Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal.

1 - 71

PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN


PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC)
PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI

Hj.Endah Wahyutri1}, Hasnidar2), Hilda3)


1,3)
Poltekkes Kemenkes Kaltim, 2)FKM Widyagama Mahakam
Hasnidarfkm@yahoo.co.id, wahyutriendah@yahoo.co.id,

Abstract. Maternal mortality rate (MMR) is still a major problem in the health
sector, especially in developing countries, including Indonesia. The purpose of
research is to analyze factors associated with the utilization of antenatal care
(ANC) in pregnant women at high risk Community Health Center of Sempaja
Samarinda conducted from September 26 to October 18, 2014. The design used
in the study analytical survey, cross sectional study. These samples included 55
respondents that pregnant women at high risk taken by total sampling. In the
analysis. Data processing was performed using SPSS version 18.0 while the
data analysis performed by univariate and bivariate. The results of data analysis
by using Tau Correlation significant Kendal with α = 0,05 showed no relationship
parity, with the utilization of knowledge ANC p value = 0,275, p value = 0,062 >
0,05. There husbands support relationships with the utilization of ANC services
obtained p value = 0,004 < α = 0,05. .
Keywords : parity, knowledge, husbands support, of utilization ANC.

Abstrak. Angka kematian ibu (AKI) masih menjadi masalah utama dalam bidang
kesehatan terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
pemanfaatan pelayanan antenatal care (ANC) pada ibu hamil resiko tinggi di
wilayah kerja Puskesmas Sempaja Samarinda yang dilakukan dari tanggal 26
September-18 Oktober 2014. Desain yang digunakan dalam penelitian survey
analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian adalah ibu
hamil resiko tinggi berjumlah 55 respoden yang diambil secara total sampling.
Hasil analisis data dengan menggunakan Uji Korelasi Tau Kendal pada taraf
signifikan α = 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan paritas, pengetahuan
dengan pemanfaatan pelayanan ANC nilai p value=0,275, p value = 0,062 >
0,05. Ada hubungan dukungan suami dengan pemanfaatan pelayanan ANC
diperoleh nilai p value = 0,004 < α = 0,05.
Kata kunci : paritas, pengetahuan, dukungan suami, pemanfaatan ANC
.

PENDAHULUAN (MDGs). Ada delapan tujuan MDGs,


adapun salah satu tujuan yang
Latar Belakang dimaksud adalah tujuan kelima yaitu
meningkatkan kesehatan ibu, yang
Kesehatan ibu dan anak merupa-
memiliki target mengurangi ¾ angka
kan masalah kesehatan yang menjadi
kematian ibu di Indonesia pada tahun
perhatian dunia oleh karena itu pada
2015 (WHO MDGs, 2010).
bulan September Tahun 2000 diada-
Menurut Survey Demografi dan
kan United Nations Millinium Decla-
Kesehatan Indonesia (SDKI) pada
ration. Deklarasi ini dikenal sebagai
saat ini angka kematian ibu masih
Millenium Development Goals
tetap tinggi yaitu dari 228 per 100.000

