Anda di halaman 1dari 1

Konjungtivitis Infektif

Konjungtivitis bisa berlangsung selama beberapa bulan jika disebabkan oleh penyakit menular seksual,
seperti chlamydia (klamidia). Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat
konjungtivitis infektif:

Jika bakteri masuk ke aliran darah dan menyerang jaringan tubuh, pasien bisa mengalami keracunan
darah atau disebut dengan sepsis.

Lapisan pelindung saraf tulang belakang dan otak, atau meninges, bisa mengalami infeksi (meningitis).

Infeksi telinga bagian tengah. Kondisi ini dialami oleh 25 persen anak-anak yang menderita
konjungtivitis akibat bakteri haemophilus influenzae.

Permukaan kulit menjadi bengkak atau meradang dan terasa sakit akibat infeksi yang terjadi pada
jaringan dan lapisan dalam kulit (selulitis).

Konjungtivitis Neonatal

Konjungtivitis infektif yang terjadi pada bayi yang baru lahir hingga usia 28 hari harus segera ditangani
karena bisa menyebabkan kerusakan penglihatan permanen. Kebanyakan bayi yang terkena
konjungtivitis infektif bisa sembuh total dan hanya sedikit yang mengalami komplikasi.

Punctate Epithelial Keratitis

Keratitis dapat terjadi akibat konjungtivitis yang menyebabkan kornea membengkak atau mengalami
peradangan. Kondisi ini menyebabkan mata sensitif terhadap cahaya dan terasa sakit. Kebutaan bisa
terjadi jika tukak muncul di kornea dan menyebabkan kerusakan permanen.

Anda mungkin juga menyukai