Oleh
Kelompok 7
1. Ashthofi Zainati (R0215018)
2. Byma Ravianca (R0215022)
3. Dhisa Claudia (R0215028)
4. Intan Safitri (R0215050)
5. Mira Deviani AS (R0215068)
6. Novi Setyaningsih (R0215076)
7. Ruri Mardiana (R0215090)
8. Yulidta Timory (R0215106)
9. Warda Yussy RHA (R0215100)
10. Wildan Auliya N (R0215102)
1
PENGESAHAN
Disusun oleh:
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ..................................................................................................... ii
B. Tujuan............................................................................................ 6
C. Manfaat .......................................................................................... 6
B. Perundang-Undangan .................................................................. 58
A. Pelaksanaan ................................................................................. 59
B. Observasi ..................................................................................... 59
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 79
A. Simpulan...................................................................................... 83
LAMPIRAN .......................................................................................................... 85
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai
negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan
pendapatan per kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan
perubahan dalam struktur bisnis maupun masyarakat (Slamet et.al, 2014).
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan ikut memiliki andil dalam
mendorong praktik-praktik kewirausahaan yang pada akhirnya memunculkan
berbagai penemuan-penemuan produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini
tentunya membuka peluang kerja baru, membuka pasar baru, dan dalam jangka
panjang akan mampu menciptakan pertumbuhan usaha di berbagai sektor.
Hal yang identik dengan usaha yang maju yaitu perusahaan. Perusahaan
menurut UU No. 8 Pasal 1 ayat 1 tahun 1997 adalah setiap bentuk usaha yang
melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan oleh orang-perorangan
maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum,
yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Dalam dunia usaha perusahaan berperan sebagai perantara untuk
mempertemukan sumber faktor produksi dengan konsumen sehingga kegiatan
dunia usaha sangat membantu usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan konsumen yang meliputi semua aspek kegiatan
untuk menyalurkan barang dari bahan mentah sampai menjual barang jadi.
Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak
tujuan, siasat kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup, menurut
Soemahamidjaja (1997) dalam Pinem (2013). Seorang wirausahawan adalah
seorang yang memiliki kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang
terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada
5
6
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis pemasaran PT Lombok Gandaria.
2. Untuk mengetahui rencana pemasaran PT Lombok Gandaria.
3. Untuk mengetahui perizinan/legalitas perusahaan PT Lombok Gandaria.
4. Untuk mengetahui sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) PT
Lombok Gandaria.
5. Untuk mengetahui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) PT Lombok Gandaria.
C. Manfaat
1. Bagi Praktikan
a. Mengetahui analisis pemasaran PT Lombok Gandaria.
b. Mengetahui rencana pemasaran PT Lombok Gandaria.
c. Mengetahui perizinan/legalitas perusahaan PT Lombok Gandaria.
d. Mengetahui sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) PT
Lombok Gandaria.
e. Mengetahui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) PT Lombok Gandaria.
2. Bagi Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Menjalin hubungan yang baik antara PT Lombok Gandaria dan Program
Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Analisis Pasar/Pemasaran
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran
untuk mempelajari berbagaimasalah pasar. Analisis pasar akan
menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik
pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi
perusahaandimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai
tujuan dari sebuah perusahaan.
a. Profil Konsumen
Profil konsumen adalah cara untuk menggambarkan konsumen
secara kategoris sehingga mereka dapat dikelompokkan untuk tujuan
pemasaran dan periklanan. Dengan target iklan ke segmen pasar
tertentu, perusahaan dan pemasar dapat menemukan kesuksesan dalam
menjual produk tertentu dan meningkatkan keuntungan.
Profil konsumen adalah cara untuk menggambarkan konsumen
secara kategoris sehingga mereka dapat dikelompokkan untuk tujuan
pemasaran dan periklanan. Dengan target iklan ke segmen pasar
tertentu, perusahaan dan pemasar dapat menemukan kesuksesan dalam
menjual produk tertentu dan meningkatkan keuntungan. Sebagai cara
singkat untuk berbicara tentang konsumen, segmen pasar sering
ditunjukkan oleh profil konsumen.
b. Potensi dan Segmentasi Pasar
1) Segmentasi Pasar
Pada pasar yang besar memiliki berbagai macam pembeli.
