternator
kecepatan, jarak ● Tidak ada sistem
tempuh dan waktu rechargeable.
pengisian baterai.

Nurhadi Penelitian bertujuan ● Mengantisipasi ● Solar cell untuk


(2018)“Pengembangan untuk mengantisipasi menipisnya bahan mengisi baterai
Sepeda Motor Listrik menipisnya bahan bakar minyak ● Tidak
sebagai Sarana bakar minyak sebagai ● Gearbox untuk menggunakan
Transportasi Ramah sumber energi untuk meningkatkan torsi Arduino Uno
Lingkungan”. transportasi. motor. untuk sistem
Penelitian dilakukan kontrol
untuk memperoleh ● Tidak ada sistem
data mengenai rechargeable.
pengaruh beban yang
bervariasi terhadap
pemakaian arus
baterai. Hasilnya,
pemakaian
transportasi efektif

7
Penulis (Tahun) dan
Hasil Kesamaan Perbedaan
“Judul”
pada kecepatan <20
km/jam.

Penelitian dilakukan untuk mengembangkan sistem mekanik dengan sistem


rechargeable yang pada penelitian sebelumnya belum ada, sehingga dengan adanya sistem
rechargeable ini dapat memperpanjang masa pakai aki dan jarak tempuh sepeda listrik menjadi
semakin jauh.

8
BAB 2. METODE

a. Telaah Literatur / Pustaka

Penelitian tentang sepeda listrik berbasis Arduino dengan sistem rechargeable


menggunakan motor DC brush sebagai penggerak utama dan aki untuk sumber energi. Aki
dapat diisi menggunakan 2 cara yaitu pertama dengan melakukan pengisian dengan
menghubungakan aki ke sumber energi dari PLN dan kedua dengan cara rechargeable
(dapat secara otomatis terisi saat sepeda dioperasikan). Sistem kontrol kelistrikan dari
sepeda listrik ini akan dikontrol dengan Arduino Uno. Sebelum pengambilan keputusan
tentang penempatan seluruh komponen yang ergonomis, perlu dilakukan perhitungan
melalui simulasi yang dalam penelitian ini menggunakan software CATIA ergonomics
design and analysis yang didukung oleh metode RULA (Rapid Upper Limb Assessment)
dengan mempertimbangkan postur tubuh pengguna seperti batang tubuh (trunk), leher
(neck), kaki (leg), lengan bagian atas (upper arm), lengan bagian bawah (lower arm), dan
pergelangan tangan (wrist arm). Skema perhitungan dengan metode RULA dapat dilihat
pada Gambar 2 di bawah ini.

Analisis posisi Analisis Posisi Leher,


lengan dan Batang Tubuh dan
pergelangan tangan Kaki

Skor
Analisis beban (Load
Analisa aktivitas
Force)

Skor
RULA

Level Risiko dan


Tindakan Perbaikan

Gambar 2. Skema perhitungan metode RULA


Metode verifikasi dan validasi desain sistem sepeda listrik akan mengacu pada:

9
1). IEEE 1012-2012 yang mana merupakan standar Internasional untuk sistem dan
perangkat lunak.
2). IEC 62566 sebagai standar Internasional terkait implementasi sistem instrumentasi
dan kendali berbasis Hardware Description Languages (HDL)
3). Standar dari industri.

10
2.2 Peta Rencana

Tabel 1. Peta Rencana Penelitian

TKT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian Kajian dan Kajian Desain Desain
Kegiatan Desain Rinci Desain Rinci
Studi Desain Konseptual Dasar Pengoperasian
Tahap Awal Tahap Akhir Konstruksi I Konstruksi II
sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Listrik
listrik Listrik Listrik Listrik

September Oktober November Desember Januari 2019 Februari 2019 Maret 2019 Maret 2019 April 2019
2018 2018 2018 2018

Rencana
Rencana Validasi
Metode Verifikasi Desain
Verifikasi dan Desain Rinci Tahap
Validasi Rinci Tahap Akhir
Awal Sepeda Sepeda Listrik
Listrik

11
Penelitian ini direncanakan dalam 9 bulan, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Bulan 1 :
Pengkajian terhadap cara kerja sepeda listrik.
Bulan 2 :
Pengkajian terhadap detail desain dari sepeda listrik.
Bulan 3:
Melakukan desain secara konseptual dari keseluruhan komponen yang dibutuhkan pada
sepeda listrik.
Bulan 4 :
Melakukan desain awal dari seluruh komponen dan interface yang dibutuhkan.
Bulan 5 :
Melakukan detail desain dari seluruh kompoenen pada sepeda listrik.
Bulan 6 :
Melakukan validasi terhadap keseluruhan desain.
Bulan 7 :
Tahapan konstruksi dari seluruh komponen.
Bulan 8 :
Tahapan tindakan koreksi dari konstruksi seluruh komponen.
Bulan 9 :
Uji Coba pengoperasian sepeda listrik.

b. Metode Penelitian
Untuk sistem sepeda listrik, harus dilakukan verifikasi dan validasi desain, mengacu pada
desain siklus hidup. Pendekatan ini mengacu V model seperti pada Gambar 3 dibawah ini.
Siklus hidup ini dipilih berdasar rekomendasi dari standar IEC 62566, sedangkan untuk
siklus hidup perangkat lunak dapat mengacu kepada IEEE Std 1074-1997 (IEEE, Standard
for Developing Software Life Cycle Processes, 1997).