63
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

kelahiran hidup tahun 2007 dan angka kematian ibu dan memantau
meningkat menjadi 359 per 100.000 keadaan janin.
kelahiran hidup pada tahun 2012 Pada Provinsi Kalimantan Timur
(SDKI, 2012). Mortalitas dan mor- Cakupan Pelayanan ANC pada tahun
biditas pada wanita hamil dan 2011 K4 sebesar 84,60% dan pada
bersalin merupakan masalah besar 2012 K4 mengalami penurunan men-
di negara berkembang. Di negara jadi 76,30% dan mengalami
miskin, sekitar 25-50% kematian peningkatan sebesar 84,99% pada
wanita usia subur disebabkan hal tahun 2013 (Profil Dinas Kesehatan
berkaitan dengan kehamilan. Or- Provinsi tahun 2013).
ganisasi Kesehatan Dunia dalam me- Berdasarkan laporan PWS KIA
nyatakan perawatan kesehatan ante- Dinas Kesehatan Kota Samarinda
natal care harus dilakukan di tenaga Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun
kesehatan profesional sehingga pote- 2011 sebesar 11/100.000 kelahiran
nsi resiko kehamilan dan persalinan hidup dan meningkat pada tahun
dapat terdeteksi (WHO, 2009). 2012 menjadi 15/100.000 kelahiran
Kebijakan Departemen Kesehatan hidup, namun pada tahun 2013
dalam mempercepat penurunan Ang- mengalami penurunan menjadi
ka Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya 10/100.000 kelahiran hidup. Adapun
mengacu pada intervensi strategis pada pelayanan ANC cakupan K1
“Empat Pilar Safe Mother Hood” yaitu; Pada tahun 2011 (98,6%), 2012
1) Keluarga berencana, 2) Pelayanan (87,34%), 2013 (86,68%) dapat dilihat
ANC, 3) Persalinan yang aman, 4) bahwa Cakupan K1 dari 2 tahun
Pelayanan obstetric essensial. Pilar terakhir mengalami penurunan,
yang kedua yaitu pelayanan ANC sedangkan cakupan K4 pada tahun
yang bertujuan utamanya mencegah 2011 (92,77%), dan menurun pada
komplikasi obstetri dan memastikan tahun 2012 (79,76%), pada tahun
bahwa komplikasi dideteksi sedini 2013 mengalami kenaikan (80,27%).
mungkin serta ditangani secara Untuk jumlah kehamilan resiko tinggi
memadai (Prasetyawati, 2012). di Dinas Kesehatan Kota Samarinda
Antenatal merupakan perawatan dua tahun terakhir mengalami
atau asuhan yang diberikan kepada peningkatan cakupan resiko tinggi ibu
ibu hamil sebelum kelahiran, yang hamil dari (56%) pada tahun 2012
berguna untuk memfasilitasi hasil menjadi (86%) pada tahun 2013
yang sehat dan positif bagi ibu hamil (Dinas Kesehatan Kota Samarinda
maupun bayinya dengan jalan me- tahun 2014).
negakkan kepercayaan dengan ibu, Kehamilan resiko tinggi adalah
mendeteksi komplikasi yang dapat kehamilan yang dapat mempengaruhi
mengancam jiwa, memper-siapkan keadaan ibu dan janin. Jenis
kelahiran dan memberikan pendidikan kehamilan resiko tinggi diantaranya
kesehatan (Depkes RI, 2009). ANC adalah kehamilan pada usia diatas 35
untuk mendeteksi dini terjadinya tahun dan dibawah 20 tahun,
resiko tinggi terhadap kehamilan dan kehamilan pertama setelah 3 tahun
persalinan juga dapat menurunkan atau lebih pernikahan, kehamilan

