TUGAS 4 TERMODINAMIKA

Hk. II Termodinamika

Cut Mutia Hidayah

1707123072
Soal :

5.2. Mesin Carnot menerima 250 kW panas dari reservoir sumber panas di 798,15 K
(525°C) dan menolak panas ke reservoir heat sink di 323,15 K (50°C). Berapa
kekuatan yang dihasilkan dan panas ditolak?

5.3. Mesin panas berikut menghasilkan tenaga sebesar 95.000 kW. Tentukan dalam
setiap kasus tingkat di mana panas diserap dari reservoir panas dan dibuang ke
reservoir dingin.
(A) Sebuah mesin Carnot beroperasi antara reservoir panas pada temperatur 750 K
dan 300 K.
(B) Sebuah mesin praktis beroperasi antara reservoir panas yang sama tetapi dengan
efesiensi termal η = 0,35.

5.4. Pembangkit listrik tertentu beroperasi dengan reservoir sumber panas pada
623,15 K (350°C) dan reservoir heat-sink pada 303,15 K (30°C). Ini memiliki
efisiensi termal yang sama dengan 55% dari Efisiensi termal mesin Carnot untuk
suhu yang sama.
(A) Berapa efisiensi termal dari mesin?
(B) Untuk apa suhu reservoir sumber panas harus dibangkitkan untuk meningkatkan
termal efisiensi pabrik hingga 35%? Lagi adalah 55% dari nilai mesin Carnot.

5.8. Sehubungan dengan 1 kg air cair:

(A) Awalnya pada 273,15 K (0oC), dipanaskan sampai 373,15 K (100°C) melalui
kontak dengan panas resevoir pada 373,15 K (100°C). Berapa perubahan entropi air?
panas resevoir? Berapa ∆S Total?
(B) Awalnya pada 273,15 K (O°C), pertama dipanaskan sampai 323,15 K (50°C)
melalui kontak dengan reservoir panas pada 323,15 K (50°C) dan kemudian menjadi
373,15 K (100°C) melalui kontak dengan resevoir pada 373,15 K (100°C). Berapa
∆S Total?
(c) Jelaskan bagaimana air dapat dipanaskan dari 273,15 K (0°C) hingga 373,15 K
(100°C) sehingga ∆S Total = 0.
Penyelesaian :
5.2 Diketahui : TC = 323,15 K
TH = 798,15 K
QH = 250 kJ/s
Ditanya : QC
Jawab :
Mencari nilai W
𝑇
η = 1 - 𝑇𝑐
𝐻

𝑇𝑐
W = |𝑄𝐻 (1 − )|
𝑇𝐻

323,15
= |250 (1 − )|
798,15

= |250 (1 − 0,4049)|

= |250 (0,5951)|

= 148,78 kJ/s

Mencari nilai Qc

|𝑊 | = |𝑄𝐻 | - |𝑄𝑐 |

|𝑄𝑐 | = |𝑄𝐻 | - |𝑊|

|𝑄𝑐 | = |250| - |148,78|

= 101,22 kJ/s

5.3 Diketahui : |𝑊| = -95.000 kW

TC = 750 K
TH = 300 K
Ditanya : a). QH dan Qc
b). QH dan Qc, Jika η = 0,35
Jawab :
𝑇
a). η = 1 - 𝑇 𝑐
𝐻
 300
= 1 - 750

= 1 – 0,4
= 0,6
Mencari nilai QH
𝑊
η = |𝑄 |
𝐻

|𝑊|
QH = 𝜂

|−95.000|
QH = 0,6

QH = 158333,3 kW
Mencari nilai QC
|𝑊 | = |𝑄𝐻 | - |𝑄𝑐 |

|𝑄𝑐 | = |𝑄𝐻 | - |𝑊|

|𝑄𝑐 | = |158333,3| - |−95.000|

= 63333,3 kJ/s

b). Mencari nilai QH

𝑊
η = |𝑄 |
𝐻

|𝑊|
QH = 𝜂
|−95.000|
QH = 0,35

QH = 271428,6 kW
Mencari nilai QC
|𝑊 | = |𝑄𝐻 | - |𝑄𝑐 |

|𝑄𝑐 | = |𝑄𝐻 | - |𝑊|

|𝑄𝑐 | = |271428,6 | - |−95.000|

= 176428,6 kJ/s

5.4 Diketahui : TC = 303,15 K

TH = 623,15 K
 Ditanya : a). η
b). TH, Jika η = 0,35
Jawab :
𝑇
a). ηcarnot = 1 - 𝑇 𝑐
𝐻

303,15
= 1 - 623,15

= 1 – 0,4865
= 0,5135
𝜂
ηcarnot = 0,55
𝜂
0,5153 = 0,55

η = 0,5153 . 0,55
= 0,2824
𝜂
b). ηcarnot = 0,55
0,35
ηcarnot = 0,55

ηcarnot = 0,636
Mencari nilai TH
𝑇
ηcarnot = 1 - 𝑇 𝑐
𝐻

𝑇𝐶
TH = 1 − 𝜂
𝑐𝑎𝑟𝑛𝑜𝑡

303,15
= 1−0,636
303,15
= 0,364

= 832,83 K
5.8 Diketahui : T1 = 273,15 K
T2 = 373,15 K
Cp = 4,184 kJ/Kg.K
Ditanya : a). ∆s total
b). ∆s total
c). Kenapa air bisa panas walaupun ∆s = 0
Jawab :
 a). Q = Cp (T2 – T1)
= 4,184 (373,15 – 273,15)
= 4,184 (100)
= 418,4 kJ/Kg
𝑇
∆s H2O = Cp ln (𝑇2 )
1

373,15
= 4,184 ln (273,15 )

= 4,184 ln 1,366
= 4,184 . 0,312
= 1,305 kJ/Kg.K
−𝑄
∆sres = 𝑇2
−418,4
= 373,15

= -1,121 kJ/Kg.K
∆s total = ∆s H2O + ∆sres
= 1,305 – 1,121
= 0,184 kJ/Kg.K
𝑇
b).∆s H2O = Cp ln (𝑇2 )
1

373,15
= 4,184 ln (273,15 )

= 4,184 ln 1,366
= 4,184 . 0,312
= 1,305 kJ/Kg.K
Pada soal (b) di ∆sres terjadi 2 kali pemanasan. Pertama, dari temperatur 273,15 K
menjadi 323,15 K dan yang kedua dari temperatur 323,15 K menjadi 373,15 K
Maka,
−𝑄 1 1
∆sres = (323,15 + )
2 373,15
−418,4 1,155+1
= ( 373,15 )
2

= -209,2 (5,77 x 10-3)

= -1,208 kJ/Kg.K
∆s total = ∆s H2O + ∆sres
 = 1,305 – 1,208
= 0,097 kJ/Kg.K
c) Pemanasan reversibel pada air membutuhkan jumlah tak terbatas dari reservoir
panas yang mencakup kisaran suhu dari 273,15K hingga 373,15K, masing-masing
menukarkan kuantitas panas yang sangat kecil dengan air dan menaikkan suhu
dengan perbedaan diferensial.