12
Gambar 3. Desain Siklus Hidup Model V (IEEE, Standard for Developing Software
Life Cycle Processes, 1997)
Untuk pengujian perangkat lunak sebagai bagian dari proses verifikasi akan mengacu pada
IEEE Std 1012-2012 (IEEE, Standard for System and Software Verification and Validation,
2012), dimana tahapan-tahapan pengujian untuk proses verifikasi yang harus dilakukan
ditunjukkan dalam bentuk flowchart pada Gambar 4 salah satunya adalah :
 Desain arsitektur sistem instrumentasi per sub-sistem hingga terintegrasi.
 Implementasi desain
 Metode Pengujian untuk verifikasi sistem dan perangkat lunak:
- Melakukan tes komponen secara keseluruhan (coverage test)
- Keandalan perangkat lunak

13
Mulai

Studi Literatur

Identifikasi Masalah

Desain kerangka sistem mekanik

Menentukan Alat dan Bahan

Mempersiapkan Alat dan Bahan

Merangkai Sistem Mekanik

Tidak

Pengujian Sistem
Mekanik

Pengambilan Data

Penulisan Laporan

Selesai

Gambar 4. Flowchart prosedur penelitian

14
BAB 3. LUARAN

Target luaran berupa karya tulis ilmiah (KTI) berupa KTI di prosiding nasional.Selain itu
luaran penelitian juga dalam bentuk kajian desain arsitektur, spesifikasi komponen
instrumentasi dan kontrol, metode verifikasi dan validasi yang mengacu pada code dan
standar terkait sistem instrumentasi dan kendali.

Tabel 2. Target Luaran

Luaran
No. Jenis Luaran Bulan ke- Bulan ke-
7 9
1. Publikasi Ilmiah Nasional terakreditasi submitted Accepted
Paten - -
Paten Sederhana - -
Hak Kekayaan Hak Cipta - -
2. Intelektual Perlindungan varietas Tidak ada Tidak ada
(HKI) tanaman

3. Teknologi Tepat Guna Draft Produk


4. Model/Purwarupa (Prototipe)/Desain Draft Produk
5. Tingkat Kesiapan Teknologi 5 6

15
BAB 4. PROSPEK DAN DAMPAK MANFAAT

Pengembangan sepeda listrik pembangunan energi hijau (green indsutry) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah melalui PP Nomor 14 Tahun 2015. Keberhasilan penelitian ini
akan meningkatkan kemampuan SDM dalam menentukan tujuan berdasar pada kebutuhan
pengguna (user needs) dan mengimplementasikan desain sesuai dengan rencana.

16
BAB 5. BIAYA DAN JADWAL

a. Anggaran Biaya

Anggaran biaya yang diperlukan dalam riset ini adalah Rp.............,00per ........... dengan rincian
diberikan pada Tabel 5.1 berikut.
Tabel 5.1.Ringkasan Anggaran Biaya Insinas Riset Pratama yang Diajukan Setiap Tahun
No. Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp)
Tahun ke -1 Tahun ke-2
1. Belanja bahan
- ..............
- ............
- ................
- ................. 40,742,000 40,814,000

2. Belanja ATK 15,749,460 15,677,460


3. Transport dalam kota 9,000,000 9,000,000
4. Perjalanan luar kota 96,108,540 96,108,540

Jumlah .................... .........

b. Jadwal Penelitian (Yang ini ona isi, tabel di bawah Cuma contoh)

Jadwal penelitian ditunjukkan pada Tabel 5.2.Seperti yang disebutkan dalam peta rencana,
Tabel 5.2. Jadwal Penelitian
Tahun 2018 (Bulan ke)
No Kegiatan
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengkajian Teknologi
Digital Instrumentasi dan
Kendali dengan elemen
Specialty Engineering
(Sistem rekayasa)

17
2. Pengkajian Standar terkait
Lisensi, Performa dan
Fungsional Digital
Instrumentasi dan Kendali,
serta perangkat lunak
3. Trade of Analysis
4. Analisis Desain Arsitektur
berbasis Arduino
5. Kajian Metode Verifikasi
Sistem dan perangkat lunak
6 Pengembangan Uji Kasus
berbasis Arduino
7. Metode Ukur Kinerja
Teknis Sistem
Instrumentasi dan Kendali
(Validasi) Berbasis
Arduino
8. Penulisan Makalah/Jurnal
Nasional
9. Pelaporan

18
REFERENSI

Caruso, M., & Boscaino. (2014). A measurement setup for electric bicycles powered from renewable
energy sources. AEIT Annual Conference (hal. 1-6). Trieste: IEEE.