Tiap-tiap pembeli pada umumnya dalam motif dan perilaku maupun
kebiasaan pembelian mempunyai ciri masing-masing. Perbedaan ini
motif dan perilaku ini menunjukan bahwasannya pasar suatu produk
ini heterogen dengan jumlah konsumen yang sangat banyak serta
9
3) Pendekatan-Pendekatan Segmentasi
Pada umumnya dapat dikatakan bahwa perusahaan akan lebih
berhasil apabila membagi-bagi konsumennya kedalam beberapa
segmen. Cara ini lebih menjamin keberhasilan daripada melayani
konsumen dengan apa adanya. Salah satu caranya dengan
melakukan pendekatan yang penting dalam segmentasi pasar,
seperti membagi pasar kedalam beberapa jenis pasar yang ada.
Seperti yang dikemukakan oleh Assauri (2012), Ia membagi
segmentasi menjadi empat variabel segmentasi utama bagi
konsumen. Variabel segmentasi yang umum digunakan adalah
variabel geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.
a) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis digunakan untuk
mengklasifikasikan pasar berdasarkan lokasi yang akan
mempengaruhi biaya operasional dan jumlah permintaan secara
berbeda. Dalam segmentasi geografi, pasar dibagi menjadi unit
geografis, seperti: negara, provinsi, kota atau lingkungan.
Segmentasi pasar ini dilakukan dengan mengelompokkan
konsumen menjadi bagian pasar menurut skala wilayah atau letak
geografis yang dapat dibedakan berdasarkan :
(1) Wilayah
Dapat diperoleh segmen pasar yang berupa pasar lokal,
pasar regional, pasar nasional, dan pasar luar negeri atau
ekspor. Masing-masing pasar berdasarkan wilayah ini
berbeda-beda potensi dan cara menanganinya.
(2) Iklim
Dengan dasar ini, diperoleh segmen pasar yang berupa
pasar daerah pegunungan dan dataran tinggi serta pasar
daerah pantai dan dataran rendah. Masing-masing pasar
berdasarkan iklim ini berbeda kebutuhan, keinginan, dan
preferensinya
11
b) Segmentasi demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel
demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus kehidupan
keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras,
generasi kewarganegaraan, dan kelas sosial. Variabel-
variabel demografis adalah dasar yang paling populer untuk
membedakan kelompok-kelompok pelanggan.
c) Segmentasi psikografis
Segmentasi psikografis, segmen pasar ini dilakukan
dengan mengelompokkan konsumen atau pembeli menjadi
bagian pasar menurut variabel-variabel pola atau gaya hidup
(life style) dan kepribadian (personality). Sebagai contoh,
segmen pasar masyarakat yang bergaya hidup konsumtif dan
mewah berbeda dengan segmen pasar masyarakat 15 yang
bergaya hidup produktif dan hemat yang mementingkan
kualitas dengan harga yang relatif murah.
d) Segmentasi perilaku
Dalam segmentai perilaku pasar diklasifikasi dalam
kelompok-kelompok yang dibedakan berdasarkan
pengetahuan, sikap, penggunaan atau respon terhadap suatu
produk.
c. Pesaing dan Peluang Pasar
1) Peluang Pasar
12
berdasarkan antara produk yang telah ada atau produk baru dan pasar
yang telah ada atau membuat pasar baru terdiri dari :
1) Market Penetration : campuran antara produk yang telah ada di pasar
dengan pasar yang sudah ada di pasar. Perusahan bertumbuh karena
peningkatan penjuala dari produk yang sudah ada ke pasar yang
sudah ada tanpa harus mengganti produknya.
2) Product Development : campuran antara produk baru yang sudah
mempunyai pasar. Pertumbuhan perusahaan dengan
mengidentifikasi dan mengembangkan segmen pasar yang baru
dengan produk perusahaan yang telah ada.
