Oleh :
SONIA YUSI ASTRIANI
Tingkat : I A
Setelah memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, tak lupa kami pohonkan semoga sholawat dan
sallam senantiasa dicurah limpahkan kepada panutan kami Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga dan segenap sahabatnya. Puji syukur juga kami panjatkan
karena sesuai dengan jadwal kami dapa tmenyelesaikan makalah tentang ” ALAT
KESEHATAN DAN FUNGSINYA”.
Kami telah berusaha maksimal sesuai dengan kemampuan Kami untuk
menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Sumber dari
makalah ini adalah literatur-literatur dari berbagai sumber baik media cetak
maupun yang berasal dari kami berselancar di dunia maya. Makalah ini
terselesaikan berkat bantuan dari banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini tak
lupa kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan
makalah ini adanya. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi isi maupun tata-cara kami menyampaikanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya tulis ilmiah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. ALAT – ALAT KESEHATAN DAN FUNGSINYA..........................
B. CARA PERAWATAN ALKES...........................................................
1. Perawatan Elektronika ...................................................................
2. Perawatan Alat dari Bahan Baku Kaca /Gelas ...............................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ..............................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat kesehatan (UU RI no 36 Tahun 2009 tentang kesehatan) adalah
instrumen, aparatus, mesin, implant yang mengandung obat, yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit,
merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis alat kesehatan?
2. Apa fungsi dari alat kesehatan?
3. Bagaimana cara perawatannya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis alat kesehatan
2. Untuk mengetahui fungsi dari alat kesehatan
3. Untuk mengetahui cara perwatannya
1
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi alat bantu pernapasan Tidak berbeda dengan sungkup yang lain,
hanya saja pada pemakaian sungkup dengan reservoir non rebreathing ini
dapat dicapai tekanan partial oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90
%. Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit
2. Garputala
2
4. Bengkok
5. Prinset
a. Prinset anatomis
Fungsi :
Membentuk pola jahitan dan meremove jahitan
Menjepit dan menahan secara lebih kuat pada waktu diseksi dan
penjahitan luka dan memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi
Menjepit luka
Menjepit otot
Membersihkan atau mengambil sisa-sisa luka jahitan
Menjepit Kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan
lunak
3
6. Bak Instrumen
Fungsi : untuk memegang atau mengambil alat dan bahan medis steril
spaya tetap terjaga dalam kondisi steril, jika diambil dengan tangan
kemungkinan alat tersebut menjadi tidak steril.
8. Gunting perban/kassa
4
9. Thermometer
a. Thermometer oral
Fungsi Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang
bekerja secara manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada
manset
11. Handscoon
Fungsi : Gunakan sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi untuk
prosedur apapun yang akan mengakibatkan kontak dengan jaringan di
bawah kulit seperti persalinan, penjahitan vagina atau pengambilan
darah Sarung tangan steril dipakai bila prosedur steril (misal, mengganti
balutan dan memasang kateter)
5
12. Standar infuse
Fungsi
Autoclave digunakan untuk mensterilkan suatu benda atau suatu media.
Autoclave memiliki kemampuan memanaskan suatu benda hingga
mencapai suhu 130 C sehingga dengan pencapaian suhu tersebut
memungkinkan untuk membunuh endospora yaitu sel resisten yang
diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan dan
antibiotik.
Waktu sterilisasi dengan menggunakan autoclavepun sangat bergantung
dengan benda atau media yang akan disterilisasi. Apabila objek yang
6
disterilisasi sangat tebal dan banyak maka akan memperlambat penyerapan
suhu panas ke objek yang disterilisasi tersebut. Untuk penambahan waktu
sendiri berkisar antara 10 – 15 menit.
15. Speculum
16. Kocher/koker
7
18. Wwz ( warm water Zak)
8
22. Klem
9
25. Infus set
27. Spuit
10
Fungsi sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di bawah
tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari.
Di zaman Victoria, kadang-kadang di dalam kamar dibuat khusus sebuah lemari
dengan pintu tertutup dan di dalamnya diletakkan pispot untuk dipergunakan di
malam hari.
2. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Urine Male
Urinal female
3. Tourniquet
11
Fungsi untuk pembendung pembuluh darah pada organ yang akan
dilakukan penusukan plebotomy untuk memudahkan pengambilan darah
4. Abocath
Fungsi Jarum infus atau abocath atau kateter intravena, secara umum diberi
warna yang berbeda-beda dengan alasan untuk mempermudah petugas
mengenali ukuran abbocath yang diperlukan Semakin rendah ukuran abochat
maka semakin besar jarum abochat.
5. Selang oksigen
12
· Pengobatan lewat alat ini lebih efektif dari obat-obatan minum,
karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang
dibutuhkan lebih kecil, otomatis juga lebih aman.
13
Dengan memperhatikan keuntungan dan kelemahan dari bahan gelas,
maka dalam segi perawatan maupun memperlakukan alat-alat gelas harus
perhatikan:
1) Penyimpanan pada ruangan yang suhunya berkisar 27°C-37°C dan diberi
tambahan lampu
2) Ruang tempat penyimpanan diberikan silikon sebagai zat higroskopis
3) Gunakan alkohol, aceton, kapas, sikat halus dan pompa angin untuk
membersihkan lensa sampai merusak lapisan lensa
4) Pada waktu memanaskan tabung reaksi hendaknya ditempatkan diatas
kawat kasa, atau boleh melakukan pemanasan secara langsung asalkan
bahan gelas terbuat dari pyrex
5) Gelas yang akan direbus hendaknya jangan dimasukkan langsung kedalam
air yang sedang mendidih melainkan gelas dimasukkan kedalam air dingin
kemudian dipanaskan secara perlahan-lahan. Sebaliknya untuk pendingin
mendadak tidak diperkenangkan
6) Membersihkan bahan/kotoran dari gelas sebaiknya segera setelah dipakai
dapat menggunakan:
a) Air yang bersih
b) Detergent : dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek
perubahan fisik.
c) Larutan : Kalium dishromat 10 gram
Asam belerang 25 ml
Aquadest 75 ml
Kadang-kadang memerlukan perendam sampai beberapa jam,
kemudian dibilas dengan air bersih, dikeringkan dengan udara panas lalu
disimpan ditempat yang kering.
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin, implant yang
mengandung obat, yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
B. Saran
Sebaiknya siswa harus lebih memahami fungsi dan perawatan mengenai
Alat- alat kesehatan. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan siswa dapat
menyalurkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan
praktek.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17