IEEE. (1997). Standard for Developing Software Life Cycle Processes. Dalam IEEE Std 1012-2012 (hal. 96).
New York: IEEE Computer Society.

IEEE. (2012). Standard for System and Software Verification and Validation. IEEE Std 1012-2012. New
York, USA: IEEE Computer Society.

Ronny, & Sujono. (2016). Otomatisasi Sepeda Listrik Berbasis Arduino Uno. Prosiding Seminar Nasional
Multidisiplin Ilmu. Jakarta Selatan: Universitas Budi Luhur.

Sulaiman, M. R. (2018, Oktober 30). Health. Diambil kembali dari suara.com:


https://www.suara.com/health/2018/10/30/130926/who-polusi-udara-bunuh-600-ribu-anak-
setiap-tahun

Wenhua, D., Dawei, Z., & Xingyu, Z. (2009). Dynamic modelling and simulation of electric bicycle ride
comfort. International Conference on Mechatronics and Automation (hal. 4339-4343).
Changchun, China: ICMA.

Wu, L., Ding, W., & Hu, Y. (2016). Design and analysis of an external-rotor switched reluctance machine
for electric bicycle. Eleventh International Conference on Ecological Vehicles and Renewable
Energies (EVER) (hal. 1-6). Monte Carlo: IEEE.

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1.Justifikasi Rencana Anggaran dan Biaya

Uraian Suboutput / Jenis Rincian Perhitungan


Volume Harga
Kode Komponen / Kompone Jumlah
Sub uraian Jml Satuan
Sub Komponen / Akun / n
Output
Detail (Utama/
1 2 3 4
Pendukun 5 6 7
521211 Belanja Bahan g 40,742,000
- Rapat Koordinasi
- Makan 10 keg 10 orang 1 kali 100 ok 47,000 4,700,000
- Snack 10 keg 10 orang 2 kali 200 ok 22,000 4,400,000

-Rapat Koordinasi
- Makan 4 keg 6 orang 1 kali 24 ok 44,000 1,056,000
- Snack 4 keg 6 orang 2 kali 48 ok 17,000 816,000

Percetakan/Penjilidan/Penggandaan Pelaporan
Penjilidan 4 kali 20 bundel 15,000 300,000
Penggandaan 10 kali 100 lbr 200 20,000

Pendaftaran Jurnal Nasional 1 judul 0 -

Pendaftaran HKI / PATEN 1 judul 450,000 450,000


522141 Belanja ATK 15,749,460
- Toner Printer Color/BW 3 bulan 3 unit 1,200,000 10,800,000
- Kertas 10 bulan 3 rim 50,000 1,500,000
- Harddisk 2TB 1 buah 1,900,000 1,900,000
- Alat Tulis 1 paket 1,549,460 1,549,460

Transport Dinas Dalam Kota 9,000,000


-Transportasi Lokal (Translok) 6 kali 6 orang 36 OK 250,000 9,000,000

Honorarium 7,200,000
Koordinator 10 bulan 1 orang 10 420,000 4,200,000
Administrasi 10 bulan 1 orang 10 300,000 3,000,000

524111 Belanja Perjalanan Dinas Dalam 96,108,540


-Negeri
Transport (Yogya, Bandung, Palembang, Bogor) 40 OK 853,659 34,146,341
- Uang harian 75 OH 411,200 30,840,000
- Penginapan 31 OH 638,875 19,805,125
-Tarif Taksi dari/ke kampus 40 OK 176,829 7,073,171
- Tarif Taksi ke/dari tujuan 40 OK 106,098 4,243,902

TOTAL ANGGARAN 230,000,000

20
Lampiran 2.Biodata Pengusul

A. Identitas Diri

1. Nama : Viona Maiseto

2. NIM : 031500455

3. Tempat dan tanggal lahir : Payakumbuh, 14 Mei 1997

: Jl. Rasuna Said No.112 RT/RW 001/002, Tiakar,


4. Alamat Rumah
Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh

5. Nomor Telpon/HP : 082390512238

6. Dosen Wali : Suroso, S.ST, M.Eng

7. Unit/Instansi Asal : STTN-BATAN Yogyakarta

8. Jenis TA yang diusulkan : Rancang bangun sistem mekanik sepeda listrik

: Rancang Bangun Sistem Mekanik Sepeda Listrik


9. Judul yang diusulkan
dengan Sistem Rechargeable yang Ergonomis

10. Latar Belakang Ringkas : Terlampir

: 1. Suroso, M. Eng

Usulan Pembimbing dari NIP. 19620727 198803 1 004


11.
STTN 2. Budi Suhendro, M.kom

NIP. 19720607 199212 1 004

Usulan Pembimbing luar


12. :-
STTN

Rencana Tempat
13. : STTN-BATAN Yogyakarta
Pelaksanaan

: Jl. Babarsari Kotak POB 6101/YKKB, Ngentak,


14. Alamat Tempat Pelaksanaan Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

: Judul penelitian disarakan oleh Bapak Budi


15. Lain-lain
Suhendro, M.kom

21

Anda mungkin juga menyukai