3) Market Development : Campuran antara produk yang telah ada
namun pasarnya masih baru. Perusahaan membuat produk baru
untuk dibawa ke pasar yang telah ada.
4) Diversification : Produk baru dan pasarnya juga baru. Perusahaan
memulai atau membeli bisnis di luar produk dan pasar yang telah
ada.
2. Rencana Pemasaran
Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang di
lakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Sedangkan pemasaran
adalah seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk
merencanakan dan mentukan harga hingga mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
pembeli.
Jadi Rencana Pemasaran adalah proses menentukan dengan tepat
untuk mempromosikan dan medistribusiakan barang dan jasa sampai
mencapai tujuannya yaitu memuaskan kebutuhan pembeli. Tujuan dibuat
Rencana Pemasaran sebelum memasarkan sebuah produk adalah agar apa
yang dilakukan dalam memasarkan produk tesebut sesuai denagn tujuan
yang ingin dicapai.
Ada 2 maksud Rencana Pemasaran Itu dibuat :
18
mahal pasti kualitas juga semakin bagus, dan ada beberapa merek mobil
yang sudah tertanam di benak konsumen bila melihat dari harga dan
kualitasnya, contohnya Mercedes Benz, BMW, Jaguar, dan lain
sebagainya. Dalam tingkatan harga, terdapat area dimana sebuah harga
dapat diterima, disebut price bands, yang menunjukkan fleksibilitas dan
pemasar dapat menerapkan harga pada merek ke dalam tingkatan
tersebut. Beberapa perusahaan menjual beberapa merek agar dapat
berkompetisi di beberapa kategori.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap
kewajaran suatu harga. Pertama, perception of price differences (Nagle
& Hogan, 2006), pembeli cenderung untuk melakukan evaluasi
terhadap perbedaan harga antara harga yang ditawarkan terhadap harga
dasar yang diketahui. Faktor lain yang mempengaruhi persepsi terhadap
kewajaran suatu harga adalah Price references (Schiffman & Kanuk,
2000) yang dimiliki oleh pelanggan yang didapat dari pengalaman
sendiri (Internal Price) dan informasi luar yaitu iklan dan pengalaman
orang lain (external references prices).
Pada intinya, harga memiliki arti yang kompleks dan bisa
memainkan berbagai macam peran bagi konsumen. Pemasar perlu untuk
memahami semua persepsi harga yang dimiliki konsumen terhadap
merek.
d. Distribusi Promosi
1) Pengertian Promosi
Kata “promosi” berasal dari bahasa latin, yaitu Promovera
(Promotion) yang dalam bahasa Inggris diterjemahkan: to move
forward advance, dimana terjemahan secara fungsional sasaran
promosi adalah merangsang pembelian di tempat, (immediately
stimulating purchase), kata tersebut pertama kali digunakan oleh
Daniel Strach (Renald Khasali, 1995: 10)
Kata promosi mempunyai arti untuk memberitahu,
membujuk atau mengingat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989:
24
1
Muhammad, Abdulkadir. 2010. Hukum Perusahaan Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti
32
2) Merek Perusahaan
Menurut ketentuan Pasal 1 butir 1 Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2001 bahwa: “Merek adalah tanda yang berupa gambar,
nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau
kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda,
dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.”
Dalam Pasal 1 butir 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2001 disebutkan:“Merek dagang adalah merek yang digunakan pada
barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang
secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan
barang-barang sejenis lainnya.”
Contoh merek dagang Sedap untuk mie, kecap, minyak
goreng yang diproduksi oleh PT. Wingsfood Indonesia dan Lifeboy
untuk sabun dan sampo yang diproduksi oleh PT. Unilever
Indonesia. Sedangkan menurut Pasal 1 butir 3 Undang-Undang
Nomor 15 Tahun 2001 bahwa: “Merek jasa adalah merek yang
digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang, atau
beberapa orang secara bersama-sama, atau badan hukum untuk
membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.”