64
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

kelima atau lebih, kehamilan dengan hasil penelitian Nuryati (2006) di Desa
jarak antara di atas 5 tahun atau Tasikmadu menunjukkan bahwa 12
kurang dari 2 tahun, tinggi ibu kurang orang (60%) berpengetahuan cukup
dari 145 cm, kehamilan dengan tentang resiko tinggi kehamilan. Apa-
penyakit (hipertensi, diabetes bila seorang ibu hamil memiliki pe-
mellitus, hipertiroid, jantung, paru, ngetahuan yang lebih tentang resiko
ginjal dan penyakit sistemik lainnya), tinggi kehamilan maka kemungkinan
kehamilan dengan keadaan tertentu besar ibu akan berpikir untuk menen-
(miona uteri, kista), kehamilan tukan sikap, berperilaku untuk mence-
dengan anemia (hb ≤ 10,5 gr %), gah, menghindari atau mengatasi
kehamilan dengan riwayat bedah masalah resiko kehamilan tersebut.
sesar sebelumnya. Adapun yang Dukungan suami sangat dibutuhkan
dapat berdampak keguguran, per- oleh ibu dengan kehamilan resiko
salinan prematur, Berat Badan Lahir tinggi, Karena itu sangat diperlukan
Rendah (BBLR) dan kelainan ba- pendampingan / dukungan dari ke-
waan, mudah terjadi infeksi, anemia uarga terutama dari suami dalam
kehamilan/kekurangan zat besi, kera- menghadapi kehamilan yang beresiko
cunan kehamilan (pre eklampsia), ini dan memberikan dorongan untuk
kematian ibu/bayi. memanfaatkan pelayanan ANC.
Ada tiga faktor yang mempe- Puskesmas Sempaja merupakan
ngaruhi orang atau kelompok dalam wilayah Kecamatan Samarinda Utara
pemanfaatan pelayanan ANC yaitu: sasaran ibu hamil dari tahun 2012
faktor yang mempermudah (predis- sebanyak 644 orang, dan terus
posing factor) yang mencakup umur, mengalami peningkatan pada tahun
pendidikan, paritas, pendapatan per- 2013 sebanyak 1259 orang.
kapita, pengetahuan dan unsur lain Sedangkan jumlah ibu hamil dari
yang terdapat dalam diri individu bulan januari-juni 2014 sebanyak 330
maupun masyarakat. Faktor pen- orang. Namun angka resiko tinggi
dukung (enabling factor) yaitu jarak kehamilan masih terhitung tinggi di
fasilitas kesehatan, ketersediaan lihat dari cakupan yaitu sebesar 106
waktu dan faktor pendorong (re- (56,50%), pada tahun 2012 dan
inforcing factor) yaitu faktor yang mengalami peningkatan sebesar 155
memperkuat perubahan perilaku se- (80,56%) pada tahun 2013. Angka
seorang yang dikarenakan dorongan kehamilan resiko tinggi dari bulan
orang lain seperti sikap petugas, januari-juni 2014 sebanyak 55 orang.
dukungan suami, dan keluarga. Jumlah kunjungan ANC tahun 2012
Dalam penelitian ini peneliti hanya (K1-K4) hanya sebanyak 645 orang.
meneliti tiga faktor yang mem- Dan meningkat pada tahun 2013
pengaruhi ibu dalam pemanfaatan (K1-K4) sebanyak 926 ibu hamil yang
pelayanan ANC yaitu faktor paritas, melakukan pemeriksaan kehamilan.
penelitian Harni (1994) bahwa paritas Pada bulan Januari- Juni 2014
merupakan faktor yang mempe- cakupan K1 Sebesar 330 (27%) dan
ngaruhi penggunaan pelayanan kese- cakupan K4 sebesar 327 (27%) dari
hatan. Variabel pengetahuan dari data tersebut diketahui bahwa target

65
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

yang ingin dicapai oleh Departemen kehamilan resiko tinggi yang mela-
Kesehatan K1 Sebesar 100% dan K4 kukan pelayanan antenatal care
sebesar 95%. Kondisi tersebut me- (ANC) yang berjumlah 55 orang ibu di
nunjukkan angka yang ingin dicapai wilayah kerja Puskesmas Sempaja
masih jauh dari target serta masih yang tercatat di PWS KIA pada bulan
ada ibu hamil yang tidak me- Januari-Juni 2014
manfaatkan pelayanan ANC untuk Sampel yang diambil dalam
melakukan pemeriksaan kehamilan penelitian ini yaitu ibu hamil trimester
secara lengkap. III dengan kehamilan resiko tinggi
Berdasarkan latar belakang ma- yang berjumlah 55 orang. Dengan
salah tersebut, maka peneliti tertarik menggunakan teknik sampling jenuh
untuk melakukan penelitian tentang (total sampling), yaitu seluruh
“Faktor-faktor yang berhu-bungan anggota populasi diambil sebagai
dengan pemanfataatan pelayanan sampel penelitian. Apabila sampel
antenatal care (ANC) pada ibu hamil kurang dari 100 lebih baik diambil
resiko tinggi di wilayah kerja Pus- semua sehingga penelitiannya meru-
kesmas Sempaja Samarinda tahun pakan penelitian populasi (Arikunto,
2014. 2006).

