Anda di halaman 1dari 2

ASSESMEN PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
BHAKTI WALUYO 0160/SPO/14/III/2016 0 1/2
PEKALONGAN

STANDAR
PROSEDUR Tanggal Ditetapkan
OPERASIONAL Terbit : Direktur Rumah Sakit Bhakti
WaluyoPekalongan

dr.H. Moch Kudori Sp. A

Asesmen pasien jatuh adalah suatu rangkaian


pemeriksaan terhadap pasien beresiko jatuh atau
mengalami insiden secara cepat atau tiba-tiba
PENGERTIAN berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai
setengah atau lebih bagian tubuh berada dilantai,
sehingga memungkinkan pasien mengalami cedera
ringan sampai berat atau tidak menimbulkan cedera.
Mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau kejadian
nyaris cedera (KNC) terkait dengan proses pelayanan
kesehatan kepada pasien.

TUJUAN
1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhakti
Waluyo Pekalongan Nomor
...../RSBW/SK/..../20.... tentang Pengurangan
Risiko PasienJatuh di Rumah Sakit Bhakti Waluyo
Pekalongan.
KEBIJAKAN
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Bhakti
Waluyo Pekalongan Nomor ...../RSBW/SK/..../20...
tentang Pemberlakuan Panduan Pengurangan
Risiko Pasien Jatuh di Rumah Sakit Bhakti Waluyo
Pekalongan.
PROSEDUR 1. Perawat melakukan pemeriksaan atau penilaian
ASSESMEN PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen Revisi Halaman


RUMAH SAKIT
BHAKTI WALUYO 0160/SPO/14/III/2016 0 2/2
PEKALONGAN

pasien yang beresiko jatuh pada saat pasien masuk


ruang perawatan.
2. Penilaian menggunakan skala morse (pasien
dewasa) dan skala humpty dumpty (pasien anak).
3. Perawat melaporkan hasil penilaian kepada dokter
untuk penanganan selanjutnya.
4. Apabila pasien diindikasi berisiko jatuh maka
perawat memasang kancing berwarna kuning.
maka perawat menempatkan pasien yang berisiko
jatuh pada ruangan yang telah ditentukan seperti :
tempatkan ruangan pasien dekat dengan ruangan
jaga perawat, tempat tidurnya rendah, roda tempat
tidur terkunci, dan pengaman kanan kiri
terpasang, bel pasien terjangkau, pasang tanda
resiko jatuh pada tempat tidur pasien.
5. Perawat melakukan penilaian ulang pada pasien
berisiko jatuh tinggi dan rendah.
6. Hasil penilaian dimonitor dan evaluasi apakah
terjadi perubahan kondisi pasien. Monitoring
pasien risiko jatuh tinggi diobservasi setiap 1 jam,
pasien resiko jatuh rendah diobservasi setiap 2
jam, sedangkan pasien yang tidak beriko dievaluasi
setiap 8 jam.
7. Hasil penilaian didokumentasikan dalam form
rekam medis pasien
1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi HCU
5. Instalasi HD

Anda mungkin juga menyukai