3) Akta Pendirian
Salah satu bentuk legalitas suatu perusahaan adalah akta
pendirian yang dibuat dimuka notaris. Notaris merupakan pejabat
umum yang mendapat wewenang dari pemerintah dalam hal ini
departemen kehakiman untuk mengesahkan dan menyaksikan surat
perjanjian, surat wasiat, akta dan sebagainya (KBBI). Di dalam akta
pendirian tersebut juga memuat anggaran dasar perusahaan, yaitu
seperangkat peraturan yang menjadi dasar berdiri dan beroperasinya
perusahaan menurut hukum.
4) SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau
pejabat yang ditunjuk kepada penguaha untuk melaksanakan
33
2
Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor:46/-DAG/PER/9 .Tentang penerbitan Izin Usaha
(Jakarta, 2009)
34
a) Prestasi akademik
Prestasi akademik yang dimiliki tenaga kerja selama
mengikuti pendidikan sebelumnya harus dipertimbangkan,
khususnya dalam penempatan tenaga kerja tersebut untuk
meneyelesaikan tugas pekerjaan, serta tanggungjawab.
b) Pengalaman
Pengalaman bekerja pada pekerjaan sejenis, perlu
mendapatkan pertimbangan dalam penempatan kerja.
c) Kesehatan fisik dan mental
Pengujian atau tes kesehatan berdasarkan laporan dari
dokter yang dilampirkan pada surat lamaran, mampu tes
kesehatan khusus diselenggarakan selama seleksi, sebenarnya
tidak menjamin tenaga kerja benar-benar sehat jasmani
merupakan rohani.
d) Status perkawinan
Formulir diberikan kepada para pelamar agar keadaan
pribadi pelamar diketahui dan dapat menjadi sumber keputusan,
khususnya dalam bidang ketenagakerjaan. Status perkawinan
dapat menjadi bahan pertimbangan khususnya menempatkan
tenaga kerja yang bersangkutan.
e) Usia
Tidak ada satu manusia yang dapat memprediksi bahwa
usianya dua hari lagi akan berakhir, meskipun teknologi dan
komputerisasi canggih digunakan untuk memprediksinya.
3) Syarat-Syarat Seleksi dan Penempatan Karyawan
Efektivitas fungsi seleksi dan penempatan sangat ditentukan
oleh beberapa syarat penting, dan bahkan tergantun pada informasi-
informasi yang diperoleh dari syarat-syarat tersebut. Informasi yang
diperoleh melalui syarat-syarat tersebut akan dijadikan masukan
bagi seorang manajer dalam mengambil keputusan penerimaan dan
45
pekerja, serta dampak yang mungkin bisa dirasakan oleh komunitas sekitar
dan lingkungan umum. (ILO 2008)
b. Tujuan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada dasarnya mencari dan
menggungkapkan kelemahan yang mingkin akan terjadinya kecelakaan.
Fungsi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab
akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian cermat
dilakukan atau tidak. Menurut Mangkunegara (2004:162) bahwa tujuan
dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai berikut:
1) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja baik secara fisik, social, dan psikologis.
2) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-
baiknya selekif mungkin.
3) Agar semua hasil produksi di pelihara keamanannya.
4) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi
pegawai.
5) Agar meningkatnya kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
6) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan atas kondisi kerja.
7) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
Flippo, dalam (Sibarani Mutiara, 2012:114), berpendapat bahwa
tujuan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dapat dicapai, jika unsur
unsur yang mendukung, yaitu:
1) Adanya dukungan dari pimpinan puncak
2) Ditunjuknya direktur keselamatan
3) Rekayasa pabrik dan kegiatan yang aman
4) Diberikannya pendidikan bagi semua karyawan untuk bertindak aman
5) Terpeliharanya cacatan-catatan tentang kecelakaan
6) Menganalisis penyebab kecelakaan
7) Kontes keselamatan
8) Melaksanakan peraturan.
47
Peran Wewenang
1. Memimpin semua rapat pleno P2K3 ataupun
menunjuk anggota untuk memimpin rapat pleno.
2. Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya
pelaksanaan program-program P2K3.
