Oleh karena
itu, Linux sering dimanfaatkan sebagai sebuah server dalam suatu jaringan. Sementara itu, Windows
memiliki keunggulan dalam kemudahan pakai sehingga tidak heran digunakan oleh mayoritas
pengguna komputer (apalagi yang tergolong awam).
Akibat kombinasi itu, sering dijumpai sebuah jaringan yang menggunakan Linux sebagai server dan
Windows sebagai workstation.
Buku ini membahas kiat membangun jaringan berbasis Linux dan Windows dengan penekanan
pembahasan pada layanan Samba. Samba memang diciptakan untuk menjadi jembatan antara Linux
dengan Windows. Selain itu dibahas pula beberapa perkakas bantu dalam melakukan konfigurasi dan
administrasi Samba seperti SWAT dan LinNeighborhood.
Jaringan Workgroup
dengan Samba
Contoh:
# adduser alderaan
# passwd alderaan
Changing password for user alderaan.
New UNIX password: [ketikkan password]
Retype new UNIX password: [ketikkan password]
passwd: all authentication tokens updated
succesfully
Contoh:
# smbpasswd –a alderaan
New SMB password: [ketikkan password]
Retype new SMB password: [ketikkan password]
Added user alderaan
Catatan
Jika Anda mengaktifkan firewall, pastikan device eth0 telah
diset menjadi trusted device.
Server Comment
--------- -------
HOTH Samba Server On Hoth
Workgroup Master
--------- -------
HYPERSPACE HOTH
# Global parameters
[global]
workgroup = HYPERSPACE
server string = Samba Server On Hoth
log file = /var/log/samba/%m.log
max log size = 50
socket options = TCP_NODELAY SO_RCVBUF=8192
SO_SNDBUF=8192
printcap name = /etc/printcap
dns proxy = No
idmap uid = 16777216-33554431
idmap gid = 16777216-33554431
cups options = raw
[homes]
comment = Home Directories
read only = No
browseable = No
[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
printable = Yes
browseable = No
[galactic]
comment = Sharing untuk workgroup HYPERSPACE
path = /usr/local/share/samba
valid users = tatooine, dantooine, alderaan
read only = No
create mask = 0766
# smbumount /mnt/endor