HASIL PENELITIAN DAN


METODE PENELITIAN PEMBAHASAN
Jenis penelitian ini merupakan Analisis Univariat
penelitian dengan metode survey Dari hasil penelitian dapat dilihat
analitik yaitu penelitian yang dila- bahwa mayoritas responden berada
kukan untuk mencari hubungan pada kelompok umur 20-35 tahun
diantara variabel dependent dan sebanyak 34 responden (61,8,%),
variabel yang diteliti (Azwar, 2010) mayoritas tingkat pendidikan terakhir
dan menggunakan rancangan Cross responden adalah pendidikan SMA/
Sectional Study yaitu dimana data SMK sebanyak 22 responden (40,0%)
yang menyangkut variabel dependent responden yang tidak bekerja bekerja
dan variabel independent akan sebanyak 50 responden (90,1%).
dikumpulkan dalam waktu yang sama
(Natoatmodjo, 2010). Paritas
Penelitian ini dilakukan di wilayah Berdasarkan hasil penelitian dapat
kerja Puskesmas Sempaja dilihat mayoritas paritas responden
Samarinda Kecamatan Samarinda adalah pada kehamilan resiko rendah
Utara yang terletak di Jalan K.H. sebanyak 52 responden (94,5%)
Wahid Hasyim RT. 24 Kelurahan
Sempaja Utara Kecamatan
Samarinda Utara Kota Samarinda. Pengetahuan
Adapun penelitian ini dilaksanakan Berdasarkan hasil penelitian da-
mulai bulan Juni-November 2014. pat dilihat mayoritas pengetahuan
Populasi dalam penelitian ini baik sebanyak 45 respnden (81,82%)
adalah ibu hamil Trimester III dengan

66
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

Dukungan Suami artinya pengaruh nilai paritas


Berdasarkan hasil penelitian dapat terhadap pemanfaatan pelayanan
dilihat responden yang mendapat ANC yaitu 2,22% dan sisanya 97,78%
dukungan suami dengan baik ditentukan oleh variabel lain.
sebanyak 49 responden (89,1%) Selanjutnya untuk melihat signifikan
dengan menggunakan nilai thitung
Pemanfaatan Pelayanan ANC sebesar 0,163 dengan harga ttabel
Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh pada uji dua pihak taraf
dilihat pemanfaatan pelayanan ANC signifikansi 5 % adalah 2,000 thitung
responden dengan kategori baik lebih kecil dari pada harga ttabel (0,163
sebesar 48 responden (87,27%). > 2,000), artinya hubungan paritas
dengan pemanfaatan pelayanan ANC
Kehamilan resiko tinggi tidak signifikan.
Berdasarkan diperoleh gambaran
bahwa dari 55 responden yang
terlibat dalam penelitian ini jenis Pengetahuan
kehamilan resiko tinggi yang Nilai P
R2
terbanyak dialami oleh responden Korelasi (r) Value
adalah hamil pada saat Umur < 20 Hubungan
tahun (21,8%). pengetahuan
dengan 0,250 6,25 0,062
pemanfaatan
Analisis Bivariat
pelayanan ANC
Paritas
Nilai P
R2 Berdasarkan hasil analisis
Korelasi (r) Value
dengan uji korelasi Tau Kendal
Hubungan diperoleh nilai P Value = 0,062 dan
paritas dengan nilai α = 0,05, dimana nilai P > 0,05
0,149 2,22 0,275
pemanfaatan
sehingga H0 diterima dan Ha ditolak,
pelayanan ANC
dapat disimpulkan bahwa tidak ada
hubungan pengetahuan dengan
Berdasarkan hasil analisis de- pemanfaatan pelayanan ANC pada
ngan uji korelasi Tau Kendal ibu hamil resiko tinggi di wilayah
diperoleh nilai P Value = 0, 275 dan kerja Puskesmas Sempaja
nilai α = 0,05, dimana nilai P > 0,05 Samarinda tahun 2014. Analisis ke-
sehingga H0 diterima dan Ha ditolak, eratan hubungan dua variabel sangat
dapat disimpulkan bahwa tidak ada lemah yaitu r = 0,250, serta nilai
hubungan paritas dengan peman- R²=6,25% artinya pengaruh nilai
faatan pelayanan ANC pada ibu hamil pengetahuan terhadap pemanfaatan
resiko tinggi di wilayah kerja pelayanan ANC yaitu 6,25% dan
Puskesmas Sempaja Samarinda sisanya 93,75% ditentukan oleh
tahun 2014. Analisis keeratan variabel lain. Selanjutnya untuk
hubungan dua variabel sangat lemah melihat signifikan dengan meng-
yaitu r = 0,149, serta nilai R²=2,22% gunakan nilai thitung sebesar 1,951