3. Mempertanggung-jawabkan pelaksanaan K3 di
Ketua Perusahaan ke Disnakertrans Kabupaten/Kota
setempat melalui Pimpinan Perusahaan.
4. Mempertanggung-jawabkan program-program P2K3
dan pelaksanaannya kepada Direksi.
5. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya
program-program K3 di Perusahaan
Peran Wewenang
4. Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan
oleh seksi-seksi demi suksesnya program-program
K3.
5. Membuat laporan ke Disnakertrans setempat maupun
instansi lain yang bersangkutan dengan kondisi dan
tindakan bahaya di tempat kerja.
ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini
mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh
sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air
sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang
terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya
sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan
pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke
permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air.
Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya
mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun.
Pembakaran sampah dapat meningkatkan karbonmonoksida
(CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas
belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang
ditimbulkan dari bahan plastik ada yang bersifat karsinogen,
artinya dapat menimbulkan kanker, berhati-hatilah dalam
membakar sampah.
Cairan dari limbah-limbah yang masuk ke sungai akan
mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit.
Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan
punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau
menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia
akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak
langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan
banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah
tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu
musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi
rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para
penduduk. Dampak lain: Menurunnya kualitas lingkungan,
menurunnya estetika lingkungan, dan terhambatnya
pembangunan negara.
56
B. Perundang-Undangan
1. UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
2. PP No. 28 Tahun tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 23/Menkes/SK/I/1978 tentang Pedoman
Cara Produksi yang Baik untuk Makanan
4. Peraturan Menteri Perindustrian RI No.75/M-IND/PER/7/2010 tentang
Pedoman Cara Produksi Olahan yang Baik (Good Manufacturing
Practices)
5. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
No.HK.03.1.23.04.12.2206 tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang
Baik untuk Industri Rumah Tangga
6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
No.HK.03.1.23.04.12.2205 tahun Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi
Pangan Industri Rumah Tangga
7. Lembaga Pengkajian Pangan Obat obatan dan Kosmetika majelis Ulama
Indonesia (LPPOM MUI)
8. Standar Nasional Indonesia (SNI) 3543: 2013 Kecap Kedelai
9. ISO 9001:2015 Sistem Mnajemen Mutu
10. Peraturan Pemerintah RI No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja
BAB III
HASIL
A. Pelaksanaan
Kegiatan kunjungan dilakukan oleh mahasiswa semester VII Diploma
IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS dilaksanakan
pada:
Hari, tanggal : Rabu, 14 November 2018
Waktu : 09.00-12.00 WIB
Tempat : PT Lombok Gandaria
Alamat : Jl. Jaten No.KM. 7, Jetak, Dagen, Jaten, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah 57731
B. Observasi
1. Deskripsi Perusahaan
a. Sejarah Perusahaan
PT. Lombok Gandaria adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang food industry, dimana produk pokok yang dihasilkan adalah
kecap manis, selain itu juga menghasilkan produk-produk lainya seperti
: kecap asin, cuka, saus tomat dan saus sambal. Berdiri sejak tahun 1973,
berawal dari home industry yang didirikan oleh Liem Hong Tji di
kediamannya Jl. Warung Miri No. 134B Surakarta. Merk dagang
“Lombok Gandaria” pada produk bermaksud untuk menggambarkan
rempah-rempah atau biji buah-buahan yang enak rasanya. Pemilihan
nama Lombok Gandaria diambil dari simbol 5 Lombok yang memiliki
makna jumlah anak pendiri PT. Lombok Gandaria yang berjumlah 5
orang dan 81 Gandaria yang memiliki makna rempah-rempah biji buah-
buahan yang enak rasanya. Sejak awal berdiri PT. Lombok Gandaria
sudah mengedepankan kualitas atau mutu produk kecap yang dibuatnya
dan menggunakan cara atau proses pembuatan alami. Seiring
berjalannya waktu serta permintaan konsumen yang meningkat maka,
59
60
4) Gudang proses
a) Mengatur stok bahan baku dan penggunaannya dalam proses
produksi dengan sistem first in first out (FIFO)
5) Pengolahan
a) Memproses bahan baku berdasarkan formulasi sesuai standar
mutu yang telah ditetapkan, dan telah diuji dan “OK” oleh QC.
b) Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat terhadap
kendala-kendala yang terjadi selama proses pengolahan.
c) Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi baik
kualitas maupun kuantitas.
