Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH KEPERATAN DASAR

ALAT – ALAT KESEHATAN DAN FUNGSINYA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KD 1

Oleh :
SONIA YUSI ASTRIANI
Tingkat : I A

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2017
KATA PENGANTAR

Setelah memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, tak lupa kami pohonkan semoga sholawat dan
sallam senantiasa dicurah limpahkan kepada panutan kami Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan segenap sahabatnya. Puji syukur juga kami panjatkan
karena sesuai dengan jadwal kami dapa tmenyelesaikan makalah tentang ” ALAT
KESEHATAN DAN FUNGSINYA”.
Kami telah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan Kami untuk
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Sumber dari
makalah ini adalah literatur-literatur dari berbagai sumber baik media cetak
maupun yang berasal dari kami berselancar di dunia maya. Makalah ini
terselesaikan berkat bantuan dari banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini tak
lupa kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan
makalah ini adanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun tata-cara kami menyampaikanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya tulis ilmiah ini.

Tasikmalaya, 19 September 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. ALAT – ALAT KESEHATAN DAN FUNGSINYA..........................
B. CARA PERAWATAN ALKES...........................................................
1. Perawatan Elektronika ...................................................................
2. Perawatan Alat dari Bahan Baku Kaca /Gelas ...............................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Alat kesehatan (UU RI no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) adalah
instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis alat kesehatan?
2. Apa fungsi dari alat kesehatan?
3. Bagaimana cara perawatannya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis alat kesehatan
2. Untuk mengetahui fungsi dari alat kesehatan
3. Untuk mengetahui cara perwatannya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. ALAT – ALAT KESEHATAN DAN FUNGSINYA

1. Selang oksigen masker

Fungsi alat bantu pernapasan Tidak berbeda dengan sungkup yang lain,
hanya saja pada pemakaian sungkup dengan reservoir non rebreathing ini
dapat dicapai tekanan partial oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90
%. Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit
2. Garputala

Fungsi alat untuk mengetes pendengaran


3. Reflek hammer

Dari Penggunaan Alat reflex hammer adalah:


Untuk memancing reaksi dan refleks, karena pengujian reflek bagian
penting dari pemeriksaan fisik
Untuk mendeteksi kelainan dalam sistem saraf pusat atau perifer

2
4. Bengkok

Fungsi : Tempat alat / kotoran2 pada waktu bekerja/ operasi

5. Prinset
a. Prinset anatomis

Fungsi : Penggunanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka,


menjepit jaringan yang tipis dan lunak
b. Prinset Chirugis

Fungsi :
Membentuk pola jahitan dan meremove jahitan
Menjepit dan menahan secara lebih kuat pada waktu diseksi dan
penjahitan luka dan memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi
Menjepit luka
Menjepit otot
Membersihkan atau mengambil sisa-sisa luka jahitan
Menjepit Kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan
lunak

3
6. Bak Instrumen

Fungsi : untuk menyimpan peralatan-peralatan operasi yang sudah seteril


7. Korentang

Fungsi : untuk memegang atau mengambil alat dan bahan medis steril
spaya tetap terjaga dalam kondisi steril, jika diambil dengan tangan
kemungkinan alat tersebut menjadi tidak steril.
8. Gunting perban/kassa

Fungsi : Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung


yang tumpul. Gunting ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang
bermanfaat untuk memudahkan dalam memotong perban. Jenis gunting ini
terdiri atas knowles dan lister. Bagian dasar gunting ini lebih panjang dan
digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban. Ujung tumpulnya
didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan. Selain
untuk membentuk dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka,
gunting ini juga aman digunakan untuk memotong perban saat perban
telah ditempatkan di atas luka.

4
9. Thermometer
a. Thermometer oral

Fungsi dapat merekam temperatur dari mulut,ketiak, atau dubur dalam


satu menit atau kurang. Termometer digitalcocok untuk bayi baru lahir,
bayi, anak-anak dan orang dewasa
10. Spygmomonometer

Fungsi Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang
bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada
manset
11. Handscoon

Fungsi : Gunakan sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi untuk
prosedur apapun yang akan mengakibatkan kontak dengan jaringan di
bawah kulit seperti persalinan, penjahitan vagina atau pengambilan
darah Sarung tangan steril dipakai bila prosedur steril (misal, mengganti
balutan dan memasang kateter)

5
12. Standar infuse

Fungsi untuk menggantung cairan infus


13. Flabot infuse

Fungsi : untuk tempat cairan infus


14. Autoclave

Fungsi
Autoclave digunakan untuk mensterilkan suatu benda atau suatu media.
Autoclave memiliki kemampuan memanaskan suatu benda hingga
mencapai suhu 130 C sehingga dengan pencapaian suhu tersebut
memungkinkan untuk membunuh endospora yaitu sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan dan
antibiotik.
Waktu sterilisasi dengan menggunakan autoclavepun sangat bergantung
dengan benda atau media yang akan disterilisasi. Apabila objek yang

6
disterilisasi sangat tebal dan banyak maka akan memperlambat penyerapan
suhu panas ke objek yang disterilisasi tersebut. Untuk penambahan waktu
sendiri berkisar antara 10 – 15 menit.