67
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

dengan harga ttabel diperoleh pada uji dukungan suami ibu hamil dengan
dua pihak taraf signifikansi 5 % pemanfaatan pelayanan ANC, hal ini
adalah 2,000 thitung lebih kecil dari berarti semakin tinggi dukungan
pada harga ttabel (1,951 > 2,000), suami maka semakin tinggi pula
artinya hubungan pengetahuan de- pemanfaatan pelayanan ANC.
ngan pemanfaatan pelayanan ANC
tidak signifikan. SIMPULAN DAN SARAN

Dukungan Suami Dari hasil penelitian faktor-faktor


Nilai P yang berhubungan dengan peman-
R2
Korelasi (r) Value faatan pelayanan antenatal care
Hubungan (ANC) pada ibu hamil resiko tinggi di
dukungan wilayah kerja Puskesmas Sempaja
suami dengan 0,391 15,28 0,004 Samarinda tahun 2014 sebagai
pemanfaatan
berikut:
pelayanan ANC

1. Tidak ada hubungan paritas


Berdasarkan Berdasarkan hasil
dengan pemanfaatan pelayanan
analisis dengan uji korelasi Tau
ANC pada ibu hamil resiko tinggi di
Kendal diperoleh nilai P Value =
wilayah kerja Puskesmas Sempaja
0,004 dan nilai α = 0,05, dimana nilai
Samarinda tahun 2014 dengan
P < 0,05 sehingga Ha diterima dan H0
hasil uji dengan P Value yaitu
ditolak, dapat disimpulkan bahwa ada
0,275 > 0,05. Berdasarkan hal
hubungan dukungan suami dengan
tersebut ibu hamil dengan paritas
pemanfaatan pelayanan ANC pada
kehamilan rendah (< 4 anak) lebih
ibu hamil resiko tinggi di wilayah ker-
banyak memanfaatkan pelayanan
ja Puskesmas Sempaja Samarinda
ANC dengan baik sebesar 88,5%
tahun 2014. Analisis keeratan
dan ibu hamil dengan paritas
hubungan dua variabel lemah yaitu r
kehamilan resiko tinggi (≥ 4 anak)
= 0,391, serta nilai R²=15,28% artinya
yaitu 66,7%. Hal ini disebabkan
pengaruh nilai dukungan suami
oleh adanya keluhan serta resiko
terhadap pemanfaatan pelayanan
pada kehamilannya salah satu
ANC yaitu 15,28% dan sisanya
jenis kehamilan resiko tinggi yang
84,72% ditentukan oleh variabel lain.
dialami oleh responden adalah
Selanjutnya untuk melihat signifikan
hipertensi dimana pada ibu hamil
dengan menggunakan nilai thitung
dengan penyakit hepertensi me-
sebesar 3,093 dengan harga ttabel
merlukan pertolongan dan pena-
diperoleh pada uji dua pihak taraf
nganan yang tepat sehingga ibu
signifikansi 5 % adalah 2,000 thitung
hamil memanfaatkan pelayanan
lebih kecil dari pada harga ttabel (3,093
ANC dengan baik dan rutin.
> 2,000), artinya hubungan dukungan
suami dengan pemanfaatan pela-
2. Tidak ada hubungan pengetahuan
yanan ANC signifikan. Jadi, ada hu-
dengan pemanfaatan pelayanan
bungan positif sebesar 3,093 antara
ANC pada ibu hamil resiko tinggi di