6) Packing
a) Melakukan pengemasan terhadap produk, yang berpedoman
Packaging Order (PO) yang dibuat oleh PPIC.
b) Melakukan pengemasan primer dan sekunder pada produk.
c) Melakukan sortasi satu persatu produk jadi yang telah dikemas
primer.
h. Divisi Teknik
1) Melakukan perawatan terhadap mesin, peralatan dan kendaraan
yang digunakan untuk proses produksi dan transportasi.
2) Mengontrol utilitas mesin produksi agar tetap sesuai standar yang
ditentukan perusahaan.
3) Membuat, menyediakan dan memasang alat yang dibutuhkan untuk
fasilitas ruangan maupun laboratorium untuk trial produk.
i. Divisi HRD dan GA
a) Mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan di bidang
administrasi
b) Melaksanakan proses kegiatan penggajian, kenaikan pangkat,
mutasi, kesejahteraan pegawai, dan pembinaan pegawai.
c) Mengelola investasi perusahaan dan melayani kebutuhan tenaga
kerja.
67
jumat kecuali karyawan bagian marketing yang masuk sampai hari sabtu
dan untuk penetapan jumlah jam kerja karyawan tetap maupun outsourcing
sama.
Dalam proses perekrutan karyawan PT. Lombok Gandaria memiliki
standar khusus setiap masing-masing divisi dan membuka lowongan apabila
terdapat permintaan dari divisi yang membutuhkan karyawan baru. Berikut
alur perekrutan karyawan di PT. Lombok Gandaria:
GUNAWAN PRANOTO
Direktur
74
Gunawan Pranoto
Ketua
Warsiti Rahayu
Wakil Ketua
Yoseph Mario
M.N.
Sekretaris
Eko Reni
Anggota Anggota
Irwan Monica Sarwanti
Anggota Anggota Anggota
Jonet Sumarsi
Anggota Anggota
k) Manajemen Ketenagakerjaan
PT. Lombok Gandaria memiliki 800 orang karyawan
dengan jam operasional kerja yang diberlakukan oleh PT.
Lombok Gandaria adalah 8 jam/hari. Untuk bagian produksi dan
staff, jam kerja dimulai pukul 07.30 hingga 16.30 selama 5 hari
kerja, yaitu Senin - Jumat. Sedangkan untuk bagian marketing
bekerja dari pukul 07.00 hingga 15.00 selama 6 hari kerja, yaitu
Senin – Sabtu.