15. Speculum

Fungsi untuk memeriksa lubang vagina

16. Kocher/koker

Fungsi untuk memecah ketuban

17. Sudip lidah / tonyue spatel

Fungsi untuk menekan lidah pada pasien kejang

7
18. Wwz ( warm water Zak)

Fungsi : untuk kompres panas


19. Waskom

Fungsi : untuk tempat air mandi pasien


20. Waslap

Fungsi : Adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien


dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih,
sabun, dan atau larutan antiseptik.

21. Lidi kapas

Fungsi alat untuk membersihkan kotoran/lendir di telinga

8
22. Klem

Fungsi alat yang digunakan untuk menjepit tali pusar.


23. Catheter / urin bay

Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine


24. Selang NGT

Fungsi suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung.


Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang
yang tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan
secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung
dengan cara disedot.

9
25. Infus set

Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus


26. Gelas ukur

Fungsi Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian


yang tinggi dalam jumlah tertentu

27. Spuit

Fungsi untuk memasukan cairan dengan cara di suntik


1. Pispot

10
Fungsi sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di bawah
tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari.
Di zaman Victoria, kadang-kadang di dalam kamar dibuat khusus sebuah lemari
dengan pintu tertutup dan di dalamnya diletakkan pispot untuk dipergunakan di
malam hari.
2. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Urine Male

Urinal female

3. Tourniquet

11
Fungsi untuk pembendung pembuluh darah pada organ yang akan
dilakukan penusukan plebotomy untuk memudahkan pengambilan darah

4. Abocath

Fungsi Jarum infus atau abocath atau kateter intravena, secara umum diberi
warna yang berbeda-beda dengan alasan untuk mempermudah petugas
mengenali ukuran abbocath yang diperlukan Semakin rendah ukuran abochat
maka semakin besar jarum abochat.

5. Selang oksigen

Selang oksigen canul


Bermanfaat untuk mengatasi masalah dengan saluran pernapasan seperti
batuk, pilek atau asma.
· Untuk mengeluarkan lender/dahak.

12
· Pengobatan lewat alat ini lebih efektif dari obat-obatan minum,
karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang
dibutuhkan lebih kecil, otomatis juga lebih aman.

B. CARA PERAWATAN ALKES


1. Perawatan Elektronika
Perawatan elektronika yang dimaksudkan adalah peralatan yang
menggunakan sumber daya listrik, misalnya alat electrocardiography, electro
encephalography, unit thermography, ventilator, unit monitor EKG, dan lain-
lain.
Peralatan elektronik sangat peka terhadap goncangan sehingga perlu
dihindari dari goncangan. Hindari penggunaan alat dari medan magnet
sensivitas meter tidak berubah. Alat-alat elektronika tidak tahan pada suhu
25°C, sehingga pada waktu menggunakan suhu ruangan sebaiknya berkisar
antara 18°C sampai dengan 25°C, rata-rata pada temperatur 21°C. Untuk
menghindari suhu terlalu tinggi, pada alat perlu tempati kipas anging di sekitar
power supply / sumber daya alat tersebut. Pengetahuan dan keterampilan
penggunaan peralatan memengang peranan penting dalam perawatan peralatan
agar peralatan berjalan dengan baik dan kerusakan dapat dihindari sejauh
mungkin. Pengetahuan dan keterampilan meliputi:
Ø Sasaran pengukuran telah dipahami terlebih dahulu
Ø Persiapan metode, waktu dan program pengukuran
Ø Kondisi peralatan baik atau tidak
2. Perawatan Alat dari Bahan Baku Kaca /Gelas
Bahan gelas banyak dipakai dalam laboratorium medis. Ada beberapa
keuntungan maupun kelemahan dari bahan baku gelas tersebut.
a. Keuntungannya: Bahan gelas tahan terhadap reaksi kimia, terutama bahan
gelas pyrex, tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak,
koefisien mulai yang kecil dan tembus cahaya yang besar.
b. Kelemahan : Mudah pecah terhadap tekanan mekanik, dan mudah tumbuh
jamur sehingga menggangu daya tembus sinar, kadang-kadang dengan
menggunakan kain katun untuk membersihkan saja mudah timbul goresan.

13
Dengan memperhatikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas,
maka dalam segi perawatan maupun memperlakukan alat-alat gelas harus
perhatikan:
1) Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27°C-37°C dan diberi
tambahan lampu
2) Ruang tempat penyimpanan diberikan silikon sebagai zat higroskopis
3) Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk
membersihkan lensa sampai merusak lapisan lensa
4) Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan diatas
kawat kasa, atau boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan
bahan gelas terbuat dari pyrex
5) Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung kedalam
air yang sedang mendidih melainkan gelas dimasukkan kedalam air dingin
kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan. Sebaliknya untuk pendingin
mendadak tidak diperkenangkan
6) Membersihkan bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai
dapat menggunakan:
a) Air yang bersih
b) Detergent : dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek
perubahan fisik.
c) Larutan : Kalium dishromat 10 gram
Asam belerang 25 ml
Aquadest 75 ml
Kadang-kadang memerlukan perendam sampai beberapa jam,
kemudian dibilas dengan air bersih, dikeringkan dengan udara panas lalu
disimpan ditempat yang kering.

14
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang
mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.

B. Saran
Sebaiknya siswa harus lebih memahami fungsi dan perawatan mengenai
Alat- alat kesehatan. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan siswa dapat
menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan
praktek.

15
DAFTAR PUSTAKA

Budinungsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.


Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Yulaelawati, Ella. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi, Teori dan
Aplikasi. Jakarta:

16
17

Anda mungkin juga menyukai