68
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

wilayah kerja Puskesmas Sempaja meneliti variabel yang belum diteliti


Samarinda tahun 2014 dengan oleh peneliti sebelumnya sehingga
hasil uji dengan P Value yaitu dapat memperkaya khasanah
0,062 > 0,05. Berdasarkan hal tentang faktor-faktor yang
tersebut ibu hamil dengan berhubungan dengan pemanfaatan
pengetahuan baik dan pelayanan ANC.
memanfaatkan pelayanan ANC
dengan baik sebesar 91,1% dan 2. Bagi Masyarakat dan ibu hamil
ibu hamil dengan pengetahuan a. Mengingat cakupan pelayanan
kurang dan memanfaatkan K1 dan K4 masih belum
pelayanan ANC baik yaitu 50%. mencapai target, diharapkan
Hal ini disebabkan oleh adanya kerjasama lintas sektoral untuk
keluhan serta resiko pada memberikan motivasi, perhatian
kehamilannya sehingga lebih rutin kepada masyarakat agar dapat
memanfaatkan pelayanan ANC. rutin melakukan pemeriksaan
kehamilannya di fasilitas
kesehatan yang dapat di jangkau.
3. Ada hubungan dukungan suami b. Bagi masyarakat khususnya ibu
dengan pemanfaatan pelayanan hamil hendaknya selalu
ANC pada ibu hamil resiko tinggi di meningkatkan pengetahuannya
wilayah kerja Puskesmas Sempaja tentang resiko tinggi kehamilan.
Samarinda tahun 2014 dengan Peningkatan pengetahuan
hasil uji dengan P Value yaitu tentang resiko tinggi kehamilan.
0,004 < 0,05. Berdasarkan hal c. Dalam rangka peningkatan
tersebut ibu hamil dengan kesadaran ibu akan pelayanan
dukungan suami baik banyak ANC maka perlu dilaksanakan
memanfaatkan pelayanan ANC penyebaran infornasi yang dapat
dengan baik sebesar 91,8% dan melibatkan keluarga, suami
ibu hamil dengan dukungan suami sehingga dengan sendirinya ibu
yang kurang dan memanfaatkan tidak hanya memperoleh
pelayanan ANC yaitu 50%, jadi informasi tentang manfaat
semakin baik dukungan suami pemeriksaan kehamilan secara
pada ibu hamil maka semakin baik lengkap namun juga memiliki
pemanfaatan pelayanan ANC yang motivasi yang diberikan suami
dilakukan oleh ibu hamil. untuk mengunjungi pelayanan
Saran kesehatan itu lewat Puskesmas,
Berdasarkan hasil penelitian dan maupun Posyandu.
pembahasan serta kesimpulan maka
saran-saran yang dapat diusulkan 3. Bagi Pelayanan Kesehatan
adalah sebagai berikut: a. Penyedia pelayanan kesehatan
ibu hamil. Hendaknya berupaya
1. Institusi Pendidikan meningkatkan pengetahuan
Dapat memberikan kesempatan masyarakat tentang resiko tinggi
untuk peneliti selanjutnya untuk kehamilan. Upaya-upaya tersebut

69
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

dilakukan dengan meningkatkan Kecamatan Medan Petisan.