l) Kesejahteraan kesehatan karyawan
(1) Sebelum bekerja minum susu
(2) Sosialisasi makan sehat saat puasa
(3) MCU 1 tahun sekali
(4) Seminar kesehatan
c. Sistem Manajemen Mutu Produk
1) Manajemen mutu produk yang telah diterapkan yaitu:
a) Good Manufacturing Practice (GMP)
b) Sistem Jaminan Halal berdasarkan MUI
c) SNI Kecap manis & Kecap asin (SNI 3543 : 2013)
d) SNI Manajemen Jaminan Keamanan Pangan (HACCP)
e) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
f) Sistem 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
g) Sistem Gugus Tugas (Gugus Kendali Mutu)
h) Sistem Konservasi Energi
2) Pengawasan Mutu di Lapangan meliputi:
a) Proses bongkar muat bahan baku
b) Fermentasi
c) Pengolahan pangan
d) Proses pengemasan
e) Higienitas karyawan produksi
f) Penyimpanan bahan baku dalam gudang
g) Penyimpanan barang jadi dalam gudang
77
h) Sanitasi pabrik
i) Water treatment dan waste water
3) Pengawasan Mutu di Laboratorium
QC atau Quality Control merupakan bagian yang mengurus
pengujian terhadap bahan baku serta produk jadi secara
organoleptik, mikrobiologi, serta kimiawi, mengawasi proses
produksi dari bahan baku mentah hingga menjadi produk jadi,
menguji kandungan mikrobiologi serta kimia dari limbah hasil
produksi, serta menguji kualitas kemasan yang digunakan. Berikut
ini adalah ruang lingkup QC:
a) Bahan baku dan bahan tambahan
b) Produk setengah jadi
c) Produk jadi
d) Bahan pengemas
e) Air proses
f) Limbah
d. Limbah Hasil Produksi
Limbah yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Lombok Gandaria
berupa limbah padat, limbah cair dan emisi udara. Limbah padat yang
dihasilkan yaitu ampas kedelai yang diolah menjadi pupuk. Sedangkan
limbah cair yang dihasilkan adalah sisa dari fermentasi basah kedelai
(Baceman), air cucian botol, dan air dari proses produksi yang
selanjutnya diolah di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan
hasilnya digunakan untuk menyiram tanaman serta dialirkan di sungai
Ngringo yang lokasinya dekat dengan perusahaan
Parameter yang diperiksa dari limbah cair yang dihasilkan ytiu
zat padat tersuspensi, Chemical Oxygen Demand (COD), Bilogycal
Oxygen Demand (BOD), dan pH. Didalam IPAL tersebut limbah cair
diperlakukan seperti limbah industri pada umumnya. Seperti bak aerasi,
koagulasi, flokulasi, sedimetasi dan lain-lain. Pada proses ini limbah
tersebut dinetralkan agar tidak membawa material solven dan bakteri
78
A. Analisis Pasar/Pemasaran
1. Profil konsumen
Konsumen PT. Lombok Gandaria terdiri dari kelompok konsumen
akhir dan konsumen reseller. Iklan dan pendekatan emosional yang
dilakukan perusahaan kepada konsumen akhir seperti rumah tangga dan
bisnis kuliner adalah salah satu cara untuk menemukan kesuksesan dalam
menjual produk. Pengelompokkan dilakukan untuk mempermudah
perusahaan dalam pemasaran dan periklanan produk sehingga profit
perusahaan meningkat.
2. Potensi dan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar menurut Kotler (2012) pasar yang terdiri dari
sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. PT. Lombok Gandaria telah menetapkan
segmentasi pasar yang dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan
perusahaan yaitu rumah tangga dan pelaku bisnis kuliner. pemilihan
dilakukan dengan memilih bagian yang memiliki ciri-ciri yang sama,
dimana setiap usaha kuliner dan rumah tangga menggunakan kecap dan
saos didalam masakannya.
Untuk melayani kebutuhan konsumen PT. Lombok Gandaria
memproduksi berbagai jenis kecap yang dapat dipilih sesuai selera.
3. Pesaing dan Peluang
PT. Lombok Gandaria masih mempertahankan cara tradisional
didalam proses produksinya yaitu pada proses pembaceman. Walaupun
membutuhkan waktu lebih lama hal tersebut merupakan nilai tambah bagi
PT. Lombok Gandaria dibandingkan kompetitor-kompetitornya seperti
Kecap Bango, kecap ABC, kecap Indofood, dan kecap lele.
79
80
4. Media Promosi
Media promosi yang digunakan oleh PT. Lombok Gandaria
diantaranya adalah periklanan melalui spanduk dan media sosial,
hubungan masyarakat, dan promosi penjualan yang dirancang untuk
mendorong pembelian yang lebih cepat atau lebih besar dari suatu
produk/jasa.
5. Strategi pemasaran yang sudah diterapkan
Strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan yakni adanya
promosi, tim data analisis, MC SPG, dan CRO. Promosi yang telah
dilakukan oleh PT. Lombok Gandaria diantaranya adalah periklanan
dengan memasang spanduk di rumah makan yang menggunakan produk
PT. Lombok Gandaria, dan iklan melalui media sosial, penjualan
perorangan dengan sistem door to door kepada calon pelanggan,
promosi penjualan untuk menarik respons pembeli yang lebih kuat dan
lebih cepat dengan memberikan bonus gelas setiap pembelian produk
PT. Lombok Gandaria, dan melalui hubungan masyarakat seperti
promosi ke dharma wanita solo dan sekitarnya.
PT. Lombok Gandaria memilik tim data analisis yang
menganalisa kepuasaan dan kebutuhan pelanggan, SPG yang mengatur
stok-stok produk, dan CRO yang melakukan pendekatan kepada pelaku
bisnis kuliner. semua peranan tersebut membantu perusahaan menjadi
lebih produktif sehingga meningkatkan profit perusahaan.
B. Rencana Pemasaran
Berikut pemasaran yang di lakukan oleh PT. Lombok Gandaria :
1. Target Pasar
Produk PT. Lombok Gandaria yang memilik rasa yang berbeda
diproduksi menyesuaikan dengan target pasar. Target pasar PT. Lombok
Gandaria diantaranya adalah wilayah Jawa Tengah terutama Solo
sekitarnya, Jawa Timur dan untuk wilayah Jawa Barat hanya sedikit.
Untuk konsumen luar jawa, produk PT. Lombok Gandaria dapat dipesan
melalui online.
81
2. Karakteristik Produk
PT. Lombok Gandaria mengahasilkan berbagai jenis produk yang
masih mempertahankan cara tradisional didalam seperti proses produksi
kecap yaitu pada proses pembaceman. Setiap produk memiliki
karakteristik yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan target pasar.
Contohnya kecap manis yang lebih di prioritasnya beredar di wilayah Jawa
Tengah dan untuk rasa yang lebih asin dan pedas prioritas pasarnya di
wilayah Jawa Timur.
3. Penentuan Harga
Harga memiliki arti yang kompleks dan bisa memainkan berbagai
macam peran. Penentuan Harga masing-masing produk di PT. Lombok
Gandaria telah sesuai dengan perhitungan dan HPP perusahaan.
4. Distribusi Promosi
Distribusi promosi dilakukan oleh tim divisi marketing yang terdiri
dari tim branding, tim event, tim data analisis, tim Manager Display, dan
tim CRO yang memiliki peran masing-masing didalam distribusi promosi
produk. Sistem distribusi promosi produk mencakup wilayah Solo,
Salatiga, Wonogiri (Solo dan sekitarnya), Jawa Tengah, Jawa Timur dan
beberapa wilayah di Jawa Barat.
C. Perizinan/Legalitas Produk
Berdiri sejak tahun 1973, Lombok Gandaria yang berawal dari home-
industry kini telah berbentuk Perseroan Terbatas berbadan hukum yang sah
sebagaimana dijelaskan Muhammad, 2010:329 bahwa “Legalitas perusahaan
adalah setiap bentuk usaha yang memenuhi persyaratan undang-undang
dinyatakan sebagai bentuk usaha yang sah”. Namun demikian, penulis tidak
menemukan bukti fisik dari dokumen – dokumen legalitas perusahaan karena
merupakan rahasia perusahaan. Untuk legalitas produk sendiri PT Lombok
Gandaria melakukan berbagai perizinan produk antara lain :
1. Izin legalitas produk dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
RI kategori MD yaitu untuk produk makanan dalam negeri yang di
tinjau dan di perbaharui secara berkala.
82
A. Simpulan
Top Manajemen PT. Lombok Gandaria telah menetapkan Kebijakan K3
secara tertulis dan ditanda tangani bersama dan ditaati dari top hingga low
manajemen. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Gandaria telah
disesuaikan dengan PP 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja. Hal ini dibuktikan dengan disusunnya kebijakan K3,
pembentukan P2K3 dengan sekretaris telah memiliki sertifikasi Ahli K3
Umum, pembentukan tim tanggap darurat, pengukuran dan pemantauan
lingkungan secara berkala, pelatihan tanggap darurat kepada pekerja.
83
DAFTAR PUSTAKA
84
LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi PT Lombok Gandaria