kegiatan penyuluhan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat
promosi kesehatan kepada Universitas Sumatera Utara.
kader, ibu-ibu hamil dan Damayanti, Erni. (2009). Hubungan
masyarakat lainnya mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
manfaat pemeriksaan kehamilan Tentang Resiko Tinggi Kehamilan
serta komplikasi yang dapat Dengan Kepatuhan Kunjungan
timbul selama masa kehamilan. Antenatal Care Di RSUD Pandan
b. Diharapkan kepada pihak Arang Boyolali. Universitas
Puskesmas Sempaja agar Muhammadiyah Surakarta.
pemberian informasi tentang Departemen Kesehatan Republik
ANC dan kehamilan resiko tinggi Indonesia. 2009. Pelayanan Ante
lebih ditingkatkan pada temu natal Care.
wicara (konseling), selain itu Dinas Kesehatan Kota Samarinda,
petugas KIA juga perlu Laporan PWS–KIA Kota
menghimbau kelurga ibu hamil Samarinda 2014.
untuk lebih memotivasi ibu hamil Erlina, R. (2013). Faktor–Faktor yang
memeriksakan kandungannya di Mempengaruhi Ibu Hamil terhadap
Puskesmas. Kunjungan. Pemeriksaan Keha-
milan di Puskesmas Rawat Inap
DAFTAR PUSTAKA Panjang Bandar Lampung. Medical
Journal of Lampung University
Agustini, M N. (2013). Hubungan Volume 2 No 4 Februari 2013.
Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Diakses pada tanggal 07 Juni 2014
dan Dukungan Keluarga dengan Jam 17.33 wita.
Cakupan Pelayanan Antenatal di Friedman. (2005). Keperawatan
Wilayah Kerja Puskesmas Keluarga. Jakarta: EGC.
Buleleng I. http://jurnal.pasca.uns. Harni. (1994). Hubungan antara
ac.id Vol 1, No 1 2013 (hal 67-79) Karakterisitik sosio Demografi, Pe-
Jurnal Megister Kedokteran Ke- ngetahuan, dan Sikap Ibu dengan
luarga. Diakses pada Tanggal 07 Pemanfaatan Penolong Persa-
Juni 2014 Jam 17.59 wita linan. Suatu Studi di Wilayah Kerja
Arikunto, S. (2006). Prosedur Pene- Puskesmas Pamanukan Kabu-
litian Suatu Pendekatan Praktek. paten Subang Jawa Barat, Tesis,
Jakarta: Reneka Cipta.. 1994, Fakultas Kesehatan Ma-
Azwar, Azrul. (1980). Pengantar syarakat, Universitas Indonesia.
Administrasi Kesehatan. Edisi Larasati, D T. (2013). Analisis Faktor
Ketiga. Jakarta: Bina Rupa yang Berhubungan dengan
Akasara. Pemanfaatan Pelayanan Antenatal
Damanik R. (2009.) Hubungan Care oleh Peserta Jampersal di
Karakteristik, Pengetahuan dan Wilayah Kerja Puskesmas Poncol,
Sikap Ibu Hamil dengan Peme- Semarang.
riksaan Haemoglobin Sewaktu Visikes@fkm.dinus.ac.id. Diakses
Hamil di Puskesmas Darussalam

70
Jurnal Husada Mahakam Volume IV No. 1 , Nopember 2015, hal. 1 - 71

pada Tanggal 07 Juni 2014 jam Profil. (2013). Pusat Kesehatan


17.52 wita Masyarakat Sempaja. Dinas Ke-
Manuaba, I G B. (2008). Ilmu sehatan Kota Samarinda
Kebidanan, Penyakit Kandungan Rauf, I N. (2013). Faktor yang
dan Keluarga Berencana untuk berhubungan dengan Peman-
Pendidikan Bidan, Jakarta: EGC. faatan Pelayanan Antenatal Care
Maulana M.(2008). Panduan Lengkap di Puskesmas Minasa Upa Kota
Kehamilan. Yogyakarta: Fitramaya Makassar. Fakultas Kesehatan
Mubarak. (2007). Promosi Kesehatan. Masyarakat Univ. Hasanuddin
Yogyakarta:Graha Ilmu Makassar.
Natoatmodjo, S. (2010). Metodologi Shintha. (2008). Hubungan Antara
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Prasetyawati, A E. (2012). Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Ibu dan Anak (KIA) dalam Dengan Kepatuhan Melakukan
Millenium Development Goals ANC di Puskesmas Ponjong II
(MDGs).Yogyakarta: Cetakan Per- Gunungkidul.
tama. Nuha Medika Sulistyowati, Ari. (2009). Asuhan
Prawirahardjo, Sorwono. (2010). kebidanan pada masa kehamilan
Acuan Nasional Pelayanan Kese- Varney, Helen. (2007). Buku Ajar
hatan Maternal dan Neonatal. Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volum.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Jakarta: EGC.
Profil Kesehatan Prov Wiknojosastro, H. (2007). Ilmu
.KalimantanTimur_2012.pdf. di Kebidanan. Yogyakarta: Yayasan
akses pada tanggal 26 Mei 2014 Bina Pustaka.
Profil Dinas Kesehatan Kaltim.pdf.
diakses pada tanggal 26 Mei 2014

71

Anda mungkin juga menyukai